Case AnasTesi Bayi Labio Plasty

7/23/2019 Case AnasTesi Bayi Labio Plasty

1/9

General AnestesiGeneral AnestesiPada Labio PlastyPada Labio Plasty

I. Identitas Pasien

Nama : By. R

Jenis kelamin : Perempuan

Umur : 11 bulan

Berat badan : 3,8 Kg

Alamat : ler!k R" #$% R& #', "egal "imur

Agama : (slam

)!nd!k di bangsal : *a+ender

N! R) : 3838

"anggal masuk : -$ Agustus -##

II. Pemeriksaan Pre-anestesi

Anamnesis

Keluhan Utama : Rasa tidak nyaman karena bibir lebar.

Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang ke R dengan kelu/an rasa tidak nyaman karena bibir lebar, /al

ini suda/ ter0adi se0ak pasien dila/irkan kelainan k!ngenital2

Riwayat Penyakit Dahulu :

Riayat "um!r 42

Riayat Alergi 42

Riayat Penyakit Jantung, 5epar, 6in0al, usunan ara7 42

Riayat perasi ebelumnya 42

Riayat )en0alani Peng!batan 42

Riwayat Penyakit Keluarga :

Riayat "um!r 42

Riayat 5ipertensi 42

Riayat Alergi 42

Riayat 9iabetes )ellitus 42

Riayat Penyakit Jantung, 5epar, 6in0al, usunan ara7 42

11


2/9


III. Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : akit edang

Kesadaran : !mp!s )entis ;


3/9


$kstremitas :


4/9


/enis Anestesi :

6eneral Anestesi dengan intubasi 3,8 ; #,#38 mg

(nduksi

Anestesi yang di#erikan

4 (nduksi dengan +!latil agent N-# : #-,menggunakan emi pen Jaks!n Rees

4 (nduksi Anestesi

Untuk induksi digunakan Ketamin ?,' mg (.= d!sis : 14- mg%kgBB2

4 )usle Rela>an

Untuk muscle relaxandiberikan =eur!nium Br!mide #,#38 mg d!sis : #,14

#,- mg%kgBB2

4 )aintenane

Rumatan in/alasi menggunakan emi pen Jaks!n Rees dengan e+!7luran 1

+!lum E dikali -43 kali +entilasi semenit.

9engan N- : - : $# E : $# E

3,8 > 1# ; 38 > -# RR2 ; ?'#ml%menit > 3 ; --8#ml%menit

0airan

)enggunakan airan Kaen 1B

)aintenane : 1 4 - %kgBB

: - > 3,8 kg ; ?,'

Puasa : 0am > maintenane

: > ?,' ; 3#,

44


5/9


perasi besar : ' F 8 > BB

: ' > 3,8 ; --,8

Jam ( : ) G puasa perasi

?,' 1$,- --,8

; $,'

Jam (( : ) 1%puasa perasi

?,' ?,' --,8

; 38

Jam ((( : ) H puasa perasi

?,' ?,' --,8

; 38

Jam Berikutnya : ) perasi

?,' --,8

; 3#,

Perdara/an : I $#

3,8 kg ; 3-3

Re1ersal : Pr!stigimin #,# mg > 3,8 ; #,1$- dan ul7as Atr!pin

#,#- mg > 3,8 ; #,?-

Ruang Rumatan

perasi berlangsung selama I 1,$ 0am dan setela/ itu pasien diekstubasi. Pada saat

permulaan dilakukan ekstubasi, terdapat aspirasi airan lambung, se/ingga ekstubasi

ditunda. 9ipasang N6" untuk mengeluarkan airan lambung. etela/ itu, lalu

55


6/9


dilakukan ekstubasi. Kemudian pasien dipinda/kan ke ruang re!+ery dan di!bser+asi

mengenai kesadaran, tekanan dara/, nadi, respirasi, arna kulit serta m!t!riknya.

Keadaan P!st perasi

etela/ pasien dari ruang rumatan, pasien dipinda/ ke ruangan untuk pemuli/an.

