blok 20
-
Upload
andreassyptr13 -
Category
Documents
-
view
230 -
download
7
description
Transcript of blok 20
SKE B blok 20 : TRAUMATOLOGI DAN KEGAWATDARURATAN MEDIK
bahan 2008Tn. Budi, 30 tahun, pegawai PLN, tersengat Listrik dan jatuh dari tiang listrik pada saat memperbaiki trafo PLN. Ia dibawa ke UGD RSUD type D dalam keadaan tidak sadar.
Pemeriksaan primer ( primary survey) menunjukan tanda-tanda :
- Tanda Vital :
Pasien tidak sadar, tidak merespon bila ditanya, saat dirangsang nyeri pada kukunya : ia menarik lengannya (flexi), matanya membuka sebentar dan tidak mengeluarkan suara apa-apa.
Tekanan darah 100/70 mmhg, Nadi 114x/menit, temp axila 35,8C, RR 32x/menit
Pemeriksaan Kepala :
Tidak terdapat jejas dan benjolan dibagian kepala
Mata : terdapat raccoon eyes di mata kanan
Telinga dan Hidung ; keluar darah bercampur cairan bening
Mulut : mengeluarkan suara ngorok (snoring)
- Pemeriksaan Leher : dalam batas normal, vena jugularis datar (tidak distensi)
- Pemeriksaan thorak :
Inspeksi : tidak ada jejas,tampak sesak nafas, frekuensi 32x/menit, gerak nafas simetris
Palpasi : nyeri tekan tidak ada, krepitasi tidak ada, stem premitus tidak bisa dinilai
Perkusi : sonor kanan dan kiri
Auskultasi : suara paru vesikuler, suara jantung jelas tapi ireguler
- Pemeriksaan Abdomen : dalam batas normal
-Pemeriksaan Ekstremitas : Ujung tangan dan kaki pucat dan dingin, tampak 2 luka bakar listrik di telapak tangan kiri dan paha kanan.
-Data Tambahan :
Foto thoraks AP : dalam batas normal
Foto servikal lateral : dalam batas normal
Foto pelvis : dalam batas normal
Pada saat dipasang kateter urin : keluar urin berwarna merah muda sebanyak 100cc
Identifikasi Masalah
1. Tn. Budi 30 th, Pegawai PLN tersengat listrik dan jatuh dari tiang listrik dalam keadaan tidak sadar dibawa ke RSUD type D.
2. Pemeriksaan primer :
Tanda vital :
Pasien tidak sadar, tidak merespon bila ditanya, dirangsang nyeri pada kukunya : ia menarik lengannya (flexi), matanya membuka sebentar, tidak mengeluarkan suara apa-apa.
Tekanan darah 100/70 mmhg, Nadi 114x/menit, temp axila 35,8C, RR 32x/menit
3. Pemeriksaan Kepala :
Mata : raccoon eyes di mata kanan
Telinga dan Hidung : keluar darah bercampur cairan bening
Mulut : suara ngorok (snoring)
4. Pemeriksaan thorak :
Inspeksi : sesak nafas, frekuensi 32x/menit, gerak nafas simetris
Auskultasi : suara paru vesikuler, suara jantung jelas ireguler
5. Pemeriksaan Ekstremitas : Ujung tangan kaki pucat dan dingin, 2 luka bakar listrik di telapak tangan kiri dan paha kanan.
6. Data Tambahan : saat dipasang kateter urin keluar urin berwarna merah muda sebanyak 100cc
Analisis Masalah dan Jawaban1. a. Apa saja jenis-jenis trauma ?
Jawab :
1. Trauma mekanik
a. Trauma akibat benda tumpul
Luka lecet : tekan dan gesekan
Luka memar
Luka robek
b. Trauma akibat benda tajam
Luka iris
Luka tusuk
Luka bacok
c. Trauma akibat senjata api
Luka tembak masuk : tempel, jarak dekat, jarak jauh
Luka tembak keluar
2. Trauma fisik
a. Trauma akibat suhu tinggi (41 43 0C)
Luka bakar : stadium I IV
Heat cramps : kejang otot karena kehilangan elektrolit
Heat exhaustion : pada suhu yang lebih panas lagi
Heat stroke
b. Trauma akibat suhu rendah
Frostnip : bentuk ringan trauma dingin.
