Cipta Karya Belajar Anti Korupsi Daftar Isi dari...

4
HALAMAN 8 Newsletter URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROJECT KEMENTERIAN KEUANGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL BH KA IN I EK AL ATUNGG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BANK DUNIA Penanggungjawab : Redaktur : Editor : Desain Grafis : Dwityo A. Soeranto Erwin A. Setyadhi Elkana Catur H. Bhima Dhananjaya Sentot Pambudi Sentot Darminto Maulana Alfred Alvin Faizal Kirimkan Berita dan Artikel Anda untuk dapat dimuat pada USDRP NewsLetter, ke Alamat Email [email protected] www.usdrp-indonesia.org Berita dan Informasi lainnya dapat juga dibaca/diperoleh pada Website USDRP USDRP Newsletter dapat diperoleh di : Direktorat Jenderal Cipta Karya - Kementerian Pekerjaan Umum Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Kementerian Keuangan Kementerian Dalam Negeri World Bank Office Jakarta Atau hubungi : Management and Technical Advisory Services to CPMU- USDRP Jl. Hang Jebat VIII No.1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130 Telp. 021-72780810, 021-72780813 Fax 021-7397522 MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN PERKOTAAN URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROJECT Direktorat Jenderal Cipta Karya Belajar Anti Korupsi dari Jerman...........................hal 1 Daftar Isi (gratis transportasi, diskon makan di menza, dan diskon masuk museum), dan curang saat tes akan mendapat sanksi tegas. ’’Bila ini diterapkan di Indonesia, sungguh mengagumkan. Ketika mau pinjam buku di perpustakaan, saya bisa meminjam dalam jumlah yang banyak, puluhan bahkan ratusan. Mengembalikannya bebas. Bila buku yang dipesan tidak ada, perpus akan mencarikan di perpustakaan lain bahkan di kota lain tanpa biaya,’’ ungkapnya. Hal ini disampaikan di sela-sela diskusi Lintas Budaya, ’’Membangun Budaya Unggul Bangsa Indonesia dengan Bercermin pada Bangsa Jerman’’ dan peluncuran............(Bersambung hal 7) Hilangkan Kesan Kumuh, Disperindag Tangsel Berikan Pelatihan Bagi Pedagang Pasar ....................hal 4 PPID Sediakan Form Informasi Publik via Internet............................hal 2 Jakarta, 30 April 2012 Kejujuran, antikorupsi, dan melayani masyarakat merupakan budaya unggul bangsa Jerman yang patut ditiru bangsa kita, dalam menghadapi permasalahan di Tanah Air. Sebab, Indonesia sekarang mengalami krisis multidimensi. termasuk krisis moral dan kejujuran. Tolkah MA, alumnus Universitas Cologne Jerman mengatakan, Jerman sangat mementingkan budaya jujur. Hal ini terbukti dengan banyak fasilitas umum yang tanpa penjagaan. Contohnya, membayar atau membeli tiket trem/bus tanpa petugas penarik, membeli koran dengan membayar dan mengambil sendiri tanpa ditunggui penjual, menggunakan student card untuk mendapatkan berbagai fasilitas Belajar Anti Korupsi dari Jerman Kota Cimahi Masuk 10 Besar Kota Berkinerja Baik..hal 3 Pemkab Sidrap Gelar Sosialisasi LPSE dan SMK3.hal 6 Pendampingan Bank Dunia untuk Pengadaan Barang dan Jasa................................hal 8 Volume 4, tahun V / MTAS-CPMU APRIL 2012 Volume 4, tahun V / MTAS-CPMU APRIL 2012 PENDAMPINGAN BANK DUNIA UNTUK PROSES PENGADAAN BARANG DAN JASA Sawahlunto, 23 April 2012 Task Team Leader Urban Sector Development Reform Project (USDRP), Ida Ayu Indira Dharmapatni didampingi Plh. Ketua CPMU USDRP, Elkana Catur H membuka acara Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa dengan Metode National Competitive Bidding (NCB) di Padang, Senin (23/04). Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui USDRP memberikan bantuan pendampingan kapasitas bagi aparat pemerintah daerah Kota Sawahlunto, terutama panitia pengadaan barang dan jasa pembangunan Pasar Baru Sawahlunto yang akan dibangun melalui program USDRP. Pelatihan ini dihadiri oleh panitia pengadaan barang dan jasa pembangunan Pasar Baru - Dinas PU Kota Sawahlunto dan komponen PIU USDRP Kota Sawahlunto, serta menghadirkan narasumber Senior Procurement Specialist World Bank, Rizal Rivai. Dalam paparannya Rizal menyampaikan bahwa metode pengadaan Bank Dunia pada prinsipnya sama dengan persyaratan pada Perpres 54 Tahun 2010, namun sifatnya lebih terbuka. Apabila prosedur yang dijalankan tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan, maka akan terjadi misprocurement dengan konsekuensi kegiatan yang diusulkan tidak dapat didanai oleh Bank Dunia. USDRP saat ini sedang memberikan bantuan pendampingan kepada Pemda Kota Sawahlunto dalam hal reformasi tata pemerintahan dasar dan pinjaman untuk pembangunan infrastruktur perkotaan. Pemerintah Kota Sawahlunto berniat untuk merenovasi bangunan Pasar Sawahlunto dengan tujuan memperbarui konstruksi dan meningkatkan kapasitas pasar agar dapat menampung pedagang lebih banyak. Pasar Baru Sawahlunto direncanakan berdiri di lahan seluas 6.742 m2, dengan jumlah kios 328 buah dan lapak/los sebanyak 394 buah. Nilai konstruksi yang dibiayai melalui program USDRP diperkirakan sebesar Rp.17,5 Milyar. Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan ini panitia pengadaan barang dan jasa Pembangunan Pasar Baru Sawahlunto dapat memahami dan melaksanakan secara profesional proses pengadaan barang dan jasa. Di lain pihak, agar proses pembangunan dapat berjalan sesuai rencana dan selesai tepat waktu untuk menghindari kenaikan harga bahan konstruksi dan memberikan kepastian bagi para pedagang. (Sumber : http://ciptakarya.pu.go.id/) 10 Pemda USDRP Belajar PEL dari Kabupaten Garut...hal 5

