CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)sakip.pertanian.go.id/admin/jasa/Laporan IKK Triwulan IV...

38
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) TRIWULAN IV TAHUN 2017 DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

Transcript of CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)sakip.pertanian.go.id/admin/jasa/Laporan IKK Triwulan IV...

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)TRIWULAN IV TAHUN 2017

DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

i Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Ke Hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberi Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penyusunan Laporan

Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian pada Triwulan IV Tahun 2017 dapat diselesaikan

dengan baik.

Capaian Indikator Kinerja Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV menggambarkan capaian kinerja selama bulan Januari hingga

Desember 2017 seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2017 antara Dirjen PSP dengan Menteri Pertanian. Dengan

mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pada Triwulan IV ini, maka dapat ditentukan upaya tindaklanjut.untuk pencapaian sasaran target

pada triwulan berikutnya.

Demikian, semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Jakarta, Januari 2018

Sesditjen PSP

Ir. Abdul Madjid

NIP. 195810181986031003

ii Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar .......................................................................................................................................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................................................................................................................................... ii

Daftar Tabel ............................................................................................................................................................................................................... iii

I. PENDAHULUAN ..................................................................................................................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................................................................................................................................ 1

1.2. Maksud dan Tujuan ......................................................................................................................................................................................... 2

1.3. Ruang Lingkup Laporan .................................................................................................................................................................................. 2

II. LAPORAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PSP TRIWULAN IV TAHUN 2017 ...................... 3

2.1. Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian .......................................................................................................................................................... 6

2.2. Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian ........................................................................................................................................ 7

2.3. Fasilitasi Pupuk dan Pestisida ........................................................................................................................................................................ 8

2.4. Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat dan Mesin Pertanian ............................................................................................... 9

2.5. Fasilitasi Pembiayaan Pertanian ................................................................................................................................................................... 10

III. PENUTUP ........................................................................................................................................................................................................... 12

LAMPIRAN ............................................................................................................................................................................................................... 14

iii Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV .............................. 5 Tabel 2. Capaian Kegiatan Pendukung Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV ......................................................... 11

1 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sesuai sasaran reformasi birokrasi yaitu: 1). Pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi; 2). Pemerintahan yang efektif

dan efisien; 3). pelayanan publik yang baik dan berkualitas, yang dituangkan dalam Peraturan Menteri PAN&RB No 53 Tahun 2015

tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan reviu laporan kinerja instansi pemerintah, maka Penetapan Kinerja

dan reviu pelaporan kinerja menjadi keharusan bagi Kementerian/lembaga Negara.

Penetapan Kinerja (PK) menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh instansi pemerintah/unit kerja dalam suatu tahun

tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. PK Kementerian Pertanian 2017 antara lain: Swasembada padi,

jagung, dan kedelai serta peningkatan produksi daging dan gula yang diukur melalui produksi padi, jagung, kedelai, gula tebu, daging

sapi dan kerbau; Peningkatan diversifikasi pangan diukur melalui skor Pola Pangan Harapan; Peningkatan komoditas bernilai tambah,

berdaya saing dalam memenuhi pasar ekspor dan substitusi impor diukur melalui pertumbungan volume ekspor produk pertanian utama

dan pertumbuhan volume impor produk pertanian utama substitusi impor; dan Peningkatan pendapatan keluarga petani diukur melalui

PDB Pertanian (sempit)/tenaga kerja pertanian.

Untuk mendukung pencapaian indikator kinerja Kementerian Pertanian, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian melaksanakan kegiatan

dalam penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian. Kegiatan meliputi aspek pengelolaan air, perluasan dan

pengelolaan lahan, fasilitasi pupuk dan pestisida, fasilitasi pembiayaan pertanian dan bantuan alat dan mesin pertanian. Untuk

2 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

mengetahui capaian pelaksanaan kegiatan PSP dalam mendukung capaian indikator kinerja Kementerian Pertanian Tahun 2017, maka

disusun laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja kegiatan PSP secara periodik.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan disusunnya laporan ini adalah untuk:

a. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan capaian indikator kinerja kegiatan Ditjen PSP dalam mendukung capaian Indikator Kinerja

Kementerian Pertanian Triwulan IV Tahun 2017.

b. Mengetahui kendala dan masalah yang terjadi atas pelaksanaan kegiatan Ditjen PSP Triwulan IV Tahun 2017.

c. Mendapatkan masukan untuk umpan balik bagi pengambilan keputusan dalam rangka perencanaan Pembangunan Ditjen PSP ke depan.

1.3. Ruang Lingkup Laporan

Ruang lingkup penulisan laporan ini meliputi:

Perkembangan pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Capaian indikator kinerja Kegiatan Ditjen PSP dalam mendukung Capaian Indikator

Kinerja Kementerian Pertanian Triwulan IV Tahun 2017, permasalahan dan upaya tindak lanjutnya

3 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

II. LAPORAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PSP TRIWULAN IV TAHUN 2017

Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Dirjen PSP dengan Menteri Pertanian yang ditandatangani pada Bulan Januari Tahun 2017, Direktorat

Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian memiliki sasaran strategis yaitu penambahan luas pertanaman dengan indikator kinerja yaitu

penambahan luas baku lahan padi seluas 80.000 Ha dan penambahan luas tanam padi seluas 37.650 Ha. Adanya penyesuaian anggaran

menyebabkan rencana kegiatan perluasan sawah dari semula 80.000 Ha menjadi 72.033 Ha sesuai dengan revisi kelima DIPA Ditjen PSP yang

dikeluarkan pada bulan Agustus 2017 sehingga berdampak pula pada perubahan indikator penambahan luas baku lahan padi menjadi seluas

72.033 Ha. Capaian penambahan luas baku lahan diperoleh melalui kontribusi kegiatan perluasan areal sawah dan capaian penambahan jumlah

luas tanam padi dikontribusikan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Prasarana dan

Sarana Pertanian selain kegiatan perluasan areal sawah, antara lain kegiatan pengembangan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier,

pengembangan irigasi perpompaan/perpipaan, pengembangan embung/dam parit/long storage, pengembangan irigasi rawa, pengembangan

lahan rawa/gambut terpadu, pra/pasca sertifikasi lahan, penanaman padi pasca cetak sawah, pengembangan lahan sub optimal, penyaluran

pupuk bersubsidi, bantuan alat mesin pertanian dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Adapun salah satu kegiatan Direktorat Jenderal

Prasarana dan Sarana Pertanian, yakni kegiatan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) mendukung kinerja Kementerian Pertanian dalam

peningkatan produksi daging.

4 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

Pada Triwulan IV ini, jumlah penambahan baku lahan padi terealisasi sejumlah 60.243,83 Ha dari target Perjanjian Kinerja (PK) sebesar

72.033 Ha (83,63%). Kegiatan perluasan sawah tidak mencapai target dikarenakan pengerjaan konstruksi kegiatannya baru dimulai setelah

melewati semester pertama Tahun 2017. Dimana diperlukan serangkaian proses pekerjaan fisik yang tidak singkat guna merealisasikan

kegiatan perluasan sawah pada masing-masing titik lokasi kegiatan. Calon lokasi kegiatan tersebut perlu sesuai dengan SID yang sudah

direncanakan ataupun proses land clearing dan land leveling telah selesai dilaksanakan pada titik lokasi pelaksanaan perluasan sawah tersebut.

