Carsinoma Cervix (LP)

17
CARCINOMA CERVIX Penyakit ini mungkin merupakan yang terpenting diantara penyakit-peny alat lainnya, disebabkan oleh karena frekuensinya yang tinggi dan terhadap penderita Mamma ca lebihtinggi frekuensinya, tetapi cervixca lebihsering mematikan. Lebih banyak diketahui mengenai perkembangan epidermoid ca dar cervix dari pada penyakit-penyakit ca lainnya. Proses perubahan dari suatu epithelium yang normal, sampai menjadi ca invasif yang yang memberikan gejala, merupakan proses yang perlahan-lahan dan mengambil waktu bertahun tahun. ari saat diketahui adanya ca intraepithelial sampai adany kesekitarnya mengambil waktu !" tahun atau lebih. A. Frekuensi #rekuensi penyakit ini berbeda-beda tergantung pada klinik yang melaporkannya, bangsa, umur dll. Misalnya $ untuk wanita %ahudi frekuensinya &,' per !".""", wanita Porto (ico )*,' per !""."", +egro $ *, per !"".""" dan wanita kulit p !&, per !"".""". Publikasi yang baru menunjukkanbahwa ada perubahan didalam perbandingan antara frekuensi ca cervix dan ca endometrium. /alau dulu ratio ini berkisar antara ' atau $ !, sekarang menjad ini berarti bahwa frekuensi ca corpus jadi lebih meningkat. B. Etiologi 0alaupun dalam arti biologis sebab ca cervix belum diketahui, teta keadaan tertentu yang berhubungan erat sekali dengan penyakit ini, sehi dapat dianggap sebagai factor-faktor etiologi. !. #aktor 1osial

description

tugas

Transcript of Carsinoma Cervix (LP)

TUMOR GANAS PADA GENITAL

CARCINOMA CERVIX

Penyakit ini mungkin merupakan yang terpenting diantara penyakit-penyakit alat lainnya, disebabkan oleh karena frekuensinya yang tinggi dan akibatnya terhadap penderita

Mamma ca lebih tinggi frekuensinya, tetapi cervix ca lebih sering mematikan. Lebih banyak diketahui mengenai perkembangan epidermoid ca dari cervix dari pada penyakit-penyakit ca lainnya. Proses perubahan dari suatu epithelium yang normal, sampai menjadi ca invasif yang yang memberikan gejala, merupakan proses yang perlahan-lahan dan mengambil waktu bertahun-tahun. Dari saat diketahui adanya ca intraepithelial sampai adanya metastase kesekitarnya mengambil waktu 10 tahun atau lebih.

A. FrekuensiFrekuensi penyakit ini berbeda-beda tergantung pada klinik yang melaporkannya, bangsa, umur dll.

Misalnya : untuk wanita Yahudi frekuensinya 3,6 per 10.000, wanita Porto Rico 97,6 per 100.00, Negro : 47,8 per 100.000 dan wanita kulit putih 13,5 per 100.000.

Publikasi yang baru menunjukkan bahwa ada perubahan didalam perbandingan antara frekuensi ca cervix dan ca endometrium.Kalau dulu ratio ini berkisar antara 6 atau 8 : 1, sekarang menjadi 3 : 1. ini berarti bahwa frekuensi ca corpus jadi lebih meningkat.

B. EtiologiWalaupun dalam arti biologis sebab ca cervix belum diketahui, tetapi ada keadaan tertentu yang berhubungan erat sekali dengan penyakit ini, sehingga dapat dianggap sebagai factor-faktor etiologi.1. Faktor Sosiala. Telah diketahui bahwa frekuensi ca cervix pada wanita Yahudi jauh lebih rendah dibandingkan dengan wanita kulit putih lainnya.

Mereka menyangka bahwa persetubuhan dengan laki-laki yang tidak disunat lebih banyak menyebabkan ca cervix, karena hygiene penis tidak terawat, dimana terdapat kumpulan-kumpulan smegma.

Seperti diketahui orang laki-laki Yahudi disunat.

