BP Mahasiswa CHEM II Angk 2011 Ta 2011-2012

36
BUKU PANDUAN MAHASISWA BLOK COMMUNITY HEALTH AND ENVIRONMENTAL MEDICINE II (CHEM II) KODE KUB 123 SEMESTER II 8 SKS Disusun Oleh: TIM BLOK CHEM II PIC 1 : dr Agung SDL, MSc Ph PIC 2 : Rahmawati Wulansari, Psi, MSi PIC 3 : dr Alfi Muntafiah

description

jaznxjznjnxjanjdnsjandjsa dksandknsakdnkas dsakmdknmsakdnksa sdakdknsa buku panduan mahasiswa ksandknaskdnsa sdakkdasmdk 2012

Transcript of BP Mahasiswa CHEM II Angk 2011 Ta 2011-2012

BUKU PANDUAN MAHASISWA

BLOK COMMUNITY HEALTH

AND ENVIRONMENTAL MEDICINE II

(CHEM II)

KODE KUB 123

SEMESTER II

8 SKS

Disusun Oleh:

TIM BLOK CHEM II

PIC 1 : dr Agung SDL, MSc Ph

PIC 2 : Rahmawati Wulansari, Psi, MSi

PIC 3 : dr Alfi Muntafiah

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN & ILMU-ILMU KESEHATAN

JURUSAN KEDOKTERAN

PURWOKERTO2011/2012

2

PENGELOLA BLOK CHEM II

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2011/2012

PIC 1 : dr. Agung SDL,MS Ph

PIC 2 : Rahmawati Wulansari, Psi MSi

PIC 3 : dr. Alfi Muntafiah

Administrasi : Alvikarini, S.E.

Caraka : Ngadenan

3

DAFTAR TUTOR DK DAN PBL

BLOK CHEM 2 SEM GENAP TA 2011/2012

TUTOR TETAP

No NAMA KODE NO TELP

1 dr. Joko Setyono, MSc JS 08121570458

2 dr. R. Busono Boenjamin BB 0811261404

3 dr. Lieza Dwianasari, M.Kes LD 081226659666

4 dr. Ismiralda Oke Putranti, SpKK IO 08174158180

5 Dr Ika Murti Harini IM 08156988853

6 dr. Octavia Permata Sari OP 081328003790

7 dr. Alfi Muntafiah AM 085865137470

8 dr. Tri Lestari TL 081225250202

9 dr. Viva Ratih Bening Ati VR 081327654034

10 dr. Vidya Dewantari VD 085727548888

11 dr. Fresti Oktanindi FO

12 dr. Raudatul Janah RJ

DAFTAR TUTOR ROLE PLAY

BLOK CHEM 2 SEM GENAP TA 2011/2012

TUTOR TETAP

No NAMA KODE NO TELP

1 dr. Joko Setyono, MSc JS 08121570458

2 dr. R. Busono Boenjamin BB 0811261404

3 dr. Lieza Dwianasari, M.Kes LD 081226659666

4 dr. Ismiralda Oke Putranti, SpKK IO 08174158180

5 Nurlaela, S Ag, M Ag 081229152379

6 dr. Octavia Permata Sari OP 081328003790

7 Rahmawati Wulansari, Psi, MSi RW 081327592457

8 dr. Tri Lestari TL 081225250202

9 dr. Viva Ratih Bening Ati VR 081327654034

10 dr. Vidya Dewantari VD 085727548888

11 dr. Fresti Oktanindi FO

12 dr. Raudatul Janah RJ

4

TUTOR CADANGAN

No NAMA KODE NO TELP

1 dr. Hidayat Sulistyo, SpPA, MSi.Med 08156630028

2 dr. Joko Mulyanto, MSc 081542701581

3 dr. Khusnul Muflikhah 08179403457

4 dr. Wahyu Djatmiko, SpPD 08122823238

JADWAL PELAKSANAAN PBL DAN ROLE PLAY BLOK CHEM II 2011/2012

No KEGIATAN HARI/ TANGGAL PUKUL

1 DK 1 Rabu, 23 Mei 2012 13.00 – 14.50

2 PBL 1.1 Kamis, 24 Mei 2012 10.00 - 11.50

3 PBL 1.2 Jumat, 25 Mei 2012 13.00 - 14.50

4 PBL 2.1 Selasa, 29 Mei 2012 10.00 – 11.50

5 PBL 2.2 Kamis, 31 Mei 2012 10.00 - 11.50

6 DK 2 Jumat, 1 Juni 2012 07.00 – 08.50

7 Role Play Konseling Senin, 4 Juni 2012 08.00 – 09.50

8 PBL 3.1 Selasa, 5 Juni 2012 10.00 – 11.50

9 PBL 3.2 Rabu, 6 Juni 2012 08.00 – 09.50

10 PBL 4.1 Kamis, 7 Juni 2012 08.00 - 09.50

11 PBL 4.2 Jumat, 8 Juni 2012 08.00 – 09.50

12 Role Play Penyuluhan Senin, 11 Juni 2012 13.00 – 14.50

5

TATA TERTIB BLOK

1. Persyaratan mengikuti ujian sumatif akhir blok.

a. Ketidakhadiran dalam proses pembelajaran dengan berbagai metode pembelajaran, baik perkuliahan, diskusi kelompok (PBL), praktek lapangan karena alasan apa pun maksimal 25 %.

b. Termasuk dalam 25 % ketidakhdiran tersebut, terdapat jenis alasan yang dapat diterima dan alasan yang tidak dapat diterima.

c. Jenis alasan yang dapat diterima dan bukti pendukung yang menyertai adalah sebagai berikut:

Apabila ada anggota keluarga inti yang meninggal dunia. Dalam hal ini mahasiswa wajib menyerahkan surat pemberitahuan dan permohonan izin yang diketahui oleh anggota keluarga tertua.

Apabila mahasiswa menderita sakit. Dalam hal ini mahasiswa wajib menyerahkan surat keterangan sakit dari dokter pemeriksa. Surat keterangan sakit tersebut hanya berlaku untuk 3 hari. Identitas dokter dan alamat lengkap yang mengeluarkan surat keterangan sakit harus jelas.