Frosh Bite : pada suhu 0 0C, pembekuan jaringan sehingga anoksia jaringan.
c. Trauma akibat arus listrik
Jenis Listrik AC : < 25 mA dan 25 80 mA
Jenis Listrik DC : 25 80 mA dan 80 300 mA
3. Trauma kimiawi
a. Trauma akibat asam kuat
b. Trauma akibat basa kuat
Secara umum mekanisme pada trauma :
Tingkat keparahan suatu trauma di pengaruhi oleh :
lokasi trauma
kekuatan tusukan
kecepatan
arah dan sudut tusukan
panjang penusuk
kesiagaan korban
Pada kasus, Tn. Budi mengalami trauma akibat arus listrik dari tiang listrik pada saat memperbaiki trafo PLN.
Gambar Tiang Trafo PLN
Dimana diketahui bahwa tegangan pada trafo PLN tergolong tegangan tinggi yang terdiri atas komponen penting, yaitu:
a. Tiang beton = 2 buah tiang setinggi 11 m.
b. Trafo distribusi antara 25 250 kVA, 20 kV
Berarti arus yang terdistribusi keluar sebesar 1,250 x 103 1,25 x 104 A atau 1,25 x 106 1,25 x 107 mA. Sedangkan arus minimum yang yang dapat dirasakan oleh manusia besarnya sekitar 1 mA. Secara umum arus mendekati 10 mA dapat mematikan jika melewati bagian sensitif tubuh.
c. Lighting Arrester 20 kV sebagai pengaman = 3 buah
d. Cut out 20 kV sebagai pemutus = 3 buah.
INCLUDEPICTURE "http://arsvida.files.wordpress.com/2009/02/00061.png?w=300&h=157" \* MERGEFORMATINET Gambaran sirkuit aliran arus listrik
Efek dari electrical shock:
Besar Arus ListrikReaksi pada Manusia
1 MaSeperti tergelitik
5 mA Sedikit perasaan kejut : tanpa nyeri tetapi mengganggu
6 25 mA ()
9 30 mA ()Kejut dengan nyeri, kehilangan kontrol otot
Kekakuan sesaat
50 150 mA Nyeri hebat, respiratoty arrest, kontraksi otot berat
1.000 4.300 mA Atrial fibrilasi, kontraksi otot dan kerusakan syaraf
10.000 mA Cardiac arrest, luka bakar berat, kematian
b. Apa saja penyebab-penyebab tersengat listrik ?
Jawab :
Petir
Seseorang yang disambar petir pada tubuhnya terdapat kelainan yang disebabkan oleh faktor arus listrik, faktor panas dan faktor pemindahan udara.
1. Efek Listrik
oAdatanda listrik (electrick mark)
oAborecence mark: gambaran seperti percabangan pohon oleh karena vasodilatasi pembuluh darah vena pada kulit akibat bersentuhan dengan petir, gambaran ini akan menghilang setelah beberapa jam
2. Efek panas
oRambut, pakaian,sepatu, bahkan seluruh tubuh akan terbakar/hangus
oMetalisasi : Logam yang dikenakan korban akan meleleh (perhiasan, arloji)
3. Efek ledakan (pemindahan udara)
oSetelah kilat udara setempat menjadi vacum lalu diisi oleh udara kembali sehingga timbul suara menggelegar/guntur
oAkibat pemindahan udara ini, pakaian korban koyak, korban terlontar sehingga terdapat luka akibat persentuhan dengan benda tumpul, misalnya abrasi, kontusi, patah tulang tengkorak, epidural/subdural bleeding
oBila tidak meninggal mungkin didapatkan : lumpuh, tuli, buta yang sifatnya sementara.
