Catatan Ujian Interna

15
1. Perbedaan sesak nafas karena paru, jantung, dan metabolik Paru PPOK Asma Pneumonia TBC CPC Gejala penyerta Batuk berdahak (putih kental/kuning kental) Mengi +/- Aktivitas terbatas Sesak nafas dirasakan terus menerus Gejala penyerta : Mengi, batuk kronis, rasa berat di dada (memberat pada malam hari) Keluhan menurun dengan pelega Ada fase sembuh Gejala penyerta : Demam tinggi (menggigil) Batuk berdahak (putih kental/kuning kental) Nyeri dada (pleuritic pain) Gejala penyerta : Batuk > 2minggu, berdahak purulen / darah Demam nglemeng Keringat malam hari Nafsu makan menurun Berat badan menurun Badan lemas, malaise Nyeri dada Gejala penyerta : Berdebar-debar/ nyeri dada Edema tungkai Nyeri perut kanan atas/ sebah/ perut semakin membesar RPD Riwayat merokok Riwayat terpapar zat iritatif Riwayat infeksi saluran nafas bawah berulang RPD : Riwayat sesak nafas berulang Riwayat alergi RPK : Riwayat alergi RPD : Riwayat batuk lama Riwayat pengobatan batuk lama RPK : RPD : Riwayat batuk lama/batuk darah Riwayat sesak sebelumnya Riwayat merokok lama

description

ujian

Transcript of Catatan Ujian Interna

Page 1: Catatan Ujian Interna

1. Perbedaan sesak nafas karena paru, jantung, dan metabolikParu

PPOK Asma Pneumonia TBC CPCGejala penyerta Batuk berdahak (putih

kental/kuning kental) Mengi +/- Aktivitas terbatas Sesak nafas dirasakan

terus menerus

Gejala penyerta : Mengi, batuk kronis,

rasa berat di dada (memberat pada malam hari)

Keluhan menurun dengan pelega

Ada fase sembuh

Gejala penyerta : Demam tinggi

(menggigil) Batuk berdahak (putih

kental/kuning kental) Nyeri dada (pleuritic

pain)

Gejala penyerta : Batuk > 2minggu,

berdahak purulen / darah

Demam nglemeng Keringat malam hari Nafsu makan menurun Berat badan menurun Badan lemas, malaise Nyeri dada

Gejala penyerta : Berdebar-debar/nyeri

dada Edema tungkai Nyeri perut kanan atas/

sebah/ perut semakin membesar

RPD Riwayat merokok Riwayat terpapar zat

iritatif Riwayat infeksi saluran

nafas bawah berulang Usia tua

RPD : Riwayat sesak nafas

berulang Riwayat alergi

RPK :Riwayat alergi dan asma pada keluarga

RPD : Riwayat batuk lama Riwayat pengobatan

batuk lamaRPK :Riwayat keluarga / tetangga batuk lama dan mendapat pengobatan batuk lama

RPD : Riwayat batuk

lama/batuk darah Riwayat sesak

sebelumnya Riwayat merokok lama

PF Keadaan umum : Sesak

nafas, RR meningkat Leher : Penggunaan otot

bantu nafas, hipertrofi m.Sternocleidomastoideus

PF Keadaan umum :

sesak nafas, gelisah, sianosis

TV : RR meningkat, pulsus paradoksus

Hidung : nafas cuping

PF TV : Nadi, RR, suhu

meningkat Pulmo :

I : sisi lesi tertinggalPa : SF mengerasPe : redup

PF Keadaan umum : lemah TV : RR meningkat Leher : pembesaran nnll Thorax :

Simetris/asimetrisRetraksi/tidak

PF Keadaan umum : sesak

nafas, sianosis TV : RR meningkat Leher : JVP meningkat Thorax : barrel chest Pulmo : seperti

Page 2: Catatan Ujian Interna

Mulut : pursed lips breathing (+)

