Buku BPH(2)

37
` Volume I Januari 2009 REFERENSI BERGERAK FUNGSI KONTROL HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK PERTANIAN (STUDI KASUS :BADAN PENGAWAS HIMATETA) Penulis : Fikri Alhaq Fachryana Bagi para pejuang Teknik Pertanian

Transcript of Buku BPH(2)

Page 1: Buku BPH(2)

` Volume I Januari 2009

REFERENSI BERGERAK FUNGSI KONTROL HIMPUNAN MAHASISWA

TEKNIK PERTANIAN(STUDI KASUS :BADAN PENGAWAS

HIMATETA)

Penulis : Fikri Alhaq Fachryana

Bagi para pejuang Teknik Pertanian

Page 2: Buku BPH(2)

KATA PENGANTAR

Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian Institut Pertanian Bogor adalah salah satu organisasi gerakan mahasiswa tingkat perguruan tinggi yang memiliki peran strategis dalam fungsi pengembangan sumber daya manusia keteknikan pertanian dan menjadi agaen perubahan dan fungsi kontrol terhadap kebijakan teknik pertanian Indonesia. Maka dari itu peran strategis itu seharusnya dapat dilakukan oleh organisasi yang profesional. Organisasi profesional memiliki karakteristik salah satunya adalah manajemen kualitas yang senantiasa dikontrol secara internal maupun eksternal. Organisasi yang baik haruslah memiliki manajemen kontrol kinerja yang baik baik dari dalam maupun dari luar. Badan Pengawas dalam HIMATETA diperlukan untuk menjamin adanya kontrol kinerja HIMATETA agar setiap kinerja yang dilakukan sesuai yang diinginkan dan tetap dalam jalur yang telah disepakati. Organisasi yang baik juga adalah organisasi yang memilki partisipasi dan kontrol yang baik dari anggota yang dipimpinnya. Badan Pengawas HIMATETA sebagai badan perwakilan dari anggota mewujudkan partisipasi anggota dan senantiasa mewakili dan menmpung peran anggota untuk memberikan pemikiran dan kontrol terhadap organisasi HIMATETA.

Badan Pengawas HIMATETA seharusnya menjadi lebih meningkat dari hal kinerja maupun profesionalisme sampai tahun-tahun ini. Maka dari itu buku ini ditulis dengan pengalaman, evaluasi 3 tahun berjalan Badan Pengawas HIMATETA untuk kemudian dirangkum menjadi petunjuk pelaksana tugas yang diidealkan sehingga kedepan anggota HIMATETA yang mengemban amanah menjadi Badan pengawas HIMATETA dapat melaksanakan tugas dengan baik, senantiasa mengevaluasi kinerja, melihat ke belakang dan bervisi perbaikan kedepan.

Begitu sulitnya membangkitkan fungsi kontroling HIMATETA dengan membangkitkan kembali Badan Pengawas HIMATETA sebagai representatif anggota HIMATETA, sangat sulit menjadikan faham semua anggota HIMATETA hingga Badan Pengawas HIMATETA dapat diakui keberadaan tugas fungsinya, sangat sulit menyadarkan kita semua akan peran penting Badan Pengawas HIMATETA, dari tiada ke ada, dari tak dianggap menjadi diakui, dari dipertanyakan keberadaanya menjadi dibutuhkan. Maka dari itu, perjuangan tak harus berhenti dan berlanjut adalah keniscayaan. Biarlah perjuangan ini seperti angin yang datang, tak terlihat, tak membekas, tak pernah dikenang dan tak pernah disadari kehadirannya dan kepergianya, tetapi yakinlah angin itu sempat membuat kesejukan walau hanya sesaat. Tak ada kata menyerah dalam perjuangan, tak pernah ada kebuntuan jalan dalam perjuangan. Toatalitas dalam berjuang adalah keniscayaan.

Salam JuangPenulis yang mempelajari bidang pengawasan dan legislasi dengan menjadi :Ketua Panitia Pemilihan Raya HIMATETA 2005/2006Mantan Ketua Badan Pengawas HIMATETA 2005/2006Mantan Anggota Badan Pengawas HIMATETA 2007/2008Anggota Komisi Advokasi Dewan Perwakilan Mahasiswa TPB IPB 2004/2005Ketua Komisi Internal Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB 2005/2006Ketua Komisi Kebijakan Kampus, Daerah dan Nasional Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB 2006/2007Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Rektor IPB 2007/2012Ketua Komisi Advokasi Kesejesahteraan Mahasiswa Dewan Perwakilan Mahasiswa KM IPB 2007/2008Anggota Majelis Permusyawaratan Mahasiswa KM IPB 3 periode (2005/2006, 2006/2007, 2007/2008)Ketua panitia Pengawas Pemilihan Raya KM IPB 2008

Page 3: Buku BPH(2)

A. SELAYANG PANDANG HIMATETA1. Sejarah HIMATETA

HIMATETA didirikan pada tanggal 30 bulan Maret tahun 1977

2. Dasar Aturan dan HirarkiAturan yang mengayomi HIMATETA dibagi dua menjadi eksternal dan internalAturan eksternal adalah :a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Keluarga Mahasiswa IPB

yang disahkan oleh Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa IPB (MPM KM IPB)

b. Aturan-aturan yang disepakati bersama kelembagaan mahasiswa lain di kampus seperti Dewan Perwakilan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa IPB (DPM KM IPB) (beberapa kesepakatan ada di Lampiran 3)

c. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Lembaga Mahasiswa (LK) Fakultas Teknologi Pertanian yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa FATETA dalam Sidang Umum LK FATETA (penjelasan ada di Lampiran 4)

d. Aturan-aturan yang disepakati bersama lembaga lain di tingkat fakultas e. Kesepakatan bersama secara Ikatan Nasional Mahasiswa Teknik Pertanian

(beberapa kesepakatan bersama ada di Lampiran 5)f. Pada kegiatan tertentu ada aturan yang ditetapkan oleh institusi baik

Dekanat Fakultas maupun Rektorat IPB yang dapat mengatur kegiatan HIMATETA

Aturan internal menurut hirarkinya adalah :a. Aturan Pokok dan Aturan Penjelas HIMATETA yang disusun pada Rapat

Anggota HIMATETA (penjelasan ada di Lampiran 1)b. Garis-Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO) HIMATETA yang berisi

garis besar program HIMATETA yang harus dilaksanakan sesuai dengan aspirasi anggota HIMATETA, dirumuskan pada Rapat Anggota HIMATETA (penjelasan ada di Lampiran 6)

c. Kesepakatan-kesepakatan bersama dalam Rapat Anggota atau Lokakarya anggota HIMATETA mengenai kegiatan tertentu (contoh : hasil kesepakatan lokakarya Masa Perkenalan HIMATETA)

d. Keputusan pengurus HIMATETA yang mengikat ke dalam pengurus HIMATETA

e. Keputusan Badan Pengawas HIMATETA yang mengikat pada internal Badan Pengawas HIMATETA

3. Tujuan dan Fungsi HIMATETAOrganisasi ini bertujuan mengembangkan profesionalisme dan menungkatkan persaudaraan antar anggota HIMATETA IPB.