Listrik tegangan Tinggi AC
Luka listrik karena tegangan tinggi (>600 volt) sering terjadi pada saat terdapat objek yang bersifat konduktif disentuh yang tersambungdengan sumber listrik bertegangan tinggi.
Listrik tegangan rendah AC
Tegangan rendah adalah 600 volt atau kurang dari 600 volt. Secara umum, ada 2 tipe luka listrik tegangan rendah dengan arus bolak-balik yang memungkinkan : Anak yang menggigit kawat listrik yang bisa menyebabkan luka berat pada bibir, wajah, dan lidah, kemudian anak-anak atau orang dewasa yang terjatuh saat menyentuh objek yang dialiri energi listrik.
Arus searah (DC)
Luka listrik karena arus searah biasanya terjadi saat laki-laki usia muda secara tidak sengaja menyentuh rel kereta dari sebuah kereta listrik yang sedang berjalan.Arus searah (DC) kurang berbahaya dibanding arus bolak-balik (AC); arus dari 50-80 mA AC dapat mematikan dalam hitungan detik, dimana 250 mA DC dalam waktu yang sama sering dapat selamat. Arus bolak-balik adalah 4-6 kali menyebabkan kematian, sebagian karena efek bertahan, yang merupakan hasill dari spasme otot tetanoid dan mencegah korban lepas dari konduktor.c. Apa ciri khas tersengat listrik ?
Jawab :
a. ada luka masuk berupa bintik kehitaman
b. ada luka keluar yang dikeliling oleh kulit yang pucat (putih), abu-abu, cekung, kering (karena ada koagulasi)
c. gangguan konduksi jantung
Dari penampakan luar, pada luka bakar api permukaan luar kulit terlihat melupuh, sedangkan pada luka bakar listrik permukaan luar kulit bisa tampak normal namun jaringan di dalamnya bisa terjadi kerusakan yang lebih parah.
Derajat Luka Bakar :Derajat 1 Mengenai : epidermis saja Ditandai: kulit hiperemis, nyeri, bengkak ringan Penyebab : terbakar matahari Derajat 2
Mengenai: epidermis dan sebagian dermis
Ditandai : kulit warna merah, keputihan, pembengkakan dan gelembung berisi cairan, sangat nyeri krn ujung saraf yang masih utuh menjadi terbuka. Luka bakar jenis ini dapat disertai hilangnya cairan akibat kerusakan kulit maupun gangguan keseimbangan cairan seluruh tubuh.
Penyebab: air panas, api, zat kimia yg lama kontak dgn kulit.
Derajat 3
Mengenai: epidermis hilang sampai mengenai semua organ di kulit spt akar rambut, kelenjar lemak kulit dan kelenjar keringat.
Ditandai: kulit tampak putih, pucat sampai kehitaman, kering, tidak nyeri karena ujung saraf sudah rusak.
Penyebab: api, minyak panas, bahan kimia dan listrik.
Derajat 4
Mengenai: mengenai otot, tendon, ligamen, hingga mungkin tulang, maka inilah luka bakar derajat empat.
Luka bakar termal pada wajah & dada ( derajat 1
Luka bakar listrik pada tangan kiri dan perut ( derajat 4
d. Bagaimana fisiologis listrik di dalam tubuh ?
Jawab :
Pada keadaan istirahat terjadi perpindahan ion antar ekstrasel dan intrasel (melalui membran sel), dimana beda potensial listrik antara ekstrasel dan intrasel dalam keadaan stabil, maka dinyatakan sebagai keadaan polarisasi (isoelektris).
Pada saat terdapat rangsangan, jika terjadi peningkatan beda potensial listrik antara ekstrasel dan intrasel, maka dinyatakan sebagai keadaan hiperpolarisasi. Sedangkan jika terjadi penurunan, maka dinyatakan sebagai keadaan depolarisasi.
Pada saat proses pemulihan, beda potensial listrik antara ekstrasel dan intrasel ke polarisasi, dinyatakan sebagai keadaan repolarisasi.
