Catatan Singkat Koas

10
Catatan Singkat Koas. . Obat obatan tokolitik Gunanya untuk merelaksasi serta mencegah terjadi kontraksi uterus. Biasanya digunaik pada kontraksi premature / kontraksi yang terjadi sebelum kehamilan aterm. Nah ini biasanya digunakan bersamaan dengan pematanga paru , kenapa? Karena member kesempatan untuk kortikosteroid ( pematangan paru berkerja ) serta menunda persalinan hingga 48 jam. Contohnya .. Calcium chanel bloker ( nifedipin ) , MgSO4 , B agonis (salbutamol, Isoxuprine > Duvadilan ) , antagonis oksitosin (atosiban) , OAINS ( indometachin ). 1. Mgs04 > ini kan di flashnya 40% / 25ml tandanya dalam 1 flash itu isinya ada 10 mg Mgso4nya. Caranya 40/100 x 25 = 10mg ,, untuk dosisnya awal 4 – 6mg iv selama 15 – 30 menit diikuti dengan dosis 2 – 4gr selama 24 jam ( maintenance ). Perhatikan tanda2 : - Reflek patella (+) > menghilang pada kadar 10meq/l - Depresi pernapasan ( >16 x/menit ) - Urin ( >30ml ) - Siapkan anitodutum ( Ca glukonas ) ES : pertahatikan edema pulmonal Sediaan : 40% / 25ml 2. CCB ( nifedipin ) > kerjanya dengan cara menghambar kalsium ke membrane sel , mencegah lepasnya kalsium dari reticulum sarkoplasma , mengurani efek enzim kalsium intrasek terhadap interaksi aktin – myosin. Cara kasih > - 10mg oral tiap 6 jam naikan sampai 20mg tiap 4 jam. - 20 – 30mg per oral tiap 4 – 8 jam - Dosisi awal 30mg per oral diikuti 20mg per oral 90 menit kemudian. - Dosis maksimal 120mg/24 jam

description

asdasd

Transcript of Catatan Singkat Koas

Catatan Singkat Koas. .Obat obatan tokolitikGunanya untuk merelaksasi serta mencegah terjadi kontraksi uterus. Biasanya digunaik pada kontraksi premature / kontraksi yang terjadi sebelum kehamilan aterm. Nah ini biasanya digunakan bersamaan dengan pematanga paru , kenapa? Karena member kesempatan untuk kortikosteroid ( pematangan paru berkerja ) serta menunda persalinan hingga 48 jam.Contohnya ..Calcium chanel bloker ( nifedipin ) , MgSO4 , B agonis (salbutamol, Isoxuprine > Duvadilan ) , antagonis oksitosin (atosiban) , OAINS ( indometachin ).1. Mgs04 > ini kan di flashnya 40% / 25ml tandanya dalam 1 flash itu isinya ada 10 mg Mgso4nya. Caranya 40/100 x 25 = 10mg ,, untuk dosisnya awal 4 6mg iv selama 15 30 menit diikuti dengan dosis 2 4gr selama 24 jam ( maintenance ).Perhatikan tanda2 : Reflek patella (+) > menghilang pada kadar 10meq/l Depresi pernapasan ( >16 x/menit ) Urin ( >30ml ) Siapkan anitodutum ( Ca glukonas )ES : pertahatikan edema pulmonalSediaan : 40% / 25ml2. CCB ( nifedipin ) > kerjanya dengan cara menghambar kalsium ke membrane sel , mencegah lepasnya kalsium dari reticulum sarkoplasma , mengurani efek enzim kalsium intrasek terhadap interaksi aktin myosin.Cara kasih > 10mg oral tiap 6 jam naikan sampai 20mg tiap 4 jam. 20 30mg per oral tiap 4 8 jam Dosisi awal 30mg per oral diikuti 20mg per oral 90 menit kemudian. Dosis maksimal 120mg/24 jamKontrindikasi > penyakit hati dan hipotensiSedian : tablet 10mg , 30mg, 60mg , 90mg3. B agonis ( duvadilan > Isoxuprine ) > tidak boleh di kasih ke pasien PEB karena bisa meningkatkan tekanan darah.Biasanya obat ini di pake dalam d5% karena bahaya edema paru.Diberikan tiap 4 jam sekali atau bisa juga 2 3 jam sekali tergantung dari uterusIV > 0,2 0,5mg/menit ,, 10mg IM tiap 1 2 jam.Maintenance : 20mg 3 4x/hari.Sediaan : 10mg / 2ml

Kontra indikasi :1. Perdarahan banyak2. PEB3. Eklampsia4. IUFD5. Janin matur6. Intoleransi tokolitik7. Hipertensi pulmonalIndikasi :1. Partus premature > 28 minggu2. Abortus iminens > 16 minggu3. Versi luar pada presentasi bokong.

