KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI
Tujuan Kuliah
1. Memeahami berbagai konsep dan teori dalam manajemen industri,
2. Memberikan kemampuan dalam mengelola dan memimpin sitem operasi.
Materi Kuliah
1. Pendahuluan
2. Pengertian manajemen secara umum, manajemen industri, ruang lingkup, dan
kata kunci
3. Tema penting dalam manajemen industri
4. Peran dan fungsi manajer dalam manajemen industri
5. Strategi operasi dalam manajemen industri
6. Perencanaan produk dan perancangan proses
7. Perencanaan dan pengendalian operasi industri
8. Manajemen kualitas
Referensi
“Management”. Sherman Horn
“Operation Management”. Schroeder
PENDAHULUAN
Sistem Operasi adalah sistem yang perlu dikelola dengan manajemen industri.
Studi manajemen industri = sistem operasi.
Sistem Operasi merupakan kumpulan elemen (terdiri dari elemen konkrit berupa mesin,
peralatan, manusia, fasilitas, dsb serta elemen abstrak berupa metode kerja, SOP, dsb)
yang saling berinteraksi untuk melakukan proses konversi dari input menjadi output baik
berupa produk maupun jasa.
Kata kunci dari definisi sistem operasi
1. Input => sistem operasi membutuhkan masukan berupa bahan baku, energi, dan
informasi.
2. Proses konversi => sistem operasi memiliki ciri khas melakukan perubahan dari
input menjadi output. Untuk melakukan konversi dibutuhkan mesin, manusia,
peralatan, fasilitas, dsb.
3. Output => sistem operasi menghasilkan produk atau jasa.
Produk bersifat tangible (berwujud), sedangkan jasa bersifat intangible (tidak berwujud).
Contoh sistem operasi antara lain pabrik pesawat memiliki input material. Input tersebut
dikonversi dengan berbagai komponen (mesin, manusia) menghasilkan output berupa
produk, yaitu pesawat yang bersifat tangible.
Industri berbeda dengan perdagangan karena dalam proses perdagangan tidak mengalami
proses konversi.
MANAJEMEN
Manajemen adalah sebuah usaha mencapai tujuan dengan memanfaatkan sumber daya secara
efisien dan efektif.
Pelakunya disebut manajer yang berfungsi sebagai penjaga komponen dari sistem operasi
agar optimal dan mencapai target.
Manajemen berlaku pada industri dan perdagangan.
Manajemen industri => manajemen dalam industri. Manajemen industri dapat diartikan
1. usaha mengelola sistem operasi dalam usaha menghasilkan produk dan jasa sesuai
kebutuhan konsumen secara efisien dan efektif.
Kebutuhan konsumen yang berbeda-beda harus bisa dipenuhi oleh industri.
2. suatu usaha dalam mengelola interaksi antara pihak internal maupun eksternal yang
mendukung operasi dengan sistem operasi sehingga dapat dibuat produk dan jasa
sesuai kebutuhan konsumen secara efisien dan efektif.
Manajemen industri pengertian kedua adalah manajemen pengelolaan interaksi pihak
internal dan eksternal yang mendukung operasi.
Interaksi akan berjalan dengan baik jika pihak pendukung operasi mengetahui rencana
dan realisasi proses industri.
3. suatu usaha merencanakan kegiatan operasi, mengendalikan kegiatan operasi serta
menyampaikan rencana dan realisasi operasi kepada pihak-pihak pendukung operasi.
Fasilitas menurut manajemen industri adalah infrastruktur yang dibutuhkan untuk
melaksanakan operasi peralatan (equipment) menurut manajemen industri adalah prasarana
(barang/tools) yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu operasi.
Manajemen Industri
Manajemen Output
Manajemen Input
Manajemen Proses
Dari ketiga pengertian manajemen, keyword penting adalah making decision (membuat
keputusan). Manajer harus mampu mengambil keputusan di bidang operasi dengan baik.
Aspek yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan, antara lain:
1. informasi (information),
2. kemampuan mengambil keputusan (ability of making decision), dan
3. keberanian menanggung resiko (risk tolerance).
