Biokimia : Lipid

download Biokimia : Lipid

of 9

description

Sumber makalah

Transcript of Biokimia : Lipid

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

Lipida adalah golongan senyawa organik yang sangat heterogen yang menyusun jaringan tumbuhan dan jaringan hewan. Lipid merupakan golongan senyawa organik kedua yang menjadi sumber makanan, merupakan kira-kira 40% dari makanan setiap hari, dan merupakan bahan baku dari komoditi penting seperti; sabun. Akhir-akhir ini peranan lipid dalam makan banyak menarik perhatian sebab terdapat komsumsi lemak jenuh dan kadar kolestrol dengan penyakit pembuluh darah, berbeda dengan tumbuhan yang menyimpan energi dalam karbohidrat, dan hewan menyimpan energi dalam bentuk lipid ;

Lipid mempunyai sifat umum yaitu ;

1. Tidak larut dalam air

2. Larut dalam pelarut organik seperti benzena, eter asetom, klorifom, dan karbon tetrakonrida.

3. Mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen; kadang-kadang juga mengandung nitrogen dan fosfor.

4. Hidrolisis mengandung asam lemak

5. Berperan pada metabolisme tumbuhan dan hewan

Berdasarkan sifat tersebut, kelarutannya mengandung ciri khas lipid dari senyawa organik lainnya, sifat ini disebabkan struktur lipid yang sebagian besar molekulnya mirip alkana.

BAB II

PEMBAHASANA. PENGGOLONGAN

Senyawa-senyawa yang termasuk dalam lipid ini dibagi dalam beberapa golongan. Ada beberapa cara penggolongan yang dikenal. Bloor membagi lipid dalam tiga golongan besar yaitu ; (1) lipid sederhana, yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol, contoh lemak atau gliserida dan lilin. (waxes); (2) lipid gabungan, yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan, contonya fosfolipid dan serebrosida; (3) lipid derivat yaitu senyawa yang di hasilkan oleh proses hidrolisis lipid, contonya asam lemak, gliserol dan sterol. Berdasarkan sifat kimia yang penting lipid dapat dibagi dalam dua golongan yang penting yakni; (1) lipid yang dapat di sabunkan, yakni dapat dihidrolisis dengan basa contohnya lemak, dan (2) lipid yang tidak dapat disabunkan, contonya steroit.

Lipid dibagi dalam beberapa golongan berdasarkan kemiripan struktur kimiawinya, yaitu ; (1) asam lemak; (2) lemak; (3) lilin; (4) fosfolipid; (5) sfingolipid; (6) terpen; (7) steroid; (8) lipid kompleks.

1. Asam lemakSrukturAsam lemak adalah asam organik yang terdapat sebagai ester trigliserida atau lemak ,asam ini adalah asam kabohidrat yang mempunyai rantai karbon panjang dengan rumus umum :

O

R C - OH

Dimana R adalah rantai karbon yang jenuh atau yang tidak jenuh yang terdiri atas 4 sampai 24 buah atom karbon.

Sifat fisikaAsam butirat dan kaproat mempunyai titik lebur yang rendah. Ini berarti kedua asam tersebut berupa zat cair pada suhu kamar. Asam butiran ini larut dalam air. Sedangkan asam kaproat sedikit larut dalam air.Asam palmirat, stearat, oleat dan linoleat mempunyai kelarutan dalam air sangat kecil, umumnya asam lemak larut dalam eter atau alkohol panas.

Sifat kimia Asam lemak adalah asam lemah.Apabila dapat larut dalam air molekul asam lemak akan terionisasi sebagian dan melepaskan ion H+.Apabila ionisasi asam lemah digambarkan sebagai;

H A

H+ + A-maka

Ka=

Atau diubah

=

Apabila kita ambil logaritmanya, maka diperoleh

Log [H+]= log Ka + log

Dan dikalikan dengan 1 maka

Log [H+]= log Ka + log

Persamaan diatas dapat ditulis dengan;

PH = PKa + log

dan dikenal sebagai persamaan Henderson Hasselbach.

Apabila persamaan ini digunakan pada asam lemak, dan ionisai asam lemak ditulis sebagai:

R COOH

R COO- + H+maka persamaannya

PH = PKa + log

Apabila [RCOO-] = [RCOOH], maka pada keadaan ini

PH = PKa

Asam lemak dapat bereaksi dengan basa, membentuk garam.

R COOH + NaOH

R COONa + H2OMelalui proses hidrogenasi dengan bantuan katalis logam Pt atau Ni, asam lemak jenuh diubah menjadi asam lemak tidak jenuh, dan dengan proses penyabunan dengan basa NaOH atau KOH akan terbentuk sabun dan gliserol.

2. Lemak Struktur

Yang dimaksud dengan lemak disini adalah suatu ester asam lemak dengan gliserol. Gliserol adalah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri atas tiga atom karbon. Jadi tiap atom karbon mempunyai gugus OH. Satu molekul gliserol dapat mengikat satu, dua, tiga molekul asam lemak dalam bentuk ester, yang disebut monogliserida, digliserida, trigliserida. Pada lemak satu molekul gliserol mengikat tiga molekul asam lemak, oleh karena itu asam lemak adalah; suatu trigliserida. R1-COOH,R2-COOH dan R3-COOH adalah molekul asam lemak yang mengikat pada gliserol. Ketiga asam lemak itu boleh sama, boleh berbeda. Asam lemak yang terdapat di alam adalah asam palmitat,stearat, oleat dan linoleat.

