blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web...

49
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi Internet sudah mencapai perkembangan yang sangat pesat. Aplikasi Internet sudah digunakan untuk e-commerce dan berkembang kepada pemakaian aplikasi Internet pada lingkungan pemerintahan yang dikenal dengan e-government. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah berlomba-lomba membuat aplikasi e-government. Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan dan kesiapan dari masyarakat. Survei di beberapa negara menunjukkan bahwa ada kecenderungan aparat pemerintah untuk tidak melaksanakan kegiatan secara online, karena mereka lebih menyukaimetoda pelayanan tradisional yang berupa tatap langsung, surat-menyurat atau telepon. Kita harus belajar dari penyebab-penyebab kegagalan e-government di sejumlah negara yangdisebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: ketidaksiapan sumber daya manusia, sarana dan prasarana teknologi informasi, serta kurangnya perhatian dari pihak- pihak yang terlibat langsung. E-government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang transparan dan memuaskan kepada masyarakat. Semua organisasi pemerintahan akan terpengaruh oleh perkembangan e-government ini. E-

Transcript of blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web...

Page 1: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini perkembangan teknologi Internet sudah mencapai perkembangan yang

sangat pesat. Aplikasi Internet sudah digunakan untuk e-commerce dan berkembang

kepada pemakaian aplikasi Internet pada lingkungan pemerintahan yang dikenal dengan e-

government. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah berlomba-lomba membuat aplikasi

e-government. Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup

besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan dan

kesiapan dari masyarakat. Survei di beberapa negara menunjukkan bahwa ada

kecenderungan aparat pemerintah untuk tidak melaksanakan kegiatan secara online, karena

mereka lebih menyukaimetoda pelayanan tradisional yang berupa tatap langsung, surat-

menyurat atau telepon. Kita harus belajar dari penyebab-penyebab kegagalan e-

government di sejumlah negara yangdisebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: ketidaksiapan

sumber daya manusia, sarana dan prasarana teknologi informasi, serta kurangnya perhatian

dari pihak-pihak yang terlibat langsung.

E-government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk

administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang

transparan dan memuaskan kepada masyarakat. Semua organisasi pemerintahan akan

terpengaruh oleh perkembangan e-government ini. E-government dapatlah digolongkan

dalam empat tingkatan. Tingkat pertama adalah pemerintah mempublikasikan informasi

melalui website. Tingkat kedua adalah interaksi antara masyarakat dan kantor

pemerintahan melaui e-mail. Tingkat ketigaadalah masyarakat pengguna dapat melakukan

transaksi dengan kantor pemerintahan secara timbal balik. Level terakhir adalah integrasi di

seluruh kantor pemerintahan, di mana masyarakat dapat melakukan transaksi dengan

seluruh kantor pemerintahan yang telah mempunyai pemakaian data base bersama

B. Tujuan Penulisan

1. Memahami Pengertian Tentang E-Goverment

Page 2: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

2. Agar mengetahui Karakteristik E-Government

3. Memahami Aplikasi E-government

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Karesteristik E-Government?

2. Bagaimana Tipe e-government ?

3. Contoh Aplikasi E-government?

Page 3: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian E-Government

E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk

memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang

berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif,

yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan

pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Pada intinya E-

Government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan

antara Pemerintah dan pihak-pihak lain.

Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24

jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor.

Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor

pemerintahan.

Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum.

Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai

pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan

kekesalan dari kesemua pihak.

Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan

adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat

menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolahan (jumlah kelas,

daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya) dapat ditampilkan secara

online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk

anaknya.

Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi

pemerintahan dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing. Bagi

Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab,

koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya

Page 4: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta

untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam, misalnya.

Karakteristik e-government diantaranya :

1. Interaksi antara pemerintah dengan berbagai pihak yang berkepentingan seerti

masyarakat luas, pebisnis dan unit0unit kerja di lingkungan pemerintah lainnya.

2. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (komputer, dan internet)

3. Mempermudah dan praktis dalam pelayanan pemerintah terhadap berbagai pihak yang

berkepentingan (stakeholder).

Kerugian E-Government yaitu: Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs

pemerintah akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK

pada e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu

oleh seorang cracker.

FUNGSI E-GOVERNMENT

E-government

E-government bertujuan memberikan pelayanan tanpa adanya intervensi pegawai institusi

publik dan sistem antrian yang panjang hanya untuk mendapatkan suatu pelayanan yang

sederhana. Selain itu e-government juga bertujuan untuk mendukung good governance.

Penggunaan teknologi yang mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi dapat

mengurangi korupsi dengan cara meningkatkan transparansi dan akuntabilitas lembaga

publik. E-government dapat memperluas partisipasi publik dimana masyarakat

dimungkinkan untuk terlibat aktif dalam pengambilan keputusan/kebijakan oleh

pemerintah.

TRANSFORMASI E-GOV

konsep e Government merupakan sebuah tantangan transformasi. Fungsi teknologi‐

informasi di dalam kerangka ini adalah tidak sekedar sebagai penunjang manajemen

pemerintahan yang ada, tetapi justru merupakan driver of change atau sebagai hal yang

Page 5: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

justru menawarkan terjadinya perubahan perubahan mendasar sehubungan dengan proses‐

penyelenggaraan pemerintahan di era moderen. Setidak tidaknya secara evolusi ada empat‐

tahapan di dalam proses transformasi sehubungan dengan jenis aplikasi e Government yang‐

dipergunakan. Pada tahap Presence yang terjadi hanyalah sebuah komunikasi pasif satu

arah antara pemerintah dengan masyarakat dan mereka yang berkepentingan dengan

menggunakan teknologi internet semacam websites. Masyarakat yang ingin mendapatkan

informasi mengenai pemerintahan dapat melakukannya sendiri melalui teknok browsing di

internet. Pada tahap Interaction, mulai terjadi komunikasi langsung dua arah antara

pemerintah dengan mereka yang berkepentingan dengan menggunakan teknologi semacam

intranet dan fasilitas multimedia (seperti melalui email, tele conference, chatting, dan lain‐

sebagainya). Pada lingkungan ini, setiap individu dapat berhubungan dengan siapa saja wakil

di pemerintahan secara one on one, namun tetap efektif dan e‐ ‐ fisien. Jenis transformasi

ketiga adalah ketika aplikasi teknologi informasi menawarkan sebuah kemungkinan

terjadinya transaksi melalui internet. Pada tahap Transaction ini, terjadi sebuah transaksi

yang merupakan proses pertukaran barang atau jasa melalui dunia maya, yang melibatkan

sumber daya finansial (uang), manusia, informasi, dan lain sebagainya. Dan proses yang

terakhir adalah Integration, dimana pemerintah sebagai sebuah entiti telah menyediakan

dirinya untuk dihubungkan atau diintegrasikan dengan entiti entiti lain semacam‐

perusahaan (bisnis), perguruan tinggi, lembaga lembaga non pemerintah, organisasi politik,‐ ‐

pemerintah negara lain, institusi internasional, dan lain sebagainya. Yang dimaksud dengan

integrasi di sini tidak hanya terbatas pada dibukanya jalur jalur komunikasi digital antara‐

pemerintah dengan lembaga lembaga tersebut, namun lebih jauh lagi terjadinya integrasi‐

pada level proses, data, dan teknologi. Di sinilah proses transformasi tersulit dilakukan,

karena dibutuhkan adanya perubahan perubahan paradigma dan pola pikir pada seluruh‐

jajaran birokrat di suatu negara.