1. Keputusan di Bidang Proses
Pembuatan kesalahan di bidang ini bisa menimbulkan kekacauan. Keputusan ini
merupakan keputusan yang membahas mengenai cara menghasilkan produk. Cara
tersebut mencakup metode/membuat, mesin, peralatan yang diperlukan, dll.
2. Keputusan di Bidang Kualitas
Operasi industri perlu diputuskan tingkat kualitas yang harus dicapai produk
mengingat kualitas yang tinggi. Tingkat kualitas harus ditetapkan sesuai kemampuan
konsumen target pasar. Kualitas harus disesuaikan dengan konsumen target.
3. Keputusan di Bidang Kapasitas
Hal ini penting karena apabila kapasitas terlalu besar dibandingkan kebutuhan maka
akan terjadi kapasitas yang tidak terpakai (idle capacity)/kapasitas menganggur.
Kapasitas adalah kemampuan suatu industri dalam menghasilkan produk atau jasa.
Jika kapasitas terlalu kecil, akan terjadi hilangnya kesempatan mendapatkan
keuntungan.
4. Keputusan di Bidang Persediaan
Hal ini penting karena persediaan berfungsi menjaga kelancaran proses produksi. Stok
yang terlalu banyak.
Soal
1. Sebuah pabrik garmen menerima order 1000 buah. Beban kerja sejumlah 25 hari
kerja. Pabrik tersebut mempunyai standar kerja 1 baju dalam 8 jam, 1 tukang jahit
bekerja 8 jam/hari (reguler) dan lembur 50% dari jam reguler). Berapa jumlah pekerja
yang optimal?
2. Sebuah hotel mempunyai kapasitas 30 kamar. Tahun 2011 pengunjung hotel rata-rata
20 orang/hari. Sebuah perusahaan konsultan meramalkan tingkat kunjungan
meningkat 10%/tahun. Apa yang akan Saudara putuskan untuk kapasitas hotel
tersebut untuk 30 tahun ke depan?
3. Teori
a. Mengapa stok yang terlalu besar menimbulkan kerugian? Jelaskan kerugian yang
dapat diperoleh!
b. Mengapa stok yang terlalu kecil menimbulkan kerugian? Jelaskan kerugian yang
diperoleh!
c. Faktor-faktor apakah yang dapat mempengaruhi stok?
TEMA BARU DALAM MANAJEMEN OPERASI
Manufacturing Industry adalah industri yang melakukan proses konversi dari bahan baku
menjadi produk tangible.
Service Industry adalah industri yang mengkonversi dari bahan baku menjadi produk
intangible.
Kegiatan bisnis dapat dibagi menjadi 5 periode, yaitu:
1. Pra Bisnis
Manusia mencari barang untuk kepentingan sendiri.
2. Perdagangan
Manusia mengambil barang dari alam lalu diperdagangkan dengan uang atau barang
kembali.
3. Pertanian
Manusia mulai menetap dan membudidayakan flora dan fauna. Pada periode ini mulai
muncul industri pengolahan hasil pertanian (after harvest). Industri yang
dikembangkan, contohnya industri terigu, keju, gandum, dll. Skala industrinya masih
kecil karena sumber daya yang digunakan masih memanfaatkan alam.
4. Industri
Mulai menggunakan tenaga mesin untuk produksi. Periode ini disebut juga
manufacture industry. Industri jasa mulai berkembang pada periode 3 dan 4. Industri
yang muncul diantaranya industri jasa pengantaran barang, pos, dll.
5. Industri Jasa
Kemajuan teknologi memacu perkembangan industri jasa dan mulai menggeser
dominasi manufacture industry.
PDB (Produk Domesti Bruto) atau GDP (Gross Domestic Product) negara-negara mulai
meningkat seiring dengan berkembangnya industri jasa.
Debt to GDP Ratio merupakan indikator kemampuan suatu negara untuk membayar utang.
Debt to GDP Ratio rendah artinya negara tersebut dapat membayar utang.
Customer Focus artinya industri harus memperhatikan kebutuhan konsumen dan membuat
produk atau jasa yang sesuai dan memenuhi kebutuhan tersebut.
