Cara Menghitung Kebutuhan Kalori pada anak.docx

22
Cara Menghitung Kebutuhan Kalori, Karbohidrat, Protein Pada Anak Balita Posted on November 17, 2012 by GrowUp Clinic Periode penyapihan adalah tahap penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak. Waktu penyapihan, pilihan makanan, metode mereka persiapan, dan bagaimana weanlings diberi makan, semua mempengaruhi hasilnya. Persiapan komersial makanan penyapihan dan fortifikasi beberapa makanan tradisional yang dipandang oleh beberapa sebagai cara yang paling berkelanjutan dan biaya-efektif mengurangi defisiensi mikronutrien pada bayi dan anak-anak. Hal ini mungkin benar di negara-negara industri, tapi sama tidak bisa serta merta dikatakan miskin, negara-negara berkembang. Menunjukkan bahwa di masyarakat miskin, adalah sangat mungkin untuk menggabungkan sumber makanan sedikit dengan cara yang hemat biaya untuk merumuskan multimixes yang akan memenuhi kebutuhan energi, protein dan mikronutrien, tanpa fortifikasi. Mengusulkan bahwa pendekatan tersebut dapat digunakan dalam program pendidikan masyarakat gizi untuk membantu mengurangi kekurangan gizi anak dan program darurat masalah gizi. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menentukan kebutuhan nutrisi anak balita : Menentukan Desirable Body Weight (DBW) atau Berat Badan Ideal Penentuan berat badan ideal untuk anak balita (1-5 tahn) secara sederhana dapat menggunakan rumus BBI = (usia dalam tahun x 2) + 8 Menentukan Estimasi Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Total Per Hari 1. Kebutuhan energi/kalori pada anak balita dapat dilakukan dengan rumus : a. Keb. energi = 1000 + (100 x usia dalam tahun) b. Keb energi usia 1-3 tahun = 100 kalori/kg BBI Keb energi usia 4-5 tahun = 90 kalori/kg BBI

Transcript of Cara Menghitung Kebutuhan Kalori pada anak.docx

Page 1: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori pada anak.docx

Cara Menghitung Kebutuhan Kalori, Karbohidrat, Protein Pada Anak   Balita

Posted on November 17, 2012 by GrowUp Clinic

Periode penyapihan adalah tahap penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak. Waktu penyapihan, pilihan makanan, metode mereka persiapan, dan bagaimana weanlings diberi makan, semua mempengaruhi hasilnya. Persiapan komersial makanan penyapihan dan fortifikasi beberapa makanan tradisional yang dipandang oleh beberapa sebagai cara yang paling berkelanjutan dan biaya-efektif mengurangi defisiensi mikronutrien pada bayi dan anak-anak. Hal ini mungkin benar di negara-negara industri, tapi sama tidak bisa serta merta dikatakan miskin, negara-negara berkembang. Menunjukkan bahwa di masyarakat miskin, adalah sangat mungkin untuk menggabungkan sumber makanan sedikit dengan cara yang hemat biaya untuk merumuskan multimixes yang akan memenuhi kebutuhan energi, protein dan mikronutrien, tanpa fortifikasi. Mengusulkan bahwa pendekatan tersebut dapat digunakan dalam program pendidikan masyarakat gizi untuk membantu mengurangi kekurangan gizi anak dan program darurat masalah gizi.

 

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menentukan kebutuhan nutrisi anak balita :

Menentukan Desirable Body Weight (DBW) atau Berat Badan Ideal Penentuan berat badan ideal untuk anak balita (1-5 tahn) secara sederhana dapat menggunakan rumus BBI = (usia dalam tahun x 2) + 8

Menentukan Estimasi Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Total Per Hari

1. Kebutuhan energi/kalori pada anak balita dapat dilakukan dengan rumus :a. Keb. energi = 1000 + (100 x usia dalam tahun)b. Keb energi usia 1-3 tahun = 100 kalori/kg BBIKeb energi usia 4-5 tahun = 90 kalori/kg BBI

2. Kebutuhan protein adalah sebesar 10% dari total kebutuhan energi sehari, dapat dihitung : (10% x Total Energi Harian) : 4 = x gram

