Capaian MDGs Tahun 2015
-
Upload
muhammad-saleh -
Category
Data & Analytics
-
view
59 -
download
1
Transcript of Capaian MDGs Tahun 2015
CAPAIAN 2015 MDGs
Abdul Razak ThahaFakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
Pertemuan Evalausi Program MDGs Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2015
Wisma Yaki, Mamuju, 29-30 Juni 2015 1
2
STATUS PENCAPAIAN MDGs
A. PENCAPAIAN MDGs TAHUN 2014
Berdasarkan Laporan Pencapaian MDGs Indonesia tahun 2014, dari 63 indikator MDGs, pencapaiannya dapat dikelompokan ke dalam 3 kategori:
a. 13 indikator sudah dicapai sebelum 2015
b. 36 indikator diperkirakan dapat dicapai pada tahun 2015
c. 14 indikator diperlukan kerja keras untuk mencapai
sasaran tahun 2015
3
4
Kategori Perlu Kerja Keras
GOAL 1
KEMISKINAN
ASUPAN KALORI
GOAL 4
ANGKA KEMATIAN
BAYI
ANGKA KEMATIAN
BALITA
GOAL 5
ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)
GOAL 6
HIV DAN AIDS
PENGETAHUAN KOMPREHENSIF
HIV DAN AIDS
GOAL 7EMISI
KARBONDIOKSIDA
AIR MINUM PERDESAAN
SANITASI LAYAK PERDESAAN
KUMUH PERKOTAAN
GOAL 8
RASIO EKSPOR DAN IMPOR TERHADAP
PDB
KOMPUTER PRIBADI
AKSES INTERNET
TUJUAN 1: MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus
IndikatorAcuan dasar
Saat iniTarget MDGs 2015
Status Sumber
1.1Proporsi penduduk dengan pendapatan kurang dari USD 1,00 (PPP) per kapita per hari
20,60% (1990)
5,90% (2008)
10,30% ●Bank Dunia dan BPS
1.1aPersentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional
15,10% (1990)
11,25%(2014)
7,55% ▼BPS, Susenas
1.2 Indeks Kedalaman Kemiskinan2,70% (1990)
1,75%(2014)
Berkurang
►BPS, Susenas
TUJUAN 1: MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN
IndikatorAcuan Dasar
Data Terbaru
Target MDGs 2015
Status Sumber
TUJUAN 1. MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARANTarget 1B: Menciptakan Kesempatan Kerja Penuh dan Produktif dan Pekerjaan Yang Layak Untuk Semua, Termasuk Perempuan dan Kaum Muda
1.4Laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja
3,52%
(1990)
5,66%(2013)
- PDB Nasional dan Sakernas
1.5Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas
65,00% (1990)
62,64%(2014)
-
BPS, Sakernas
1.7
Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja bebas keluarga terhadap total kesempatan kerja
71,00% (1990)
42,57%(2014)
Menurun ►
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus
TUJUAN 1: MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARAN
IndikatorAcuan Dasar
Data TerbaruTarget
MDGs 2015Status Sumber
TUJUAN 1. MENANGGULANGI KEMISKINAN DAN KELAPARANTarget 1C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990-2015
1.8
Prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi
31,00% (1989)*
19,60% (2013) **
15,50% ► * BPS, Susenas
** Kemenkes, Riskesdas
1.8aPrevalensi balita gizi buruk
7,20% (1989)*
5,70% (2013) **
3,60% ►
1.8bPrevalensi balita gizi kurang
23,80% (1989)*
13,90% (2013) **
11,90% ►
1.9
Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum:
BPS, Susenas
- 1400 Kkal/kapita/hari
17,00% (1990)
17,39%(2014)
8,50%
- 2000
Kkal/kapita/hari64,21% (1990)
66,96%(2014)
35,32%
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus
TUJUAN 2: MENCAPAI PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUA
Indikator Acuan Dasar Data TerbaruTarget MDGs 2015
Status Sumber
TUJUAN 2: MENCAPAI PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUATarget 2A: Menjamin pada 2015 semua anak-anak, laki-laki maupun perempuan di manapun dapat menyelesaikan pendidikan dasar