PERKEMBANGAN E-gov

Perkembangan E Governmet di Indonesia

Page 6: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

Dengan adanya E-Government, teknologi informasi dapat dimanfaatkan semaksimal

mungkin penggunaannya dalam system manajemen maupun proses kerjanya. Pemanfaatan

teknologi informasi tersebut mencakup dari pengertian teknologi informasi tersebut dan

pemanfaatan dalam rangka meningkatkan kemudahan pelayanan masyarakat. Beberapa

contoh perubahan yangsangat nyata adalah pertambahan situs-situs pemerintah pusat,

daerah,departemen, kementerian, tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan bahkan adake

desa. Tetapi kalau kita bandingan dengan negara-negara lain, indonesia termasuk salah satu

negara yang perkembangan e-governmentnya tergolong lambat.

Meski ditingkat asia atau dunia ranking indonesia masih tergolong jauh, tetapi saat ini

perkembangan E-Government di tingkat pusat maupun daerah tetap berkembang.

Disamping tingkat kementrian, pemerintah daerah juga telah banyak mengimplementasikan

e-government diantaranya:

a. Kabupaten Sragen mengembangkan “One Stop Service (OSS)”

OSS Center adalah sebuah institusi yang memberikan dukungan pengembangan satuan

kerja layanan perijinan terpadu atau lebih dikenal dengan istilah One Stop Services disingkat

OSS (lihat about OSS). OSS center mendukung terwujudnya inovasi layanan perijinan

terpadu di daerah yang pada kenyataannya masih memiliki keterbatasan untuk

mengembangkan pelayanan perijinan terpadu secara prima. Berangkat dari tingginya

kompetisi bisnis di tingkat lokal dan nasional, keberadaan OSS center akan memiliki korelasi

positif terhadap perbaikan pelayanan publik pemerintah terhadap investor (baik pma

maupun pmdn) dan pebisnis lokal. Dengan terbentuknya oss center di tingkat nasional dan

regional (propinsi), diharapkan akan memiliki andil dalam perbaikan iklim investasi dan

kualitas pelayanan perijinan di indonesia. OSS Center akan memberikan pendampingan

pada oss bagi daerah daerah yang membutuhkan melalui penguatan sistem dan informasi,

menganalisa kebutuhan dan melakukan asistensi di tiap level kebijakan pemerintah,

mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari satuan kerja pelayanan perijinan usaha dan

investasi, serta bentuk-bentuk asistensi lainnya. Selain itu, dengan keberadaan oss center ini

diharapkan akan membentuk jaringan data dan informasi yang luas antar stakeholder dalam

Page 7: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

ranah investasi nasional dan lokal. Terbentuknya OSS Center ini ternyata sejalan dengan

instruksi presiden nomor 3 tahun 2006 tentang paket kebijakan investasi dimana dalam

kebijakan tersebut dituangkan berbagai hal yang harus diatur kembali agar iklim investasi di

indonesia dapat tumbuh dan bersaing di skala\ internasional. Dengan dukungan dukungan

luas dari jaringan forum daerah (Forda UKM), lembaga-lembaga yang concern pada

pengembangan usaha dan investasi baik pemerintah maupun non pemerintah, sektor

swasta serta keterlibatan media cetak dan elektronik, OSS center diharapkan mampu

menjadi motivator terciptanya perbaikan kualitas layanan perijinan usaha dan investasi di

indonesia. Sedangkan manfaat nyata dari OSS ini adalah: OSS diharapkan mampu melayani

seluruh perijinan yang dibutuhkan oleh investor dan dunia usaha di daerah masing-masing

mulai dari ijin mendirikan bangunan (imb), ijin gangguan (ho), ijin usaha (siup, tdp, tdi, iut,

iui, tdg, dll) atau ijin per sektor seperti ijin usaha restora, ijin pendirian salon dan oss center

akan memberikan berbagai informasi dan pelatihan tentang sistem, metode, dan cara untuk

mengembangkan layanan perijinan dan investasi di indonesia yang dapat diakses secara

langsung di kantor oss center atau melalui telepon, email, dan website (www.oss-

center.net). OSS center juga akan menghubungkan pemerintah kota/kabupaten dan OSS di

seluruh indonesia dengan lembaga pendamping atau lembaga-lembaga lain yang dapat

memberikan bantuan teknis untuk pengembangan OSS.

b. Pemerintah Surabaya menerapkan E-Procurement.

Dengan adanya E-Procurement yang dikembangkan pemerintah surabaya www.surabaya-

eproc.or.id maka masyarakat surabaya bisa lebih mudah untuk mengetahui projek yang

sedang ada dan mereka bisa lebih mudah untuk ikut didalam lelang tender projek tersebut.

c. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

BPPT termasuk salah satu bagian pemerintahan yang telah mengembangkan sebuah sistem

tews yang sering disebut dengan tsunami early warning system. Sistem ini digunakan

sebagai pemberi sinyal ke pusat yang menandakan kemungkinan ada tsunami. Dan jika

Page 8: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

sistem dipusat menerima sinyal dari satelit bahwa disuatu tempat akan terjadi tsunami,

maka sistem control room akan menentukan sirene mana yang akan dibunyikan, dan akan

mengirim sms secara langsung kepada orang-orang yang berwewenang didaerah dimana

kemungkinan tsunami itu akan terjadi, supaya bisa diinformasikan kemasyarakat. Sistem

tews ini, menggunakan sistem jaringan yang sangat kompleks, dan setiap peralatan yang

digunakan telah menggunakan Internet Protocol (Ip) yang spesifik. Misalnya, sirene, sensor

dan beberapa tools lainnya. Selain contoh-contoh yang diatas, masih banyak daerah-daerah

atau departemen atau lembaga pemerintahan yang lain yang telah mengembangkan e-

government misalnya dibagian e-learning, e-registration, samsat dan lain sebagainya.

Hambatan dan tantangan pengembangan E-Government di Indonesia

Dalam pengembangan e-government di indonesia tidak lepas dari berbagai hambatan.

Hambatan yang timbul antara lain :

1. Sumber Daya Manusia

Faktor yang menghambat adalah belum tersediannya sumber daya manusia (sdm) yang

memadai atau minim dari segi skill dan manajerial dalam pengelolaan. Pemerintah

umumnya jarang memiliki sdm yang handal di bidang E-Government. Sdm yang handal dan

mau mempelajari bidang baru, biasanya berada di lingkungan bisnis dan industri.

Permasalahan ketersediaan sdm yang memiliki standar kompetensi dibidang ict adalah lebih

sulit dibandingkan dengan masalah teknologinya. Masih belum meratanya pemahaman

masyarakat berkaitan dengan pemanfaatan E-Gov karena mayoritas penduduk berada pada

garis golongan menengah ke bawah. Ini menjadi faktor yang menyebabkan keraguan dalam

mengimplemtasikan E-Gov.

2. Infrastruktur

Faktor yang menjadi penghambat dalam implementasi E-Government di Indonesia adalah

penetrasi pasar hardware dan provider layanan jasa teknologi komunikasi dan informasi

belum merata hingga daerah - daerah, sehingga timbul masalah dalam infrastrukturnya juga

masih kurang memadai. Biaya yang relatif mahal juga menjadi salah satu factor penghambat

Page 9: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

pembangunan infrastruktur. Sampai saat ini banyak kantor pemerintah yang sudah

membangun jaringan lan di tiap unit kerja, tetapi jaringan lan tersebut belum terhubung

dengan jaringan lan dengan unit kerja lain.

