C0ltdlt't0hf but SlFFfCl.rtf CASE$ FROI?Istaff.ui.ac.id/system/files/users/tjin.wiguna/... · '-w...

20
'-w Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan XIV lkatan Dokter Anak Indonesia Cabang DKI Jakarta C0ltdlt't0hf but SlFFfCl.rtf CASE$ to TREAI fn PEDIAIRIC; TEARMNG FROI?I OUft NE'GHBOURS

Transcript of C0ltdlt't0hf but SlFFfCl.rtf CASE$ FROI?Istaff.ui.ac.id/system/files/users/tjin.wiguna/... · '-w...

'-wPendidikan Kedokteran Berkelanjutan XIV

lkatan Dokter Anak Indonesia Cabang DKI Jakarta

C0ltdlt't0hf but SlFFfCl.rtf CASE$ toTREAI fn PEDIAIRIC; TEARMNG FROI?I

OUft NE'GHBOURS

PENDI DlKAN KEDOKTERAN BERKELANJUTAN XIVIKATAN DOKTER ANAK INDONESIA CABANG DKIJAKARTA

Common but Difficult Coses toTreat in Pediotric: Ledrning From

Our Neighbours

PenyuntingMulyadi M. DjerHanifah Oswari

ReniWigati

'wTKATAN D.KTER ^Jilffi;l .oro*o DKr TAKARTA

20't7

:: .,s's,tfil

:'

'S - -hdr- \:. i ts{ s.,ril

Hak Cipta dilindungi Undang-undangDilarang memperbanyak, mencetak, dan menerbitkan sebagian atau seluruhbuku dengan cara dan dalam bentuk apapun juga tanpa seizin penulis danpenqrbit

Diterbitkan oleh:Ikatan Dokter Anak IndonesiaTahun 2017

ISBN 978 -602-7 0285 - 6 -2

Kata SambutanKetua lkatan Dokter Anak lndonesia

Cabang DKIJakarta

BismillahirohmanirohimAssalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas perkenannyakita dapat melaksanakan kegiatan pendidikan kedokteran berkelanjutandibidang Ilmu Kesehatan Anak, paparan pakar yang disampaikan padakegiatan ini kami terbitkan dalam bentuk kumpulan materi simposiumbertemakan "common but Dfficult cases to treat in Pediatric: learningfrom our neighbours"

Pada kesempatan pertama akan dipaparkan materi mengenai etikadan keselamatan pasien dalam praktek sehari-hari yang disampaikanoleh anggota BP2A IDAI |aya. Pada kegiatan ini kami mengundangparapakar dari berbagai bidang ilmu pengetahuan untuk menjawab berbagaipermasalahan yang sering ditemukan di ruang praktek para sejawat. Kasus-kasus tersebut tidakberat, tetapi terkadang kita mengalami kesulitan dalammelakukan tatalaksana secara maksimal.

Paparan pakar dibidang Ilmu Kesehatan Mata, akan membahasmengenai hordeolum, kasus ini bukan merupakan kasus gawat darurattetapi sering menjadi kasus yang terjadi berulang kali dan pada akhirnyaharus dilakukan rujukan untuk mencegah kekambuhan. Peran kita sebagaidokter spesialis anak adalah melakukan deteksi dini kasus-kasus sehari-hari,melakukan tatalaksana awal, dan selanjutnya melakukan rujukan bih-tidakdapat teratasi dengan baik. Oleh sebab itu pafaran pakar terkait kasu$l$edahan,ak dan bedah ortopedi akan meyampaikan A-Z kasus-kasus tersebut,sehingga dapat dilakukan tatalaksana secara optimal. Masalah lain yaigsering dikonsultasikan adalah masalah kesulitan belajar pada anak, kali inipakar kesehatan jiwa anak akan memberikan kiat-kiat untuk melakukandeteksi dan intervensi.