Apabila keadaan mahasiswa yang sakit belum dapat masuk setelah 3 hari masa berlaku surat keterangan sakit, maka wajib mendapatkan surat keterangan rawat inap/mondok dari dokter di instansi pelayanan kesehatan yang merawat mahasiswa yang bersangkutan.

Apabila mahasiswa akan mengikuti kegiatan kemahasiswaan yang harus diikuti. Dalam hal ini mahasiswa wajib menyerahkan surat ijin yang dilampiri dengan surat keterangan (dispensasi) dari Ketua Jurusan atau Dekan.

Mahasiswa yang ijin dari kegiatan Diskusi Kasus dengan alasan yang bisa diterima, wajib menghubungi tutor masing-masing untuk meminta tugas pengganti, sebagai pengganti nilai performa.

d. Jenis alasan yang tidak dapat diterima adalah selain yang telah disebutkan di atas.

e. Jenis alasan yang dapat diterima mengandung konsekuensi sebagai berikut: Sesi perkuliahan (jam perkuliahan, bukan hari perkuliahan) yang tidak dihadiri

tidak diganti dengan pengumpulan tugas konsekuensi ketidakhadiran. Nilai laporan diskusi kelompok (nilai kelompok) yang tidak dihadiri

disamakan dengan nilai kelompok setelah mahasiswa mengumpulkan tugas konsekuensi ketidakhadirannya. Tugas yang diberikan berupa tugas tertulis sesuai kesepakatan antara tutor dan kelompoknya (dibahas pada pertemuan PBL pertama: penentuan ground rules).

f. Jenis alasan yang tidak dapat diterima mengandung konsekuensi sebagai berikut: Sesi perkuliahan (jam perkuliahan, bukan hari perkuliahan) yang tidak dihadiri

tidak diganti dengan pengumpulan tugas konsekuensi ketidakhadiran. Nilai performa diskusi kelompok (nilai individual), nilai laporan diskusi

kelompok (nilai kelompok) dan nilai praktek lapangan yang tidak dihadiri dianggap nol dan turut serta dalam penghitungan nilai akhir.

g. Telah mengumpulan semua tugas terstruktur (laporan).h. Tidak melakukan pelanggaran akademik dan non akademik mengacu pada menurut

Buku Peraturan dan Tata Tertib Jurusan Kedokteran FKIK UNSOED.i. Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan mengikuti ujian sumatif di atas dinyatakan

TIDAK LULUS BLOK dan harus mengulang blok.

2. Ketentuan mengenai tugas terstruktur (laporan).

a. Laporan Diskusi Kasus dan PBL Laporan PBL dan Diskusi Kasus adalah tugas kelompok.

6

Laporan dikumpulkan paling lambat 3 (tiga) hari sesudah pertemuan terakhir, di sekretariat blok.

Laporan yang terlambat dikumpulkan diberikan nilai 0 (nol). Laporan yang terbukti merupakan hasil plagiatisme atau copy paste diberikan

nilai 0 (nol) dan dianggap telah melakukan pelanggaran akademik. Laporan harus dilengkapi dengan referensi ilmiah yang jelas, misalnya buku teks,

jurnal ilmiah, atau website ilmiah yang terpercaya. Jumlah referensi yang digunakan minimal adalah 5 (lima).

b. Laporan Tugas Terstruktur : Poster

Merupakan tugas individu Dibawa pada saat role play Penyuluhan, dan dikumpulkan

c. Laporan Praktek Lapangan.

Merupakan tugas kelompok Ketentuan mengenai praktek lapangan diatur tersendiri dalam panduan teknis

pelaksanaan praktek lapangan.

7

A. PETUNJUK TEKNIS METODE PEMBELAJARAN

a) PROBLEM BASED LEARNING ( PBL )

b) DISKUSI KASUS

Studi kasus adalah model pembelajaran dalam Blok CHEM II. Mahasiswa dibagi dalam

kelompok dan dipaparkan pada suatu kasus nyata. Dalam metode ini, mahasiswa diberi

suatu panduan berupa pertanyaan yang mengacu pada teori dan konsep dasar. Tutor akan

memandu diskusi berdasarkan panduan tutor. Mahasiswa mendiskusikan pertanyaan

tersebut dan membuat laporan maksimal 2 hari setelah diskusi kelompok dilakukan,

dikumpulkan di sekre blok.

c) ROLE PLAYING

Role Play adalah model yang membawa situasi yang mirip dengan keadaan yang

sesungguhnya ke dalam kelas. Dalam simulasi, mahasiswa bermain peran (role playing).

Dalam role playing, mahasiswa diberi peran sesuai dengan situasi yang disimulasikan.

Untuk pelaksanaan role playing, mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil dan setiap

kelompok didampingi oleh seorang dosen sebagai fasilitator. Setiap kelompok kecil

bermain peran sesuai dengan skenario yang telah ditetapkan. Dengan role playing,

diharapkan dapat mengubah cara pandang (mindset) mahasiswa dengan jalan

mempraktekkan kemampuan komunikasi verbal dan non verbal, mengembangkan

kemampuan menyelesaikan masalah, mengembangkan kemampuan empati, dan

mempraktekkan kemampuan khusus sesuai dengan tujuan pembelajaran.

a. Role Play : Konseling

1. Tutor memberikan pengantar untuk pemahaman terhadap skenario, dan

membagi kelompok berdasarkan skenario.

2. Kelompok dibagi menjadi enam kelompok kecil beranggotakan 2 orang

(sesuai dengan skenario).

3. Satu orang anggota kelompok berperan sebagai dokter dan 1 orang

menjadi pasien. Jika anggota kelompok kurang, dapat dibantu oleh anggota kelompok

lainnya untuk memerankan peran yang kurang berarti dalam proses komunikasi.

4. Tutor memberikan pengarahan untuk masing-masing skenario dengan

memberikan penekanan pada hal-hal penting yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa.

5. Proses konseling dijalankan kurang lebih selama 10 menit, kemudian

anggota kelompok kecil bergantian memainkan perannya.

6. Peran dilakukan secara bergantian oleh anggota kelompok kecil,

sehingga setiap mahasiswa melakukan peran sebagai dokter dan sebagai pasien.

7. Tutor dan mahasiswa lain melakukan pengamatan terhadap role play

yang dilakukan oleh mahasiswa yang sedang memainkan peran.