Tetai laporan-laporan lain dari Univ. Madras, Lilienfeld dan Graham, menyatakan bahwa tidak ada hubunga yang langsung antara tidak disunat dengan terjadinya ca cervix.

b. Sebaliknya, pada tahun-tahun terakhir banyak penyelidik-penyelidik yang melaporkan adanya hubungan antara kawin muda atau coitus pertama pada umur yang muda dengan terjadinya ca cervix. Menurut Rothin, umur antara 15-20 th, merupakan periode yang rentan.Periode latent antara coitus pertama dan terjadinya ca kurang lebih 30 th.

c. Dikatakan bahwa wanita yang kawin lebih banyak dikenai penyakit ini daripada yang tidak kawin. Salah satu bukti mengenai hal ini ialah dengan memeriksa sebab kemudian dari 13.000 biarawati ternyata tidak satupun mati karena ca cervix.2. Faktor-faktor lainAgaknya paritas per se, bukan merupakan factor yang penting, tetapi sexual exposure yang merupakan hal yang biasa pada golongan socio-ekonomi yang rendah. Karena itu epidermoid ca dari cervix dapat dianggap sebagai VD (penyakit kelamin). Telah dikatakan bahwa sexual exposure terutama dengan berbagai partner merupakan factor etiologi yang penting.Atas dasar ini disangka bahwa ada suatu infective agent yang tersangkut, misalnya trichomonas, herpes simplex virus terutama type 2.

Jenis bentuk patologi :

Ada 2 :

a. Berasal dari portio (cervix pars vaginalis) disebut : squamous ell atau epidemoid ca.b. Berasal dari canalis cervicalis disebut adeno carcinoma

Jenis yang pertama lebih sering terjadi. Kedua jenis ini lebih ganas dari corpus ca.

Kadang-kadang ditemukan juga jenis sarcroma, tetapi jarang sekali.

Ca Epidermoid.Makroskopis

1. Stadium preklinisTidak dapat dibedakan dengan cervicitis chronica biasa.

2. Stadium permulaan (early stage)

Sering tampak sebagai lesi di sekitar ostium externum, pada batas kedua jenis epitel ini. Tampaknya sebagai daerah yang granuler, keras. Lebih tinggi dari sekitarnya dan mudah berdarah. Kadang-kadang permukaannya ditutup oleh pertumbuhan yang papiler.

3. Stadium setengah lanjut (moderately advanced stage).Telah mengenai sebagian besar atau seluruh bibir portio. Bentuknya seperti bloemkool (cauliflower growth). Bentuk ini disebut everting atau exophytic. Bila tumbuhnya ke dalam jaringan cervix disebut inverting atau endophitic. Teraba sebagai indurasi yang keras.

4. Stadium lanjut (advanced stage)

Terjadi pengrusakan dari jaringan cervix, sehingga tampaknya seperti ulcus dengan jaringan yang rapuh dan mudah berdarah. Vagina di sekitarnya jadi keras, juga lig. Latum sebagai akibat infiltrasi jaringan ca dan juga karena infeksi. Kalau tumbuhnya hanya exophytic saja, cervix dapat sedemikian besarnya, sehingga mengisis seluruh vagina tetapi tanpa infiltrasi ke jaringan sekitarnya. Selanjutnya jaringan ca dapat mengenai rectum, kandung kencing dan menyebabkan fistula.

Metastase ke tempat-tempat jauh.Metastase dapat mencapai hepar, paru-paru, otak dan lain-lain. Adanya sel-sel tumor di dalam peredaran darah sudah lama diketahui, tetapi hal ini tidak berarti akan terjadi metastase secara klinis.

MikroskopisCa Intraepitelial - Ca in situDefiinisi : keadaan dimana seluruh lapisan epitel gepeng diganti oleh sel abnormal yang tidak berdiferensiasi, yang tidak dapat dibedakan dengan sel-sel cancer, perubahan-perubahan ini belum menembus membrane basalis atau saluran lympa. Diagnosa ca in situ tidak mudah ditegakkan. Klinis tidak ada gejala, penderita biasanya memeriksa diri karena keluhan yang lain seperti leucorrhoe, perdarahan kontak dan lain-lain.

