Cardiac Arrets
-
Upload
annisa-istafada -
Category
Documents
-
view
475 -
download
0
Transcript of Cardiac Arrets
5/9/2018 Cardiac Arrets - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrets 1/8
cardiac arrets
Penyebab utama dari cardiac arrest adalah aritmia, yang dicetuskan olehbeberapa faktor, diantaranya penyakit jantung koroner, stress fisik(perdarahan yang banyak, sengatan listrik, kekurangan oksigen akibat
tersedak, tenggelam ataupun serangan asma yang berat), kelainan bawaan,perubahan struktur jantung (akibat penyakit katup atau otot jantung) danobat-obatan. Penyebab lain cardiac arrest adalah tamponade jantung dantension pneumothorax. 1,2
Sebagai akibat dari henti jantung, peredaran darah akan berhenti.Berhentinya peredaran darah mencegah aliran oksigen untuk semua organtubuh. Organ-organ tubuh akan mulai berhenti berfungsi akibat tidak adanyasuplai oksigen, termasuk otak. Hypoxia cerebral atau ketiadaan oksigen keotak, menyebabkan korban kehilangan kesadaran dan berhenti bernapasnormal. Kerusakan otak mungkin terjadi jika cardiac arrest tidak ditanganidalam 5 menit dan selanjutnya akan terjadi kematian dalam 10 menit. Jika
cardiac arrest dapat dideteksi dan ditangani dengan segera, kerusakan organyang serius seperti kerusakan otak, ataupun kematian mungkin bisa dicegah.1,2,4
Cardiac arrest dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. Hal inidapat juga terjadi secara tiba-tiba pada seseorang yang terlihat sehat, danmenyebabkan kematian yang mendadak atau sudden cardiac death (SCD).Hal ini merupakan suatu kegawat daruratan medis, dapat berpotensi untuk
5/9/2018 Cardiac Arrets - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrets 2/8
membaik jika ditangani seawal mungkin. Penanganan pertama untuk cardiacarrest adalah cardiopulmonary resuscitation (biasa disebut CPR) yang akanmendukung sirkulasi peredaran darah sampai tersedia perawatan medisyang pasti. Penanganan berikutnya sangat bergantung pada irama jantungyang terlihat pada pemeriksaan lanjutan, apakah terdapat aritmia atau tidak,tetapi sering kali diperlukan defibrillasi untuk mengembalikan irama jantung
normal sebab sebagian besar cardiac arrest terjadi akibat ventricularfibrillation dan ventricular tachicardia. Saat ini, cardiac arrest masihmerupakan penyebab utama kematian di dunia. Sekitar separuh dari semuakematian akibat penyakit jantung digolongkan sebagai sudden cardiacdeath.2,5
DEFENISICardiac arrest disebut juga cardiorespiratory arrest, cardiopulmonaryarrest, atau circulatory arrest, merupakan suatu keadaan darurat medisdengan tidak ada atau tidak adekuatnya kontraksi ventrikel kiri jantung yangdengan seketika menyebabkan kegagalan sirkulasi. Gejala dan tanda yangtampak, antara lain hilangnya kesadaran; napas dangkal dan cepat bahkanbisa terjadi apnea (tidak bernafas); tekanan darah sangat rendah (hipotensi)dengan tidak ada denyut nadi yang dapat terasa pada arteri; dan tidakdenyut jantung.2,6
ETIOLOGIPenyebab cardiac arrest yang paling umum adalah gangguan listrik didalam jantung. Jantung memiliki sistem konduksi listrik yang mengontrolirama jantung tetap normal. Masalah dengan sistem konduksi dapatmenyebabkan irama jantung yang abnormal, disebut aritmia. Terdapatbanyak tipe dari aritmia, jantung dapat berdetak terlalu cepat, terlalu lambat,atau bahkan dapat berhenti berdetak. Ketika aritmia terjadi, jantungmemompa sedikit atau bahkan tidak ada darah ke dalam sirkulasi.7
Aritmia dicetuskan oleh beberapa faktor, diantaranya: penyakit jantungkoroner yang menyebabkan infark miokard (serangan jantung), stress fisik(perdarahan yang banyak akibat luka trauma atau perdarahan dalam,sengatan listrik, kekurangan oksigen akibat tersedak, penjeratan, tenggelamataupun serangan asma yang berat), kelainan bawaan yang mempengaruhi