8

8. Pada saat satu kelompok kecil telah selesai melakukan role play secara

bergantian, tutor dan mahasiswa dari kelompok kecil lain memberikan komentar.

9. Tutor memberikan penilaian terhadap role play yang telah dilakukan

oleh setiap kelompok kecil.

Pasien Dokter Peran lain Pengamat Skenario

Mahasiswa 1 Mahasiswa 2 - Mahasiswa 3-11 1 (10 menit)

Mahasiswa 2 Mahasiswa 1 - Mahasiswa 3-11 1 (10 menit)

Mahasiswa 3 Mahasiswa 4 - Mahasiswa 1-2, 5-11 2 (10 menit)

Mahasiswa 4 Mahasiswa 3 - Mahasiswa 1-2, 5-11 2 (10 menit)

Mahasiswa 5 Mahasiswa 6 - Mahasiswa 1-4, 8-11 3 (10 menit)

Mahasiswa 6 Mahasiswa 5 - Mahasiswa 1-4, 8-11 3 (10 menit)

Mahasiswa 7 Mahasiswa 8 - Mahasiswa 1-4, 8-11 4 (10 menit)

Mahasiswa 8 Mahasiswa 7 - Mahasiswa 1-4, 8-11 4 (10 menit)

Mahasiswa 9 Mahasiswa 10 - Mahasiswa 1-8, 11-12 5 (10 menit)

Mahasiswa 10 Mahasiswa 9 - Mahasiswa 1-8, 11-12 5 (10 menit)

Mahasiswa 11 Mahasiswa 12 - Mahasiswa 1-10 6 (10 menit)

Mahasiswa 12 Mahasiswa11 - Mahasiswa 1-10 6 (10menit)

SKENARIO

A. SKENARIO ROLE PLAYING 1 ( KONSELING )

1. Kasus : Prevensi Diabetes Mellitus dengan faktor resiko obesitas dan gaya hidup

(makan makanan manis, tidur malam/tidak teratur, rokok dan alkohol, kurang

olahraga).

Tn. Tim tam, 58 tahun adalah seorang penjual nasi gudeg, dengan latar belakang pendidikan

SMP. Tn. Tim tam datang ke praktek dokter keluarga dengan perasaan lesu. Setelah

berhadapan dengan dokter, si Bapak berkata, ”Dok, saya akhir-akhir ini kurang tidur,

terganggu oleh sering kencing di malam hari. Padahal saya tidak pernah minum sebelum tidur.

Kira-kira kenapa ya dok ?” Hasil pemeriksaan lengkap menunjukkan bahwa Tn. Tim tam

memiliki kadar gula darah yang tinggi.

2. Kasus : Prevensi DBD (demam berdarah dengue) dengan faktor resiko perilaku dan

lingkungan yang tidak sehat

Dalam salah satu kegiatan peninjauan kesehatan lingkungan di sebuah desa, dokter Alam

berkunjung ke rumah Bapak Mahoni, 40 tahun, seorang pengumpul barang bekas. Rumah

9

bapak Mahoni dihuni oleh dua keluarga, dengan 7 anggota keluarga yaitu Bapak Mahoni dan

istri, 3 orang anak berusia 20 tahun, 17 tahun dan 15 tahun, seorang menantu laki-laki 21

tahun, dan seorang cucu perempuan berusia 1.5 tahun. Seminggu yang lalu anaknya yang

berusia 15 tahun baru saja pulang dari rawat inap di rumah sakit setelah demam selama 10 hari.

Dalam kunjungan tersebut, dokter melihat disekitar rumahnya dipenuhi kaleng-kaleng bekas

sebelum diberikan kepada pengepul. Keluarga pak mahoni memiliki kebiasaan menggantung

pakaian di balik pintu, dan hanya menguras tempat penampungan air 2 bulan sekali. Dokter

memberikan konseling keluarga kepada bapak Mahoni untuk mencegah terjangkitnya DBD.

3. Kasus : Prevensi flu burung dengan faktor resiko pekerjaan (peternak ayam).

Ny. Timbul, seorang wanita berusia 28 tahun dengan pendidikan akhir SMEA, merasa

khawatir dengan isu penyakit flu burung yang sering diberitakan di televisi. Hal ini berkaitan

dengan kegiatannya mencari nafkah. Suaminya berusia 29 tahun, memiliki bisnis peternakan

ayam. Hingga akir bulan lalu jumlah ayam yang dimiliki adalah 750 ekor. Ny. Timbul sendiri

adalah seorang penjual ayam potong. Akhir-akhir ini banyak ayamnya yang mati tanpa sebab.

Ny. Timbul sendiri jarang menggunakan alat pelindung diri ketika masuk ke peternakan. Dia

datang ke praktek dokter untuk mendapatkan nasehat mengenai penyakit tersebut.

4. Kasus : Infeksi Nosokomial (INOS) dengan faktor resiko pekerjaan (petugas

sterilisasi di sebuah rumah sakit)

Tn. Tensi, 19 tahun, lulusan STM, bekerja sebagai petugas sterilisasi di sebuah rumah sakit.

Dia bertugas mengambil, mencuci dan mensterilkan linen bekas pakai (sprei, sarung bantal,

selimut, baju operasi, dll). Supervisornya seringkali memergoki Tensi lupa memakai sarung

tangan dan penutup mulut ketika melakukan tugas-tugasnya. Walaupun sudah diingatkan

berkali-kali, kecerobohan tersebut seringkali berulang, sehingga supervisornya membawanya

ke dokter untuk mendapatkan konseling pencegahan penyakit.

5. Kasus : Polio dengan faktor resiko perilaku kesehatan rendah, dan lingkungan yang

tidak sehat.

Tn. Pare, 38 tahun, seorang buruh tani. Tn. Pare memiliki seorang anak berusia 2 tahun yang

sering sakit-sakitan. Dalam kunjungan ke puskesmas yang ke sekian kalinya, dokter

memutuskan untuk mengunjungi keluarga Tn Pare di rumah untuk melihat lingkungan tempat

tinggal Tn Pare. Ternyata, Tn. Pare tinggal di desa, dimana jamban keluarga masih sangat

jarang, sebagian besar penduduknya masih memiliki kebiasaan buang hajat di kebun. Dalam

kunjungan tersebut, dokter juga menemukan bahwa daerah tempat tinggal Tn. Pare adalah

daerah endemik polio, dan anaknya belum pernah diimunisasi. Dokter memberikan konseling

pencegahan penyakit untuk keluarga tersebut.