Beberapa masalah kesehatan dan penyakit anakpun akan dibahaskali ini oleh para pakar di bidangnya masing-masing. Paparan para pakardiharapkan dapat menjadi bekal kita untuk dapat melakukan tatalalsana secaramenyeluruh bagi anak dan keluarga. Pada acara break dan lunch symphosiaakan dibahas mengenai vaksin demam berdarah, kesehatan saluran cerna,penanganan asma, dan pentingnya nutrisi bagi kehidupan anak.

Pendidiknb Kedokteran Berkelanjratan IDAI Cabang DKI lakarta xlv

it:

Pada kesempatan ini kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginyakepada pihak paniti a yang berkenan menyiapkan seluruh rangkaian acaradengan sebaik-baiknya. Tak lupa kami haturkan ucapan terima kasih untukpara moderator, para pembicara terutama para pembicara tamu dari berbagaidisiplin ilmu atas kesediaan waktunya untuk bicara pada forum PKB kali iniserta mitra kerja IDAI yang membantu mensukseskan acara ini.

Tak ada gading yang tak retak, demikian pula pada kegiatan pelaksanaanPKB kali ini. Kami panitia pelaksana mohon maaf atas kekurangan padakegiatan ini, mohon diberikan kritik dan saran yang bersifat membangun.agar kegiatan ini dapat memenuhi harapan dan keinginan seluruh anggotaIDAI khususnya cabang DKI |akarta

i ,|selamat mengikuti PKRini, semoga ilmu yang kita dapat berguna dalammen$njang kesehatan dan kesejahteraan anak-anak Indonesia.

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh

DR. Dr. Rini sekartini, Sp.A(K)

Common but Dificult C66 to Treat in Pediatric: Learfling Frofr Our Neighbours

Kata SambutanKetua Panitia PKB XIV IDAIJaya

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.Salam sejahtera untuk kita semua

Selamat datang kami ucapkan kepada para peserta Pendidikan KedokteranBerkelanjutan Ikatan DokterAnaklndonesia cabang DKI |akarta keXIV.Tema yang diangkat di awal tahun ini adalah common but Dfficult casesto treat in Pediatric: Learning from our Neighbours. Tema ini diambildidasarkan atas seringnya kita menemui kasus yang umum dalam praktikdokter anak sehari-hari tetapi masih dirasakan sulit ditatalaksana. Materitentang noi sy bre athing, mengompol, ataa prolo nged j aundice, danlain-lainmerupakan masalah yang sering kita hadapi dengan berbagai kendalanya.Dengan mengetahui dari para ahli/subspesialis secara langsung kita dapatmenangani lebih komprehensif.

Selain itu kita perlu mempelajari kasus yang sebenarnya berhubungandengan disiplin ilmu di luar ilmu kesehatan anak sehingga perlu belajar daritetangga'kita seperti seperti ilmu bedah, ilmu penyakit kulit dan kelamin,ilmu kesehatan mata, dan psikiatri. Topik seperti hordeolum, bentuk kakinormal atau tidak, membedakan hidrokel atau hernia, dan kesulitan belajarmerupakan kasus yang sering ditanyakan orangtua yang membuat dokterspesialis anak merasa 'kebingunganl Dengan mengetahui dari ahlinya makakita dapat menjelaskan kepada orangtua dengan baik dan mengetahui kapanharus dikonsulkan.

Pada PKB XIV+l

kali ini juga diadakan;workshop yang berhub$3rgandengan masalah nutrisi pada bayi prematur dengan berbagai masalahriya,pemantauan pertumbuhan dan tata laksana praktis imbalans cairapdan elektrolit. Mengulangi sukses yang sebelumnya, pKB ke XIV inimenyelenggarakan workshop di luar bidang ilmu kesehatan anak tetapiturut menunjang praktik sehari-hari seperti bagaimana handling complainbekerjasama dengan lembaga pelatihan pengembangan kepribadian ternamadi Indonesia.