2.1Angka Partisipasi Murni (APM) Sekolah Dasar
88,70% (1992)*96,00%
(2013/2014)**100,00% ►
*BPS, Susenas**Kemdikbud
2.2.Proporsi murid kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar
62,00% (1990)96,57%
(2013/2014)100,00% ► Kemdikbud
2.3Angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun, perempuan dan laki-laki
96,60% (1990) 98,88% (2014) 100,00% ► BPS, Susenas
Perempuan -99,05%(2014)
100,00%
laki-laki -98,71%(2014)
100,00%
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus8
TUJUAN 3: MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Indikator Acuan Dasar Data TerbaruTarget
MDGs 2015Status Sumber
TUJUAN 3: MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUANTarget 3A: Menghilangkan ketimpangan gender di tingkat pendidikan dasar dan lanjutan pada tahun 2005, dan di semua jenjang pendidikan tidak lebih dari tahun 2015
3.1Rasio perempuan terhadap laki-laki di tingkat pendidikan dasar, menengah dan tinggi
BPS, Susenas
- Rasio APM perempuan/ laki-laki di SD100,27 (1993)
99,28% (2014) 100,00 ●
- Rasio APM perempuan/ laki-laki di SMP99,86
(1993)104,10%(2014) 100,00 ●
- Rasio APM perempuan/ laki-laki di SMA93,67
(1993)103,28%(2014) 100,00 ●
- Rasio APM perempuan/ laki-laki di Perguruan
Tinggi74,06
(1993)112,01%(2014) 100,00 ●
3.1aRasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki pada kelompok usia 15-24 tahun
98,44(1993)
100,34%(2014) 100,00 ●
3.2Kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan di sektor nonpertanian
29,24% (1990)
35,53%(2014) Meningkat ►BPS,
Sakernas
3.3 Proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPR12,50% (1990)
17,32%(2014) Meningkat ► KPU
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus9
TUJUAN 4: MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAK
IndikatorAcuan Dasar
Data Terbaru
Target MDGs 2015
Status Sumber
TUJUAN 4: MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN ANAKTarget 4A: Menurunkan Angka Kematian Balita (AKBA) hingga dua per tiga dalam kurun waktu 1990-2015
4.1Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup
97 (1991)
40 (2012)
32 ▼
BPS, SDKI 4.2Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup
68 (1991)
32 (2012)
23 ▼
4.2aAngka Kematian Neonatal per 1000 kelahiran hidup
32 (1991)
19 (2012)
Menurun ►
4.3Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak
44,50% (1991)*
89,42 % (2014)*
Meningkat ►*BPS, Susenas
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus
TUJUAN 5: MENINGKATKAN KESEHATAN IBU
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus
IndikatorAcuan dasar
Saat iniTarget MDGs 2015
Status Sumber
Target 5A: Menurunkan Angka Kematian Ibu hingga tiga per empat dalam kurun waktu 1990-2015
5.1Angka Kematian Ibu per 100,000 kelahiran hidup
390 (1991)
359 (2012) 102 ▼
BPS, SDKI *BPS, Susenas
5.2Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih
40,70% (1992)
*
86,89%(Triwulan I
2014)*Meningkat ►
TUJUAN 5: MENINGKATKAN KESEHATAN IBU
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus
IndikatorAcuan dasar
Saat iniTarget MDGs 2015
Status Sumber
Target 5B: Mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi semua pada tahun 2015
5.3Angka pemakaian kontrasepsi (CPR) bagi perempuan menikah usia 15-49, semua cara
49,70% (1991)
61,17 %(2014)*
Meningkat ►
BPS Susenas*, SDKI,
Kemenkes RI**
5.3aAngka pemakaian kontrasepsi (CPR) pada perempuan menikah usia 15-49 tahun, cara modern
47,10% (1991)
60,18 %(2014)*
Meningkat ►
5.4
Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19 tahun) per 1000 perempuan usia 15-19 tahun