jantung, perubahan struktur jantung (akibat penyakit katup atau otot jantung) dan obat-obatan. Penyebab lain cardiac arrest adalah tamponade jantung dan tension pneumothorax. 1,2,6,7
ANATOMIA.d.1. Suplai arteri pada JantungArteri koronaria adalah yang bertanggungjawab untuk mensuplai jantung itusendiri dengan darah yang kaya oksigen. Arteri koronaria adalah end-arteriesyang diujung dan bila terjadi penyumbatan, maka suplai darah ke ototmiokardium akan terhambat (infark miokard). Bila lumen pembuluh darahmenyempit karena perubahan atheromatous pada dinding pembuluh darah,pasien akan mengeluh nyeri dada yang meningkat secara bertahap padaaktivitas berat (angina). Kondisi ini tidak memungkinkan otot miokardiummeningkatkan kontraksi untuk memenuhi kebutuhan suplai darah, akibat
5/9/2018 Cardiac Arrets - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrets 3/8
berkurangnya suplai darah arteri.8
Terdapat variasi ukuran dan letak dari arteri koronaria. Sebagai contoh, padasebagian orang, cabang posterior interventikular dari arteri koronariakanannya lebih besar dan menyuplai darah ke sebagian besar bagianventrikel kiri sedangkan pada kebanyakan orang tempat ini disuplai oleh
cabang anterior interventrikular dari arteri koronaria kiri. Contoh lain, nodussino-atrial umumnya disuplai oleh cabang nodus dari arteri koronaria kanan,akan tetapi pada 30-40% populasi menerima suplai dari arteri koronaria kiri.8
A.d.2. Saluran darah vena jantungSistem aliran darah vena pada jantung sebagai berikut:Vena-vena dan arteri-arteri koronaria mengalir ke dalam atrium kananmelalui sinus koronaria. Sinus koronaria mengalir ke dalam atrium kanan kearah kiri dari dan superior ke pembukaan dari vena cava inferior. GreatCardiac Vein mengikuti cabang anterior interventrikular dari koronaria kiridan kemudian menjalar ke arah belakang kiri pada cabang-cabangatrioventrikular. Pembuluh darah vena sedang mengikuti arteriinterventrikular posterior dan bersamaan dengan pembuluh darah vena kecilyang mengikuti arteri marginalis, mengalir ke dalam sinus koronaria. Sinuskoronaria mengalir ke pembuluh darah vena pada jantung.8
A.d.3. Sistem konduksi jantungekg Terdapat 3 jenis sel dalam jantung yang berperan dalam proses impulsnormal di dalam jantung, yaitu:8,9
Sumber◊1. Sel perintis (pacemaker cells) daya listrik jantung.Nodus sino- atrial (SA) adalah pacemaker jantung. Ia terletak di atas kristaterminalis, dibawah pembukaan vena cava superior di dalam atrium kanan.
◊2. Sel konduksi listrik Kabel jantung.Impuls yang dihasilkan oleh nodus SA diantar melalui otot-otot atrial untuk
menyebabkan sinkronisasi kontraksi atrial. Impuls tiba ke nodusatrioventrikular (AV) yang terletak di septum interatrial dibawah pembukaansinus koronaria. Dari sini impuls diantar ke ventrikel melalui serabutatrioventrikular (His) yang turun ke dalam septum interventrikular. SerabutHis terbagi menjadi 2 cabang kanan dan kiri. Cabang-cabang ini akanberakhir pada serabut-serabut Purkinje dalam subendokardium dari ventrikel.
Mesin◊3. Sel miokardium kontraksi jantung. Jika sebuah gelombang depolarisasi mencapai sebuah sel jantung, kalsiumakan dilepaskan ke dalam sel sehingga sel tersebut berkontraksi. Sel jantungmemiliki banyak sekali protein kontraktil, yaitu aktin dan miosin.
PATOFISIOLOGIPatofisiologi cardiac arrest tergantung dari etiologi yang mendasarinya.Namun, umumnya mekanisme terjadinya kematian adalah sama. Sebagaiakibat dari henti jantung, peredaran darah akan berhenti. Berhentinyaperedaran darah mencegah aliran oksigen untuk semua organ tubuh. Organ-organ tubuh akan mulai berhenti berfungsi akibat tidak adanya suplaioksigen, termasuk otak. Hypoxia cerebral atau ketiadaan oksigen ke otak,menyebabkan korban kehilangan kesadaran dan berhenti bernapas normal.