Page 4: Buku BPH(2)

4. Kedudukan dan Struktur HIMATETAHIMATETA sebagai himpunan profesi berkedudukan di Fakultas Teknologi Pertanian, memiliki hubungan koordinatif (bukan instruktif) dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian dan Dewan Perwakilan Mahasiswa FATETA serta Himpunan profesi lain di FATETA. HIMATETA dapat mewakili keilmuannya untuk ke luar (lokal, nasional maupun internasional). Secara program kerja HIMATETA bertanggungjawab pada forum mandiri (Rapat Anggota), tetapi hanya pertanggungjawaban dana kemahasiswaan kepada DPM FATETA. HIMATETA pun tidak bertanggungjawab kepada Departemen Teknik Pertanian, hubungannya hanya koordinatif dan pembimbingan.Struktur HIMATETA dapat dilihat pada Gambar 1 dan penjelasan struktur terkait tugas dan fungsi masing-masing dapat dilihat pada Aturan Pokok dan Aturan Penjelas HIMATETA (Lampiran 1).

Gambar 1. Struktur HIMATETA

5. Keanggotaan HIMATETAHIMATETA (Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian) Institut Pertanian Bogor sesuai dengan Aturan Pokok dan Aturan Penjelas adalah bersifat himpunan profesi. Artinya keanggotaan HIMATETA bersifat terbuka bagi seluruh mahasiswa Sarjana dan Diploma IPB, bukan Himpunan Jurusan yang anggotanya hanya mahasiswa Departemen Teknik Pertanian IPB saja. Setiap mahasiswa yang memiliki keinginan untuk mendalami teknik pertanian haruslah dapat masuk menjadi anggota HIMATETA.

Rapat Anggota

Badan Pengawas HIMATETA

Pengurus HIMATETA

Pembina

Departemen, Club, Panitia

Page 5: Buku BPH(2)

B. TUGAS FUNGSI BADAN PENGAWAS HIMATETAAturan Pokok dan Aturan Penjelas menjelaskan tugas dan fungsi Badan Pengawas HIMATETA pada Bab V tentang Hak dan Kewajiban Badan Pengawas HIMATETA Pasal 10 yaitu :Badan Pengawas mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut:1. Berhak memberi masukan dan saran kepada Ketua Umum2. Berhak meminta pengurus untuk mengadakan Rapat Anggota3. Mengawasi pelaksanaan program kerja organisasi4. Mempertimbangkan usulan anggota untuk meminta pertanggungjawaban

pengurus5. Memberikan penjelasan mengenai penyimpangan yang terjadi kepada Rapat

Anggota.Jika dirangkum, tugas fungsi Badan Pengawas HIMATETA selayaknya lembaga legislatif yaitu memiliki fungsi controlling dan legislating.

C. METODA PELAKSANAAN TUGAS FUNGSI1. Pengorganisasian

a. AnggotaAnggota Badan Pengawas secara konstitusi adalah anggota HIMATETA dengan dibuktikan keterangan kelulusan masa perkelanalan HIMATETA dan juga anggota bukan pengurus HIMATETA. Secara moral anggota Badan Pengawas HIMATETA selayaknya adalah anggota HIMATETA yang memahami tata aturan HIMATETA, permasalahan HIMATETA, memiliki keterwakilan/mewakili beberapa anggota yang lain, berani mengungkapkan aspirasi dan masukan, tegas dalam mengambil tindakan, independen (hanya membawa kepentingan anggota HIMATETA, bukan kepentingan organisasi luar HIMATETA), bekerja profesional, memiliki pemahaman birokrasi yang baik di HIMATETA, FATETA dan IPB umumnya.

b. Struktur OrganisasiStruktur organisasi pada dasarnya adalah upaya manajemen untuk membuat sedemikian rupa struktur pembagian kerja sehingga setiap tugas fungsi dapat dilaksanakan secara penuh, efektif dan efisien. Terdapat 3 pilihan struktur untuk manajemen yaitu yang pertama manajemen berdasarkan fungsi kerja :

Gambar 2. Struktur Organisasi Alternatif 1

Struktur manajemen seperti ini dibagi atas tahapan fungsi dari mulai bidang yang bertugas menampung aspirasi kepada anggota, bidang yang bertugas melaksanakan fungsi kontrol, bidang yang melaksanakan fungsi legislating (membuat aturan/kesepakatan untuk permasalahan HIMATETA) dan bidang yang bertugas menyampaikan publikasi hasil kerja atau apapun untuk anggota. Fungsi administrasi dan keuangan serta

Ketua BP

Bid Aspirasi Bid Controlling Bid Legislating Bid Publikasi

Sekretaris

Page 6: Buku BPH(2)

pengawasan kinerja anggota Badan Pengawas HIMATETA berada di Sekretaris.Struktur seperti ini memiliki banyak kelemahan yang pertama : setiap anggota Badan Pengawas terkotakan di dalam fungsi, mereka tidak dapat melaksanakan fungsi sebagai Badan Pengawas HIMATETA sepenuhnya, seperti yang menjadi bidang Aspirasi mereka tidak bisa melaksanakan fungsi controlling dan Legislating, padahal fungsi itu adalah yang utama.Maka dari itu disarankan struktur organisasinya menggunakan manajemen seperti layaknya seorang lembaga legislatif yaitu dengan membagi bidang berdasarkan bidang bahasan seperti berikut :

Gambar 3. Struktur Organisasi Alternatif 2

Pembagian seperti ini berdasarkan bidang kerja untuk melakukan fungsi seluruhnya (kontroling, legislating) dan melaksanakan proses dari mulai penampungan aspirasi hingga release dasn segala usaha untuk melakukan fungsi Badan Pengawas HIMATETA seluruhnya di setiap bidang berdasarkan bidang bahasannya. Struktur ini akan memudahkan melaksanakan fungsi legislating karena jelas pembagian pokok bahasannya. Tetapi struktur seperti ini memiliki kelemahan bahwa akan sulit mengadakan koordinasi karena belum tentu pembagian pokok bahasan sesuai dengan bidang-bidang/departemen yang ada di kepengurusan HIMATETA yang menjadi target kontrol Badan Pengawas HIMATETA. Maka dari itu pilihan struktur yang ketiga adalah sebagai berikut :Struktur ini dibagi langsung berdasarkan bidang yang ada di pengurus HIMATETA seperti berikut :

Gambar 4. Struktur Organisasi Alternatif 3

Ketua BP

Bid Keteknikan Pertanian (Alat Mesin Budidaya Pertanian dan Pengolahan Pangan Hasil Pertanian, Ergonomika)

Bid Keteknikan Pertanian (Energi, Elektrifikasi,Lingkungan Bangunan Pertanian, Tanah dan Air, Sistem Informatika Pertanian

Bid Pengembangan Skill Bahasa, akademik, kewirausahaan

Bid Administrasi, Keuangan, pengembangan organisasi, kinerja internal publikasi

Sekretaris

Ketua BP

Bidang I Bidang II Bidang III Bidang IV

Sekretaris

Page 7: Buku BPH(2)

Struktur ini dibagi berdasarkan bidang-bidang yang ada di kepengurusan HIMATETA. Fungsi-fungsi kontrol dan legislating untuk ketua, wakil ketua dan Badan Pengurus Harian HIMATETA (sekaligus fungsi yang menjadi tugas tanggungjawabnya) dilakukan langsung oleh Ketua dan Sekretaris Badan Pengawas HIMATETA. Tugas fungsi bidang-bidang di setiap bidang di kepengurusan HIMATETA dilakukan kontrol dan legislating oleh masing-masing bidang. Artinya setiap apa yang menjadi tugas tanggungjawab setiap bidang di kepengurusan HIMATETA, itu adalah yang dikontrol dan dilakukan fungsi legislasi oleh masing-masing bidang di Badan Pengawas HIMATETA. Dalam hal ini tugas ketua dan sekretaris Badan Pengawas HIMATETA memiliki fungsi ganda, selain sebagai fungsi internal Badan Pengawas HIMATETA juga melakukan fungsi kontrol dan legislasi terhadap bidang di HIMATETA.

