PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

27
Benign Prostatic Hypertrophy (BPH) EVERDIANA ESTER PELUPESSY 10200912 JUDO DARFIN 102013012 NEVY OLIAOVI 102013101 GITA NUR AZIZAH 102013182 EVIALY HADY 102013287 CAESAR SWEMPI GAIDAKA 102013312 YOHANA ELVIANI JEMUMU 102013458 MUHAMMAD NAQIP SYAHMI 102013494

description

Benign Prostatic Hypertrophy (BPH)

Transcript of PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Page 1: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Benign Prostatic Hypertrophy (BPH)

EVERDIANA ESTER PELUPESSY 10200912

JUDO DARFIN 102013012NEVY OLIAOVI 102013101GITA NUR AZIZAH 102013182EVIALY HADY 102013287CAESAR SWEMPI GAIDAKA 102013312YOHANA ELVIANI JEMUMU 102013458

MUHAMMAD NAQIP SYAHMI 102013494

Page 2: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

RUMUSAN MASALAH

SEORANG LAKI-LAKI BERUSIA 60 TAHUN DATANG KE POLIKLINIK DENGAN KELUHAN SERING BAK, TERUTAMA PADA MALAM HARI. SETIAP SETELAH SELESAI BAK, PASIEN SELALU MERASA TIDAK LAMPIAS DAN PANCARAN URINNYA LEMAH. KELUHAN INI SUDAH DIRASAKAN SELAMA 6 BULAN TERAKHIR DAN DIRASA SEMAKIN MEMBERAT.

By PresenterMedia.com

Page 3: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Hipotesis

Pasien dengan keluahan sering buang air kecil malam hari, dan pada saat BAK terasa tidak lampias serta pacaran urinya melemah menderita BPH (Benign Prostatic Hypertrophy )

Page 4: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Identifikasi Istilah

Tidak Ada

Page 5: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Gejala Klinis

RumusanMasalah

Patogenesis

MIND MAP

Epidemiologi

Etiologi

Penatalaksaan

Pemeriksaan (fisik+penun

jang)

Diagnosis

(Banding+kerja)

Anamnesis

prognosis

Page 6: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

ANAMNESIS

Identitas KU

RPS + keluhan

lain

RP dahulu, keluarga, ek-sos

Auto-anamnesis

Allo-anamnesis

Page 7: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

PEMBAHASAN Anamnesa

Identitas pasien Terarah dan sesuai dengan keluhan utama

(KU) KU sering BAK pd malam hari. Sejak kapan mengalami KU? Bagaimana frekuensi BAK? Lampias atau tidak lampias setelah BAK? Bagaimana pancaran urin waktu BAK?

Terdapat arus kemih yang terhenti saat miksi / tidak?

Page 8: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

PEMBAHASAN Anamnesa

Bagaimana arus BAK? Lancar, setetes-setetes? Lemah saat miksi / tidak?

Dapatkah menahan keinginan BAK? Apakah terjadi kesulitan saat memulai BAK /

tidak? Apakah terjadi peruban pada warna urin? Apakah pernah menderita ISK? Pernah berobat atau tidak? Bagaimana

perkembangannya? Membaik, memburuk, atau tidak ada perubahan sama sekali?

Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) Riwayat Penyakit Keluarga (RPK)

Page 9: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

TTV PF Abdomen

TD NadiPernapasanSuhu

InspeksiPalpasiPerkusiAuskultasi

Pemeriksaan fisik

Page 10: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Lanjutan...

Pemeriksaan Fisik Rectal Toucher (RT)

Pemeriksaan yang wajib dilakukan. Perlu diperhatikan: Konsistensi prostat (pada

hiperplasia prostat konsistensinya kenyal);

Adakah asimetris (tanda keganasan);

Adakah nodul pada prostate (tanda keganasan);

Apakah batas atas dapat diraba;

Adakah krepitasi (tanda ada batu prostat);

Page 11: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Lanjutan...

