KANKER .pptx
-
Upload
tya-pratiwi -
Category
Documents
-
view
54 -
download
1
description
Transcript of KANKER .pptx
KANKER oleh
Kelompok 6
Nama Anggota Kelompok
• Ni Putu Tia Pratiwi P07131012017
• Ni Kadek Puspa Diana P07131012018
• Ni Putu Puri Sri Rejeki P07131012019• Ni Putu Novi Gustiani P.
P07131012026• I.A. Adhitya Prajadianti
P07131012027• Putu Febrina Ambara Dewi P07131012028
PATOGENESA
Kanker adalah penyakit progresif, dan berbagai kecacatan progresif ini perlahan berakumulasi hingga sel mulai bertindak berkebalikan dengan fungsi seharusnya di dalam organisme.
Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan perubahan sel normal menjadi sel kanker adalah :• Hiperplasia, • Displasia, • Neoplasia.
• Hiperplasia adalah keadaan saat sel normal dalam jaringan bertumbuh dalam jumlah yang berlebihan.
• Displasia merupakan kondisi ketika sel berkembang tidak normal dan pada umumnya terlihat adanya perubahan pada nukleusnya.
• Neoplasia merupakan kondisi sel pada jaringan yang sudah berproliferasi secara tidak normal dan memiliki sifat invasif.
• Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan oleh kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline).
Patogenesa Helicobacter Pylori (Kanker Lambung)
Bakteri Helicobacter Pylori masuk ke dalam mukosa gaster yang terlindungi sangat baik dari infeksi bakteri. Bakteri Helicobacter Pylori memiliki kemampuan adaptasi yang sangat baik terhadap lingkungan ekologi lambung, dengan serangkaian langkah unik masuk kedalam mukus, berenang dan orientasi spasial didalam mukus, melekat pada sel epitel lambung, menghindar dari respon imun, dan sebagai akibatnya terjadi kolonisasi dan transmisi persisten. Setelah memasuki saluran cerna, bakteri H.pylori, harus menghindari aktifitas bakterisidal yang terdapat dalam isi lumen lambung, dan masuk ke dalam lapisan mukus
Lanjutan……..
Produksi urease dan motilitas sangat penting berperan pada langkah awal infeksi ini. Urease menghidrolisis urea menjadi karbondioksida dan ammonia, sehingga H. Pylori mampu bertahan dalam lingkungan yang asam. Respon peradangan ini mula – mula terdiri dari penarikan neutrofil, diikuti limfosit T dan B, sel plasma, dan makrofag, bersamaan dengan terjadinya kerusakan sel epitel. Produksi antibodi yang terjadi tidak dapat menghilangkan eradikasi infeksi, bahkan menimbulkan kerusakan jaringan
ETIOLOGI
Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab kanker dapat merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan.
Faktor yang meningkatkan resiko kanker
Lingkungan
keturunan
Makanan mengandung kimia
Virus InfeksiPerilaku
Gangguan keseimbangan
hormonal
Radikal bebas
Gambaran Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium yang digunakan untuk mendiagnosa kanker:• CEA (Carcino Embryonic Antigen)• AFP (ALFA FETO PROTEIN)• CA 15-3 (Cancer Antigen)• CA 125 (Cancer Antigen 125)• CA 19-9• PSA (Prostate Spesifik Antigen)
Nilai normal untuk test uji kanker adalah• CEA : 0 – 5 ng/mL (CMIA)• AFP : < 13.4 ng/mL (CMIA)• Ca 15-3 : < 31.3 U/mL (MEIA)• Ca 125 : 0 – 35 U/mL (ELFA)• Ca 19-9 : < 37 U/mL (ELFA)• PSA : <= 4 ng/mL (MEIA)
Lanjutan……
Pemeriksaan laboratorium kanker lambung»Endoskopi »Rontgen »CT-Scan »Endoskopi Ultrasound
Penatalaksanaan Penyakit KankerPola makan kanker lambung :1. Makanan mengandung gizi yang cukup
protein tinggi,dan vitamin 2. Hindari makan mengandung rasa yang
kuat dan non-makanan dicerna seperti lada seledri anggur teh, kopi dan seledri mentah serat daun bawang dan lainnya.
