MANAJEMEN INDUSTRI KAO
Transcript of MANAJEMEN INDUSTRI KAO
MANAJEMEN INDUSTRI
PT DINO KAO INDONESIAOleh :
o Tretya Ardyani ( 08307141002 )o Deeska Noto Nagoro( 08307141009 )oAgus Tri N ( 05307141020 )
LATAR BELAKANG
Pada tahun 1985 Kao Corporation membuat sebuah langkah besar dengan
menggandeng PT. DINO INDONESIA INDUSTRIAL Ltd. yang telah
memproduksi bubuk deterjen Dino sejak tahun 1969. Gabungan dua
perusahaan ini tetap bernama PT. Dino Indonesia Industrial Ltd. dengan
perbandingan saham 50 : 50. Bersama PT. RODAMAS, KAO Corporation
terus berusaha memasyarakatkan cara hidup yang lebih bersih, lebih cantik
dan lebih sehat. Pada tahun 1990, dibentuklah PT. DINOKAO
INDONESIA yang memasarkan produk-produk PT. Dino Indonesia
Industrial Ltd., dan di awal tahun 1997, PT. DINO INDONESIA
INDUSTRIAL Ltd., bergabung dengan PT. DINOKAO INDONESIA
menjadi PT. KAO INDONESIA
Kao Corporation hadir di Indonesia dengan keyakinan bahwa bangsa yang bersih
adalah bangsa yang sejahtera. Dan cara hidup yang sehat adalah cerminan sebuah
tingkat kehidupan yang lebih baik.
Kebersihan merupakan salah satu faktor penting bagi kesehatan masyarakat. Untuk
menjaga kebersihan badan, pakaian, tempat tinggal serta tempat umum dibutuhkan
produk pembersih yang dapat diandalkan. Ibu rumah tangga, rumah sakit, sarana
umum lain hingga hotel berbintang lima pasti menjadikan produk yang satu ini
sebagai bagian kehidupan sehari-hari untuk mencuci pakaian maupun peralatan
rumah tangga.
Produk yang disebut deterjen ini merupakan pembersih sintetis yang terbuat dari
bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan produk terdahulu yaitu sabun,
deterjen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik
serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air.
TUJUAN
Tujuan jangka pendek
Meningkatkan volume penjualan
Mencapai target yang telah dicanangkan terhadap penjualan
Memenuhi selera kebutuhan dan kepuasan konsumen
terhadap produk-produk yang digasilkan
LANJUTAN
Tujuan jangka panjango Menguasai pasaro Meningkatkan laba guna membiayai kelangsungan hidup
perusahaano Mengembangkan dan memantapkan perusahaano Tujuan jangka panjang akan dapat dicapai bila tujuan jangka pendek
berhasil direalisasikan. Untuk itu orientasi manajemen PT Dino Kao harus berdasarkan sasaran, berdasarkan motto adalah menjadikan High Image-High Quality ( kesan mewah dengan mutu yang baik ). Untuk mencapai hal tersebut maka strategi yang harus dilakukan adalah:
Tampil beda/diferensiasi
Konsentrasi Kesinambungan
TEORIDeterjen sintentik mempunyai sifat-sifat mencuci yang baik
dan tidak membentuk garam-garam tidak larut dengan ion-ion kalsium
dari magnesium yang biasa terdapat dalam air sadah. Deterjen sintetik
mempunyai keuntungan tambahan karena secara relatif bersifat asam
kuat, oleh karena itu tidak menghasilkan endapan sebagai asam-asam
yang mengendap suatu karakteristik yang tidak nampak pada sabun.
Unsur kunci dari deterjen adalah bahan surfaktan atau bahan aktif
permukaan yang bereaksi dalam menjadikan air menjadi basah (wetter)
dan sebagai bahan pencuci yang lebih baik.
Unsur kunci dari deterjen adalah bahan surfaktan atau bahan aktif permukaan yang
bereaksi dalam menjadikan air menjadi basah (wetter) dan sebagai bahan pencuci yang
lebih baik. Surfaktan terkonsentrasi pada batas permukaan antara air dengan gas (udara),
padatan-padatan (debu) dan cairan-cairan yang tidak dapat bercampur (minyak). Hal ini
terjadi karena struktur “Amphiphilic” yang berarti bagian yang satu dari molekul adalah
suatu yang bersifat polar atau gugus ionik (sebagai kepala) dengan afinitas yang kuat
untuk air dan bagian lainnya suatu hidrokarbon (sebagai ekor) yang tidak suka air.
Surfaktan terkonsentrasi pada batas permukaan antara air dengan gas (udara), padatan-
padatan (debu) dan cairan-cairan yang tidak dapat bercampur (minyak). Hal ini terjadi
karena struktur “Amphiphilic” yang berarti bagian yang satu dari molekul adalah suatu
yang bersifat polar atau gugus ionik (sebagai kepala) dengan afinitas yang kuat untuk air
dan bagian lainnya suatu hidrokarbon (sebagai ekor) yang tidak suka air.
Senyawa ini suatu surfaktan alkil sulfat, suatu jenis yang banyak digunakan untuk
berbagai keperluan seperti shampo, kosmetik, pembersih, dan loundry. Sampai
tahun 1960-an sufaktan yang paling umum digunakan adalah alkil benzen
sulfonat. ABS suatu produk derivat alkil benzen. ABS sangat tidak
menguntungkan karena ternyata sangat lambat terurai oleh bakteri pengurai
disebabkan oleh adanya rantai bercabang pada strukturnya.