Atas nama panitia PKB XIV, kami mengucapkan terima kasih kepadaseluruh peserta yang telah berpartisipasi dan selamat mengikuti seluruhrangkaian acara ini. Semoga ilmu yang didapat bermanfaat bagi sejawat danpasien yang sejawat tangani. Harapan kami topik yang disampaikan dapat

Pendidikan Kedokteran Berkelanjuatan IDAI Cabaflg DKI Jakatta XIV

-+.:

memuaskan sejawat dan kami mohon maaf apabila terdapat kekurangandalam penyelenggaraan kali ini. Selamat berseminar.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

|akarta, 5 Februari 2017

DR. dr. Rismala Dewi Sp.A(K)Ketua Panitia

ii+

Common but Dfficult Ci6es to Trut ifl Pediatric: Leafiing From Our NeigJrbours

Kata Pengantar Tim Penyunting

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt yang telah melimpahkanrahmatnya kepada kami sehingga kami dapat menyunting buka pendidikanberkala (PKB) IDAI |aya yang ke XIV ini. Kami mengucapkan terima kasihyang tak terhingga kepada semua penulis yang telah meluangkan waktudan pikirannya dalam membuat makalah PKB ini. Kami mengucapkanterima kasih juga kepada teman-teman sejawat anggota IDAI |aya yangtelah mempercayai kami untuk menyunting makalah ini.

Pada PKB IDAI |aya yang ke XIV ini mengangkat topik " Commonbut dfficult cases to treat in pediatric: learning from our neighbours".Pembicara berasal dari dokter spesialis anak sendiri juga dokter yang bukanspesialis anak tapi berasal dari spesialis lain seperti spesialis mata, ortopedi,bedah anak, psikiatri anak. Tbpikyang dibahas adalah topikyang sehari-hariditemukan pada praktik pediatrik di poli klinik anak, ruang rawat. Kamiberharap PKB ini dapat meningkatkan skil teman sejawat dalam menanganikasus kasus yang sering.menjadi masalah bagi pasien dan orangtua.

Dalam menyunting buku ini, kami tidak merubah konten darimakalah. Kami hanya menyesuaikan tulisan sesuai dengan format yangberlaku pada setiap PKB IDAI |aya. Makalah kami bukukan secara resmilengkap dengan nomor ISBN sehingga setiap penulis dapat menggunakanmakalahnya untuk memambah angka kredit untuk kenaikan pangkat.

Sebagai tim penyunting kami mengucapkan mohon maaf gabilamasih didapat kesalahan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu krffi dansaran dari teman sejawat masih kami perluk6n untuk penyempurnadffnya.SelamatmengikutiPKBlDAllayakeXlV. . '.'

Hormat kami tim Penyunting:

Prof. DR. Dr. Mulyadi M. Djer, SpA(K)DR. Dr. Hanifah Oswari, SpA(K)Dr. ReniWigati, SpA(K)

Pendidikan Kedokteran Bcrkelaffjuatan lDAl Cabahg DK lakarta NV

r'S -:t[it\:i

Susunan Panitia

Penanggung )awabDR. Dr. Rini Sekartini, SP.A(K)

KetuaDR. Dr. Rismala Dewi, SP'A(K)

" Wakil KetuaDr. Tjatur K. Sagoro, SP.A

SekretarisDr. Trully Kusumawardhani, SP.A

BendaharaDr. Retno Widyaningsih, SP.A(K)

Seksi IlmiahProf. DR. Dr. Mulyadi M. Djer, Sp.A(K)

DR. Dr. Hanifah Oswari, SP.A(K)Dr. Reni Wigati, SP'A(K)

Seksi AcaraDr. Fatima Safira Alatas,PhD, Sp.A(K)

Dr. Triana Darmayanti, SP.A

Seksi Pameran dan PerlengkaPanDr. Firmansyah Chatab, SP'A

Dr. Harijadi,SP.ADr. Hendratno Halim, SP.A(K)

