Etika Dan Moral Dlm Keperawatan
Transcript of Etika Dan Moral Dlm Keperawatan
1
ETIKA DAN MORAL DALAM KEPERAWATAN
TRI NUGROHO WISMADI, S.Kp., MPH
2
ETIKAPERATURAN ATAU NORMA YANG DAPAT DIGUNAKAN
SEBAGAI ACUAN BAGI PERILAKU SESEORANG YANG BERKAITAN DENGAN TINDAKAN YANG BAIK DAN BURUK YANG DILAKUKAN OLEH SESEORANG DAN MERUPAKAN SUATU KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB MORALMERUPAKAN APLIKASI ATAU PENERAPAN TEORI TENTANG FILOSOFI MORAL KE DALAM SITUASI NYATA DAN BERFOKUS PADA PRINSIP-PRINSIP DAN KONSEP YANG MEMBIMBING MANUSIA BERFIKIR DAN BERTINDAK DALAM KEHIDUPANNYA YANG DILANDASI OLEH NILAI2 YANG DIANUTNYA.
PENGERTIAN
3MORAL
PERILAKU YANG DIHARAPKAN OLEH MASYARAKAT YG MERUPAKAN ‘STANDAR
PERILAKU’ DAN ‘NILAI-NILAI’ YANG HARUS DIPERHATIKAN BILA SESEORANG MENJADI ANGGOTA MASYARAKAT
DIMANA TINGGAL
4
NILAI
SEPERANGKAT KEYAKINAN DAN SIKAP PRIBADI SESEORANG TENTANG KEBENARAN, KEINDAHAN, DAN PENGHARGAAN DARI SUATU PEMIKIRAN, OBYEK, ATAU PERILAKU YG BERORIENTASI PADA TINDAKAN DAN PEMBERIAN ARAH SERTA MAKNA PADA KEHIDUPAN SESEORANG
Filsafat Agama
Etika Moral
Etika Kedokteran
Studi moralitas manusia dalam profesi kesehatan
Etika Keperawatan
Hati nurani memutuskan moralitas tindakan manusia
Tindakan sebagai perawat (benar/salah, baik/buruk)
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, ETIKA DAN MORAL
5
FUNGSI ETIKA DAN MORAL DALAM PELAYANAN KEPERAWATAN
1. Menjaga otonomi dari setiap individu khususnya
perawat dan Klien2. Menjaga kita untuk melakukan tindakan
kebaikan dan mencegah tindakan yg merugikan / membahayakan orang lain3. Menjaga privacy setiap individu4. Mengatur manusia untuk berbuat adil dan
bijaksana sesuai dengan porsinya5. Dengan etik kita mengatahui apakah suatu
tindakan itu dapat diterima dan apa alasannya
6
6. Mengarahkan pola pikir seseorang dalam bertindak
atau dalam menganalisis suatu masalah7. Menghasilkan tindakan yang benar8. Mendapatkan informasi tenfang hal yg
sebenarnya9. Memberikan petunjuk terhadap tingkah laku/
perilaku manusia antara baik, buruk, benar
atau salah sesuai dengan moral yg berlaku pada umumnya10. Berhubungan dengans pengaturan hal-hal
yang bersifat abstrak11. Memfasilitasi proses pemecahan masalah
etik
7
12. Mengatur hal-hal yang bersifat praktik13. Mengatur tata cara pergaulan baik di dalam
tata tertib masyarakat maupun tata cara di dalam organisasi profesi14. Mengatur sikap, tindak tanduk orang dalam menjalankan tugas profesinya yang biasa
disebut kode etik profesi.
8
NILAI-NILAI ESENSIAL DALAM PROFESI
1. AESTHETICS (KEINDAHAN) Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian,
seseorang memberikan kepuasaan termasuk
penghargaan, kreatifitas, imajinasi, sensitifitas
dan kepeduliaan.
2. ALTRUISM (MENGUTAMAKAN ORANG LAIN) Kesediaan memperhatikan kesejahteraan orang
lain termasuk kepeduliaan, komitmen, arahan,
kedermawanan atau kemurahan hati serta ketekunan.
9
3. EQUALITY (KESETARAAN) Memiliki hak atau status yang sama termasuk
penerimaan dengan sikap asertif, kejujuran,
harga diri, dan toleransi.
4. FREEDOM (KEBEBASAN) Memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan
termasuk percaya diri, harapan, disiplin serta
kebebasan dalam pengarahan diri sendiri.
10
5. HUMAN DIGNITY (MARTABAT MANUSIA) berhubungan dengan penghargaan yang lekat
terhadap martabat manusia sebagai individu
termasuk didalamnya kemanusia, kebaikan,
pertimbangan dan penghargaan penuh terhadap
kepercayaan
6. JUSTICE (KEADILAN) Menjunjung tinggi moral dan prinsip-prinsip legal
termasuk obyektifitas, moralitas, integritas,
dorongan, dan keadilan serta kewajaran.