5/9/2018 Cardiac Arrets - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrets 4/8
Kerusakan otak mungkin terjadi jika cardiac arrest tidak ditangani dalam 5menit dan selanjutnya akan terjadi kematian dalam 10 menit (Sudden cardiacdeath).1,2,4Berikut akan dibahas bagaimana patofisiologi dari masing2 etiologi yangmendasari terjadinya cardiac arrest.A.d.1. Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner menyebabkan Infark miokard atau yang umumnyadikenal sebagai serangan jantung. Infark miokard merupakan salah satupenyebab dari cardiac arrest. Infark miokard terjadi akibat arteri koroneryang menyuplai oksigen ke otot-otot jantung menjadi keras dan menyempitakibat sebuah materia(plak) yang terbentuk di dinding dalam arteri. Semakinmeningkat ukuran plak, semakin buruk sirkulasi ke jantung. Pada akhirnya,otot-otot jantung tidak lagi memperoleh suplai oksigen yang mencukupiuntuk melakukan fungsinya, sehingga dapat terjadi infark. Ketika terjadiinfark, beberapa jaringan jantung mati dan menjadi jaringan parut. Jaringanparut ini dapat menghambat sistem konduksi langsung dari jantung,meningkatkan terjadinya aritmia dan cardiac arrest.5,7A.d.2. Stess fisik.Stress fisik tertentu dapat menyebabkan sistem konduksi jantung gagalberfungsi, diantaranya:1,7• perdarahan yang banyak akibat luka trauma atau perdarahan dalam• sengatan listrik• kekurangan oksigen akibat tersedak, penjeratan, tenggelam ataupunserangan asma yang berat• Kadar Kalium dan Magnesium yang rendah• Latihan yang berlebih. Adrenalin dapat memicu SCA pada pasien yangmemiliki gangguan jantung.Stress fisik seperti tersedak, penjeratan dapat menyebabkan vagal refleksakibat penekanan pada nervus vagus di carotic sheed.A.d.3. Kelainan BawaanAda sebuah kecenderungan bahwa aritmia diturunkan dalam keluarga.Kecenderungan ini diturunkan dari orang tua ke anak mereka. Anggotakeluarga ini mungkin memiliki peningkatan resiko terkena cardiac arrest.Beberapa orang lahir dengan defek di jantung mereka yang dapatmengganggu bentuk(struktur) jantung dan dapat meningkatkankemungkinan terkena SCA.7A.d.4. Perubahan struktur jantungPerubahan struktur jantung akibat penyakit katup atau otot jantung dapatmenyebabkan perubahan dari ukuran atau struktur yang pada akhirnryadapat mengganggu impuls listrik. Perubahan-perubahan ini meliputipembesaran jantung akibat tekanan darah tinggi atau penyakit jantungkronik. Infeksi dari jantung juga dapat menyebabkan perubahan struktur dari
jantung.7A.d.5. Obat-obatanAntidepresan trisiklik, fenotiazin, beta bloker, calcium channel blocker,kokain, digoxin, aspirin, asetominophen dapat menyebabkan aritmia.Penemuan adanya materi yang ditemukan pada pasien, riwayat medis pasienyang diperoleh dari keluarga atau teman pasien, memeriksa medical recorduntuk memastikan tidak adanya interaksi obat, atau mengirim sampel urindan darah pada laboratorium toksikologi dapat membantu menegakkan
5/9/2018 Cardiac Arrets - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrets 5/8
diagnosis.2A.d.6. Tamponade jantungCairan yang yang terdapat dalam perikardium dapat mendesak jantungsehingga tidak mampu untuk berdetak, mencegah sirkulasi berjalan sehinggamengakibatkan kematian.2
A.d.7. Tension pneumothorax Terdapatnya luka sehingga udara akan masuk ke salah satu cavum pleura.Udara akan terus masuk akibat perbedaan tekanan antara udara luar dantekanan dalam paru. Hal ini akan menyebabkan pergeseran mediastinum.Ketika keadaan ini terjadi, jantung akan terdesak dan pembuluh darah besar(terutama vena cava superior) tertekan, sehingga membatasi aliran balik ke
jantung.2
agaimana Mekanisme Terjadinya Henti Jantung (Cardiac Arrest)
Sebelum mengetahui patofisiologi dari henti jantung, diperlukan
pemahaman mengenai ritme normal dari denyut jantung. Syarat dikatakan
ritme jantung normal apabila ritme yang dihasilkan regular dengan frekuensi
denyutan rata-rata adalah 60 kali permenit/1 denyut setiap detik. Adapun
penampakan dalam rekam jantung yaitu sebagai berikut:
Gambar 1. EKG ritme sinus normal
Terdapat tiga fase perubahan selama terjadi proses henti jantung yaitu:
5/9/2018 Cardiac Arrets - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrets 6/8
1. Fase elektrik (0-5 menit) --> fase 5 menit awal saat mulai terjadi impulselektrik tidak normal dan menyebabkan aritmia dari kontraksi ototjantung.
