Case 3 - Proctitis

download Case 3 - Proctitis

of 18

Transcript of Case 3 - Proctitis

  • 7/31/2019 Case 3 - Proctitis

    1/18

    Proctitis

    ERL

  • 7/31/2019 Case 3 - Proctitis

    2/18

  • 7/31/2019 Case 3 - Proctitis

    3/18

    Penyebab Proctitis mempunyai bayak penyebab, tapi STD yg paling banyak mjd

    penyebabnya. Gonorrhea, syphilis, herpes, papyloma yg palng banyak ygdisebabkan oleh STD. Proctits plng banyak dialami oleh homoseksual pdlaki2 dan dan pd oral-anal atau anal intercourse dengan banyk partner.

    Penyebab lainnya : Nonsexually transmitted infections Autoi mmune diseases of the colon such as Crohn disease and ulcerative

    colitis Harmful physical agents

    Chemicals Foreign objects placed in the rectum Trauma to your anorectal area Radiation (a side effect from treatment for another illness) Antibiotics (a side effect from treatment for another illness)

    http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=7370http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=19102http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=2787http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=59061http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=7370http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=7370http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=8171http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=11946http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=58694http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=58694http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=11946http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=8171http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=7370http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=7370http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=59061http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=59061http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=59061http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=2787http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=19102
  • 7/31/2019 Case 3 - Proctitis

    4/18

    Gejala Penderita dengan proctitis biasanya datang dengan gejala dan/atau

    tanda berikut ini:1. Perdarahan rektum yang cenderung berwarna merah terang danmenetap/terus-menerus ( persistent ) namun jarang berat.Perdarahannya dapat bertahan untuk beberapa minggu atau lebihlama lagi.

    2. Perubahan kebiasaan buang air besar, biasanya denganpenurunan volume dan peningkatan lendir (mucoid contents).Penderita mengeluh diare ringan disertai banyak lender (mucus).Diare ringan merupakan keluhan yang paling banyak dialami.3. Penderita dapat melaporkan adanya tenesmus atau fecal urgency .

    4. Diare berat umumnya tidak biasa terjadi.5. Konstipasi dapat terjadi jika terjadi peradangan ( inflammation )yang hebat/berat.6. Penderita dapat juga mengeluh kejang/kram perut ( abdominal cramping ). Ini disebabkan oleh peradangan pelvis.

  • 7/31/2019 Case 3 - Proctitis

    5/18

    Pemeriksaan Diagnosis dari proctitis berdasarkan penyebab yg dicurigakan. Anamnesa berdasarkan riwayat seksual dan kebiasaan. Bayak kasus curiga pr octitis memerlukan prosedur

    proctosigmoidoscopy . Tabung cahaya dgn kamera yg melewati anusuntuk melihat lapisan rektum. Gambaran akan ditampilkan di layarTV dan dgn perbesaran utk mengidentifikasi adanya kelainan.

    Sebagai tambahan, dokter juga melakukan biopsy pd rektum utkmelihat adanya penyakit atau infeksi.

    Pemeriksaan lab pd discharge utk mengidentifikasi oraganisme ygdihantarkan melalui seksual.

    Dokter jg seringkali melakukan tes darah utk mendukung diagnosis.

    http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=5056http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=5056http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=5056
  • 7/31/2019 Case 3 - Proctitis

    6/18

    Pemeriksaan lain Proctoscopy

    Sigmoidoscopy Rectal culture Examination of stool sample

    http://www.umm.edu/ency/article/003885.htmhttp://www.umm.edu/ency/article/003885.htmhttp://www.umm.edu/ency/article/003759.htmhttp://www.umm.edu/ency/article/003759.htmhttp://www.umm.edu/ency/article/003885.htmhttp://www.umm.edu/ency/article/003885.htm
  • 7/31/2019 Case 3 - Proctitis

    7/18

    Medikasi

    Terapi Proctitis tergantung dari penyebab penyakit. Karena pd umumnya disebabkan akibat STD, berikan

    antimikroba. Lakukan sex secara aman, seperti menggunakan

    kondom, jika mempunyai faktor risiko kebiasaan sex ygtinggi.

    Jika terdpt penyebab lain, seperti ulcerative colitis orCrohn disease, lanjutkan terapi. Terapi mencakup

    medikasi yg menekan sistem immune, seperti steroid.Steroid diberikan dengan suppositori pada rektum.Terapi lain utk mengontrol gejala juga diperlukanseperti diare.

    http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=59274http://www.emedicinehealth.com/script/main/art.asp?articlekey=59274
  • 7/31/2019 Case 3 - Proctitis

    8/18

    Terapi medis ( medical therapy ) merupakan the first-line management .