Pemeriksaan Penunjang Urinalisis Prostate-Specific Antigen

(PSA) Rentang kadar PSA yang

dianggap normal berdasarkan usia adalah: 40 – 49 tahun: 0 - 2,5

ng/ml 50 – 59 tahun: 0 - 3,5

ng/ml 60 – 69 tahun: 0 - 4,5

ng/ml 70 – 79 tahun: 0 - 6,5

ng/ml

Page 12: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Lanjutan..

Curiga carsinoma prostat Pielogram intravena

(IVP)/ USG ginjal Sistoskopi Sistometrogram dan

urodinamik Uroflowmetri

Page 13: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Diagnosa Banding♪ Ca Prostat

Awalnya asimptomatik. Tumor tumbuh di daerah

perifer gejala obstruksi lebih lambat.

Lanjutan...

Page 14: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Infeksi Saluran Kemih

Inveksi mikoorganisme (biasanya bakteri) pada saluran kemih, mulai dari uretra hingga ginjal

Etiologi: disebabkan Bakteri gram negativ (80%), gram positif positif (10-15%) dan lain2

Page 15: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Stirctur UretraStriktur Uretra Terjadi

penyempitan dari lumen uretra akibat terbentuknya jaringan fibrotik pada dinding uretra

frekuensi, urgensi, disuria, inkontinensia, urin yang menetes, kadang-kadang dengan penis yang membengkak, infiltrat, abses dan fistel.

Page 16: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Diagnosa Kerja Pembesaran Prostat

Jinak {Benign Prostate Hyperplasia (BPH)}

Page 17: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Etiologi Multifaktor dan hormonal. Teori ttg BPH:

Teori dehidrotestosteron (DHT)

Faktor interaksi stroma dan epitel dipengaruhi Growth Factor

Page 18: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Epidemiologi Di Indonesia, BPH urutan ke-2 setelah batu

saluran kemih Ditemukan pada 50% pria berusia di atas 50 tahun

dengan angka harapan hidup rata-rata di Indonesia yang sudah mencapai 65 tahun.

Page 19: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Patofisiologi

Page 20: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Gejala Klinis

Page 21: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Tata LaksanaMedical Mentosa

Page 22: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Tata Laksana Terapi Pembedahan

Transurethral Resection of The Prostate (TURP)

Transurethral Incision of The Prostate (TUIP)

Page 23: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Tata Laksana Terapi Minimal Invasif

Transurethral Needle Ablation of The Prostate (TUNA) Teknik ini menggunakan kateter uretra yang

didesain khusus dengan jarum yang menghantarkan gelombang radio yang panas sampai mencapai 100oC di ujungnya sehingga dapat menyebabkan kematian jaringan prostat.

Transurethral Electrovaporization of The Prostate Teknik ini menggunakan rectoskop standar (seperti

teropong yang dimasukkan melalui anus) dan loop konvensional. Arus listrik yang dihantarkan menimbulkan panas yang dapat menguapkan jaringan sehingga menghasilkan timbulnya rongga di dalam uretra.

Page 24: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Tata Laksana Terapi Minimal Invasif

Transurethral Balloon Dilation Of The Prostate Pada teknik ini, dilakukan dilatasi (pelebaran) saluran

kemih yang berada di prostat dengan menggunakan balon yang dimasukkan melalui kateter.

Teknik ini efektif pada pasien dengan prostat kecil, kurang dari 40 cm3.

Page 25: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Komplikasi Perdarahan (Gross Hematuria) Retensi urin refluks vesiko-ureter, hidro-

ureter, hidronefrosis, hingga gagal ginjal. ISK berulang Pielonefritis

Prognosis♪ Tdk selalu sama dan tdk dpt diprediksi pada

tiap individu walaupun gejalanya cenderung meningkat.

♪ Namun, BPH yang tidak segera ditanggulangi memiliki prognosis yang buruk karena dapat berkembang menjadi kanker prostat.

Page 26: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9

Pencegahan

Meningkatkan makanan kaya lycopene (dalam tomat), selenium (dalam makanan laut), vitamin E, isoflavonoid (dalam produk kedelai);

Page 27: PPT Pleno Blok 20 Sken 9 E9