Sedangkan jumlah penambahan luas tanam padi yang merupakan salah satu indikator kinerja Ditjen PSP telah mencapai luasannya sebesar

174.806,37 Ha dari target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) Ditjen PSP Tahun 2017 sebesar 37.650 Ha hingga triwulan IV ini.

Capaian luas tanam padi tersebut bersumber pada Badan Pusat Statistik (BPS) yang telah direkapitulasi oleh Pusat Data Informasi (Pusdatin)

Kementerian Pertanian. Realisasi pencapaian musim tanam Oktober – Maret 2016 ditambah dengan April – September 2016 dikurangi dengan

realisasi fisik perluasan sawah Tahun 2015-2016 sebagai total luasan penambahan luas tanam padi Tahun 2016. Dengan metode perhitungan

yang sama, total luasan penambahan luas tanam padi Tahun 2017 mencapai 15.535.971,7 Ha. Selisih antara luasan Tahun 2017 dan 2016,

yakni sebesar 174.806,37 Ha menjadi jumlah penambahan luas tanam padi Tahun 2017, atau terealisasi sebesar 464,3% dibandingkan target

PK Ditjen PSP. Berkurangnya jumlah output kegiatan-kegiatan Ditjen PSP Tahun 2017 tidak menjadi hambatan maupun kendala dalam

pencapaian realisasi indikator kinerja jumlah penambahan luas baku sawah dan jumlah penambahan luas tanam padi, melalui seluruh kegiatan

Ditjen PSP yakni kegiatan pengembangan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier, pengembangan irigasi perpompaan/perpipaan (irigasi air

permukaan), pengembangan embung/dam parit/long storage, pengembangan irigasi rawa, pengembangan lahan rawa gambut, pra/pasca

sertifikasi lahan, penanaman padi pasca cetak sawah, optimasi lahan sub optimal, penyaluran pupuk bersubsidi, bantuan alat mesin pertanian

5 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Walaupun dengan adanya penurunan output kegiatan-kegiatan tersebut diatas, tetap memberikan

dampak kontribusinya kepada indikator kinerja Ditjen PSP Tahun 2017. Perubahan struktur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) baik di

tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten, dimana berperan sebagai pelaksana ekskutif kegiatan pemerintah di daerah, memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap waktu pelaksanaan kegiatan karena diperlukan penyesuaian struktur yang baru terhadap petunjuk

pelaksanaan dan petunjuk teknis setiap kegiatan yang dialokasi pada daerahnya masing-masing agar kegiatannya dapat terealisasikan dengan

tepat, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, hingga administrasi penyelesaiannya. Secara keseluruhan kedua indikator kinerja Ditjen

PSP, yakni jumlah penambahan luas baku lahan sawah termasuk kedalam kategori “berhasil” dengan persentase keberhasilan sebesar 83,63%

dan jumlah penambahan luas tanam padi termasuk kedalam kategori “sangat berhasil” dengan persentase keberhasilan sebesar 464,3%.

Dengan segala kendala maupun permasalahan yang terjadi selama proses pelaksanaan kegiatan, kegiata-kegiatan yang dilakukan oleh

Direktorat Jenderal melalui anggaran Tahun 2017 dapat terealisasikan secara fisik maupun keuangannya. Antisipasi terhadap serangkaian

kendala yang kemungkinan dapat terjadi di tahun-tahun berikutnya dapat dipersiapkan seiring dengan pengalaman dan pengetahuan

mengetahui permasalahan yang muncul di tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya. Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana berkomitmen

melalui kegiatan yang dilaksanakan, memberikan manfaat dan berdaya guna kepada seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya dan seluruh

petani di Indonesia khususnya.

Secara keseluruhan kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian sebagaimana yang tercantum dalam tabel 1 dibawah

berikut:

6 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

Sasaran Strategis Kementan Indikator Target Realisasi %

Swasembada Padi 1 Produksi Padi (Juta ton GKG) 76,20

Program Ditjen PSP

Penambahan Luas Pertanaman 72.033 60.243,83 83,63

a Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian

- Perluasan Areal Sawah (Ha) 72.033 60.243,83 83,63 - - Memaksimalkan dan

merampungkan kegiatan

perluasan sawah pada titik

lokasi hingga batas waktu

pelaksanaan

37.650 174.806,37 464,3

-

Output kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan sarana Pertanian tidak

sebesar pada tahun anggaran sebelumnya, yakni Tahun 2016.

- Melakukan percepatan

kegiatan guna meningkatkan

kontribusi dari kegiatan-

kegiatan strategis Ditjen PSP

dalam upaya mendorong

pencapaian jumlah

penambahan luas tanam

secara signifikan

a Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian

- Pengembangan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (Ha) 100.000 99.995 99,995

- Pengembangan Irigasi Perpipaan/Perpompaan (Unit) 500 496 99,20

- Pengembangan Embung/Dam Parit/Long Storage (Unit) 500 479 95,80

- Pengembangan Irigasi Rawa (Ha) 10.000 9.941 99,41

b Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian

- Pengembangan Pemanfaatan Rawa Gambut Terpadu (Ha) 4.000 3.529 88,23

- Pra/Pasca Sertifikasi Lahan (Persil) 80.000 67.652 84,57

- Penanaman Padi Pasca Cetak Sawah (Ha) 135.949 125.608 92,39

- Optimasi Lahan Sub Optimal (Ha) 3.000 1.116 37,20

c Fasilitasi Pupuk dan Pestisida

- Pupuk Bersubsidi (Ton) 9.550.000 9.270.008 97,07

d Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian

- Traktor Roda Dua (Unit) 25.985 25.985 100,00

- Traktor Roda Empat (Unit) 2.772 2.772 100,00

- Pompa Air (Unit) 19.522 19.522 100,00

- Rice Transplanter (Unit) 3.043 3.043 100,00

e Fasilitasi Pembiayaan Pertanian

- Asuransi Usaha Tani Padi (Ha) 1.000.000 997.760,5 99,78 - -

Peningkatan Produksi Daging 1 Produksi Daging Sapi dan Kerbau (Juta Ton Karkas) 0,589

a Fasilitasi Pembiayaan Pertanian

- Asuransi Usaha Ternak Sapi (Ekor) 120.000 91.831 76,53

Permasalahan Tindak Lanjut

Jumlah Penambahan Luas Baku Lahan Sawah (Ha)

Pelaksanaan kegiatan fisik dimulai setelah semester I setelah memperoleh

persetujuan untuk kegiatan perluasan sawah oleh DPR-RI melalui Rapat

Kerja (Raker) DPR-RI bersama Kementerian Pertanian. Adapun belum

tercapainya target pelaksanaan dikarenakan terbatasnya waktu realisasi

fisik di masing-masing titik lokasi kegiatan perluasan sawah

Jumlah Penambahan Luas Tanam Padi (Ha)

Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV

7 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

Permasalahan dan tindak lanjut atas permasalahan setiap kegiatan Ditjen PSP pada tabel 1 diatas dapat dilihat pada lampiran Laporan

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Triwulan IV Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Kegiatan teknis Ditjen PSP terangkum

kedalam 5 (lima) aspek, yaitu perluasan dan perlindungan lahan pertanian; pengelolaan air irigasi untuk pertanian; fasilitasi pupuk dan

pestisida; pengelolaan sistem penyediaan dan pengawasan alat mesin pertanian; fasilitasi pembiayaan pertanian.