2. Fase sirkulasi (5-10 menit) --> fase dimana mulai terlihat akibat dariketidakcukupan jantung dalam memenuhi kebutuhan darah seluruh
tubuh. Dengan kata lain terjadi hipoksia jaringan.3. Fase metabolic (> 10 menit) --> ini merupakan fase yang kurang
difahami. Namun pada fase ini mulai diproduksinya toksin akibat sel-selyang mengalami hipoksia dan toksis tersebut beredar mengikuti alirandarah (EMS, 2008).
Patofisiologi cardiac arrest tergantung dari etiologi yang mendasarinya.
Beberapa sebab dapat menyebabkan ritme denyut jantung menjadi tidak
normal, dan keadaan ini sering disebut aritmia. Selama aritmia, jantung dapat
berdenyut terlalu cepat atau terlalu lambat atau berhenti berdenyut. Empat
macam ritme yang dapat menyebabkan pulseless cardiac arrest yaitu
Ventricular Fibrillation (VF), Rapid Ventricular Tachycardia (VT), Pulseless
Electrical Activity (PEA) dan asistol ( American Heart Association (AHA), 2005).
Kematian akibat henti jantung paling banyak disebabkan oleh ventricular
fibrilasi dimana terjadi pola eksitasi quasi periodik pada ventrikel dan
menyebabkan jantung kehilangan kemampuan untuk memompa darah secara
adekuat. Volume sekuncup jantung (cardiac output) akan mengalami
penurunan sehingga tidak bisa mencukupi kebutuhan sistemik tubuh, otak dan
organ vital lain termasuk miokardium jantung (Mariil dan Kazii, 2008).
Gambar 2. EKG ventricular fibrilasi
5/9/2018 Cardiac Arrets - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrets 7/8
Ventrikular takikardia (VT) adalah takidisritmia yang disebabkan oleh
kontraksi ventrikel simana jantung berdenyut > 120 denyut/menit dengan GRS
kompleks yang memanjang. VT dapat monomorfik (ditemukan QRS kompleks
tunggal) atau polimorfik (ritme irregular dengan QRS yang bervariasi baik
amplitudo dan bentuknya) (deSouza dan Wart, 2009).
Gambar 3. EKG ventricular tachycardia
Adapun asistol dapat juga menyebabkan SCA. Asistol adalah keadaan dimana
tidak terdapatnya depolarisasi ventrikel sehingga jantung tidak memiliki
cardiac output. Asistol dapat dibagi menjadi 2 yaitu asistol primer (ketika
sistem elektrik jantung gagal untuk mendepolarisasi ventrikel) dan asistol
sekunder (ketika sistem elektrik jantung gagal untuk mendepolarisasi seluruh
bagian jantung). Asistol primer dapat disebabkan iskemia atau degenerasi
(sklerosis) dari nodus sinoatrial (Nodus SA) atau sistem konduksi
atrioventrikular ( AV system) (Caggiano, 2009).
5/9/2018 Cardiac Arrets - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/cardiac-arrets 8/8
Gambar 3. EKG asystole
Sedangkan ritme lain yang dapat menyebabkan SCA adalah Pulseless Electrical
Activity (PEA). Kondisi jantung yang mengalami ritme disritmia heterogen
tanpa diikuti oleh denyut nadi yang terdeteksi. Ritme bradiasistol adalah ritme
lambat, dimana pada kondisi tersebut dapat ditemukan kompleks yang meluas
atau menyempit, dengan atau tanpa nadi juga dikatakan sebagai asistol
(Caggiano, 2009).
Walaupun patofisiologi cardiac arrest tergantung dari etiologi yang
mendasarinya. Namun pada umumnya mekanisme terjadinya kematian adalah
sama. Sebagai akibat dari henti jantung, peredaran darah akan berhenti.
Berhentinya peredaran darah mencegah aliran oksigen untuk semua organ
tubuh. Organ-organ tubuh akan mulai berhenti berfungsi akibat tidak adanya
suplai oksigen, termasuk otak. Hipoksia cerebral atau ketiadaan oksigen ke
otak, menyebabkan korban kehilangan kesadaran dan berhenti bernapas
normal. Kerusakan otak mungkin terjadi jika cardiac arrest tidak ditangani
dalam 5 menit dan selanjutnya akan terjadi kematian dalam 10 menit (Kaplan,
2007).