67 (1991)
48 (2012) Menurun ►
5.5Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya 1 kali kunjungan dan 4 kali kunjungan)
- 1 kunjungan:75,00%(1991)
93,76 % (2014) **
Meningkat►
- 4 kunjungan:56,00% (1991)
85,72 %(2014) **
►
5.6Unmet Need (kebutuhan keluarga berencana/KB yang tidak terpenuhi)
12,70% (1991)
11,4%(2012)
Menurun ►
TUJUAN 6: MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA
IndikatorAcuan Dasar
Data Terbaru
Target MDGs 2015
Status Sumber
TUJUAN 6: MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYATarget 6A: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HIV/AIDS hingga tahun 2015
6.1Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi -
0,46% (2014)
Menurun ▼ Kemenkes
6.2Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko tinggi terakhir
12,80% (2002/03
)*
43,52% (2013)**
Meningkat ►
** Kemenkes, Surveilans Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP)
6.3Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS
-21,3% (2014)
Meningkat ▼Kemenkes RI
Target 6B: Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV/AIDS bagi semua yang membutuhkan sampai dengan tahun 2010
6.5Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat-obatan antiretroviral -
86.93% (2014)
Meningkat ►Kemenkes RI
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus
13
TUJUAN 6: MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus
14
IndikatorAcuan dasar
Saat iniTarget MDGs 2015
Status Sumber
Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya hingga tahun 2015
6.6aAngka kejadian dan tingkat kematian akibat malaria
6.6Angka kejadian malaria (per 1,000 penduduk)
4,68 (1990)
0,99 (2014)
Sudah Tercapai
●Kementerian Kesehatan (2014)
6.7Proporsi anak balita yang tidur dengan kelambu berinsektisida
-34,80% (2013)
Meningkat ▼Kemenkes,
Riskesdas 2013
TUJUAN 6: MEMERANGI HIV/AIDS, MALARIA DAN PENYAKIT MENULAR LAINNYA
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus15
IndikatorAcuan dasar
Saat iniTarget
MDGs 2015Status Sumber
Target 6C: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan
penyakit utama lainnya hingga tahun 2015
6.9Angka kejadian, prevalensi dan tingkat kematian akibat Tuberkulosis
6.9aAngka kejadian Tuberkulosis(semua kasus/100.000 penduduk/tahun)
343 (1990)
183
(2013) Dihen-tikan, mulai berku-
rang
●Global TB Report, WHO, 2014
6.9bTingkat prevalensi Tuberkulosis(per 100.000 penduduk)
443 (1990)
272
(2013) ●
6.9cTingkat kematian karena Tuberkulosis (per 100.000 penduduk)
92 (1990)25
(2013) ●
6.10Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dan diobati dalam program DOTS
6.10aProporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dalam program DOTS
20,0% (2000)
70 %
( 2014)*70,0% ● Global TB Report,
WHO
*Kemenkes6.10bProporsi kasus Tuberkulosis yang diobati dan sembuh dalam program DOTS
87,0% (2000)
89.7%(, 2014)*
85,0% ●
TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
16
Indikator Acuan dasar Saat iniTarget MDGs
2015Status Sumber
Target 7A: Memadukan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan dan program nasional serta mengurangi kerusakan pada sumberdaya lingkungan
7.1
Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan hasil pemotretan citra satelit dan survei foto udara terhadap luas daratan
59,97% (1990) 66 % (2014) Meningkat ● Kementerian Kehutanan
7.2Jumlah emisi karbon dioksida (CO2)
1,377,983 Gg CO2 (2000)* 247.522
Gg CO2(2000)**
1,791,372 Gg CO2e (2005)*
