Materi 5.pptx

16
LOGO DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN

Transcript of Materi 5.pptx

Page 1: Materi 5.pptx

LOGO

DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN

Page 2: Materi 5.pptx

LOGODefinisi Daya Tampung

Limitation of Self Purification

Page 3: Materi 5.pptx

LOGOJenis Daya Tampung

1

Daya Tampung Beban Pencemaran

2

Daya Tampung Ruang

Daya tampung beban pencemaran air merupakan kemampuan air pada suatu sumber air (misalnya sungai), untuk menerima masukan beban pencemaran yang masih dapat dinetralisir secara alami tanpa mengakibatkan air sungai tersebut menjadi cemar (Fatmawati dkk., 2012).

Kemampuan lahan untuk menampung penduduk atau kemampuan lahan untuk dapat dimanfaatkan tanpa menurunkan kualitas lingkungan

Page 4: Materi 5.pptx

LOGOStandart Kebutuhan Lahan Pemukiman

Jumlah Penduduk Kebutuhan Lahan (Ha/Jiwa)

10000 0,1

25000 0,091

50000 0,086

100000 0,076

250000 0,07

500000 0,066

1000000 0,057

Page 5: Materi 5.pptx

LOGODaya Tampung Beban Pencemaran

Metode penentuan daya tampung beban pencemaran : Metode Neraca Massa, Metode Streeter dan Phelps, QUAL2E program, QUAL2Kw program.

Rumus Neraca Massa : (Kepmen LH No. 110 Tahun 2003)

CR = σCi QiσQi = σmiσQi Keterangan :CR : konsentrasi rata-rata konstituen untuk aliran gabunganCi : konsentrasi konstituen untuk aliran ke-iQi : laju alir aliran ke-i, dan mi : massa konstituen pada aliran ke-i.

Page 6: Materi 5.pptx

LOGO

Page 7: Materi 5.pptx

LOGO

Page 8: Materi 5.pptx

LOGOTahapan Penentuan Daya Tampung

Studi Kasus Sungai Metro Kecamatan Sukun Malang

1. Penentuan Kualitas AirData Hasil Pengujian

Page 9: Materi 5.pptx

LOGODeskripsi Sungai Metro

Page 10: Materi 5.pptx

LOGOStandart Mutu Air Berdasarkan Kelas(PP No. 82 Tahun 2001)

Page 11: Materi 5.pptx

LOGO

2. Analisa Daya Tampung

Lokasi Pengambilan Sampel

Debit(m3/dtk)

Parameter

TSS(mg/l)

DO(mg/l)

COD(mg/l)

BOD(mg/l)

Fosfat(mg/l)

Nitrat(mg/l)

Stasiun 1 1,056 34 3,6 11,11 4,7 0,160 3,787

Stasiun 2 2,419 50,4 3,2 15,97 6,1 0,298 3,335

Stasiun 3 2,116 62,6 2,9 17,56 6,25 0,069 2,798

Stasiun 4* 5,591 51,9 3,2 15,65 5,89 0,185 3,217

Baku Mutu Air Kelas III(PP RI No. 82 Thn 2001)

- 400 3 50 6 1 20

Page 12: Materi 5.pptx

LOGOPenentuan Status Mutua Air

Status mutu air mencerminkan kondisi mutu air yang menunjukan tingkat pencemaran suatu sumber air dalam waktu tertentu, dibandingkan dengan baku mutu air yang ditetapkan. Suatu sungai dikatakan terjadi penurunan kualitas air, jika air tersebut tidak dapat digunakan sesuai dengan status mutu air secara normal (Azwir, 2006).