10

6. Kasus: TB dengan factor resiko kondisi perumahan yang tidak

sehat.

Tn. D, usia 45 tahun , datang ke puskemas dengan keluhan batuk-batuk selama 2 minggu dan

pada dahaknya disertai sedikit darah. Pada saat home visit oleh petugas kesehatan bulan lalu,

dilaporkan bahwa tempat tinggal tuan D terletak di sebuah kawasan kumuh dekat TPA (tempat

pembuangan akhir), dan tidak berjendela. Tuan D tinggal dengan istri dan 2 orang anaknya.

Pekerjaan sehari-hari tuan D adalah mengumpulkan barang-barang bekas di tempat

pembuangan akhir tersebut. Saat home visit tuan D sudah disarankan untuk pindah dari

lingkungan TPA, tetapi ia tetap bersikeras untuk tinggal di rumah yang sebetulnya berfungsi

sebagai kantor administrasi TPA dengan alasan ekonomi. Pada kunjungannya ke puskesmas

pagi itu, dokter juga mengkhawatirkan kesehatan anak-anak tuan D sehingga memberikan

konseling pencegahan penyakit.

b.ROLE PLAYING 2 : PENYULUHAN

1. Pada role playing : Penyuluhan, setiap

mahasiswa akan mendapatkan satu tema penyuluhan dan mempersiapkan penyuluhan dalam

bentuk poster.

2. Setiap mahasiswa memainkan peran sebagai

petugas kesehatan, dan melakukan peran seolah-olah sebagai petugas yang sedang melakukan

penyuluhan kesehatan di hadapan kelompok masyarakat sesuai tema permasalahan.

3. Mahasiswa diwajibkan membawa poster yang

sudah dibuat dan menggunakannya sebagai alat bantu penyuluhan.

4. Mahasiswa lain berperan sebagai audiens.

5. Peran tersebut dimainkan secara bergantian

selama 10 menit.

d) TUGAS TERSTRUKTUR-POSTER

Pada tugas terstruktur ini, mahasiswa diwajibkan membuat poster sebagai media promosi

kesehatan. Informasi yang harus ada di dalam poster meliputi : sumber agent, transmisi agent,

jalur pemaparan, dampak bagi kesehatan dan upaya promotif preventif yang bisa dilakukan. Poster

ini dibawa dan digunakan sebagai alat bantu penyuluhan, pada role play 2 : Penyuluhan. Poster

yang dibuat harus menarik dan komunikatif.

Setiap mahasiswa mendapatkan tema poster sebagai berikut, sesuai urutan mahasiswa dalam

absen kelompok :

1. Demam Berdarah

11

2. HIV /AIDS

3. Tuberculosis Paru

4. Alkoholisme

5. Infeksi Menular Seksual

6. Hipertensi

7. Diabetes Mellitus

8. Dampak penggunaan alat elektronik ( Hp, computer, dll ) bagi kesehatan

9. Abortus Kriminalis

10. Penyakit akibat binatang : TomCat

11. Pencemaran Lingkungan ( Air,Udara,Tanah,Makanan )

TEKNIK PEMBUATAN POSTER

Petunjuk teknis:

1. Ketentuan membuat poster :

a) Tema : tentang permasalahan kesehatan masyarakat/lingkungan yang ada di sekitar

mahasiswa/tempat tinggal. Contoh : masalah pencemaran lingkungan, penyakit DHF dan

lain-lain.

b) Berikut ini diperinci tujuh syarat dalam pembuatan visual yang baik. Ketujuh syarat

tersebut dapat disingkat menjadi kata VISUALS, yang terdiri atas

Dapat dilihat (visible) oleh semua pengunjung di area penyajian. Dengan demikian,

poster harus dapat dilihat dari jarak pandang sekitar 1 sampai 1.5 meter

Menarik (interesting) untuk dilihat sehingga poster dapat meningkatkan perhatian

dan minat orang untuk melihat, mendekat, dan membacanya

Terstruktur (structured) dalam bentuk uraian yang bersistem agar berbagai

pernyataan verbal dapat diikuti oleh pembacanya dengan mudah dan jelas

Berguna (useful) dan dapat membantu menyampaikan pesan dengan baik

Cermat (accurate) dalam hal isi

Mengikuti persyaratan format tertentu (legitimate) yang telah ditetapkan

Visual harus cukup sederhana (simple) sehingga mudah dimengerti, atau tidak terlalu

rumit sehingga membingungkan.

c) Poster dibuat dengan kertas gambar ukuran A0.

d) Susun semua bahan yang terdiri atas beberapa teks (naskah verbal) dan beberapa

gambar/foto dalam satu rangkaian yang memberikan pengaruh pandangan yang paling

baik.

e) Apabila teks atau gambar diambil dari pendapat/gambar dari orang lain, harus disebutkan

sumbernya.

f) Beberapa hal yang dapat meningkatkan efektivitas visual adalah pemanfaatan kontras,

keseimbangan warna dan susunan huruf. Penggunaan berbagai warna bertujuan untuk :

12

(1) meningkatkan realita objek dengan cara memberikan warna sesuai dengan kenyataan,

(2) menunjukkan kesamaan atau perbedaan dan (3) menimbulkan respon khusus secara

emosional. Sebaiknya gunakan warna latar yang netral dan sejuk dengan warna pesan

yang lebih hangat. Hindari penggunaan warna yang berfluorens atau mengkilat seperti

spotlight karena menyilaukan.

13

B. SKENARIO DK dan PBL

SKENARIO DK 1

WASPADAI PENYAKIT-PENYAKIT INI PASKA MUSIM HUJAN (www.gatra.com)

Jakarta - Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan memperingatkan masyarakat agar mewaspadai beberapa jenis penyakit yang kerap muncul pasca-musim hujan. Menurut Dirjen P2PL Tjandra Y Aditama, di Jakarta, Selasa (10/4), menyebut enam penyakit yang harus diwaspadai, yaitu diare, demam berdarah, leptospirosis, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), penyakit kulit, dan penyakit saluran cerna lain, misalnya demam tifoid.

