Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

38
1. Nurul Lailatis S. (06) 3. Vanessa Ayu S.(07) 3. Puput Ramadhani (16) 4. Noor Adzka Nabil (23) 5. Eli Munawaroh

Transcript of Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Page 1: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

1. Nurul Lailatis S. (06)

3. Vanessa Ayu S. (07)

3. Puput Ramadhani (16)

4. Noor Adzka Nabil (23)

5. Eli Munawaroh

Page 2: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Tulang

Rangka

Sendi

Otot

Abnormalitas

Page 3: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

SISTEM GERAK

RANGKA OTOT GANGGUAN PD SISTEM GERAK

TULANG

SENDI

RANGKA

LURIK

JANTUNG

ANTAGONIS

SINERGIS

OTOT

TULANG

SENDI

Page 4: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Satu diantara ciri makhluk hidup adalah mampu

melakukan gerak, baik gerak aktif maupun pasif

Gerak setiap individu mempunyai ciri tersendiri

Untuk bergerak diperlukan otot dan tulang

Otot berkontraksi untuk menggerakan tulang

Otot disebut alat gerak aktif, sedangkan tulang

disebut tulang disebut alat alat gerak pasif

Susunan belulang yang memberi bentuk terhadap

organisme disebut skeleton atau rangka

PENDAHULUAN

Page 5: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Memberi bentuk tubuh suatu organisme

Sebagai alat gerak

Melindungi organ dalam tubuh

Tempat melekatnya otot

Tempat terbentuknya sel-sel darah merah

PENDAHULUAN

Fungsi Rangka

Rangka dibagi menjadi dua tipe :

1. Eksoskeleton : merupaka rangka yang terdapat pada

bagian luar tubuh. Ditemukan pada hewan

invertebrata

2. Endoskeleton : merupakan rangka yang terdapat pada

bagian dalam tubuh. Ditemukan pada hewan

vertebrata

Page 6: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Tulang

Variasi Bentuk Tulang

Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang yang menyusun rangka

tubuh tubuh manusia dibagi menjadi beberapa kelompok,

1. Tulang pipa (tulang panjang)

Bentuk seperti pipaBerfungsi untuk artikulasi.

Tulang seperti ini ditemukan umumnya pada tulang alat

gerak seperti tulang paha, betis, dan hasta.

Tulang ini dibagi menjadi tiga bagian.

Bagian tengah disebut dengan diafise dan kedua

ujungnya disebut dengan epifise.

Tempat pemanjangan tulang terjadi didaerah

pertumbuhan yang disebut dengan cakra epifise diantara

diafise dan epifise

Page 7: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

2. Tulang pendek

Bentuknya pendek seperti silinder dan berfungsi supaya

tulang dapat bergerak bebas. Tulang ini ditemukan pada

tulang telapak tangan dan kaki.

Tulang

Page 8: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

3. Tulang pipih

- Berbentuk pipih dan lebar

- Berfungsi untuk melindungi struktur

tubuh dibawahnya.

- Tulang seperti ini ditemukan pada

pelvis,belikat,dan tempurung kepala

Tulang

4. Tulang tidak beraturan

- Bentuknya kompleks dan memiliki

fungsi khusus.

- Tulang seperti ini ditemukan pada

tulang punggung dan rahang

Page 9: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Jenis tulang

Tulang di kelompokkan menjadi dua jenis, yaitu

1. Tulang sejati (osteon)

Tulang sejati terdiri dari senyawa kapur dan fosfat.

Senyawa senyawa tersebut mengakibatkan tulang menjadii

keras, ditemukan disetiap bagian anggota gerak .

Berdasarkan teksturnya dibedakan menjadi 2 macam

Tulang

1. Tulang kompak , mempunyai lapisan luar yang

kompak

2. Tulang spons (berongga) , memiliki bagian

dalam yang pipih seperti pada tulang

tengkorak. Rongga pada tulang ini berfungsi

untuk menjaga elastisitas tulang , seandainya

ada benturan pada tulang spons

Page 10: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Bersifat lentur (elastis)

Matriks tulang ini hanya mengandung serat kolagen dan tidak

mengandung senyawa kalsium

Tulang rawan disusun oleh sel sel tulang rawan yang disebut :

kondrosit.