Metode yang digunakan berdasarkan Keputusan Menteri Negara LH Nomor 115 Tahun 2003 dengan menggunakan metode Indeks Pencemaran

Page 13: Materi 5.pptx

LOGO

3. Penentuan Status Pencemaran AirRumus perhitungan dengan metode Indeks Pencemaran adalah sebagai berikut :(Kepmen LH No. 115 Tahun 2003)

PIj = ඨ൫Ci/Lij ൯2M+൫Ci/Lij ൯2R2

dimana : Lij : kosentrasi parameter kualitas air yang dicantumkan dalam baku mutu peruntukan air (j)Ci : konsentrasi parameter kualitas air (i)PIj : Indeks Pencemaran bagi peruntukan (j),(Ci/Lij)M : nilai Ci/Lij maksimum, dan (Ci/Lij)R : Nilai Ci/Lij rata-rata.

a. Jika nilai konsentrasi parameter yang menurun menyatakan tingkat pencemaran meningkat, misal DO. Tentukan nilai teoritik atau nilai maksimum Cim (misal untuk DO, maka Cim merupakan nilai DO jenuh). Dalam hal ini nilai Ci/Lij hasil pengukuran digantikan oleh nilai Ci/Lij hasil perhitungan, yaitu :

(Ci/Lij)baru = Cim − Ci (hasil pengukuran )Cim −Lij

b. Jika nilai baku Lij memiliki rentang- Untuk Ci ≤ Lij rata-rata

- Untuk Ci > Lij rata-rata

(Ci/Lij)baru = ൣ� C i–(Lij )rata −rata ൧{ (Lij )minumum – (Lij )rata −rata }

(Ci/Lij)baru = �ൣ C i–(Lij )rata −rata ൧{ (Lij )maksimum – (Lij )rata −rata }

Page 14: Materi 5.pptx

LOGO

Indeks Pencemaran Mutu Pengairan

0 ≤ Pij ≤ 1,0 Kondisi baik

1,0 < Pij ≤ 5,0 Cemar ringan

5,0 < Pij ≤ 10 Cemar sedang

Pij > 10,0 Cemar berat

c. Keraguan timbul jika dua nilai (Ci/Lij) berdekatan dengan nilai acuan 1,0, misal C1/L1j = 0,9 dan C2/L2j = 1,1 atau perbedaan yang sangat besar, misal C3/L3j = 5,0 dan C4/L4j = 10,0. Dalam contoh ini tingkat kerusakan badan air sulit ditentukan. Cara untuk mengatasi kesulitan ini adalah :

1. Penggunaan nilai (Ci/Lij)hasil pengukuran kalau nilai ini lebih kecil dari 1,0.2. Penggunaan nilai (Ci/Lij)baru jika nilai (Ci/Lij)hasil pengukuran lebih besar dari 1,0. (Ci/Lij)baru = 1,0 + P.log(Ci/Lij)hasil pengukuran

P adalah konstanta dan nilainya ditentukan dengan bebas dan disesuaikan dengan hasil pengamatan lingkungan dan atau persyaratan yang dikehendaki untuk suatu peruntukan (biasanya digunakan nilai 5).

Page 15: Materi 5.pptx

LOGO

Parameter

Satuan

Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3

Ci Lix Ci/Lix Ci Lix Ci/Lix Ci/Lix baru Ci Lix Ci/Lix Ci/Lix baru

TSS mg/l 34 400 0,09 50,4 400 0,13 0,13 62,6 400 0,16 0,16pH mg/l 7,95 6 - 9 0,43 8,13 6 - 9 0,72 0,72 8,52 6 - 9 2,13 2,64DO mg/l 3,6 3 0,28 3,2 3 0,32 0,32 2,9 3 0,34 0,34COD mg/l 11,11 50 0,22 15,97 50 0,32 0,32 17,56 50 0,35 0,35BOD mg/l 4,7 6 0,78 6,1 6 1,02 1,04 6,25 6 1,04 1,09Fosfat mg/l 0,16 1 0,16 0,298 1 0,30 0,30 0,069 1 0,07 0,07Nitrat mg/l 3,787 20 0,19 3,335 20 0,17 0,17 2,798 20 0,14 0,14

Total Ci/Lix 2,15 Total Ci/Lix 3,00 Total Ci/Lix 4,79(Ci/Lix)R 0,31 (Ci/Lix)R 0,43 (Ci/Lix)R 0,68(Ci/Lix)M 0,78 (Ci/Lix)M 1,04 (Ci/Lix)M 2,64

PIx 0,595 PIx 0,797 PIx 1,930Memenuhi baku mutu (kondisi baik) Memenuhi baku mutu (kondisi baik) Cemar ringan

Page 16: Materi 5.pptx

LOGO

www.themegallery.com