Catatan : pembagian manajemen ini adalah hanya untuk membagi kefokusan kerja/manajemen, jadi seharusnya dalam setiap langkah dan kinerja Badan Pengawas HIMATETA apapun itu bidangnya diharapkan melibatkan seluruh anggota Badan Pengawas HIMATETA, terlepas bidang manapun.

c. Administrasi dan KeuanganBadan Pengawas HIMATETA menadapatkan dana yang berasal dari dan kemahasiswaan dan dianggarkan bersama-sama dengan pengurus HIMATETA. Tetapi dalam pelaksanaan pengelolaannya baik keuangan maupun administrasi Badan Pengawas senantiasa melakukan pengelolaan sendiri. Keuangan Badan Pengawas HIMATETA direncanakan dan dikelola secara baik oleh sekretaris Badan pengawas HIMATETA. Adminitrasi seperti notulensi, surat masuk, surat keluar, proposal kegiatan dan laporan kegiatan dikelola oleh Badan Pengawas HIMATETA.

2. Pelaksanaan Tugas Fungsia. Penampungan Aspirasi

Pada dasarnya Badan Pengawas HIMATETA adalah representatif dari seluruh anggota HIMATETA. Maka dari itu dalam setiap tugas dan tanggungjawabnya Badan Pengawas HIMATETA harus berdasarkan aspirasi logis dari anggota HIMATETA. Maka dari itu Badan pengawas HIMATETA harus senantiasa untuk menampung aspirasi anggota HIMATETA. Cara menampung aspirasi dapat dilakukan dengan cara :1) Membuka layanan SMS dan telepon2) Membuka layanan kotak aspirasi/surat3) Membuka layanan blog, email4) Mengadakan reses (bertemu langsung

dengan konstituen untuk menampung aspirasi dan berdiskusi langsung/rapat dengan pendapat) melalui forum formal maupun informal dalam keseharian

5) Mengadakan kuesionaer untuk kasus-kasus dan tujuan tertentuKuesioner tidak hanya dilakukan untuk kasus-kasus tertentu, tetapi dapat dilakukan dalam rangka evaluasi bertahap yang ditujukan kepada anggota HIMATETA. Contoh kuesioner untuk evaluasi bertahap HIMATETA adalah :

Page 8: Buku BPH(2)

BADAN PENGAWASHIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK PERTANIAN

KELUARGA MAHASISWAISTITUT PERTANIAN BOGOR

Sekretariat : HIMATETA lantai Dasar Fakultas Teknologi Pertanian IPBPoling Demi kemajuan HIMATETA TercintaTolong isi dengan sebenar-benarnya karena tiap kata sangat berarti...A. TENTANG PARTISIPASI ACARA

1. Silahkan beri tanda V pada acara yang pernah anda ikuti Pelatihan Auto Cad Seminar PKM TETA’s English Club Pelatihan Hidroponik EXPO PKM Mading Ceria Responsi STATEK Responsi MATEK

2. Jika anda tidak mengikuti 1 atau lebih acara HIMATETA seperti yang disebutkan diatas, maka alasan anda ( beri tanda V di setiap alasan yang anda setuju ): Karena biaya Karena saya tidak membutuhkan Karena waktu Karena lebih memilih ikuti acara lain di waktu yg sama Karena tidak suka alasan lain ( isi sendiri )..................................................... Karena kurang informasi ................................................................................................

3. Dari acara yang akan diadakan di bawah ini mana yang anda berniat akan ikuti : Pelatihan Traktor & MAB temu Alumni TEP AE Sport Club Energi Responsi Mata Kuliah Lomba Kreativitas Mahasiswa Club Robot Seminar Strategi Peluang Kerja Pelatihan berbagai Softwear komputer Perpustakaan HIMATETA

4. Jika ada 1 atau lebih acara ( seperti pada No.3 ) yang tidak akan anda ikuti apa alasannya : Karena biaya Karena saya tidak membutuhkan Karena waktu Karena lebih memilih ikuti acara lain di waktu yg sama Karena tidak suka alasan lain ( isi sendiri )..................................................

5. Lalu apa acara – acara / Program apa yang anda butuhkan dari HIMATETA :1. ...................................... 3. .....................................2. ...................................... 4. .....................................

B. TENTANG KEPANITIAAN6. Anda pernah menjadi Panitia pada acara – acara di bawah ini ( beri Tanda V ) :

Pelatihan Auto Cad Seminar PKM AE Sport Pelatihan Hidroponik EXPO PKM Mading Ceria

7. Jika ada 1 acara atau lebih anda tidak masuk dalam kepanitiaan apa alasannya : Karena tidak ada waktu Karena tak mau bergabung dengan angkatan lain Karena saya tidak suka organisasi Lebih memilih jadi panitia di acara luar HIMATETA Karena kurang informasi Alasan lain ( isi sendiri ) ............................................

8. Dari acara di bawah ini manakah kira2 yang anda berencana menjadi Panitia : Pelatihan Traktor & MAB temu Alumni TEP AE Sport Club Energi Responsi Mata Kuliah Lomba Kreativitas Mahasiswa Club Robot Seminar Strategi Peluang Kerja SAPA HIMATETA Pelatihan berbagai Softwear komputer Perpustakaan HIMATETA

C. TENTANG EVALUASI VISI MISI 9. Sampai bulan Mei ini apakah visi HIMATETA “ AKRAB , DINAMIS , PROFESIONAL “ telah

tercapai ? Sudah Belum

10. Jika ada yang belum tercapai, di bidang mana yang belum tercapainya ?..............................................................................................................................................................................

D. LAIN – LAIN11. Tuliskan 1 kalimat komentar anda bagi HIMATETA tercinta

........................................................................................................................................................................