    Pembedahan dilakukan dengan indikasi: kegagalan terapi medis,displasi apapun yang tampak pada specimens biopsi, dan kanker.

    Terapi medis amat ditentukan oleh penyebabnya. Jika tidak diketahui(idiopathic) atau berhubungan dengan inflammatory bowel disease (IBD), dapat digunakan steroids, sulfasalazine, 5-aminosalicylic acid (5-ASA) dan bahkan medikasi immunosuppressive. Banyak produk iniyang tersedia dalam bentuk enemas dan suppositories .

    Jika penyebabnya infeksi, terapinya ditujukan pada organismepathogen yang bertanggung jawab.

    Infectious proctitis karena spesies Salmonella biasanya dapat sembuhsendiri ( self-limited ), sehingga tidak diperlukan antibiotik.Shigella proctitis biasanya juga sembuh sendiri, namun lamanya(durasinya) dapat diperpendek dengan penambahan antibiotik.

  • 7/31/2019 Case 3 - Proctitis

    9/18

    Antibiotik untuk 1 minggu meliputi: ampicillin, tetracycline, ciprofloxacin,dan trimethoprim-sulfa (lebih disukai).

    Yersinia proctitis juga sembuh sendiri dan tidak perlu diberi antibiotik. Biladisertai systemic septicemia, barulah diberi antibiotik (trimethoprim-sulfa,aminoglycosides, tetracycline, atau generasi ketiga cephalosporin)

    Campylobacter proctitis juga sembuh sendiri.

    E. histolytica umumnya dirawat dengan pemberian metronidazole daniodoquinol.

    C. difficile umumnya dirawat dengan pemberian metronidazole oral atauintravena, atau dapat juga diberikan vancomycin oral.

    Terapi radiation proctitis adalah dengan steroid atau 5-ASA enemas.Sucralfate enemas dilaporkan juga dapat membantu jika diresepkan 2 xsehari selama 3 bulan.

    Pada kasus proctitis apapun, antispasmodic agents dapat

    meringankan/meredakan keluhan-keluhan perut.

  • 7/31/2019 Case 3 - Proctitis

    10/18

    Pembedahan

    Jika penyakit timbul dari penyakit kronis,pembedahan mungkin diperlukan. Atau rujukke dr spesialis.

  • 7/31/2019 Case 3 - Proctitis

    11/18

    Follow-up

    Follow-up merupakan bag dr terapi proctitis.Pemberian antibiotik hrs diselesaikan. Tdkmelakukan hub seksual slm terapi.Mengunjungi dokter stlh 1-2 mggu bahwaperadangan telah membaik atau jika hrsmelanjutkan terapi.

  • 7/31/2019 Case 3 - Proctitis

    12/18

    Prognosis

    Kemungkinan baik dengan dilakukannya terapi

  • 7/31/2019 Case 3 - Proctitis

    13/18

    Komplikasi

    Severe bleeding Anemia

    Recto-vaginal fistula (women) Anal fistula

    http://www.umm.edu/ency/article/000560.htmhttp://www.umm.edu/ency/article/002365.htmhttp://www.umm.edu/ency/article/002365.htmhttp://www.umm.edu/ency/article/000560.htm
  • 7/31/2019 Case 3 - Proctitis

    14/18

  • 7/31/2019 Case 3 - Proctitis

    15/18

  • 7/31/2019 Case 3 - Proctitis

    16/18

  • 7/31/2019 Case 3 - Proctitis

    17/18

    Terima Kasih..

  • 7/31/2019 Case 3 - Proctitis

    18/18

    http://www.emedicinehealth.com/proctitis/article_em.htm

    http://www.umm.edu/ency/article/001139.htm

    http://www.emedicinehealth.com/proctitis/article_em.htmhttp://www.emedicinehealth.com/proctitis/article_em.htmhttp://www.umm.edu/ency/article/001139.htmhttp://www.umm.edu/ency/article/001139.htmhttp://www.umm.edu/ency/article/001139.htmhttp://www.umm.edu/ency/article/001139.htmhttp://www.emedicinehealth.com/proctitis/article_em.htmhttp://www.emedicinehealth.com/proctitis/article_em.htm