3. Kebutuhan Lemak yaitu sebesar 20% dari total energi harian yaitu : (20% x Total Energi Harian) : 9 = x gram

4. Kebutuhan Karbohidrat adalah sisa dari total energi harian dikurangi prosentase protein dan lemak

Contoh :Balita kita berusia 3 tahun, maka BBI nya adalah: (3 thn x2)+8 =12kg

Kebutuhan kalori : 100 kal/kg BBI, yaitu 100×13 kg = 1300 kal/hari atau menggunakan rumus pertama : 1000 + (100 x usia dalam tahun ), yaitu 1000 + (100 x 2 thn) = 1300 kal/hari

Page 2: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori pada anak.docx

Kebutuhan zat gizi : Protein 10% dari total kalori = (10% x 1300 kal) : 4 = 40 gram Lemak 20% dari total kalori = (20% x 1300 kal) : 9 = 35 gram Karbohidrat, sisa dari total kalori dikurangi prosentase protein dan lemak =

(70% x 1200 kal) : 4 = 290 gram

Pembagian Makanan Sehari Diet 1300 kalori 35 gram Protein :

Nasi 3P = 300 gram (2 1/2 gelas) Protein hewani 3P = 150 gram ( 31/2 potong sedang) Protein nabati 2,5P = 90 gram tempe/30 gram kacang hijau (1,5 potong tempe/2,5 sendok

makan kc.hijau) Sayuran 1,5P = 150 gram (1 1/2 gelas sayuran masak) Buah 3P = +/- 350 gram Minyak 2,5P = 12,5 gram (3 sendok teh)

Grow up Clinic. 2012. Cara menghitung kebutuhan kalori karbohidrat protein pada anak balita. Diakses dari http://growupclinic.com/2012/11/17/cara-menghitung-kebutuhan-kalori-karbohidrat-protein-pada-anak-balita/ pada 2 Oktober 2014 pukul 20.10 WIB.

RSCM dan PERSAGI, 2003. PENUNTUN DIIT ANAK, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Wilkinson Judith M and Ahern Nancy R. (2009). Diagnosa Keperawatan NANDA, NIC, NOC.

Jakarta: EGC Medical Publisher.

Cara Menghitung Kebutuhan Gizi

Balita Dan Anak - Anak

Usia(tahun)Kebutuhan energy/kg BB

Laki-lakiKebutuhan energy/kg BB

PerempuanKebutuhan protein/kg BB

0-1 110-120 110-120 2,5

1-3 100 100 2

4-6 90 90 1,8

6-9 80-90 60-80 1,5

10-14 50-70 40-55 1-1,5

Page 3: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori pada anak.docx

14-18 40-50 40 1

A.      PENGERTIAN KEBUTUHAN NUTRISI

Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam

membantu proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Nutrien

adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang.

Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak haruslah seimbang di antara zat

gizi lain, mengingat banyak sekali masalah yang kita temukan apalagi pada

anak yang sakit masukan nutrisi yang kurang sedangkan kebutuhan dalam

tubuh semakin meningkat sehingga membutuhkan makanan tambahan

seperti kalori, vitamin dan mineral. Secara umum zat gizi dibagi menjadi 2

golongan yaitu makro dan mikro.

Untuk makro terdiri dari :

1.    Kalori berasal dari karbohidrat yang bisa diperoleh dari susu, padi padian,

buah-buahan, sukrosa, syrup, tepung dan sayuran. Protein bisa diperoleh

dari susu, telur, daging, ikan, unggas, keju, kedele, kacang, buncis, dan padi-

padian. Lemak bisa di peroleh dari susu, mentega, kuning telur, daging, ikan,

keju, kacangkacangan dan minyak sayur

2.    H2O (air)

Untuk mikro terdiri dari :

1.    Vitamin A diperoleh dari susu, kuning telur, ikan, tumbuh-tumbuhan,

sayuran dan buah-buahan. Vitamin B diperoleh dari daging, susu, padi,

bijibijian, kacang dan lain-lain. Vitamin C diperoleh dari buah-buahan dan

sayuran. Vitamin D diperoleh dari susu, minyak ikan dan cahaya matahari.