Lanjutan….,,
3. Metode memasak harus memperhatikan untuk tidak goreng, goreng asap dan campuran mentah untuk menghindari sulit untuk dicerna dan harus digunakan untuk uap yang mendidih rebus rebus dan metode memasak lainnya.
4. Pasien kanker lambung harus memperhatikan untuk kalsium dari makanan kaya vitamin D, makanan bermanfaat untuk kalsifikasi tulang beberapa makanan nabati seperti sayuran kuning dan merah dan buah-buahan yang mengandung β-karoten dalam hati menjadi vitamin A.
Kaitan Penyakit Kanker serta Masalah Gizi Akibat Kanker
Beberapa faktor penyebab gangguan gizi yang dapat timbul pada penyakit kanker adalah:1. Kurang nafsu makanan yang disebabkan oleh
faktor psikologik dan lost response terhadap kanker berupa cepat kenyang atau perubahan pada indra pengecap (lidah).
2. Gangguan asupan makanan dan gangguan gizi karena:Gangguan pada saluran cerna , dapat berupa kesulitan mengunyah, menelan, dan penyumbatan.
Lanjutan..,,,,
1. Gangguan absorpsi zat gizi2. Kehilangan cairan dan elektrolit karena
muntah-muntah dan diare.3. Perubahan metabolisme protein, karbohidrat
dan lemak.4. Peningkatan pengeluaran energi
Tujuan Diet
Tujuan diet penyakit kanker adalah untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dengan cara:1. Memberikan makanan yang seimbang sesuai
dengan keadaan penyakit serta daya terima pasien2. Mencegah atau menghambat penurunan berat
badan secara berlebihan3. Menguirangi rasa mual, muntah dan diare4. Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku sehat
terhadap makanan oleh pasien dan keluarganya
Syarat-syarat diet penyakit kanker adalah:1. Energi tinggi, yaitu 36 kkal/kg BB untuk laki-laki
dan 32 kkal/kg BB untuk perempuan. Apabila pasien berada dalam keadaan gizi kurang, maka kebutuhan energy menjadi 40 kkal/kg BB untuk laki-laki dan 36 kkal/kg BB untuk perempuan
2. Protein tinggi yaitu 1-1,5 g/kg BB3. Lemak sedang yaitu 15-20% dari kebutuhan
energi total4. Karbohidrat cukup yaitu sisa dari kebutuhan
energi total
5. Vitamin dan mineral cukup, terutama vitamin A, B kompleks, C dan E. Bila perlu ditambah dalam bentuk suplemen
6. Rendah iodium bila sedang menjalani medikasi radioaktif internal
7. Bila imunitas menurun (leukosit < 10 ul) atau pasien akan menjalani kemoterapi agresif, pasien harus mendapat makanan yang steril
8. Porsi makan kecil dan sering diberikan
Interaksi Obat dan Zat Gizi pada Penyakit Kanker
Interaksi obat penyakit kanker terhadap zat gizi dalam proses metabolisme dapat menghambat kinerja enzim . Obat-obat yang mempunyai kemampuan untuk menghambat enzim yang memetabolisir obat lain dikenal sebagai penghambat enzim (enzyme inhibitor). Akibat dari penghambatan metabolisme obat ini adalah meningkatnya kadar obat dalam darah dengan segala konsekuensinya, oleh karena terhambatnya proses eliminasi obat.
Lanjutan,,,,
Akibat dari penghambatan metabolisme obat ini adalah meningkatnya kadar obat dalam darah dengan segala konsekuensinya, oleh karena terhambatnya proses eliminasi obat. Obat-obatan dan zat gizi mendapatkan enzim yang sama ketika sampai di usus dan hati. Akibatnya beberapa obat dapat menghambat aktifitas enzim yang dibutuhkan untuk memetabolisme zat gizi
Lanjutan,,,,,
Sebagai contohnya penggunaan metotrexate pada pengobatan kanker menggunakan enzim yang sama yang dipakai untuk mengaktifkan folat. Sehingga efek samping dari penggunaan obat ini adalah defisiensi asam folat (Lulukria, 2010). Untuk mencegah defisiensi asam folat dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung asam folat tinggi seperti bayam, asparagus, brokoli, kol kembang, seledri, wortel, labu, alpukat, papaya , jeruk dan masih banyak lagi.
PEMUTARAN VIDEO
VIDEO 1 VIDEO 2
SEKIAN &
TERIMA KASIH