Diagnosa dibuat dengan :

sitologi

kolposkopi

kolpomikroskopi

konisasi

Kadang-kadang ditemukan keadaan dimana tidak seluruh lapisan sel epitel mengalami perubahan. Keadaan ini disebut dysplasia, atypical cervical epithelium, basal cell hyperplasia atau hyperactivity. Arti dari keadaan ini belum dapat dipahami benar. Ada yang menyatakan bahwa hal ini merupakan stadium pendahuluan dari ca in situ atau ca invasive. Ada pula yang beranggapan bahwa tidak mempunyai arti. Yang penting ialah sifatnya yang sementara dan rupanya ada hubungannya dengan cervicitis atau iritasi cervix. Wespi dkk menyatakan bahwa basal cells hyperactivity, bahkan ca intraepithelial dapat mengalami regresi sempurna terutama setelah kehamilan. Dysplasia hanya memerlukan pengawasan yang terus-menerus dengan pengobatan terhadap radang. Kalau pengaawsan tidak mungkin, dapat dilakukan konisasi.

Ca invasive

Dasar diagnosa :

1. gambaran mikroskopis yang abnormal

2. bentuk dari sel juga tidak normal

Umumnya gejala belum sesuai dengan derajat ketidak matangan sel. Makin tidak matang sel-selnya makin radio sensitive. Stadium dari tumor lebih penting daripada jenis selnya. Umur rata-rata wanita yang mendapat ca invasive : 48 tahun. Umur rata-rata wanita dengan ca intraepithelial : 38 tahun. Umur rata-rata wanita dengan atypical hyperplasia : 34,9 tahun.Adenocarcinoa cervixLebih jarang terjadi bila dibandingnkan dengan ca epidermoid + 1/15 1/10 dari ca epidermoid. Biasanya mulai tumbuh dari canalis cervicalis. Kadang-kadang mulai dekat ostium externum,untuk kemudia tumbuh menonjol ke luar. Anehnya pertumbuhannya sering membengkakan cervix dan jaringan sekitarnya tanpa ada metastase ke vagina.

MikroskopisTampak gambar kelenjar yang atypis. Perubahan sel ini banyak variasinya dari yang sedang sampai ke sangat atypical Epitel kelenjarnya terdiri dari satu lapisan sedang pada sediaan lain ditemukan kelenjar yang berlapis-lapis. Atas dasar variasi ini diadakan gradasi histolgis, seperti yang diusulkan oleh Broders.

Grade I : yang paling kurang indiferensiasi

Grade II : yang paling banyak indiferensiasi

Grade III : diantaranya

Adenoacanthoma cervixDapat terjadi secara primer dari cervix atau sebagai metastase dari ca corpus.

Definisi : suatu penyakit adenomateus yang maligna disertai dengan metaplasia epitel gepeng yang jinak.

Bukan campuran epidermoid adenocarcinoma. Bila adenoacanthoma itu primer dari cervix pengobatannya cukup dengan radiasi dari cervix seperti pada ca epidermoid. Tetapi bila berasal dari ca corpus harus diadakan radiasi pada cervix dan corpus untuk kemudian diadakan hysterectomy.

CARCINOMA DARI TUMPUL CERVIXDengan bertambahnya frekuensi hysterektomi totalis, ca dari tumpul cervix makin berkurang kira-kira 50% dari keganasan ini terjadinya dalam waktu satu tahun setelah diadakan hysterektomi supravaginalis, seolah-olah ca nya sudah ada pada saat operasi yang tidak sempurna tersebut. Kalau sebelum operasi dilakukan biopsy atau vaginal smear secara rutin, mungkin dapat ca dari tumpul cervix sangat sukar diobati dengan prognosis yang buruk. Penyakit ini dapat berjenis epidermoid atau adeno ca. Prognosanya tergantung pada gambaran histologis dan derajat penyakitnya.GEJALAUmur rata-rata penderita dengan ca symptomatic adalah 48 tahun sedangkan untuk ca intaepiteal adalah 38 tahun. Pada dasarnya ca intraepithelial tidak memberikan gejala, tetapi menurut Jounge, Hertig dan Amstrong 46% tidak memberikan gejala, 29% menyebabkan adanya keputihan dan 30% disertai perdarahan yang abnormal. Rasa sakit baru dirasakan pada stadium pertama ialah :1. PerdarahanSifatnya bisa intermenstruil, atau perdarahan kontak. Kadang-kadang perdarahan baru terjadi pada stadium selanjutnya. Pada jenis intacervical perdarahan terjadinya lambat oleh karena terlindung.2. Keputihan (abnormal discharge) Biasanya menyerupai air, kadang-kadang timbulnya sebelum ada perdarahan terutama pada adeno ca. pada stadium lebih lanjut perdakeputihan lebih banyak, disertai infeksi, sehingga cairan yang keluar berbau. Selanjutnya bisa terjadi kerentanan kandungan kencing (bladder irritability) dan perangsangan rectum (rectal discomfort). Kemudian timbul fistel vesico vaginal atau rectovaginal. Ureter bisa tersumbat dan penderita meninggal oleh karena uremia.DIAGNOSTIK1. Sitologi

Keuntungan :

murah

dapat memeriksa bagian-bagian yang tidak terlihat

Kelemahan :

tidak dapat menentukan dengan tepat lokalisasi.

