chapter dua (2).pptx

49
STATISTICS Program Diploma I Keuangan Spesialisasi Pajak PRESENTED BY: ERI WAHYUDI, SE., SST. , MPA Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Copyright @ 2014

Transcript of chapter dua (2).pptx

Page 1: chapter dua (2).pptx

STATISTICSProgram Diploma I Keuangan

Spesialisasi Pajak

PRESENTED BY:

ERI WAHYUDI, SE., SST. , MPA

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Copyright @ 2014

Page 2: chapter dua (2).pptx

Pentingnya MatematikaDalam Statistika

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Statistika menurut Moore (1992)

adalah ilmu data (science of data).

Data memiliki arti lebih dibanding

bilangan.

Menghitung mean (rata-rata) lima

bilangan adalah pekerjaan aritmatika,

sedang menghitung mean kandungan

alkohol 5 botol minuman adalah

pekerjaan statistika.

Page 3: chapter dua (2).pptx

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Statistika memerlukan matematika

dalam merumuskan metode-

metodenya.

Statistika terapan dicirikan dengan

dialog antara data dengan model

matematika.

Disiplin statistika mempunyai akar

yang dalam baik di bidang

matematika maupun di berbagai

ilmu lain.

Matematika memberikan bahasa

dimana model dan sifat metode

statistika dirumuskan

Pentingnya MatematikaDalam Statistika

Page 4: chapter dua (2).pptx

Pentingnya MatematikaDalam Statistika

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Statistika menurut Moore (1992)

adalah ilmu data (science of data).

Data memiliki arti lebih dibanding

bilangan.

Menghitung mean (rata-rata) lima

bilangan adalah pekerjaan aritmatika,

sedang menghitung mean kandungan

alkohol 5 botol minuman adalah

pekerjaan statistika.

Page 5: chapter dua (2).pptx

Pengenalan FungsiMatematika

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Pengertian:

Suatu bentuk hubungan matematis

yang menyatakan hubungan

ketergantungan (hubungan fungsional)

antara suatu variabel dengan variabel

lain.

Sebuah fungsi dibentuk oleh

beberapa unsur pembentuk fungsi,

yaitu variabel, koefisien dan

konstanta.

Page 6: chapter dua (2).pptx

Pengenalan FungsiMatematika

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Variabel adalah unsur pembentuk fungsi yang

mencerminkan atau mewakili faktor tertentu.

Ada dua macam variabel dalam suatu fungsi yaitu variabel

bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel

yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain,

sedangkan variabel terikat ialah variabel yang nilainya

tergantung pada variabel lainnya.

Page 7: chapter dua (2).pptx

Pengenalan FungsiMatematika

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Koefisien ialah bilangan atau angka

yang terkait pada dan terletak di

depan suatu variabel dalam suatu

fungsi.

Konstanta ialah bilangan atau

angka yang turut membentuk

sebuah fungsi tetapi berdiri sendiri

sebagai bilangan dan tidak terkait

pada suatu variabel tertentu.

Page 8: chapter dua (2).pptx

Pengenalan FungsiMatematika

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Notasi sebuah fungsi secara

umum :

y = f(x)

Contoh : y = f(x) = 5 + 0,8 x

y merupakan dependen variabel

5 adalah konstanta,

0,8 koefisien variasi x

dan x adalah independen

variable

Page 9: chapter dua (2).pptx

NOTASI SIGMA

Page 10: chapter dua (2).pptx

Pengenalan Notasi SigmaMatematika

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Penjumlahan dengan notasi ฦฉ

banyak digunakan dalam

statistik. Untuk menyederhanakan

penyimbolan operasi aritmatika

๐‘‡=โˆ‘๐‘–=1

๐‘›

๐‘‹๐‘–

= x1 + x2 + x3 +โ€ฆโ€ฆ.

+Xn

Page 11: chapter dua (2).pptx

Pengenalan Notasi SigmaMatematika

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

๐‘‡=โˆ‘๐‘–=1

๐‘›

๐‘‹ ๐‘–

= x1 + x2 + x3 +โ€ฆโ€ฆ.

+Xn

T = Total = jumlah

X = Variabel

Xi = Variabel ke-I

Bagaimana cara membaca

notasinya?