339.426 Gg CO2e (2005)**
356.823Gg CO2e (2008)**
Berkurang 26% pada tahun 2015
▼
Kementerian Lingkungan Hidup
7.2aJumlah konsumsi energi primer (BOE per kapita)
2,64 BOE (1991) 3,46 (2012)Berkurang dari kondisi BAU 6,99
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
7.2bIntensitas energi (BOE per 1000 USD)
5,28 BOE/ USD 1.000 (1990)
1,00 BOE/USD 1.000 (2012)
Menurun
7.2c Elastisitas energi 0,98 (1991) 1.6 (2010) Menurun
7.2dBauran energi untuk energi terbarukan
3,5% (2000) 6,00% (2012) -
TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
17
Indikator Acuan dasar Saat iniTarget MDGs
2015Status Sumber
Target 7A: Memadukan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan dan program nasional serta mengurangi kerusakan pada sumberdaya lingkungan
7.3Jumlah konsumsi bahan perusak ozon (BPO) dalam metrik ton
8.332,7 metrik ton BPO (1992)
0 CFC, Halon, CTC, TCA, metil
bromida 6,689.21 metrik ton HCFC
(2010)
0 CFCs sementara HCFCs menurun
►Kementerian Lingkungan Hidup
7.4
Proporsi tangkapan ikan yang berada dalam batasan biologis yang aman
66,08% (1998) 93,54% (2013)Tidak terlampaui
►Kementerian Kelautan &Perikanan
7.5
Rasio luas kawasan lindung untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati terhadap total luas kawasan hutan
26,40% (1990) 42% (2014) Meningkat ►Kementerian Kehutanan
7.6Rasio kawasan lindung perairan terhadap total luas perairan teritorial
0,14% (1990) 5,1% (2012) Meningkat ►
* Kementerian Kehutanan** Kementerian Kelautan &Perikanan
TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
18
IndikatorAcuan dasar
Saat iniTarget MDGs 2015
Status Sumber
Target 7C: Menurunkan hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap sumber air minum layak dan fasilitas sanitasi dasar layak hingga tahun 2015
7.8
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sumber air minum layak, perkotaan dan perdesaan
37,73% (1993)
68.36 (2014)
68.87% ►
BPS, Susenas
7.8a Perkotaan50,58% (1993)
80.72 (2014)
75.29% ●7.8b Perdesaan
31,61% (1993)
56.09 (2014)
65.81% ▼
7.9
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap fasilitas sanitasi dasar layak, perkotaan dan perdesaan
24,81% (1993)
61,04% (2014)
62.41% ►
7.9a Perkotaan53,64% (1993)
76,75% (2014)
76.82% ►
7.9b Perdesaan11,10% (1993)
45,45%(2014)
55.55% ▼
TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
IndikatorAcuan Dasar
Data Terbaru
Target MDGs 2015
Status Sumber
TUJUAN 7: MEMASTIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPTarget 7D: Mencapai peningkatan yang signifikan dalam kehidupan penduduk miskin di permukiman kumuh (minimal 100 juta) pada tahun 2020
7.10Proporsi rumah tangga kumuh perkotaan
20,75% (1993)
9,12% (2014)
6% (2020)
▼BPS, Susenas
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus19
TUJUAN 8: MEMBANGUN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN
IndikatorAcuan Dasar
Data Terbaru
Target MDGs 2015
Status Sumber
TUJUAN 8: MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNANTarget 8A: Mengembangan sistem keuangan dan perdagangan yang terbuka, berbasis peraturan, dapat diprediksi dan tidak diskriminatif
8.6aRasio ekspor dan impor terhadap PDB (indikator keterbukaan ekonomi)
41,60% (1990)*
39,96%**(2014)
Meningkat ▼* BPS & Bank Dunia** BPS
8.6bRasio pinjaman terhadap simpanan di bank umum
45,80% (2000)
88,7% (2014)
Meningkat ►Bank Indoensia
8.6cRasio pinjaman terhadap simpanan di BPR
101,30% (2003)
124,45%(2014)
Meningkat ►
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus20