Vitamin E diperoleh dari biji-bijian, minyak dan kacang-kacangan. Vitamin K

berasal dari sayuran hijau, daging dan hati.

Page 4: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori pada anak.docx

2.    Mineral (kalsium, fosfor, kalium, natrium, sulfur, klorida, jodium dan lainnya)

banyak didapat pada keju, daging, sayuran kacang-kacangan, biji-bijian,

kerang dan lain- lain.

Melaksanakan pemberian makan yang sebaik-baiknya kepada bayi dan anak, bertujuan

sebagai berikut:

a.     Memberikan nutrisi yang cukup untuk kebutuhan, memelihara kesehatan dan

memulihkannyabila sakit, melaksanakan berbagai aktivitas, pertumbuhan dan perkembangan

jasmani serta psikomotor.

b.    Mendidik kebiasaan yang baik tentang memakan, menyukai, dan menentukan makanan yang

diperlukan.

B.       JENIS- JENIS CAIRAN DAN NUTRISI

1.    Air

Air merupakan nutrien yang berfungsi menjadi medium untuk nutrien

yang lainnya. Air merupakan kebutuhan nutrisi yang sangat penting

mengingat kebutuhan  air pada bayi relatif tinggi 75-80 % dari berat badan

dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya 55-60 %. Berikut kebutuhan

cairan bayi dan anak :

UMUR BERAT

BADAN (Kg)

AIR TOTAL

24 JAM (ml)

AIR kg BB

24 jam

(ml)

3 hari 7,0 250- 800 80- 100

10 hari 3,2 400- 500 125- 150

3 bulan 5,4 750- 850 140- 160

6 bulan 7,3 950- 1100 130- 155

9 bulan 8,6 1100- 1250 125- 145

1 tahun 9,5 1350- 1500 120- 135

2 tahun 11,8 1600- 1800 115- 125

4 tahun 16,2 1800- 2000 100- 110

6 tahun 20,0 2000- 2500 90- 100

Page 5: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori pada anak.docx

10 tahun 28,7 2200- 2700 70- 85

14 tahun 45,0 2200- 2700 50- 60

18 tahun 54,0 2200- 2700 40- 50

2.    Protein

Nilai gizi protein ditentukan oleh kadar asam amino esensial. Dua jenis protein yaitu

protein hewani dan protein nabati. Nilai gizi protein hewani lebih besar daripada protein nabati

dan lebih mudah diserap oleh tubuh. Protein merupakan zat gizi dasar yang berguna dalam

pembentukan protoplasma sel, selain itu tersedianya protein dalam jumlah yang cukup penting

untuk pertumbuhan dan perbaikan sel jaringan dan sebagai larutan untuk keseimbangan osmotik.

3.    Lemak

Pada dasarnya, lemak tidak banyak dibutuhkan dlm jumlah besar kecuali lemak essensial

yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada bayi sampai kurang lebih 3 bulan lemak

merupakan sumber gliserida dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak

berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak.

4.    Karbohidrat

Merupakan sumber tenaga yang tersedia dengan mudah di setiap makanan. Bayi yang

baru mendapat asupan makanan dari ASI akan mendapatkan asupan kalori sebanyak 40 % dari

laktosa. Pada anak yang sudah mendapatkan makanan tambahan PASI, karbohidrat dapat

diperoleh dari makanan yang banyak mengandung tepung, seperti bubur susu, sereal, nasi tim.

Karbohidrat harus tersedia dalam jumlah yang cukup sebab kekurangan karbohidrat

sekitar 15 % dari kalori yang ada maka dapat menyebabkan terjadi kelaparan dan BB menurun

dan sebaliknya jika jumlah kalori yang tersedia atau berasal dari karbohidrat dalam jumlah yang

tinggi dapat menyebabkan terjadinya peningkatan BB.

5.    Vitamin

Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan yang berfungsi untuk

mempertahankan fungsi tubuh.

Vitamin terbagi dalam dua bagian besar yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang

larut dalam lemak.

a.    Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan C, yang tidak disimpan dalam tubuh,

melainkan harus dikonsumsi melalui makanan tertentu. Vitamin B mencakup B1, B2, dan B12.

