Catatan Manajemen Industri

11
KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI Tujuan Kuliah 1. Memeahami berbagai konsep dan teori dalam manajemen industri, 2. Memberikan kemampuan dalam mengelola dan memimpin sitem operasi. Materi Kuliah 1. Pendahuluan 2. Pengertian manajemen secara umum, manajemen industri, ruang lingkup, dan kata kunci 3. Tema penting dalam manajemen industri 4. Peran dan fungsi manajer dalam manajemen industri 5. Strategi operasi dalam manajemen industri 6. Perencanaan produk dan perancangan proses 7. Perencanaan dan pengendalian operasi industri 8. Manajemen kualitas Referensi “Management”. Sherman Horn “Operation Management”. Schroeder

Transcript of Catatan Manajemen Industri

Page 1: Catatan Manajemen Industri

KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI

Tujuan Kuliah

1. Memeahami berbagai konsep dan teori dalam manajemen industri,

2. Memberikan kemampuan dalam mengelola dan memimpin sitem operasi.

Materi Kuliah

1. Pendahuluan

2. Pengertian manajemen secara umum, manajemen industri, ruang lingkup, dan

kata kunci

3. Tema penting dalam manajemen industri

4. Peran dan fungsi manajer dalam manajemen industri

5. Strategi operasi dalam manajemen industri

6. Perencanaan produk dan perancangan proses

7. Perencanaan dan pengendalian operasi industri

8. Manajemen kualitas

Referensi

“Management”. Sherman Horn

“Operation Management”. Schroeder

Page 2: Catatan Manajemen Industri

PENDAHULUAN

Sistem Operasi adalah sistem yang perlu dikelola dengan manajemen industri.

Studi manajemen industri = sistem operasi.

Sistem Operasi merupakan kumpulan elemen (terdiri dari elemen konkrit berupa mesin,

peralatan, manusia, fasilitas, dsb serta elemen abstrak berupa metode kerja, SOP, dsb)

yang saling berinteraksi untuk melakukan proses konversi dari input menjadi output baik

berupa produk maupun jasa.

Kata kunci dari definisi sistem operasi

1. Input => sistem operasi membutuhkan masukan berupa bahan baku, energi, dan

informasi.

2. Proses konversi => sistem operasi memiliki ciri khas melakukan perubahan dari

input menjadi output. Untuk melakukan konversi dibutuhkan mesin, manusia,

peralatan, fasilitas, dsb.

3. Output => sistem operasi menghasilkan produk atau jasa.

Produk bersifat tangible (berwujud), sedangkan jasa bersifat intangible (tidak berwujud).

Contoh sistem operasi antara lain pabrik pesawat memiliki input material. Input tersebut

dikonversi dengan berbagai komponen (mesin, manusia) menghasilkan output berupa

produk, yaitu pesawat yang bersifat tangible.

Industri berbeda dengan perdagangan karena dalam proses perdagangan tidak mengalami

proses konversi.

Page 3: Catatan Manajemen Industri

MANAJEMEN

Manajemen adalah sebuah usaha mencapai tujuan dengan memanfaatkan sumber daya secara

efisien dan efektif.

Pelakunya disebut manajer yang berfungsi sebagai penjaga komponen dari sistem operasi

agar optimal dan mencapai target.

Manajemen berlaku pada industri dan perdagangan.

Manajemen industri => manajemen dalam industri. Manajemen industri dapat diartikan

1. usaha mengelola sistem operasi dalam usaha menghasilkan produk dan jasa sesuai

kebutuhan konsumen secara efisien dan efektif.

Kebutuhan konsumen yang berbeda-beda harus bisa dipenuhi oleh industri.

2. suatu usaha dalam mengelola interaksi antara pihak internal maupun eksternal yang

mendukung operasi dengan sistem operasi sehingga dapat dibuat produk dan jasa

sesuai kebutuhan konsumen secara efisien dan efektif.

Manajemen industri pengertian kedua adalah manajemen pengelolaan interaksi pihak

internal dan eksternal yang mendukung operasi.

Interaksi akan berjalan dengan baik jika pihak pendukung operasi mengetahui rencana

dan realisasi proses industri.

3. suatu usaha merencanakan kegiatan operasi, mengendalikan kegiatan operasi serta

menyampaikan rencana dan realisasi operasi kepada pihak-pihak pendukung operasi.

Fasilitas menurut manajemen industri adalah infrastruktur yang dibutuhkan untuk

melaksanakan operasi peralatan (equipment) menurut manajemen industri adalah prasarana

(barang/tools) yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu operasi.