Transcript of Cipta Karya Belajar Anti Korupsi Daftar Isi dari...

Page 1: Cipta Karya Belajar Anti Korupsi Daftar Isi dari Jermanciptakarya.pu.go.id/usdrp/sites/default/files/download/Newsletter... · Belajar Anti Korupsi ... Salah satu contoh lain kejujuran

HALAMAN 8

NewsletterURBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROJECT

KEMENTERIANKEUANGAN

KEMENTERIANDALAM NEGERI

BADAN PERENCANAANPEMBANGUNAN

NASIONAL

B H K AI N IE K A L A T U N G G

KEMENTERIANPEKERJAAN UMUM

BANK DUNIA

Penanggungjawab :

Redaktur :

Editor :

Desain Grafis :

Dwityo A. Soeranto

Erwin A. SetyadhiElkana Catur H.

Bhima DhananjayaSentot PambudiSentot Darminto

MaulanaAlfred

Alvin Faizal

Kirimkan Berita dan Artikel Anda untuk dapat dimuat pada

USDRP NewsLetter, ke Alamat Email

[email protected]

www.usdrp-indonesia.org

Berita dan Informasi lainnya dapat juga dibaca/diperoleh

pada Website USDRP

USDRP Newsletterdapat diperoleh di :

Direktorat Jenderal Cipta Karya - Kementerian Pekerjaan UmumBadan Perencanaan Pembangunan Nasional

Kementerian KeuanganKementerian Dalam NegeriWorld Bank Office Jakarta

Atau hubungi :

Management and Technical Advisory Services to CPMU- USDRP

Jl. Hang Jebat VIII No.1Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130

Telp. 021-72780810, 021-72780813 Fax 021-7397522

MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN P E N Y E L E N G G A R A A N PEMBANGUNAN PERKOTAAN

URBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROJECT

Direktorat JenderalCipta Karya

Belajar Anti Korupsi dari Jerman...........................hal 1

Daftar Isi

(gratis transportasi, diskon makan di menza, dan diskon masuk museum), dan curang saat tes akan mendapat sanksi tegas.

’’Bila ini diterapkan di Indonesia, sungguh mengagumkan. Ketika mau pinjam buku di perpustakaan, saya bisa meminjam dalam jumlah yang banyak, p u l u h a n b a h k a n r a t u s a n . Mengembalikannya bebas. Bila buku yang dipesan tidak ada, perpus akan mencarikan di perpustakaan lain bahkan di kota lain tanpa biaya,’’ ungkapnya.

Hal ini disampaikan di sela-sela diskusi Lintas Budaya, ’’Membangun Budaya Unggul Bangsa Indonesia dengan Bercermin pada Bangsa Jerman’’ dan peluncuran............(Bersambung hal 7)

Hilangkan Kesan Kumuh,Disperindag Tangsel Berikan Pelatihan Bagi Pedagang Pasar....................hal 4

PPID Sediakan FormInformasi Publik via Internet............................hal 2

Jakarta, 30 April 2012

Kejujuran, antikorupsi, dan melayani masyarakat merupakan budaya unggul bangsa Jerman yang patut ditiru bangsa kita, dalam menghadapi permasalahan di Tanah Air. Sebab, Indonesia sekarang mengalami kr is is mult id imensi . termasuk krisis moral dan kejujuran.