3. Aplikasi

Dalam pembangunan sebuah E-Government, pemerintah sebagai salah satu stakeholder

harusnya tahu apa permasalahan yang ada, apa yang dibutuhkan dan bagaimana mengatasi

permasalahan yang ada. Beberapa aplikasi E-Government tidak bisa menjawab permasalah

yang timbul. Sebagai contoh kasus penerapan E Procurment (lpse) , pada saat penjelasan

pekerjaan harusnya antara peserta lelang dan panitia pengadaan barang dapat melakukan

interaksi secara real time.

4. Kepemerintahan/Regulasi

Komunikasi organisasi aliran komunikasi dalam hal pengelolaan E Government masih

terbentur jalur birokrasi menjadi salah satu factor penghambat dalam pengembangan e

government. Komitmen dari top management merupakan salah satu dukungan yang sangat

diperlukan. Sampai saat ini project pemerintah dalam bidang E-Government banyak berupa

seremonial. Dibangun dengan biaya besar, dengan tujuan yang baik

Tetapi tidak di manfaatkan dengan baik.

Strategi pengembangan E-Government

Berdasarkan sifat transaksi informasi dan pelayanan publik yang disediakan oleh pemerintah

daerah melalui jaringan informasi, pengembangan e-government dapat dilaksanakan

melalui 4 (empat) tingkatan, yaitu :

1. Tingkat 1 – persiapan

a. Pembuatan situs web sebagai media informasi dan komunikasi pada setiap lembaga.

b. Sosialisasi situs web untuk internal dan publik.

2. Tingkat 2 – pematangan

Page 10: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

a. Pembuatan situs web informasi publik yang bersifat interaktif.

b. Pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain.

3. Tingkat 3 – pemantapan

a. Pembuatan situs web yang bersifat transaksi pelayanan publik.

b. Pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data dengan lembaga lain.

4. Tingkat 4 – pemanfaatan

Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat government to government (g2g),

government to business (g2b), government to consumers (g2c).

Disamping tingkatan yang telah dijelaskan diatas, pencapaian tujuan strategis egovernment

perlu dilaksanakan melalui 6 (enam) strategi yang berkaitan erat, Yaitu :

1. Strategi pertama

Mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta terjangkau oleh

masyarakat luas. Diharapkan layanan publik yang terintegrasi tidak tersekat sekat oleh

batasan organisasi dan kewenangan birokrasi, transparan dan terpercaya.

2. Strategi kedua

Menata sistem dan proses kerja pemerintah dan pemerintah daerah. Penataan itu harus

meliputi sejumlah sasaran yang masing-masing membentuk konteks bagi pembentukan

kepemerintahan yang baik

3. Strategi ketiga

Memanfaatkan teknologi informasi secara optimal. Pelaksanaan setiap strategi memerlukan

kemampuan dalam melaksanakan transaksi, pengolahan, dan pengelolaan berbagai bentuk

dokumen dan informasi. Kemajuan teknologi informasi dan perkembangan jaringan

komunikasi dan informasi memberikan peluang yang luas bagi instansi pemerintah untuk

memenuhi keperluan tersebut.

Page 11: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

4. Strategi keempat

Meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri telekomunikasi dan

teknologi informasi. Pengembangan pelayanan publik tidak perlu sepenuhnya ditangani oleh

pemerintah. Partisipasi dunia usaha dapat mempercepat pencapaian tujuan strategis e-

government.

5. Strategi kelima

Mengembangkan kapasitas surnber daya manusia (sdm), baik pada pemerintah\ maupun

pemerintah daerah otonom, disertai dengan meningkatkan e-literacy masyarakat.

6. Strategi keenam

Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan yang realistic dan terukur.

Setiap perubahan berpotensi menimbulkan ketidakpastian. Oleh karena itu pengembangan

e-government perlu direncanakan dan dilaksanakan secara sistematik melalui tahapan yang

realistik dan dan sasaran yang terukur, sehingga dapat difahami dan diikuti oleh semua

pihak.

B. Tipe e-government

a) G2C (Government to Citizens)

merupakan aplikasi e-Government yang paling umum, yaitu dimana pemerintah

membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi informasi dengan tujuan utama

untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat (rakyat). Dengan kata lain,

tujuan utama dari dibangunnya aplikasi e-Government bertipe G-to-C adalah untuk

mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya melalui kanal-kanal akses yang beragam agar

masyarakat dapat dengan mudah menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai

kebutuhan pelayanan sehari-hari. Contoh aplikasinya adalah sebagai berikut:

ü Kepolisian membangun dan menawarkan jasa pelayanan perpanjangan Surat Ijin

Mengemudi (SIM) atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) melalui internet dengan

maksud untuk mendekatkan aparat administrasi kepolisian dengan komunitas para pemilik

Page 12: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

kendaraan bermotor dan para pengemudi, sehingga yang bersangkutan tidak harus

bersusah payah datang ke Komdak dan antre untuk memperoleh pelayanan;

ü Departemen Agama membuka situs pendaftaran bagi mereka yang berniat untuk

melangsungkan ibadah haji di tahun-tahun tertentu sehingga pemerintah dapat

mempersiapkan kuota haji dan bentuk pelayanan perjalanan yang sesuai

ü Bagi masyarakat yang memiliki keahlian tertentu dan berniat untuk mencari pekerjaan di

luar negeri (menjadi Tenaga Kerja Indonesia), maka yang bersangkutan dapat dengan

mudah mendaftarkan diri dari Warnet (Warung Internet) terdekat ke Departemen Tenaga

Kerja secara gratis); dan lain sebagainya.

1. G2B (Government to Business)

Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk sebuah

lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekenomian sebuah negara dapat berjalan

sebagaimana mestinya. Dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, entiti bisnis semacam

perusahaan swasta membutuhkan banyak sekali data dan informasi yang dimiliki oleh

pemerintah. Disamping itu, yang bersangkutan juga harus berinteraksi dengan berbagai

lembaga kenegaraan karena berkaitan dengan hak dan kewajiban organisasinya sebagai

sebuah entiti berorientasi profit. Diperlukannya relasi yang baik antara pemerintah dengan

kalangan bisnis tidak saja bertujuan untuk memperlancar para praktisi bisnis dalam

menjalankan roda perusahaannya, namun lebih jauh lagi banyak hal yang dapat

menguntungkan pemerintah jika terjadi relasi interaksi yang baik dan efektif dengan industri

swasta. Contoh aplikasinya adalah:

ü Para perusahaan wajib pajak dapat dengan mudah menjalankan aplikasi berbasi web

untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayarkan ke pemerintah dan melakukan

pembayaran melalui internet

ü Proses tender proyek-proyek pemerintahan yang melibatkan sejumlah pihak swasta

dapat dilakukan melalui website (sehingga menghemat biaya transportasi dan komunikasi),

mulai dari proses pengambilan dan pembelian formulir tender, pengambilan formulir

Page 13: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

informasi TOR (Term of Reference), sampai dengan mekanisme pelaksanaan tender itu

sendiri yang berakhir dengan pengumuman pemenang tender;