Seksi KonsumsiDR. Dr. Nita Ratna Dewanti, SP.A

jpIl

Conmon bilt Difr.ult C6e. to Tftat in Pediatric: Leorning Fron Ow Neighbo*s

Daftar Penulis

Dr. AhmadYani, SpBA(K)Departemen Bedah Anak

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusummo |akarta

DR. Dr. Aryadi Kurniawan, SPOT(K)Departemen Ortopedi dan Traumatologi

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo |akarta

Prof. DR. Dr. Bambang Supriyatno, Sp.A(K)Unit Kerja Respirologi

IDAI Cabang DKI |akarta

DR. Dr. Debbie Latupeirissa, Sp.A(K)Unit Kerja Infeksi dan Penyakit Tropis

IDAI Cabang DKI Jakarta

DR. Dr. Hanifah Oswari, SP.A(K)Unit Kerj a GastrohepatologiIDAI Cabang DKI |akarta

Dr. fulie Dewi Barliana, Sp.MDivisi Pediatrik OPhthalmologY

RSCM Kirana

DR. Dr. Najib Adva*ni, SP.A(K)Unit Kerja Kardiologi

IDAI Cabang DKI |akarta

DR. Dr. RA. Setyo Handryastuti, Sp.A(K)Unit Kerja Neurologi

IDAI Cabang DKI |akarta

DR. Dr. RismalaDewi, SP.A(K)Unit Kerja Pediatri Gawat Darurat

IDAI Cabang DKI |akarta

Pendidikan Kedokteran Berkelanjuatan IDAI Cabaxg DKI lakarta XIV

!d.,x:$.. di.$E :".$'l' - .i

+ -.-"&.- f -.:: .r\s

Dr. Tjhin Wiguna, SpKJK)Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa/Psikiatri

RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

DR. Dr. Sudung O. Pardede, SP.A(K)Unit Kerja Nefrologi

IDAI Cabang DKI |akarta

Dr. Yoga Devaera, Sp.A(K)Unit Kerja Nutrisi dan Penyakit Metabolik

IDAI Cabang DKI |akarta

E Cofrmofr but Difrcult Cases to Treat iil Pedi\tic: Learfling Frcn Our Neighbouts

Daftar lsi

Kata Sambutan Ketua IDAI Cabang DKI |akarta....... ...... iiiKata Sambutan Ketua Panitia PKB XIV IDAI faya... .'........v

Kata Pengantar Tim Penyunting .....................vii

Susunan Panitia"""' """""""""' viii

Daftar Penulis....... .................."""'ix

Etika,Disiplin, danPatientsafetydalamPraktikKedokteran...-....-.....1Deddy Ria Saputra

Hordeolum pada Anak.:.................. .,,........,....12Iulie Dewi Barliqna

Luka Bakar pada Anak Apayang Harus Dilakukan? .......16Rismala Dewi

Noisy BreathingpadtBayr Apa yang Perlu Diketahui?................-.......25Bamhang Supriyatno

Hidrokel dan Hernia: Bagaimana Membedakannya ? .........................34AhmadYani &Picky Eater: Dokter Harus Bagaimana?' ............... .&..=..37 :,Yoga Devaera I ', .

Prolonged laundice:Bagaimana selanjutnya?....................................:.+eHanifuhOswari

Memahami dan Mengatasi Kesulitan Belajar pada Anak .................... 50Tjhin Wiguna

Demam Tinggi pada Anak Perlukah Antibiotika?....................-..-......55Debbie Latupeirissa

Pendidikan Kerlokteofl Berkelanjuatan IDAI Cabang DKI lakarto XIv

s ,l&:: \^iii

Sefalgia pada Anak Pendekatan Klinis dan Diagnosis dalam PraktekSehari-Hari ...............60Setyo Handryastuti

Nyeri Dada pada Anakdan Remaja: Kelainan fantung atau Bukan?..72Najib Advani

Mengompol pada Anak Diobati atau Tidak? ....................80Sudung O. Pardede

Cofrmon but Difrcillt Cases to Treat in Pediatric: Learfrihg From Our Neighbours

Belajar pada AnakTjhinWiguna

Tujuan:l. I4emahami makna kesulitan belajar2. M-eirnahami latar belakang kesulitan belajar3. M$ahami pendekatan tata laksana kesulitan belajar pada anak

f f emampuan anak untuk belajar merupakan suatu proses yangK kompleks serta membutuhkan harmonisasi antara perkembangan