Tolkah MA, alumnus Universitas Cologne Jerman mengatakan, Jerman sangat mementingkan budaya jujur. Hal ini terbukti dengan banyak fasilitas umum yang tanpa penjagaan. Contohnya, membayar atau membeli tiket trem/bus tanpa petugas penarik, membeli koran dengan membayar dan mengambil sendiri tanpa ditunggui penjual, menggunakan student card untuk mendapatkan berbagai fasilitas

Belajar Anti Korupsidari Jerman

Kota Cimahi Masuk 10 Besar Kota Berkinerja Baik..hal 3

Pemkab Sidrap GelarSosialisasi LPSE dan SMK3.hal 6

Pendampingan Bank Duniauntuk Pengadaan Barangdan Jasa................................hal 8

Volume 4, tahun V / MTAS-CPMU APRIL 2012

Volume 4, tahun V / MTAS-CPMU APRIL 2012

PENDAMPINGAN BANK DUNIAUNTUK PROSES PENGADAAN BARANG DAN JASA

Sawahlunto, 23 April 2012

Task Team Leader Urban Sector Development Reform Project (USDRP), Ida Ayu Indira Dharmapatni didampingi Plh. Ketua CPMU USDRP, Elkana Catur H membuka acara Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa dengan Metode National Competitive Bidding (NCB) di Padang, Senin (23/04). Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui USDRP memberikan bantuan pendampingan kapasitas bagi aparat pemerintah daerah Kota Sawahlunto, terutama panitia pengadaan barang dan jasa pembangunan Pasar Baru Sawahlunto yang akan dibangun melalui program USDRP.

Pelatihan ini dihadiri oleh panitia pengadaan barang dan jasa pembangunan Pasar Baru - Dinas PU Kota Sawahlunto dan komponen PIU USDRP Kota Sawahlunto, serta menghadirkan narasumber Senior Procurement Specialist World Bank, Rizal Rivai.

Dalam paparannya Rizal menyampaikan bahwa metode pengadaan Bank Dunia pada prinsipnya sama dengan persyaratan pada Perpres 54 Tahun 2010, namun sifatnya lebih terbuka. Apabila prosedur yang dijalankan tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan, maka akan terjadi misprocurement dengan

konsekuensi kegiatan yang diusulkan tidak dapat didanai oleh Bank Dunia.

USDRP saat ini sedang memberikan bantuan pendampingan kepada Pemda Kota Sawahlunto dalam hal reformasi tata pemerintahan dasar dan pinjaman untuk pembangunan infrastruktur perkotaan. Pemerintah Kota Sawahlunto berniat untuk merenovasi bangunan Pasar Sawahlunto dengan tujuan memperbarui konstruksi dan meningkatkan kapasitas pasar agar dapat menampung pedagang lebih banyak.

Pasar Baru Sawahlunto direncanakan berdiri di lahan seluas 6.742 m2, dengan jumlah kios 328 buah dan lapak/los sebanyak 394 buah. Nilai konstruksi yang dibiayai melalui program USDRP diperkirakan sebesar Rp.17,5 Milyar.

Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan ini panitia pengadaan barang dan jasa Pembangunan Pasar Baru Sawahlunto dapat memahami dan melaksanakan secara profesional proses pengadaan barang dan jasa. Di lain pihak, agar proses pembangunan dapat berjalan sesuai rencana dan selesai tepat waktu untuk menghindari kenaikan harga bahan konstruksi dan memberikan kepastian bagi para pedagang. (Sumber : http://ciptakarya.pu.go.id/)

10 Pemda USDRP BelajarPEL dari Kabupaten Garut...hal 5

Page 2: Cipta Karya Belajar Anti Korupsi Daftar Isi dari Jermanciptakarya.pu.go.id/usdrp/sites/default/files/download/Newsletter... · Belajar Anti Korupsi ... Salah satu contoh lain kejujuran

HALAMAN 2

NewsletterURBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROJECT

NewsletterURBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROJECT

HALAMAN 7

Belajar Anti Korupsi..............................(sambungan dari hal 1)

Pusat Pengembangan Budaya Unggul Bangsa (PPBUB), Senin (16/4), di Auditorium Kampus IAIN Walisongo Semarang.

Jana Kehren, dosen Universitas Leipsig Jerman, salah satu narasumber mengatakan, orang Jerman sangat mementingkan kejujuran. Bahkan, kejujuran sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari.

Jones Ihlenfeldt, juga dosen universitas yang sama juga mengatakan, bekerja harus tepat waktu. ’’Kami tidak mengenal istilah jam karet. Kalau orang Jerman berbicara, tidak banyak basa-basi. ’’Jerman, mampu bangkit setelah diluluhlantakkan Amerika saat Perang Dunia II, dan tumbuh menjadi bangsa kuat dan maju. Bahkan kini, Jerman menjadi lokomotif Uni Eropa.

