Makalah Biokimia Lipid

download Makalah Biokimia Lipid

of 26

description

biokimia 1

Transcript of Makalah Biokimia Lipid

MAKALAH BIOKIMIA LIPID

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah BIOKIMIA IDosen Pengampu :Dra. M. Dwi Wiwik Ernawati, M. Kes

Di susun oleh :1) Legenda Octa Febrina (F1C111056)Selvia Lesmiana (F1C111055)

PROGRAM STUDI KIMIAFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUNIVERSITAS JAMBIJAMBI2013Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada TUHAN Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya pada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah BIOKIMIA dengan tepat waktu. Adapun judul penulisan makalah ini adalah LIPID DAN TURUNANNYA.

Makalah ini tidak luput dari kekurangan, oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca terutama saran dari Dosen Pengampu Mata kuliah Biokimia guna untuk perbaikan penulisan makalah selanjutnya di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat dimengerti dengan baik dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca.Sekian goresan pena dari penyusun. Penyusun mohon maaf yang sebesar besarnya apabaila dalam makalah ini terdapat kata kata yang kurang berkenan di hati para pembaca.

Kami sebagai penulis dan penyusun makalah ini mengucapkan trimakasih untuk semuanya.

Jambi, 31 Desember 2013

Penulis

Daftar Isi

KATA PENGANTAR...........................................................................DAFTAR ISI.........................................................................................BAB I : PENDAHULUAN...................................................................1.1. Latar Belakang.......................................................................1.2. Rumusan Masalah..................................................................1.3. Tujuan....................................................................................BAB II: PEMBAHASAN......................................................................2.1. Lipid........................................................................................2.2. Jenis-jenis Lipid.....................................................................2.3. Steroid dan Trigliserida..........................................................2.4. Phospholipid..........................................................................2.5. Contoh Penyakit.....................................................................BAB III: KESIMPULAN......................................................................DAFTAR PUSTAKA............................................................................

BAB IPENDAHULUAN

I.I Latar Belakang MasalahSecara umum senyawa yang disebut lipid biasanya diartikan sebagaisuatu senyawa yang tidak larut dalam pelarut air, namun larut dalam pelarut organic. Contohnya benzena, eter, dan kloroform. Suatu lipid tersusun atasasam lemak dan gliserol. Berbagai kelas lipid dihubungkan satu sama lainberdasarkan komponen dasarnya, sumber penghasilnya, kandungan asamlemaknya, maupun sifat-sifat kimianya. Kebanyakan lipid ditemukan dalamkombinasi dengan senyawa sederhana lainnya (seperti ester lilin, trigliserida,steril ester dan fosfolipid), kombinasi dengan karbohidrat (glikolipid),kombinasidengan protein (lipoprotein). lipid yang sangat bervariasi strukturdan fungsinya,mulai dari volatile sex pheromones sampai ke karet alam.Berdasarkankomponendasarnya,lipidterbagike dalam lipidsederhana (simple lipid), lipid majemuk (compound lipid), dan lipid turunan(derived lipid).Berdasarkan sumbernya, lipid dikelompokkan sebagai lemakhewan (animal fst), lemak susu (milk fat), minyak ikan (fish oil), dan masih banyak lagi. Klasifikasilipid ke dalam lipid majemuk karena lipid tersebut mengandung asam lemakyang dapat disabunkan, sedangkan lipid sederhana tidak mengandung asamlemak dan tidak dapat disabunkan.Lipid seperti lilin (wax), lemak, minyak, dan fosfolipid adalah ester yangjika dihidrolisis dapat menghasilkan asam lemak dan senyawa lainnyatermasuk alkohol. Steroid tidak mengandunga asam lemak dan tidak dapatdihidolisis.Lipid berperan penting dalam komponen struktur membran sel. Lemakdan minyak dalam bentuk trigliserol sebagai sumber penyimpan energi,lapisan pelindung, dan insulator organ-organ tubuh beberapa jenis lipidberfungsi sebagai sinyal kimia, pigmen, juga sebagai vitamin, dan hormon.Fosfolipida memiliki seperti trigliserida. Bedanya, pada fosfolipida satuasam lemaknya digantikan oleh gugus fosfat yang mengikat gugus alcoholyang mengandung nitrogen, contohnya yaitu fosfatidiletanolamin (sefalin),fosfatidilkolin (lesitin), dan fosfatidilserin.Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99%trigliserida. Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3asam lemak dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatandengan gliserol maka dinamakan monogliserida.I.2 Rumusan MasalahUntuk menghindari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini, maka penulis membatasi masalah masalah yang akan di bahas diantarannya :1. Bagaimana Definisi lipid ?2. Bagaimana Struktur umum lipid ?3. Apa saja Jenis lipid ?4. Bagaimana Penggolongan dan fungsi lipid ?