Page 12: chapter dua (2).pptx

Pengenalan Notasi SigmaAturan Operasi pada Notasi ฦฉ

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

โˆ‘๐‘–=1

๐‘›

๐‘˜=๐‘˜+๐‘˜+.. .. .+๐‘˜=๐‘›๐‘˜

1)Penjumlahan dari suatu bilangan tetap

(konstanta) sebanyak n kali adalah sama dengan

n kali bilangan itu sendiri.

k = konstanta

Page 13: chapter dua (2).pptx

Pengenalan Notasi SigmaAturan Operasi pada Notasi ฦฉ

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

2) Penjumlahan dari perkalian suatu bilangan

tetap (konstanta) dengan suatu variabel adalah

sama dengan perkalian antara bilangan tetap

itu dengan jumlah nilai-nilai variabel tersebut.

k = konstanta

Page 14: chapter dua (2).pptx

Pengenalan Notasi SigmaAturan Operasi pada Notasi ฦฉ

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

3) Penjumlahan dari jumlah atau selisih beberapa

variabel adalah sama dengan jumlah atau

selisih dari penjumlahan masing-masing

variabel.

Page 15: chapter dua (2).pptx

Pengenalan Notasi SigmaAturan Operasi pada Notasi ฦฉ

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

โˆ‘๐‘–=1

4

(3๐‘˜2+4๐‘˜ )=ยฟยฟ

Jika diketahui x1=6, x2=3, x3=2, x4=5, dan x5=1,

sedangkan y1=2, y2=1, y3=5, y4=10, y5=6 dan

k=8, hitung nilaiโ€ฆ..โˆ‘๐‘–=1

5

(๐‘‹ ๐‘–โˆ’๐‘˜)=ยฟยฟ

โˆ‘๐‘–=1

5

๐‘ฅ๐‘–2=ยฟยฟ

4) (โˆ‘๐‘–=1

4

(๐‘ฅ๐‘–โˆ’ ๐‘ฆ๐‘– ) 2=ยฟยฟ

Page 16: chapter dua (2).pptx

DESCRIBING DATA

Page 17: chapter dua (2).pptx

Penggambaran/Penyajian DataMengenal Distribusi Frekuensi

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Agar data dapat lebih mudah diketahui

ciri-ciri atau sifat-sifatnya

Agar data yang berhasil dikumpulkan

dapat memberikan informasi yang lebih

berarti dan berguna

Untuk membantu ketercapaian maksud

dan tujuan pengumpulan data

Data perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami!!

Page 18: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiPengertian

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Langkah-langkah dalam Statistik Deskriptif:

(a) Memahami masalah dan jawaban yang diperlukan.

(b) Mengumpulkan data yang sesuai dengan masalah dan tujuan.

(c) Menata data mentah ke dalam distribusi frekuensi. (d) Menyajikan data distribusi dengan tabel/grafik.

(e) Menarik kesimpulan mengenai permasalahan.

Page 19: chapter dua (2).pptx

Chapterโ€™s GoalsDescribing Data

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

ONE Mengorganisasikan data ke dalam distribusi frekuensi.TWO Menyajikan data dalam bentuk diagram, poligon, pie chart dll.

Page 20: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiPengertian

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Distribusi Frekuensi:

Adalah pengelompokan data

ke dalam beberapa kategori

yang menunjukkan

banyaknya data dalam

setiap kategori Setiap data tidak dapat

dimasukkan ke dalam dua

atau lebih kategori

Page 21: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiPengantar

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Data KuantitatifData Kualitatif

Page 22: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiData Kualitatif

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Page 23: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiData Kualitatif

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Page 24: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiData Kualitatif

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Frekuensi relatif adalah proporsi item dalam setiap kelas terhadap

jumlah keseluruhan item dalam data tersebut.

Jika sekelompok data memiliki n observasi, maka frekuensi relatif dari

setiap kategori/kelas akan diberikan sebagai berikut:FREKUENSI PERSENTASE?

Page 25: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiData Kualitatif

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Page 26: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiData Kuantitatif

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Page 27: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiData Kuantitatif

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Langkah-langkah Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif:

a. Mengumpulkan data

b. Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar atau sebaliknya

c. Menentukan banyaknya kelas Jumlah kelas

k = 1 + 3,322 log n

dimana 2k>n; k= jumlah kelas; n = jumlah data/observasi

- Kriterium Sturges -

Page 28: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiData Kuantitatif

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Langkah-langkah Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif:

d. Membuat interval kelas

e. Menentukan batas kelas bawah masing-masing kelas.