Salah satu contoh lain kejujuran adalah soal tertib berlalu lintas. ’’Jika ada orang melanggar lalu lintas, dan berusaha menyogok polisi, seketika itu sang polisi langsung marah dan segera mnilang. Ini adalah bukti antikorupsi di Jerman,’’ tambahnya. (Sumber : http://www.suaramerdeka.com/)

PPID SEDIAKAN FORM INFORMASI PUBLIKVIA INTERNET

Parepare, 29 Maret 2012

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pemerintah Kota Parepare melakukan terobosan penting di bidang pelayanan informasi publik. Kini form permintaan dokumen publik dapat diperoleh masyarakat melalui website Pemerintah Kota Parepare, www.pareparekota.go.id.

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Parepare, Iwan Asaad, yang juga PPID Pembantu Dinas Komunikasi dan Informatika, Selasa, 20 Maret, mengatakan, kebijakan penyediaan form permohonan dokumen public melalui internet dimaksudkan untuk memberi kemudahan kepada pemohon informasi yang membutuhkan dokumen publik.

Melalui cara ini, masyarakat dapat mengajukan permintaan dokumen publik tanpa harus ke Sekretariat PPID Kepala dalam hal ini berada di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Parepare. Masyarakat cukup mengisi form permohonan in fo rmas i pub l i k yang d i s iapkan PPID d i s i t us www.pareparekota.go.id.

Selain itu, tambah Iwan, melalui situs dimaksud, masyarakat juga dapat memperoleh informasi mengenai tata cara perolehan informasi publik dalam lingkup Pemerintah Kota Parepare, seperti persyaratan, mekanisme, jenis-jenis informasi publik dan lain sebagainya. “Cukup klik banner PPID Pemerintah Kota Parepare yang ada di bagian bawah situs, semua informasi mengenai PPID Pemerintah Kota Parepare bisa diperoleh,” katanya.

Iwan menjelaskan, selain melalui website, masyarakat juga dapat mengajukan permohonan informasi publik dengan mengisi formulir permintaan informasi publik di Kantor Dinas Kominfo Kota Parepare, dengan melampirkan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku dan persyaratan lain yang diperlukan.

Semua informasi publik dapat diperoleh gratis alias tidak dipungut biaya, sepanjang menurut UU Nomor 14 Tahun 2008

Menurut Edwin, dari hasil penelusurannya di lapangan masih banyak ditemukan pemilik warung yang belum menerapkan prinsip manajemen keuangan yang benar meskipun dengan tataran yang masih sederhana. Oleh karena itu, menjadi sesuatu yang sangat penting apabila para pemilik warung diberikan pelatihan tentang manajemen keuangan.

“Sampai saat ini mayoritas pemilik warung khsusunya yang skala mikro masih mencampur adukkan antara uang untuk keperluan pribadi dan untuk modal. Padahal itu kan tidak sehat. Makanya, kita akan berikan pelatihan bagaimana tata cara mengelola k e u a n g a n y a n g b a i k , ” t a n d a s d i a . ( S u m b e r : http://tangerangnews.com/)

tentang Keterbukaan Informasi Publik, informasi dimaksud merupakan informasi yang dapat diberikan kepada pemohon informasi. Kecuali kata dia, pemohon informasi memerlukan salinan dokumen yang jumlahnya cukup banyak (tebal) pemohon informasi dapat melakukan penggandaan dengan biaya sendiri.

Selain pemberian kemudahan kepada pemohon informasi mendapat informasi publik, PPID Kepala Pemerintah Kota Parepare kata Iwan, juga tengah mengupayakan penyediaan seluruh informasi publik kategori yang wajib disediakan dan diumumkan, serta infomasi yang wajib tersedia setiap saat sebagaimana diamanatkan UU Nomor 14 tahun 2008.

Kendala yang dihadapi adalah keterlambatan pemasukan data dari SKPD, meski dalam surat yang dilayangkan ke PPID pembantu,....................................................(Bersambung hal 7) PPID Sediakan Form Informasi.............(sambungan dari hal 2)

pihaknya mencantumkan batas waktu pemasukan informasi dimaksud ke PPID Kepala. Dia berharap, persoalan ini dapat menjadi perhatian semua PPID pembantu, mengingat persoalan waktu dalam penyediaan dokumen publik merupakan salah satu yang diatur.

“Ada batas waktu yang diberikan kepada badan publik untuk menyediakan dokumen publik. Jika batas waktu ini tak dapat dipenuhi, Pemerintah Kota Parepare selaku badan publik dapat dipersoalkan oleh pemohon informasi,” terang Iwan, seraya mengatakan sejauh ini pihaknya telah melayani permintaan informasi publik dari berbagai pihak, baik lembaga pemerintahan maupun dari lembaga non pemerintah. (Sumber : http://www.pareparekota.go.id/)

TO EMPOWER LOCAL GOVERNMENT IN IMPLEMENTING URBAN DEVELOPMENT

R E P U B L I C O F I N D O N E S I AM I N I S T R Y O F P U B L I C W O R K S

D I R E C T O R A T E G E N E R A L O F H U M A N S E T T L E M E N T SU R B A N S E C T O R D E V E L O P M E N T R E F O R M P R O J E C T