Page 6: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori pada anak.docx

Vitamin B1 atau tiamin diperlukan tubuh untuk metabolisme karbohidrat dalam pembentukan

energi (sebagai ko enzim). Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan tubuh akan merasa cepat

lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel saraf. Vitamin B2 atau riboflavin

penting dalam metabolisme karbohidrat, asam amino, dan asam lemak. Kekurangan vitamin B2

akan menyebabkan tubuh merasa lelah serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan.

Kekuarangan B 12 dan asam folat dapat menyebabkan anemia. Vitamin C penting bagi tubuh

untuk pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan

absorbsi zat besi dalam usus.

b.    Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A,D,E,K. Vitamin A mempunyai peranan

penting terutama dalam pertumbuhan,penglihatan, reproduksi dan pemelliharaan sel epitel.

Vitamin D penting untukpenyerapan dan metabolisme kalsium dan fosfor, pembentukan tulang

dan gigi. Vitamin E sebagai antioksidan penting untuk berbagai senyawa yang larut dalam lemak

dan berperan dalam fertilisasi manusia. Vitamin K penting untuk proses pembekuan darah.

6.    Mineral

Mineral merupakan komponen zat gizi yang tersedia dalam kelompok mikro yang terdiri dari

kalsium, klorida, khromium, kobalt, tembaga, flourida, jodium, besi, magnesium, fosfor, kalium,

natrium, sulfur dan seng. Kesemuanya harus tersedia dalam jumlah yang cukup.

C.      PENGATURAN MAKANAN ( NUTRISI) UNTUK BAYI DAN ANAK SESUAI

DENGAN UMUR (PERTUMBUHANNYA) :

a.       Golongan Umur 0 – 1 Tahun

1.      Pemberian ASI

2.      Pemberian PASI

3.      Pemberian makanan tambahan

Makanan utama bayi adalah ASI, karena ASI mengandung zat-zat gizi

yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan dan perkembangan bayi

terutama pada usia dibawah satu tahun.

b.      Golongan Umur 1 – 3 Tahun

Kebutuhan Nutrisi

Page 7: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori pada anak.docx

1.    Kecepatan pertumbuhan berkurang secara dramatis sehingga kebutuhan

anak usia ini terhadap kalori, protein dan cairan menurun.

2.    Kebutuhan kalori 102 kkal/kg BB/hari & Kebutuhan protein 1,2 gr/kg BB/hari.

3.    Pemberian susu tidak lebih dari 1 liter / hari untuk membantu menjamin

asupan makanan yang kaya zat besi. Pemeriksaan hematokrit harus

dilakuakn untuk screening anemia.

4.    Anak toddler dengan diet vegetarian tidak menerima protein yang cukup,

harus dirujuk ke ahli gizi.

Pola dan pilihan makanan

1.    Pada usia 12 bulan, kebanyakan toddler makan makanan keluarga.

2.    Pada usia 18 bulan, sebagaian besar toddler mengalami anoreksi fisiologis

dan menjadi pemilih dalam hal makanan,menginginkan suatu makanan

tertentu, mkan dalam jumlah besar di suatu hari dan sangat sedikit di hari

berikutnya.

3.    Toddler memilih makanan sendiri dan lebih menyukai makanan dalam porsi

kecil (makanan yang enak dan mengundang selera).

4.    Toddler lebih menyukai satu jenis makanan dalam piring daripada makanan

yang dicampur.

5.    Orangtua harus menanjurkan penggunaan alat makan tetapi menyadari

bahwa toddler lebih menyukai mengunakan tangan.

c.       GOLONGAN UMUR 3 – 6 TAHUN

Kebutuhan Nutrisi

1.    Kebutuhan nutrisi pada usia ini hampir sama dengan toddler meskipun

kebtuhan kalori menurun sampai 90 kkal/kgBB/hari & kebutuhan protein

tetap 1,2 gr/kgBB/hari.