Pematangan paruProses pematangan paru ada 4 tahap yaitu :+ Fase embrional ( 3 7 minggu ) Organogenesis paru dimulai1. Pseudoglandular ( 5 16 minggu )2. Kanalikular ( 16 27 minggu )3. Kantung terminal ( saccular )( 24 36 minggu )4. Alveolar ( periode akhir fetus anak anak ) Pada pematangan paru dianjurkan untuk diberikan pada usia kehamilan 24 34 minggu , dengan waktu terbaik adalah pada umur kehamilan 30 32 minggu. Pada usia kehamilan 35 minggu pneumosit tipe 2 akan meningkat lebih pesat sehingga kolaps alveoli tidak akan terjadi.Dosis : deksametason 2 x 6mg selama 2 hari. Betametason 1 x 12mg selama 2 hari.

Untuk hipertensi kronik selama kehamilan drug of choice itu adalah alfa2 agonis yaitu metildopa dengan dosis 2 x 250mg dosisi maksimal 4g/hari. Nah yang ga boleh pada ibu hamil dengan hipertensi adalah golongan ACE inhibitor (kaptopril) sama Arb (valsartan) karena ada efek teratogenik menyebabkan ginjal bayi rusak .UterotonikaObat yang merangsang kontraksi uterus.Ada 3 nih , oksitosin , ergometrin , prostaglandin.Okstosin > dihasikan hipofisis posterior. Onset cepat 2 3 menit. Durasi 3 jam.Bisa untuk induksi persalinan , untuk abortus , perdarahan post partum ( atonia uteri ).KI : PAP sempit , hipertonia uteriES: alergi , aritma , TD naik , rupture uteri.Untuk induksi biasanya dimulai pada 8tpm lalu dinaikan secara perlahan 40tpm sampai his adekuat.

Ergotamin > vasokontriktor kuat maka akan meningkatkan tekanan darah.Durasi 3 jam.Hati2 diberikan pada pasien dengan tekanan darah tinggi.Prostaglandin >