...... 12. Beri angka menurut Prioritas yang anda pilih dari beberapa Lembaga / organisasi di bawah ini:

( ) BEM( ) DPM( ) HIMATETA( ) UKM( ) Lembaga Dakwak Kampus / Fakultas ( FBI / DKM Al-Fath / BKIM / DKM Alhuriyah )( ) Lembaga Ekstra Kampus ( OMDA )( ) Lembaga Dakwah Ekstra Kampus ( KAMMI , IMM, GP, HMI dll )( ) Organisasi Nasional ( IMATETANI dll )

Pesan untuk kita : Mari kita sama – sama dukung target HIMATETA untuk :

Page 9: Buku BPH(2)

1. Meloloskan 18 PKM Kewirausahaan dan 2 PKM penelitian & teknologi 2. Menjadikan IPK mahasiswa TEP > 2,75

b. Pengkajian Aspirasi dan KebijakanSetiap kebijakan yang akan dilakukan oleh Badan Pengawas HIMATETA harus dilakukan pengkajian internal sebelum dilaksanakan atau disampaikan.

c. Pelaksanaan Fungsi ControllingControlling adalah salah satu tugas utama Badan Pengawas HIMATETA. Controlling yang dimaksud adalah mengawasi dan memberikan masukan serta meminta pertanggungjawaban atas kinerja pengurus HIMATETA sesuai dengan Aturan Pokok dan Aturan Penjelas serta Garis Besar Haluan Kerja HIMATETA yang telah disusun. Berbagai cara melakukan controlling adalah :1) Melaksanakan Rapat Anggota Tahunan

Rapat Anggota Tahunan dilaknakan minimal 2 kali. Rapat Anggota Tahunan pertama dilaksanakan di awal tahun dengan agenda minimal adalah pelantikan Ketua HIMATETA terpilih, Pemilihan Anggota Badan Pengawas HIMATETA dan pelantikan, Penyusunan Garis Besar Haluan Kerja (GBHK), Tata Kerja (TK) dan merevisi/mereview Aturan Pokok dan Aturan Penjelas. Rapat Anggota Tahunan kedua dilaksanakan di akhir tahun dan dilaksanakan dalam rangka meminta pertanggungjawaban pengurus HIMATETA di akhir tahun dan laporan kerja Badan Pengawas HIMATETA.

2) Mengadakan Rapat Anggota IstimewaRAPAT Anggota Istimewa dilaksanakan untuk meminta pertanggungjawaban yang sangat dianggap sangat penting atas suatu masalah kepada ketua HIMATETA. Oleh karena itu Rapat Anggota Istimewa dapat dilakukan beberapa kali di tengah kepengurusan.

3) Melakukan rapat koordinasi tatap muka dalam rangka meminta laporan kinerja, berdiskusi permasalahan, memberikan masukan dan evaluasi secara berkala yang terdiri atas : Rapat Koordinasi general pengurus-

Badan Pengawas HIMATETARapat koordinasi antara pengurus seluruhnya dan Badan Pengawas HIMATETA dilaksanakan setiap periode, misalnya 2 bulan sekali.

Rapat Koordinasi Badan Pengawas HIMATETA dan Badan Pengurus Harian HIMATETA (Ketua, Wakil Keyua, Sekretaris Umum dan Bendahara Umum)

Rapat Koordinasi per departemenApat koordinasi antara Badan Pengawas HIMATETA dengan masing-masing departemen di pengurus HIMATETA dilaksanakan setiap periode secara tersusun dan terjadwal dengan agenda yang jelas.

Rapat Koordinasi per biro Rapat Koordinasi dengan Club Rapat Koordinasi dengan panitia

Rapat koordinasi antara Badan Pengawas HIMATETA dengan panitia suatu acara di pengurus HIMATETA dilakukan secara insidental dan dilakukan minimal 1 kali sebelum kegiatan dan 1 kali setelah kegiatan.

Page 10: Buku BPH(2)

Contoh surat untuk undangan rapat koordinasi adalah :

Contoh IBADAN PENGAWAS

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK PERTANIANKELUARGA MAHASISWA

ISTITUT PERTANIAN BOGORSekretariat : HIMATETA lantai Dasar Fakultas Teknologi Pertanian IPB

Nomor : 001/RKDep/BPH/I/06 Bogor, 2006Lampiran : -Perihal : Undangan Rapat Koordinasi

Kepada Yth.Ketua HIMATETA IPB

di Institut Pertanian Bogor

Dengan hormat,Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.Sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan werwenang Badan Pengawas HIMATETA IPB 2005/2006 dalam rangka tugas pengawasan dan koordinasi maka kami bermaksud mengundang Saudara untuk hadir pada :

Hari/Tanggal :Waktu : Pk. 16.00 s.d. selesaiTempat : Sekretariat HIMATETAAgenda : Laporan Pertanggungjawaban Program Kerja

HIMATETA Dengar pendapat antara BPH dengan Pengurus

tentang pelaksanaan Program Kerja untuk bulan

Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.

Hormat kami,Koordinator Badan Pengawas HIMATETA

Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

Fikri Alhaq FachryanaNRP. F14104069

Page 11: Buku BPH(2)

Contoh IIBADAN PENGAWASHIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK PERTANIANKELUARGA MAHASISWAISTITUT PERTANIAN BOGORSekretariat : HIMATETA lantai Dasar Fakultas Teknologi Pertanian IPB

Nomor : 001/RKDep/BPH/I/06 Bogor, 5 Maret 2006Lampiran : -Perihal : Undangan Rapat Koordinasi

Kepada Yth.Ketua Departemen Profesi, Infokom, PSDM, Kesekretariatan, Publik

Relation, PMB, Bendahara Umum HIMATETA di

Institut Pertanian Bogor

Dengan hormat,Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.Sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan werwenang Badan Pengawas HIMATETA IPB 2005/2006 dalam rangka tugas pengawasan dan koordinasi maka kami bermaksud mengundang Rekan Pengurus departemen semua untuk hadir pada :

Hari/Tanggal :Waktu : Pk. 16.00 s.d. selesaiTempat : Sekretariat HIMATETAAgenda : Laporan Pertanggungjawaban Program Kerja

Departemen bulan Desember-Februari Penyampaian informasi program kerja departemen

bulan Maret&April Dengar pendapat antara BPH dengan Pengurus

tentang pelaksanaan Program Kerja untuk bulan Maret

Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.

Hormat kami,Koordinator Badan Pengawas HIMATETA

Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

Fikri Alhaq Fachryana

Page 12: Buku BPH(2)

NRP. F14104069

4) Melakukan koordinasi melalui suratControlling dapat juga dilakukan secara tertulis jika tidak sempat dilakukan secara tatap muka. Berikut contoh dari koordinasi secara tertulis dengan surat.

Contoh IBADAN PENGAWASHIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK PERTANIANKELUARGA MAHASISWAISTITUT PERTANIAN BOGORSekretariat : HIMATETA lantai Dasar Fakultas Teknologi Pertanian IPB

Nomor : 001/PS/BPH/VII/06 Bogor, 22 Juli 2006Lampiran : -Perihal : Surat Koordinasi

Kepada Yth.Ketua HIMATETA

di Institut Pertanian Bogor

Dengan hormat,Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.Sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan werwenang Badan Pengawas

HIMATETA IPB 2005/2006 dalam rangka tugas pengawasan dan koordinasi maka kami bermaksud memberikan permohonan informasi lengkap kepada Panitia Pelatihan Manajemen Alat Berat 2006 HIMATETA perihal Anggaran Dana.

Beberapa pertanyaan kami terlampir. Kami sangat berharap atas informasi secara lengkap dari rekan rekan Panitia.

Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.

