Buku Rudolf : Perdarahan saluran cerna pada anak
-
Upload
vitrosa-yosepta-dede-sera -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
Transcript of Buku Rudolf : Perdarahan saluran cerna pada anak
-
8/18/2019 Buku Rudolf : Perdarahan saluran cerna pada anak
1/5
Gambaran klinis perdarahan saluran cerna pada anak berkisar dari anemia
mikrositik asimtomatik sampai syok hipovolemik. Pada sebagian anak, waktu dari
gejala minimal sampai keadaan yang
mengancam nyawa dapat berlangsung hanya beberapa menit; dengan demikian,
pendekatan diagnostik dan terapetik yang segera bagi anak yang dicurigai
mengalami perdarahan saluran cerna merupakan hal yang sangat penting. Prioritasdokter yang pertama adalah mengevaluasi pasien ada tidaknya prasyok atau syok.
Apabila anak sudah stabil, proses pengembangan rencana diagnosis dan
penanganan selama beberapa jam atau hari ke depan sudah dapat dimulai.Terdapat
tiga gambaran perdarahan saluran cerna yang tipikal tetapi sering tumpang tindih.
Perdarahan usus kronik dan samar memberikan gambaran anemia, termasuk pucat
dan rasa lelah. Tinja biasanya normal warna dan konsistensinya, tetapi uji untuk
darah samar positif. Perdarahan saluran cerna atas akut biasanya bermanifestasi
sebagai hematemesis,yit!i muntah darah atau bahan seperti kopi, atau melena,
yaitu keluarnya tinja seperti
ter berwarna gelap yang mengandung darah yang sudah tercerna. "ebuah
algoritma untuk penanganan anak dengan perdarahan saluran cerna atas akut
diperlihatkan di Gbr. #$%&'. Perdarahan saluran cerna bawah akut biasanya
bermanifestasi sebagai hematoke(ia, yaitu adanya darah merah segar di tinja.
)adang% kadang perdarahan saluran cerna atas yang akut dan parah dapat
bermanifestasi sebagai hematoke(ia karena darah tidak mengalami perubahan
selama transit yang sangat cepat melewati saluran cerna. *engan demikian,
kemungkinan perdarahan saluran cerna atas yang parah harus selalu disertakan
dalam diagnosis banding anak yang datang dengan hematoke(ia. "ebuah algoritma
untuk
penanganan anak dengan perdarahan saluran cerna bawah akut diperlihatkan di
Gbr. #$% .Anak dengan perdarahan saluran cerna atas dan bawah yang parahdapat datang dengan hipovolemia dan
syok.Petunjuk untuk diagnosis pasien dengan perdarahan saluran cerna diperoleh
dari anamnesis dan pemeriksaan +sik yang teliti disertai pemeriksaan laboratorium
dan radiogra+k yang terfokusiwayat yang menunjukkan keparahan dan lokasi
perdarahan
saluran cerna meliputi adanya dan durasi kepucatan, penurunan energi, emesis
berdarah atau kehitaman, melena, dan hematoke(ia. Pajanan ke kontak yang sakit
atau makanan yang tercemar harusditeliti. iwayat baru mendapat aspirin atau obat anti%in-amasi nonsteroid lain,
bahkan dalam dosis yang sesuai, dapat menyebab% kan ulkus lambung atau
duodenum. Adanya nyeri dada substernal
dan emesis berdarah setelah minum suatu pil atau tablet apa pun mungkin
mengisyaratkan ulserasi dan perdarahan esofagus apa% bila tablet tersebut gagal
masuk ke dalam lambung. arus dicurigai
-
8/18/2019 Buku Rudolf : Perdarahan saluran cerna pada anak
2/5
adanya robekan /allory%0eiss di esofagus apabila hematemesis didahului oleh
muntah, retching, atau batuk paroksismal. iwayat trauma abdomen mungkin
merupakan satu%satunya petunjukadanya laserasi hati yang menyebabkan
hematobilia. *arah yang terdapat dalam A"1 diketahui menyebabkan tinja atau
muntah berdarah pada bayi. 2angkah pertama jelaslah membuktikan bahwa benar
ada darah di tinja atau muntahan. 1ngesti (at warna makanan tertentu, senyawayang mengandung besi, timbal, atau bismut 3mis., Pepto%4ismol5 akan
menghasilkan tinja atau, muntahan yang merah, hitam,atau marun.)artu
emoccult dan ematest merupakan uji kon+rmasi sederhana untuk mengetahui
ada tidaknya darah,tetapi keduanya bukan uji yang sempurna. asil positif palsu
dapat dijumpai pada ingesti besi dan banyak makanan, termasuk daging merah,
lobak cina, pisang, atau kulit tomat. asil negatif%palsu disebabkan oleh ingesti
asam askorbat,
sampel tinja yang kering, atau reagen kadaluarsa. 6ji Apt%*owney bermanfaat
untuk membedakan darah ibu dan bayi apabila dicurigai adanya perdarahan
saluran cerna pada neonatus. Pernah dilaporkan perdarahan yang palsu di mana
darah 3manusia atau bukan manusia5 dari sumber di luar pasien dicampurkan ke
dalam tinja atau muntahan.Pemeriksaan +sik yang teliti mengungkapkan petunjuk
penting mengenai makna dan penyebab perdarahan. )ecepatan denyut jantung,
tekanan darah,perfusi perifer, dan tingkat kesadaran harus dipantau secara cermat.