Sementara itu, penyakit diare menjadi prioritas untuk diwaspadai selama musim hujan atau paska musim hujan karena penyakit ini sangat mudah menular terutama melalui air minum.

Penyakit lain yang sering mewabah paska musim hujan adalah demam berdarah yang disebabkan adanya peningkatan genangan tempat perindukan nyamuk aedes aegypti yang menularkan demam berdarah selama musim hujan. Nyamuk Aedes aegypti akan bersarang di genangan air yang sering muncul di sampah seperti kaleng bekas, ban bekas atau wadah lainnya, sehingga dengan meningkatnya populasi nyamuk sebagai vektor penular penyakit maka resiko penularan juga akan meningkat.

Penyakit lain yang tidak kalah bahayanya adalah penyakit leptospirosis yang disebabkan bakteri yang disebut Leptospira sp dan termasuk salah satu penyakit zoonosis atau ditularkan melalui hewan/binatang.Di Indonesia hewan penular terutama adalah tikus melalui kotoran dan air kencingnya, dan kondisi itu semakin parah pada musim hujan terutama saat terjadi banjir, dimana tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri. Tikus akan berkeliaran disekitar manusia dimana kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir dan dapat menular ke manusia yang memiliki luka terbuka di bagian tubuhnya kemudian bermain/terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran/kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira tersebut. Dalam kasus parah, leptospirosis akan ditandai dengan demam, perdarahan, pembesaran hati dan limpa serta gejala gangguan fungsi ginjal. [TMA, Ant]

Pertanyaan :1. Apakah yang dimaksud dengan vector?2. Sebutkan macam macam vector dan penyakit yang ditularkan pada scenario

kasus diatas !Sebutkan vector penular penyakit yang lainnya !

3. Bagaimanakah penyebaran penyakit oleh vector pada manusia?4. Apa yang dimaksud dengan pengawasan vector ?5. Sebutkan macam-macam pengawasan vector !6. Jelaskan mengenai pengawasan dan pengendalian nyamuk !7. Jelaskan mengenai pengawasan dan pengendalian lalat !8. Jelaskan mengenai pengawasan dan pengendalian kecoa !9. Jelaskan mengenai pengawasan dan pengendalian tikus !10. Bagaimanakah pengukuran kepadatan vector ?

14

SKENARIO PBL 1

Seorang wanita, 26 tahun dirujuk dari Puskesmas ke IGD RS Kabupaten karena

penurunan kesadaran. 2 hari yang lalu, penderita melahirkan bayi kurang bulan dengan

berat badan bayi kurang, dan sebelumnya 3 hari terakhir penderita mengeluh menggigil,

panas dan berkeringat.

SKENARIO PBL 2

Seorang wanita, 30 tahun dirawat di RS karena penurunan kesadaran dengan muntah-

muntah.

Sejak 8 bulan yang lalu, setiap hari pasien mengeluhkan nyeri kepala yang berdenyut

pada kepala sisi kanan dan kiri, kadang disertai dengan perasaan letih hebat, mual dan

muntah

SKENARIO DK 2

Buruh Indonesia Rentan Terkena Penyakit

Pikiran Rakyat-online Senin, 18/10/2010 - 15:19

BANDUNG, (PRLM).- Indonesia berada dalam peringkat sepuluh besar negara yang buruhnya berisiko terkena penyakit akibat kerja. Namun sampai saat ini tidak pernah ada data resmi dari pemerintah tentang buruh atau warga di sekitar kawasan industri yang terkena penyakit yang disebabkan industri. Demikian pula, tidak pernah ada asuransi yang dibayarkan kepada buruh yang terkena penyakit akibat kerja.

Hal itu terungkap dalam jumpa pers konferensi Asian Network for the Rights of Occupational Accident and Disease Victims (ANROAV/Jaringan Asia untuk Hak Korban Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja) di Hotel Horison Bandung, Senin (18/10). Konferensi berlangsung di Bandung sampai Rabu (20/10) itu diikuti oleh perwakilan buruh, aktivis, korban penyakit akibat kerja, dan organisasi akar rumput dari 22 negara di Asia.

Koordinator Inisiatif Lokal untuk Jaringan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), M. Darisman mengatakan, Indonesia sudah mengimpor berbagai bahan baku industri yang sangat berbahaya bagi kesehatan sejak lebih dari 30 tahun lalu, namun sampai saat ini tidak pernah ada pencatatan yang dilakukan pemerintah atas penyakit yang ditimbulkan bahan-bahan berbahaya itu.“Ironisnya, banyak kasus yang kami duga sebagai penyakit akibat kerja, tetapi tidak didiagnosa dengan benar oleh dokter, karena masih minimnya pengetahuan dokter kita tentang penyakit akibat kerja. Misalnya, penyakit asbestosis sering salah diagnosa menjadi tuberculosis,” kata Darisman.

Untuk pendataan asbestosis saja, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Darisman dan lembaganya, diketahui bahwa perusahaan yang menggunakan asbes sebagai bahan bakunya, tidak tercatat dengan baik. Sejauh ini, Inisiatif Lokal untuk Jaringan K3 di

15

Indonesia baru teridentifikasi 28 perusahaan yang menggunakan asbes sebagai bahan bakunya. Total buruh yang terancam abestosis di 28 perusahaan itu sebanyak 10.972 orang.

“Itu baru sebagian kecil saja, karena kami hanya bisa mendeteksi perusahaan yang terdaftar di Jamsostek. Padahal sebenarnya, hanya 30 persen perusahaan di Indonesia yang terdaftar di Jamsostek, sedangkan 70 persennya tidak terdaftar dan tidak diketahui apakah mereka menggunakan asbes atau tidak. Belum lagi buruh-buruh di sektor informal,” kata Darisman.