Oleh karena itu ABS kemudian digantikan oleh surfaktan yang dapat
dibiodegradasi yang dikenal dengan Linier Alkil Sulfonat (LAS). Sejak LAS
menggantikan ABS dalam deterjen masalah-masalah yang timbul seperti
penutupan permukaan air oleh gumpalan busa dapat dihilangkan dan
toksinitasnya terhadap ikan di air telah banyak dikurangi.
PROSES PRODUKSI
Pembuatan alkil benzene sulfonat
Alkil benzene sulfonat digunakan sebagai surfaktan cair dalam pembuatan bubur deterjen,
yang diproduksi melalui proses sulfonasi dari alkilat yang diikuti dengan tahap netralisasi
dengan larutan kaustik yang mengandung natrium hidroksida ( NaOH).
Terdapat lima proses dasar yaitu;
Sulfonasi
Digesi/ pengahalusan
Dilusi
Pemisahan fasa
Netralisasi
Sulfasi alkohol dan lemak
Proses ini bertempat di dalam reaktor pengecil material yang
berlapis film, tetapi udara pendingin dan temperatur sulfasi
diatur agar dalam keadaan rendah.
Proses penyemprotan dan pengeringan
Tahap pertama dalam proses penyemprotan dan pengeringan
meliputi persiapan dari bubur deterjen yang telah stabil dan
komposisinya telah lengkap secara kimiawi. Bubur, bahan
pembangun , dan bahan tambahan yang lain dicampur dalam
mesin pencampur. Bubur campuran kemudian dipindahkan
dan diaduk dalam tangki penyimpanan untuk proses
selanjutnya dalam pengeringan.
Bubur disemprotkan pada tekanan tinggi ke dalam menara vertikal yang beruap panas
dan bersuhu 315-4000C. Bubuk kering kemudian dialirkan ke dalam menara pada
suhu 90-1000C.
Cerobong yang didesain untuk produksi detergent adalah cerobong yang
berkesinambungan. Bubur diletakkan di atas dan uap panas berada di dasar menara.
Butiran – butiran deterjen diangkut secara mekanis atau melalui udara dari cerobong
ke dalam tangki pencampur untuk ditambahkan bahan-bahan tambahan seperti
parfum, dan kemudian di packaging dan dipasarkan
FLOW CHART
FAKTOR-FAKTOR PENENTU
PT Dino Kao Indonesia Area Jawa Timur ini menempati di
kompleks Surabaya Industri Estate ( SIER ), tepatnya di jalan Kali
Rungkut 19-21 Surabaya. Adapun yang mendasar dalam pemilihan
lokasi perusahaan untuk beroperasi menurut pimpinan perusahaan
dan penulis adalah :
SIER merupakan kawasan industri yang sudah dilengkapi dengan
fasilitas seperti : tenaga listrik, air bersih, lahan yang luas,
telekomunikasi, tempat pembuanagn limbah dan kemudahan izin
LANJUTAN
Kebutuhan akan sarana transportasi yang mudah sebagai pendukung
saluran distribusi dapat terpenuhi karena letak perusahaan mudah
dijangaku oleh kendaraan
Kebutuhan tenaga kerja relatif mudah didapat dari daerah sekitar
perusahaan
Dengan lokasi di daerah pinggiran kota, memudahkan perusahaan
untuk mengelola polusi yang ditimbulkan akibat kegiatan
operasional perusahaan.
SISTEM ORGANISASI
PENGENDALIAN MUTU
Aktifitas Usaha Kao Grup berdasarkan kepada kebutuhan konsumen /
pelanggan. Setiap individu dan kelompok dalam perusahaan saling bekerja
sama dengan baik dan melalui semangat Yoki-Monozukuri, kami dapat
memproduksi produk dan layanan yang memungkinkan kami untuk dapat
berbagi kebahagiaan dengan konsumen dan pelanggan kami.
Kebijakan produk
Dengan promosi, distribusi, dan penyebaran produk yang dilakukan sehingga dapat
bersaing di pasaran serta dengan variasi ukuran produk yang dijual sehingga
masyarakat memiliki banyak pilihan.
Kebijakan harga
Penetapan harga oleh perusahaan sehingga tidak terjadi perbedaan harga jual dari
pabrik
Kebijakan saluran distribusi
Semua produk yang dihasilkan disalurkan melalui distributor nasional, distributor
setempat dibantu oleh SPG
Kebijakan promosi
Promosi melalui surat kabar, poster, majalah, stiker, Penggunaan
jasa kontraktor, Potongan harga, banded pack, direct gift, Sales
promotion
Kebijakan untuk karyawan
menghormati hak asasi karyawan dan nilai keragaman mereka terlepas dari budaya,
kebangsaan, kepercayaan, suku / ras, jenis kelamin, umur atau hal-hal yang dilindungi
lainnya untuk menggabungkan kepribadian dan kemampuannya mereka menjadi suatu
kekuatan kolektif perusahaan .
mengevaluasi setiap individu secara adil, berdasarkan peran, tugas, dan prestasi kerja
untuk mengembangkan kinerja setiap anggota, sehingga mereka dapat menerima
tantangan dan mengatasi masalah.
o berusaha untuk tidak hanya menjaga suatu tempat kerja yang aman, bersih, nyaman
dan higienis berdasarkan nilai kerjasama antara perusahaan dan karyawannya , namun
juga berusaha memberikan suatu keseimbangan yang sehat antara prestasi kerja
dengan kehidupan pribadi.
KESELAMATAN KERJA
TERIMA KASIH