Sampaikan Kritik dan Saran atau Keluhan Mengenai Program USDRP

secara online melalui Website USDRP :

0813 8 813 2 333Kirim SMS ke nomor :

Volume 4, tahun V / MTAS-CPMU APRIL 2012 Volume 4, tahun V / MTAS-CPMU APRIL 2012

Pemkab Sidrap Gelar............................(sambungan dari hal 6)

seremonial belaka melainkan menjadi momen memacu sebuah sinergitas kerja yang maksimal terkait pengadaan barang dan jasa secara transparan, kredibel, akuntabel dan responsif sesuai peraturan yang berlaku.

Sebelumnya Kabag Adm Pembangunan HA Bahari Parawansa SIP selaku pelaksana kegiatan menyampaikan beberapa hal terkait pelaksanaan kegiatan tersebut. Intinya ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan memberikan informasi terkait pelelangan via elektronik.

"Dengan kegiatan ini diharapkan pengadaan barang dan jasa akan semakin mudah dan semakin ir it biaya dan waktu,"tandasnya.(Sumber:http://www.sidenrengrappangkab.go.id/)

Hilangkan Kesan Kumuh......................(sambungan dari hal 4)

Yang jelas setiap pelatihan yang kita lakukan akan melibatkan pengelola pasarnya, supaya mereka bisa turut serta mensosialisasikan kepada pedagang yang belum ikut dalam pelatihan,” tambah Edwin.

Terkait dengan program evalusai atas hasil dari pelatihan, hal itu juga sudah dipikirkan Disperindag Kota Tangsel. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan hasil pelatihan, kata Edwin, pihaknya melakukan pemantauan langsung dari dekat. Nah, bagaimana caranya?

“Kebetulan kita setiap minggu melakukan pemantauan harga sejumlah komoditi di pasar tradisional. Jadi, sembari melakukan pemantauan harga, kita juga melihat toko-toko yang pedagangnya sudah ikut pelatihan. Dari situ kita bisa lihat apakah materi pelatihan sudah dipraktikkan atau belum. Jika belum ya kita dorong mereka untuk segera menerapkan,” papar Edwin.

Dia juga menginformasikan, bahwa pelatihan yang dilakukan Disperindag Tangsel bukan hanya untuk pedagang pasar tradisional. Pelatihan juga akan diberikan untuk pemilik warung yang skalanya mikro dan kecil. Namun, untuk pelatihan bagi para pemilik warung, materinya soal manajemen keuangan.

Pemerintah Siapkan Strategi...............(sambungan dari hal 6)

Sementara itu, terkait pandangan negatif sebagian pihak bahwa kebijakan baru pemerintah tersebut justru akan semakin tumpang tindih dengan peran berbagai lembaga pemberantasan korupsi yang selama ini telah berjalan, Danang membantah tudingan tersebut.

"Saya sudah lihat draftnya. Dan di sana tidak ada tumpang tindih kok. Semua sangat jelas. Ini justru bisa kita andalkan untuk mengatasi tumpang tindih selama ini. Jadi ini bagi kami (ICW) adalah langkah maju pemerintah yang harus kita apresiasi. Harus kita dukung," tegas Danang.

Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada (UGM), Zaenal Arifin Muchtar mengingatkan tentang pentingnya .aksi nyata pasca penerbitan Stranas PPK tersebut.

"Jadi selain menggagas produk kebijakan baru, Saya pikir harus ada evaluasi terhadap kebijakankebijakan yang sudah ada. Kenapa nggak jalan? Kalaupun kendalanya di lapangan, pemerintah juga tidak bisa lepas tangan dan menyalahkan aparatur di level bawah. Harus ada pengawasan. Harus ada teguran. Harus dijewer," tutur Zaenal.

Langkah tegas tersebut, lanjut Zaenal, harus diterapkan agar konsep yang sudah tertata sedemikian bagus di level teoretik juga menghasilkan imbas positif di lapangan.

“Yang pasti agar ada tindakan nyatanya. Jangan sampai jadi tumpukan kertas semata. Bagi Kami penerbitannya bagus, tapi aksi nyata itu jauh lebih penting dan mendesak," tegas Zaenal. (Sumber : http://www.kpk.go.id/)

Page 3: Cipta Karya Belajar Anti Korupsi Daftar Isi dari Jermanciptakarya.pu.go.id/usdrp/sites/default/files/download/Newsletter... · Belajar Anti Korupsi ... Salah satu contoh lain kejujuran

HALAMAN 6

NewsletterURBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROJECT

NewsletterURBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROJECT

HALAMAN 3

Cimahi, 26 April 2012

Kota Cimahi kembali meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri sebagai Penyelenggara Pemerintah Daerah Kategori Kota dengan Kinerja Otonomi Daerah Terbaik pada Rabu, 25 April 2012, di Jakarta.