Impuls merupakan potensial aksi yang dihantarkan. Impuls di suatu neuron akan diteruskan ke neuron lain melalui sinaps. Neuron sebelum sinaps disebut sebagai neuron presinaps, dan neuron setelah sinaps disebut neuron postsinaps atau pascasinaps. Penghantaran pada sinaps listrik ke akson melalui Gap Junction.
Gambar penghantaran impuls di neuron bermyelin
Gambar proses penerusan impuls neuron melalui sinaps
e. Bagaimana biomekanisme pada trauma kasus ini ?
Jawab :
Tn. Budi sedang memperbaiki trafo PLN adanya rangsangan listrik permeabilitas membran sel ion Na+ masuk ke dalam intrasel keelektronegatifan intrasel beda potensial ekstra dan intra sel (depolarisasi) semakin permeabilitas membran sel ion Na+ yang masuk ke intrasel semakin banyak depolarisasi membesar (lingkaran hodgkin) ambang letup potensial aksi impuls Gap Junction Sinaps kontraksi jaringan K+ yang berada di sarkoplasma yang berikatan di troponin kontraksi otot defens mekanisme tubuh menghindar + suasana hampa udara saat adanya rangsangan ion listrik tubuh sehingga tubuh terhempas terjatuh dari tiang listrik
f. Apa yang dimaksud RSUD type D ?
Jawab:
RSUD tipe D adalah rumah sakit yang bersifat transisi dengan kemampuan hanya memberikan pelayanan kedokteran umum dan gigi. Rumah sakit ini menampung rujukan yang berasal dari puskesmas.
Berikut tugas sekaligus fungsi RSUD tipe D, yaitu :
a. Melaksanakan pelayanan medis dasar
b. Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan,
c. Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi,
d. Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan,
e. Melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan rawat tinggal (observasi),
f. Melaksanakan pelayanan rawat inap,
g. Melaksanakan pelayanan administratif,
h. Membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi.
Susunan organisasi RSUD tipe D, yaitu :
a. Direktur
b. Staf Khusus Administrasi
2. a. Apa saja yang dinilai dari pemeriksaan primer pada kasus tersengat listrik dengan jatuh?
Jawab :
Primary survey dan Resusitasi
1) Airway dan C-spine controlledKasus: pikirkan kemungkinan cedera servikal karena jatuh2) Breathing:
3) Circulation
4) Disability: skor GCS, pupil
5) Exposure6) Reevaluasi airway, breathing7) Reevaluasi circulation: evaluasi resusitasi cairan
b. Apa interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan tanda vital ?
Jawab :
TemuanInterpretasi
tidak sadar, tidak merespon bila ditanya, saat dirangsang nyeri pada kuku menarik lengan (fleksi), mata membuka sebentar dan tidak mengeluarkan suara apa-apaE2V1M3, GCS nilai 6, Soporo-koma, cedera otak berat
TD 100/70 mmHgNormal, kompensasi tubuh
Nadi 114 x/menitTakikardi
Temp. Axilla 35,8 0CHipotermi
RR 32 x/menitTakipnue
3. Apa interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan kepala ?
Jawab :
TemuanInterpretasi
Raccoon eyes kananTanda klinis fraktur basis cranii fosa anterior dextra
Keluar darah + cairan bening dari telinga dan hidungKebocoran LCS yang disertai darah, tanda klinis fraktur basis cranii anterior dan dextra
Suara ngorok (snoring)Cedera n. Vagus + glosofaringeus, hambatan jalan napas
4. Apa interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan thorak ?
Jawab :TemuanInterpretasi
Inspeksi : tampak sesak, frekuensi 32 x/menitKemungkinan spasme otot pernafasan, ada usaha untuk memperoleh O2 berlebih
Auskultasi : suara jantung jelas tapi iregulerAdanya gangguan konduksi jantung sehingga menimbulkan aritmia
5. a. Apa interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan ekstremitas ?Jawab :
Ujung tangan dan kaki pucat dan dinginKehilangan panas perifer yang cepat antara kulit dan jaringan yang lebih dalam.