Manajemen Industri

Manajemen Output

Manajemen Input

Manajemen Proses

Page 4: Catatan Manajemen Industri

Dari ketiga pengertian manajemen, keyword penting adalah making decision (membuat

keputusan). Manajer harus mampu mengambil keputusan di bidang operasi dengan baik.

Aspek yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan, antara lain:

1. informasi (information),

2. kemampuan mengambil keputusan (ability of making decision), dan

3. keberanian menanggung resiko (risk tolerance).

Page 5: Catatan Manajemen Industri

1. Keputusan di Bidang Proses

Pembuatan kesalahan di bidang ini bisa menimbulkan kekacauan. Keputusan ini

merupakan keputusan yang membahas mengenai cara menghasilkan produk. Cara

tersebut mencakup metode/membuat, mesin, peralatan yang diperlukan, dll.

2. Keputusan di Bidang Kualitas

Operasi industri perlu diputuskan tingkat kualitas yang harus dicapai produk

mengingat kualitas yang tinggi. Tingkat kualitas harus ditetapkan sesuai kemampuan

konsumen target pasar. Kualitas harus disesuaikan dengan konsumen target.

3. Keputusan di Bidang Kapasitas

Hal ini penting karena apabila kapasitas terlalu besar dibandingkan kebutuhan maka

akan terjadi kapasitas yang tidak terpakai (idle capacity)/kapasitas menganggur.

Kapasitas adalah kemampuan suatu industri dalam menghasilkan produk atau jasa.

Jika kapasitas terlalu kecil, akan terjadi hilangnya kesempatan mendapatkan

keuntungan.

4. Keputusan di Bidang Persediaan

Hal ini penting karena persediaan berfungsi menjaga kelancaran proses produksi. Stok

yang terlalu banyak.

Soal

1. Sebuah pabrik garmen menerima order 1000 buah. Beban kerja sejumlah 25 hari

kerja. Pabrik tersebut mempunyai standar kerja 1 baju dalam 8 jam, 1 tukang jahit

bekerja 8 jam/hari (reguler) dan lembur 50% dari jam reguler). Berapa jumlah pekerja

yang optimal?

2. Sebuah hotel mempunyai kapasitas 30 kamar. Tahun 2011 pengunjung hotel rata-rata

20 orang/hari. Sebuah perusahaan konsultan meramalkan tingkat kunjungan

meningkat 10%/tahun. Apa yang akan Saudara putuskan untuk kapasitas hotel

tersebut untuk 30 tahun ke depan?

3. Teori

a. Mengapa stok yang terlalu besar menimbulkan kerugian? Jelaskan kerugian yang

dapat diperoleh!

b. Mengapa stok yang terlalu kecil menimbulkan kerugian? Jelaskan kerugian yang

diperoleh!

c. Faktor-faktor apakah yang dapat mempengaruhi stok?

Page 6: Catatan Manajemen Industri

TEMA BARU DALAM MANAJEMEN OPERASI

Manufacturing Industry adalah industri yang melakukan proses konversi dari bahan baku

menjadi produk tangible.

Service Industry adalah industri yang mengkonversi dari bahan baku menjadi produk

intangible.

Kegiatan bisnis dapat dibagi menjadi 5 periode, yaitu:

1. Pra Bisnis

Manusia mencari barang untuk kepentingan sendiri.

2. Perdagangan

Manusia mengambil barang dari alam lalu diperdagangkan dengan uang atau barang

kembali.

3. Pertanian

Manusia mulai menetap dan membudidayakan flora dan fauna. Pada periode ini mulai

muncul industri pengolahan hasil pertanian (after harvest). Industri yang

dikembangkan, contohnya industri terigu, keju, gandum, dll. Skala industrinya masih

kecil karena sumber daya yang digunakan masih memanfaatkan alam.

4. Industri

Mulai menggunakan tenaga mesin untuk produksi. Periode ini disebut juga

manufacture industry. Industri jasa mulai berkembang pada periode 3 dan 4. Industri

yang muncul diantaranya industri jasa pengantaran barang, pos, dll.

5. Industri Jasa

Kemajuan teknologi memacu perkembangan industri jasa dan mulai menggeser

dominasi manufacture industry.

PDB (Produk Domesti Bruto) atau GDP (Gross Domestic Product) negara-negara mulai

meningkat seiring dengan berkembangnya industri jasa.