I\o,uf. dan fungsi tubuh yang optimal serta stimulasi yangberkesinambungan. Selain itu, peran serta aktif anak diperlukan dalamproses belajar tersebut sehingga akhirnya anak mampu untuk menguasaiketerampilan sesuai dengan tingkat perkembangannya. Secara umum dapatdisimpulkan bahwa faktor-faktor berikut berperan terhadap kemampuanbelajar seorang anak (1) kematangan dan keutuhan dari struktur organ-organ, termasuk otak besar, otak kecil serta berbagai sistem tubuh lainnyaseperti sistem indera, motorikhalus dan kasar; (2) stimulasi yang optimal danberkesinambungan dari lingkungan, termasuk lingkungan rumah, sekolahdan lingkungan lainnya; (3) peran aktif anak untuk mengolah setiap asupanyang diterimanya, termasuk motivasi dan minat belajar anak.

Ketidakselarasan faktor-faktor di atas dapat memicu suatu kondisiyang disebut sebagai kesulitan belajar (learning dfficulties) serta gangguanbelajar (learning disorder). Kesulitan belajar merupakan istilah umum yangmenggambarkan bahwa anak mengalami masalah dalam proses belajarnya.Kondisi ini merupa-kan masalah yang serius dan seringkali membuat anakdan orangtua menjadi khawatir. Di samping itu, keluhan'sulit belajar' jugamerupakan salah satu keluhan terseringyang membuat orangtua membawaanaknya datang berkonsultasi. Anak dengan kesulitan belajar mengalamimasalah dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas dan tidakjarangmembuat mereka menjadi takut, cemas bahkan menolak saat harusberangkat ke sekolah. The Individuals with Disabilities Education Acts(IDEA)1 pada tahun 2004 memberikan penjelasan bahwa kesulitan belajar

Memahami dan Mengatasi Kesulitan

Kiat Menbuat Aflak Sehat, Tinggi, dan Cedas

th.ami dan Mefrgatasi Kesulita.n Belajar pada Anak

adalah suatu kondisi yang membuat anak tidak mampu mencapai prestasiakademikyang setara dengan tingkat intelektual yang dimilikinya. Kondisiini membuat anak seringkali gagal baik dalam satu mata ajar tertentu atausebagian besar mata ajar yangharus diikutinya jika dibandingkan denganteman-teman sekelasnya.

Dalam observasi klinis sehari-hari, seringkali dijumpai anak yangmengalami kesulitan dalam membaca, menulis, berhitung atau masalahbelajar lainnya namun tidak serta merta mereka dikatakan mengalamikesulitan belajar. Anak dikatakan mengalami kesulitan belajar jika kondisitersebut disertai dengan beberapa tanda lainnya serta bersifat menetapsampai ada intervensi yang mengatasinya. Tanda-tanda kesulitan belajarsangat bervariasi dan dapat berbeda antara satu anak dengan anak lainnya.Beberapa tanda yang seringkali digunakan untuk menggambarkan anakdengan kesulitan belajar adalah kesulitan membaca dan/menulis, masalahdengan keterampilan berhitung (matematika), kesulitan dalam memorikerja, kesulitan memusatkan perhatian, kesulitan mengikuti instruksiverbal dan non-verbal, koordinasi motorik yang terganggu, kesulitanuntuk memahami konsep waktu, ketidakmampuan dalam organisasi diri.Di samping itu juga dikenal istilah lain yaitu garlgguan belajar spesifikatar specific learning disorder. Berdasarkan Diagnostic Statistical Mqnualfor Mental Disorder 5 (DSM 5)2, gangguan belajar spesifik dikelompokansebagai gangguan neurodevelopmental yang meliputi gangguan membaca(disleksia), gangguan berhitung (diskalkulia), gangguan menulis (disgrafia)dangangguankoordraasim-qtaril((dl,E4rakara).GengguauBanSEr&arnidapat menimbulkan kesulitan belajar pada anak sehingga mereka seringkalimengalami kegagalan untuk memenuhi tanggung jawab yang diberikan disekolah. Semua kondisi tersebut tentunya dapat membuat anak tidak mampubersaing dengan teman-teman sekelasnya dan membuat prestasi akademikmereka jauh di bawah kapasitas intelektual yang ada.3'a