TUJUAN 8: MEMBANGUN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN
IndikatorAcuan Dasar
Data Terbaru
Target MDGs 2015
Status Sumber
TUJUAN 8: MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNANTarget 8D :Menangani Utang Negara Berkembang Melalui Upaya Nasional Maupun Internasional Untuk Dapat Mengelola Utang Dalam Jangka Panjang
8.12Rasio pinjaman luar negeri terhadap PDB
24,59% (1996)
6,4% (2014)
Berkurang ►Kementerian Keuangan dan BPS
8.12a
Rasio pembayaran pokok utang dan bunga utang luar negeri terhadap penerimaan hasil ekspor (DSR)
51,00% (1996)
3,8%(2014)
Berkurang ►
Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus21
TUJUAN 8: MEMBANGUN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNAN
IndikatorAcuan Dasar
Data Terbaru
Target MDGs 2015
Status Sumber
TUJUAN 8: MENGEMBANGKAN KEMITRAAN GLOBAL UNTUK PEMBANGUNANTarget 8F : Bekerja Sama Dengan Swasta Dalam Memanfaatkan Teknologi Baru, Terutama Teknologi Informasi Dan Komunikasi
8.14
Proporsi penduduk yang memiliki jaringan PSTN (kepadatan fasilitas telepon per jumlah penduduk)
4,02% (2004)
5,57% (2014)
Meningkat ► BPS, Susenas
8.15Proporsi penduduk yang memiliki telepon seluler
14,79% (2004)
87,07% (2014)
100,00% ► BPS, Susenas
8.16Proporsi rumah tangga dengan akses internet
-36,45% (2014)
50,00% ▼ BPS, Susenas
8.16aProporsi rumah tangga yang memiliki komputer pribadi
-17,75% (2014)
Meningkat ▼ BPS, Susenas
Status : ● Sudah Tercapai ► Akan Tercapai ▼ Perlu Perhatian Khusus22
23
No. IndikatorStatus Capaian
2010 2011 2013 2014
1.1Proporsi penduduk dengan pendapatan kurang dari USD 1,00 (PPP) per kapita per hari ● ● ● ●
1.1aPersentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional - ▼ ▼ ▼
1.2 Indeks Kedalaman Kemiskinan ► ► ► ►
1.4 Laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja
1.5Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas
1.7Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja bebas keluarga terhadap total kesempatan kerja ► ► ► ►
1.8Prevalensi balita dengan berat badan rendah / kekurangan gizi ► ► ► ►
1.8a Prevalensi balita gizi buruk ► ► ► ►
1.8b Prevalensi balita gizi kurang ► ► ► ►
1.9Proporsi penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum:
- 1400 Kkal/kapita/hari ▼ ▼ ▼ ▼
- 2000 Kkal/kapita/hari ▼ ▼ ▼ ▼
B. CAPAIAN MDGs DI INDONESIA 2010-2014
24
No. IndikatorStatus Capaian
2010 2011 2013 2014
2.1 Angka Partisipasi Murni (APM) sekolah dasar ► ► ► ►
2.2.Proporsi murid kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar ► ► ► ►
2.3Angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun, perempuan dan laki-laki ► ► ► ►
3.1Rasio perempuan terhadap laki-laki di tingkat pendidikan dasar, menengah dan tinggi
- Rasio APM perempuan/laki-laki di SD ● ► ● ●
- Rasio APM perempuan/laki-laki di SMP ● ► ● ●
- Rasio APM perempuan/laki-laki di SMA ► ● ● ● - Rasio APM perempuan/laki-laki di Perguruan Tinggi ► ► ● ●
3.1aRasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki pada kelompok usia 15-24 tahun
● ● ● ●
3.2Kontribusi perempuan dalam pekerjaan upahan di sektor nonpertanian ► ► ► ►
3.3 Proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPR ► ► ► ►
25
No. IndikatorStatus Capaian
2010 2011 2013 2014
4.1 Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup ► ► ▼ ▼
4.2 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup ► ► ▼ ▼
4.2a Angka Kematian Neonatal per 1000 kelahiran hidup ► ► ► ►
4.3 Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak ► ► ► ►