Penghargaan ini disampaikan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Hermansyah Johan kala membacakan hasil evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah 2010. Kota Cimahi masuk di antara 10 kota berprestasi paling tinggi dari 320 kota di Indonesia. Wakil Presiden Budiono dalam sambutannya mengatakan penghargaan diberikan kepada kepala daerah yang dinilai sukses menjalankan otonomi daerah.

Kementerian Dalam Negeri tahun ini memberikan penghargaan kepada provinsi, kabupaten, dan kota yang mendapat prestasi terbaik berdasarkan hasil evaluasi atas kinerja pemerintahan daerah.

"Berdasarkan hasil evaluasi, tahun ini 3 provinsi dinyatakan paling baik prestasi dan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, demikian juga 10 kabupaten dan 10 kota," ujar Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dalam sambutan acara peringatan Hari Otonomi Daerah XVI di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu 25 April 2012.

Ketiga provinsi tersebut adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Kabupaten yang mendapat skor penilaian 10 terbaik adalah Sleman, Wonosobo, Boyolali, Karanganyar, Jombang, Luwu Utara, Kulon Proggo, Pacitan, Sukoharjo, dan Bogor.

Adapun 10 kota yang mendapat peringkat kinerja terbaik adalah Yogyakarta, Magelang, Tangerang, Semarang, Samarinda, Bogor, Sukabumi, Depok, Makassar, dan Cimahi.

Direktur Jenderal kOtonomi Daerah kDjohermansyah Djohan mengatakan, penilai terhadap tiga provinsi, 10 kabupaten dan 10 kota berkinerja terbaik melibatkan berbagai kementerian dan

lembaga. "Jadi selain ada Kemendagri, ada juga Kemenkeu, Kemen PAN-RB, Kemkum HAM, Setneg, Bappenas, BKN, BPKP, BPS, dan LAN terlibat dalam evaluasi ini. Hasilnya Jatim peringkat I, Jateng peringkat kedua, dan Sulsel ketiga," kata Djohermansyah.

Menurutnya, dari hasil evaluasi tersebut, dapat diperoleh gambaran kinerja dari pemerintahan daerah, baik di level pengambil kebijakan maupun di level pelaksana kebijakan dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pelayan masyarakat.

Sedangkan Mendagri, Gamawan Fauzi mengatakan, akan mendorong Menteri Keuangan, Agus Martowardojo memberikan insentif bagi daerah yang berkinerja baik dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. "Untuk lebih memotivasi daerah yang berkinerja baik, saya akan menghadap Menkeu, untuk membicarakan agar daerah yang berkinerja baik, mendapat insentif yang sangat terasa bedanya bagi mereka," kata Gamawan. (Sumber : http://www.cimahikota.go.id/)

KOTA CIMAHI MASUK 10 BESARKOTA BERKINERJA TERBAIK

Sidenreng Rappang, 4 April 2012

Pemerintah Kabupaten Sidrap belum lama ini menggelar sosialisasi Pengadaan barang dan jasa secara elektronik (LPSE) dan sistem manajemen keselamatan kerja (SMK3) di Ruang Pola Kantor Bupati Sidrap. Acara tersebut dibuka Wakil Bupati Sidrap, H Dollah Mando.

Wabup Sidrap H Dollah Mando saat membuka acara tersebut memberikan apresiasi yang tinggi terhadap terselenggaranya kegiatan itu. ia berharap dengan kegiatan itu akan memberikan pemahaman dan menambah wawasan terkait LPSE dan SMK3 tersebut.

Sosialisasi itu lanjut dia paling tidak dapat memberikan pemahaman awal mengenai pemberlakuan Peraturan Presiden no 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah yang telah ditetapkan oleh presiden pada 6 Agustus 2010. Peraturan itu lanjut dia merupakan peraturan pengganti Keputusan Presiden no 80 tahun 2003 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah.

"Pengadaan barang dan jasa di pemerintahan saat ini memasuki sebuah babak baru, dengan mulai diterapkannya pengadaan

barang dan jasa berbasis elektronik atau e-procurement,"jelas Dollah.

E-procurement lanjut dia merupakan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik dan berbasis internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum, pra-kualifikasi secara elektronik dengan menggunakan modul berbasis internet.

Program ini menurut Dollah secara signifikan akan meningkatkan kinerja, efektifitas, efesiensi, transparansi dan akuntabilitas transaksi yang dilakukan. Selain itu biaya operasional juga dapat dikurangi secara signifikan karena tidak perlu lagi penyerahan dokumen fisik dan proses administrasi yang memakan waktu dan biaya.

"Pengadaan barang dan jasa memalui elektronik ini dapat menghindarkan tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta membantu percepatan terciptanya pemerintah yang baik dan bersih di lingkup Pemkab Sidrap,"ungkapnya.