kondrosit dihasilkan oleh kondroplas

Tulang

2. Tulang rawan (kartigo)

Macam macam tulang rawan yang terdapat pada manusia sebagai

berikut :

1. Tulang rawan hiyalin

Umumnya terdapat di ujung tulang dan teksturnya halus

2. Tulang rawan elastis

Terdapat pada telinga dan epiglotis dan bersifat elastis

3. Tulang rawan liat

terdapat pada tendon dan ligamen, terbentuk dari

senyawa senyawa kolagen dan

Page 11: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Tulang dibentuk oleh osteosit dan matriks. Osteosit

dibentuk oleh osteoblas. Jenis – jenis matriks tersebut adalah :

Semen, tersusun oleh senyawa karbohidrat

Kolagen berbentuk seperti serabut yang akan memberikan

ciri tulang keras dan kaku. Tulang yang kurang kalogen

akan menjadi rapuh

Mineral: kalsium, fosfat, dan kerbohidrat, adalah mineral

yang umum terdapat di dalam matriks. Mineral ini akan

menentukan kelenturan tulang. Kadar kalsium

menyebabkan tulang menjadi keras.

Tulang

Osifikasi

Page 12: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Pembentukan rangka manusia sangat ditentukan oleh

proses osifikasi (pembentukan tulang). Rangka manusia sudah

mulai dibentuk pada akhir bulan kedua stadium embrio. Tetapi

masih dalam bentuk kartilago. Kartilagi dihasilkam oleh sel-sel

mesenkim. Rongga kartilago diisi oleh osteoblas.

Sel – sel tulang akan dibentuk dari bagian dalam terus

berlanjut kebagian luar. Setiap satuan sel – sel tulang melingkari

pembuluh darah dan syaraf, lalu membentuk suatu sistem yang

disebut dengan sistem Havers.

Tulang terdiri dari sel-sel tulang yang banyak

mengandung matriks dan mengandung senyawa kapur dan

fosfat, sehingga menyebabkan tulang menjadi keras dan

kompak.

Tulang

Page 13: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Rangka

Page 14: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Rangka Aksial

Rangka sumbu tubuh yang terdiri dari tulang tengkorak, tulang

belakang, tulang dada dan tulang rusuk.

Tulang Tengkorak, berfungsi melindungi otak, mata dan telinga

bagian dalam.

Rangka

Page 15: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Krainum, berfungsi melindungi otak dan terdiri dari :

- satu tulang kepala belakang (os ocipetale)

- satu tulang dahi (on frontale)

- dua tulang ubun – ubun (os perietale)

- dua tulang pelipis (os temporale)

- dua tulang tapis (os ethomoidale)

- dua tulang baji (os sphenoidale)

Rangka

Tulang muka dan Tulang rahang, berfungsi untuk melindungi

mata, membentuk rongga hidung dan langit – langit serta memberi

bentuk wajah. Terdiri dari :

- dua tulang rahang atas (maxilla)

- dua tulang rahng bawah (mandibulla)

- dua tulang pipi (os zigomaticum)

- dua tulang air mata (os lacrimale)

- dua tulang hidung (os nasale)

- dua tulang langit – langit (os pallatum)

Page 16: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Tulang Belakang

Berfungsi untuk menopang

seluruh bagian tubuh dan melindungi

organ dalam tubuh, serta pelekatan

tulang rusuk. Setiap tulang belakang

dilapisi oleh tulang rawan yang disebut

diskus invertebrae. Tulang punggung

paling atas berhubungan dengan

tempurung kepala disebut tulang

atlas.

Rangka

Page 17: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Tulang Dada (Sternum) dan Tulang Rusuk (Costae)

Rangka

Page 18: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Rangka Apendikular (Rangka Pelengkap)

Terdiri dari tungkai bawah dan tungkai atas. Sambungan rangka

aksial dan apendikular terdapat pada bagian bahu dan pinggul.

Tulang Bahu Tulang Pinggul

Rangka

Page 19: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Tulang Tungkai

Rangka

Page 20: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Sendi atau artikulasi merupakan hubungan antara dua tulang

atau lebih yang dihubungkan oleh jaringan ikat yang disebut

tendon. Untuk memperkuat dan memudahkan gerak sendi

dibutuhkan komponen penunjang, yaitu :

Ligamen, berfungsi mengikat bagian luar ujung tulang yang

membentuk persendian dan dapat mencegah dislokasi.