Debt to GDP Ratio merupakan indikator kemampuan suatu negara untuk membayar utang.

Debt to GDP Ratio rendah artinya negara tersebut dapat membayar utang.

Customer Focus artinya industri harus memperhatikan kebutuhan konsumen dan membuat

produk atau jasa yang sesuai dan memenuhi kebutuhan tersebut.

1. Dinamika Kebutuhan Konsumen

Page 7: Catatan Manajemen Industri

adalah perubahan kebutuhan konsumen terhadap waktu. Faktor yang mendorong

kebutuhan konsumen antara lain:

Perubahan tingkat kebutuhan konsumen

Kebutuhan konsumen dengan tingkat pendapatan tinggi berbeda dengan

konsumen berpendapatan rendah.

Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi dapat mengubah kebutuhan bahkan menimbulkan kebutuhan

baru.

Perubahan Tingkat Pendidikan

Masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi kebutuhannya berbeda dengan

masyarakat tingkat pendidikan rendah. Perubahan status sosial

Peningkatan Persaingan

Industri perlu meningkatkan daya saing dengan memproduksi barang atau jasa

yang sesuai kebutuhan mengingat permintaan konsumen.

Continous Improvement artinya industri perlu memperbaiki barang atau jasa agar sesuai

dengan kebutuhan konsumen. Hal ini penting mengingat bahwa kebutuhan konsumen bersifat

dinamis. Industri perlu melakukan:

1. Memantau kebutuhan konsumen secara periodik,

2. Mengukur kesesuaian produk atau jasa sesuai kebutuhan.

sehingga dibutuhkan modifikasi agar produk atau jasa sesuai kebutuhan.

Tugas Kelompok

1. Merumuskan minimal 5 buah atribut kebutuhan mahasiswa penerbangan akan

pelayanan yang diberikan baik oleh dosen, TU, fakultas, secara keseluruhan.

2. Menilai kondisi pelayanan yang diberikan oleh dosen, TU, program studi, fakultas

untuk semua atribut yang telah dirumuskan.

3. Rumuskan program-program perbaikan agar atribut-atribut tersebut dapat dipenuhi

dengan baik!

Page 8: Catatan Manajemen Industri

KETERPADUAN ANTARA OPERASI DENGAN FUNGSI-FUNGSI LAIN

Pabrik bisa berjalan baik karena didukung oleh pihak internal (keuangan, SDM, marketing,

dsb). Juga pihak eksternal, misal supplier, spare-part (ban, kaca, dsb). Pabrik tersebut tidak

berjalan sendiri, tetapi didukung pihak internal dan eksternal.

Ada 2 (dua) sistem keterpaduan yang terkenal, antara lain

1. ERP (Enterprise Resource Planning)

Sistem yang dilengkapi software memadukan berbagai pihak yang terlibat dalam

kegiatan operasi industri. Sistem ini dilengkapi komputer, database, software, mampu

menyajikan informasi yang mendukung operasi sehingga terjadilah keterpaduan.

Contoh: keuangan dan marketing terlibat dalam operasi industri.

2. SCM (Supply Chain Management) => Manajemen Rantai Pasok

Pengelolaan rantai proses mulai dari supply bahan baku sampai dengan produk jadi

sampai produk itu dideliver ke konsumen.

Contoh: pabrik sepatu merupakan rangkaian proses mulai dari bahan baku kulit,

diproses, dipasok sampai ke retail.

Perhatian Terhadap Lingkungan

Sekarang masyarakat sudah peduli terhadap lingkungan. Apabila industri tidak sesuai dengan

lingkungan masyarakat sekitarnya, akan terjadi masalah (persoalan yang bisa menghambat

operasi).

1. Lingkungan Fisik => air, udara, tanah, temperatur, suara, dsb

Air => Waste Water Treatment (Pengelolaan Air Limbah)

Concorde => tidak berfungsi karena merusak lingkungan.

2. Lingkungan Non-Fisik

Keberadaan industri diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan

non-fisik. Berupa community development, misal membangun infrastruktur bagi

masyarakat sekitarnya, membangun sarana prasarana kesehatan, memberikan bantuan

pendidikan, peningkatan pendapatan masyarakat (rekrutmen kerja masyarakat).

Empowering (pemberdayaan masyarakat) merupakan kegiatan pelatihan kepada

masyarakat sekitar supaya mereka lebih berdaya. Contohnya: PT PUSRI mempunyai

program pelatihan tenaga kerja untuk keahlian yang spesifik.