Untuk itulah, Dollah berharap momen sosialisasi seperti ini jangan dijadikan ,......................................................(Bersambung hal 7)

www.bandaacehkota.go.id

www.sidenrengrappangkab.go.id

www.parigimoutongkab.go.id

www.barrukab.go.id

www.morowalikab.go.id

Kota Banda Aceh

Kabupaten Sidenreng Rappang

Kabupaten Parigi Moutong

Kabupaten Barru

Kabupaten Morowali

DAFTAR ALAMAT WEBSITEKABUPATEN/KOTA PESERTA USDRP

Kota Cimahi

Kota Palopo

Kota Parepare

Kota Palangkaraya

Kota Sawahlunto

www.cimahikota.go.id

www.palopokota.go.id

www.pareparekota.go.id

www.palangkaraya.go.id

www.sawahluntokota.go.id

Volume 4, tahun V / MTAS-CPMU APRIL 2012 Volume 4, tahun V / MTAS-CPMU APRIL 2012

PEMKAB SIDRAP GELARSOSIALISASI LPSE DAN SMK3

Page 4: Cipta Karya Belajar Anti Korupsi Daftar Isi dari Jermanciptakarya.pu.go.id/usdrp/sites/default/files/download/Newsletter... · Belajar Anti Korupsi ... Salah satu contoh lain kejujuran

HALAMAN 4

NewsletterURBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROJECT

NewsletterURBAN SECTOR DEVELOPMENT REFORM PROJECT

HILANGKAN KESAN KUMUH, DISPERINDANG TANGSEL BERIKANPELATIHAN BAGI PEDAGANG PASAR

Volume 4, tahun V / MTAS-CPMU APRIL 2012 HALAMAN 5Volume 4, tahun V / MTAS-CPMU APRIL 2012

Tangerang, 14 Maret 2012

Kesan kumuh, becek, dan tak teratur hingga kini masih melekat erat pada pasar tradisional di hampir seluruh di Indonesia, tidak terkecuali di Kota Tangerang Selatan. Akibat kesan buruk tersebut, posisi pasar tradisional kian tersudut oleh hadirnya pasar modern yang menawarkan suasana lebih nyaman. Untuk menghilangkan kesan tidak mengenakkan itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel membuat sejumlah program yang ditujukan bagi pedagang pasar tradisional. Tujuannya agar para pedagang pasar tradisional mampu mengubah mindset-nya dalam mengelola dagangannya.

Salah satu program yang sudah dilakukan adalah “Bintek Penanganan Barang/Produk Bagi Pedagang” pada Selasa, 6 Maret 2012. Total ada 50 pedagang pasar tradisional Pasar Serpong dan pengelolanya yang ikut dalam pelatihan ini.

Menurut Kepala Seksi Pengelolaan Informasi dan Analisa Pasar Disperindag Kota Tangerang Selatan Edwin Qodrianto, acara ini menghadirkan konsultan dalam yang cukup berpengalaman dalam menangani penataan pasar tradisional. Selain itu dihaadirkaan pula pengelola pasar modern untuk berbagi pengalaman.

“Respons yang diberikan pedagang pasar tradisional sangat bagus. Bahkan mereka (para pedagang, red) meminta agar pelatihan semacam itu diberikan kepada seluruh pedagang pasar. Supaya semuanya tahu,” kata Edwin, Senin (12/3/2012).

Edwin membenarkan bahwa pelatihan itu diberikan untuk membekali pedagang dengan pengetahuan soal penataan barang dagangan dan tokonya secara baik. Misalnya bagaimana mendisplay produk supaya menarik, menata interior toko dan pengetahuan lainnya. Sebab dia mengakui, kalau para pedagang tradisional umumnya belum menaruh perhatian tentang tata cara menata barang.

“Padahal di era persaingan seperti sekarang ini, tampilan yang menarik dan bersih itu mutlak diperlukan. Kalau tampilan dan kebersihan tidak diperhatikan, posisi pasar tradisional akan semakin ditinggalkan,” tukas Edwin.

Dilakukan BergilirJumlah pasar tradisional di Kota Tangerang Selatan tercatat ada enam buah. Namun dari jumlah itu, hanya empat yang dikategorikan aktif. Keempat pasar tradisional itu masing-masing Pasar Serpong, Pasar Ciputat, Pasar Jombang dan Pasar Bintaro. Rata-rata setiap pasar tradisional itu terdapat sekitar 400 pasar tradisional, kecuali Pasar Ciputat yang jumlahnya mencapai 600 pedagang.

Dengan banyaknya jumlah pedagang di pasar tradisional, Edwin menyadari bahwa pelatihan yang diberikan Disperindag Kota Tangsel tidak akan menjangkau semua pedagang. Oleh karena itu, pihaknya pun melakukan secara bergiliran di setiap pasar tradisional.