Kapsul, berfungsi melapisi sendi dan menghubungkan dua

tulang yang membentuk persendian.

Cairan sinovial, cairan pelumas yang terdapat pada bagian

kapsul.

Sendi

Page 21: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Sendi dikelompokkan menjadi

bermacam – macam tipe

persendian :

Diartrosis, persendian yang

memungkinkan terjadinya

gerak yang sangat bebas.

Berdasarkan geraknya

persendian ini dikelompokkan

lagi menjadi :

Sendi

Page 22: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Macam Sendi Keterangan Contoh Gambar Sendi

1) Sendi Peluru Persendian

yang

memungkinkan

gerak ke

segala arah.

• Hubungan

lengan atas

dengan tulang

belikat

• Tulang femur

dengan tulang

pinggul

2) Sendi Putar Persendian

yang

memungkinkan

terjadinya

gerakan

berputar.

• Pergelangan

tangan

• Pergelangan

kaki

Sendi

Page 23: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

3) Sendi

engsel

Persendian

yang

memungkink

an gerak satu

arah.

• Ruas jari

• Siku

• Lutut

4) Sendi

luncur

Persendian

yang

memungkinka

n gerak tulang

meluncur

atau bergeser.

• Ruas – ruas

tulang

belakang

5) Sendi

pelana

Persendian

yang

memungkinka

n terjadinya

gerakan

pelana.

• Telapak

tangan

• Pergelangan

tangan

Sendi

Page 24: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Amfiartrosis, persendian yang memungkinkan terjadinya

pergerakan yang sangat kecil. Hubungan persendian ini terjadi

pada tulang rusuk dengan tulang belakang, serta hubungan antar

tulang belakang.

Sendi

Sinartrosis, persendian yang tidak memungkinkan terjadinya

pergerakan. Persendian ini dikelompokkan menjadi :

Page 25: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Macam

SendiKeterangan Contoh Gambar

1) Sinkondr

osis

Hubungan

tulang yang

dihubungkan

oleh

kartilago.

• Hubungan

antar tulang

belakang

2) Sinfibrosis Hubungan

tulang yang

dihubungkan

oleh serabut.

• Tulang dahi

dengan

tulang

tengkorak

Sendi

Page 26: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Gerak Gambar

1) Fleksi

(menekuk) ><

eksteni

(meluruskan)

2) Adduksi

(mendekati tubuh)

>< abduksi

(menjauhi tubuh)

Gerak yang terjadinya karena adanya persendian :

Sendi

Page 27: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

3) Elevasi

(mengangkat) ><

depresi

(menurunkan)

4) Supinasi

(menengadahkan

tangan) >< pronasi

(menelungkupkan

tangan)

Sendi

Page 28: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Selain ditentukan oleh

sistem rangka, pergerakan juga

ditentukan oleh keberadaan

otot. Dalam menggerakkan

tulang, otot mampu melakukan

kontraksi (memendek) dan

relaksasi (memanjang).

Otot

Page 29: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Fisiologi Kontraksi Otot

Pada saat berkontraksi otot mengalami pemendekan unsur

– unsur kontraktil otot dengan cara pergeseran filamen –

filamen halus pada filamen tebal. Pergeseran otot pada saat itu

terjadi karena adanya ikatan silang antara aktin dan miosin.

Kepala molekul miosin terikat pada aktin secara menyudut.

Otot

Page 30: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Jenis Otot Ciri - Ciri Gambar

1) Otot Polos • Tidak melekat

pada tulang

• Berbentuk

gelondong

• Terdapat satu inti

sel yang ada di

tengah

• Aktivitas lambat

• Berkontraksi dalam

waktu lama dan

tidak cepat lelah

• Bekerja secara tak

sadar

Otot

Jenis Jenis Otot

Page 31: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

2)Otot

Rangka(Otot

Lurik)

• Melekat pada tulang

• Berfungsi menggerakkan

rangka tubuh secara

keseluruhan

• Serabut otot merupakan

sel tunggal

• Beriti banyak

• Berbentuk panjang dan

silindris

• Bekerja dipengaruhi oleh

susunan saraf pusat

3) Otot

Jantung

(miokardium)

• Hanya terdapat pada

dinding jantung dan vena

cava

• Memiliki satu inti sel yang

bercabang

• Bekerja secara tak sadar

Otot

Page 32: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Gangguan pada Tulang karena patah atau retak

Abnormalitas

1) Fraktura sederhana, jika fraktura yang

terbentuk tidak melukai otot yang ada di

sekitarnya.