2. Schiller testDasarnya :

epitel ca tidak mengandung glycogen karena itu tidak dapat mengikat jodium.

Kalau portio diberi jodium maka epitel yang normal akan berwarna coklat tua sedang yang ca tetap tidak berwarna. Sayangnya bahwa trauma dan infeksi juga dapat memberikan test positif.

3. KolposkopiAdalah untuk melihat cervix dengan lapu dan dibesarkan 10-140 kali. Cervix mula-mula dibersihkan dengan kapas kemudian dengan acidum acetium 3%.Hasil pemeriksaan kolposkopi dapat sebagai berikut :

a. Benigna

1.Epitel gepeng yang normal

2.Ectopi

3.Zone transforman

4.Perubahan peradangan

b. Suspek1. Lekoplakia

2. Punctation : daerah bertitik merah3. Papillary punctuation4. Mosaik5. Transformasi yang atypisKeuntungan : dapat melihat jelas darah yang bersangkutan sehingga mudah untuk melakukan biopsy.

Kelemahan : hanya dapat memeriksa daerah yang terlihat saja, yaitu portio sedang kelainan pada squamous columnar junction dan intra cervical tidak terlihat.

4. KolpomikroskopiPembesaran 200 kali. Sebelum dilihat dengan kolposkop diwarnai dulu dengan Meyer hematoxylin atau toluidine blue.

5. BiopsiSebagai suplemen terhadap sitologi. Daerah tempat diadakan biopsy, berdasarkan hasil pemeriksaan kolposkopi.

6. KonisasiDilakukan bila hasil sitologi meragukan dan pada cervix tidak tampak kelainan-kelainan.

KLasifikasi klinisAda beberapa macam klasifikasi tapi yang paling banyak penganutnya ialah yang dibuat oleh IFGO yaitu sebagai berikut :

Stage 0:Carcinoma in situ, Ca intraepithelial, Ca preinvasifStage I:Ca terbatas pada cervix

Stage Ia:disertai invasi dari stroma (preclinical Ca) yang hanya diketahui secara histolgis

Stage Ib:semua kasus-kasus lainya dari stage I

Stage II:sudah menjalar ke luar cervix tapi belum sampai ke panggul telah mengenai dinding vagina tapi tidak melebihi 2/3 bagian proximal

Stage III:sudah sampai dinding panggul dan 1/3 bagian bawah vagina

Stage IV:sudah mengenai organ-organ lain

TUMOR CORPUS UTERI1. Hyperplasi endometrium dan polyp endometrium

2. Adeno ca dari corpus uteri

3. Myoma uteri

4. Adenomyosis

5. Sarcona uteri

6. Choriocarcinoma

Terapi ca cervix dalam kehamilanTergantung pada stadium dan tuanya kehamilan. Pada ca intraepithelial kehamilan dapat ditunggu sampai a terme, setelah partus baru diobati. Pada stadium yang lebih lanjut, harus segera diobati tanpa melihat umur kehamilan kecuali setelah kehamilan 5 bulan. Umumya irradiasi akan terjadi abortus spontan. Cara lain ; hysterotomi dan irradiasi atau pembedahan. Pada hamil yang tua tunggu sampai a terme kemudian dilakukan SC dilanjutkan dengan irradiasi.

Terapi pada ca cervix yang sudah tanpa harapan symptomatic

chemotherapy, misalnya cyclophosphanide

testosterone

untuk mengurangi rasa sakit : analgetika, narcotika, chordotomi dan sympathectomi

KANKER LEHER RAHIM

Tentu anda sudah tak asing lagi dengan istilah kanker servik (Cervical Cancer), atau kanker pada leher rahim. Benar, sesuai dengan namanya, kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur, tetapi bukti statistik menunjukan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun.