Ketuban pecah dini Pecahnya ketubah sebelum terjadi persalinan ,, kalo 2 x 1g IV).Komplikasi yang terjadi > infeksi (ibu / janin) , deformitas janin, asfiksia , persalinan premature.Infeksi : KPD ini menyebabkan rentan terhadap infeksi, karena cairan bisa menjadi media untuk perkembanan bakteri , kalo infeksinya ke ibu jadi korioaminitis , kalo ke anak sepsis , pneumonia , omfalokel.Persalinan premature : karena biasanya itu setelah terjadi ketubah pecah akan disusul dengan persalinan.Asfiksia : kann terjadi pecah ketubah , cairan ketuban jadi dikit ( oligohidramnion ) , maka bisa terjani penekanan terhadap tali pusat , maka bayi akan asfiksia.Deformatis janin : akibat cairan ketuban yang sedikit maka janin dapat tertekan soalnya kan ga ada pelindungnya tuh , nah bisa jadi kompresi muka dan anggota badan janin.Mau diapain kalo ada pasien KPD ??Pastiin dulu diagnosisnya , anamnesa , Pemeriksaan penunjang ( lakmus , USG ).Anamnesa > keluar air air jernih pervaginam > 8 jam SMRS. terus pastiin deh sama tes lakmus ( nitrazin test ) kalo merah jadi biru. Kalo perlu USG nanti ditemuin deh gambaran oligohidramnion. Terus kalo udah kita cek ada tanda2 infeksi ga..? misalnya suhu >38 atau cek darah langsung takutnya leukositnya > 15.000.Nah buat obat obatannya , kita harus tau usia kehamilanya buat bedain mau pake terapi konservatif apa aktif.Kalo usia kehamilannya < 32 34 minggu rawat selama air ketubah masih keluar terus/sampe berhenti. Bisa kita kasih antibiotic profilaksis , deksametason. Kalo 32 37 masih gravida ga ada infeksi kita observasi janin , kasih deksametason. Kalo 32 37 minggu inpartu disertai infeksi ataupun tidak terapi tokolitik , deksametason ,antibiotic. Sampai se aterm mungkin lalu terminasi.Kalo usia kehamilan > 37 minggu KPD kita terminasi aja. Kalo gagal SC. Sebelum induksi jangan lupa cek bishop ya , kalo belum matang misoprostol 20 - 50g ( 1 tablet misoprostol 200g jadi kasihnya 1/4tab ) tiap 6 jam intravaginal lalu induksi.Korioamnionitisadalah keadaan dimana pada wanita hamil korion , amnion , dan ketubah terkena infeksi. Biasanya penyakit ini gara2 komplikasi KPD atau persalinan premature.Cara nyebar infeksi ini itu gara2 perjalanan bakteri yg dari anus , vagina , rectum yang dia jalan ke uterus atau secara asendence.Gejala yg timbul biasnya takikardi , demam , berkeringat , uterus kalo di pegang lembek , sama ada cairan bau yang keluar dari vagina.Pemeriksaan penunjang yg bsa dilakukan itu USG , kultur darah , cairan amnion.Mau diapain Pasiennya..?Pastiin diagnosisnya , kalo ternyata janinnya udah modar persalinan pervaginam jangan di SC takut malah sepsis. Kasih antibiotic broadspectrum secepet mungkin , kombinasi ampislin 3 x 1g ,gentamisin 5mg/kgbb/hari dan metronidazol 3 x 500mg.Bisa kita kasih juga uterotinika supaya kontraksi uterus tetep mantap selama persalinan , soalnya dengan begitu maka akan mencegah terjadinya penyebaran infeksi yang diakibatkan si bakteri lewat sinus2 pembuluh darah. Perdarahan pada kehamilanKeluarnya darah pervaginam pada masa kehamilan , dibagi lagi menjadi 3 kelompok , 1. Kehamilan muda ( preterm )2. Kehamilan lanjut ( ante partum )3. Pasca persalinan ( post partum )Pada perdarahan preterm kalo ga abortus , KE , Mola udah ini aja yg di curigain. Bahas 1 1 ya ..AbortusAbortus itu ancaman pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan, batasannya adalah < 20 minggu , berat janin < 500gr.Sebelum kita bahas masalah abortus lebih lanjut , penting untuk kita mengetahui masalah terminasi kehamian karena nanti berhubungan dengan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan pada abortus.Terminasi kehamilan adalah mengakhiri kehamilan untuk mengeluarkan buah kehamilan baik janin hidup atau mati.Indikasi : 1. Missed abortion2. Abortion inkomplet3. Abortion insipiens4. Blighted ovum5. KPD6. Serotinus7. Pertumbuhan janin terhambat8. IUFD9. Indikasi ibu : apabila ada penyakit yang membahayakan ibu apabila kehamilan diteruskan.Umur kehamilan 12 mingguDibagi lagi nih menjadi beberapa bagian ..1. IminensIni merupakan tingkat permulaan , masih merupakan ancaman terjadinya abortus , artina janin masih hidup dan kita berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan janin pada stadium ini.Gejalanya itu : PPV < 20 minggu UK Ada mules atau tidak ada sama sekali Ostium uteri masih tertutup Ukuran TFU masih sama dengan usia kehamilan. Tes kehamilan masih (+)Untuk menentukan prognosis di abortus iminens kita bisa liat kadar hormone HCG pada urin caranya dengan cara pake urin pengenceran 1/10 dan urin tanpa pengenceran.Kalo hasil keduanya masih (+) prognosis baik , sedangkan kalo pengenceran 1/10 (-) dubia ad malam.

Mau diapain pasiennya ? Kalo datang pasien dengan rujukan iminens , kita anamnesa lagi dari awal dan kita cek gejalas seperti di atas sama ga , lalu kita pastikan diagnosa pake USG kalo emang bener.. kita pertahanin janin sebisa mungkin dengan cara..1. Pasien suruh tirah baring sampai perdarahan berhenti2. Pemberian tokolitik agar uterus tidak berkontraksi3. Pemberian progesterone untuk mencegah terjadinya abortus4. Jadiii , walaupun obat2an ini kurang bermakna tetapi efek psiklogis bagi penderita sangat bermakna.5. Setelah tidak berdarah lagi dan KU baik , pasien boleh pulang , dan ga boleh gitu2an selama 2 minggu kedepan.Nah tadi di atas kita bahas pemberian progesterone , emang apa gunanya ? nih di bahasIni merupakan hormone yang dihasilkan di korpus luteum. Dia kerjanya mempertahankan ketebalan dari pada endometrium , jadi si uterus lebih kuat untuk tempat implantasi zygot. Nah hormone ini terus di pertahanin selama trimester awal sampe plasenta bisa membentuk HCG.