Dengan demikian, kesulitan belajar dapat dikatakan memiliki @bagailatar belakang, dari masalah fisik sampai masalah psikososial. Vtasalf,S fisikyang sering menjadi latar belakang kesulitan belajar adalah: (1) kelainanotak akibat penyakit tertentu, seperti palsi serebral, dsb; (2) kelainan sisternindera, seperti adanya rabun dekat, tuli, dsb; (3) penyakit fisik kronik sepertidiabetes tipe 1, keganasan, dsb; (a) kelainan fungsional seperti koordinasimotorik halus dan kasar yang tidak optimal. Permasalahan lainnya yangdapat menimbulkan kesulitan belajar adalah masalah atau gangguan emosidan perilaku pada anak seperti; (1) gangguan pemusatan perhatian danhiperaktivitas (GPPH); (2) gangguan tingkah laku disruptif; (3) gangguanmood, seperti gangguan depresi, gangguan bipolar; (4) gangguan cemas,termasuk cemas perpisahan; (5) gangguan memori kerja. Selain itu, kondisikehidupan keluarga yang tidak menentu serta adanya kekerasan dalam

Pendidikah Kedokterafl Be*elanjuatan IDAI Cabang DKI lakattd XIV

Tjhin Wiguna

rumah tangga juga memberikan kontribusi negatif terhadap timbulnyakesulitan belajar pada anak.

Deteksidini kesulitan belajar pada anaks'5Kesulitan belajar pada umumnya terdeteksi saat anak duduk di sekolahdasar (SD), namun beberapa tanda dan gejala sebenarnya sudah muncul saatanak berada pada usia pra-sekolah tetapi tidak disadari oleh orangtua ataupengasuhnya. Tanda-tanda yang perlu diwaspadai terhadap kemungkinantgrjadinya kesulitan belajar pada anak di usia pra-sekolah adalah:1. Keterlambatan bicara jika dibandingkan dengan anak seusianya.

:- 2...-{danya kesulitan dalam pengucapan kata.3. K{nampuan penguasaan jumlah kata yang minim.4. S#ingkali tidak mampu menemukan kata yang sesuai untuk suatu

kalimat.5. Kesulitan untuk mempelajari dan mengenali angka, huruf dan nama-

nama hari.6. Mengalami kesulitan dalam menghubung-hubungkan kata dalam suatu

kalimat.7. Kegelisahan yang sangat ekstrim dan mudah teralih perhatiannya.8. Kesulitan berinteraksi dengan anak seusianya.9. Menunjukkan kesulitan dalam mengikuti suatu petunjuk atau rutinitas

tertentu.10. Menghindari pekerjaan tertentu seperti menggunting, menggambar, dan

aktivitas lain yang memerlukan konsentrasi berkesinambungan.

Pada anak yang berada di usia sekolah maka tanda berikut perlumenjadi perhatian karena dapat meningkatkan risiko terjadinya kesulitanbelajar. Tanda-tanda tersebut adalah:1. Daya ingatnya (relatif) kurang baik, termasuk memori kerja yang tidak

adekuat.2. Sering melakukan kesalahan yang konsisten dalam mengeja dan

membaca, misalnya huruf d dibaca b, huruf w dibaca m. (buku dibacaduku).

3. Lambat untuk mempelajari hubungan antara huruf dengan bunyipengucapannya.

4. Bingung dengan penggunaan tanda-tanda dalam pelajaran matematika,misalnya tidak dapat membedakan antara tanda - (minus) dengan +(plus), tanda + (plus) dengan x (kali), dan lain-lain.