Memang istilah "kanker" sendiri sudah pasti memberi kesan menakutkan dan menyeramkan. Laksana seorang terpidana menerima hukuman mati.

Bagaimana pula dengan kanker leher rahim?

Apakah juga sama menakutkannya dengan beberapa kanker lainnya?Menurut para ahli kanker, kanker leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah dan paling dapat disembuhkan dari semua kasus kanker. Tetapi, biarpun demikian, di wilayah Australia barat saja, tercatat sebanyak 85 orang wanita didiagnosa positif terhadap kanker leher rahim setiap tahun. Dan pada tahun 1993 saja, 40 wanita telah tewas menjadi korban keganasan kanker ini.

Bagaimanakah kanker leher rahim terjadi?

Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker. Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya dengan suatu test yang disebut "Pap smear test", sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim.

Memang Pap smear test adalah suatu test yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim. Test ini ditemukan pertama kali oleh Dr. George Papanicolou, sehingga dinamakan Pap smear test. Pap smear test adalah suatu metode pemeriksaan sel-sel yang diambil dari leher rahim dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi dari sel tersebut. Perubahan sel-sel leher rahim yang terdeteksi secara dini akan memungkinkan beberapa tindakan pengobatan diambil sebelum sel-sel tersebut dapat berkembang menjadi sel kanker.

Test ini hanya memerlukan waktu beberapa menit saja. Dalam keadaan berbaring terlentang, sebuah alat yang dinamakan spekulum akan dimasukan kedalam liang senggama. Alat ini berfungsi untuk membuka dan menahan dinding vagina supaya tetap terbuka, sehingga memungkinkan pandangan yang bebas dan leher rahim terlihat dengan jelas. Sel-sel leher rahim kemudian diambil dengan cara mengusap leher rahim dengan sebuah alat yang dinamakan spatula, suatu alat yang menyerupai tangkai pada es krim, dan usapan tersebut dioleskan pada obyek-glass, dan kemudian dikirim ke laboratorium patologi untuk pemeriksaan yang lebih teliti.Prosedur pemeriksaan Pap smear test mungkin sangat tidak menyenangkan untuk anda, tetapi tidak akan menimbulkan rasa sakit. Mungkin anda lebih memilih dokter wanita untuk prosedur ini, tetapi pada umumnya para dokter umum dan klinik Keluarga Berencana dapat dimintai bantuan untuk pemeriksaan Pap smear test. Usahakanlah melakukan Pap smear test ini pada waktu seminggu atau dua minggu setelah berakhirnya masa menstruasi anda. Jika anda sudah mati haid, Pap smear test dapat anda lakukan kapan saja. Tetapi jika kandung rahim dan leher rahim telah diangkat atau dioperasi (hysterectomy atau operasi pengangkatan kandung rahim dan leher rahim), anda tidak perlu lagi melakukan Pap smear test karena anda sudah terbebas dari resiko menderita kanker leher rahim. Pap smear test biasanya dilakukan setiap dua tahun sekali, dan lebih baik dilakukan secara teratur. Hal yang harus selalu diingat adalah tidak ada kata terlambat untuk melakukan Pap smear test. Pap smear test selalu diperlukan biarpun anda tidak lagi melakukan aktifitas seksual.Bagaimanakah Tanda-tanda Kanker Serviks?

Perubahan awal yang terjadi pada sel leher rahim tidak selalu merupakan suatu tanda-tanda kanker. Pemeriksaan Pap smear test yang teratur sangat diperlukan untuk mengetahui lebih dini adanya perubahan awal dari sel-sel kanker. Perubahan sel-sel kanker selanjutnya dapat menyebabkan perdarahan setelah aktivitas sexual atau diantara masa menstruasi.

Jika anda mendapatkan tanda-tanda tersebut, sebaiknya anda segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Adanya perubahan ataupun keluarnya cairan (discharge) ini bukanlah suatu hal yang normal, dan pemeriksaan yang teliti harus segera dilakukan walaupun anda baru saja melakukan Pap smear test. Biarpun begitu, pada umumnya, setelah dilakukan pemeriksaan yang teliti, hasilnya tidak selalu positip kanker.

Pengobatan Seperti pada kejadian penyakit yang lain, jika perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan yang umum diberikan adalah dengan:

1. Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.

2. Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan.

Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, maka untuk penyembuhan, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:

1. Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.

2. Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal.

Resiko untuk terserang kanker:

Setiap wanita yang pernah melakukan hubungan seksual mempunyai resiko terhadap kanker leher rahim. Sel-sel leher rahim mungkin mengalami perubahan sehingga sangat diperlukan melakukan Pap smear test secara teratur (baik yang telah ataupun yang belum pernah mendapatkan Pap smear test). Demikian juga bagi anda yang merokok kemungkinan untuk mendapatkan kanker leher rahim sangat besar.Dijumpainya Human Papilloma Virus (HPV) sering diduga sebagai penyebab terjadinya perubahan yang abnormal dari sel-sel leher rahim.

Memiliki pasangan seksual yang berganti-ganti atau memulai aktifitas seksual pada usia yang sangat muda juga memperbesar resiko kemungkinan mendapat kanker leher rahim.Apa yang harus anda lakukan untuk menghindari kanker leher rahim ?

Yang pertama, jika anda pernah melakukan hubungan seksual anda harus melakukan Pap smear test secara teratur setiap dua tahun dan ini dilakukan sampai anda berusia 70 tahun. Pada beberapa kasus mungkin dokter menyarankan untuk melakukan Pap smear test lebih sering.

Hal yang ke dua adalah melaporkan adanya gejala-gejala yang tidak normal seperti adanya perdarahan, terutama setelah coitus (senggama).

Hal yang ke tiga adalah tidak merokok. Data statistik melaporkan bahwa resiko terserang kanker leher rahim akan menjadi lebih tinggi jika wanita merokok.

Dengan melakukan beberapa tindakan yang dapat memperkecil resiko tersebut, mudah-mudahan kita dijauhkan dari kejadian kanker leher rahim ini. Semoga.

Dapatkah anda membayangkan, bagaimanakah perasaan anda jika mengetahui hasil pemeriksaan 'Pap Smear' anda memberikan hasil abnormal? Tentulah anda akan merasa kuatir dan cemas, manakala anda mendapati bahwa hasil pemeriksaan 'Pap Smear' anda abnormal. Tetapi janganlah terlalu cemas dahulu, karena tidak semua penampakan sel-sel yang abnormal tersebut berarti kanker. Memang 'Pap Smear' dapat mendeteksi kelainan-kelainan perubahan sel-sel leher rahim secara dini. Paradigma yang harus diingat adalah semakin awal ditemukannya kelainan-kelainan pada pemeriksaan 'Pap Smear', maka akan semakin mudah pula diatasi masalahnya.Apakah artinya jika 'Pap Smear' anda abnormal.

Hasil 'Pap Smear' dikatakan abnormal jika sel-sel yang berasal dari leher rahim anda ketika diperiksa di bawah mikroskop akan memberikan penampakan yang berbeda dengan sel normal. Kejadian ini biasanya terjadi 1 dari 10 pemeriksaan 'Pap Smear'. Beberapa faktor yang dapat memberikan indikasi diketemukannya penampakan 'Pap Smear' yang abnormal adalah:

1. Unsatisfactory 'Pap Smear'

Pada kasus ini, berarti pegawai di Lab tersebut tidak bisa melihat sel-sel leher rahims anda dengan detail sehingga gagal untuk membuat suatu laporan yang komprehensive kepada dokter anda. Jika kasus ini menimpa anda sebaiknya anda datang lagi untuk pemeriksaan 'Pap Smear' pada waktu yang akan ditentukan oleh dokter anda.

2. Jika ada infeksi atau inflamasi

Kadang-kadang pada pemeriksaan 'Pap Smear' memberikan penampakan terjadinya inflamasi. Ini berarti bahwa sel-sel di dalam leher rahims mengalami suatu iritasi yang ringan sifatnya. Memang kadang-kadang inflamasi dapat kita deteksi melalui pemeriksaan 'Pap Smear', biarpun kita tidak merasakan keluhan-keluhan karena tidak terasanya gejala klinis yang ditimbulkannya. Sebabnya bermacam-macam. Mungkin telah terjadi infeksi yang dikarenakan oleh bakteri, atau karena jamur'. Konsultasikan dengan dokter anda mengenai masalah ini beserta pengobatannya jika diperlukan. Tanyakan kapan anda harus menjalani 'Pap Smear' lagi.