2.1 Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian

Kegiatan yang mendukung pencapaian target penambahan luas baku lahan padi sebesar 72.033 Ha adalah perluasan sawah yang dilaksanakan

di 27 Propinsi dan 164 Kabupaten. Sampai dengan akhir Triwulan IV ini, kegiatan perluasan sawah sudah terealisasi perluasan sawah secara

fisik sejumlah 60.243,83 Ha. Bila dibandingkan dengan realisasi pada triwulan III dimana sudah terealisasi sebesar 9.150,34 Ha atau

meningkat 84,81%. Hal tersebut menunjukkan tren positif di Triwulan IV ini, walaupun secara keseluruhan kegiatan perluasan sawah baru

mencapai 83,63% pada Tahun Anggaran 2017 ini. Kendala utama yang menyebabkannya ialah pelaksanaan kegiatan perluasan sawah dimulai

menjelang akhir semester I sehingga satker daerah memerlukan waktu yang tidak singkat untuk mengimplemetasikan keputusan tersebut

sesuai dengan CPCL perluasan sawah yang telah direncanakan. Kegiatan perluasan areal dan pengelolaan lahan lainnya yang mendukung

pencapaian luas tambah tanam padi adalah: (1) Pengembangan Pemanfaatan Lahan Rawa/Gambut Terpadu seluas 4.000 Ha; (2) Pra/pasca

sertifikasi lahan sebanyak 80.000 persil; (3) Penanaman padi pasca cetak sawah seluas 135.949 Ha; (4). Optimasi Lahan Sub Optimal seluas

3.000 Ha. Dari ketiga kegiatan tersebut diatas, telah memiliki realisasi fisik secara berurutan, yakni 3.529 Ha (88,23%) untuk kegiatan

pengembangan pemanfaatan lahan rawa/gambut terpadu, 67.652 persil (84,57%) untuk kegiatan Pra/pasca sertifikasi lahan, 125.608 Ha

8 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

(92,39%) untuk kegiatan penanaman padi pasca cetak sawah, dan 1.116 Ha (37,2%) untuk kegiatan optimasi lahan sub optimal. Permasalahan

yang dihadapi pada Triwulan III ini yang menyebabkan belum dapat terealisasi secara fisik adalah sebagai berikut : 1). Terjadinya tumpang

tindih calon lokasi dengan lahan sawah eksisting dan kawasan hutan sehingga memerlukan waktu lebih guna verifikasi ulang; 2). Keterlambatan

pembentukan tim tingkat provinsi sehingga pembuatan RUKK mengalami kendala karena diperlukan adanya rekomendasi; 3). Terbatasnya

petugas baik di Dinas Provinsi dan kabupaten/kota yang menangani pelaksanaan kegiatan. Untuk itu telah dilakukan serangkaian upaya: 1).

Mempercepat pelaksanaan kontrak swakelola kegiatan perluasan sawah dengan pihak terkait; 2). Meningkatkan peran Tim Teknis/Korlap

dalam pengawalan pelaksanaan SID; 3). Mempercepat pembentukan Tim provinsi dan segera melakukan karakterisasi lahan dilapangan sesuai

dengan Pedoman yang telah ditentukan.

2.2 Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian

Pengembangan rehabilitasi jaringan irigasi tersier adalah kegiatan dalam aspek pengelolaan air irigasi dimana ditargetkan sebesar 100.000

Ha, sampai dengan akhir Triwulan IV realisasi fisiknya mencapai 99.995 Ha (99,995%). Kendala yang dialami dalam realisasi fisik kegiatan

rehabilitasi jaringan irigasi yakni pekerjaan fisik dimulai apabila proses pencairan dana bantuan pemerintah sudah dapat dipergunakan dapat

ditanggulangi secara responsif oleh Direktorat Irigasi Pertanian, sebagai direktorat teknis pelaksanaan kegiatan, sehingga realisasi fisiknya

hampir 100% dibandingkan dengan targetnya hanya berselisih 5 Ha. Adapun serangkaian penyelesaian yang dilaksanakan oleh Direktorat

irigasi Pertanian adalah peningkatan koordinasi dengan daerah guna mempermudah pelaksanaan kegiatan di lapangan guna mempercepat

proses administrasi dana Bantuan Pemerintah (Banpem) untuk kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi, serta meningkatkan peran Tim Teknis

9 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

dalam pengawalan kegiatan guna mempercepat pelaksanaan kegiatan di lapangan sehingga target pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai

dengan rencana yang telah dipersiapkan sebelumnya pada tiap-tiap lokasi kegiatan. Kegiatan lain mendukung luas tambah tanam melalui

kegiatan pengelolaan air irigasi pertanian lainnya antara lain : (1) Pengembangan irigasi perpompaan/irigasi perpipaan dengan target sebesar

500 unit sudah terealisasi 496 unit (99,2%); (2) Pengembangan Embung/Dam Parit/Long Storage memiliki target sebanyak 500 unit dan

telah memiliki realisasi fisik sebanyak 479 unit (95,8%); (3) Pengembangan irigasi rawa telah terealisasi fisiknya pada akhir triwulan ini

terealisasi secara fisik sebesar 9.941 ha (99,41%) dari target kegiatan sejumlah 10.000 Ha. Dari seluruh kegiatan dalam lingkup pengelolaan

air irigasi untuk pertanian, persentase realisasi pekerjaan fisik kegiatannya berada diatas 95%. Hal ini menunjukkan kesesuaian perencanaan,

progress pekerjaan fisik, penyelesaian administrasi sesuai dengan jadwal yang telah dipersiapkan ditambah pula dengan serangkaian upaya

guna mempercepat pencapaian relaisasi fisik kegiatan irigasi pertanian, yakni : 1). Meningkatkan peran Tim Teknis/Korlap dalam pelaksanaan

kegiatan serta penyusunan RUKK; 2). Menambah petugas pelaksana kegiatan di lapangan guna mempercepat pelaksanaan fisik kegiatan.

2.3 Fasilitasi Pupuk dan Pestisida

Fasilitasi pupuk dan pestisida dalam kontribusinya pada pencapaian luas tambah tanam padi dilakukan melalui bantuan pupuk bersubsidi.

Realisasi kegiatan pada Triwulan IV ini sebagai berikut: 1). Bantuan pupuk bersubsidi yaitu pupuk urea, pupuk SP-36, pupuk ZA, pupuk NPK,

dan pupuk organik. Pada Tahun Anggaran 2017, kegiatan penyaluran bantuan pupuk bersubsidi memiliki target sebesar 9.550.000 ton. Secara

terperinci realisasi penyaluran bantuan berdasarkan jenis pupuknya sebagai berikut : a). Urea sebanyak 4.245.000 ton telah terealisasi

sebanyak 4.101.379 ton (96,62%); (b) SP-36 target 850.000 ton telah terealisasi sebanyak 843.663 ton (99,25%); (c) ZA target 960.000

10 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

ton telah terealisasi 960.450 ton (100,05%); (d) NPK dengan target 2.795.000 ton telah terealisasi sebanyak 2.677.192 ton (95,79%); (e)

Organik dengan target 700.000 ton telah terealisasi sebanyak 687.323 ton (98,19%). Oleh karenanya, progress realisasi penyaluran bantuan

pupuk bersubsidi hingga akhir Triwulan IV berjumlah 9.270.008 ton dari total alokasi sejumlah 9.550.000 ton (97,07%).