Hormat kami,Koordinator Badan Pengawas HIMATETA

Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

Fikri Alhaq FachryanaNRP. F14104069

Page 13: Buku BPH(2)

Tembusan :Yth Ketua HIMATETABADAN PENGAWASHIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK PERTANIANKELUARGA MAHASISWAISTITUT PERTANIAN BOGORSekretariat : HIMATETA lantai Dasar Fakultas Teknologi Pertanian IPB

Lampiran 1 Permohonan informasi tentang Anggaran Dana Panitia Pelatihan dan Manajemen Alat Berat 2006

Ada beberapa anggaran dana yang ingin kami mohonkan informasi tentang penggunaan dan alokasi pemanfaatan secara spesifiknya yaitu :

1. Penggandaan Proposal Rp. 50,0002. Laporan Pertanggungjawaban Rp. 50,0003. Petunjuk Pelaksanaan Rp.100,0004. Perlengkapan Traktor Roda Rp.560,0005. Perlengkapan Traktor Tangan Dorong Rp. 40,0006. Perlengkapan Traktor Tangan Duduk Rp. 60,0007. Sewa Ruangan Rp.100,0008. Lab Alsin Rp.200,000

Demikian beberapa anggaran dana yang ingin kami mohonkan informasi lengkap tentang penggunaan secara spesifik. Kami harap Rekan – Rekan Panitia dapat menginformasikan kepada kami secara tertulis maupun tidak tertulis.Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami haturkan terima kasih.

Atau contoh surat koordinasi lainnya adalah pada saat kasus SAPA HIMATETA 2006 :

Page 14: Buku BPH(2)

Contoh IIBADAN PENGAWASHIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK PERTANIANKELUARGA MAHASISWAISTITUT PERTANIAN BOGORSekretariat : HIMATETA lantai Dasar Fakultas Teknologi Pertanian IPB

Nomor : 001/PS/BPH/VII/06 Bogor, 27 Juni 2006Lampiran : -Perihal : Surat Pernyataan Sikap

Kepada Yth.Ketua HIMATETA

di Institut Pertanian Bogor

Dengan hormat,Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.Sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan werwenang Badan Pengawas HIMATETA IPB 2005/2006 dalam rangka tugas pengawasan dan koordinasi maka kami bermaksud memberikan pertimbangan kepada HIMATETA perihal masalah kegiatan SAPA HIMATETA sebagai salah satu program kerja Departemen Profesi HIMATETA.Beberapa keputusan kami yang tertuang dalam pernyataan sikap kami terlampir.

Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.

Hormat kami,Koordinator Badan Pengawas HIMATETA

Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

Fikri Alhaq FachryanaNRP. F14104069

Page 15: Buku BPH(2)

Tembusan :Yth Ketua HIMATETA

Lampiran 1Pernyataan Sikap Badan Pengawas HIMATETATerkait permasalahan Kegiatan SAPA HIMATETA 2006 Tertanggal 27 Juni 2006

Dari permasalahan pertimbangan penempatan anggota Sterring Comite ( SC ) SAPA HIMATETA 2006, maka kami berpandangan :

1. Kami mendukung terhadap keputusan panitia SAPA HIMATETA 2006 yang mengalokasikan anggota SC yang terdiri atas :Seluruh Ketua Departemen HIMATETAKetua HIMATETASekretaris Umum HIMATETA1 orang wakil Badan Pengawas HIMATETA12 orang dari Mahasiswa Teknik Pertanian ( yang diwakili oleh Mahasiswa Angkatan 39 )

2. Menegaskan kembali tugas dan fungsi SC yaitu : Steering Comite adalah sebuah komisi yang berfungsi sebagai

penasehat dan penimbang, terhadap sebuah kegiatan dimana garis koordinasinya adalah kepada Ketua Panitia ( tidak langsung kepada anggota panitia )

SC dipilih oleh Ketua Panitia, Ketua Panitia berhak untuk memilih dan memberhentikan SC.

Hubungan SC dengan Ketua Panitia adalah hubungan koordinasi Hubungan SC dengan Anggota Panitia adalah tidak ada, karena SC

hanya mempunyai hubungan koordinasi dengan Ketua Panitia saja. SC adalah komisi di luar kepanitiaan, artinya Ketua Panitia tidak

termasuk kedalam SC.

Demikian pertimbangan yang kami buat dengan dasar bahwa SAPA HIMATETA adal program HIMATETA dan sebagai Badan Pengawas HIMATETA bersama sama Pengurus HIMATETA bertanggungjawab atas segala kondisi yang ada di HIMATETA.

Page 16: Buku BPH(2)

5) Melakukan pengawasan di saat acara/kegiatanPengawasan dapat dilakukan pada saat kegiatan dengan cara mendelegasikan anggota Badan pengawas HIMATETA di saat kegiatan untuk mengawasi jalannya kegiatan pengurus HIMATETA. Berikut adalah contoh pendelegasian :

Contoh IBADAN PENGAWAS

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK PERTANIANKELUARGA MAHASISWA

ISTITUT PERTANIAN BOGORSekretariat : HIMATETA lantai Dasar Fakultas Teknologi Pertanian IPB

Nomor : 007/ST/BPH/IX/06 Bogor, 1 September 2006Lampiran : -Perihal : Pemberitahuan surat Tugas

Kepada Yth.Ketua HIMATETA IPB

di Institut Pertanian Bogor

Dengan hormat,Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.Sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan werwenang Badan Pengawas HIMATETA IPB 2005/2006 dalam rangka tugas pengawasan dan koordinasi maka kami bermaksud memberitahukan bahwa Badan Pengawas HIMATETA telah memberikan tugas kepada :

Nama / NRP : 1. Rayadeyaka / F14103068 2. Abdul Malik HR / F14104046

Tugas : Pendelegasian pada acara Seminar Robotik HIMATETAWaktu : Tanggal 10 September 2006

Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.

Hormat kami,Koordinator Badan Pengawas HIMATETA

Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

Fikri Alhaq Fachryana

Page 17: Buku BPH(2)

NRP. F14104069

Contoh IIBADAN PENGAWAS

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK PERTANIANKELUARGA MAHASISWA

ISTITUT PERTANIAN BOGORSekretariat : HIMATETA lantai Dasar Fakultas Teknologi Pertanian IPB

Nomor : 008/ST/BPH/IX/06 Bogor, 1 September 2006Lampiran : -Perihal : Pemberitahuan surat Tugas

Kepada Yth.Ketua Departemen Pengembangan Minat dan Bakat HIMATETA IPB

di Institut Pertanian Bogor

Dengan hormat,Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.Sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan werwenang Badan Pengawas HIMATETA IPB 2005/2006 dalam rangka tugas pengawasan dan koordinasi maka kami bermaksud memberitahukan bahwa Badan Pengawas HIMATETA telah memberikan tugas kepada :

Nama / NRP : 1. Yudik Adinatha / F14104043 2. Abdul Malik HR / F14104046

Tugas : Pendelegasian pada acara Seminar Robotik HIMATETAWaktu : Tanggal 10 September 2006

Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.

Hormat kami,Koordinator Badan Pengawas HIMATETA

Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

Fikri Alhaq Fachryana

NRP. F14104069

Page 18: Buku BPH(2)

Contoh IIIBADAN PENGAWAS

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK PERTANIANKELUARGA MAHASISWA

ISTITUT PERTANIAN BOGORSekretariat : HIMATETA lantai Dasar Fakultas Teknologi Pertanian IPB

Nomor : 009/ST/BPH/IX/06 Bogor, 1 September 2006Lampiran : -Perihal : Pemberitahuan surat Tugas

Kepada Yth.Ketua Panitia Seminar Robotik HIMATETA IPB

di Institut Pertanian Bogor

Dengan hormat,Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua.Sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan werwenang Badan Pengawas HIMATETA IPB 2005/2006 dalam rangka tugas pengawasan dan koordinasi maka kami bermaksud memberitahukan bahwa Badan Pengawas HIMATETA telah memberikan tugas kepada :

Nama / NRP : 1. Fikri Alhaq Fachryana / F14104069 2. Abdul Malik HR / F14104046

Tugas : Pendelegasian pada acara Seminar Robotik HIMATETAWaktu : Tanggal 10 September 2006

Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.

