BRONKIOLITIS

download BRONKIOLITIS

of 29

description

bahan kuliah

Transcript of BRONKIOLITIS

  • BRONKIOLITIS Dr. Dahnul Elymbra,SpAFK UNRI / RSUD Arifin Achmad PEKANBARU

  • Bronkiolitis IRA Bawah Infeksi pada bronkiolus Umumnya oleh Virus Episode pertama wheezing pada bayi di dahului gejala IRA 95% oleh RSVOreinstein : - Adenovirus - Rhinovirus - V. Influenzae - Mikoplasma - V. para influenzae - Bakteri ( bisa )

  • Epidemiologi Tersering : Bayi 2 24 bln ( peak 2-8 bln) 95 % < 2 th & 75% nya < 1 Th Oreinstein : - Tersering laki-laki usia 3 6 Bln - Tak dapat asi - Lingkungan padat Oreinstein & Loden- Laki laki : wanita = 1,25 : 1 Shay : laki laki : wanita = 1,6 : 1 Fjerly 63% laki-laki

  • Di AS : 11,4% < 1 th & 6% usia 1 -2 th pernah bronkiolitis 90000 rawat di RS & 4500 per th 17% dari kasus perawatan bayi Negara berkembang hampir = AS Shay dkk ( 1980 1996 ) - 1,65 JUTA < 5 TH, 17% nya < 6 Bln - 81% pada bayi

  • Bradley : lebih berat pada : Bayi muda Masa gestasi < 34 minggu Usia < 3 bln Sianosis Saturasi Oksigen < 9 0% Laju napas > 70 X/menit Adanya Ronki Riwayat BPD

  • Kenaikan jumlah rawatan Perubahan kriteria rawat Jumlah anak di TPA Faktor virus ( perobahan virulensi strain RSV)Faktor perubahan kriteria diagnostik : - Mingkrobiologi - Panduan terapi - Penurunan angka bayi prematur - Bayi dg kel bawaan komplek

  • PATOFISIOLOGI Inf.Epital Inflamasi akut : - Obst bronkiolus ok edema - Sekresi mukus - Timbunan debris seluler - Infiltrasi limposit peribronkial - Dan Edema submukosa resistensi waktu inspe & eksp Air trapping Hiper inflasi, Obst total Atelektasis Ventilasi paru hipoksemia Hipoksia jrg .

    DIAGNOSIS : Anamnesis Pemeriksaan fisis Lab & Penunjang lainya

  • ANAMNESIS Gejala IRS oleh virus : - Pilek ringan, batuk , Demam - 1 2 hari batuk, sesak napas- Sldj Wheezing , sianosis , grunting, nafas bunyi, - Muntah sesudah batuk - Rewel dan nafsu makan menurun

  • Pemeriksaan Fisis Takipnea, Takikardia Suhu > 38.5 o C Bisa Conjungtivitis ringan , faringitis Sbst sal napas bawah Eksp memanjang , wheezing Usaha napas meningkat : - Napas cuping hidung - Retraksi interkostal - Bisa ronki, sianosis, apnea ( < 6 mgg )

  • Laboratorium & Penunjang lainLab darah rutin biasa normal Sama halnya dengan elektrolitAGD diperlukan untk sakit berat khususnya yg butuh Ventilator mekanik

    CXR Gbr hiperinflasi, infiltrat yg juga ada pada asma, pneumonia viral atau atipikal dan aspirasi Bisa Atelektasis std konvalesens : - Air trapping - Diafragma datar - Penampang anteroposterial

  • KULTUR VIRUS RAPID ANTIGEN DETECTION TEST ( Direct immuno fluorescence Assay ) ELISA PCR PENGUKURAN ANTI BODI FASE AKUT & KONFALESEN

  • BERAT PENYAKIT BERDASARKAN SKALA KLINIS RDAI / Modifikasinya : - RR- Usaha bernapas - Beratnya Wheezing - Oksigenasi

  • SKALA KLINIS : ABUL-AININE & LUYT RR manual permenit , 2X , ambil rata-rataHR dg Pulseoxymetry, baca 5 X dlm 1 menit,ambil rata rata Saturasi oksigen dg pulseoxymetry baca 5x dlm 1 menit rata2 Respiratori klinikal status dinilai dg RDAI Lowell dkk Status aktifitas bayi ( Tidur = O , tenang = 1, rewel = 2 , menangis = 3

  • SHUH DIADAPTASI DOBSON : Keadaan umum ( 0-4)Pengunaan alat bantu napas ( 0-3)Wheezing ( 0-3 )

  • Perlu Diperhatikan utk Diagnosa :Menifestasi klinis menyerupai peny lain Pikirkan DD :- asma, bronkitis , DC, Edema paru - Pneumonia dg berbagai sebab : Aspirasi,virus , Bact, mycoplasmaOKI penting sekali memperhatikan : - Epidemiologi - Rentang Usia - Musim

  • TATALAKSANA Sbgn besar suportif- Oksigen - Minimal handling pd bayi - IVFD , kecukupan cairan - Penyesuaian lingkungan agar konsumsi O2 minimal - Tunjangan respirasi bila perlu - Nutrisi Bronkodilator : Masih kontroversial Kortikosteroid : Tidak ada efek merugikan - Prednison - Hidrokortison - Prednisolon - Deksamitason - Metil prednisolon