2. G2G (Government to Governments)

Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk saling

berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari. Kebutuhan untuk berinteraksi antar satu

pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya berkisar pada hal-hal yang

berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama antar

negara dan kerjasama antar entiti-entiti negara (masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-

lain) dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-

proses politik, mekanisme hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya. Berbagai

penerapan e-Government bertipe G-to-G ini yang telah dikenal luas antara lain: Hubungan

administrasi antara kantor-kantor pemerintah setempat dengan sejumlah kedutaan-

kedutaan besar atau konsulat jenderal untuk membantu penyediaan data dan informasi

akurat yang dibutuhkan oleh para warga negara asing yang sedang berada di tanah air;

3. G2E (Government to Employees)

Pada akhirnya, aplikasi e-Government juga diperuntukkan untuk meningkatkan

kinerja dan kesejahteraan para pegawai negeri atau karyawan pemerintahan yang bekerja di

sejumlah institusi sebagai pelayan masyarakat. Contoh aplikasinya adalah:

ü Sistem pengembangan karir pegawai pemerintah yang selain bertujuan untuk

meyakinkan adanya perbaikan kualitas sumber daya manusia, diperlukan juga sebagai

penunjang proses mutasi, rotasi, demosi, dan promosi seluruh karyawan pemerintahan;

ü Sistem asuransi kesehatan dan pendidikan bagi para pegawai pemerintahan yang telah

terintegrasi dengan lembaga-lembaga kesehatan (rumah sakit, poliklinik, apotik, dan lain

sebagainya) dan institusi-institusi pendidikan (sekolah, perguruan tinggi, kejuruan, dan lain-

lain) untuk menjamin tingkat kesejahteraan karyawan beserta keluarganya.

E-Goverment dan e-governance

Page 14: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

Electronic Goverment (E-Goverment) merupakan upaya dan proses yang dilakukan oleh

pemerintah untuk mengimplementasikan pemanfaatan komputer, jaringan komputer dan

teknologi informasi dalam menjalankan pemerintahan dan pelayanan publik

E-goverment menekankan kepada transformasi dari sisi internal dan sisi eksternal dari

berbagai hubungan yang terdapat pada sektor publik dengan memanfaatkan teknologi

informasi.

E-goverment diharapkan mampu meningkatkan mutu, kualitas, serta kuantitas dari layanan

publik yang disediakan oleh pemerintah bagi masyarakat.

E-goverment muncul sebagai bentuk tanggapan atas adanya kebutuhan masyarakat akan

layanan publik yang diberikan oleh pemerintah dan jalannya pemerintahan

Tujuan E-goverment

Terdapat 3 tujuan utama diterapkannya E-Goverment, yaitu :

Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari layanan ke masyarakat berbasis teknologi

informasi

Untuk mendukung terjadinya proses pemerintahan yang bersih dan transparan, hal ini

terkait dengan disediakannya layanan yang memungkinkan masyarakat mengakses

informasi dan kebijakan-kebijakan pemerintah

Membantuk memperbaiki terhadap organisasi pemerintahan (birokrasi), perbaikan

manajemen waktu untuk kedisiplinan serta produktifitas pegawai, serta manajemen

keuangan pada pemerintahan yang terintegrasi

Manfaat E-goverment

E-goverment memberikan manfaat dalam menjalin hubungan antara elemen masyarakat,

akademisi, serta pelaku bisnis dengan pemerintah, manfaat e-goverment antara lain :

Page 15: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

Mewujudkan keterbukaan pemerintah terhadap publik, dalam bentuk informasi serta

komunikasi untuk jalannya pemerintahan dan kinerja pemerintah.

Meningkatkan pelayanan publik yang disediakan oleh pemerintah, serta mempercepat

tanggapan pemerintah kepada masyarakat terkait beragam layanan dan fasilitas publik

Menciptakan masyarakat yang lebih baik dan cerdas berbasis teknologi informasi serta

menghapus digital devide dan knowladge devide

Meningkatkan hubungan baik antara pemerintah, masyarakat, bisnis dan akademisi

sehingga tercapai kerja sama untuk kepentingan bersama

Memudahkan koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan elemen

masyarakat didalamnya.

Elemen Utama E-goverment

Terdapat 3 elemen utama yang saling berkaitan didalam e-goverment, yaitu :

Masyarakat

Masyarakat dengan penerapan e-goverment dapat dengan mudah memperoleh akses

informasi yang bermanfaat terkait dengan potensi wilayah, kependudukan serta

pengembangan.

Operator

Operator berperan dibidang operasional dan bertugas mengoperasikan sistem informasi

yang digunakan dalam penyelenggaraan pelayanan pemerintahan di e-goverment agar

masyarakat dapat dilayani dengan baik

Pengambil keputusan (pemerintah)

Pengambil keputusan (pemerintah), sistem yang baik harus mamapu menyajikan data

kedalam berbagai bentuk, sehingga dapat meningkatkan dan memudahkan kinerja para

pengambil keputusan, contohnya penerapan metode kecerdasan buatan serta metode

pengambilan keputusan didalam pertimbangan pengabilan kepurusan

Page 16: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

E-governance

E-governance atau electronik governance merupakan wujud dari governance (tata kelola

pemerintahan) yang dijalankan oleh pemerintah pusat dan daerah didalam melakukan

pelayanan publik ke masyarakat dengan berbasiskan teknologi

E-governance merupakan bentuk dukungan terhadap jalannya e-goverment dengan

menekankan hubungan antara pemerintah, masyarakat dan swasta berbasis teknologi

informasi

E-governance muncul sebagai wujud dari adanya e-goverment

E-governance merupakan bentuk tatakelola terhadap implementasi e-goverment

E-governance terdapat 3 buah hal yang ditekankan untuk hukum, peraturan, dan regulasi

untuk mendukung jalannya e-goverment dan pengetahuan masyarakat akan manfaat e-

goverment

Manfaat E-governance

Terdapat 9 manfaat dari e-governance :

E-governance mampu meningkatkan kecepatan komunikasi antara pemerintah, masyarakat,

swasta, sesama pemerintah, dan tenaga kerja berbasis internet serta teknologi informasi

lainnya

E-governance mampu menghemat anggaran pemerintah untuk penyediaan sarana

komunikasi, transportasi, penyelenggaraan pemerintahan, hal ini disebabkan karena e-

governance menyediakan sistem yang otomatis, cepat dan online yang mampu

menghubungkan semua elemen

E-governance mampu meningkatkan akuntabilitas (accountability) dari proses

penyelenggaraan pemerintah.

E-governance mampu menyediakan kemudahan bagi pelaku bisnis melalui layanan-layanan

berbasis online digital.

Page 17: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

E-governance mampu meningkatkan hubungan baik dan kerja sama antar instansi

(pemerintah, lembaga pusat dan daerah) melalui sistem online yang terintegrasi

E-governance mampu mewujudkan demokrasi yang lebih baik

E-governance mampu menciptakan pemerintah yang terbuka, kreatif, pintar dan besih

dengan menyediakan sistem online yang terintegrasi dan transparan

E-governance mampu mempercepat pertukaran dan penyebaran data dan informasi untuk

menciptakan masyarakat informasi, pemerintahan yang terbuka, dan kebebasan informasi.