1. Dinamika Kebutuhan Konsumen
adalah perubahan kebutuhan konsumen terhadap waktu. Faktor yang mendorong
kebutuhan konsumen antara lain:
Perubahan tingkat kebutuhan konsumen
Kebutuhan konsumen dengan tingkat pendapatan tinggi berbeda dengan
konsumen berpendapatan rendah.
Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi dapat mengubah kebutuhan bahkan menimbulkan kebutuhan
baru.
Perubahan Tingkat Pendidikan
Masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi kebutuhannya berbeda dengan
masyarakat tingkat pendidikan rendah. Perubahan status sosial
Peningkatan Persaingan
Industri perlu meningkatkan daya saing dengan memproduksi barang atau jasa
yang sesuai kebutuhan mengingat permintaan konsumen.
Continous Improvement artinya industri perlu memperbaiki barang atau jasa agar sesuai
dengan kebutuhan konsumen. Hal ini penting mengingat bahwa kebutuhan konsumen bersifat
dinamis. Industri perlu melakukan:
1. Memantau kebutuhan konsumen secara periodik,
2. Mengukur kesesuaian produk atau jasa sesuai kebutuhan.
sehingga dibutuhkan modifikasi agar produk atau jasa sesuai kebutuhan.
Tugas Kelompok
1. Merumuskan minimal 5 buah atribut kebutuhan mahasiswa penerbangan akan
pelayanan yang diberikan baik oleh dosen, TU, fakultas, secara keseluruhan.
2. Menilai kondisi pelayanan yang diberikan oleh dosen, TU, program studi, fakultas
untuk semua atribut yang telah dirumuskan.
3. Rumuskan program-program perbaikan agar atribut-atribut tersebut dapat dipenuhi
dengan baik!
KETERPADUAN ANTARA OPERASI DENGAN FUNGSI-FUNGSI LAIN
Pabrik bisa berjalan baik karena didukung oleh pihak internal (keuangan, SDM, marketing,
dsb). Juga pihak eksternal, misal supplier, spare-part (ban, kaca, dsb). Pabrik tersebut tidak
berjalan sendiri, tetapi didukung pihak internal dan eksternal.
Ada 2 (dua) sistem keterpaduan yang terkenal, antara lain
1. ERP (Enterprise Resource Planning)
Sistem yang dilengkapi software memadukan berbagai pihak yang terlibat dalam
kegiatan operasi industri. Sistem ini dilengkapi komputer, database, software, mampu
menyajikan informasi yang mendukung operasi sehingga terjadilah keterpaduan.
Contoh: keuangan dan marketing terlibat dalam operasi industri.
2. SCM (Supply Chain Management) => Manajemen Rantai Pasok
Pengelolaan rantai proses mulai dari supply bahan baku sampai dengan produk jadi
sampai produk itu dideliver ke konsumen.
Contoh: pabrik sepatu merupakan rangkaian proses mulai dari bahan baku kulit,
diproses, dipasok sampai ke retail.
Perhatian Terhadap Lingkungan
Sekarang masyarakat sudah peduli terhadap lingkungan. Apabila industri tidak sesuai dengan
lingkungan masyarakat sekitarnya, akan terjadi masalah (persoalan yang bisa menghambat
operasi).
1. Lingkungan Fisik => air, udara, tanah, temperatur, suara, dsb
Air => Waste Water Treatment (Pengelolaan Air Limbah)
Concorde => tidak berfungsi karena merusak lingkungan.
2. Lingkungan Non-Fisik
Keberadaan industri diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan
non-fisik. Berupa community development, misal membangun infrastruktur bagi
masyarakat sekitarnya, membangun sarana prasarana kesehatan, memberikan bantuan
pendidikan, peningkatan pendapatan masyarakat (rekrutmen kerja masyarakat).
Empowering (pemberdayaan masyarakat) merupakan kegiatan pelatihan kepada
masyarakat sekitar supaya mereka lebih berdaya. Contohnya: PT PUSRI mempunyai
program pelatihan tenaga kerja untuk keahlian yang spesifik.