5. Sulit dalam mempelajari keterampilan baru, terutama yang membutuhkankemampuan daya ingat.

Common but Dificult Cases to Treat in Pediatric: Leafiing Frcm Our Neighbours

ami don Mer.gatasi Ke,;ulitan Belalar pada Anak

6. Sangaf. akrif dan- tj-d.ds. mamlpu m.en-]e-l6si.lap. t,atJr rirod?,S a.tar k€ar.a,l,tertentu dengan tuntas.

7. Impulsif (bertindak sebelum berpikir).8. Sulit konsentrasi atau pehatiannya mudah teralih.9. Sering melakukan pelanggaran baik di sekolah atau di mmah.10. Tidak bertanggung jawab terhadap kewajibannya.11. Tidak mampu merencanakan kegiatan sehari-harinya.12. Problem emosional seperti mengasingkan diri, pemurung, mudah

tersinggung atau acuh terhadap lingkungannya.13. Menolak bersekolah.14. Mengalami kesulitan dalam mengikuti petunjuk atau rutinitas tertentu.1 5. Ketidakstabilan dalam menggenggam pensil/pen.16. Kesulitan dalam mempelajari pengertian tentang hari dan waktu.17. Koordinasi diri yang tidak sesuai dengan anak seusianya, misalnya

kemampuan genggam yang buruk, mudah jatuh (limbung), perilakuL<tkuk (clum.si r ess), dsb.

Sedangkan pada remaja maka tanda-tanda di bawah ini perlu menjadiperhatian bagi orangtua maupun tenaga profesional kesehatan yangbekerjasama dengan anak dan remaja karena dapat mengindikasikan adanyakesulitan belajar bagi mereka:1. Membuat kesalahan dalam mengeja trerlanjut hingga remaja.2. Serin$ menghindar dari tugas membaca dan menulis.3. Kesulitan dalam menyimpulkan suatu bacaan.4. Kesulitan menjawab suatu pertanyaan yang membutuhkan penjelasan

lisan dan/atau tulisan.5. Kemampuan daya ingat lemah dan memori kerja yang terus menurun

kapasitasnya.6. Kesulitan dalam menyerap konsep yang abstrak7 . Bekerjalamban jika dibandingkan dengan remaja seusianya. {',8. Seringkali kurang perhatian pada hal-hal yang rinci atau bisa juga tErlalu

fokus kepada hal-hal yang rinci sehingga menimbulkan hendaya bagiremaja dalam kehidupan sehari-hari.

9. Seringkali salah dalam membaca informasi sehirrgga mengganggu tugasaktivitas sehari-harinya termasuk belajar.

Pendekatan intervensi untuk kesulitamanak

belajar pada

Bila dilihat dari latar belakang permasalahan kesulitan belajar pada anakserta gejala dan dampak yang ditimbulkannya, maka pendekatan intervensi

Pendidikan Kedokteran Betkclanjuatail lDAl Cabang DKI lakatta XIV

Tjhin Wiguna

terbaik adalah bersifat multidisiplin yang melibatkan: (r) psikiater anakuntuk deteksi dini, memperbaiki kualitas perkembangan psikososial anakserta menetapkan diagnosis kesulitan belajar dan intervensi psikososial danpsikofarmakologi jika diperlukan, remediasi kognitif anak dengan kesulitanbelajaa serta psikoedukasi orangtua; (2) dokter anak untuk memperbaikikualitas tumbuh kembang fisik anak; (3) dokter rehabilitasi medik anakdalam kaitan merehabilitasi kapasitas fungsional anak; (a) psikologperkembangan untuk melihat taraf kapasitas intelektual anak; (5) guru untukpenyusunan program belajar individual bagi anakyang membutuhkan, (6)

.tenaga profesional lainnya.