Perbedaan E-goverment dan E-governance

Seringkali ditemui adanya penyamaan istilah antara e-goment dan e-governance. Walaupun

sama-sama memanfaatkan teknologi komputer namun keduanya memiliki perbedaan

mendasar, yaitu :

E-goverment menggunakan protokol one way communication (komunikasi satu arah) atara

pemerintah dan masyarakat. Sedangkat E-governance menggunakan protolokol

bidirectional(jalur komunikasi dua araha) mengharuskan adanya reply dari masyarakat

Pada E-goverment semua hal E-governance di implementasikan dalam bentuk aplikasi dan

layanan berbasis teknologi informasi, sedangkan e-governance digunakan konsep

pemanfaatan teknologi untuk mengatur jalanya pemerintahan dan perlu peraturan didalam

pemerintahan. Dengan kata lain E-governance menjadi pengatur didalam menjalankan E-

goverment.

Contoh pemanfaatan komputer dipemerintahan

Adapun contoh pemanfaatan komputer dipemerintahan khusunya indonesia diantaranya :

Rekrutasi CPNS menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test)

Beberapa peerintah daerah salah satunya surabaya yang bekerja sama dengan akademisi

dalam mewujudkan future city berbasis linux open source dalam bentuk smart city

Page 18: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

Program EKTP yang telah dijalankan di Indonesia meskipun masih mengalami beberapa

perbaikan

Video conference antara presiden dengan para gubernur, kapolda dan pangab se indonesia

memanfaatkan jaringan video converence

Pengembangan private cloud dilingkungan Bapeten (Badan Pengawasan Teknologi Nuklir)

memanfaatkan teknologi open source dan sistem operasi linux.

PEMBENTUKAN MASYARAKAT INFORMASI

Masyarakat mengandung pengertian tentang suatu kesatuan kelompok yang berhimpun

dan bersatu dalam wadah baik bentuk organisasi formal maupun non-formal yang

menempati tempat tertentu, mempunyai ciri-ciri seperti adanya ikatan dan mempunyai

kesamaan-kesamaan atas beberapa hal. Setiap kelompok masyarakat selalu berusaha untuk

mempertahankan eksistensinya dan mengembangkan agar tidak tersingkirkan

(Sutomo,2005).

Informasi merupakan data-data yang diolah melalui sistem pengelola sehingga memiliki arti

dan bernilai bagi seseorang. Selain itu, informasi dapat diartikan juga sebagai ilmu

pengetahuan yang terus berkembang sejalan dengan usaha dan kemampuan manusia

sesuai kegunaanya. Dalam perkembangannya, informasi sering dikaitkan dengan teknologi

komputer dan perangkatnya. Disadari atau tidak, dinamika informasi yang terjadi membawa

perubahan bagi masyarakat.

Masyarakat yang mendapatkan kesempatan dan akses informasi secara cepat dan tepat

akan jauh lebih maju dibandingkan mereka yang kurang mendapat pengetahuan infrmasi .

Misi utama masyarakat informasi adalah mewujudkan masyarakat yang sadar tentang

pentingnya informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, terciptanya suatu layanan informasi

yang terpadu, terkoordinasi dan terdokumentasi serta tersebarnya informasi ke masyarakat

luas secara cepat, tepat dan bermanfaat. Masyarakat informasi ditandai dengan adanya

perilaku informasi yang merupakan keseluruhan perilaku manusia yang berhubungan

dengan sumber dan saluran informasi, dengan tujuan tertentu sebagai akibat adanya

Page 19: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

kebutuhan untuk memenuhi tujuan tertentu, perilaku mencari informasi yang ditujukan

seseorang ketika berinteraksi dengan sistem informasi, dan perilaku pengguna informasi

yaitu perilaku yang dilakukan seseorang ketika menggabungkan informasi yang

ditemukannya dengan pengetahuan dasar yang sudah ia miliki sebelumnya.

Informasi menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Masyarakat yang mendapat

kesempatan lebih dulu, akses lebih luas dan tepat waktu akan dapat mengurus dan

mengatur dunia. Sementara kelompok masyarakat yang tidak atau kurang memperolehi

kesempatan dan akses informasi yang mereka butuhkan secara memadai akan jauh

tertinggal.

Faktor-faktor penentu pembentukan masyarakat informasi adalah :

1. Kemajuan dalam pendidikan, dengan kemampuan baca tulis dan pembelajaran orang bisa

menguasai pengetahuan. Akses terhadap informasi pilihan yang memilki nilai guna, berasal

dari keaktifan dalam mencari informasi, biasanya meelalui kebiasaan membaca. Salah satu

budaya yang menyertai masyarakat informasi adalah tingginya budaya baca. Budaya diawali

dari sesuatu yang sering atau bisa diperoleh dari membaca diantaranya menguasai ilmu

pengetahuan secara luas, meningkatkan kemampuan agar meningkatnya taraf hidup,

mengatasi masalah, serta mempertajam pandangan.

2. Perubahan karakteristik pola kerja, orang selalu mencari informasi dan pengetahuan agar

bisa bekerja dengan cepat, efektif dan efesien.

3. Perubahan dalam cara menyebarkan pengetahuan, mulai dari konvensional kepada

penyebaran informasi yang menggunakan alat-alat canggih.

4. Perubahan dalam cara mencari pengetahuan, semakin besarnya rasa ingin tahu pada diri

seseorang sehingga berupaya untuk mendapatkan informasi dengan spesifik.

5. Kemajuan dalam penciptaan alat-alat untuk menyebarkan dan mengases pengetahuan

baru.

Kelima faktor tersebut diatas berorientasi pada kebutuhan untuk mendapatkan informasi

sesuai keinginan dan kebutuhan pencari informasi, dengan ciri-ciri masyarakat informasi

seperti :

Page 20: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

1. Sumber informasi terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.

2. Adanya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya informasi dalam berbagai aktivitas

kehidupan.

3. Berkembangnya lembaga-lembaga perpustakaan, dokumentasi dan informasi secara

merata.

4. Terbukanya pandanagan dan wawasan masyarakat dalam pmanfaatan teknologi

informasi secara tepat guna.

5. Kemajuan sumber daya manusia, informasi dan fisik yang memanfaatkan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

6. Informasi dikelola dengan baik, disajikan tepat waktu dan dikemas dengan teknologi

dapat dikembangkan sebagai suatu komoditi yang bernilai ekonomis.

Jika ditinjau dari sumber daya dan infrastruktur, unsur dari masyarakat informasi itu harus

memilki, yaitu :

1. infrastruktur jaringan telekomunikasi yang terjangkau oleh masyarakat.

2. Masyarakat pemakai dan penyedia informasi.

3. Sumber daya manusia yang terampil dalam teknologi informasi

4. Industri-industri teknologi informasi yang beragam.

5. Otoritas yang mengatur tentang teknologi informasi .

Dari penjelasan diatas, pembentukan masyarakat tradisional menjadi masyarakat informasi

yang berbasis pengetahuan harus melewati tahapan-tahapan perkenalan kepada

masyarakat tentang oprasionalisasi teknologi informasi dan penyelesaian atau pemilihan

terhadap informasi yang bersifat mmberdayakan masyarakat sehingga meningkatkan taraf

hidup, penegetahuan dan keahlian masyarakat.