2.    Kebutuhan cairan 100 ml/kgBB/hari, bergantung pada tingkat aktivitas anak.

Pola dan pilihan makanan

1.    Pada usia anak mungkin enolak sayuran, makanan kombinasi dan hati.

2.    Makanan yang disukai anatara lain sereal, daging, kentang, buah-buahan

dan permen.

Page 8: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori pada anak.docx

3.    Banyak anak pada usia ini yang tidak dapt diam atau cerewet selama

makan dengan keluarga dan dapat tetap berjuang dengan penggunaan

peralatan makan.

4.    Kebiasaan orang lain mempengaruhi anak usia 5 tahun.

d.      GOLONGAN UMUR 6 – 12 TAHUN

Kebutuhan Nutrisi

1.    Kebutuhan kalori harian pada usia ini menurun berhubungan dengan ukuran

tubuh. Anak usia sekolah membutuhkan rata-rata 2400 kalori / hari.

2.    Pengasuh / orangtua harus tetap menekankan kebutuhan terhadap diet

seimbang sesuai dengan piramida makanan : tubuh menyimpan cadangan

makanan sebagai sumber kebutuhan pertumbuhan yang meningkat saat

remaja.

Pola dan pilihan makanan

1.    Anak terpajan dengan pengalaman makan yang lebih luas di kantin sekolah,

anak mungkin tetap memilih-milih dalam hal makanan tetapi harus lebih

mempunyai kemauan untuk mencoba makanan-makanan baru.

2.    Di rumah anak harus makan apa yang keluarga makan. Pola makan anak

dapat mencerminkan budaya keluarga.

3.    Banyak anak pada usia ini yang tidak menyukai sayuran, hati dan makanan

pedas.

4.    Anggota keluarga memainkan peranan penting dalam mempengaruhi

pilihan anak terhadap makanan, namun teman sebaya dan media juga

berpengaruh.

e.       Golongan Umur 12 – 18 Tahun

Kebutuhan Nutrisi

1.    Kebutuhan nutrisi harian pada usia ini harus seimbang di antara berbagai

kelompok makanan.

2.    Rata-rata kebutuhan asupan kalori harian bervariasi sesuai dengan gender

& usia :

      Usia 11 – 14 tahun membutuhkan kalori 48 kkal/kgBB/hari

      Usia 15 – 18 tahun membutuhkan kalori 38 kkal/kgBB/hari

Page 9: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori pada anak.docx

      Usia 11 – 14 tahun membutuhkan kalori 60 kkal/kgBB/hari

      Usia 15 – 18 tahun membutuhkan kalori 42 kkal/kgBB/hari

3.    Remaja membutuhkan susu kalsium & protein dalam jumlah yang cukup

untuk meningkatkan pertumbuhan tulang & otot. Tingginya konsumsi

minuman ringan dapat menynebabkan asupan susu tidakadekuat dan

asupan kalsium tidak mencukupi.

4.    Defisensi makanan yang sering terjadi antara lain zat besi, folat dan zink.

Zat besi yang diperlukan oleh remaja perempuan beragam disesuaikan

dengan kehilangan darah saat menstruasi.

Pola dan pilihan makanan

1.    Remaja biasanya makan ketika mereka memiliki waktu luang di antara

aktivitas mereka, makanan siap saji yang bergizi membantu

mempertahankan diet yang seimbang.

2.    Mempertahan kualitas dan kuantitas asupan harian yang adekuat mungkin

sulit karena beberapa faktor seperti jadwal yang sibuk, pengaruh teman

sebaya dan kemudahan mendapatkan makanan cepat saji berlemak tanpa

kalori.

3.    Pola makan keluarga terbentuk selama masa sekolah dan tetap berlanjut

mempengaruhi pilihan remaja terhadap makanan.

4.    Remaja perempuan sangat rentan terhadap prilaku makan yang negatif.

Secara umum, dalam kondisi noraml, kebutuhan tubuh akan cairan

sehari-hari dapat dihitung dengan rumus:

Rumus 1 Kebutuhan cairan adalah sekitar 1 mililiter untuk setiap

kilokalori kebutuhan energi tubuh. Jika seseorang kebutuhan energinya

1.800 kkal, berarti kebutuhannya akan cairan adalah 1 x 1.800 = 1.800

mililiter atau 1,8 liter air.

