Case Report Kulit Scabies
-
Upload
muthiafadhilah -
Category
Documents
-
view
17 -
download
6
description
Transcript of Case Report Kulit Scabies
Laporan KasusSkabies
Disusun oleh :
Amelia Alresna 1102010017Hafidiani 1102010117Muthia Fadhilla 1102010191Restu Rahmadani 1102010237Rosa Hosni P 1102010258
Pembimbing :
dr. Hedi Hendrawan R. SpKK,MKes
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
RSUD SOREANG
2015
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN
o Nama : An. M
o Umur : 8 Thn
o Jenis kelamin : Laki- Laki
o Agama : Islam
o Alamat : KP Tinngarjaya Hilir kab. Bandung
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesa dengan penderita dan alloanamnesa dengan ibu
pasien
Keluhan utama : gatal-gatal diseluruh badan
Riwayat penyakit sekarang :
± Sejak 1 bulan SMRS pasien sering merasakan gatal-gatal pada seluruh tubuhnya. Gatal-
gatal ini disertai dengan munculnya bruntus-bruntus. Rasa gatal ini semakin gatal apabila
malam haari, berkeringat dan cuaca panas. Gatal pertama kali dirasakan dilipatan ketiak, dan
semakin menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti sela jari, pergelangan tangan dan bagian
tubuh lainnya. Sebelumnya 2 minggu SMRS ibu pasien membawa pasien berobat ke dokter
umum, lalu diberikan obat doxysiclin dan ermethasone, obat lainya ibu lupa. Keluhan demam
disangkal. Menurut ibu pasien, kaka pasien yang bersekolah di pesanteren sebelumnya
mengalami gejala yang sama, namun sudah sembuh.
Riwayat penyakit terdahulu :
Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Riwayat alergi (-)
Riwayat keluarga :
Kakak pasien mengalami hal serupa. Riwayat alergi (-)
PEMERIKSAAN PASIEN
Status generalis
Kesadaran : kompos mentis
Tanda vital : TD = 120/70 mmHg
RR = 18 x/menit
Nadi = 68 x/menit
Suhu = 36,3oC
BB = 34 Kg
Kepala : Mesosefal
Mata : Konjugtiva anemis (- /-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : PCH (-)
Leher : Simetris, deviasi trakea (-), pembesaran limfonodi (-), JVP 5+2
KGB : Tidak teraba pembesaran (axilla/supraklavikula/infraklavikula)
Thoraks
Pulmo : retraksi ( - ), fremitus kanan = kiri, VBS kanan=kiri, wheezing (-), ronkhi (-)
Cor : BJM reguler, gallop ( - ), murmur ( - )
Abdomen : Datar, lembut, bising usus ( + ) normal, hepar dan lien tidak teraba
Ekstermitas Superior Inferior
Akral dingin - / - - / -
Sianosis - / - - / -
Oedema - / - - / -
CRT <2” <2”
Status Dermatologis
Distribusi : Generalis
At Regio : axilla, thoraks posterior, abdomen, interdigitalis manus dekstra dan sinistra,
gluteal dan inguinal
Deskripsi : Multiple, sebagian diskret, sebagian konfluens, sebagian ukuran lenticular,
sebagian ukuran milier, sebagian bentuk tidak teratur, sebagian bentuk teratur, berbatas tegas,
kering
Efloresensi : papula eritem hiperpigmentasi, pustule, skuama dan kanalikuli sulit ditemukan.
RESUME
± Sejak 1 bulan SMRS pasien sering merasakan gatal-gatal pada seluruh tubuhnya. Gatal-
gatal ini disertai dengan munculnya bruntus-bruntus. Rasa gatal ini semakin gatal apabila
malam hari, berkeringat dan cuaca panas. Gatal pertama kali dirasakan dilipatan ketiak, dan
semakin menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti sela jari, pergelangan tangan dan bagian
tubuh lainnya. Sebelumnya 2 minggu SMRS ibu pasien membawa pasien berobat ke dokter
umum, lalu diberikan obat doxysiclin dan ermethasone, obat lainya ibu lupa. Keluhan demam
disangkal. Menurut ibu pasien, kaka pasien yang bersekolah di pesanter sebelumnya
mengalami gejala yang sama, namun sudah sembuh. Pada pemeriksaan didapatkan distribusi
lesi generalism pada regio axilla, thoraks posterior, abdomen, interdigitalis manus dekstra dan
sinistra, gluteal dan inguinal, deskripsi lesi : multiple, sebagian diskret, sebagian konfluens,
sebagian ukuran lenticular, sebagian ukuran milier, sebagian bentuk tidak teratur, sebagian
bentuk teratur, berbatas tegas, kering dan pada efloresensi didapatkan papula eritem
hiperpigmentasi, pustule, skuama dan kanalikuli sulit ditemukan.
DIAGNOSIS BANDING
1.Scabies
2.Dermatitis Atopik
3.Prurigo
4.Pediculus Corporis
5.Pioderma
USULAN PEMERIKSAAN
1. Cari terowongan, pada papul dan vesikel dicongkel dengan jarum dan diletakkan di
kaca objek kemudian diperiksa dengan mikroskop cahaya atau daerah yang terdapat
papul atau vesikel dikerok kemudian diteteskan KOH diperiksa dengan mikroskop
cahaya.
2. Melakukan pemeriksaan gram dengan sediaan yang diambil dari pustule. Jika positif
terdapat bakteri maka dilakukan pemeriksaan kultur resistensi untuk menentukan
antibiotika yang tepat.
DIAGNOSIS KLINIS
Skabies
TERAPI
Umum :
Mencuci seluruh pakaian, selimut, handuk, sprei dan lainnya dengan air panas
Menerangkan pentingnya menjaga kebersihan perseorangan dan lingkungan tempat
tinggal
Semua anggota keluarga atau orang seisi rumah yang berkontak dengan penderita
harus diperiksa dan bila menderita scabies juga diobati bersamaan agar tidak terjadi
penularan kembali.
Khusus :
Obat topical scabies: Krim Permethrine 5% 30 gr .
Cara pakai: Dioleskan merata dari leher hingga kaki, jika terdapat lesi pada wajah
digunakan dengan ditotol. Digunakan setelah mencuci bersih semua pakaian, sprei,
handuk dengan air panas hingga bersih. Digunakan 1 minggu 1x dan diulang minggu
setelahnya pada hari yang sama. Krim dibilas setelah 10 jam pemakaian
Untuk mengurangi proses sensitisasi agar tidak terjadi gatal: Krim Kortikosteroid
Mometason Furoate 2x1
Cara Pakai : Ditotol pada daerah lesi setiap sehabis mandi
Untuk gatal: Antihistamin Cetirizine 2 x 1 (PO)
Antibiotik menunggu hasil pemeriksaan gram
PROGNOSA
Qua ad Vitam :Ad bonam
Quo ad Functionam: ad bonam
Quo ad Sanationam: Dubia ad bonam