Abortus insipiensNah kalo ini dia yang sedang mengancam berakhir menjadi abortus inkompli atau komplit, disini janin bisa udah mati atau ada tapi DJJ nya udah ga normal.Gejalannya :1. Ostium uteri telah membuka2. Serviks telah mendatar3. Hasil konsepsi masih didalam uterus tetapi dalam proses pengeluaran4. Mules banget , soalnya kontraksi kuat dam sering.5. PPV nambah terus sesuai sama pembukaan serviks dan UK6. Besar uterus masih sama sama UK dan test HCG masih (+)Mau diapain Pasiennya?1. Pastikan diagnosisnya , dengan anamnesa dan pemeriksaan penunjang.2. Lalu kita lanjut dengan USG yang ditemukan > gerak janin dan jantung masih ada Cuma udah ga normal , perhatikan ada tidaknya pelepasan plasenta dari dindung uterus.3. Kalo udah pasti diagnose > Kita kelularkan hasil konsepsi

sevent cardinal movement1. Engagement > turunnya kepala bayi secara biparietal , engagement ini sama kaya Hodge 3 , station 0 , 2/5 PAP.2. Descent > kepala bayi masuk ke dalam rongga pelvis ( lightening ) , disini bisa terjadinya molase ( penumpukan ) gara2 kepala bayi menyesuaikan bentuk jalan lahir.3. Fleksi > kepala bayi menekuk ( dagu nempel di dada) gerakan fleksi bareng sama decent. Akibatnya bagian terkecil diameter kepala bayi berada di rongga panggul4. Internal rotation > terjadinya pas kepala sampe ke dasar panggul , kepala bayi yang tadinya ngadep ke kanan ibu menjadi ke belakang , tapi badan tetep ngadep kanan.5. Extensi > setelah internal rotation sempurna , kepala bayi keluar dari vagina , lalu muka , dagu.6. External rotation > kalo kepala dah diluar , dia akan balik ke posisi awal yaitu ngadep lagi ke kanan ibu , soalnya ngikutin badan yang masih dalem pap.7. Expulsi > bahu kanan bayi lahir / bahu depan , diikuti bahu belakang ( kiri ) , badan dan kaki.Persalinan sungsangSungsang tuh intinya adalah bagian terbawah janin adalah bokong , kaki atau kombinasi keduanya.Penyebab2 yang bikin sungsang itu belum ada yang pasti , tapi ada beberapa factor resiko :1. polihidramnion2. multiparitas3. abnormalitas struktur uterus4. mioma uteri5. gemeli6. anensefal7. riwayat presbo sebelumnyapresentasi bokong itu ada ,1. bokong murni ( frank breech )2. bokong kaki ( complete breech )3. kaki dan variannya ( incomplete breech )Diagnosis >1. Leopold pada umur kehamilan > 34 minggu2. USG3. Pemeriksaan dalam Penatalaksanaan >1. Versi luar Indikasi > letak lintang menjadi letak memanjang ( kepala / bokong) UK > 34 minggu Letak sungsang menjadi letak kepala > 36 mingguSyaratnya : Usia kehamilan seperti di atas DJJ baik Bagian terdendah janin masih bisa di mobilisasi ( belum masuk PAP ) Ketuban belum pecah Pada persalinan pembukaan < 3cm USGBuat nentuin kalo ada pasien dating ke RS dengan sungsang , apa boleh secara pervaginam , maka kita pake aja skor zatuchni AndrosParameter yang dipake nya tuh ada 61. paritas2. usia kehamilan3. TBA4. Riwayat sungsang5. Pembukaan6. StationKalo hasilnya 5 pervaginam , Cuma kalo TBAnya udah >3500 kita SC.Untuk lebih tepatnya menaksir TBA pake USG yg diukur > diameter biparietal , lingkar kepala , pangjang femur , lingkar perut.