Perawatan P!st perasi

Pasien diberi antibi!tik dan analgetik kuat

VIII. P$23A4ASA5

Pada kasus ini, By. R dengan diagn!sis *abi! isis, akan dilakukan *abi!

Plasty. Pada kasus ini, syarat4syarat pembeda/an untuk laparat!mi tela/ terpenu/i,

yaitu /asil anamnesis dan pemeriksaan 7isik menun0ukkan pasien dapat dilakukan

!perasi. eluru/ /asil pemeriksaan penun0ang 0uga dalam batas n!rmal.

Berdasarkan status 7isik pasien pra anestesi, pasien termasuk AA (, karena

paasien mengalami *abi! isis dan !perasi diberikan untuk memperbaiki 7ungsi

7isi!l!gis dan k!smetik.

Induksi

(nduksi dalam anestesi ini dipili/ Ketamin dengan d!sis 14- mg%kgBB. 9!sis yang

diberikan sebanyak ?,- mg. Ketamin dipili/ karena selain ber7ungsi sebagai anastesia

dia 0uga memiliki si7at analgesia yang kuat, selain itu dai dapat memberikan e7ek

takikardi dimana pada bayi umumnya ter0adi bradikardi se/ingga dapat meng!ntr!l

bradikardi pasien.

2us6le Rela"an

)usle Rela>an yang digunakan dalam anestesi ini adala/ =eur!nium Br!mide

sebanyak $ mg. 9!sisnya #,14#,- mg%kgBB.

=eur!nium termasuk dalam muscle relaxan n!ndep!larisasi dengan intermediate

acting in/ibit!r k!mpetiti72 berikatan dengan resept!r nik!tinik4k!linergik, tetapi

66


7/9


tidak menyebabkan dep!larisasi, /anya meng/alangi asetil4k!lin menempatinya,

se/ingga asetil k!lin tidak dapat beker0a.

Berdasarkan susunan m!lekul, muscle relaxann!ndep!larisasi dig!l!ngkan men0adi :

1. Bensilis!4kuin!linum : d4tub!kurarin, met!kurin, atrakurium, d!ksakurium,

mi+akurium

-. ter!id : pankur!nium, +ekur!nium, pipekur!nium, r!pakur!nium,

r!kur!nium

3.


8/9


e+!7luran dipili/ karena induksi dan puli/ sadar dari anestesi lebi/ epat

dibandingkan yang lain. 3,8 kg ; ?,'

Puasa : 0am > maintenane

: > ?,' ; 3#,

perasi besar : ' F 8 > BB

: ' > 3,8 ; --,8

Jam ( : ) G puasa perasi

?,' 1$,- --,8

; $,'

Jam (( : ) 1%puasa perasi

?,' ?,' --,8

; 38

Jam ((( : ) H puasa perasi

?,' ?,' --,8

; 38

Jam Berikutnya : ) perasi

?,' --,8

; 3#,

Perdara/an : I $#

88


9/9


3,8 kg ; 3-3

Re1ersal

Pr!stigimin #,# mg > 3,8 ; #,1$- dan ul7as Atr!pin #,#- mg > 3,8 ;

#,?-9igunakan Pr!stigimin karena Pr!stigimin merupakan anti k!linesterase.

Pr!stigimin mempunyai e7ek bradikardi dan spasme airan erna pada tubu/. le/

karena itu, untuk mengurangi e7ek dari Pr!stigimin diberikan ul7as Atr!pin

Penaar muscle relaxanatau antik!linesterase beker0a pada sambungan sara7

!t!t menega/ asetilk!lin4eserase beker0a, se/ingga asetilk!lin dapat beker0a.

Antik!linesterase yang paling sering digunakan iala/ Ne!stigmin Pr!stigmin2,

Pirid!stigmin dan

Case AnasTesi Bayi Labio Plasty

Documents

Transcript of Case AnasTesi Bayi Labio Plasty