“Kalau tahun ini di Pasar Serpong, tahun berikutnya mungkin di Pasar Ciputat atau Pasar Jombang..............(Bersambung hal 7)

PEMERINTAH SIAPKAN STRATEGI ANTI KORUPSI

“Ke depan, perpres ini akan menjadi acuan utama bagi kementerian/lembaga, baik di tingkat pusat maupun daerah dalam menyusun aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi. Harapannya, tindak pidana korupsi semakin menurun sehingga penyelenggaraan negara semakin bersih dan berwibawa," ucapnya.

Kuntoro Mangkusubroto menilai, kunci utama keberhasilan pemberantasan korupsi adalah transparansi dan keterbukaan informasi publik. Penambahan hukuman yang berat, menurutnya bukanlah faktor utama keberhasilan pemberantasan korupsi di kementerian dan lembaga (K/L).

"Menurut saya itu (penambahan hukuman berat) bukan sesuatu yang perlu. Yang paling penting adalah bagaimana agar perangkat-perangkat (pemberantasan korupsi) ini bisa ditransparansikan, itu yang paling pokok," kata Kuntoro.

Indonesia Corruption Watch (ICW) mendukung rencana pemerintah yang akan menerbitkan Stranas PPK. Langkah penerbitan tersebut bahkan dinilai sudah ditunggu-tunggu untuk memberi arah yang jelas terhadap arah kebijakan pemerintah dalam hal pemberantasan korupsi.

"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi. Ini langkah yang positif. Justru kenapa tidak dari dulu-dulu saja diterbitkan? Ini sudah ditunggu-tunggu sejak lama, yaitu pedoman jelas terkait posisi sekaligus langkah pemerintah dalam hal pemberantasan korupsi di Indonesia. Selama ini kan langkah itu masih bersifat sporadis.

Dengan adanya (Stranas PPK) ini maka akan jelas," ujar Koordinator ICW, Danang Widoyoko, kepada Jumal Nasional, Rabu (18/4).

Dengan adanya pedoman yang jelas tersebut, menurut Danang, maka harapannya tidak akan ada lagi kesan tumpang tindih serta tabrakan kewenangan antar lembaga-lembaga pemerintahan dalam menangani kasus korupsi seperti yang terjadi selama ini.

Melalui Stranas PPK tersebut pula, Danang menjelaskan, akan ada mekanisme jelas mengenai fokus, pembagian tugas, fungsi koordinasi sampai pendanaan dari program pemberantasan korupsi yang selama ini telah digembar-gemborkan oleh pemerintah.

Dari sana, tolok ukur tingkat keberhasilan pemerintah dalam hal pemberantasan korupsi juga akan bisa ditakar dengan jelas demi menghindari klaimklaim sepihak yang kurang bisa dipertanggungjawabkan.

"Jadi selama ini pemerintah sudah sering kali rnenyerukan pemberantasan dan terkadang ada juga klaimklaim keberhasilan atas program yang dilakukan. Ini menakarnya susah. Mau dibantah, tolok ukurnya apa? Tapi dibilang berhasil pun, tolok ukurnya juga tidak jelas. Dengan adanya Stranas PPK, ini semua bisa kita lihat dan ukur secara jelas dan tegas," tutur Danang........................................................(Bersambung hal 7)

Jakarta, 20 April 2012

Pemerintah akan menerbitkan Strategi Nasionai Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Stranas PPK) jangka menengah (2012-2014) dan jangka panjang (2012-2025) melalui Peraturan Presiden (perpres).

Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), Kuntoro Mangkusubroto menyatakan hal tersebut di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (18/4).

Sejumlah pihak dilibatkan dalam proses penerbitan Strategi aritikorupsi tersebut seperti Bappenas, UKP4, lembaga penegak hukum, masyarakat sipil penggiat antikorupsi, serta para pakar lokal maupun internasional.

Menurut Kuntoro, pemberantasan korupsi adalah iktikad berkes inambungan pemer in tah demi mewujudkan penyelenggaraan negara yang semakin bersih dan berwibawa. Kuntoro menyatakan untuk jangka panjang (2012-2025), visinya adalah terwujudnya kehidupan bangsa yang antikorupsi didukung nilai budaya berintegritas.

"Untuk jangka menengah (2012-2014), yisinya adalah terwujudnya tata pemerintahan ebas korupsi didukung kapasitas pencegahan dan penindakan serta sistem nilai budaya yang berintegrasi," ujar Kuntoro.

Kuntoro menjelaskan, program pencegahan menjadi Strategi utama dalam Stranas PPK dengan berbagai fokus kegiatan yang mendorong keterbukaan informasi termasuk dalam hal pengelolaan keuangan negara/daerah.

"Akan ada peningkatan kualitas layanan publik, penggunaan teknologi informasi dalam hal perizinan dan penanganan perkara untuk mengurangi human interaction dibarengi dengan penguatan sistem pengendalian internal," kata dia.