Page 21: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi
Page 22: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi
Page 23: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini perkembangan teknologi Internet sudah mencapai perkembangan yang sangat

pesat. Aplikasi Internet sudah digunakan untuk e-commerce dan berkembang kepada

pemakaian aplikasi Internet pada lingkungan pemerintahan yang dikenal dengan e-

government. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah berlomba-lomba membuat aplikasi

e-government. Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup

besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan dan

kesiapan dari masyarakat. Survei di beberapa negara menunjukkan bahwa ada

kecenderungan aparat pemerintah untuk tidak melaksanakan kegiatan secara online, karena

mereka lebih menyukaimetoda pelayanan tradisional yang berupa tatap langsung, surat-

menyurat atau telepon. Kita harus belajar dari penyebab-penyebab kegagalan e-

government di sejumlah negara yangdisebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: ketidaksiapan

sumber daya manusia, sarana dan prasarana teknologi informasi, serta kurangnya perhatian

dari pihak-pihak yang terlibat langsung.

E-government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk

administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang

transparan dan memuaskan kepada masyarakat. Semua organisasi pemerintahan akan

terpengaruh oleh perkembangan e-government ini. E-government dapatlah digolongkan

dalam empat tingkatan. Tingkat pertama adalah pemerintah mempublikasikan informasi

melalui website. Tingkat kedua adalah interaksi antara masyarakat dan kantor

pemerintahan melaui e-mail. Tingkat ketigaadalah masyarakat pengguna dapat melakukan

transaksi dengan kantor pemerintahan secara timbal balik. Level terakhir adalah integrasi di

seluruh kantor pemerintahan, di mana masyarakat dapat melakukan transaksi dengan

seluruh kantor pemerintahan yang telah mempunyai pemakaian data base bersama

Page 24: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

B. Tujuan Penulisan

1. Memahami Pengertian Tentang E-Goverment

2. Agar mengetahui Karakteristik E-Government

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Karesteristik E-Government?

2. Bagaimana Tipe e-government ?

3. Memahami Aplikasi E-government?|

BAB II

PEMBAHASAN

Page 25: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

A. Pengertian E-Government

E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk

memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang

berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif,

yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan

pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Pada intinya E-

Government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan

antara Pemerintah dan pihak-pihak lain.

E-Government ini membawa banyak manfaat, antara lain:

§ Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam

sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat

dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.

§ Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya

keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih

baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari kesemua pihak.

§ Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya

informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya.

Sebagai contoh, data-data tentang sekolahan (jumlah kelas, daya tampung murid, passing

grade, dan sebagainya) dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk

memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.

Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan

dapat dilakukan melalui email atau bahkan video conferencing. Bagi Indonesia yang luas

areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara

pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus

§ berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk

pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam, misalnya.

Karakteristik e-government diantaranya :

Page 26: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

1. Interaksi antara pemerintah dengan berbagai pihak yang berkepentingan seerti

masyarakat luas, pebisnis dan unit0unit kerja di lingkungan pemerintah lainnya.

2. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (komputer, dan internet)

3. Mempermudah dan praktis dalam pelayanan pemerintah terhadap berbagai pihak yang

berkepentingan (stakeholder).

Kerugian E-Government yaitu: Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah

akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system TIK pada e-

government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika penyelenggaraan Pemilu oleh

seorang cracker.

B. Tipe e-government

a) G2C (Government to Citizens)

merupakan aplikasi e-Government yang paling umum, yaitu dimana pemerintah

membangun dan menerapkan berbagai portofolio teknologi informasi dengan tujuan utama

untuk memperbaiki hubungan interaksi dengan masyarakat (rakyat). Dengan kata lain,

tujuan utama dari dibangunnya aplikasi e-Government bertipe G-to-C adalah untuk

mendekatkan pemerintah dengan rakyatnya melalui kanal-kanal akses yang beragam agar

masyarakat dapat dengan mudah menjangkau pemerintahnya untuk pemenuhan berbagai

kebutuhan pelayanan sehari-hari. Contoh aplikasinya adalah sebagai berikut:

ü Kepolisian membangun dan menawarkan jasa pelayanan perpanjangan Surat Ijin

Mengemudi (SIM) atau Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) melalui internet dengan

maksud untuk mendekatkan aparat administrasi kepolisian dengan komunitas para pemilik

kendaraan bermotor dan para pengemudi, sehingga yang bersangkutan tidak harus

bersusah payah datang ke Komdak dan antre untuk memperoleh pelayanan;

ü Departemen Agama membuka situs pendaftaran bagi mereka yang berniat untuk

melangsungkan ibadah haji di tahun-tahun tertentu sehingga pemerintah dapat

mempersiapkan kuota haji dan bentuk pelayanan perjalanan yang sesuai

Page 27: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

ü Bagi masyarakat yang memiliki keahlian tertentu dan berniat untuk mencari pekerjaan di

luar negeri (menjadi Tenaga Kerja Indonesia), maka yang bersangkutan dapat dengan

mudah mendaftarkan diri dari Warnet (Warung Internet) terdekat ke Departemen Tenaga

Kerja secara gratis); dan lain sebagainya.

1. G2B (Government to Business)

Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk sebuah

lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekenomian sebuah negara dapat berjalan

sebagaimana mestinya. Dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, entiti bisnis semacam

perusahaan swasta membutuhkan banyak sekali data dan informasi yang dimiliki oleh

pemerintah. Disamping itu, yang bersangkutan juga harus berinteraksi dengan berbagai

lembaga kenegaraan karena berkaitan dengan hak dan kewajiban organisasinya sebagai

sebuah entiti berorientasi profit. Diperlukannya relasi yang baik antara pemerintah dengan

kalangan bisnis tidak saja bertujuan untuk memperlancar para praktisi bisnis dalam

menjalankan roda perusahaannya, namun lebih jauh lagi banyak hal yang dapat

menguntungkan pemerintah jika terjadi relasi interaksi yang baik dan efektif dengan industri

swasta. Contoh aplikasinya adalah:

ü Para perusahaan wajib pajak dapat dengan mudah menjalankan aplikasi berbasi web

untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayarkan ke pemerintah dan melakukan

pembayaran melalui internet

ü Proses tender proyek-proyek pemerintahan yang melibatkan sejumlah pihak swasta

dapat dilakukan melalui website (sehingga menghemat biaya transportasi dan komunikasi),

mulai dari proses pengambilan dan pembelian formulir tender, pengambilan formulir

informasi TOR (Term of Reference), sampai dengan mekanisme pelaksanaan tender itu

sendiri yang berakhir dengan pengumuman pemenang tender;

2. G2G (Government to Governments)

Page 28: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk saling

berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari. Kebutuhan untuk berinteraksi antar satu

pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya berkisar pada hal-hal yang

berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama antar

negara dan kerjasama antar entiti-entiti negara (masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-

lain) dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-

proses politik, mekanisme hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya. Berbagai

penerapan e-Government bertipe G-to-G ini yang telah dikenal luas antara lain: Hubungan

administrasi antara kantor-kantor pemerintah setempat dengan sejumlah kedutaan-

kedutaan besar atau konsulat jenderal untuk membantu penyediaan data dan informasi

akurat yang dibutuhkan oleh para warga negara asing yang sedang berada di tanah air;

3. G2E (Government to Employees)

Pada akhirnya, aplikasi e-Government juga diperuntukkan untuk meningkatkan

kinerja dan kesejahteraan para pegawai negeri atau karyawan pemerintahan yang bekerja di

sejumlah institusi sebagai pelayan masyarakat. Contoh aplikasinya adalah:

ü Sistem pengembangan karir pegawai pemerintah yang selain bertujuan untuk

meyakinkan adanya perbaikan kualitas sumber daya manusia, diperlukan juga sebagai

penunjang proses mutasi, rotasi, demosi, dan promosi seluruh karyawan pemerintahan;

ü Sistem asuransi kesehatan dan pendidikan bagi para pegawai pemerintahan yang telah

terintegrasi dengan lembaga-lembaga kesehatan (rumah sakit, poliklinik, apotik, dan lain

sebagainya) dan institusi-institusi pendidikan (sekolah, perguruan tinggi, kejuruan, dan lain-

lain) untuk menjamin tingkat kesejahteraan karyawan beserta keluarganya

C. Bidang E-GOVERNMENT

1. online sevices: adalah bagaimana pemerintah menjalankan fungsinya ke luar baik itu

masyarakat maupun kepada pelaku bisnis. Tetapi yang terpenting disini adalah pemerintah

Page 29: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

menawarkan pelayanan yang lebih sederhana dan mudah kepada pihak yang terkait,

contohnya seperti pembayaran retribusi, pajak properti atau lisensi.