3. Atypia atau Minor Atypia

Yang dimaksud dengan keadaan ini adalah jika pada pemeriksaan 'Pap Smear' terdeteksi perubahan-perubahan sel-sel leher rahims, tetapi sangat minor dan penyebabnya tidak jelas. Pada kasus ini, biasanya hasilnya dilaporkan sebagai 'atypia'. Biasanya terjadinya perubahan penampakan sel-sel tersebut dikarenakan adanya peradangan, tetapi tidak jarang pula karena infeksi virus. Karena untuk membuat suatu diagnosa yang definitif tidak memungkinkan pada tahap ini, dokter anda mungkin akan merekomendasikan anda untuk menjalani pemeriksaan lagi dalam waktu enam bulan. Pada umumnya, sel-sel tersebut akan kembali menjadi normal lagi. Jadi, adalah sangat penting bagi anda untuk melakukan 'Pap Smear' lagi untuk memastikan bahwa kelainan-kelainan yang tampak pada pemeriksaan pertama tersebut adalah gangguan yang tidak serius. Jika hasil pemeriksaan menghasilkan hasil yang sama maka anda mungkin disarankan untuk menjalani kolposkopi.

Apakah kolposkopi itu?

Kolposkopi adalah suatu prosedur pemeriksaan vagina dan leher rahims oleh seorang dokter yang berpengalaman dalam bidang tersebut. Dengan memeriksa permukaan leher rahims, dokter akan menentukan penyebab abnormalitas dari sel-sel leher rahims seperti yang dinyatakan dalam pemeriksaan 'Pap Smear'. Cara pemeriksaan kolposkopi adalah sebagai berikut: dokter akan memasukkan suatu cairan kedalam vagina dan memberi warna saluran leher rahims dengan suatu cairan yang membuat permukaan leher rahims yang mengandung sel-sel yang abnormal terwarnai.. Kemudian dokter akan melihat kedalam saluran leher rahims melalui sebuah alat yang disebut kolposkop. Kolposkop adalah suatu alat semacam mikroskop binocular yang mempergunakan sinar yang kuat dengan pembesaran yang tinggi.

Jika area yang abnormal sudah terlokalisasi, dokter akan mengambil sampel pada jaringan tersebut (melakukan biopsi) untuk kemudian dikirim ke lab guna pemeriksaan yang mendetail dan akurat. Pengobatan akan sangat tergantung sekali pada hasil pemeriksaan kolposkopi anda.Bagaimanakah dengan aktifitas seksual anda?

Pada tahap ini, anda tidak perlu kuatir dengan aktifitas seksual anda. Anda tidak perlu absen melakukan aktifitas seksual hanya karena pemeriksaan 'Pap Smear' anda positip, karena keadaan kanker atau pre-kanker yang anda derita tidak mungkin ditularkan kepada suami anda. Tetapi jika sedang dalam pengobatan penyembuhan, sebaiknya tanyakanlah kepada dokter anda kapan anda dapat melakukan hubungan sanggama lagi dan seberapa seringnya hubungan tersebut.

Perlukah dilakukan pemeriksaan lanjutan sesudah selesainya pengobatan?Pemeriksaan lanjutan sesudah selesainya masa pengobatan adalah mutlak diperlukan untuk mendapatkan kepastian bahwa area yang telah diobati telah sembuh sama sekali. Biarpun metode pengobatan yang anda dapatkan sangat efektif, sel-sel yang abnormal kadang-kadang dapat kambuh lagi, bahkan dapat berkembang dengan derajat keparahan yang lebih tinggi. Jadi deteksi dini adalah hal yang sangat esensial sekali. Selama dua tahun pertama masa pengobatan anda, anda disarankan untuk menjalani pemeriksaan 'Pap Smear' setiap tiga bulan atau enam bulan sekali. Jika setelah tiga kali pemeriksaan berturut-turut hasil 'Pap Smear' anda normal, ini berarti anda telah dapat dinyatakan sembuh, dan anda dapat melakukan pemeriksaan 'Pap Smear' tersebut setiap tahun sekali secara kontinyu.DAFTAR PUSTAKAFakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung, Ginekologi, Bandung.

Prof. DR. Sarwono Prawirohardjo, DSOG, 1999, Ilmu Kandungan,, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.

[email protected] 17Ca Cervix