Thorax : dada barrel chest, sela iga melebar, arcus costa >90°

Pulmo :I : simetris saat statis dan

dinamisPa : stem fremitus

melemahPe : hipersonorAu : SD vesikuler

normal/melemah, ST : wheezing, eksperium diperpanjang

Jantung : bunyi jantung menjauh

hidung Thorax : retraksi

intercostalis, penggunaan otot bantu nafas

Pulmo :Au : wheezing,

eksperium diperpanjang, ronkhi basah kasar

Au : SD vesikuler melemah / bronchial, ST : Ronkhi basah

Jantung : bradikardi relatif

gambaran PPOK Jantung : P2 mengeras,

sterna lift (+), pulsasi parasternal (+)

Abdomen : asites (+), pekak hepar menurun, hepatosplenomegali

Ektremitas :Clubbing finger, edema tungkai

Penunjang :1. Spirometri2. Darah rutin3. X foto thorax4. Analisis gas darah

Penunjang :1. Spirometri2. Peak flow meter3. Uji provokasi

bronkus4. Tes alergi5. X foto thorax

Penunjang :1. Darah rutin :

leukositosis, LED meningkat

2. X foto thorax3. Pengecatan sputum4. Kultur sputum

Penunjang :1. Pemeriksaan sputum

(S-P-S)2. X foto thorax3. Kultur sputum

Penunjang :1. X foto thorax : RVH2. EKG : P pulmonal3. Echocardiografi4. polisitemia

Page 3: Catatan Ujian Interna

Jantung MetabolikCHF CKD

Gejala penyerta : Terbangun malam hari Sesak nafas saat aktivitas Sesak nafas berkurang saat istirahat Batuk malam hari Berdebar-debar Edema ekstremitas Berat badan turun Asites, mual, muntah, lemas, perut kembung

Gejala penyerta :AnuriaOliguriaMual, muntah

PF Keadaan umum : sesak nafas, sianosis TV : Nadi meningkat Leher : JVP meningkat, hepatojugular refluks (+) Pulmo : gambaran efusi pleura, edema pulmo

I : simetrisPa : SF normal/ melemahPe : pekak / normalAu : SD : vesikuler normal/ melemah, ST : Ronkhi basah halus di

basal paru Jantung : gambaran kardiomegali

Au : gallop (+) Abdomen : hepatomegali, asites Ekstremitas : edema tungkai/lenganPenunjang :1. Darah rutin, kimia darah : CKMB, Troponin2. EKG : ST elevasi, T inverted, hipertrofi3. X foto thorax4. Echocardiografi

2.

Page 4: Catatan Ujian Interna

3. Pneumothorakx, Hidrothoraks, dan HidropneumothoraksPneumothoraks Hidrothoraks

Definisi Keadaan dimana terdapat udara bebas di dalam cavum pleura

Pengumpulan cairan di dalam cavum pleura

Macam 1. Pneumothoraks spontan primer

2. Pneumothoraks spontan sekunder

3. Pneumothoraks traumatic4. Pneumothoraks iatrogenic5. Pneumothoraks katamenial

1. Efusi pleura transudat2. Efusi pleura eksudat

Berdasarkan jenis cairan yang terkumpul :1. Hemothoraks : cairan yang

terkumpul berupa darah2. Empiema : cairan berupa

pus (nanah)3. Kilothoraks : cairan seperti

susu yang disebabkan oleh cedera pada saluran getah bening / sumbatan pada saluran getah bening

Manifestasi klinis

1. Dyspnea (jika luas)2. Nyeri pleura hebat3. Trachea bergeser

kontralateral4. Takhikardi5. Sianosis (jika luas)6. Pergerakan dada

berkurang/terhambat pada sisi yang terkena

7. Perkusi hipersonor pada bagian yang terkena

8. Perkusi meredup pada paru yang kolaps

9. Suara nafas menurun/hilang pada bagian yang terkena

10. Vocal fremitus menurun

1. Dyspnea bervariasi2. Nyeri pleura3. Trachea bergeser

kontralateral4. Spatium intercostalis

menonjol5. Pergerakan dada

berkurang/terhambat pada sisi yang terkena

6. Perkusi meredup diatas efusi

7. Egofoni diatas paru yang tertekan dekat efusi

8. Suara nafas berkurang di atas efusi

9. Vocal fremitus menurun

4. Efusi pleuraTerjadi karena produksi cairan pleura yang berlebihan melebihi daya

absorbsi saluran limfatik. Tingkat kegawatan efusi pleura ditentukan oleh jumlah cairan, kecepatan pembentukan cairan, dan tingkat penekanan paru. Jika efusi luas, ekspansi paru akan terganggu, kemudian pasien akan mengalami sesak nafas, nyeri dada, batuk tidak berdahak, hingga terjadi