(ditentukan sedemikian rupa agar nilai min masuk kelas

pertama dan nilai max masuk kelas terakhir)

f. Melakukan penghitungan data untuk setiap kelasnya

Nilai Tertinggi (max) โ€“ Nilai Terendah (min)

Banyaknya kelas (k)

Page 29: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiData Kuantitatif

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Page 30: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiIstilah Penting

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Kelas

Tiap-tiap kelompok nilai variabel

Batas Kelas (Class Limit)

Nilai terendah dan tertinggi pada suatu kelas

Batas Bawah Kelas (Lower Class

Limmit)

Batas Atas Kelas (Upper Class Limmit)

Page 31: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiIstilah Penting

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Tepi Kelas (Class Boundary / True Class Limit)

Nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu

dengan kelas yang lainnya

Tepi Bawah

Tepi Atas Kelas

Diperoleh dengan mengurangkan

(menambahkan) setengah kali satuan

terkecil batas bawah (batas atas) kelas

Page 32: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiIstilah Penting

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Panjang Kelas / Interval Kelas

Selisih antara Tepi Kelas Atas dengan Tepi

Bawah Kelas yang bersangkutan

Nilai Tengah Kelas (Class Mid Point)

Diperoleh dengan menghitung rata-rata antara

batas atas dengan batas bawah suatu kelas

Page 33: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiIstilah Penting

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Frekuensi Kumulatif

Nilai yang dapat menunjukkan jumlah frekuensi

yang terletak di atas atau di bawah suatu nilai

tertentu dalam suatu interval kelas

Frekuensi Kumulatif Kurang Dari

Frekuensi Kumulatif Lebih Dari

Page 34: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiContoh Aplikasi

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Page 35: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiContoh Aplikasi

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Page 36: chapter dua (2).pptx

Penggambaran/Penyajian DataDengan Grafik

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Page 37: chapter dua (2).pptx

Penggambaran/Penyajian DataDengan Grafik

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Histogram :

Grafik dimana kelas-kelas

digambarkan pada sumbu

mendatardan frekuensi

kelas pada sumbu tegak.

Frekuensi kelas

dinyatakan dengan tinggi

batangan, dan batangan

dinyatakan digambarkan

bersebelahan satu sama

lain.

Page 38: chapter dua (2).pptx

Penggambaran/Penyajian DataDengan Grafik

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Poligon Frekuensi:

Grafik yang terdiri dari

segmen garis yang

menghubungkan titik-titik

yang dibentuk oleh

perpotongan dari nilai tengah

kelas dan frekuensi kelas

Page 39: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiContoh Aplikasi

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Page 40: chapter dua (2).pptx

Penggambaran/Penyajian DataDengan Grafik

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Pie Chart (Diagram

Lingkaran):

Grafik berbentuk lingkaran

yang digunakan untuk

menunjukkan distribusi

frekuensi relatif suatu data.

Page 41: chapter dua (2).pptx

Penggambaran/Penyajian DataDengan Grafik

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Kurva Ogif (Ogive Curve):

Kurva ogif merupakan diagram garis yang

menunjukkan kombinasi antara interval kelas dengan

frekuensi kumulatif.

Kurva ogif menunjukkan frekuensi kumulatif pada

setiap tingkat atau kategori.

Sumbu horizontal pada kurva ogif menunjukkan tepi

interval kelas dan sumbu vertikal menunjukkan

frekuensi kumulatif.

Page 42: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiContoh Aplikasi

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Page 43: chapter dua (2).pptx

LATIHAN SOAL

Page 44: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiData Berat Badan Buaya Darat

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

78 72 74 79 74 71 75 74 72 68

72 73 72 74 75 74 73 74 65 72

66 75 80 69 82 73 74 72 79 71

70 75 71 70 70 70 75 76 77 67

Page 45: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiData Berat Badan Buaya Darat

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Urutan Data

65 66 67 68 69 70 70 70 70 71

71 71 72 72 72 72 72 72 73 73

73 74 74 74 74 74 74 74 75 75

75 75 75 76 77 78 79 79 80 82

Page 46: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiSolusi Latihan Soal

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

b. Jangkauan (R) = 82 โ€“ 65 =17

c. Banyaknya kelas (k) adalah k = 1 + 3.3 log 40 = 1 + 5.3 = 6.3 โ‰ˆ 6

d. Panjang interval kelas (i) adalah

i = 17/6 =2.8 โ‰ˆ 3

e. Batas kelas pertama adalah 65 (data terkecil)

f. Tabel

Page 47: chapter dua (2).pptx

Distribusi FrekuensiSolusi Latihan Soal

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Diameter Turus Frekuensi

65 โ€“ 67 III 3

68 โ€“ 70 IIIII I 6

71 โ€“ 73 IIIII IIIII II 12

74 โ€“ 76 IIIII IIIII III 13

77 โ€“ 79 IIII 4

80 โ€“ 82 II 2

Jumlah 40

Page 48: chapter dua (2).pptx

TugasDistribusi Frekuensi

PREVIOUS

NEXT

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Page 49: chapter dua (2).pptx

STATISTICSProgram Diploma I Keuangan

Spesialisasi Pajak

SELAMAT BELAJAR!!

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

Copyright @ 2014