Spondylitis Tuberkulose

oleh

dr.Rendra Leonas,SpBO

- Di seluruh dunia terdapat 2 juta penderita spondylitis tuberkulose - Di AS terdapat 4000 kasus tuberkulosis ektrapulmoner dan >10% kasus adalah skeletal tuberculosis - 50 % dari skeletal tuberkulosis melibatkan tulang belakang - 10% spondylitis tuberkulose ditemukan defisit neurologis

Etiologi dan pathogenis :

- Infeksi oleh mycobacterium tuberkulose tifik dan mycobacterium tuberkulose atifik

----> Bakteri tahan asam Gram positip

Granulomatous tissue Massa perkejuan

Pus +/- Tubercles

Etiologi dan pathogenesisPenyebaran dari Spondylitis Tuberkulose :

- Penyebaran per hematogen : Traktus urogenital

Pulmo Daerah skeletal lain- Penyebaran langsung :

Pulmo Abdomen

Organ visceral- Dapat juga melaui vena dan sistem limfatik

Etiologi dan patogenesisAda 3 tipe :

- Peridiscus (33%) - Central (12%) - Anterior (2%)

Peridiscus :metaphysis area-->Menyebar di bawah ALL

----> melibatkan Corpus vertebra

Etiologi dan pathogenesisAnterior :

Menyebar dibawah ALL---> meluas pada beberapa segment

Pada gambaran radiologi terdapat gambaran erosi anterior dari beberapa

corpus vertebra Terdapat pulsasi arteri dan perubahan

blood suply

Etiologi dan pathogenesis

Central : Mulai dari pertengahan corpus----> Terbatas pada satu corpus----> Collaps veretebra ---->

Deformitas nyata

Diagnosis Gambaran klinis :

Manifestasi dari penyakit kronis : - Anoraxia - Malaise

- Night sweat - Intermitten fever

- Kehilangan berat badan Nyeri===> menyerang pada perubahan posisi, berjalan, aktivitas ===> Intensitas : ringan sd berat

Gambaran KlinisPemeriksaan fisik :- Local tenderness- Kekakuan otot

- Gerakan terbatas- Deformitas spinal ---> Gibbus

- Deficit neurologis- Lokasi berhubungan dengan tempat

kelainan : - Thorak ---> Plg sering - Lumbal

- Cervikal ---> Jarang

Pemeriksaan laboratorium

- Laju Endap Darah biasanya meningkat > 50 mm/jam.

- Skin test : Uji Tuberkulin positip hanya 10 - 15 % saja.

- Biakan kuman : Ditemukan mikobacterium tuberkulose

- Histologi : Dengan needle biopsi atau aspirasi cairan abces

Pemeriksaan Radiologi- Tergantung pada tife patologi dan

kronisitas penyakit.- Pemeriksaan Foto thorak

- Foto polos vertebra AP-Lat : osteoporosis

osteolitik distruksi korpus

penyempitan diskus intervetebralis - CT scan dan MRI untuk melihat kompresi

medulla spinalis

Penatalaksanaan 1.Pengobatan Konservatif

- Merupakan pilihan utama pengobatan- Digunakn Multiple drug karena potensi

retensi kuman- First line of drug : INH, Rifamfisin,

Pyrazinamide, Ethambutol dan Streptomycin- Second line of drug : Ethionamide, Cycloserin

Kanamycin dan Para aminisalicylic acid.- Kyposis yang ringan tanpa defisit neurologis

dapat diobati dengan OAT dan Brace

2. Pengobatan OperatifIndikasi :

- Ada defisit neurologis yang gagal dengan terapi konservatif.

- Konservatif gagal setelah OAT selama 3 - 6 bulan.

- Cold Abses yang teraba di posterior. - Terdapat kompresi pada medulla spinalis

- Kyposis yang progresif

Tujuan Operasi : Untuk drainase abces

debridemant sequaster tulang debridemant discus

dekompresi spinal cord Untuk stabilisasi dari colomna vertebralis

Macam macam tindakan operatif :1. Drainase abces

2. Costotransversectomy3. Thoracoscopic debridemant

4. Anterior debridemant dan strutgrafting 5. Anterior instrumentation6. Posterior instrumentation

7. Transpendiculer debridemant dan biopsy8. Translateral atau Posterior Lumbar Inter

body debridemant dan fusi9. Shortening procedure