Page 5: Catatan Ujian Interna

kolaps paru dan akibatnya akan terjadi gagal nafas. Pembentukan cairan pleura yang cepat dapat menimbulkan kelainan fungsi restriktif dan pergeseran alat-alat mediastinal. Pembentukan cairan efusi pleura yang cepat dapat terjadi pada keganasan, infeksi, malnutrisi, trauma thorax, sindroma vena kava superior, sirosis.Etiologi efusi pleura transudat:a. Gagal jantung kiri

Meningkatnya jumlah cairan di interstitial paru keluar melewati pleura visceral.

b. SirosisAliran langsung cairan peritoneal melalui hiatus diaphragma ke cavum pleura.

c. Sindroma vena kava superiord. Efusi parapneumoni

Page 6: Catatan Ujian Interna

Transudatdikelola karena penyakit CHF, sirosis, sindroma

nefrotik

Tidak

Ya

Tidak

TidakYa

Ya

Efusi pleura

Pungsi diagnostik

Ya

Analisis cairan efusiApakah didapatkanProtein cairan efusi/serum > 0,5LDH cairan efusi/serum > 0,6LDH cairan efusi > 2/3 batas atas normal serum

Tidak

Eksudat

Periksa glukosa, amilaseSitologi cairan efusiHitung jenis cairan efusiKultur, Marker TB

Amilase meningkatRuptur esofagealEfusi pleura pankreatitisKeganasan

Marker TB

Glukosa < 60 mg/dlkeganasaninfeksi bakteripleuritis rheumatoid

Tidak ada diagnosis

CT Scan Thorax

Obati TB

Obati efusi pleura

Gejala bertambah Observasi

Thoracoskopi / biopsi pleura

5. Penanganan Efusi Pleura

Page 7: Catatan Ujian Interna

6. ChylothoraksTerjadi karena pecahnya saluran limfe dan kil terkumpul di cavum pleura. Penyebab tersering adalah trauma, namun dapat juga dijumpai karena sumbatan tumor mediastinum. Manifestasi klinis pada pasien dapat berupa dyspnea, efusi pleura yang luas pada X foto thoraks. Pada pungsi pleura warna cairan putih susu dan pada analisis cairan pleura didapatkan kadar trigliserida > 1,2 mmol/L.Terapi : pemasangan chest tube dan pemberian octreotidePemasangan drainage tidak boleh terlalu lama karena akan menyebabkan malnutrisi dan immunologic incompetence.

7. HemothoraksBerdasarkan hasil analisis cairan pleura didapatkan hematokrit cairan efusi > 50% hematokrit darah.

8. Hepatitis B

HBsAgAnti-HBc

IgMAnti-HBc

IgGAnti-HBs Status hepatitis B

Negatif Negatif Negatif NegatifTidak pernah terinfeksi (pertimbangkan untuk vaksinasi)

Positif Positif Positif NegatifTerinfeksi, kemungkinan dalam enam bulan terakhir, masih aktif

Negatif Positif Positif NegatifTerinfeksi, kemungkinan dalam enam bulan terakhir, dalam proses pemulihan

Negatif Negatif Positif Positif

Terinfeksi, kemungkinan terjadi lebih dari enam bulan yang lalu, dikendalikan secara sukses oleh sistem kekbalan tubuh

Negatif Negatif Negatif PositifPernah divaksinasi terhadap infeksi HBV secara sukses

Positif Negatif Positif Negatif Infeksi HBV kronis

Page 8: Catatan Ujian Interna

9. Pengobatan TB

Page 9: Catatan Ujian Interna
Page 10: Catatan Ujian Interna

CATATAN UJIAN

Oleh : Kusumaningrum

Dokter Penguji : dr. Banteng Hanang Wibisono, Sp.PD-KPResiden Pembimbing : dr. Alfan Bukhairi

BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG2014