11
7. TRUTH (KEBENARAN) Menerima kenyataan dan realita, termasuk
akontabilitas, kejujuran, keunikan dan reflektifitas yang rasional.
12
PENGEMBANGAN DAN TRANSMISI NILAI
Nilai-nilai individu diperoleh dan berkembang melalui informasi, lingkungan keluarga, serta budaya sepanjang perjalanan hidupnya.
Perbedaan nilai-nilai kehidupan sangat tergantung pada situasi dan kondisi dimana individu tumbuh dan berkembang.
13
TRANSMISI NILAI TERJADI MELALUI BERBAGAI CARA YAITU :
1. MODEL ATAU CONTOH dimana individu belajar tentang nilai2 yang baik atau buruk melalui observasi perilaku keluarga, sahabat, teman sejawat, dan masyarakat lingkungan dimana individu tsb bergaul
2. MORALITAS diperoleh dari keluarga, ajaran agama, sekolah, institusi
tempatnya bekerja dan memberikan ruang dan waktu atau kesempatan kepada individu untuk mempertimbangkan nilai-nilai yang berbeda.
14
3. SESUKA HATI adalah proses dimana adaptasi nilai2 ini kurang terarah
dan sangat tergantung kepada nilai2 yang ada di dalam diri seseorang dan memilih serta mengembangkan sistem nilai tersebut menurut kemauan mereka sendiri.
4. PENGHARGAAN DAN SANKSI Perlakuan yang bisa diterima seperti mendapatkan penghargaan bila menunjukkan perilaku yang baik, dan sebaliknnya akan mendapat sanksi atau hukuman bila menunjukkan perilaku yang tidak baik.
15
5. TANGGUNG JAWAB UNTUK MEMILIH adanya dorongan internal untuk menggali nilai2 tertentu dan mempertimbangkan konsekuensinya untuk diadaptasi. adanya dukungan dan bimbingan dari seseorang yang akan menyempurnakan perkembangan sistem nilai dirinya sendiri.
16
KLARIFIKASI NILAI
Merupakan suatu proses dimana seseorang dapat mengerti sistem nilai2 yang melekat pada dirinya sendiri.
Proses yang memungkinkan seseorang menemukan sistem perilakunya sendiri melalui perasaan dan analisis yang dipilihnya dan muncul alternatif2, apakah pilihan-pilihan ini yang sudah dianalisis secara rasional atau merupakan hasil dari suatu kondisi sebelumnya.
17
3 FASE KLARIFIKASI NILAI-NILAI INDIVIDU :
1. PILIHAN
1. Kebebasan memilih kepercayaan serta menghargai keunikan bagi setiap individu.
2. Perbedaan dalam kenyataan hidup selalu ada perbedaan2, asuhan atau tindakan yang diberikan bukan hanya karena martabat seseorang tetapi hendaknya perlakuan yang diberikan mempertimbangkan sebagaimana kita ingin diperlakukan.
3. Keyakinan bahwa penghormatan terhadap martabat seseorang akan merupakan konsekuensi terbaik bagi semua masyarakat.
18
2. PENGHARGAAN
1. Merasa bangga dan bahagia dengan pilihannya sendiri (akan merasa senang bila mengetahui bahwa asuhan yang anda berikan dihargai klien serta sejawat) atau supervisor memberikan pujian atas keterampilan hubungan interpersonal yang dilakukan
2. Dapat mempertahankan nilai-nilai tsb bila ada seseorang yang tidak bersedia memperhatikan martabat manusia sebagaimana mestinya.
19
3. TINDAKAN
1. Gabungkan nilai2 tsb kedalam kehidupan atau pekerjaan sehari-hari
2. Upayakan selalu konsisten untuk menghargai martabat manusia dalam kehidupan pribadi dan profesional, sehingga rasa sensitif atas tindakan yang dilakukan.
20
Semakin disadari nilai-nilai profesional maka semakin timbul nilai-nilai moral yang dilakukan serta
selalu konsisten untuk mempertahankannya.
KESIMPULAN KLARIFIKASI NILAI-NILAI INDIVIDU MENCAKUP KRITERIA BERIKUT :
1. PILIHAN
1. Memilih dari berbagai alternatif
2. Memilih dengan mempertimbangkan konsekuensinya
3. Memilih secara bebas
21
2. PENGHARGAAN
1. Menjunjung dan menghargai keyakinan dan perilaku seseorang
2. Menegaskannya di depan umum bila diperlukan
22
3. TINDAKAN
1. Bertindak
2. Bertindak sesuai dengan pola, konsistensi, dan repetisi ( mengulang yang telah disepakati )
23
TERIMA KASIH, SESI BERIKUTNYA KITA AKAN
DISKUSIKAN TENTANG :
24
“ DILLEMA / ISSUE / MASALAH ETIK DALAM PRAKTEK KEPERAWATAN
PROFESIONAL “