2. government operations: adalah kegiatan yang dilakukan dalam internal pemerintah,

lebih khusus lagi adalah kegiatan yang dilakukan oleh pegawai pemerintah seperti electronic

procurement, manajemen dokumen berbasiskan web, formulir elektronik dan hal-hal lain

yang dapat disederhanakan dengan penggunaan internet.

D. Aplikasi E-government

Aplikasi E-government adalah :

a) Pelayanan KTP Online

Pelayanan KTP Online adalah sebuah aplikasi untuk pembuatan Kartu Tanda

Penduduk secara online baik bagi yang akan membuat KTP baru maupun yang akan

melakukan perpanjangan. Dengan Aplikasi ini pemohon KTP dapat melakukan

peromohonanya secra langsung, dengan mengklik menu yang tersedia pada website.

Aplikasi Pelayanan KTP online ini mempunyai beberapa tugas sebagai berikut:

· Menyimpan biodata Penduduk

· Menyimpan data Kecamatan

· Menyimpan data permohonan

· Menyimpan data masa berlaku

b) Pelayanan Izin Gangguan(HO) Online

Aplikasi pelayanan masyarakat ini untuk pengurusan izin gangguan bagi yang akan

menjalankan sebuah usaha ataupun untuk perpanjangan bagi usaha yang sudah memiliki

izin usaha yang telah habis masa berlakunya. Pada Aplikasi ini masyarakat yang akan

Page 30: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

memohon izin gangguan (HO) tinggal memilih layanan yang diinginkan, izin gangguan untuk

usaha baru atau perepanjangan izin gangguan lama. Dengan Aplikasi ini setiap pemohon

dapat mengajukan permohonan dan mengisi formulir permohonan kapanpun dan dimana

pun, selagi masih terhubung dengan internet. Dengan begitu, pemohon tidak perlu

mewakilkan ke orang lain untuk pengurusan izin ini

1) Jenis-jenis Pelayanan Pada E-government

Dalam implementasinya, dapat dilihat sedemikan beragam tipe pelayanan yang

ditawarkan oleh pemerintah kepada masyarakatnya melalui e-Government. Salah satu cara

mengkategorikan jenis-jenis pelayanan tersebut adalah dengan melihatnya dari dua aspek

utama:

· Aspek Kompleksitas, yaitu yang menyangkut seberapa rumit anatomi sebuah aplikasi

e-Government yang ingin dibangun dan diterapkan; dan

· Aspek Manfaat, yaitu menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan besarnya

manfaat yang dirasakan oleh para penggunanya.

Berdasarkan dua aspek di atas, maka jenis-jenis proyek e-Government dapat dibagi menjadi

tiga kelas utama, yaitu: Publish, Interact, dan Transact.

1. Publish

Jenis ini merupakan implementasi e-Government yang termudah karena selain

proyeknya yang berskala kecil, kebanyakan aplikasinya tidak perlu melibatkan sejumlah

sumber daya yang besar dan beragam.

Di dalam kelas Publish ini yang terjadi adalah sebuah komunikasi satu arah, dimana

pemerintah mempublikasikan berbagai data dan informasi yang dimilikinya untuk dapat

secara langsung dan bebas diakses oleh masyarakat dan pihak-pihak lain ygberkepentingan

melalui internet. Biasanya kanal akses yang dipergunakan adalah komputer atau handphone

melalui medium internet, dimana alat-alat tersebut dapat dipergunakan untuk mengakses

Page 31: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

situs (website) departemen atau divisi terkait dimana kemudian user dapat melakukan

browsing (melalui link yang ada) terhadap data atau informasi yang dibutuhkan. Contoh:

· Para pengusaha dapat mengetahui prasyarat dan prosedur perijinan dalam mendirikan

usaha

· Pelajar SMU dapat mengetahui informasi berbagai program studi yang ditawarkan

oleh berbagai perguruan tinggi beserta prasyaratnya

· Masyarakat secara online dan real-time dapat mengetahui mekanisme pelayanan

pembuatan KTP, KK, dan pelayanan lainnya, serta dapat mengetahui hasil sementara

pemilihan umum,

· Ibu-ibu dapat memperoleh informasi mengenai cara hidup sehat dari situs

Departemen Kesehatan;

2. Interact

pada kelas Interact telah terjadi komunikasi dua arah antara pemerintah dengan

mereka yang berkepentingan. Ada dua jenis aplikasi yang biasa dipergunakan. Yang pertama

adalah bentuk portal dimana situs terkait memberikan fasilitas searching bagi mereka yang

ingin mencari data atau informasi secara spesifik (pada kelas Publish, user hanya dapat

mengikuti link saja). Yang kedua adalah pemerintah menyediakan kanal dimana masyarakat

dapat melakukan diskusi dengan unit-unit tertentu yang berkepentingan, baik secara

langsung (seperti chatting, tele-conference, web-TV, dan lain sebagainya) maupun tidak

langsung (melalui email, frequent ask questions, newsletter, mailing list, dan lain

sebagainya). Contoh:

· Perusahaan dapat melakukan Tanya jawab mengenai persyaratan tender untuk

berbagai proyek yang direncakan pemerintah melalui e-mail, chatting atau guestbook

· Dosen dapat mencari informasi spesifik mengenai beasiswa lanjutan studi di luar

negeri yang dikoordinir oleh Dikti.

· Masyarkat dapat menyampaikan keluhannya kepada pemerintah melalui mailing list

atau e-mail atau berintaksi langsung melalui chatting,

Page 32: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

· Pasien dapat berkomunikasi gratis dengan dokter melalui keluhan penyakit yang

dideritanya melalui web-TV (konsep tele-medicine);

3. Transact

Yang terjadi pada kelas ini adalah interaksi dua arah seperti pada kelas Interact,

hanya saja terjadi sebuah transaksi yang berhubungan dengan perpindahan uang dari satu

pihak ke pihak lainnya (tidak gratis, masyarakat harus membayar jasa pelayanan yang

diberikan oleh pemerintah atau mitra kerjanya). Aplikasi ini jauh lebih rumit dibandingkan

dengan dua kelas lainnya karena harus adanya sistem keamanan yang baik agar

perpindahan uang dapat dilakukan secara aman dan hak-hak privacy berbagai pihak yang

bertransaksi terlindungi dengan baik. Contoh:

· Para wajib pajak dapat melakukan pembayaran pajak secara online

· Masyarakat dapat mengurus permohonan memperoleh KTP baru atau

memperpanjangnya melalui internet

· Para pengusaha perkebunan, pertanian, maupun kehutanan dapat secara aktif

melakukan jual beli produknya melalui bursa berjangka dari komputernya masing-masing;

E. Penerapan e-goverment di indonesia

Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication

Technology/ICT) di dunia telah semakin luas. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan ICT yang

tidak terbatas pada bidang perdagangan saja, melainkan juga dalam bidang-bidang lain,

seperti bidang pendidikan, bidang pertahanan dan keamanan negara, sosial dan sebagainya.