Rumus 2 Untuk 10 kg pertama berat badan butuh 1 liter cairan, 10 kg

kedua berat badan butuh 500 mililiter cairan, dan sisanya setiap kilogram

berat badan butuh 20 mililiter cairan.

Contohnya, bila seseorang memiliki berat badan 50 kg. Maka 10 kg

pertama berat badan = 1 liter, 10 kg kedua - 500 ml, sisanya 30 (50 kg-10-

Page 10: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori pada anak.docx

10) x 20 ml = 600 ml. Jadi kebutuhan cairan keseluruhan adalah 1.000 + 500

+ 600 = 2.100 ml atau 2,1 liter per hari.

Dari mana kita dapat memenuhi kebutuhan cairan? Pada intinya dari

dua sumber, yaitu makanan (sayur, buah, dan sebagainya) dan minuman.

Umumnya cairan yang diperoleh dari makanan berjumlah sekitar 20 persen,

sedangkan 80 persen lainnya berasal dari minuman.

D.      FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMENUHAN NUTRISI (GIZI)

PADA ANAK

Ada dua faktor yang berhubungan atau mempengaruhi pemenuhan nutrisi

(gizi) pada anak yaitu faktor eksternal dan faktor internal

1.    Faktor eksternal

a.    Pendapatan

Masalah gizi karena kemiskinan indikatornya adalah taraf ekonomi keluarga, yang hubungannya

dengan daya beli yang dimiliki keluarga tersebut.

b.    Pendidikan

Pendidikan gizi merupakan suatu proses merubah pengetahuan, sikap dan perilaku orang tua atau

masyarakat untuk mewujudkan dengan status gizi yang baik .

c.    Pekerjaan

Pekerjaan adalah sesuatu yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupan

keluarganya. Bekerja umumnya merupakan kegiatan yang  menyita waktu. Bekerja bagi ibu-ibu

akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga.

d.   Budaya

Budaya adalah suatu ciri khas, akan mempengaruhi tingkah laku dan kebiasaan.

2.    Faktor Internal

a.    Usia

Page 11: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori pada anak.docx

Usia akan mempengaruhi kemampuan atau pengalaman yang dimiliki orang tua dalam

pemberian nutrisi anak balita.

b.    Kondisi Fisik

Mereka yang sakit, yang sedang dalam penyembuhan dan yang lanjut usia, semuanya

memerlukan pangan khusus karena status kesehatan mereka yang buruk. Bayi dan anak-anak

yang kesehatannya buruk, adalah sangat rawan, karena pada periode hidup ini kebutuhan zat gizi

digunakan untuk pertumbuhan cepat.

c.    Infeksi

Infeksi dan demam dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan atau menimbulkan kesulitan

menelan dan mencerna makanan.

E.       CARA MENGETAHUI STATUS GIZI PADA ANAK

Sebenarnya beberapa cara mengukur status gizi pada anak, yaitu dengan

pengukuran antropometrik, klinik dan Biokimia. Diantara ketiganya,

pengukuran antropometrik adalah yang relatif paling sederhana dan banyak

dilakukan.

1.      Antropometri

Antropometri adalah ukuran tubuh manusia. Sedangkan antropometri gizi

adalah berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh

dan komposisi tubuh dan tingkat umur dan tingkat gizi. Antropometri secara

umum digunakan untuk melihat keseimbangan asupan protein dan energi.

2.      Klinis

Pemeriksaan klinis adalah metode untuk menilai status gizi berdasarkan atas

perubahan-perubahan yang terjadi dihubungkan dengan ketidakcukupan zat

gizi, seperti kulit, mata, rambut, dan mukosa oral atau organ yang dekat

dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid.

3.      Biokimia

Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang

diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan.

Jaringan tubuh yang digunakan antara lain darah, urine, tinja dan juga

beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.

Page 12: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori pada anak.docx

Pengukuran antropometri yang terbaik adalah menggunakan

indikator BB/TB. Ukuran  ini  dapat  menggambarkan  status  gizi  saat  ini 

dengan  lebih  sensitif  dan spesifik. Artinya mereka yang BB/TB kurang

dikategorikan sebagai "kurus" (wasted).