Pada tahun 2009, tercatat Indonesia mengimpor asbes sebanyak 80 ribu sampai 90 ribu ton/tahun. Dan ironisnya, sebagian dari asbes itu diimpor dari negara-negara yang sudah melarang penggunaan asbes, misalnya Kanada. “Ambang batas asbes di Indonesia pun ditetapkan terlalu tinggi oleh pemerintah, yaitu 0,2 milimikron, padahal di luar negeri ambang batas asbes itu ditetapkan 0,001 milimikron,” kata Darisman. (A-132/A-147)***

Panduan pertanyaan :1. Sebutkan jenis-jenis bahan baku industri yang berbahaya bagi kesehatan

manuasia !2. Jelaskan efek /pengaruh dari bahan industri berbahaya tsb terhadap

kesehatan manusia !3. Apa yang dimaksud dengan nilai ambang batas (NAB) ?4. Apa yang dimaksud dengan NAB kadar Tertinggi yang Diperkenankan

(KTD)?5. Apa yang dimaksud dengan NAB Paparan Singkat yang Diperkenankan?

(PSD)?6. Apa kegunaan NAB ?

SKENARIO PBL 3

Seorang laki-laki, 30 tahun, dibawa oleh keluarganya ke IGD Rumah Sakit dalam

keadaan tidak sadar. 2 jam sebelum dibawa ke rumah sakit, pasien tiba-tiba mengalami

sakit kepala, pusing, lemas, mual, muntah dan diare. Selama perjalanan ke Rumah Sakit,

pasien menjadi tidak sadar, mengompol dan BAB di celana.

Pada pemeriksaan di IGD didapatkan :

Tanda vital : tekanan darah 140/90 mmHg,

suhu 37,20C

nadi 58 kali permenit dan reguler.

Mata : pinpoint pupil, lakrimasi, tidak terdapat reflek kornea

Mulut : salivasi

Thorax : Pada auskultasi paru : didapatkan ronkhi.

Jantung : terdengar gallop.

Terdapat paralisis general dan tidak ada respon terhadap nyeri.

Pemeriksaan abdomen tidak teraba massa, organomegali atau hiperperistaltik usus.

Setelah diintubasi, sekresi mukus disuction dari trachea dan pasien diberi bantuan pernapasan. Dokter memberi terapi Narcan tetapi tidak ada perubahan.

16

SKENARIO PBL 4

Seorang pasien, laki laki 25 tahun, datang ke dokter kulit dengan keluhan kulit terasa

kering dan berbecak kemerahan sejak 1 bulan yang lalu . Pasien mengatakan bahwa

keluhan ini tetap ada walaupun sudah berobat ke beberapa dokter.

17

18

JADWAL KEGIATAN BLOK CHEM IITA. 2011 - 2012

( 21 MEI - 25 JUNI 2012)MINGGU I

HARI/JAM SENIN / 21 MEI 2012 SELASA / 22 MEI 2012 RABU / 23 MEI 2012 KAMIS / 24 MEI 2012 JUMAT / 25 MEI 2012

08.00 – 08.50Kontrak Pembelajaran (Tim Blok)

K03.Transmisi Agent Penyakit (IKM: dr. Agung SDL. MSc Ph)

K06. Food Borne disease & Pencegahan (IKM:dr Madya Ardi W MSc

K08.Air Borne disease(Dr Agung SDL,MSc Ph)

K11.Social determinant of Health (DR Rawuh Edy P)09.00 – 09.50

K09.Soil Transmitted disease( dr Agung SDL MSc.Ph)

10.00 – 10.50

K01. Konsep Timbulnya Penyakit(IKM :dr Agung SDL MSc Ph )

K04. Vektor Parasit (dr. Lieza Dwianasari,MSc)

K07.Imun & nutrisi (IKM : dr Dyah Krisnansari,MSc)

PBL 1.1

K12.Water Borne Disease (IKM : dr Nendyah R,MKK)

11.00 – 11.50 istirahat

12.00 – 12.50 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat

13.00 – 13.50 K02. Determinan Kesehatan (dr.Joko Mulyanto MSc)

K05.Pengendalian & Pemberantasan Vektor (dr. Nendyah R, MKK)

DK 1K10. Genetic Screening (dr Lantip R,MSc)

PBL 1.214.00 - 14.50

15.00 – 15.50 Praktikum Parasitologi kelp (1,2,3)16.00 – 16.50

19

MINGGU IIHARI / JAM SENIN / 28 MEI 2012 SELASA / 29 MEI 2012 RABU / 30 MEI 2012

KAMIS / 31 MEI 2012

JUMAT / 1 JUNI 2012

07.00 – 08.50

DK 208.00 – 08.50 K13.

Baku Mutu Lingkungan (dr. Agung SDL, M. Sc. PH)

K15. Konseling Pencegahan Penyakit(IKM: Rahmawati W,Psi,MSi)

UJIAN 1

materi: kuliah MINGGU I

K18.Promosi Kesehatan(Dra Sotyania)09.00 –

09.50K20. Mekanisme kerja zat Toksik(dr.Nendyah R, MKK)

10.00 – 10.50 K 14.

Health Risk Assessment (dr.Nendyah R, MKK)

PBL 2.1 PBL 2.2 11.00 – 11.50

K17.PHBS (dr Agung SDL MSc PH)

istirahat 12.00 – 12.50

Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat

13.00 – 13.50

PRAKTIKUM Mikrobiologi kelp (10,11,12)

K16.Exposure History (dr. Nendyah R, MKK

K17aGenogram ( dr Nendyah R,MKK)

K19.Metabolisme Xenobiotik (Biokimia: dr. Joko Setyono, M. Sc)

PRAKTIKUM PARASIT kelp 4,5,6 MIKROBIOLOGI kelp 1,2,3

14.00 – 14.50

K17b.fungsi Fisiologis Keluarga (dr Nendyah R,MKK)

15.00-15.50

16.00-16.50

PRAKTIKUMMIKROBIOLOGI kelp 4,5,6

MIKROBIOLOGI kelp7,8,9

MINGGU IIIHARI/JAM SENIN / 4 JUNI 2012 SELASA / 5 JUNI RABU / 6 JUNI 2012 KAMIS / 7 JUNI 2012 JUMAT / 8 JUNI

20

2012 2012

08.00 – 08.50ROLE PLAYING 1(KONSELING)

K22.Biomonitoring/Biomarker(dr. Nendyah R, MKK)

PBL 3.2 PBL 4.1 PBL 4.209.00 – 09.50

10.00 – 10.50K21.Farmakotoksikologi(dr Setiawati)