Sir_itrRulan,i

Kesu:litan belajar pada anak merupakan masalah yang kompleks danmembutuhkan perhatian kita semua yang bekerja bersama anak. Anakdengan kesulitan belajar jika tidak ditangani dengan serius dapat memicupenurunan kualitas hidupnya dan berdampakterhadap kualitas individu dimasa mendatang. oleh karena itu, pusat penanganan anak dengan kesulitanbelajar sangat diperlukan agar dapat memberikan pelayanan yang lebihkomprehensif. Saat ini Divisi Psikiatri Anak dan Remaja, Departemen MedikIlmu Kesehatan |iwa RSCM - FKUI sedang merancang pendirian KlinikKesulitan Belajar Terpadu bagi anak dan remaja di pusat Kesehatan MentalTerpadu RSCM - FKUI. Klinik ini diharapkan dapat dijadikan prototipeuntuk membantu anak dengan kesulitan beiajar dan keluarganya.

Daftar pustaka1. Lee AMI. How IDEA protects you and your child. Diunduh pada 5 lanuari

2017 dari https://rv-ww.understood.org/en/school-learning/your-childs-rights/basics - about- childs-rights/how- idea-protects -)rou- and-your- child.2. American Psychiatric Association. Desk reference to Diagnostic Criteria frornDiagnostic Statistical Manual for Mental Disorders 5. American PsvchiatricPublishing. 2013.

3. American Academy of child and Adolescent psychiatry. Children with learningdisabilities. Diunduh pada 5 fanuari 2017 darihlJ:p:l lwww.aacap.org4. Learning Disabilities Association of America. Symptoms oflearning disabilities.Diunduh pad a 5lanuari 201 7 dari http://www.Idaamerica.us/aboutld/parents/ld basics/svmDtoms.asn

5. Lange sM, Thompson B. Early identification and interventions for childrenat risk for learning disabilities. International fournal of Special Education.2006;21:L08-19.

6. Gersten R, ]ordan NC, Flojo JR. Early identification and interventions forstudents with mathematics difficulties. |ournal of Learning Disabilities.2005;34:293-304.

Common but Dificult Cases to Treat in Pediatric: Leatning Frcfr Our Neighbours

PENDI DIKAN KEDOKTERAN BERKELANJUTANIDAICABANG DKIJAKARTA

PKB I 1-2 Oktober 2oo4PKB ll r2-13 Januari 20o5PKB lll z6-27 )ulizoo6PKB lV 20-21 Agustus 2oo7PKB V to-tt Agustus zooSPKB Vl 4-5 Oktober 2oo9PKB Vll z3-24 Mei zoroPKB Vlll 8-9 Mei zott

PKB lX 18-19 Maret 2012

PKB X t7-t8 Februari zot3

PKB Xl .,,,., 13:,14 April ZOt4

PKB Xll 3-4 Mei 2015

Hot Topics in PediatricsPediatrics Update 2oo5Nutrition Growth DevelopmentMenghadapi Kedaruratan Pediatrik di PoliklinikManajemen Penyakit Pediatri di PoliklinikFrequently Asked Questions in PediatricsCommon Problems in Daily Pediatric PracticeState of the art: Common Problem in HospitalizedChildren

Pediatric Practices

Best Practice in Pediatrics

Practical Management in Pediatrics

fnowledge and Soft Skill Update to lmprove Child

,: ,:tii ::,;_:,,2*28 Niirember 2fi6

lleaith Care

" *P.n' t' ''

Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan XIVlkatan Dokter Anak lndonesia Cabang DKI Jakartas@

diberikan kepada:

Pembicara Simposium

C0lt4{t{Ofil but SIffiCUtT CA$ES to IREAI in PEDI*IRIC;Tf;AHfIJ,NG FROM OUfr NEIGHBOURS

Jakarta, 5-6 Februari zotT

AkeditasllOAl No. SUE.UcPD-V/ApU2Oil

tini, Sp.A(K) DR. Dr. Rismala Dewi, Sp.A(K)IDKI Jakarta Ketua Panitia Pelaksana

Pembicara pada program lni telah di akreditasi oleh lkatan Dokter lndonesiadengan nllai kredlt makimal sebesar 1 SKPrDi

lingkunean tkatan D*kter Ansk hdolieria dlmasukka4 sebag*l CpP Kategorivffieria fengembangan tlmu dan Pendidikan)

,]

'Ketua lDAl eahang pKl Jakarta