Sifat

Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi mengandung asam lemak jenuh, sedangkan lemak cair atau biasa disebut minyak mengandung asam lemak tidak jenuh. Seperti halnya lipid pada umumnya, lemak atau gliserida asam lemak pendek dapat larut dalam air, sedangkan gliserida asam lemak panjang tidak larut. Semua gliserida larut dalam ester, klorofom, atau benzena. Alkohol panas adalah pelarut lemak yang sangat baik. Dengan proses hidrolisis lemak akan terurai menjadi asam lemak dan gliserol. Pada umumnya lemak apabila di biarkan dalam udara akan menimbulkan rasa dan bau yang tidak enak. Hal ini disebabkan oleh proses hidrolisis yang menghasilkan asam lemak bebas. Bila lemak dan minyak dicampurkan dengan KHSO4 dan dipanaskan hati-hati juga akan terjadi akrolein.

3. Lilin Yang dimaksud dengan lilin ( wax ) di sini ialah ;asam lemak dengan monohidroksi alkohol yang mempunyai rantai karbon panjang, antara 14- 34 atom karbon.Sebagai contoh alkohol panjang adalah setil alkohol dan mirisilalkohol

CH3 (CH3) CH2OH

CH3 (CH3) CH2OH

Lilin dapat diperoleh antara lain lebih dari madu dan dari ikan paus atau lumba-lumba. Lilin tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut lemak. Oleh karena itu lilin yang terdapat pada tumbuhan berfungsi sebagai lapisan pelindung pada air, lilin berperan penting sebagai penahan air pada binatang. Lilin tidak mudah terhidrolisis seperti lemak dan tidak dapat diuraikan oleh enzim yang menguraikan lemak, oleh karna itu lilin tidak berfungsi sebagai bahan makanan.

4. FosfolipidStruktur

Fosfolipid atau fosfatidat adalah suatu gliserida yang mengandung fosfor dalam dentuk ester atau fosfat.Oleh karenanya fosfolipid adalah suatu fosfogliserida. Senyawa-senyawa dalam golongan fosfogliserida ini dapat dipandang sebagai derivat asam ( fosfatidat.

Sifat

Pada umumnya fasfolipid terdapat pada sel tumbuhan hewan dan manusia. Fosfatidilkolin atau lesitin mula-mula diperoleh dari kuning telur (lekhytos). Karena itu diberi nama lesitin. Lesitin berupa sat padat lunak seperti lilin, berwarna putih dan dapat diubah menjadi coklat bila kena cahaya dan bersifat higroskopik dan bila dicampur dengan air membentuk larutan koloid. Lesitin laut dalam pelarut lunak kecuali aseton. Apabila lesitin dikocok dengan asam sulfat akan menjadi asam fosfatidat dan kolin. Apabila dipanaskan dengan basah atau asam akan menghasilkan asam lemak, kolin, gliserol dan asam fosfat.

5. Sfingolipid

Senyawa yang tetmasuk golongan ini dapat dipandang sebagai derivat sfingosin atau mempunyai struktur yang mirip misalnya dihidrosfingosin.

CH3(CH2)14 CH CH CH2OH

6. Terpen

Dalam alam banyak terdapat senyawa yang molekulnya dapat dianggap terdiri atas beberapa molekul isoprena (2-metilbutadiena) atau mempunyai hubungan struktural dengan isoprena. Senyawa-senyawa tersebut dikelompokan dalam golongan terpen. Yang termasuk terpen antara lain ialah sitral, pinen, geraniol, kanfer, karoten, vitamin A, fitol dan skualen. Rumus kimia senyawa-senyawa tersebut adalah sebagai berikut.

Sitral, pinen dan geraniol terdapat dalam minyak atsiri (minyak yang sudah menguap). Sitronelal terdapat dalam minyak sereh. Kanfer dalam alam terdapat dalam pohon kanfer (Chinamomum camphora). Vitamin A sendiri dapat diperoleh dari minyak ikan paus. Fitol adalah salah satu hasil hidrolisis kliorofil, sedangkan skualen dapat diperoleh dari minyak ikan hiu.

7. SteroidStrukturAda sejumlah besar senyawa lipid yang mempunyai struktur dasar yang sama dan dapat dianggap sebagai derivat perhidrosiklopentanofenantrena, yang terdiri atas 3 cincin sikloheksana terpadu seperti bentuk fenanterena (cincin A, B dan C) dan sebuah cicin siklopentana yang tergabung pada ujung cincin sikloheksana tersebut (cincin D).

Senyawa-senyawa tersebut termasuk dalam suatu kelompok yang disebut steroid. Kesamaan antara rumus struktur senyawa-senyawa steroid ini ialah: adanya struktur inti sebagai berikut:

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3

[RCOO-]

[RCOOH]

setilalkohol

mirisilalkohol

NH2

OH

_377277937.unknown

_377278240.unknown

_377278663.unknown

_377278817.unknown

_377278659.unknown

_377278202.unknown

_377221351.unknown