2 luka bakar listrik di telapak tangan kiri dan paha kananAkan terlihat normal, namun jaringan di bawah kulit termasuk otot mengalami kerusakan hebat hingga nekrosis.
Gambar aliran arus listrik saat masuk ke dalam tubuh
Tempat masuk arus biasanya pada tangan atau kaki dan mencari tempat keluar yang jaraknya dekat dan kontak dengan konduktor.
Pada kasus, kemungkinan aliran arus listrik saat masuk kedalam tubuh Tn. Budi yaitu pada aliran arus listrik B, menyilang masuk melalui telapak tangan kiri dan keluar melalui paha kanan.
b. Apa dampak luka bakar listrik ?Jawab :
Luka bakar kulit otak : perdarahan kecil, terutama daerah ventrikel III dan IV
Jantung : terjadi aritmia, fibrilasi ventrikel bahkan henti jantung
paru : edema dan kongesti
organ viscera : kongesti yang merata
tractus GI : petechie / perdarahan mukosa
hati : lesi yang tidak khas
tulang : leleh dan terbentuklah butiran-butiran calcium phosphat menyerupai mutiara atau pearl like bodies.
rhabdomiolisis melepaskan mioglobin ( merusak ginjal ( GGA
rhabdomiolisis melepas mioglobulin mioglobunuria pembuluh darah ( merusak intima ( trombosis
kejutan aliran listrik ( terkejut ( terjatuh atau Kontraksi otot yg kuat ( dislokasi, patah tulang, trauma tumpul
arus listrik tegangan tinggi ( nekrosis jaringan antara titik masuk & keluar ( sejumlah besar cairan & elekrolit hilang ( TD rendah. asidosis metabolik merusak nervus parese6. Apa interpretasi dan mekanisme dari pemasangan kateter yang ditemukan urin berwarna merah muda sebanyak 100 cc ?
Jawab :
TemuanInterpretasi
Urin keluar berwarna merah muda sebanyak 100 ccTerjadi rhabdomiolisis yang melepaskan mioglobulin sehingga terjadi mioglobinuria
7. Apa indikasi pemasangan kateter ?
Jawab :
1. Diagnostik (secepatnya dilepas)
Mengambil sample urin untuk kultur urin
Mengukur residu urine
Memasukan bahan kontras untuk pemeriksaan radiology
Urodinamik
Monitor produksi urine atau balance cairan.
2. Terapi (dilepas setelah tujuan dicapai)
Retensi urine
Self interniten kateterisasi (CIC)
Memasukan obat-obatan
Viversi urine
Sebagai splin
Pada kasus, indikasi dilakukan pemasangan kateter yaitu sebagai diagnostik untuk memastikan bahwa telah terjadi mioglobulinuria.
8. Apa saja kemungkinan yang dapat terjadi pada Tn. Budi?
Jawab :