ICT ini dipergunakan karena memiliki kelebihan-kelebihan yang menguntungkan

dibandingkan dengan menggunakan cara tradisional dalam melakukan interaksi.

Kelebihan dari ICT ini adalah dalam hal kecepatan, kemudahan dan biaya yang lebih

murah, kelebihan ini dapat diilustrasikan dengan kasus sebagai berikut, misalnya A adalah

seorang penjual barang yang berada di Indonesia dan B adalah pembeli yang berada di

Belanda. Kemudian B berniat membeli barang yang dijual oleh A, apabila dengan cara

tradisional maka B harus mendatangi negara tempat A berada untuk membuat perjanjian

pembelian atau sebaliknya. Tetapi dengan mempergunakan Internet misalnya maka dengan

Page 33: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

saling mengirimkan email saja perjanjian jual beli ini dapat dibuat. Dengan demikian, selain

lebih cepat dan mudah, karena dengan mempergunakan Internet berarti mengurangi waktu

yang tebuang apabila A atau B mendatangi yang lainnya untuk membuat perjanjian jual beli,

yang berarti biaya yang diperlukan dalam proses pembuatan perjanjian juga menjadi lebih

murah karena dikurangi biaya transportasi apabila mempergunakan cara tradisional.

Dengan kelebihan-tersebut, maka dapat dikatakan bahwa dengan mempergunakan

ICT dapat mewujudkan efisiensi dalam gerak kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan

sesamanya. Efisiensi ini sendiri berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas dari interaksi

yang terjadi, karena dengan mempergunakan ICT dalam interaksi yang terjadi, maka dengan

mempertimbangkan keuntungan-keuntungan yang didapat dari penerapan ICT ini dapat

semakin meningkatkan kuantitas dan kualitas dari interaksi tersebut. Oleh sebab itu ICT

banyak diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia, dan dengan keuntungan-

keuntungan yang ditawarkan oleh teknologi ini maka mulai diterapkan dalam praktek

pemerintahan.

Contoh Penerapan e-Gov di Indonesia :

a) Penayangan hasil pemilu 1999 secara on-line dan real time.

b) RI-Net. Sistem ini menyediakan email dan akses Internet kepada para pejabat.

c) Info RI. Penyedia informasi dari BIKN.

d) Penggunaan berbagai media komunikasi elektronik (Internet) di beberapa pemerintah

daerah tempat.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Page 34: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

Masyarakat informasi adalah suatu keadaan masyarakat di mana produksi, distribusi

danmanipulasi suatu informasi menjadi kegiatan utama. Dan teknologi memiliki peran atau

pendukung utama menjadikan masyarakat menuju masyarakat informasi. Di mana

teknologimerupakan sebuah seperangkat untuk membantu dan mempermudah aktivitas

kita dan dapatmengurangi ketidakpastian yang disebabkan oleh hubungan sebab akibat

yang melingkupi dalammencapai suatu tujuan.Tetapi masyarakat informasi harus secara

kontekstual mempertimbangkan informasimana yang harus diekploitasi untuk memenuhi

kebutuhan tujuan komunitas. Kemampuan untuk menyeimbangkan antara dampak positif

maupun negatif harus diperlukan mayarakat. Bagaimanamemanfaatkan informasi teknologi

dengan sebaik-baiknya dan meminimalkan dampak negatif sekecil-kecilnya. Salah satunya

mengolah informasi yang muncul secara relevan. Juga denganrekomendasi-rekomendasi

yang membantu masyarakat untuk mengacu pada sistem yang adadengan teknologi yang

realistis.

Dengan begitu muncullah masayarakat informasi yang benar-benar kompeten dan

kritis.Sehingga dapat memajukan tatanan kenagaraan/bangsa dan pada hakekatnya akan

memunculkankesejahteraan bagi seluruh masyarakat dalam suatu negara. Selain itu pula,

Perkembanganindustri yang akan berlangsung di masa datang harus lebih cepat daripada

perkembangan selamaini. Hal ini berkaitan erat dengan proses transformasi teknologi, yang

juga harus berlangsungdengan cepat dan tepat jika ingin mempercepat proses industrialisasi

dalam upaya membangun bangsa yang maju dan mandiri, sejahtera lahir-batin.

E-Government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapatmeningkatkan hubungan

antar Pemerintah dan pihak-pihak lain.

Penggunaan E-Government mempunyai empat tipe relasi yaitu G2C, G2B,G2G, G2E.

Pengimplementasian E-Government di Indonesia masih mempunyai banyak hambatan.

Pengembangan E-Government dapat dilaksanakan melalui 4 (empat)tingkatan yaitu

persiapan, pematangan, pemantapan, dan pemanfaatan.

B. Saran

Page 35: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

Saran yang dapat diberikan antara lain :

Sebaiknya E-Government di Indonesia diterapkan dengan sistem ICTyang lebih baik, agar

komunikasi antara kalangan masyarakat, bisnis dan pemerintah berjalan dengan efektif dan

efisien.

Dalam pengimplementasian E-Government sebaiknya lebih beranimelakukan eksperimen-

eksperimen baru agar segala hambatan bisa diatasidan penerapan E-Government bisa

berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan.

Rahman saleh, Budi.”Pengaruh Perkembangan Masyarakat Informasi Terhadap

Kesejahteraan Mayarakat”. Januari

2015.http://www.academia.edu/3736018/Pengaruh_Perkembangan_Masyarakat_Informasi

_terhadap_Kesejahteraan_Masyarakat. Diakses pada 16 Februari 2015.

Jaelani sidik, Ahmad. “ Pengenalan E-Goverment Pada Mayarakat “. Februari 2015.

http://www.academia.edu/7713211/proker_FISIP. Diakses 10 Februari 2015

Eko Indrajit, Richardus. “ Electronic Goverment Strategi Pembangunan dan Pengembangan

Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Digital “. Yogyakarta : CV. Andi Offset.

Website 2014. www.komisiinformasi.go.id

DAFTAR PUSTAKA

The World Bank Group,E-Government Defition.

http://www1.worldbank.org/publicsector/egov/definition.htm

Dikunjungi 14 mei 2001.

Page 36: blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/erniiyyy/files/2017/12/MAKALAH-E-GOVERNMENT-part … · Web viewE-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi

Legislative Analyst’s Office E-Governmet in California:Providing Services to citizensThrouhg

The Internet,’’24 january 2001

Http://www.lao.ca.gov/2001/012401_egovernment.html

Dikunjungi 14 mey 2001.

The Source Public Management Journal memiliki beberapa artikel yang berhubungan

dengan e-government.

http://www.sourceuk.net/sectors/egovernment

Di kunjungi 14 mei 2001.

Search Engine www.goole.com menghasilkan banyak entry untuk search dengan kunci

(keyword)’’ e-government definition’’