5.1 Angka Kematian Ibu per 100,000 kelahiran hidup ▼ ▼ ▼ ▼
5.2 Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih ► ► ► ►
5.3Angka pemakaian kontrasepsi (CPR) bagi perempuan menikah usia 15-49, semua cara ► ► ► ►
5.3aAngka pemakaian kontrasepsi (CPR) pada perempuan menikah usia 15-49 tahun, cara modern ▼ ► ► ►
5.4Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19 tahun) per 1000 perempuan usia 15-19 tahun ► ► ► ►
5.5Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali kunjungan)
- 1 kunjungan: ► ► ► ►
- 4 kunjungan: ► ► ► ►5.6 Unmet Need (kebutuhan keluarga berencana/KB yang tidak
terpenuhi)▼ ► ► ►
26
No. IndikatorStatus Capaian
2010 2011 2013 2014
6.1 Prevalensi HIV dan AIDS (persen) dari total populasi ▼ ▼ ▼ ▼
6.2 Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko tinggi terakhir ▼ ▼ ► ►
6.3Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV dan AIDS ▼ ▼ ▼ ▼
6.5Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat-obatan antiretroviral ▼ ► ► ►
6.6 Angka kejadian dan tingkat kematian akibat Malaria
66.a Angka kejadian Malaria (per 1,000 penduduk): ► ► ► ►
6.7 Proporsi anak balita yang tidur dengan kelambu berinsektisida ▼ ► ► ►
6.8Proporsi anak balita dengan demam yang diobati dengan obat anti malaria yang tepat
6.9 Angka kejadian, prevalensi dan tingkat kematian akibat Tuberkulosis
6.9aAngka kejadian Tuberkulosis (semua kasus/100,000 penduduk/tahun) ● ● ● ●
6.9b Tingkat prevalensi Tuberkulosis (per 100,000 penduduk) ● ● ● ●
6.9c Tingkat kematian karena Tuberkulosis (per 100,000 penduduk) ● ● ● ●
6.10Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dan diobati dalam program DOTS
6.10aProporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dalam program DOTS ● ● ● ●
6.10bProporsi kasus Tuberkulosis yang diobati dan sembuh dalam program DOTS ● ● ● ●
27
No IndikatorStatus Capaian
2010 2011 2013 2014
7.1Rasio luas kawasan tertutup pepohonan berdasarkan hasil pemotretan citra satelit dan survei foto udara terhadap luas daratan
▼ ▼ ▼ ►
7.2 Jumlah emisi karbon dioksida (CO2) ▼ ▼ ▼ ▼
7.2a. Jumlah konsumsi energi primer (per kapita)
7.2b. Intensitas Energi
7.2c. Elastisitas Energi
7.2d. Bauran energi untuk energi terbarukan
7.3 Jumlah konsumsi bahan perusak ozon (BPO) dalam metrik ton ► ► ► ►
7.4 Proporsi tangkapan ikan yang berada dalam batasan biologis yang aman ► ► ► ►
7.5Rasio luas kawasan lindung untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati terhadap total luas kawasan hutan
► ► ► ►
7.6 Rasio kawasan lindung perairan terhadap total luas perairan teritorial ► ► ► ►
7.8Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak, perkotaan dan perdesaan
▼ ▼ ► ►
7.8a Perkotaan ▼ ▼ ● ●
7.8b Perdesaan ▼ ▼ ▼ ▼
7.9Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak, perkotaan dan perdesaan
▼ ▼ ► ►
7.9a Perkotaan ▼ ► ● ●
7.9b Perdesaan ▼ ▼ ▼ ▼
7.10 Proporsi rumah tangga kumuh perkotaan ▼ ▼ ▼ ▼
28
No. IndikatorStatus Capaian
2010 2011 2013 2014
8.6aRasio Ekspor + Impor terhadap PDB (indikator keterbukaan ekonomi) ► ► ► ▼
8.6b Rasio pinjaman terhadap simpanan di bank umum ► ► ► ►
8.6c Rasio pinjaman terhadap simpanan di BPR ► ► ► ►
8.12 Rasio pinjaman luar negeri terhadap PDB ► ► ► ►
8.12aRasio pembayaran pokok utang dan bunga utang luar negeri terhadap penerimaan hasil ekspor (DSR) ► ► ► ►
8.14Proporsi penduduk yang memiliki jaringan PSTN (kepadatan fasilitas telepon per jumlah penduduk) ► ► ► ►
8.15 Proporsi penduduk yang memiliki telepon seluler ► ► ● ●
8.16 Proporsi rumah tangga dengan akses internet ▼ ▼ ▼ ▼
8.16a Proporsi rumah tangga yang memiliki komputer pribadi ▼ ▼ ▼ ▼
C. POSISI MDGs INDONESIA DI ASEAN
29Sumber Data: Asia-Pacific Regional MDGs Report 2012/13 (UN ESCAP, ADB, dan UNDP)
30
D. TANTANGAN YANG DIHADAPI
a. Masih adanya kesenjangan yang cukup lebar dalam pencapaian MDGs antarprovinsi dan antarkabupaten/kota serta antar tingkat sosial ekonomi
b. Masih terbatasnya sumberdaya terutama yang berasal dari Pemerintah
c. Masih belum termobilisasinya sumberdaya yang berasal dari dunia usaha, masyarakat, termasuk kerjasama dengan mitra pembangunan
d. Di tingkat daerah belum seluruh indikator MDGs terintegrasi pada sistem perencanaan dan penganggaran jangka pendek maupun jangka menengah
e. Masih belum lengkapnya database indikator MDGs di tingkat kabupaten dan kota
f. Masih perlu diperkuatnya strategi komunikasi dan advokasi MDGs terhadap berbagai stakeholders baik di Pusat maupun di daerah
31
E. UPAYA PERCEPATAN PENCAPAIAN MDGs
LEGAL ASPEK1. Inpres No. 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan
yang Berkeadilan
2. Tim Koordinasi Percepatan Pencapaian MDGs Nasional 2011-2015
3. Surat Edaran Menteri PPN dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 0068/M.PPN/02/2012 dan Nomor: 050/583/SJ
4. Peraturan Gubernur tentang RAD MDGs Provinsi 2011-2015
5. Peraturan Bupati dan Walikota tentang RAD MDGs Kabupaten dan Kota
DISPARITAS ANTARPROVINSI
DKI Jaka
rta Bali
Kaliman
tan Selatan
Banten
Kepulau
an Bangka B
elitu
ng
Kaliman
tan Tenga
h
Kaliman
tan Timur
Kepulau
an Riau
Malu
ku U
tara
Sumater
a Bara
tJam
biRiau
Kaliman
tan Barat
Sulaw
esi U
tara
Sumater
a Utara
Jawa B
arat
Sulaw
esi S
elatan
INDONES
IA
Sulaw
esi B
arat
Jawa T
imur
Sumater
a Sela
tan
Sulaw
esi T
engah
Sulaw
esi T
engga
ra
Lampung
Jawa T
engah
DI Yogy
akart
a
Nusa Te
nggara
Barat
Gorontal
o
Bengk
uluAce
h
Malu
ku
Nusa Te
nggara
Timur
Papua B
arat
Papua
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
3.92 4.53
4.68 5.35
5.36 6.03 6.42
6.70 7.30
7.41 7.92
8.12 8.54
8.75 9.38
9.44 10
.28
11.2
5
12.2
7
12.4
2
13.9
1
13.9
3
14.0
5
14.2
8
14.4
6
15.0
0 17.2
5
17.4
4
17.4
8
18.0
5
19.1
3
19.8
2
27.1
3 30.0
5
Provinsi
Pers
enta
se
Persentase Penduduk Di Bawah Garis Kemiskinan Menurut Provinsi, 2014
Sumber: Susenas BPS, 2014
34
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
45.00
50.00
25.
56
25.
94
27.
44
28.
32
30.
50
30.
92
31.
30
31.
33
31.
45
32.
02
32.
26
34.
06
34.
41
35.
06
35.
53
36.
02
36.
32
36.
97
37.
02
37.
33
37.
46
37.
54
37.
66
37.
67
38.
06
38.
30
38.
33
38.
94
39.
68
40.
15
40.
22
40.
92
40.
99 47.
32
Provinsi
Pers
enta
se
Sumber: BPS, Sakernas untuk MDGs 2012-2014
Kontribusi Perempuan Dalam Pekerjaan Upahandi Sektor Non-Pertanian menurut Provinsi, 2014
Papua
Sumater
a Bara
tAce
h
Kaliman
tan Tenga
h
Sumater
a Utara
Banten
Jambi
Kaliman
tan Timur
Kaliman
tan Barat
Gorontal
o
Sumater
a Sela
tan
Papua B
arat
Kepulau
an Riau
Sulaw
esi B
arat
Sulaw
esi T
engah Riau
Lampung
Indonesia
Jawa B
arat
Sulaw
esi T
engga
ra
Malu
ku
Jawa T
imur
Sulaw
esi U
tara
DKI Jaka
rta
Kaliman
tan Selatan
Sulaw
esi S
elatan
Kepulau
an Bangka B
elitu
ng
Nusa Te
nggara
Timur
Bali
Bengk
ulu
Nusa Te
nggara
Barat
Malu
ku U
tara
Jawa T
engah
DI Yogy
akart
a0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak
Sumber: BPS, Susenas 2014
MalukuPapua
Maluku U
tara
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Nusa Tenggara Tim
ur
Gorontalo
Papua Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Sulawesi Tengah