Lingkungan Ekonomi

Lingkungan Sosial

Lingkungan Budaya

Page 9: Catatan Manajemen Industri

Globalisasi (World Without Border)

Hubungan antar negara “multi” atau “bi” harus dilancarkan (diintensifkan) dengan

cara mengurangi berbagai hambatan. Dengan globalisasi diharapkan arus manusia

dan barang bisa berjalan tanpa halangan. Indonesia memasuki era globalisasi ketika

menerapkan free trade area pada perjanjian C-AFTA. C-AFTA membawa dua (2)

dampak, yaitu:

1. Pasar ASEAN menjadi high competitive market.

Dahulu bisa melakukan usaha proteksi melalui kebijakan fiskal, yaitu dengan

menaikkan bea masuk.

2. Hubungan pasar menjadi jauh lebih luas (bussines opportunity).

Perusahaan domestik bisa melakukan bisnisnya bukan hanya di Indonesia

tetapi juga ke berbagai negara ASEAN dengan bea masuk 0%. Yang berlaku

hanyalah mekanisme pasar tanpa adanya intervensi pemerintah (adil).

Persoalan : Bagaimana perusahaan domeskita bisa menang dalam high

competitive market dan memanfaatkan business opportunity? Dengan QCT

(Quality, Cost, Time)

Page 10: Catatan Manajemen Industri

TUGAS DAN FUNGSI MANAJER

Manajemen merupakan usaha mencapai tujuan dengan memanfaatkan resources secara

efisien dan efektif.

Proses manajemen adalah langkah-langkah sistematis dalam membentuk siklus (karena itu

disebut management cycle yang terdiri dari

1. planning; merencanakan berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan dalam usaha

mencapai tujuan. Dengan kata lain, tujuan dapat dicapai jika kita dapat menentukan

berbagai kegiatan yang akan ditempuh. Contohnya penentuan anggaran.

2. organizing; menentukan pembagian pekerjaan serta menentukan penanggung jawab.

3. actuating (executive); melaksanakan apa yang direncanakan. Penting adanya

leadership dan koordinasi.

4. controlling; tahap mengendalikan dan memonitor pelaksanaan dari rencana. Ini

penting karena bisa saja pelaksanaan berbeda dari rencana.

Orang yang melakukan proses manajemen disebut manajer.

Persoalan Dasar Manajemen

Pola umum masalah-masalah manajemen terdiri dari

1. keterbatasan resources, terutama SDM,

2. ketidakpastian mengenai masa depan karena keterbatasan informasi.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, manajer melakukan tiga (3) pendekatan, yaitu:

1. Pendekatan kewirausahaan (entrepreneur approach)

Karakteristik pendekatan ini, antara lain:

Agresif memanfaatkan peluang,

Adanya loncatan dramatis yang tidak tentu, bisa berupa kemajuan atau

kemunduran.

2. Pendekatan penyesuaian (adaptif approach)

Pendekatan penyesuaian lebih mempertimbangkan kondisi yang terjadi sebelum

membuat keputusan. Konsekuensinya pertumbuhan ekonomi yang terjadi tidak

berpola.

3. Pendekatan terencana, sistematis, terstruktur, dan rasional (planned approach)

Pendekatan ini memiliki plan yang terstruktur dan sistematis sehingga terbentuk

pola-pola permasalahan yang dapat diselesaikan dengan solusi-solusi berdasarkan

analisis ilmiah.

Page 11: Catatan Manajemen Industri

Peran Manajer

1. Interpersonal; peran untuk berinteraksi dengan orang lain. Dibutuhkan keahlian

untuk berkomunikasi untuk menjalankan peran interpersonal. Untuk menjalankan

peran ini, manajer harus berperan sebagai

figure head, menjadi figur bagi divisi yang dibawahinya;

leader, menjadi pemimpin bagi unitnya;

liaison, menjadi penghubung unit yang dipimpinnya dengan unit lainnya;

2. Informasional; peran sebagai penyampai informasi. Untuk menjalankan peran

informasional, seorang manajer harus

monitoring, menjad pengumpul data seluruh kegiatan yang terjadi di unitnya;

disseminator, menjadi penyampai informasi tentang unitnya kepada yang

membutuhkan informasi tersebut;

spoke person, menjadi penyampai informasi tentang kebijakan pimpinan

kepada bawahannya maupun aspirasi bawahan kepada atasannya.

3. Pengambilan keputusan