campak

7
STANDAR PELAYANAN MEDIS Nomor : RSU. BETHESDA LEMPUYANGWANGI YOGYAKARTA PROTAP ILMU KESEHATAN ANAK Tanggal : Pengesahan Diperiksa : Disetujui : Jabatan Ketua SMF IKA DIREKTUR Nama dr. Marwoto Sp.A dr. Wisnu Setyabudi Tanda Tangan Prosedur Tetap Penatalaksanaan Campak I. DEFINISI Campak, measles ( Inggris ), Morbili ( Latin ) atau rubeola adalah penyakit virus akut yang disebabkan oleh virus yang termasuk dedalam golongan Paramyxovirus. Penyakit ini sangat

description

morbili

Transcript of campak

STANDAR PELAYANAN MEDIS

Nomor :

RSU. BETHESDA LEMPUYANGWANGI

YOGYAKARTA

PROTAP ILMU KESEHATAN ANAK

Tanggal :

Pengesahan Diperiksa : Disetujui :

Jabatan Ketua SMF IKA DIREKTUR

Nama dr. Marwoto Sp.A dr. Wisnu Setyabudi

Tanda Tangan

Prosedur Tetap Penatalaksanaan Campak

I. DEFINISI

Campak, measles ( Inggris ), Morbili ( Latin ) atau rubeola adalah

penyakit virus akut yang disebabkan oleh virus yang termasuk dedalam

golongan Paramyxovirus. Penyakit ini sangat infeksius, dapat menular sejak

awal masa prodromal sampai lebih kurang 4 hari setelah munculnya ruam.

Penyebaran infeksi terjadi dengan perantaraan droplet.

Masa inkubasi/tunas 10-12 hari.

II. LANGKAH DIAGNOSTIK

A. Anamnesis

o Adanya demam tinggi terus-menerus 38,5ºC atau lebih disertai batuk,

pilek, nyeri menelan, mata merah dan silau bila kena cahaya

(fotofobia), sering kali diikuti dengan diare.

o Pada hari ke 4-5 demam, timbul ruam kulit, didahului oleh suhu yang

meningkat lebih tinggi dari semula. Pada saat ini anak dapat

mengalami kejang demam. Saat ruam timbul, batuk dan diare dapat

bertambah parah sehingga anak menjadi sesak nafas atau dehidrasi.

Adanya kulit kehitaman dan bersisik (hiperpigmentasi) dapat

merupakan tanda penyembuhan.

B. Pemeriksaaan Fisik

o Pada stadium prodromal, berlangsung 2-4 hari ditandai dengan

demam dan diikuti dengan batuk, pilek, hiperemis faring, nyeri

menelan,, stomatitis dan konyungtivitis.

o Pada stadium erupsi, timbul ruam makulopapular yang bertahan 5-6

hari. Urutan tumbulnya ruam dimulai dari batas rambut dibelakang

telinga, kemudian mejalar ke wajah, leher dan akhirnya ke ekstrimitas.

o Pada stadium penyembuhan ( konvalescent), setelah 3 hari ruam

berangsur-angsur menghilang sesuai urutan timbulnya. Ruam kulit

menjadi kehitaman dan mengelupas yang akan menghilang setelah 1-2

minggu.

C. Pemeriksaan Penunjang

o Laboratorium

1. Darah tepi : Jumlah leukosit normal atau meningkat apabila ada

komplikasi infeksi bakteri.

2. Pemeriksaan untuk komplikasi :

-. Encephalopati dilakuakn pemeriksaan cairan cerebrospinal,

kadar elektrolit darah dan analisis gas darah.

-. Enteritis : feses lengkap

-. Broncopneumonia : Dilakukan pemeriksaan foto dada dan

analisis gas darah.

III. TERAPI

oPengobatan bersifat suportif :

Terdiri dari pemberian cairan yang cukup, suplement nutrisi,

antibiotik diberikan apapbila terjadi infeksi sekunder.

oIndikasi rawat inap :

Hiperpireksia ( suhu > 39ºc ), dehidrasi, kejang, asupan oral sulit

atau adanya komplikasi.

oTanpa komplikasi :

1. Pasien dirawat diruang isolasi

2. Tirah baring ditempat tidur

3. Vit. A 100.000 IU, apabila disertai malnutrisi dilanjutkan 1500

IU tiap hari.

4. Diet makanan cukup cairan, kalori yang memadai

o Pengobatan dengan komplikasi

1. Encephalopati

-. Kloramfenicol dosis 75 mg/KgBB/hari dan ampisilin 100

mg/KgBB/hari selama 7-10 hari.

-. Korticosteroid : deksametason 1 mg/KgBB/hari sebagai dosis

awal dilanjutkan 0,5 mg/KgBB/hari dibagi 3 dosis sampai

kesadaran membaik.

-. Kebutuhan jumlah cairan dikurangi ¾ kebutuhan serta koreksi

terhadap gangguan elektrolit.

2. Broncopneumonia

-. Kloramfenicol 75 mg/KgBB/hari atau

Ampisilin 100 mg/KgBB/hari selama 7-10 hari

-. Oksigen 2 lt/menit

-. Koreksi gangguan analisis gas darah dan elektrolit

3. Enteritis

-. Koreksi dehidrasi sesuai derajat dehidrasi.

IV. PEMANTAUAN ( Monitoring )

o Terapi

1. Pada kasus campak dengan komplikasi broncopneumonia dan

gizi kurang perlu dipantau terhadap adanya infeksi TB laten.

2. Pantau keadaan gizi untuk gizi kurang/buruk, konsultasikan

bagian gizi.

o Tumbuh kembang

1. Pantau tuimbuh kembang sesuai usia.

V. LANGKAH PROMOTIF / PREVENTIF Strategi reduksi campak terdiri dari :

o Pengobatan pasien campak dengan memberikan vitamin A

o Imunisasi Campak

o Survailance