Banten
Sulawesi Selatan
Jawa BaratJambi
Lampung
Riau
Indonesia
Sumatera Selatan
Sulawesi Utara
Nusa Tenggara Barat
Bengkulu
Kalimantan Selatan
Kalimantan Tim
ur
Sumatera Utara
Kepulauan Bangka Belitu
ng
Sumatera BaratAce
h
Jawa Timur
Jawa TengahBali
Kepulauan Riau
DKI Jaka
rta
DI Yogya
karta
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
Proporsi Kelahiran Yang Ditolong Tenaga Kesehatan Terlatih Tahun 2014
Sumber: BPS, Susenas 2014
37
Angka Kumulatif HIV sampai dengan Triwulan ke-3 2014
Sumber: Kementerian Kesehatan
38
Nusa Tenggara Tim
urPapua
Bengkulu
Kalimantan Tengah
Aceh
Lampung
Sumatera Barat
Sulawesi Barat
Kalimantan Barat
Riau
Sulawesi Tengah
Maluku U
tara
Gorontalo
Kalimantan Selatan
Kepulauan RiauJambi
Nusa Tenggara Barat
Maluku
Sulawesi Tenggara
Indonesia
Jawa Barat
Sumatera Selatan
Papua Barat
Jawa Timur
Sumatera Utara
Jawa Tengah
Banten
Sulawesi Selatan
Kepulauan Bangka Belitu
ng
Sulawesi Utara
Kalimantan Tim
urBali
DI Yogya
karta
DKI Jaka
rta0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
Proporsi Rumah Tangga Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Sumber Air Minum Layak, Perkotaan dan Perdesaan Tahun 2014
Sumber: BPS, Susenas 2014
Presentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan menurut provinsi tahun 1990 dan 2013
Rasio kesempatan kerja terhadap pendudukusia 15 tahun ke atas, tahun 2012
Presentase kekurangan gizi pada balita
Proporsi penduduk dengan asupan kalori <1.400 Kkal dan <2.000 Kkal tahun 2013
Perkembangan angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun, 2000 - 2012
Angka melek huruf penduduk usia 15-24 tahun menurutprovinsi dan tipe wilayah, 2012
Daftar provinsi yang mempunyai bias gender terbesar berdasarkan rasio AMP, 2012
Proporsi yang diduduki perempuan di DPR, 2012
Tren angka kematian neonatal, bayi dan anak balita 5 tahun sebelum survei, tahun 1991 – 2012 (SDKI)
AKB dan proporsi angka kematian neonatal terhadap AKB di provinsi dengan AKB tinggi (SDKI 2012)
AKBa dan proporsi angka kematian neonatal terhadapAKBa di provinsi AKBa tinggi dan
rendah (SDKI 2012)
Proporsi BBLR berdasarkan provinsi (Riskesdas 2010 dan 2013)
Distribusi BBLR berdasarkan beberapa variabel (SDKI 2012)
Proporsi WUS dengan KEK (Riskesdas 2007 dan 2013)
Anak yang mendapat vaksinansi campak berdasarkan provinsi (SDKI 2012)
Praktek pemberian ASI pada bayidan anak usia dini (SDKI 2007 – 2012)
Persen anak usia 6-59 bulan yang menerima suplementasi Vit A dalam 6 bulan terakhir
berdasarkan provisi (SDKI 2012)
Proporsi balita gizi kurang, pendek, kurus dan gemuk menurut umur dan jenis
kelamin(Riskesdas 2013)
Persalinan oleh tenaga kesehatan berdasarkan provinsi (SDKI 2012)
Kunjungan K1dan K4 antara tahun 1994 – 2012 (SDKI)
Prevalensi HIV populasi umur 15-24 tahun (Kemenkes RI 2012)
Angka kumulatif HIV tahun 2013 (Kemenkes 2013)
Angka kumulatif AIDS sampai dengan tahun 2013 (Kemenkes)
Aids case rate provinsi dan nasional sampai dengan September 2013 (Kemenkes 2013)
Annual parasite incidence(API) menurut Provinsi tahun 2013* (Kemenkes 2013)
*Kelengkapan laporan kab/kota 90%
Jumlah kasus positif malaria menurut provinsi, tahun 2013 (Kemenkes 2013)
Jumlah malaria terkonfirmasi per provinsi tahun 2013 (Kemenkes 2013)
Disparitas provinsi untuk akses terhadap sanitasi dasar 2013
Perkembangan impor, ekspor, PDB dan rasio ekspor dan impor terhadap PDB
Perkembangan outstanding pinjaman luar negeri pemerintah
Terima kasih
Thank you