Hormat kami,Koordinator Badan Pengawas HIMATETA

Keluarga Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

Fikri Alhaq FachryanaNRP. F14104069

Tembusan :1. Yth Ketua HIMATETA IPB2. Ketua Departemen Pengembangan Minat dan Bakat HIMATETA

Page 19: Buku BPH(2)

6) Menerapkan pengawasan proposal kegiatanPengawasan dapat dilakukan dengan menerapkan aturan penyerahan proposal dan LPJ kegiatan kepada Badan pengawas HIMATETA dengan rentang waktu tertentu yang disepakati bersama. Misalkan menetapkan bahwa proposal kegiatan harus masuk ke Badan pengawas HIMATETA paling lambat 2 minggu sebelum kegiatan dan LPJ harus masuk ke Badan Pengawas HIMATETA maksimal 2 minggu setelah kegiatan.

7) Menetapkan standar penilaian kerjaBadan Pengawas HIMATETA harus menetapkan standar penilaian kerja disepakati bersama pengurus untuk menilai kinerja pengurus HIMATETA atas programnya. Contoh standar kinerja adalah sebagai berikut :

Contoh IIndikator penilaian Kinerja Pengurus HIMATETA 2005 – 2006No Indikator Deskripsi Jumlah

minimal/kegiatan1 Jumlah Peserta Jumlah peserta yang hadir pada suatu

kegiatan ( acara )Minimal 80 % dari target yang seharusnya hadir

2 Jumlah sponsor Jumlah sponsor yang didapat untuk suatu kegiatan ( acara )

Seminar atau pelatihan =1 perusahaan / institusi sponsorInternal = 0 perusahaan

3 Saldo akhir Jumlah saldo pada satu kegiatan ( penerimaan – pengeluaran )

Impas

4 Proses recruitmentpanitia

Keterwakilan mahasiswa dalam kepanitiaan suatu kegiatan

5 orang / angkatan

5 Publikasi Jumlah pamflet yang masih ditempel pada mading hingga hari H kegiatan

Di 3 mading fakultas

6 Absensi rakor Jumlah panitia yang hadie saat rapat koordinasi dengan Badan Pengawas HIMATETA

BPH dan Co Seksi

7 Press Release Jumlah press release yang dipasang pasca kegiatan

Di 3 mading fakultas

8 Kesesuaian waktu pelaksanaan

Ketepatan rencana dimulai acara dan jalannya acara dengan rencana

9 Alokasi dana kemahasiswaan

Kesesuaian dana kemahasiswaan yang diminta dengan kegiatan

10 Tujuan Kesesuaian tujuan dengan acara11 Realitas kegiatan Kesesuaian kegiatan dengan kondisi

/kebutuhan aktual12 Kinerja panitia Sejauh mana kesungguhan panitia satu

kegiatan 13 Moral etik Apakah kegiatan yang ada adalah

melanggar norma yang ada atau melanggar kode etik

14 Sasaran Sejauh mana kegiatan yang telah dilakukan dapat menimbulkan ketertarikan mahasiswa

15 Manfaat Sejauh mana kegiatan yang dilakukan dapat bermanfaat bagi mahasiswa.

Page 20: Buku BPH(2)

Press release : Publikasi paska kegiatan ,mengenai derskripsi acara, hasil kegiatan, manfaat, kekurangan, dan kelebihan serta lainnya yang perlu disampaikan.

Contoh aplikasi penilaianKegiatan pelatihan XX HIMATETA 2005/2006Analisis KuantitatifNo Indikator Jumlah Skor

Minimal Aktual1 Jumlah Peserta Target : 100 90 orang 12 Jumlah sponsor 1 perusahaan /

institusi sponsor kecuali program internal & program khusus

0 0

3 Saldo akhir Impas Rugi -14 Proses recruitment

panitia5 orang / angkatan 10/angkatan 1

5 Publikasi Di 3 mading fakultas 5 famplet di 3 mading fateta

1

6 Absensi rakor BPH dan Co Seksi BPH, Co Seksi, anggota 17 Press Release Di 3 mading fakultas 6 famplet di 4 mading

fateta1

Total skor 4Kesimpulan : Kegiatan ini DITERIMA karena skor > ½ n + 1Analisis KualitatifNo Kategori Skor Skor x Kategori Total

skor3 2 1 3 2 11 Tujuan 3 1 0 9 2 0 112 Kesesuaian waktu pelaksanaan 0 0 4 0 0 4 43 Alokasi Dana Kemahasiswaan 1 2 1 3 4 1 84 Realitas Kegiatan 3 1 0 9 2 0 115 Kinerja Panitia 2 2 0 6 4 0 106 Moral etik 4 0 0 12 0 0 127 Sasaran 2 2 0 6 4 0 108 Manfaat 0 0 4 0 0 4 4Total 70Keterangan ; 3 = sesuai / memuaskan 2 = biasa saja 1 = tidak sesuai / tidak memuaskanJadiNilai maksimal = Jumlah koresponden x angka maksimal ( 3 ) x jumlah kategoriNilai minimal = Jumlah koresponden x angka minimal ( 1 ) x jumlah kategoriNilai maksimal = 4 x 3 x 8

= 96Nilai minimal = 4 x 1 x 8

= 32Jadi selang = ( 96 – 32 ) – 1

3= 20

Jadi Selang kepuasan terendah ( tidak memuaskan ) pada skor 32 – 52Selang Kepuasan sedang ( biasa ) pada skor 53 – 73Selang Kepuasan tinggi ( sangat memuaskan ) pada skor 74 – 96

Karena total skor 70, maka secara kualitatif kegiatan ini memiliki tingkat kepuasan SEDANG ( BIASA Catatan – catatan Kegiatan ini :- .........................................................................................................................................- .........................................................................................................................................- .........................................................................................................................................

Program / kegiatan Departemen Pengurus HIMATETA

Page 21: Buku BPH(2)

- .........................................................................................................................................- .........................................................................................................................................

:

Page 22: Buku BPH(2)

Tetapi dalam hal ini penulis menawarkan sistem penilain lain dengan menggunakan metode AHP (Analitical Hirarki Proses) sebuah metode pengambilan keputusan yang menerapkan prinsip bobot dan keadilan, yaitu

SISTEM PENILAIAN KINERJAMenggunakan program Analitical Hierarci Proses (AHP) atau kombinasinya

AHP menggunakan metode pembobotan perbandingan saling berpasangan.