2.4 Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian

Bantuan alat dan mesin pertanian mendukung penambahan jumlah luas tanam padi, dilakukan dalam rangka bantuan proses pengolahan tanah

maupun peningkatan penyediaan air untuk pertanaman. Pada Tahun Anggaran 2017 bantuan alat dan mesin pertanian terdiri dari beberapa

alokasi alsintan pra-penen antara lain: 1) pengadaan traktor roda dua (TR2) alokasi 25.985 unit telah terealisasi sebesar 25.985 unit (100%);

2) pengadaan traktor roda 4 (TR4) alokasi 2.772 unit telah terealisasi 2.772 unit (100%); 3) pengadaan pompa air alokasi 19.522 unit telah

terealisasi 19.522 unit (100%); 4) pengadaan rice transplanter alokasi 3.043 unit telah terealisasi 3.043 unit (100%). Seluruh realisasi

kegiatan bantuan alat dan mesin pertanian berlangsung hingga akhir Triwulan IV Tahun 2017. Alat dan mesin pertanian telah salur sesuai

dengan alokasi di masing-masing kabupaten/kota, adapun alsintan yang belum tiba masih dalam proses pengiriman. Alsintan yang sudah sampai

pada penerima manfaat sesuai dengan CP/CL menyerahkan berkas Berita Acara Serah Terima (BASTB) kembali ke Direktorat Alsintan.

Dalam pelaksanaan bantuan alsintan ini dijumpai kendala ialah bantuan alsintan dibeberapa daerah masih ada yang tidak sesuai kebutuhan

spesifik lokasi. Untuk mengatasi terjadinya kendala tersebut di kemudian hari, maka Direktorat Alsintan mengalokasikan anggaran bantuan

alsintan melalui dana TP Provinsi Tahun 2017 agar pengadaan bantuan alsintan dapat memenuhi kebutuhan spesifik daerah. Melalui pengadaan

TP-Provinsi, dialokasikan bantuan alsintan sejumlah 32.973 unit dan sudah terealisasi hingga triwulan IV sejumlah 32.540 unit (98,69%).

11 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

2.5 Fasilitasi Pembiayaan Pertanian

Fasilitasi pembiayaan pertanian pada TA 2017 lebih diarahkan pada perlindungan petani dalam berusahatani dari resiko bencana alam

(kebanjiran dan kekeringan) maupun serangan HPT yang dilaksanakan melalui Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Pada Tahun Anggaran 2017

alokasi kegiatan AUTP seluas 1.000.000 Ha. Pada Triwulan IV telah terealisasi 997.760,5 Ha (99,78%) dari target kegiatan AUTP Tahun

2017. Meningkatnya realisasi AUTP dibandingkan capaian pada triwulan lalu, dimana ketercapaian realisasinya sejumlah 399.573,08 atau

meningkat sebesar 59,95% menunjukkan respon Direktorat Pembiayaan Pertanian, sebagai direktorat teknis terkait, dalam menanggulangi

kendala dan permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan asuransi pertanian memberikan dampak positif terhadap ketercapaian

persentase realisasi kegiatan berada diatas 99%. Serangkaian upaya yang dilakukan oleh direktorat terkait hal tersebut antara lain : 1).

Segala tahapan dalam tagihan Jasindo dilengkapi dengan SK Definitif peserta asuransi yang ditetapkan oleh Dinas Kabupaten; 2). Melakukan

percepatan serta sosialisasi AUTP secara optimal baik oleh petugas pusat maupun daerah melalui peningkatan promosi dan publikasi, baik

melalui media media cetak dan media digital.

Ditjen PSP mendukung pula bidang produksi daging sapi dan kerbau melalui kegiatan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) dengan alokasi

sejumlah 120.000 ekor telah terealisasi sebesar 91.831 ekor (76,53%) pada akhir Triwulan IV ini. Pelaksanaan kegiatan AUTS belum mencapai

target yang telah ditetapkan dikarenakan peternak/kelompok peternak sebagai penerima manfaat kegiatan belum sepenuhnya memahami

peranan kegiatan AUTS. Hal ini sama seperti pertama kali kegiatan AUTP diperkenalkan kepada petani/kelompok petani dimana diperlukan

sosialisasi secara menyeluruh dan merata kepada para petani mengenai peranan maupun prosedur kegiatan tersebut hingga para petani

12 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

memahami adanya kegiatan tersebut memberikan rasa aman dan nyaman saat melakukan pengolahan lahan sawah dari hal-hal yang tidak

diinginkan. Oleh karenanya, Direktorat Pembiayaan Pertanian melakukan serangkaian upaya guna meningkatkan realisasi kegiatan AUTS dari

triwulan sebelumnya yang hanya mencapai 29.590 ekor, terutama melakukan sosialisasi yang menyeluruh di sentra-sentra peternakan lebih

intens pada lokasi-lokasi potensial. Secara terperinci, capaian kegiatan yang dilaksanakan Ditjen PSP dalam upaya mendukung pencapaian

sasaran swasembada padi, jagung dan kedelai dan peningkatan produksi daging dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut.

Tabel 2. Capaian Kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV

No Kegiatan Target Realisasi

1 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (Ha) 100.000 99.995

2 Pengemban,gan Irigasi

Perpompaan/Perpipaan (Unit) 500 496

3 Pengembangan Embung/Dam Parit/Long

Storage (Unit) 500 479

4 Pengembangan Irigasi Rawa (Ha) 10.000 9.941

5 Perluasan Areal Sawah (Ha) 72.033 60.243,83

6 Pemanfaatan Rawa Gambut Terpadu (Ha) 4.000 3.529

7 Pra/Pasca Sertifikasi Lahan (Persil) 80.000 67.652

8 Penanaman Padi Pasca Cetak Sawah (Ha) 135.949 125.608

9 Optimasi Lahan Sub Optimal (Ha) 3.000 1.116

10 Pupuk Bersubsidi (Ton) 9.550.000 9.270.008

11 Bantuan Alsintan (Unit)

Pra panen

13 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

No Kegiatan Target Realisasi

Bantuan Alsintan (Unit)

a. Traktor Roda 2 25.985 25.985

b. Traktor Roda 4 Tanaman Pangan 2.772 2.772

c. Pompa Air 19.522 19.522

d. Rice Transplanter 3.043 3.043

12 Asuransi Usaha Tani Padi (Ha) 1.000.000 997.760,5

13 Asuransi Usaha Ternak Sapi (Ekor) 120.000 91.831

14 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

III. PENUTUP

Capaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Direktorat Jenderal Prasarana dan Saran Pertanian yaitu penambahan jumlah luas tanam padi dan

penambahan luas baku lahan sawah. Untuk penambahan jumlah luas tanam padi dari target PK seluas 37.650 Ha. Penambahan jumlah luas

tanam padi yang merupakan salah satu indikator kinerja Ditjen PSP telah mencapai luasannya sebesar 174.806,37 Ha. Capaian luas tanam

padi tersebut telah terealisasi sebesar 464,3% dibandingkan target PK Ditjen PSP. Berkurangnya jumlah output kegiatan-kegiatan Ditjen

PSP Tahun 2017 tidak menjadi hambatan maupun kendala dalam pencapaian realisasi indikator kinerja jumlah penambahan luas baku sawah

dan jumlah penambahan luas tanam padi, melalui seluruh kegiatan Ditjen PSP yakni kegiatan pengembangan dan rehabilitasi jaringan irigasi

tersier, pengembangan irigasi perpompaan/perpipaan (irigasi air permukaan), pengembangan embung/dam parit/long storage, pengembangan

irigasi rawa, pengembangan lahan rawa gambut, pra/pasca sertifikasi lahan, penanaman padi pasca cetak sawah, optimasi lahan sub optimal,

penyaluran pupuk bersubsidi, bantuan alat mesin pertanian dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Capaian penambahan luas baku lahan sawah pada Triwulan IV yang dilaksanakan melalui kegiatan perluasan sawah telah terealisasi 60.243,83