Takikardia mungkin merupakan satu%satunya tanda perdarahan saluran cerna. )ulit
harus diperiksa untuk mengetahui ada tidaknya diskolorasi berpigmen di bibir,
ujung jari,atau aksila 3sindrom Peut(%7eghers5, petekia atau purpura 3yi. purpura
enoch%"chonlein, koagulopati5, angioma laba%laba 3yi. penyakit hati5, dan
hemangioma kulit atau telangiektasia 3yi. penyakit 8sler%0eber%endu5. 7ari tabuh
berkaitan dengan penyakit hati kronik, esofagitis dengan protein%losingenteropathy, dan penyakit usus meradang. *arah yang tertelan yang berasal dari
lesi di rongga mulut dan hidung, hipofaring, dan paru dapat mirip dengan
perdarahan saluran cerna. 1ntususepsi, penyakit ulkus peptikum, duplikasi usus, dan
penyakit usus meradang semuanya dapat berkaitan dengan nyeri abdomen atau
massa di kuadran kanan bawah. Pembesaran hati atau limpa mungkin mengisyarat%
kan varises esofagus atau lambung.9arises esofagus bahkan dapat
terjadi tanpa penyakit hati, seperti pada pasien dengan thrombosis vena porta.
*aerah perianus harus diinspeksi secara cermat dan dilakukan pemeriksaan rektum
dengan jari pada semua pasien
untuk mencari +sura, +stula, hemoroid, atau polip rektum. Pemeriksaan
laboratorium dan radiogra+k disesuaikan dengan gejala dan temuan +sik pada
pasien. "emua pasien memerlukan hitung darah lengkap. 9olume rata%rata sel
darah merah yangrendah mungkin mengisyaratkan pengeluaran darahkronik.
itung trombosit yang rendah mungkin menunjukkan hipersplenisme,
trombositopenia imunologik, sindrom hemolitik%uremik, keganasan, atau sepsis. 6ji
darah penting lain yang mungkin menambah pemahaman tentang penyebab
perdarahan saluran cerna adalah pemeriksaan koagulasi dan uji fungsi hati dan
-
8/18/2019 Buku Rudolf : Perdarahan saluran cerna pada anak
3/5
ginjal. :valuasi tinja untuk sel darah putih, parasit, biakan 3mis., "almonella,
"higella,
ampylobacter, Aeromonas, :. coli '#$ sampai $ cm distal dari ileum terminalis.:ndoskopi dapat bersifat
diagnostik, seperti pada kasus esofagitis, gastritis, atau kolitis, atau bersifat
terapeutik, seperti pada kasus skleroterapi varises,hemostasis ulkus, atau poli%
pektomi. :ndoskopi juga penting untuk biopsi mukosa apabila di% curigai diagnosis
elicobacter pylori atau penyakit usus meradang. Pemindaian radionuklida
menggunakan teknetium%??m 3 Tc5 perteknetat 3yi. /eckel scan5 akan
mengidenti+kasi mukosa lambung yang terletak di divertikulum /eckeli atau
duplikasi usus, tetapi hasil negatif tidak menyingkirkan entitas%entitas tersebut
sebagai sumber perdarahan. Pemindaian /eckel yang positif%palsu dapat terjadi
pada penyakit usus meradang, intususepsi, atau obstruksi ureter kanan. Teknik
radionuklida lain yang menggunakan koloid @@Tc sulfur dan sel darah merah
berlabel%??mTc masing%masing digunakan untuk mendeteksi perdarahan lambat
yang sedang berlangsung atau perdarahan lambat yang intermiten. Bamun, hasil
negatif%palsu tetap terjadi 3>'C pada dewasa5, dan pemeriksaan
ini sering gagal menentukan lokasi perdarahan secara tepat. adiogra+ kontrasberguna dalam mengidenti+kasi pasien dengan penyakit usus meradang,
intususepsi, atau striktur, tetapi sisa bahan kontras di usus akan memperlambat
terapi endoskopik atau angiogra+k.Apabila perdarahan terus berlangsung dan
banyak 3yi. D',$ m2Emnt5, angiogra+ selektif tidak saja mengidenti+kasi letak
perdarahan tetapi juga memberikan kesempatan untuk mengembolisasi pembuluh
penyebab.