Kelebihan pemakaian indeks BB/TB, yaitu :

1)   Independen terhadap "umur" dan "ras".

2)   Dapat  menilai  status  "kurus"  dan  "gemuk"  dan  keadaan  marasmus 

atau  KEP berat lain.

Kelemahan pemakaian indeks BB/TB, yaitu :

1)      Kesulitan dalam melakukan pengukuran kelompok usia balita.

2)   Kesalahan  dalam  pembacaan  skala  ukur,  terutama  bila  dilakukan  oleh 

petugas non-profesional.

3)   Tidak  dapat  memberikan  gambaran  apakah  anak  tersebut  pendek, 

normal  atau jangkung.

4)  Masalah sosial budaya setempat yang mempengaruhi orang tua mau

menimbang anaknya.

F.       PENTINGNYA PEMBERIAN ASI DAN KETERKAITANNYA DENGAN AL-

QURA’AN

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) sangat penting, mengingat : Air

Susu Ibu adalah satu-satunya makanan dan minuman terbaik untuk bayi

dalam masa empat bulan pertama kehidupannya. Bayi harus segera disusui

setelah lahir. Pada dasarnya setiap ibu dapat menyusui anaknya dan

hendaknya disusui secara tepat. Kandungan ASI nyaris tak tertandingi. ASI

mengandung zat gizi yang secara khusus diperlukan untuk menunjang

proses tumbuh kembang otak dan memperkuat daya tahan alami tubuhnya.

Komposisi zat utama dalam ASI:

1. Laktosa- 7gr/100ml.

2. Lemak- 3,7-4,8gr/100ml.

Page 13: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori pada anak.docx

3. Oligosakarida- 10-12 gr/ltr.

4. Protein- 0,8-1,0gr/100ml.

MAKANAN BAYI

ASI (Air susu ibu) merupakan makanan yang terbaik sampai bayi berumur 2 tahun. Asi

diberikan segera setelah bayi lahir tanpa diberikan makanan pendamping sampai bayi berumur 6

bulan. (ASI EKSKLUSIF). Pemberian makanan pendamping ASI diberikan setelah bayi berumur

6 bulan dengan cara bertahap dari mulai konsistensi encer sampai kental dan padat.

MAKANAN ANAK BALITA

Untuk usia 1-3 tahun , makanan masih dalam bentuk lunak dengan jadwal makan seperti

anggota keluarga yang lain. Susu masih merupakan makanan yang esensial bagi anak. Konsumsi

sayuran tetap harus diperhatikan. Makanan snack diberikan dalam porsi sedang dan tidak

mengganggu makanan utama.

Pengaturan makan untuk bayi dan anak sangat diperhatikan karena berada dalam masa

pertumbuhan dan perkembangan. Ada dua tujuan pengaturan makanan untuk bayi dan anak :

1.      Memberikan zat yang cukup bagi kebutuhan hidup yaitu untuk pemeliharaan dan/atau pemulihan

serta peningkatan kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan fisik dan psikomotor, serta

melakukan aktivitas fisik.

2.      Mendidik kebiasaan makan yang baik.

Makanan untuk bayi dan anak haruslah memenuhi syarat –syarat sebagai berikut :

1.      Pengaturan makanan dan perencanaan menu harus hati-hati dan sesuai dengan kebutuhan

kesehatannya.

2.      Memenuhi kecukupan energy dan semua zat gizi sesuai dengan umur.

Page 14: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori pada anak.docx

3.      Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang, bahan makanan yang tersedia

setempat, kebiasaan makan, dan selera terhadap makan.

4.      Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi, dan keadaan faali

bayi/anak.

5.      Rasa dan cara penyajian makanan sangat mempengaruhi kemauan anak

6.      Makanan yang tidak disukai anak juga tidak perlu dipaksakan

7.      Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan.