  • RibavirinPurine nucleoside derivate guanosine sintetik, mempengaruhi pengeluaran m RNA virus yg mencegah sintensis protein FDA 1985 : untuk bayi resiko tinggi bronkiolitis RSV AAP : merevisi rekomendasi ttg penggunaan ribavirin oleh FDA dari should be menjadi may be considered

  • Guerguerian Ribavirin 20 mg/ ml aerosol 18 jam / hari selama max 7 hr/sampai ekstubasi Aerosol ditoleransi dgn baik dan (-) Tak ada beda : - Lama pengunaan ventilator - Terapi aerosol - Lama rawat ICU- Total terapi O2- Lama rawatan RS

  • EDELL :bayi dg bronkilitis RSV berat sebelum hari ke 5Ribvirin 60 mg/ml selama 2 jam, diberi 3 X sp dosis 6 gr/ 100 ml tiap 24 jam 3 hari D/banding, terapi konservatif Ribavirin sblm hari ke 5 - Insiden & beratnya peny resp reaktif maupun lama rawat biaya

  • SMITHHasil (+) Ribavirin Berkurangknya waktu pengunaan ventilator

    GARISON Perbaikan fungsi paru : - Berkurangnya wheezing - Penykt saluran napas reaktif, pneumonia

    Invitro Pemberian ribavirin 1 x sedini mungkin, pada kultur sel trakea diinfeksi RSV Kosentrasi kemokin Tingkat inflamasi

  • TERAPI SUPORTIF LAIN Heliox ( Helium + Oksigen )1935 Barach - Asma berat - Obst sal resp atas - Tidak di gunakan secara luas ( kontroversial )Efek (+): Densitas heliox lebih rendah dari pada udara & oksigen shg mengurangi tekanan dorong pd aliran turbulen dan mempertahankan aliran laminer kerja resp dengan me tahanan aliran udara.

    Bayi bronkeolitis sedang berat, heliox akan memperbaiki status resp, terlihat dari perbaikan skor klinis serta takikardia, takipnea.Respon pd jam pertama dan selama pemberian

  • Recombinant Human Deoxy Ribonuclease I( rhDN ase 1,)- Inflamasi,edema dan mukus mucous plug hiperinflasi atau atelektsis . Sel inflamasi lisis banyakn DNA pd mucous plug. DNA viskositas daya lekat sekret oki rhDN ase 1 dpt sbg mukolitik yg efektif Sudah dibuktikan pd fibrosis kistik

    Nasr : - Skor klinis,saturasi O2 tak beda bermakna - Skor gbr radilogis dada bermakna - Lama rawat lebih pendek, efeksamping (-).

  • Kriteria pulang Tak diperlukan O2 10 jam terakhir atau saturasi O2 > 93% atau stabil selama 4 jam Retraksi dada minimal Mampu makan/ minum Perbaikan tanda klinis lain

    PENCEGAHAN Sebaiknya untuk bayi dgn paru kronis atau Bayi prematur gn banyak faktor resiko

  • Rodrigues ( RSVIG : 1500 mg /kgBB ) Anti bodi monoconal thd protein F disebut Palivizumab,setiap bulan,intramuskuler /hari Tidak diberi pd bayi dgn peny jantung sianosi

  • vaksinasi Live Attenuated RSV vaksin efektif untuk dewasa dan terlalu virulen untuk anak karena dapat berubah menjadi virus biasa kembali Dpt diberi intra nasal dan menginduksi imunitas mukosa dan sistemik Akan lebih tepat dilakukan berkala dgn mempertimbangkan usia anak. RSV vaksin + PIV 3 ( kombinasi ) 2 3 x. Pertama 1 bln di ikuti valasin bivalen PIVI dan PIV 2 usia 4 6 bl.

  • Kesimpulan D & beratnya peny adalah berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik Tatalaksana dan evaluasi : Nilai faktor resiko - Usia < 12 minggu - Prematur - Peny jantung paru - Imunodofisionansi

    Bronko dilator, corticosteroid ,ribavirin,fisio terapi dada, tak rutin digunakan Alfa adrenergik dan beta adrenergik dpt di beri dgn pengawasan ketat Bronkodilator inhalasi sebaiknya dilanjudkan kalau ada respon Anti Biotika hanya digunakan kalau ada infeksi sekunder

  • Palivizumab Profilaksis Setiap bulan sp 5x i m,dimulai bln Nop/Des dosis 15 mg/kg BB/ kali O2 bila Sp O2 < 90%, O2 dpt dihentikan bila Sp O2 90% dan bayi dapat minum dg baik dan distres napas ringan Pemberian ASI Hindari dari asap rokok Prematur / Riwayat cor pulmo monitori ketat saat O2 di stop Edukasi : - Kebersihan Tangan - Desinfeksi petugas/ keluarga dg Alkohol / Antisptil

  • Prognosis Studi kohort : Inf bronkiolitis akut berat akan berkembang Asma 23% bronkiolitis Asma usia 3 th Norwegia Kecendrungan asma & fungsi paru usia 7 th 40 50 % bronkiolitis RSV mengi dikemudian hari

  • *****************************