PBL 3.1K24.Surveilans(dr Agung SDL,MSc PH)

K26.Teknik penyuluhan(R Wulansari,Psi,MSi)

11.00 – 11.50Istirahat

12.00 – 12.50 istirahat istirahat Istirahat Istirahat13.00 – 13.50

PRAKTIKUMBIOKIMIA (kelp 10,11,12)FARMAKOLOGI kelp 7,8,9

K23. Skrining (dr. Agung SDL, M. Sc. PH)

K25.Wawancara dalam Survei(R.Wulansari,Psi,MSi) UJIAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI

PRAKTIKUMBIOKIMIA(kelp 4,5,6)FARMAKOLOGI (kelp 1,2,3)14.00 - 14.50

15.00-15.50

16.00-16.50

PRAKTIKUM

BIOKIMIA(kelp 1,2,3)

FARMAKOLOGI (kelp 4,5,6 )

PRAKTIKUM PARASITOLOGIKelp 10,11,12

PRAKTIKUM PARASITOLOGIKelp 7,8,9

PRAKTIKUM

BIOKIMIA (kelp 7,8,9)

FARMAKOLOGI (kelp 10,11,12)

21

MINGGU IV

HARI/JAM SENIN / 11 JUNI 2012SELASA / 12 JUNI 2012

RABU / 13 JUNI 2012KAMIS / 14 JUNI 2012

JUMAT /15 JUNI 2012

08.00 – 08.50 UJIAN TULIS II Belajar mandiri Belajar Mandiri SOCA REMEDIAL

22

Materi :Kuliah MINGGU II dan MINGGU III

UJIAN TULIS 1

09.00 – 09.50

10.00 – 10.50

11.00 – 11.50 istirahat

12.00 – 12.50 istirahat istirahat istirahat istirahat

13.00 – 13.50 ROLE PLAYING II

PENYULUHAN : (membawa tugas Poster )

UJIAN PRAKTIKUM

BIOKIMIA FARMAKOLOGI

UJIAN PRAKTIKUM PARASITOLOGI

BRIEFING PRAKTIK LAPANGAN

14.00 – 14.50

15.00 –15.50

MINGGU V

HARI/JAM SENIN / 18 JUNI 2012 SELASA / 19 JUNI 2012 RABU / 20 JUNI 2012 KAMIS / 21 JUNI 2012 JUMAT / 22 JUNI 2012

23

08.00 – 08.50

PERSIAPAN PL(HUBUNGI PF & PL,

SURAT PENGANTAR DLL)

BIMBINGAN 1 DENGAN PF

(PERSIAPAN, DISKUSI KUESIONER DLL)

BIMBINGAN 2 DENGAN PF

(MONITORING HASIL COLLECTING DATA)

PENYUSUNAN LAPORAN

BIMBINGAN 3 DENGAN PF

(PENGOLAHAN, ANALISIS, LAPORAN

PL)PRESENTASI PRAKTEK LAPANGAN

Pengumpulan laporan praktek lapangan 09.00 – 09.50

PRAKTEK LAPANGAN

PRAKTEK LAPANGAN

PRAKTEK LAPANGAN

PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN

10.00 – 10.50

11.00 – 11.50istirahat

12.00 – 12.50 istirahat istirahat istirahat isirahat

13.00 – 13.50

14.00 – 14.50

MINGGU VI

HARI/JAM SENIN / 25 JUNI 2012SELASA / 26 JUNI 2012

RABU / 27 JUNI 2012KAMIS / 28 JUNI 2012

JUMAT / 29 JUNI 2012

24

08.00 – 08.50

REMEDIAL UJIAN TULIS 2 REMEDIAL

SOCA

BATAS AKHIR PENGUMPULAN

LAPORAN PL REVISI (13.00)

PENGOLAHAN NILAI

PENGOLAHAN NILAI

09.00 – 09.50

10.00 – 10.50

REMEDIAL IDENT PARASITOLOGI

11.00 – 11.50

12.00 – 12.50

13.00 – 13.50 REMIDI IDENTMIKROBIOLOGI

REMIDI IDENTFARMAKOLOGI / BIOKIMIA14.00 – 14.50

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3PEMBIMBING dr. Joko Setyono, MSc PEMBIMBING dr. R. Busono Boenjamin PEMBIMBING dr. Lieza Dwianasari, M.KesNO NIM NAMA NO NIM NAMA NO NIM NAMA1 G1A011001 IMAN HAKIM WICAKSANA 1 G1A011004 GILANG RARA AMRULLAH 1 G1A011007 ISNILA F KELILAUW

25

2 G1A011002 IMELDA WIDYASARI SITUMORANG 2 G1A011005 IRMA NURAENI HIDAYAT 2 G1A011008 LANNIDA3 G1A011003 MUTIA MILIDIAH 3 G1A011006 RADITYA BAGAS WICAKSONO 3 G1A011009 NYIMAS EVA FITRIANI4 G1A011038 SENDYKA RINDUWASTUTY 4 G1A011041 AGENG BELLA DINATA 4 G1A011044 AGUSTUS WIJI GUNARDI5 G1A011039 MAYUBU KARTIKA 5 G1A011042 FACHRUROZI IRSYAD 5 G1A011045 DIANA RIZKI R.6 G1A011040 ANISA KAPTI HANAWI 6 G1A011043 JATMIKO EDY NUGROHO 6 G1A011046 AISYAH AULIA WAHIDA7 G1A011074 ROSELLINA A.S. 7 G1A011077 BRAHMA PUTRA JULIANSYAH 7 G1A011080 MELIANA SHANTIA RIZKA8 G1A011075 MUHAMMAD FAISHAL HIDAYAT 8 G1A011078 DHEA DANNI AGISTY 8 G1A011081 DANIEL PRAMANDANA LUMUNON9 G1A011076 DZURRATUN NASEHA 9 G1A011079 SETYA AJI PRIYATNA 9 G1A011082 GILANG ANANDA

10 G1A011110 MUHAMMAD FADLIL AZKA 10 G1A011112 MULIA SARI 10 G1A011114 KANIA KANISTIA11 G1A011111 LAILA NOVIATIN NI'MATUL FAIZAH 11 G1A011113 TRI UJIANA SEJATI 11 G1A011115 NADHILAH IDZNI