Alternatif keputusan : 1. Terima2. Tolak

Kriteria penilaian :1. Sumber daya manusia yang menjadi tim, panitia atau peserta yang terlibat2. Proses pelaksanaan (usaha pencapaian tujuan)3. Administrasi dan keuangan4. Hasil yang dicapai5. Publikasi

Kriteria awal :1. Program tersebut insidental2. Program tersebut terencana

NB : Tingkat kepentingan dari masing-masing kriteria pada saat kondisi insidental dan terencana berbeda.Skala Kepentingan penilaian :

Tingkat kepentingan

Definisi

1 Sama penting3 Sedikit lebih penting5 Lebih penting7 Sangat lebih penting9 Mutlak lebih penting2,4,6,8 Nilai antara

Kebijakan penilaian penerimaan kinerja

Kriteria I : Sumber Daya Manusia

Kriteria II : Proses pelaksanaan

Kriteria III : Administrasi

KeuanganKriteria IV : Hasil Kriteria V : Publikasi

Terima Tolak

Terencana Insidental

Page 23: Buku BPH(2)

Tahap IPembobotan masing – masing kriteria

SDM Adminkeu Proses Publikasi HasilSDM A B C D EAdminkeu F G H I JProses K L M N OPublikasi P Q R S THasil U V W X Y

Keterangan : A, B ….. Y : Angka kepentinganContoh B : tingkat kepentingan dari SDM dibandingkan dengan Adminkeu

Tahap IIPembobotan dengan normalisasi metode rata – rata

SDM Adminkeu Proses Publikasi Hasil BobotSDM A / ∑ Petani B/∑Adminkeu c/∑ Proses d/∑ Publikasi e/∑ Hasil ∑/5Adminkeu F / ∑ Petani g/∑ Adminkeu h/∑ Proses i/∑ Publikasi J/∑ Hasil ∑/5Proses K / ∑ Petani l/∑ Adminkeu m/∑Proses n/∑ Publikasi O/∑ Hasil ∑/5Publikasi P / ∑ Petani q/∑ Adminkeu r/∑ Proses s/∑ Publikasi T/∑ Hasil ∑/5Hasil U / ∑ Petani v/∑ Adminkeu w/∑Proses x/∑ Publikasi y/∑ Hasil ∑/5

∑ Petani ∑ Adminkeu ∑ Proses ∑ Publikasi ∑ Hasil

Tahap IIIPenetuan terima atau ditolakPilihan penentuan terima atau ditolak :

1. Jika menggunakan AHP berlanjut :Dilakukan bobot kepentingan alternatif diterima / ditolak dalam setiap kondisi kriteria

2. Jika menggunakan metode scoring :Dilakukan penilaian persentase penilaian tiap kriteria.Contoh :

Kriteria Bobot Nilai ScoreSDM Nilai x bobotAdminkeu Nilai x bobotProses Nilai x bobotPublikasi Nilai x bobotHasil Nilai x bobot

Total nilai

Untuk menentukan terima / tolak ditentukan batas :Terima : > total nilai batas terima =……………Tolak : ≤ total nilai batas terima = ……………

Page 24: Buku BPH(2)

d. Pelaksanaan Fungsi LegislatingTugas utama yang selanjutnya untuk Badan Pengawas HIMATETA adalah legislating. Fungsi ini adalah fungsi membuat regulasi/aturan/kesepakatan bersama yang mengatur segala yang perlu diatur tentang anggota HIMATETA, kegiatan HIMATETA yang sifatnya menyangkut kepentingan seluruh anggota HIMATETA. Beberapa contoh yang telah dilakukan dalam fungsi legislasi adalah sebagai berikut :1) Mengadakan Rapat Anggota tahunan untuk menyusun Aturan

Pokok, Aturan Penjelas, Garis Besar Haluan Kerja HIMATETA, Tata Kerja HIMATETA

2) Mengadakan Lokakarya Masa pengenalan HIMATETA untuk menyusun aturan dan garis besar SAPA HIMATETA

3) Mengadakan Rapat Anggota istimewa dalam rangka menyelesaikan konflik antar angkatan seperti yang pernah dilakukan pada kepengurusan Badan Pengaws HIMATETA 2005/2006

4) Mengadakan Pemilihan Raya HIMATTA dalam rangka memilih pimpinan HIMATETA

5) Aktif menghadiri dan mewakili HIMATETA di setiap forum musyawarah pengambilan keputusan baik di tingkat kelembagaan Fakultas maupun KM IPB.

Page 25: Buku BPH(2)

e. Pelaknaan ReleaseSetiap hasil kerja, hasil regulasi, kesepakatan dan setiap hal yang perlu diketahui oleh seluruh anggota harus dilakukan release dalam bentuk jurnal, selebaran atau media apapun seperti :1) Jurnal badan pengawas HIMATETA yang terbit setiap periodik

Berikut adalah contoh jurnal Badan Pengawas yang pernah diterbitkan dalam rangka menjelaskan setiap kejadian, hasil kerja, dan kesepakatan kepada anggota HIMATETA

2) Selebaran informasi3) Website www.bphimateta.wordpress.com

Berikut adalah tampilan website Badan pengawas HIMATETA

Page 26: Buku BPH(2)

Lampiran :Bukti betapa sangat penting dan berperannya Badan Pengawas HIMATETA sebagai lembaga representatif anggota HIMATETA sebagai yang berdaulat

1. Perubahan Keanggotaan HIMATETASejak tahun 2005 Badan pengawas HIMATETA melalui Rapat Anggota HIMATETA mengadakan sebuah perubahan bersar tentang status keanggotaan HIMATETA yang dituangkan dalan Aturan Pokok dan Aturan Penjelas. Sebelumnya diatur bahwa yang menjadi anggota HIMATETA adalah hanya mahasiswa Departemen Teknik Pertanian Sarjana, sejak saat itu anggota HIMATETA sebagai HIMPRO (Himpunan Profesi) adalah seluruh Mahasiswa IPB baik Sarjana maupun Diploma yang menginginkan aktif di HIMATETA dengan syarat mengikuti Masa perkenalan HIMATETA/SAPA HIMATETA.

2. Perubahan Sistem Masa Pengenalan HIMATETA/OspekSistem pengenalan mahasiswa baru teknik pertanian dari jaman dulu sejak berdirinya HIMATETA sampai tahun ini terus berubah. Memang banyak yang mempengaruhi perubahan tersebut baik itu peraturan kampus, negara atau internal HIMATETA sendiri. Namun yang paling kuat adalah pengaruh internal HIMATETA sendiri. HIMATETA telah berhasil merubah internal dengan kekuatan internal. Perubahan terjadi setelah adanya Badan Pengawas HIMATETA yang mencoba membawa aspirasi anggota dan merumuskan serta melakukan pengawasan pelaksanaan di lapangan. Beberapa perubahan strategis dan signifikan yang telah dirasakan adalah sebagai berikut :a. Peserta masa perkenalan HIMATETA tidak hanya mahasiswa Mayor

Teknik Pertanian, tetapi seluruh mahasiswa IPB baik Sarjana maupun Diploma yang berminat masuk di HIMATETA menjadi anggota. Perubahan ini mengikuti perubahan aturan keanggotaan HIMATTA yang telah dijelaskan sebelumnya.

b. Peserta Perkenalan HIMATETA tidak hanya mahasiswa baru angkatan paling baru (secara akademik), tetapi dengan perubahan aturan keanggotaan dimana status anggota tidak dipandang dari angkatan secara akademik, maka siapapun, angkatan berapapun dapat mengikuti dan wajib jika ingin menjadi anggota HIMATETA. Hal ini terjadi pada SAPA HIMATETA 2007 dan hampir terjadi pada SAPA HIMATETA 2008.

c. Merubah paradigma SC (Steering Comittee) yang tadinya dimaksud senior comittee atau lebih dikenal sebagai senior/angkatan paling senior yang belum lulus di Departemen Teknik Pertanian (maka sebelumnya yang menjadi SC adalah seluruh mahasiswa angkatan paling senior, contoh pada SAPA HIMATETA 2005 yang menjadi SC adalah seluruh angkatan 38). Paradigma SC sebelumnya juga dikenal sebagai tim yang bertugas mengadakan penggojlogan di acara. Tetapi setelah adanya Badan pengawas HIMATETA dengan aturan semua itu dirubah dan diliruskan. Pengertian dan paradigma SC diluruskan menjadi benar-benar steering comitte (penasihat, pemberi masukan, quality insurance/supervisor) dimana dimulai perubahan ini pada SAPA 2006 ketika itu SC hanya terdiri atas 14 orang anggota HIMATETA dari angkatan 39 yang dipilih oleh panitia SAPA 2006, ditambah Ketua HIMATETA dan Ketua Badan

Page 27: Buku BPH(2)

pengawas HIMATETA. Terlihatlah perubahan itu drastis, dimana yang menajdi SC tidak lagi memandang angkatan senioor tetapi berdasarkan kemapuan. Walaupun penuh tentangan, tetapi perubaha terus diupayakan hingga pada SAPA HIMATETA 2007 SC ditiadakan. Ada kelemahan ketia SC ditiadakan, akhirnya setelah evaluasi SC kembali diadakan di SAPA 2008 tetapi dengan paradigma yang sudah diluruskan menjadi benar-benar SC, dimana rekrutment SC nya pun terbuka dan bisa siapa saja.

d. Perubahan status SAPA HIMATETA/Masa Perkenalan HIMATETA. Perubahan status yang sebelumnya masa perkenalan adalah tanggungjawab dan program kerja Pengurus HIMATETA sebagai eksekutif. Tetapi setelah adanya Badan Pengawas HIMATETA status SAPA HIMATETA sejak SAPA 2006 diatur dalam Aturan Pokok dan Aturan penjelas sebagai program kerja bersama yang diputuskan dan dipertanggungjawabkan langsung di Rapat Anggota. Ini dikarenakan Masa perkenalan adalah dalam rangka penerimaan anggota dan menjadi program strategis yang mempengaruhi HIMATTA secara menyeluruh, sehingga kedaulatan anggota harus menjadi yang utama.

e. Perubahan isi kegiatan dan menajamkan visi kegiatan SAPA HIMATETA. Setelah aturan berubah jelas SAPA HIMATETA memfokuskan isi kegiatannya untuk mengenalkan HIMATETA dan tidak lagi fokus mengenalkan Departemen Teknik Pertanian karena pengenalan departemen sudah di Masa Perkenalan Fakultas (MPF). Visi kegiatan SAPA pun terus diupayakan bervisi dan jelas. Buktinya pada SAPA HIMATETA 2007 lahir istilah 7 Karakter Engineering dan disempurnakan isinya pada SAPA HIMATETA 2008. kemudian Badan Pengawas HIMATETA berhasil mengadakan Lokakarya SAPA HIMATETA pertama kalinya pada SAPA 2008 dimana Ketua Panitia SAPA 2008 dipilih secara transparan dan oleh anggota, peraturan SAPA 2008 juga diputuskan bersama dan semuanya diamwasi bersama.

3. Perubahan Sistem Pemilihan Raya HIMATETABadan Pengawas HIMATETA salah satunya adalah bertanggungjawab terhadap Pemilihan Raya HIMATETA. Atas dasar evaluasi yang terus menerus, maka sejak tahun 2005 sistem pemilihan HIMATETA menjadi sistem paket dari sebelumnya sitem tunggal (hanya ketua HIMATETA). Pada Pemilihan Raya HIMATETA 2005/2006 menjadi sistem Paket (Ketua-Sekretaris Umum), setelah dievaluasi lagi pada Pemilihan Raya HIMATETA 2006/2007 menjadi sistem paket (Ketua-Wakil Ketua) dan sejak saat itu pertama kalinya ada wakil ketua HIMATETA selain ketua umum. Sistem pemilihan Raya ini berlanjut hingga Pemilihan Raya HIMATETA 2007/2008 dan 2008/2009. Evaluasi terus dilakukan oleh Badan Pengawas HIMATETA dengan tujuan agar hasil Pemilihan Raya HIMATETA benar-benar baik.

Page 28: Buku BPH(2)

Hal yang tidak bisa dilupakan juga adalah sebuah langkah besar Badan Pengawas HIMATETA untuk melakukan perubahan ke arah lebih baik HIMATETA adalah diaplikasikan dalam sistem pemilihan Raya khususnya pada proses pemilihan pimpinan-pimpinan HIMATETA. Pada Pemilihan Raya 2008/2009 badan pengawas HIMATETA telah mempelopori sistem pemilihan dengan proses yang sangat profesional dan baik dimana adanya perekrutan ketua dan wakil ketua HIMATETA yang terbuka, adanya uji publik, debat terbuka dengan materi yang benar-benar komprehenship sehingga melahirkan ketua dan wakil ketua HIMATETA terpilih adalah yang sudah diuji kemapuannya dan kapabilitas Teknik Pertaniannya. Pada pemilihan aya HIMATETA setelah adanya Badan Pengawas HIMATETA terus dievaluasi. Sejak Pemilihan Raya HIMATETA 2005/2006 telah diadakan pertama kalinya sarat rencana Strategis, pengujian calon dans sebagainya hingga terus dievaluasi dan disempurnakan pada Pemilihan Raya 2008/2009.

4. Perubahan Fokus Kegiatan HIMATETAHIMATETA pada sebelum periode 2005/2006 seperti layaknya Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dimana selain status keanggotaanya, fokus kegiatannya tidak seperti himpunan profesi. Artinya selain melakukan kegiatan-kegiatan profesi, dimana masih ada kegiatan seni, olah raga (kita kenal PORTETA/pekan Olah Raga teknik Pertanian dimana biasanya yang menjadi panitia pelaksanakanya adalah Mahasiswa teknik Pertanian angkatan paling baru/belum di SAPA). Sejak tahun 2005/2006 Badan Pengawas HIMATETA terus berusaha mengevaluasi dan akhirnya paradigma itu diluruskan melalui Aturan Pokok, Aturan penjelas dan garis Besar Haluan Kerja/GBHK dimana HIMATETA haruslah memfokuskan pada kegiatan yang bersifat keprofesian sebagai Himpunan Profesi (HIMPRO) buka Himpunan Jurusan (HMJ), dengan tidak melupakan kegiatan yang bersifat kebersamaan seperti seni dan olah raga dan rohani.

5. Perubahan untuk Mengusung Persatuan dan Menolak Diskriminisasi AnggotaSejak tahun 2005 badan pengawas HIMATETA terus mengusung persatuan seluruh anggota HIMATETA untuk tidak terpecah dengan angkatan-angkatan. Salah satu bukti persatuan yang telah dibangun adalah berubahnya bunyi jargon TEP sejak tahun 2006 yaitu : yang awalnya adalah ” TEP 1/TEP 2/TEP 2 (tergantung angkatannya).....Goorsa, goorsa, goorsa,...cooosss.... menjadi cukup TEP...Goorsa, goorsa, goorsa...cooosss. Memang hanya sebuah jargon, tetapi ini sangatlah bermakna.