2) Fraktura kompleks, fraktura yang

terbentuk melukai otot atau organ yang

ada di sekitarnya, bahkan bagian fraktura

muncul ke permukaan kulit.

3) Greenstick, fraktura yang terbentuk hanya

sebagian dan tidak memisahkan tulang

menjadi dua bagian.

4) Comminuted, fraktura yang

mengakibatkan tulang terbagi menjadi

beberapa bagian tetapi masih berada di

dalam otot.

Page 33: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

1) Skoliosis, melengkungnya tulang

belakang ke arah samping kanan atau

kiri.

2) Kifosis, tulang belakang melengkung

secara keseluruhan sehingga tubuh

menjadi bungkuk.

3) Lordosis, tulang belakang melengkung

terjadi pada daerah lumbar sehingga

kepala seperti tertarik ke arah belakang.

4) Subkulasi, gangguan tulang belakang

terjadi pada leher sehingga posisi tertarik

ke arah kiri atau kanan.

Abnormalitas

Gangguan pada Tulang Belakang karena adanya perubahan

posisi tulang belakang (spina)

Page 34: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

1) Dislokasi, pergeseran sendi dari posisi awal

dikarenakan jaringan ligamen sobek atau tertarik.

2) Ankilosis, terjadi karena sendi tidak berfungsi.

3) Arthritis, gangguan yang disebabkan oleh

peradangan sendi. Gangguan jenis ini dapat

dibedakan menjadi :

Abnormalitas

Gangguan pada Persendian karena sendi tidak berfungsi secara

normal

Rhematoid, terjadi karena adanya proses peradangan

atau pengapuran jaringan tulang rawan yang

menghubungkan tulang di persendian.

Osteoartritis, terjadinya penipisan tulang rawan

yang menghubungkan persendian.

Gangguan asam urat, terjadinya penimbunan asam

urat pada persendian karena kegagalan metabolisme

asam urat.

Page 35: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Gangguan pada Otot

1) Atrofi otot, penurunan fungsi otot karena otot mengecil ataukehilangan kemampuan untuk berkontraksi. Disebabkan olehpenyakit poliomelitia yaitu penyakit yang menyebabkankerusakan saraf yang berfungsi mengkoordinasi kontraksi otot.

2) Hernia abdominal, sobeknya dinding otot abdominal yangmengakibatkan usus akan memasuki bagian yang sobektersebut.

3) Hipertrofi otot, otot menjadi lebih besar dan kuat.

4) Tetanus, otot mengalami kekejangan karena otot melakukankontraksi secara terus menerus. Dapat juga disebabkan olehbakteri karena luka.

5) Distrofi otot, penyakit kronis yang menyebabkan gangguangerak dan diduga merupakan penyakit genetis.

6) Miastenia gravis, otot berangsur – angsur menjadi lemah dandapat menyebabkan kelumpuhan. Disebabkan oleh fungsihormon tiroid dan sistem imunitas yang tidak berfungsi normal.

Abnormalitas

Page 36: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

Abnormalitas

Page 37: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia

1) Rakhitis, penyakit tulang karena kekurangan

vitamin D dan menyebabkan tulang tidak

keras. Pada penderita terlihat bagian kaki.

2) Mikrosefalus, kepala berukuran kecil yang

disebabkan oleh pertumbuhan tulang

tengkorak yang terlambat karena kekurangan

zat kapur pada masa bayi.

3) Osteoporosis, terjadi karena

ketidakseimbangan hormon androgen di

dalam tubuh sehingga tulang menjadi rapuh.

4) Patogen, gangguan yang disebabkan oleh

patogen yang dapat menyebabkan penyakit

seperti tuberkolosis tulang.

5) Penyakit tumor, dapat menyebabkan tekanan

fisik terhadap mekanisme gerak tubuh.

Abnormalitas

Gangguan Fisiologis

Page 38: Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia