C4 SKEN 9
-
Upload
joenathan42 -
Category
Documents
-
view
213 -
download
0
description
Transcript of C4 SKEN 9
Penyakit Jantung Rematik
Kelompok C4Michaela VTFaustina KusumaImanuelJonathan Albert SoempietMaria Amelia GoldiePamela VasikhaInggrid Riama Tiopina HasibuanEdwin QuinitoNurfarahin
Skenario 9Seorang remaja perempuan berusia 16 tahun dating ke IGD RS diantar ibunya dengan keluhan sesak bernafas sejak 2 hari yang lalu. Keluhan sesak didahului batuk, mudah lelah, dan sering berdebar- debar sejak 1 bulan yang lalu. Sesak nafas meningkat setelah aktivitas visik dan membaik setelah pasien beristirahat atau tidur dengan 2-3 bantal kepala. Keluhan- keluhan tersebut tidak disertai adanya demam. Pasien lahir spontan ditolong bidan, langsung menangis, dan tidak biru saat lahi. Tidak ada riwayat sering mengalami batuk pilek, berat badan sulit naik, ataupun menyusui yang sebentar- sebentar. Namun menurut ibu saat kecil pasien sering sakit tenggorokan.
Anamnesis• Identitas -> perempuan 16 tahun• Keluhan Utama -> sesak nafas sejak 2 hari
yang lalu • RPS -> batuk, mudah lelah, sering berdebar-
debar sejak 1 bulan yang lalu. Sesak ↑ setelah aktivitas dan membaik setelah beristirahat / tidur dengan 2-3 bantal, tidak ada
demam
• RPD -> lahir spontan ditolong bidan, langsung menangis, dan tidak biru saat lahir. Tidak ada riwayat batuk pilek, berat badan sulit naik, ataupun menyusui yang sebentar-sebentar. Namun saat kecil sering sakit tenggorakan.
• RPK• Sosial
Pemeriksaan Fisik• Keadaan umum: tampak sakit berat, sesak,
gelisah, dan diaforetik namun tidak sianosis• Kesadaran : kompos mentis• Nadi : 140x/ menit ( tinggi melebihi normal)• Nafas : 40x/ menit ( tinggi melebihi normal)• Suhu : 36,3oC ( normal)• Mata :Sclera tampak tidak anemis dan tidak
icterik.• Bibir :Tidak tampak adanya sianosis.• Leher :Tidak adanya lebaran vena jugularis
Pemeriksaan Fisik• Thorax: ictus cordis tampak 2 jari laretal line
midclavikula sinistra di ics 6 , suara nafas fesikuler dengan ronkhi basah halus pada kedua basal paru , Pansistolik murmur grade 3/6 di apex jantung dan diastolic murmur di ics 2 linea sternalis kanan
Pemeriksaan Penunjang
• EKG (elektrokardiografi & ekokardiografi)– Ekokardiografi – Elektrokardiografi
• Pemeriksaan Lab -> hematologi rutin, kultur bakteri, ASTO
• Rontgen PA
Working Diagnosis
Rheumatic Heart Disease
• Kerusakan katup jantung yang bisa berupa penyempitan atau kebocoran, terutama katup mitral -> akibat dari demam rematik
• Demam rematik -> penyakit sistemik karena streptococcus β hemolyticus group A
• Demam berkepanjangan, jantung berdebar, cepat lelah
• Puncak insiden -> kelompok usia 5-15 tahun, jarang < 4 tahun dan > 50 tahun
Gejala Klinis• Std I
– ISPA, Faringitis, demam, disfagia, batuk–< 4 hari
• Std II– Periode laten, infeksi demam
rematik– 1-3 minggu
• Std III– Fase akut DR kriteria Jones
• Std IV– Inaktif
Diagnosis kerja JonesMayor Minor Ditambah
Karditis Riwayat + Kultur tenggorok +
Poliartritis Demam ASTO +
Khorea Atralgia
Eritema Marginatum LED ↑
Nodul subkutan Leukositosis
CRP +
Interval PR memanjang
2 mayor + bukti infeksi Strep1 mayor & 2 minor + bukti infeksi Strep
Direfential Diagnostik• Ventrikel septal defect (VSD)
Kelainan jantung kongenital
• Kerusakan pada septum inter
ventriker Menyebabkan
ventrikel kanan membesar• Pansistolik murmur.
Diferential Diagnostik
• Persistent Ductus Arteriosus (PDA)– Kelainan jantung
kongenital– terbukanya duktus
Botali setelah lahir– Biasanya pd bayi
premature– Bisa sebabkan CHF
Diferential Diagnostik• Atrial Septal Defect
(ASD)– Kelainan jantung
kongenital– Kerusakan (lubang)
pada septum interatrial
– Diastolik murmur– Atrium dan
ventrikel kiri hipertrofi
Differential diagnosisPenyakit Gejala Radiologis Auskultasi
Demam rematik Kriteria jones Sama dengan jantung rematik
Sama dengan jantung rematik
Atrial septal defect Atrial fibrilasi, Sianosis muncul pada usia lanjut, dan gagal jantung
Pembesaran atrium kanan, penonjolan segmen pulmonalis, Pembuluh darah perifer paru berkurang, aorta kecil
Wide split S 2, Sistolik ejection murmur
Ventrikel septal defect
Sianosis pada usia 4- 6 bulan
Pembesaran ventrikel kiri, aorta kecil
Pansistolik murmur p2 sangat keras
Persisten Ductus Arteriosus
Gagal jantung kiri, gagal tumbuh, takikardia, dispnea saat nyusu.
Ventrikel kiri membesar, arteri pulmonal membesar, Pembuluh darah central paru melebar, arc aorta membesar.
Sistolik murmur di bawah clavicula kiri, p2 mengeras
Diferential diagnosisPenyakit Penyebab dan gejala Radiologis
Miokarditis Infeksi virus, kerusakan otot miokardium(lapisan tengah jantung), gagal jantung Kekuatan memompa jantung menurun. Nyeri dada samar, oedem tungkai
kardiomegali
Endokarditis infektif Infeksi bakteri, kerusakan katub, pembesaran getah bening, demam, emboli sistemik, pendarahan kuku, atralgia dan mialgia.
Lesi vegetatif ( fibrin, bakteri, sel peradangan, trombosit)
Diferential Diagnosis• Endokarditis Infektif
Diagnosa Banding• Miokarditis
– Inflamasi pada miokard karena infeksi virus (primer)
– Bisa juga karena inf jamur atau bakteri (sekunder)
– sebabkan kelemahan otot jantung dan penurunan kontraktilitas jantung
Penyakit Jantung Rematik• Kerusakan pada katup jantung karena
gejala sisa Demam Rematik• Terutama mitral dan aorta• Sering terjadi :
– Mitral stenosis– Mitral Insufisiensi– Aorta Insufisiensi
Mitral Stenosis• Keadaan diama katup mitral tidak dapat
membuka sempurna• Atrium kiri membesar• Atrium kanan membesar• Oedem paru• Diastolik murmur• Gejala Batuk, muntah darah, lemas, sesak.
Mitral insufisiensi• Kelainan katub mitral dimana katub mitral tidak
dapat menutup sempurna• Ventrikel kanan membesar• Atrium kiri membesar• Pembuluh darah vena pulmonalis tampak lebih
jelas.• Emboli sistemik• Batuk• Lemas• Pansistolik murmur
Aortic insufisiensi• Keadaan dimana katub aortic tidak dapat
menutup • Pembesaran ventrikel kiri• Angina• Insufisiensi mitral• Bunyi diastolik murmur pada sela iga 2 sebelah
kanan
Epidemiologi• Usia 5-15 tahun• laporan WHO Expert Consultation Geneva :
(mortalitas)– Negara maju 0,5 per 100.000 – negara berkembang 8,2 per 100.000– Asia Tenggara diperkirakan 7,6 per
100.000
Etiologi• Infeksi berasal dari faring• Akibat streptococus grub A beta hemolitikus
Patofisiologi• Streptococcus grup A -> infeksi pada faring ->
antigen menyebabkan pembentukan antibodi pada hospes yang hiperimun -> antibodi bereaksi dengan antigen Streptococcus & antigen jaringan jantung -> autoantibodi bereaksi dengan jaringan hospes -> mengakibatkan kerusakan jaringan -> pembengkakan katup
Penatalaksanaan• Eradikasi kuman beta-Streptococcus
hemolyticus group A • Obat Anti Inflamasi• Diet• Istirahat dan Mobilisasi
Komplikasi
• Gagal jantung• Pneumonitis rematik• Emboli• Kelainan katup jantung• Infark
Prognosis• sangat baik bila karditis sembuh pada saat
permulaan serangan akut DR• Selama 5 tahun pertama perjalanan penyakit DR
dan PJR tidak membaik bila bising organik katup tidak menghilang.
• Prognosis memburuk bila gejala karditisnya lebih berat
Pencegahan
Profilaksis Primer
Profilaksis Sekunder
Kesimpulan• Penyakit jantung reumatik (Reumatic Heart
Disease) merupakan penyakit jantung didapat yang sering ditemukan pada anak. Merupakan kelainan katup jantung yang menetap akibat demam reumatik akut sebelumnya, terutama mengenai katup mitral (75%), aorta (25%), jarang mengenai trikuspid, dan tidak pernah menyerang katup pulmonal.
Thank YOU