CAMPAK

17
MORBILI Dr. Natalina Soesilawati Sp.A

description

STASE ANAK

Transcript of CAMPAK

  • MORBILI Dr. Natalina Soesilawati Sp.A

  • BATASAN DAN URAIAN UMUM

    Campak, measles atau rubeola adalah penyakit virus akut yang disebabkan oleh virus campak. Sangat menularMenular: masa prodromal - 4 hari setelah munculnya ruam.

  • DIAGNOSIS

    AnamnesisPemeriksaan fisisPemeriksaan penunjang

  • Anamnesis

    Demam tinggi terus menerus 38,5C.Disertai batuk, pilek, nyeri menelan, mata merah dan silau bila kena cahaya (fotofobia)Sering kali diikuti diare.

  • Pada hari ke 4-5 demam, timbul ruam kulit, didahului oleh suhu yang meningkat lebih tinggi dari semula. Pada saat ini anak dapat mengalami kejang demam. Saat ruam timbul, batuk dan diare dapat bertambah parah sehingga anak mengalami sesak nafas atau dehidrasi. Adanya kulit kehitaman dan bersisik dapat merupakan tanda penyembuhan.

  • Pemeriksaan fisis

    Gejala klinis terjadi setelah masa tunas 10-12 hari. Tdd tiga stadium :Stadium prodromalStadium erupsi,Stadium konvalensens

  • Stadium prodromalberlangsung 2-4 hari, ditandai dengan demam yang diikuti dengan batuk, pilek, faring merah, nyeri menelan, stomatitis dan konjungtivitis. Tanda patognomonik timbulnya enantema mukosa pipi di depan molar tiga disebut bercak koplik.

  • Stadium erupsiditandai dengan timbulnya ruam makulo-papular yg bertahan selama 5-6 hari. Timbulnya ruam dimulai dari batas rambut di belakang telinga, kemudian menyebar ke wajah, leher, dan terakhir ke ekstremitas.

  • Stadium konvalensensSetelah 3 hari ruam berangsur-angsur menghilang sesuai urutan timbulnya. Ruam kulit menjadi kehitaman dan mengelupas yang akan menghilang setelah 1-2 minggu.

  • Pemeriksaan penunjangLaboratoriumDarah tepi: jumlah leukosit normal, atau meningkat apabila ada komplikasi infeksi bakteri.

  • Pemeriksaan untuk komplikasiEnsefalopati/ensefalitis: pemeriksaan cairan serebrospinalis, kadar elektrolit darah dan analisis gas darahEnteritis: feses lengkapBronkopneumonia: pemeriksaan foto dada dan analisis gas darah.

  • TATA LAKSANA

    Pengobatan bersifat suportif:pemberian cairan yang cukupsuplemen nutrisiantibiotik diberikan apabila terjadi infeksi sekunderanti konvulsi apabila terjadi kejangpemberian vitamin A.

  • Indikasi rawat inap: hiperpireksia (suhu >39C)DehidrasiKejangasupan oral sulit adanya komplikasi.

  • Tanpa komplikasi:

    Pasien dirawat di ruang isolasi, tirah baringVitamin A 100.000 IU, apabila disertai malnutrisi dilanjutkan 1500 IU tiap hari.Diet makanan cukup cairan, kalori yang memadai. Jenis makanan disesuaikan dengan tingkat kesadaran pasien dan ada tidaknya komplikasi.

  • Ensefalopati/ensefalitisKloramfenikol dosis 75 mg/kg/hari dan ampisilin 100 mg/kg/hari selama 7-10 hari.Kortikosteroid: deksametason 1 mg/kg/hari sebagai dosis awal dilanjutkan 0,5 mg/kg/hari dibagi dalam 3 dosis sampai kesadaran membaik (bila pemberian lebih dari 5 hari dilakukan tappering off)Kebutuhan jumlah cairan dikurangi kebutuhan serta koreksi terhadap gangguan elektrolit.

  • Bronkopneumonia:Kloramfenikol dosis 75 mg/kg/hari dan ampisilin 100mg/kg/hari selama 7-10 hariOksigen 2 liter/menitKoreksi gangguan analisis gas darah dan elektrolit.

    Enteritis:koreksi dehidrasi sesuai derajat dehidrasi.