Ha. Kegiatan perluasan sawah belum dapat mencapai target kegiatan yang direncanakan dikarenakan kegiatan tersebut memperoleh

persetujuan untuk dilaksanakan dari DPR-RI di menjelang pertengahan tahun, sekitar Bulan Mei. Memerlukan proses yang tidak singkat untuk

merealisasikan kegiatan perluasan sawah secara fisik dikarenakan calon lokasi kegiatan tersebut perlu sesuai dengan SID yang sudah

direncanakan ataupun proses land clearing dan land leveling di calon lokasi pelaksanaan perluasan sawah. Capaian penambahan jumlah luas

tanam padi ini secara langsung mendukung capaian indikator kinerja Kementerian Pertanian dalam mewujudkan swasembada padi. Namun

15 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

diluar kegiatan utama tersebut, juga dilaksanakan kegiatan Ditjen PSP lain yang mendukung pencapaian swasembada padi, jagung dan kedelai

yaitu aspek pengelolaan air, perluasan dan pengelolaan lahan, fasilitasi pupuk dan pestisida, bantuan alat dan mesin pertanian serta fasilitasi

pembiayaan pertanian

Pada Triwulan IV ini, realisasi seluruh kegiatan pendukung berkisar antara 37,2% - 100%. Kegiatan optimasi lahan sub optimal yang baru

terealisasi sebesar 1.116 Ha dari target sebesar 3.000 Ha (37,2%) karena kegiatan tersebut merupakan respon cepat Ditjen PSP menjelang

akhir Tahun 2017 terhadap lahan tidur yang memiliki permasalahan pengolahan lahan di Provinsi Sumatera Selatan. Waktu pelaksanaan fisik

yang terbilang singkat memberikan keterbatasan dalam realisasi pekerjaan fisik hingga akhir tahun ini. Permasalahan terjadi baik secara

administratif maupun teknis, dan telah dilakukan upaya penanganan dan kegiatan yang sudah terlaksana sehingga seluruh kegiatan Ditjen

PSP terealisasi secara fisik rata-rata 90,862%. Kegiatan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian TA. 2017 telah terealisasi

baik dari segi fisik kegiatan maupun segi anggaran. Secara keseluruhan kedua indikator kinerja Ditjen PSP, yakni jumlah penambahan luas

baku lahan sawah termasuk kedalam kategori “berhasil” dengan persentase keberhasilan sebesar 83,63% dan jumlah penambahan luas tanam

padi termasuk kedalam kategori “sangat berhasil” dengan persentase keberhasilan sebesar 464,3%. Dengan segala kendala maupun

permasalahan yang terjadi selama proses pelaksanaan kegiatan, kegiata-kegiatan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal melalui anggaran

Tahun 2017 dapat terealisasikan secara fisik maupun keuangannya. Antisipasi terhadap serangkaian kendala yang kemungkinan dapat terjadi

di tahun-tahun berikutnya dapat dipersiapkan seiring dengan pengalaman dan pengetahuan mengetahui permasalahan yang muncul di tahun

ini dan tahun-tahun sebelumnya.

16 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

LAMPIRAN 1

PENETAPAN KINERJA (PK)

KEMENTERIAN PERTANIAN

TAHUN 2017

17 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET

1. Swasembada padi,

jagung, dan kedelai

serta peningkatan

produksi daging dan

gula

1. Produksi Padi

2. Produksi Jagung

3. Produksi Kedelai

4. Produksi Gula Tebu

5. Produksi Daging Sapi dan

Kerbau

78,10 Juta Ton GKG

22,40 Juta Ton Pipilan Kering

1,88 Juta Ton

2,95 Juta Ton Hablur

640 Ribu Ton Karkas

2. Terjaminnya

distribusi pangan

1. Rasio Produksi Padi per

Kapita di Luar Jawa

372 Kg/Tahun

3. Meningkatnya Akses

dan Pemanfaatan

Pangan dan Gizi

1. Skor Pola Pangan Harapan 88,4 Indeks

4. Meningkatnya

Konsumsi Pangan Lokal

1. Rasio Konsumsi Pangan

Lokal Non Beras terhadap

Beras

5,87%

5 Stabilnya Produksi

Cabai dan Bawang

Merah

1. Variasi Produksi Bulanan

Cabai Besar

2. Variasi Produksi Bulanan

Cabai Rawit

3. Variasi Produksi Bulanan

Bawang Merah

≤ 11

≤ 16

≤ 17

18 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET

6. Berkembangnya

Komoditas Bernilai

Tambah dan Berdaya

Saing

1. Produksi Mangga

2. Produksi Nanas

3. Produksi Manggis

4. Produksi Salak

5. Produksi Kentang

6. Produksi Karet

7. Produksi Kopi

8. Produksi Kako

9. Produksi Kelapa

10. Produksi The

11. Produksi Daging Sapi dan

Kambing

2.333 Ribu Ton

1.964 Ribu Ton

150 Ribu Ton

1.102 Ribu Ton

1.375 Ribu Ton

3.559 Ribu Ton Karet Kering

741 Ribu Ton Kopi Berasan

872 Ribu Ton Biji Kering

3.401 Ribu Ton

161 Ribu Ton

120 Ribu Ton

7. Penyediaan Bahan

Baku Bioindustri dan

Bioenergi

1. Produksi Kelapa Sawit 32.657 Ribu Ton CPO

8. Meningkatnya Kualitas

Sumberdaya Insani

Petani

1. Persentase Kelembagaan

Petani yang Meningkatkan

Kapasitasnya

23%

19 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET

9. Meningkatnya

Pendapatan Keluarga

Petani

1. PDB Pertanian

Sempit/Jumlah TK

Pertanian

27 Juta Rupiah

10. Meningkatnya Kualitas

Layanan Publik

Kementerian

Pertanian

1. Nilai IKM Kementerian

Pertanian

82

11. Akuntabilitas Kinerja

Aparatur Pemerintah

yang Baik

1. Nilai Reformasi Birokrasi

Kementerian

74

20 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

LAMPIRAN 2

PENETAPAN KINERJA (PK)

DITJEN PSP

TAHUN 2017 REVISI

19 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana

dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

20 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana

dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

21 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

LAMPIRAN 3

INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

DITJEN PSP

TAHUN 2017

22 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier

Volume B12 Realisasi

1. Penambahan

Luas

Pertanaman

Penambahan

Luas Tanam

Padi

1 Jumlah penambahan

luas tanam padi

a Rehabilitasi Jaringan

Irigasi Tersier

100.000 Ha 1. Terlaksananya

transfer uang bantuan

pemerintah kepada

kelompok

tani/Perkumpulan

Petani pemakai Air

(P3A) seluas 100.000

Ha.

1. Terlaksananya

transfer uang

bantuan pemerintah

kepada kelompok

tani/Perkumpulan

Petani pemakai Air

(P3A) seluas 99.995

Ha.