Lingkungan Ekonomi
Lingkungan Sosial
Lingkungan Budaya
Globalisasi (World Without Border)
Hubungan antar negara “multi” atau “bi” harus dilancarkan (diintensifkan) dengan
cara mengurangi berbagai hambatan. Dengan globalisasi diharapkan arus manusia
dan barang bisa berjalan tanpa halangan. Indonesia memasuki era globalisasi ketika
menerapkan free trade area pada perjanjian C-AFTA. C-AFTA membawa dua (2)
dampak, yaitu:
1. Pasar ASEAN menjadi high competitive market.
Dahulu bisa melakukan usaha proteksi melalui kebijakan fiskal, yaitu dengan
menaikkan bea masuk.
2. Hubungan pasar menjadi jauh lebih luas (bussines opportunity).
Perusahaan domestik bisa melakukan bisnisnya bukan hanya di Indonesia
tetapi juga ke berbagai negara ASEAN dengan bea masuk 0%. Yang berlaku
hanyalah mekanisme pasar tanpa adanya intervensi pemerintah (adil).
Persoalan : Bagaimana perusahaan domeskita bisa menang dalam high
competitive market dan memanfaatkan business opportunity? Dengan QCT
(Quality, Cost, Time)
TUGAS DAN FUNGSI MANAJER
Manajemen merupakan usaha mencapai tujuan dengan memanfaatkan resources secara
efisien dan efektif.
Proses manajemen adalah langkah-langkah sistematis dalam membentuk siklus (karena itu
disebut management cycle yang terdiri dari
1. planning; merencanakan berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan dalam usaha
mencapai tujuan. Dengan kata lain, tujuan dapat dicapai jika kita dapat menentukan
berbagai kegiatan yang akan ditempuh. Contohnya penentuan anggaran.
2. organizing; menentukan pembagian pekerjaan serta menentukan penanggung jawab.
3. actuating (executive); melaksanakan apa yang direncanakan. Penting adanya
leadership dan koordinasi.
4. controlling; tahap mengendalikan dan memonitor pelaksanaan dari rencana. Ini
penting karena bisa saja pelaksanaan berbeda dari rencana.
Orang yang melakukan proses manajemen disebut manajer.
Persoalan Dasar Manajemen
Pola umum masalah-masalah manajemen terdiri dari
1. keterbatasan resources, terutama SDM,
2. ketidakpastian mengenai masa depan karena keterbatasan informasi.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, manajer melakukan tiga (3) pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan kewirausahaan (entrepreneur approach)
Karakteristik pendekatan ini, antara lain:
Agresif memanfaatkan peluang,
Adanya loncatan dramatis yang tidak tentu, bisa berupa kemajuan atau
kemunduran.
2. Pendekatan penyesuaian (adaptif approach)
Pendekatan penyesuaian lebih mempertimbangkan kondisi yang terjadi sebelum
membuat keputusan. Konsekuensinya pertumbuhan ekonomi yang terjadi tidak
berpola.
3. Pendekatan terencana, sistematis, terstruktur, dan rasional (planned approach)
Pendekatan ini memiliki plan yang terstruktur dan sistematis sehingga terbentuk
pola-pola permasalahan yang dapat diselesaikan dengan solusi-solusi berdasarkan
analisis ilmiah.
Peran Manajer
1. Interpersonal; peran untuk berinteraksi dengan orang lain. Dibutuhkan keahlian
untuk berkomunikasi untuk menjalankan peran interpersonal. Untuk menjalankan
peran ini, manajer harus berperan sebagai
figure head, menjadi figur bagi divisi yang dibawahinya;
leader, menjadi pemimpin bagi unitnya;
liaison, menjadi penghubung unit yang dipimpinnya dengan unit lainnya;
2. Informasional; peran sebagai penyampai informasi. Untuk menjalankan peran
informasional, seorang manajer harus
monitoring, menjad pengumpul data seluruh kegiatan yang terjadi di unitnya;
disseminator, menjadi penyampai informasi tentang unitnya kepada yang
membutuhkan informasi tersebut;
spoke person, menjadi penyampai informasi tentang kebijakan pimpinan
kepada bawahannya maupun aspirasi bawahan kepada atasannya.
3. Pengambilan keputusan
Top Related