KELOMPOK 4 PEMBIMBING : dr Ismiralda Oke P,SpKK KELOMPOK 5 PEMBIMBING: dr Ika Murti H KELOMPOK 6 PEMBIMBING: dr Oktavia Permata Sari

NO NIM NAMA NO NIM NAMA NO NIM NAMA1 G1A011010 FISKA PRAKTIKA WIDYAWIBOWO 1 G1A011013 HALIMAH CHAIRUNNISA 1 G1A011016 RIZAK TIARA YUSAN2 G1A011011 TEOFILUS KRISTIANTO 2 G1A011014 FIKRIANISA SAFRINA 2 G1A011018 KELLI JULIANTI3 G1A011012 DESVIA IRA RESTIANA 3 G1A011015 STEFANUS ARIYANTO W. 3 G1A011019 AFIKA FAHMUDITA4 G1A011047 DESY AYU WULANDARI 4 G1A011050 YAHDIYANI RAZANAH 4 G1A011053 ANNISA FARAH FADHILAH5 G1A011048 RIANDI CANDRA PRAYOGA 5 G1A011051 RATIH RIZKI INDRAYANI 5 G1A011054 TRI SUSANTI WAHYUPUTRI6 G1A011049 PRAKOSA JATI P 6 G1A011052 LUTFI MAULANA 6 G1A011055 AULADI MIZANI7 G1A011083 RIDHAN HABIBIE HUSSEIN HERMA 7 G1A011086 TIYO NURAKHYAR 7 G1A011089 BAGAS RYAN KUSUMA8 G1A011084 RAYNA NADIA FAUZIANI NURRAHCHMAT 8 G1A011087 ZUMROTIN HASNAWATI 8 G1A011090 M. SAVVYANY SAPUTRA9 G1A011085 AULIA TRI PUSPITASARI WIDODO 9 G1A011088 DWIJAYANTI TITIE A 9 G1A011091 ASTARIE BELLA LARASATI

10 G1A011116 NISWATI SYARIFAH ANWAR 10 G1A011118 FITRIANI NURNADZIAH 10 G1A011119 RIA PUSPARINIKELOMPOK 7 PEMBIMBING :dr Alfi Muntafiah KELOMPOK 8 PEMBIMBING: dr Tri Lestari KELOMPOK 9 PEMBIMBING:dr Viva Ratih BA

NO NIM NAMANO NIM NAMA

NO NIM NAMA

1 G1A011020 YULIUS DEDDY K 1 G1A011023 REZA AMORGA 1 G1A011026 RIDWAN2 G1A011021 MOLYNA ULFAH 2 G1A011024 PARAMITA DENISWARA 2 G1A011027 NUR QISTHIYAH

26

3 G1A011022 MIRZANIA M F 3 G1A011025 RIAN AINUNNAHQI 3 G1A011028 ZAMZAMI A. BAIDOWI4 G1A011056 ALVITA MEGA KUMALA 4 G1A011059 ARROSY SYARIFAH 4 G1A011062 YOLANDA SHINTA P5 G1A011057 AQMARINA RACHMAWATI 5 G1A011060 AINUL MARDLIYAH 5 G1A011063 ATHIFA MUTHMAINNAH6 G1A011058 AHMAD ALBERA P 6 G1A011061 GO FERRA MARCHEELA G 6 G1A011064 DINDA IKA PUTRI7 G1A011092 UTIYA NUR LAILI 7 G1A011095 MEGA SITI FASICHA 7 G1A011098 IMMANUEL JEFFRI PAIAN PARULIAN

8 G1A011093 MARISKA WIDYA WIRAWAN 8 G1A011096PRATIWI ARIEFIANTI NURHIKMAH 8 G1A011099 ANNISA FATIMAH

9 G1A011094 YANESTRIA PURNAMASARI 9 G1A011097 STELLA GRACIA OCTARICA 9 G1A011100 ELENA WANDANTYAS10 G1A011120 WAHYU EKO PRATOMO 10 G1A011121 WITRI SEPTIA NINGRUM 10 G1A011123 FAQIH ALAM RUQMANA

KELOMPOK 10 KELOMPOK 11 KELOMPOK 12PEMBIMBING Dr Vidya Dewantari PEMBIMBING Dr Fresti Oktanindi PEMBIMBING Dr Raudatul Jannah

NO NIM NAMANO NIM NAMA

NO NIM NAMA

1 G1A011029 NURUL ISTIQOMAH T.A 1 G1A011032 STEFANUS ANDITYO 1 G1A011035 RACHMAN FADHILLA2 G1A011030 MONA SEPTINA RAHAYU 2 G1A011033 DINA NURMALA SARI 2 G1A011036 SUSANTI3 G1A011031 VINY AGUSTIANI LESTARI 3 G1A011034 PUTI HASANA KASIH 3 G1A011037 MUMTAZ MAULANA H4 G1A011065 PRETTY NOVIANNISA 4 G1A011068 PREVIASARI ZAHRA P 4 G1A011071 BAYU AJI PAMUNGKAS5 G1A011066 YEFTA 5 G1A011069 M HARIS YOGA I 5 G1A011072 ALFIANA CHOIRIYANI U6 G1A011067 PRASTHITI DEWI H 6 G1A011070 RIZKA KHAIRIZA 6 G1A011073 ROBIAH AL ADAWIYYAH7 G1A011101 FITRIA NURLAELY 7 G1A011104 LULUK KHARISMA SURYANI 7 G1A011107 RIYANDA RAMA PUTRI8 G1A011102 MUHAMMAD DANANTYO HIMAWAN 8 G1A011105 BOMA BHASWARA 8 G1A011108 GAGAH BASKARA ADI NUGRAHA9 G1A011103 ALDERA ASA DINANTARA 9 G1A011106 MUFTIANA NUR ARIFAH 9 G1A011109 ANNISA NOOR ANINDYASARI

10 G1A011122 RIDHO SATRIA RAHARDIAN 10 G1A011124 PRIMADEVI LAKSITA 10 G1A011117 KATHARINA LISTYANINGRUM 11 G1A007092 WEDHA JATI T S

27