):/6BG)1BAB P:*AAAB "A26AB :BA 4AG1AB ATA"
*arah yang terdapat di muntahan atau aspirat lambung memastikan bahwa tempat
perdarahan terietak proksimal dari ligamentum Treit(. :ndoskopi usus bagian atas
akan dapat menentukan lokasi
perdarahan pada lebih dari ?'C kasus dan, dengan demikian, seyogianya menjadi
prosedur pilihan apabila kita perlu mengidenti+kasi letak perdarahan. Apabila
episode perdarahan tidak signi+kan secara hemo dinamis, tidak memerlukan
transfusi darah, telah berhenti secara klinis, dan dicurigai adanya erosi atau ulkus
-
8/18/2019 Buku Rudolf : Perdarahan saluran cerna pada anak
4/5
mukosa, dapat dimulai terapi empirik dengan antagonis reseptor B& atau antasid
cair yang . diberikan dalam jadwal anti%ulkus yang sesuai tanpa endoskopi
diagnostik. Bamun, endoskopi atas harus dilakukan apabila perdarahan kumat.
:ndoskopi atas yang bersifat diagnostik dan terapeutik mungkin bermanfaat pada
pasien yang sedang mengalami perdarahan atau apabila pengetahuan tentang
lokasi perdarahan akan mengubah pengobatan 3mis.,ulkus versus varises5.:ndoskopi atas adalah salah satu opsi terapetik yang beberapa tahun yang lalu
belum tersedia. "klerosis atau pengikatan varises esofagus dan koagulasi panas
terhadap perdarahan arteri dapat menghentikan perdarahan yang dahulu hanya
dapat diatasi dengan intervensi bedah.9asopresin intravena dapat mengendalikan
perdarahan varises dan lebih disukai oleh banyak dokter dibandingkan tamponade
esofagus dengan selang "engstaken 4lakemore yang berpotensi menimbulkan
bahaya. Apabila letak perdarahan tidak jelas pada endoskopi atas atau tidak dapat
dikendalikan,keputusan untuk melakukan angiogra+ selektif untuk
mengidenti+kasi dan mengobati perdarahan sebelum dilakukan
pembedahan harus didasarkan pada keahlian di institusi yang
bersangkutan dan setelah pembahasan dengan semua pihak yang
terkait dalam penanganan anakyang bersangkutan
.):/6BG)1BAB
P:*AAAB "A26AB
:BA 4AG1AB 4A0A
ematoke(ia lebih sering teridenti+kasi dengan perdarahan dari saluran cerna
bagian bawah. Bamun, hematoke(ia dapat merupakan gambaran utama pada
hampir #$C pasien dengan perdarahan saluran cerna bagian atas yang cukup
signi+kan. 6mumnya darah tampak sebagai goresan di sebelah luar tinja atau
bercampur dengan benang%benang mukus, dan berkaitan dengan suatu +suraanus,kolitis 3mis., infeksi,alergi,penyakit usus meradang kronik5, atau polip kolon
juvenilis. 1nspeksi visual daerah perianus, pemeriksaan rektum dengan jan secara
teliti,hitung darah lengkap, dan analisis tinja untuk sel darah putih, biakan, dan
toksin lostridium di=cile merupakan pemeriksaan diagnostik awal yang harus
dilakukan. "igmoidoskopi lentur atau enema barium kontras%udara dilakukan
apabila gejala menetap
tanpa diagnosis yang jelas.
Apabila perdarahan cepat danEatau secara hemodinamis
signi+kan, sigmoidoskopi lentur diindikasi pada awal evaluasi
untuk mengidenti+kasi polip atau kolitis. Apabila sigmoidoskopi
gagal mengungkapkan sumber
perdarahan, maka dapat digunakan
/eckel scan untuk mendiagnosis divertikulum /eckeli atau
duplikasi usus. asil /eckel scan yang negatif seyogianya segera
diikuti dengan kolonoskopi lengkap ke ileum terminal untuk
mengidenti+kasi penyakit usus meradang, polip, atau malformasi
-
8/18/2019 Buku Rudolf : Perdarahan saluran cerna pada anak
5/5
vaskular. 4iopsi dapat dilakukan dengan kolonoskopi, walaupun
mukosa tampak normal, untuk mendiagnosis kolitis eosino+lik,
limfositik, atau nonspesi+k selain penyakit usus meradang kronik.
Apabila perdarahan menetap dan etiologi masih belum jelas,
prosedur keempat seyogianya adalah endoskopi atas untuk meng%
identi+kasi ulkus, varises eosfagus atau lambung, atau anomalivaskular. :ndoskop yang lebih baru dan lebih kecil memungkinkan
kita melakukan visualisasi langsung
seluruh usus halus untuk
mencari lesi vaskular atau ulkus, tetapi pengalaman pada anak
terbatas.Angiogra+ selektifbermanfaathanya apabila perdarahan
sedang berlangsung dengan kecepatan ',$ m2Emnt, dan tmdakan
ini harus dipertimbangkan secara dini dalam evaluasi pasien yang
tidak stabil atau mengalami perdarahan aktif. Fang terakhir,
mungkin diperlukan inspeksi usus secara bedah dikombinas
dengan visualisasi endoskopik pada kasus yang ekstrim.1ntervensi
bedah secara dini dapat menyelamatkan nyawa pasien yang meng%
alami perdarahan usus yang tidak terkontrol.