99,995

2. Terlaksananya

rehabilitasi jaringan

irigasi tersier seluas

100.000 Ha

2. Terlaksananya

rehabilitasi jaringan

irigasi tersier seluas

99.955 Ha

99,955

3.   Pembinaan dan

pengawalan kegiatan;

3.   Pembinaan dan

pengawalan kegiatan;

100

4.   Pengendalian dan

evaluasi triwulan IV

4.   Pengendalian dan

evaluasi triwulan IV

100

Meningkatkan peran

Tim Teknis/Korlap

dalam pengawalan

kegiatan Rehabilitasi

Jaringan Irigasi

Mempercepat

pelaksanaan kegiatan

Dana yang telah

ditransfer agar

disetor ke kas negara

Terdapat lokasi yang

transfer dana bantuan

pemerintah baru

dicairkan sehingga

pekerjaan fisik

terhambat.

Pekerjaan fisik

lapangan terkendala

kondisi cuaca (banjir)

sampai akhir tahun

tidak dapat

dilaksanakan.

Oktober November Desember

Permasalahan RekomendasiNoSasaran

Strategis

OutcomeIndikator Kinerja

Target

Setahun

Rencana Aksi Triwulan 4 (B12)

%

Jadwal Pelaksanaan

23 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

Pengembungan Irigasi Perpompaan/Perpipaan

Volume B06 Realisasi

1. Penambahan Luas Pertanaman

Penambahan Luas Tanam Padi

1. Jumlah penambahan luastanam padi

Ha

a. Irigasi Perpipaan/Perpompaan

500 unit 1.   Terlaksananya transfer dana Irigasi Perpipaan/Perpompaan

sebanyak 496 unit

1.   Terlaksananya transfer dana Irigasi Perpipaan/Perpompaan

sebanyak 496 unit99,2

2. Terlaksananya kegiatan Irigasi perpompaan/perpipaan sebanyak

496 unit

2. Terlaksananya kegiatan Irigasi perpompaan/perpipaan sebanyak

496 unit99,2

3.   Pembinaan dan pengawalan kegiatan;

3.   Pembinaan dan pengawalan kegiatan;

100

4.   Pengendalian dan evaluasi triwulan IV.

4.   Pengendalian dan evaluasi triwulan IV.

100

Nopember Desember

Rekomendasi

-

-

Adanya revisi POK antar Kabupaten dari beberapa Propinsi

sehingga 4 (empat) unit di 2 (dua)

Kabupaten tidak dapat

melaksanakan kegiatan

Mempercepat pelaksanaan fisik kegiatan irigasi

Perpipaan/Perpompaan

Meningkatkan peran Tim

Teknis/Korlap dalam

pengawalan penyusunan RUKK

No Sasaran StrategisOutcome

Indikator Kinerja

Target SetahunRencana Aksi Triwulan 4 (B12)

%

Jadwal Pelaksanaan

Permasalahan

Oktober

24 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

Pengembangan Embung/Dam Parit/Long Storage

Volume B12 Realisasi

1. Penambahan Luas Pertanaman

Penambahan Luas Tanam Padi

1. Jumlah penambahan luastanam padi

12.500 Ha Ha Ha 296,46

a. Pengembangan

Embung Pertanian

500 Unit 1. Terlaksananya transfer uang

bantuan pemerintah kepada

kelompok tani/Perkumpulan

Petani pemakai Air (P3A)

sebanyak 500 unit

1.  Terlaksananya transfer dana

pengembangan embung

pertanian sebanyak 490 unit;

98,00 -

2. Terlaksananya fisik

pembangunan embung pertanian

sebanyak 500 unit

3. Terlaksananya

Pengembangan Embung

Pertanian sebanyak 487 unit

98,37

4.   Pembinaan dan pengawalan

kegiatan;

4.   Pembinaan dan

pengawalan kegiatan;

100

5.   Pengendalian dan evaluasi

triwulan IV

5.   Pengendalian dan evaluasi

triwulan IV

100 -

-

November Desember

Rekomendasi

Adanyakeiatan yan tidak dapat

dilaksanakan pada beberapa

kabupaten antara lain : kabupaten

Dompu 5 unit , Tanjap Timur 5 unit (

menghindari tumpang tidih kegiatan),

dan pengembalian dana oleh

kabupaten Muba 2 unit ( karena banjir)

dan Sumba Timur 1 unit ( karena

banjir )

Penetapan CPCL di daerah

hendaknya dilakukan lebih

awal dan percepatan realisasi

keuangan dan fisik dapat

terlaksana sesuai ketentuan.

No Sasaran StrategisOutcome

Indikator Kinerja

Target SetahunRencana Aksi Triwulan 4 (B12)

%

Jadwal Pelaksanaan

Permasalahan

Oktober

25 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

Pengembangan Irigasi Rawa

Volume B12 Realisasi

1. Penambahan

Luas

Pertanaman

Penambahan

Luas Tanam

Padi

1 Jumlah

penambahan

luas tanam padi

d Pengembangan

Irigasi Rawa

10.000 Ha 1. Terlaksananya

transfer uang bantuan

pemerintah kepada

kelompok

tani/Perkumpulan

Petani pemakai Air

(P3A) seluas 10.000 Ha.

1. Terlaksananya

transfer uang

bantuan pemerintah

kepada kelompok

tani/Perkumpulan

Petani pemakai Air

(P3A) seluas 9.941

Ha.

99,410

2. Terlaksananya

pengembangan irigasi

rawa seluas 10.000 Ha

2. Terlaksananya

pengembangan irigasi

rawa seluas 9.941 Ha

99,410

3.   Pembinaan dan

pengawalan kegiatan;

3.   Pembinaan dan

pengawalan kegiatan;

100

4.   Pengendalian dan

evaluasi triwulan IV

4.   Pengendalian dan

evaluasi triwulan IV

100

Terdapat lokasi yang

transfer dana bantuan

pemerintah baru

dicairkan sehingga

pekerjaan fisik

terhambat

Pekerjaan fisik

lapangan terkendala

kondisi cuaca (banjir)

sampai akhir tahun

tidak dapat

dilaksanakan

Meningkatkan

peran Tim

Teknis/Korlap

dalam pengawalan

kegiatan

Pengembangan

Irigasi Rawa

Mempercepat

pelaksanaan

kegiatan

Oktober November Desember

Permasalahan RekomendasiNoSasaran

Strategis

OutcomeIndikator Kinerja

Target

Setahun

Rencana Aksi Triwulan 4 (B12)

%

Jadwal Pelaksanaan

26 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

Perluasan Sawah

Volume B12 Realisasi

1. Penambahan Luas

Lahan Pertanian

Penambahan Luas

Lahan Sawah

1. Jumlah penambahan luas

lahan sawa

72.033 Ha40.000 ha 60,243,83 ha

83,63

a. Perluasan Sawah 72.033 Ha 1.   Teridentifikasinya CPCL seluas 72.033 ha;

1.   Teridentifikasinya CPCL seluas 60.243,83 ha;

83,63 - Terjadinya tumpang

tindih Calon Lokasi

dengan lahan sawah

Eksisting dan Kawasan

Hutan, akibatnya perlu

waktu untuk

melakukan verifikasi

ulang di tingkat

lapangan.

- Mempercepat pelaksanaan Survei

Inventigasi Desain (SID) Perluasan

Sawah

2.   Terlaksananya Kontrak Pelaksanaan Perluasan Sawah Secara Swakelola seluas

72.033 Ha;

2.   Terlaksananya Kontrak Pelaksanaan Perluasan Sawah Secara Swakelola seluas

60.243,83 Ha;

83,63 - - Meningkatkan peran Tim

Teknis/Korlap dalam pengawalan

pelaksanaan Survei Inventigasi

Desain (SID)

3.  Terlaksananya konstruksi perluasan sawah seluas 72.033 ha

3.  Terlaksananya konstruksi perluasan sawah seluas 60.243,83 ha

83,63 - Survey Inventigasi

Desain (SID) belum

seluruh nya selesai

- Mempercepat pelaksanaan Kontrak

Swakelola Perluasan sawah

4. Pembinaan dan pengawalan kegiatan; 4. Pembinaan dan pengawalan kegiatan; 100 - 'Keterbatasan petugas

pelaksana kegiatan di

Kabupaten dan

propinsi

- Mempercepat pelaksanaan

konstruksi Perluasan sawah

5. Pengendalian dan evaluasi triwulan IV 5.   Pengendalian dan evaluasi triwulan IV 100 - Dinas Pertanian Propinsi maupun

kabupaten perlu menambah petugas

pelaksana Perluasan sawah

No Sasaran StrategisOutcome

Indikator Kinerja

Target Setahun Rencana Aksi Triwulan 4 (B12)

%

Bulan

Permasalahan Rekomendasi

Oktober November Desember

27 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

Pemanfaatan Lahan Rawa/Gambut Terpadu

Volume B09 Realisasi

1. Optimasi Lahan Penambahan Luas

Optimasi Lahan

1 Jumlah penambahan luas

optimasi lahan

4.000 Ha

- Penetapan Lokasi 4.000 ha - Penetapan Lokasi 3,529 ha

88,23

a. Optimasi Lahan Rawa 4.000 Ha 1.   Teridentifikasinya CPCL seluas 4.000 ha dan dituangkan dalam bentuk SK

1.   Teridentifikasinya CPCL seluas 3,529 ha dan dituangkan dalam bentuk SK

88,23 - -

2. Terlaksananya konstruksi infrastruktur pemanfaatan rawa dan pemenuhan saprodi

pendukung sesuai RUKK

2. Terlaksananya konstruksi infrastruktur pemanfaatan rawa dan pemenuhan saprodi

pendukung sesuai RUKK

100

3. Pembinaan, pengawalan dan evaluasi kegiatan triwulan III

3. Pembinaan, pengawalan dan evaluasi kegiatan triwulan III

100

percepatan pembentukan TIM

provinsi dan segera melakukan

karakterisasi lahan dilapangan

sesuai dengan Pedoman yang telah

ditentukan

lambatnya pembentukan TIM

Provinsi sehingga berdampak

pada terlambatnya rekomendasi

yang merupakan acuan dalam

pembuatan RUKK

No Sasaran StrategisOutcome

Indikator Kinerja

Target SetahunRencana Aksi Triwulan 3 (B09)

%

Jadwal Pelaksanaan

Permasalahan Rekomendasi

Oktober November Desember

28 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

Penanaman Padi Pasca Cetak Sawah

Volume B09 Realisasi

1. Optimasi Lahan Penambahan Luas

Optimasi Lahan

1 Jumlah penambahan luas

optimasi lahan

a. Penanaman Padi Pasca

Cetak Sawah Baru

135.949 Ha- Penetapan Lokasi 135.949 ha - Penetapan Lokasi 125.608 ha

92,39 - -

1.   Teridentifikasinya CPCL seluas135.949 ha dan dituangkan dalam bentuk SK

1.   Teridentifikasinya CPCL seluas 125,608 ha dan dituangkan dalam bentuk SK

92,39

3. Pelaksanaan penanaman padi pada lahan cetak sawah

3. Pelaksanaan penanaman padi pada lahan cetak sawah

100

3. Pembinaan dan pengawalan lapangan 3. Pembinaan dan pengawalan lapangan 100

keterlambatan penarikan/realisasi keuangan

disebabkan lebih dari 100.000 ha

lahan cetak sawah belum

melakukan penanaman perdana

dengan menggunakan anggaran

saprodi pada tahun sebelumnya,

sehingga secara otomatis

anggaran saprodi yang tertuang

dalam kegiatan "Penanaman Padi

Pasca Cetak Sawah Baru belum

bisa dimanfaatkan

disegerakan pemanfaatan dana saprodi

pada tahun seblumnya sehingga untuk

penanaman berikutnya dana pada

kegiatan "Penanaman Padi Pasca Cetak

Sawah Baru"bisa segera dimanfaatkan

No Sasaran StrategisOutcome

Indikator Kinerja

Target SetahunRencana Aksi Triwulan 3 (B09)

%

Jadwal Pelaksanaan

Permasalahan Rekomendasi

Oktober November Desember

21 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

Pra/Pasca Sertifikasi Lahan Pertanian

Volume B12 Realisasi

1. Pengendalian laju alih

fungsi lahan pertanian

ke non pertanian serta

mendorong peningkatan

status kepemilikan lahan

petani

Peningkatan

bidang tanah

petani yang di

Prasertipikasi

1. Jumlah bidang tanah

petani yang di Pra

Sertipikasi

80.000 Persil

a. Prasertipikasi Lahan

Pertanian

80.000 Persil 1. Jumlah bidang tanah yang

telah disertifikasi sejumlah

80.000 persil

1. Jumlah bidang tanah

yang telah disertifikasi

sejumlah 67.652 persil84,57

-

2.   Sosialisasi dan

Koordinasi Prasertipikasi

Lahan Pertanian dengan

instansi terkait di Pusat dan

Daerah

2.   Sosialisasi dan

Koordinasi Prasertipikasi

Lahan Pertanian dengan

instansi terkait di Pusat dan

Daerah

100

-

3. Monitoring, evaluasi dan

pelaporan Triwulan IV

3. Monitoring, evaluasi dan

pelaporan Triwulan IV 100

Desember

-

No Sasaran StrategisOutcome

Indikator Kinerja

Target SetahunRencana Aksi Triwulan 4 (B12)

%

Jadwal Pelaksanaan

Permasalahan Rekomendasi

Oktober Nopember

22 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian

Volume B12 Realisasi

1. Pelaksanaan

Bantuan

Alsintan

Tersalurkannya

bantuan

alsintan

kepada

Kelompok

Tani/Gapoktan/

UPJA

penerima

bantuan

alsintan TA.

2017.

1. Tersalurkannya Bantuan

Alsintan kepada Kelompok

Tani/Gapoktan/UPJA

Penerima Bantuan

sebanyak 35.056 unit terdiri

dari : 1.

TR2= 16.405 unit;

2. TR4 = 2.873 unit;

3. PA = 13.798 unit.

4. Rice Transplanter =

1.980 unit.

35.056 Unit Tersalurkannya

bantuan alsintan

sebanyak 35.056

unit.

35.056 ###### Bantuan alsintan yang sudah

diterima oleh Dinas Kab/Kota

tidak segera disalurkan

kepada

Poktan/Gapoktan/UPJA

penerima bantuan sehingga

tidak dapat segera

dimanfaatkan

Dinas Kab/Kota agar

mempercepat penyaluran bantuan

alsintan kepada

Poktan/Gapoktan/UPJA penerima

bantuan.

No Sasaran StrategisOutcome

Indikator Kinerja

Target Setahun

Rencana Aksi Triwulan 4 (B12)

%

Jadwal Pelaksanaan

Permasalahan Rekomendasi

Oktober Nopember Desember

23 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

Fasilitasi Pembiayaan Pertanian (Asuransi Usaha Tani Padi)

Volume B09 Realisasi

1. Meningkatnya Fasilitasi

Pembiayaan,

Pemberdayaan

Kelembagaan, serta

Peningkatan

Perlindungan terhadap

Risiko Gagal Panen

melalui Asuransi

Pertanian

Penambahan

petani yang

menjadi peserta

AUTP

1. Jumlah Asuransi

Tanam Padi (Ha)

1.000.000 Ha 1.000.000 Ha 997.960,53 Ha

99,90

- Pemahaman terhadap

pedoman bantuan premi

AUTP tahun 2017 oleh Dinas

Provinsi dan kabupaten/kota

yang menangani AUTP belum

optimal

- Melakukan pertemuan berkoordinasi

dengan petugas provinsi, kabupaten

dan koordinator penuluh

399,573,08 1. Sosialisasi dan

percepatan AUTP

1. Sosialisasi dan

percepatan AUTP100

- Rendahnya minat petani untuk

mendaftar sebagai peserta

AUTP dengan membayar premi

20%

Surat Direktur Jenderal PSP kepada

Gubernur dan Bupati seluruh

Indonesia hal pelaksanaan AUTS

disinergikan dengan program

pemerintah pusat dan daerah29,590 2. Pendataan/Inventarisasi

CPCL Peserta AUTP

sebanyak 1.000.000 Ha

2. Pendataan/Inventarisasi

CPCL Peserta AUTS

sebanyak 997.960,53 Ha 99,80

- Pembayaran bantuan premi 80%

melalui LS dari KPPN, rencana

kas dibatasi waktu pada tanggal

30 November 2017

- Koordinasi dengan Ditjen PKH dan

melakukan pertemuan koordinasi

dengan pihak terkait AUTS di di

daerah untuk percepatan pelaksnaan

pendaftaran AUTS

3. Terlaksananya

pendaftaran dan

pembayaran premi (20%)

sebanyak 1.000.000 Ha

3. Terlaksananya

pendaftaran dan

pembayaran premi (20%)

sebanyak 997.960,53 Ha

99,80

- Kurangnya jumlah SDM Petugas

Dinas Pertanian yang

menangani AUTP di bidang

lapangan

- Melaksanakan sosialisasi bersama

tim pusat, daerah, dan PT. Jasindo

sesuai dengan tanggung jawab untu

percepatan AUTS

4. Pembayaran premi (80%)

ke Jasindo sebanyak

1.000.000 Ha

4. Pembayaran premi

(80%) ke Jasindo sebanyak

997.960,53 ekor99,80

- Terbatasnya jumlah SDM PT.

Jasindo yang menangani AUTP

di lapangan

- Meminta PT. Jasindo untuk

menambah jumlah SDM yang

menangani asuransi di tingkat

lapangan

5. Pembinaan dan

pengawalan kegiatan

5. Pembinaan dan

pengawalan kegiatan

100

- Penetapan Daftar Peserta

Definitif AUTP dari Dinas

Pertanian kabupaten/kota dan

Rekapitulasi dari Dinas

Pertanian {rovinsi masih

mengalami keterlambatan

- Meminta Ditjen PKH dan PT. Jasindo

untuk berkoordinasi terkait

percepatan SK DPD peserta AUTS

sebagai dasar pembayaran bantuan

premi kepada peternak

6. Pengendalian dan

evaluasi triwulan IV

6. Pengendalian dan

evaluasi triwulan IV 100

- Melakukan monitoring dan

bimbingan teknis ke lapangan dalam

pelaksanaan AUTS

Oktober November Desember

No Sasaran StrategisOutcome

Indikator Kinerja

Target SetahunRencana Aksi Triwulan 3 (B09)

%

Jadwal Pelaksanaan

Permasalahan Rekomendasi

24 Laporan Pemantauan dan Evaluasi Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Triwulan IV Tahun 2017

Fasilitasi Pembiayaan Pertanian (Asuransi Usaha Ternak Sapi)

Volume B09 Realisasi

1. Meningkatnya Fasilitasi

Pembiayaan,

Pemberdayaan

Kelembagaan, serta

Peningkatan

Perlindungan terhadap

Risiko Gagal Panen

melalui Asuransi

Pertanian

Penambahan

ternak sapi yang

menjadi peserta

AUTS

1. Jumlah Asuransi

Ternak Sapi (ekor)

##### ekor 120.000 ekor 91,831 ekor

76,53

- Pelaksanaan AUTS belum

berjalan optimal sesuai target

- Meminta kepada Ditjen PKH agar

daerah membentuk Tim Pelaksana

AUTS di tingkat propinsi dan

kabupaten sesuai Pedum. Melakuka

koordinasi dan sosialisasi lagsung

kunjungan ke provinsi dan

kabupaten/kota serta melalukan

pertemuan dengan pihak terkait di

daerah

1. Sosialisasi dan

percepatan AUTS

1. Sosialisasi dan

percepatan AUTS

100

- Realisasi pendaftaran AUTS

berjalan lambat.

Surat Direktur Jenderal PSP kepada

Gubernur dan Bupati seluruh

Indonesia hal pelaksanaan AUTS

disinergikan dengan program

pemerintah pusat dan daerah

2. Pendataan/Inventarisasi

CPCL Peserta AUTS

sebanyak 120.000 ekor

2. Pendataan/Inventarisasi

CPCL Peserta AUTS

sebanyak 91.831 ekor 76,53

- Kurangnya pemahaman dan

manfaat dari peternak terhadap

AUTS

- Koordinasi dengan Ditjen PKH dan

melakukan pertemuan koordinasi

dengan pihak terkait AUTS di di

daerah untuk percepatan pelaksnaan

pendaftaran AUTS

3. Terlaksananya

pendaftaran dan

pembayaran premi (20%)

sebanyak 120.000 ekor

3. Terlaksananya

pendaftaran dan

pembayaran premi (20%)

sebanyak 91.831 ekor

76,53

- Peternak/Kelompok Ternak

belum sepenuhnya memahami

program AUTS. Realisasi AUTS

belum sesuai target

- Melaksanakan sosialisasi bersama

tim pusat, daerah, dan PT. Jasindo

sesuai dengan tanggung jawab untu

percepatan AUTS

4. Pembayaran premi (80%)

ke Jasindo sebanyak

120.000 ekor

4. Pembayaran premi

(80%) ke Jasindo sebanyak

91.831 ekor76,53

- Pembayaran premi 80% megalai

keterlambatan akibatnya

serapan bantuan premi masih

rendah

- Meminta PT. Jasindo untuk

menambah jumlah SDM yang

menangani asuransi di tingkat

lapangan

5. Pembinaan dan

pengawalan kegiatan

5. Pembinaan dan

pengawalan kegiatan100

- Meminta Ditjen PKH dan PT. Jasindo

untuk berkoordinasi terkait

percepatan SK DPD peserta AUTS

sebagai dasar pembayaran bantuan

premi kepada peternak6. Pengendalian dan

evaluasi triwulan IV

6. Pengendalian dan

evaluasi triwulan IV 100

- Melakukan monitoring dan

bimbingan teknis ke lapangan dalam

pelaksanaan AUTS

Oktober November Desember

No Sasaran StrategisOutcome

Indikator Kinerja

Target SetahunRencana Aksi Triwulan 3 (B09)

%

Jadwal Pelaksanaan

Permasalahan Rekomendasi