8.      Memperhatikan kesehatan gigi

KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN BALITA

ENERGI

Kebutuhan energy sehari anak pada tahun pertama kurang lebih 100-120 kkal/kg berat

badan. Untuk tiap 3 tahun pertambahan umur kebutuhan energy turun kurang lebih 10 kkal/kg

berat badan. Pedoman umum : 1.000 kkal + 100 kkal/tiap tahun umur

Penggunaan energy dalam tubuh adalah sebagai berikut :

1.      50 % untuk Metabolisme Basal (MR), atau sebanyak ± 55 kkal/ kg berat badan sehari. Setiap

kenaikan suhu tubuh sebesar 1ºC menyebabkan kenaikan MR sebesar 10 %.

2.      5 – 10 % untuk Specific Dynamic Action (SDA)

3.      12 % untuk pertumbuhan

4.      25 % untuk aktivitas fisik atau sebanyak 15-25 kkal/kg berat badan sehari

5.      10 % terbuang melalui feses.

PROTEIN

Utamakan sumber protein hewani tetapi variasikan dengan protein nabati. Protein dalam

tubuh merupakan sumber asam amino esensial yang diperlukan sebagai zat pembangun, yaitu

untuk :

1.      Pertumbuhan dan pembentukan protein dalam serum, hemoglobin, enzim, hormone dan antibody

2.      Menggantikan sel –sel yang rusak

3.      Memelihara keseimbangan asam basa cairan tubuh

4.      Sumber energy

AIR

Page 15: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori pada anak.docx

Air merupakan zat gizi yang sangat penting bagi bayi dan anak karena :

1.      Bagian terbesar dari tubuh terdiri atas air

2.      Kehilangan air melalui kulit dan ginjal pada bayi dan anak lebih besar daripada orang dewasa.

3.      Bayi dan anak lebih mudah terserang penyakit yang menyebabkan dehidrasi seperti diare berat

dan muntah-muntah.

LEMAK

Kebutuhan lemak dianjurkan 10- 20 % dari energy total. Untuk bayi dan anak dianjurkan

1-2 % energy total berasal dari asam lemak esensial (asam linoleat) untuk pertumbuhan dan

pemeliharaan kesehatan kulit.

KHARBOHIDRAT

Kebutuhan kharbohidrat dianjurkan 60- 70 % dari energy total. Pada PASI dan sebagian

besar formula bayi, 40-50 % kandungan kalori berasal dari kharbohidrat , terutama laktosa.

MINERAL

         Kebutuhan kalsium cukup tinggi (800 mg/hari), penting utk cegah osteoporosis, per tumbuhan

tulang & gigi (susu, keju, yogurt,dll)

         Perhatikan asupan zat besi (konsumsi daging,ayam, ikan,sereal, sayuran warna hijau setiap hari

PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN BALITA

1.      BAYI (0-12 BLN)

           Penentuan BBI (Berat badan Ideal)

Bila tidak diketahui Berat Badan Lahir :

BBI = (USIA : 2) + 3 S/D 4 kg

Bila diketahui Berat Badan Lahir :

Usia 6 bulan : 2 X BBL

Usia 12 bulan: 3 X BBL

           Estimasi Kebutuhan Energi dan Zat Gizi total per hari

a.       Energi = 100-120 kalori/ kg BBI

b.      Protein = 10 % X Energi atau

Page 16: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori pada anak.docx

= 2,5 – 3 gr/kg BBI

c.       Lemak = 10- 20 % X Energi

d.      KH = 60- 70 % X Energi

2.      BALITA

         Penentuan BBI (Berat badan Ideal)

Usia lebih dari 12 bulan : (usia dalam tahun X 2) + 8 kg

           Estimasi Kebutuhan Energi dan Zat Gizi total per hari

a.       Energi:

-          1000 + (100 X usia dalam tahun)

-          Usia 1-3 tahun : 100 kalori/ kg BBI

-          Usia 4-6 tahun : 90 kalori/ kg BBI

b.      Protein = 10 % X Energi atau

= 1,5 -2,0 gr/kg BBI

c.       Lemak = 10- 20 % X Energi

d.      KH = 60- 70 % X Energi

Sumber :

RSCM dan PERSAGI, 2003.

PENUNTUN DIIT ANAK, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI BAYI DAN BALITA http://rekiarjulianahs.blogspot.com/2012/09/perhitungan-kebutuhan-gizi-bayi-dan_23.html