Trauma Capitis
Trauma akibat listrik : Fraktur Kalvaria
- Luka bakar listrik kontak langsung aliran listrik
Fraktur Basis Cranii
- Luka bakar listrik tersambar petir Hematoma Epidural
Hematoma Subdural
Hematoma Intraserebral
Hematoma Konkusi
Hematoma Konkusi Multiple
Hipoksia atau Iskemik Otak
Cidera Otak Ringan
Cidera Otak Sedang
Cidera Otak Berat
9. Bagaimana penegakkan diagnose pada kasus?
Jawab :
Anamnesis :
Tersengat listrik
Jatuh dari tiang listrik
Dibawa dalam keadaan tidak sadar
Pemeriksaan Fisik :
Tanda Vital
a. tidak sadar, tidak merespon bila ditanya, saat dirangsang nyeri pada kuku menarik lengan (fleksi), mata membuka sebentar dan tidak mengeluarkan suara apa-apa (E2V1M3, GCS nilai 6, Soporo-koma, cedera otak berat)
b. TD 100/70 mmHg (DBN, mulai mengalami penurunan)
c. Nadi 114 x/menit (takikardi)
d. Temp axilla : 35,8 0C (hipotermi)
e. RR 32 x/menit (takipneu)
Kepala
a. Mata : Raccoon Eyes mata kanan
b. Telinga dan hidung : keluar darah bercampur cairan bening
c. Mulut : mengeluarkan suara ngorok (snoring)
Thoraks
a. Inspeksi : tampak sesak napas, frekuensi 32 x/menit, simetris
b. Auskultasi : suara jantung jelas tetapi ireguler
Ekstremitas
a. Akral tangan kaki pucat dan dingin
b. Luka bakar di telapak tangan kiri dan paha kanan
Pemeriksaan Penunjang :
Kateter : keluar urin berwarna merah muda (mioglobulinuria) sebanyak 100 cc saat dipasang
10. Apa diagnosis kerja pada kasus?
Jawab :
Gangguan pernapasan ec. Multiple Trauma (Elecrical Injury dan Trauma Capitis).
11. Apa saja pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan?Jawab :
CT-Scan bone window
EKG12. Bagaimana pathofisiologi pada kasus?
Jawab :
13. Bagaimana penatalaksanaaan pada kasus?
Jawab : a. Primary Survey
1. Airway : perhatikan jalan napas dan pertahankan
2.Breathing : intubasi endotrakeal dengan ventilasi O2 100%
3.Circulation : Terapi cairan RL IV diguyur untuk resusitasi
b.Reevaluasi neurologi : GCS + refleks pupil
c.Trauma Capitis
- memperbaiki TD sistol dengan resusitasi hingga > 100 mmHg
-jika TD sistol tidak bisa > 100 mmHg, resusitasi dilakukan agresif
-jika tidak ada perubahan segera rujuk ke RSUD Tipe A atau B dengan permintaan CT-Scan bone window, EKG, dan konsul ke dokter Sp.BS
b.Luka Bakar Listrik
Furosemid 20 40 mg atau 0,3 - 0,5 mg/kgBB IV
14. Bagaimana komplikasi yang terjadi pada kasus?
Jawab :
a. Trauma akibat arus listrik
Asidosis metabolik
Gagal ginjal akut
Cardiac arrest
Kematian
b. Fraktur basis cranii
Diseksi, Pseudoaneurisma, Trombosis a. Carotis
Gangguan pendengaran
Parese N. VII perifer
Hematom epidural
Hematom subdural
Perdarahan intraserebral
Kerusakan neurologis
Sindrom pasca trauma
Kematian
c. Gangguan konduksi jantungatrial fibrilasi
15. Bagaimana prognosis pada kasus?
Jawab : dubia16. Bagaimana preventif dan promotif pada kasus ini ?
Jawab :
a. Preventif
Menjalankan kerja sesuai dengan prosedur operational yang ada, yaitu memutus arus listrik yang ada sebelum dilakukan perbaikan trafo.
Menggunakan peralatan untuk keselamatan kerja seperti Sepatu, Sarung Tangan, Baju, Helm, dan Safety Belt sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
b. Promotif
memberikan penyuluhan berkala mengenai K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja)
memberikan penyuluhan mengenai management emergency kepada orang awam
memberikan penyuluhan mengenai bahayanya trauma capitis dan luka bakar listrik.
17. Bagaimana kompetensi dokter umum pada kasus ini?Jawab :
3B
Kompetensi 3B : Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (kasus gawat darurat).
18. Bagaimana Pandangan Islam kasus ini?Jawab :
Sebagaimana dalam Firman Allah dalam Surah Al - Qasas Ayat 77 :
Artinya: dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.Begitu juga, Islam memerintahkan kita melakukan sesuatu kerja dengan cara yang sebaik-baiknya dengan mengutamakan menjaga keselamatan dan kesehatan. Ini menepati firman Allah dalam Surah Al Baqarah ayat 195 berbunyi:
Artinya: dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi keselamatan bagi pemeluknya. Islam dalam Al quran dan hadist melarang umat untuk membuat kerusakan jangankan kerusakan itu terjadi pada lingkungan, terhadap diri sendiri saja Allah melarangnya.
Kerangka Konsep
Kesimpulan
Tn budi 30th pegawai PLN tersengat listrik dan jatuh dari tiang listrik mengalami gangguan jalan nafas disebabkan multipletrauma (Trauma Capitis, Trauma elektrik).Benturan + kecepatan + media
Muncul gelombang kejut yang bergerak
Terjadi pemindahan energi
Melebihi toleransi jaringan
Disfungsi jaringan + trauma
Hodgkin Cycle
Depolarisasi
Ion Na+ masuk ke intrasel
Permeabilitas membran
Penghantaran kegiatan listrik ke Pusat Saraf
Perubahan kegiatan listrik membran receptor
Terjadi proses transduksi receptor
Rangsangan :
Mekanik, Suhu
Listrik, Kimia
SEL
Soporo-Koma, Cidera Otak Berat
Hipotermi
(Temp 35,80C)
gg. termoregulator
Menciderai hipotalamus
Kemungkinan fraktur basis cranii media
Trauma capitis
Jatuh dari 11 m
Electric Shock
Takipnue
RR 32 x/menit
usaha untuk memperoleh O2
Spasme otot m. intercostalis
Melalui otot otot pernapasan
Takikardi
(Nadi 114 x/menit)
Mengganggu konduksi listrik pacemaker jantung di SA Node
Melalui pembuluh darah jantung
Paha kanan dijadikan media untuk keluar
Aliran listrik berusaha mencari tempat keluar
Kontak langsung melalui telapak tangan kiri
Terjadi perubahan energi listrik menjadi panas
Aliran listrik terus berjalan melalui jaringan kurang resisten seperti nervus, pembuluh darah, otot
Sumber tegangan listrik tinggi dari luar (TRAFO)
snoring
Hambatan saluran napas
Cidera n. Vagus + glosofaringeus
Fosa posterior
rhinorrhea
Kebocoran darah + LCS melalui os sphenoid
Robekan durameter
Kebocoran darah + LCS melalui os temporal pars petrosa
Fosa media
Darah merembes ke jar. periorbital
otorrhea
Robekan durameter
Kemungkinan Fraktur daerah basis
Perdarahan a. Cabang a. Carotis interna
Raccoon eye kanan
Fosa anterior dextra
Kepala mengalami percepatan gerakan
Trauma capitis
Jatuh dari tiang listrik 11 m
Tampak sesak
Frek 32 x/menit
usaha untuk memperoleh O2
Spasme otot m. intercostalis
Melalui otot otot pernapasan
aritmia
Mengganggu konduksi listrik pacemaker jantung di SA Node
Melalui pembuluh darah jantung
Paha kanan dijadikan media untuk keluar
Aliran listrik berusaha mencari tempat keluar
Kontak langsung melalui telapak tangan kiri
Terjadi perubahan energi listrik menjadi panas
Aliran listrik terus berjalan melalui jaringan kurang resisten seperti nervus, pembuluh darah, otot
Sumber tegangan listrik tinggi dari luar (TRAFO)
Tampak sesak
Frek 32 x/menit
usaha untuk memperoleh O2
Spasme otot m. intercostalis
Melalui otot otot pernapasan
aritmia
Mengganggu konduksi listrik pacemaker jantung di SA Node
Melalui pembuluh darah jantung
Paha kanan dijadikan media untuk keluar
Aliran listrik berusaha mencari tempat keluar
Kontak langsung melalui telapak tangan kiri
Terjadi perubahan energi listrik menjadi panas
Aliran listrik terus berjalan melalui jaringan kurang resisten seperti nervus, pembuluh darah, otot
Sumber tegangan listrik tinggi dari luar (TRAFO)
gg. termoregulator
Menciderai hipotalamus
Kemungkinan fraktur basis cranii media
Trauma capitis
Jatuh dari 11 m
Electric Shock
Takipnue
RR 32 x/menit
usaha untuk memperoleh O2
Spasme otot m. intercostalis
Melalui otot otot pernapasan
Takikardi
(Nadi 114 x/menit)
Mengganggu konduksi listrik pacemaker jantung di SA Node
Melalui pembuluh darah jantung
Tampak luka bakar telapak tangan kiri dan paha kanan
Paha kanan dijadikan media untuk keluar
Aliran listrik berusaha mencari tempat keluar
Kontak langsung melalui telapak tangan kiri
Terjadi perubahan energi listrik menjadi panas
Aliran listrik terus berjalan melalui jaringan kurang resisten seperti nervus, pembuluh darah, otot
Sumber tegangan listrik tinggi dari luar (TRAFO)
Akral dingin
mioglobinuria
Mioglobulin dan cairan intraseluler keluar
Kebocoran sarkolema
Deplesi ATP-ase
Ca+ yang berikatan dengan troponin
Hodgkin Cycle
Depolarisasi
Ion Na+ masuk ke intrasel
Permeabilitas membran
Rangsangan Listrik
Terjadi kontak 2 sirkuit
Bersentuhan dengan tanah terjadi kontak dengan bumi
Arus listrik makin mudah mengalir
Hambatan listrik
Kulit basah atau lembab
Listrik di alirkan ke BUMI
Manusia sebagai konduktor listrik
Soporo-Koma, Cidera Otak Berat
Melalui otot otot pernapasan
Jatuh dari 11 m
Electric Shock
Paha kanan dijadikan media untuk keluar
Aliran listrik berusaha mencari tempat keluar
Kontak langsung melalui telapak tangan kiri
Terjadi perubahan energi listrik menjadi panas
Aliran listrik terus berjalan melalui jaringan kurang resisten seperti nervus, pembuluh darah, otot
Sumber tegangan listrik tinggi dari luar (TRAFO)
snoring
Hambatan saluran napas
Cidera n. Vagus + glosofaringeus
Fosa posterior
rhinorrhea
Kebocoran darah + LCS
Robekan durameter
os temporal pars petrosa
Fosa media
Darah merembes ke jar. periorbital
otorrhea
Os sphenoid
Kemungkinan Fraktur daerah basis
Perdarahan a. Cabang a. Carotis interna
Raccoon eye kanan
Fosa anterior dextra
Hipotermi
(Temp 35,80C)
gg. termoregulator
Menciderai hipotalamus
Kepala mengalami percepatan gerakan
Trauma capitis
Kepala mengalami percepatan gerakan
Kemungkinan fraktur basis cranii
Keluar darah bercampur cairan bening dari hidung dan telinga
Trauma capitis
Jatuh dari 11 m
Electric Shock
Takipnue, tampak sesak
RR 32 x/menit
usaha untuk memperoleh O2
Spasme otot m. intercostalis
Takikardi, aritmia
(Nadi 114 x/menit)
Mengganggu konduksi listrik pacemaker jantung di SA Node
Melalui pembuluh darah jantung
Paha kanan dijadikan media untuk keluar
Aliran listrik berusaha mencari tempat keluar
Kontak langsung melalui telapak tangan kiri
Terjadi perubahan energi listrik menjadi panas
Aliran listrik terus berjalan melalui jaringan kurang resisten seperti nervus, pembuluh darah, otot
Sumber tegangan listrik tinggi dari luar (TRAFO)
mioglobinuria
Mioglobulin dan cairan intraseluler keluar
Kebocoran sarkolema
Deplesi ATP-ase
Ca+ yang berikatan dengan troponin
Hodgkin Cycle
Depolarisasi
Ion Na+ masuk ke intrasel
Permeabilitas membran
Tidak Sadar
Gangguan konduksi jantung
mioglobulinuria
Mioglobulin dilepaskan
Nekrosis jaringan otot
snoring
Listrik masuk melalui tangan kiri
Tersengat Listrik
Aliran listrik tubuh terganggu
Gangguan irama jantung
Listrik keluar melalui paha kanan
Jatuh dari tiang listrik
Trauma capitis
Raccoon eyes