Bu Istiq Tugas Makalah Etika Keperawatan

download Bu Istiq Tugas Makalah Etika Keperawatan

of 10

description

Etika Keperawatan

Transcript of Bu Istiq Tugas Makalah Etika Keperawatan

  • 5/28/2018 Bu Istiq Tugas Makalah Etika Keperawatan

    1/10

    MAKALAH KELOMPOK ETIKA KEPERAWATAN

    PERAN PERAWAT DALAM MENYELESAIKAN MASALAH LEGAL

    DAN

    PANDANGAN ETIKA KEPERAWATAN TENTANG ABORSI DAN EUTHANASIA

    Dosen Pembimbing : Istiqomah, APP.MPH

    Disusun Oleh:

    DEWA GD PURNA ADNYANA (121137)

    YENNYKA DWI AYU (121170)

    YULIANA (121169)

    RUDI (121161)

    MISNA KRISTIANA (121151)

    LUVY DIANTI SANI (121150)

    RICA AGUSTIN (121159)

    SHINTA NOVITASARI (121164)

    SUJARWATI (121165)

    PROGRAM STUDY DIII KEPERAWATAN

    AKADEMI KESEHATAN KARYA HUSADA YOGYAKARTA

    2013

  • 5/28/2018 Bu Istiq Tugas Makalah Etika Keperawatan

    2/10

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Salam sejahtera dan Segala puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan-YME

    yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini dengan penuh

    kemudahan. Tanpa pertolonga-Nya mungkin kami tidak akan sanggup

    menyelesaikan mkalah ini dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat

    memperluas ilmu tentang peran perawat dalam menyelesaikan masalah legal.

    Makalah ini memuat tentang peran perawat dalam menyelesaikan masalah

    legal yang dapat memberikan gambaran pada masyarakat tentang peran perawat

    dalam menyelesaikan masalah legal. Walaupun makalah ini mungkin kurang

    sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca. Semoga

    makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada

    pembaca.Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan.Sekian dan

    terima kasih.

    wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Yogyakarta, Mei 2013

    Penyusun

  • 5/28/2018 Bu Istiq Tugas Makalah Etika Keperawatan

    3/10

    DAFTAR ISI

    Halaman Judul

    KATA PENGANTAR

    DAFTAR ISI

    BAB I: PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    B. Rumusan Masalah

    C. Tujuan

    BAB II: PEMBAHASAN

    A. Masalah legal dalam praktik keperawatan

    B. Peran perawat dalam menyelesaikan masalah legal

    C. Pandangan Etika Keperawatan mengenai Aborsi dan Euthanasia

    BAB III: PENUTUP

    A.Kesimpulan

    B.Saran

    DAFTAR PUSTAKA

  • 5/28/2018 Bu Istiq Tugas Makalah Etika Keperawatan

    4/10

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar belakang

    Perawat adalah professional yang bertanggung gugat untuk penilaian

    pribadi yang dapat mereka buat ketika bekerja dalam lingkungan

    komunitas.Penting bagi perawat, terutama mereka dipekerjakan dalam

    lingkungan kesehatan komunitas, memahami hokum kesehatan publik,

    kegunaan dari kesehatan publik ini adalah perlindungan kesehatan publik

    seperti advokasi untuk hak manusia dan memastikan tanggung jawab

    profesional untuk pelayanan yang diberikan. Hukum ini dapat mencakup

    pelaporan kecurigaan adanya penyalahgunaan, dan laporan masalah yang

    berhubungan dengan kesehatan lain diberikan untuk melindungi kesehatan

    public.

    B. Rumusan masalah.

    1. Apa saja yang termasuk masalah legal dalam keperawatan?

    2. Apa peran perawat dalam menyelesaikan masalah legal?3. Bagaimana sudut pandang etika keperawatan mengenai aborsi dan

    euthanasia?

    C. Tujuan

    1. Mengetahui masalah keperawatan yang bersifat legal.

    2. Mengetahui berbagai peran perawat dalam menyelesaikan masalah legal.

    3. Mengetahui pandangan etika keperawatan mengenai aborsi daneuthanasia.

  • 5/28/2018 Bu Istiq Tugas Makalah Etika Keperawatan

    5/10

    BAB II

    PEMABAHASAN

    A. Masalah legal dalam praktik keperawatan

    Hukum dikeluarkan oleh badan pemerintah dan harus dipatuhi oleh warga

    negara. Setiap orang yang tidak mematuhi hukun akan terikat secara hukum

    untuk menanggung denda atau hukuman penjara. Beberapa situasi yang perlu

    dihindari seorang perawat :

    a. Kelalaian

    Seorang perawat bersalah karena kelalaian jika mencederai pasien dengancara tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan ataupun

    tidak melakukan tugas dengan hati-hati sehingga mengakibatkan pasien jatuh

    dan cedera.

    b. Pencurian

    Mengambil sesuatu yang bukan milik anda membuat anda bersalah karena

    mencuri. Jika anda tertangkap, anda akan dihukum. Mengambil barang yang

    tidak berharga sekalipun dapat dianggap sebagai pencurian.

    c. Fitnah

    Jika anda membuat pernyataan palsu tentang seseorang dan merugikan

    orang tersebut, anda bersalah karena melakukan fitnah.Hal ini benar

    jika anda menyatakan secara verbal atau tertulis.

    d. False imprisonment

    Menahan tindakan seseorang tanpa otorisasi yang tepat merupakan

    pelanggaran hukum atau false imprisonment. Menggunakan restrein fisik atau

    bahkan mengancam akan melakukannya agar pasien mau bekerja sama bisa

    juga termasuk dalam false imprisonment.

    B. Peran perawat dalam menyelesaikan masalah legal.

    Perawat adalah professional yang bertanggung gugat untuk penilaian pribadi

    yang dapat mereka buat ketika bekerja dalam lingkungan komunitas.Penting bagi

    perawat, terutama mereka dipekerjakan dalam lingkungan kesehatan komunitas,memahami hokum kesehatan publik, kegunaan dari kesehatan publik ini adalah

  • 5/28/2018 Bu Istiq Tugas Makalah Etika Keperawatan

    6/10

    perlindungan kesehatan publik seperti advokasi untuk hak manusia dan

    memastikan tanggung jawab profesional untuk pelayanan yang diberikan.Hukum

    ini dapat mencakup pelaporan kecurigaan adanya penyalahgunaan, dan laporan

    masalah yang berhubungan dengan kesehatan lain diberikan untuk melindungi

    kesehatan public. Peran perawat yang berkaiatan dengan praktik legal, antara

    lain :

    1. Perawat sebagai advokat

    Perawat berperan sebagai advokat klien dengan melindungi hak klien untuk

    dapat informasi dan untuk berpartisipasi dalam keputusan mengenai

    perawatan yang akan mereka terima. Disini perawat juga terlibat dalam

    peningkatan pelayanan kesehatanHakhak klien tersebut adalah :

    a. Hak atas informasi : berhak memperoleh informasi mengenai tata

    tertib di RS

    b. Hak mendapat informasi :

    Penyakit yang diderita

    Tindakan medik yang akan dilakukan

    Perkiraan biaya pengobatan. Dll2. Perawat sebagai Manajer risiko

    Dalam hal ini p[erawat berperan sebagai :

    a. Meminimalkan resiko dalam memberikan perawatan pada klien

    b. Mengurangi kemungkinan klien dirugikan secara financial

    c. Mengurangi kemungkinan mengalami cedera emosi karenaperawatan

    yang kurang tepat

    d. Perawat membantu majikan dalam menghindari perkara hokum melalui

    upaya manajemen resiko yang memastikan lingkungan yang

    aman bagi klien

    (Misalnya : menghindari pasien yang jatuh dari tempat tidur)

    3. Keterlibatan Profesional

    Perawat harus terlibat dalam organisasi professional mereka dan pada

    komite yang mendefenisikan standar perawatan untuk praktik

    keperawatan. Perawat harus bias mewakili perawatan dan perspektif

    klien pada dewan pengurus komunitas juga

  • 5/28/2018 Bu Istiq Tugas Makalah Etika Keperawatan

    7/10

    Contoh kasus.

    - Kesalahan terapi intravena yang menyebabkan flebitis

    - Luka bakar pada klien karena terapi panas yang kurang tepat

    - Pemantauannya

    C. Pandangan Etika Keperawatan mengenai Aborsi dan Euthanasia

    1. Aborsi.

    Aborsi atau abortus adalah berupa penghentian bakal janin untuk tumbuh

    berkembang menjadi bayi nantinya di luar kandungan dengan sengaja atau

    tidak. Aborsi tetap saja menjadi masalah kontroversial, tidak saja dari sudut

    pandang kesehatan, tetapi juga dari sudut pandang hukum dan agama.

    Namun, Menurut etika dan profesionalisme keperawatan, pelaksanaan aborsi

    dapat diperbolehkan, karena memenuhi syarat-syarat terntentu yang telah

    ditetapkan. Dengan alasan medis tertentu yang berhubungan dengan

    keselamatan nyawa ibu, memang tindakan aborsi diperbolehkan. Aborsi yang

    dibenarkan secara hukum adalah apabila kehamilan mengancam jiwa dan

    keselamatan ibu. Sehingga, dalam kasus ini pasien sebaiknya disarankan

    untuk meneruskan kehamilannya.

    2. Euthanasia.

    Istilah euthanasia berasal dari bahasa Yunani, yaitu eudan thanatos. Kata

    eu berarti baik, dan thanatos berarti mati. Maksudnya adalah mengakhiri

    hidup dengan cara yang mudah tanpa rasa sakit. Oleh karena itu euthanasia

    sering disebut juga dengan mercy killing, a good death, atau enjoy death

    (mati dengan tenang). Jadi euthanasia berarti mempermudah kematian (hak

    untuk mati).Hak untuk mati ini secara diam-diam telah dilakukan yang tak

    kunjung habis diperdebatkan.Bagi yang setuju menganggap euthanasia

    merupakan pilihan yang sangat manusiawi, sementara yang tidak setuju

    menganggapnya sangat bertentangan dengan nilai-nilai moral, etika dan

    agama.

    Ditinjau dari sudut pemberian izin maka eutanasia dapat digolongkan menjadi

    tiga yaitu :

    1. Euthanasia diluar kemampuan klien.

  • 5/28/2018 Bu Istiq Tugas Makalah Etika Keperawatan

    8/10

    yaitu suatu tindakan eutanasia yang bertentangan dengan keinginan si

    pasien untuk tetap hidup. Tindakan eutanasia semacam ini dapat

    disamakan dengan pembunuhan

    2. Eutanasia secara tidak sukarela.

    Eutanasia semacam ini adalah yang seringkali menjadi bahan perdebatan

    dan dianggap sebagai suatu tindakan yang keliru oleh siapapun juga.Hal

    ini terjadi apabila seseorang yang tidak berkompeten atau tidak berhak

    untuk mengambil suatu keputusan misalnya statusnya hanyalah seorang

    wali dari si pasien (seperti pada kasus Terri Schiavo).Kasus ini menjadi

    sangat kontroversial sebab beberapa orang wali mengaku memiliki hak

    untuk mengambil keputusan bagi si pasien.

    3. Eutanasia secara sukarela :

    Dilakukan atas persetujuan si pasien sendiri, namun hal ini juga masih

    merupakan hal kontroversial. Beberapa tujuan pokok dari dilakukannya

    eutanasia antara lain yaitu :

    Pembunuhan berdasarkan belas kasihan (mercy killing)

    Eutanasia hewan

    Eutanasia berdasarkan bantuan dokter, ini adalah bentuk lain

    daripada eutanasia agresif secara sukarela

  • 5/28/2018 Bu Istiq Tugas Makalah Etika Keperawatan

    9/10

    BAB III

    PENUTUP

    A. Kesimpulan.

    Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa peran perawat dalam

    menyelesaikan masalah legal adalah sebagai advokat, Perawat sebagai

    Manajer risiko, Keterlibatan Profesional bagi klien/pasien.Sedangkan

    pandangan etika keperawatan terhadap aborsi dan euthanasia dapat

    diperbolehkan bila mana aborsi tersebut diindikasikan telah memenuhi syarat-

    syarat terntentu yang telah ditetapkan.Dengan alasan medis tertentu yang

    berhubungan dengan keselamatan nyawa ibu, memang tindakan aborsi

    diperbolehkan.Aborsi yang dibenarkan secara hukum adalah apabila kehamilan

    mengancam jiwa dan keselamatan ibu.Sehingga, dalam kasus ini pasien

    sebaiknya disarankan untuk meneruskan kehamilannya dan eutahanasi di

    izinkan apabila itu bertujuan untuk meringankan penderitaan pasien dan telah

    mendapatkan persetujuan dari keluarga pasien.Namun, hal tersebut saat ini

    masih dalam perdebatan karena berkaitan dengan kehidupan seseorang.

    B. Saran

    Hendaklah kita sebagai masyarakat dapat membantu mengurangi

    penyebaran penyakit menular seksual yang ditularkan oleh pekerja seks

    komersial dengan cara tetap setia berhubungan pada satu resmi kita. Serta

    turut serta membatu pemerintah untuk mengontrol remaja-remaja agar tidak

    terjerumus dalam pergaulan bebas khususnya pergaulan seks bebas.

  • 5/28/2018 Bu Istiq Tugas Makalah Etika Keperawatan

    10/10

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Sukamto, 1989. Masalah legal. Erlangga : Jakarta

    2. Perry potter, 2005. Etika keperawatan. Amazon. Surabaya

    3. Http://Google.com