I.3 Maksud Dan TujuanDalam menyusun makalah ini penulis mempunyai beberapa tujuan yaitu :1. Penulis ingin mengetahui Definisi lipid2. Penulis ingin mengetahui Struktur umum lipid3. Penulis ingin mengetahui Jenis asam lemak4. Penulis ingin mengetahui Penggolongan dan fungsi lipid

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Defenisi LipidLipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik. Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam pelarut nonpolar/organik, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis terpenting lipida di antaranya untuk menyimpan energi dalam tubuh, sebagai komponen struktural membran sel, sebagai pensinyalan molekul, sumber bahan baku bagi biosintesis basa-basa purin serta pirimidin yang menyusun asam nukleat, biosintesis asam amino tertentu dsb. Jenis lipid yang paling banyak adalah lemak atau triasilgliserol, yang merupakan bahan bakar utama bagi hampir semua organisme. Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia: gugus ketoasil dan gugus isoprena. Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke dalam delapan kategori: asam lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid, sakarolipid, dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta lipid sterol dan lipid prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena). Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak. Lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang mengandung sterol, seperti kolesterol.Lipid tidak memiliki struktur umum tunggal. Lipid yang paling sering terjadi adalah trigliserida dan fosfolipid. Trigliserida adalah lemak dan minyak. Trigliserida memiliki tulang punggung gliserol terikat tiga asam lemak. Jika tiga lemak yang serupa maka trigliserida ini dikenal sebagai trigliserida sederhana. Jika asam lemak tidak sama maka asam lemak yang dikenal sebagai trigliserida campuran. Lipid yang sangat beragam di kedua struktur masing-masing dan fungsi . Senyawa ini beragam yang membentuk keluarga lipid begitu dikelompokkan karena mereka tidak larut dalam air. Namun mereka larut dalam pelarut organik lainnya seperti eter, aseton dan lipid lainnya. Kelompok lipid utama meliputi lemak, fosfolipid, steroid dan lilin.

Bentuk Umum Struktur Fungsi Lipid

2.1.1. Fungsi LipidLipid sebagai Energi Reserve:Hampir semua energi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia disediakan oleh oksidasi karbohidrat dan lipid.Sedangkan karbohidrat menyediakan sumber tersedia energi, lemak berfungsi terutama sebagai cadangan energi.Jumlah lipid disimpan sebagai cadangan energi jauh melebihi energi yang tersimpan sebagai glikogen karena tubuh manusia tidak hanya mampu menyimpan sebanyak glikogen dibandingkan dengan lipid.Lipid menghasilkan 9 kkal energi per gram sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkal energi per gram.Sangat menarik untuk membandingkan jumlah relatif energi yang disediakan oleh berbagai biokimia dalam khas 154 laki-laki.Glukosa bebas dalam darah hanya menyediakan 40 kkal energi, cadangan hanya cukup untuk mempertahankan fungsi tubuh selama beberapa menit. Glikogen sisanya disimpan dalam hati dan otot setelah puasa semalam, berjumlah sekitar 600 kkal energi. Cadangan glikogen dapat mempertahankan fungsi tubuh selama sekitar satu hari tanpa masukan makanan baru. Protein (terutama di otot) mengandung cadangan energi yang besar dari sekitar 25.000 kkal.Akhirnya, cadangan lipid yang mengandung 100.000 kkal energi dapat mempertahankan fungsi tubuh manusia tanpa makanan selama 30 - 40 hari dengan air yang cukup.Lipid atau lemak mewakili sekitar 24 pon berat badan dalam 154 laki-laki.Lipid menyediakan satu-satunya sumber energi dalam berhibernasi hewan dan burung yang bermigrasi.Untungnya, lipid lebih kompak dan mengandung lebih banyak energi per gram dari glikogen, jika berat badan akan meningkat sekitar 110 pound jika glikogen adalah untuk menggantikan lemak sebagai cadangan energi.Lipid atau lemak yang disimpan dalam sel-sel di seluruh tubuh prinsip dalam jenis khusus dari jaringan ikat yang disebut jaringan adiposa atau lemak depot.Padahal banyak sel mengandung fosfolipid dalam membran sel bilayer, sel-sel jaringan adiposa terdiri dari gelembung-gelembung lemak trigliserida yang dapat menempati sebanyak 90% dari volume sel.Selain penyimpanan energi, depot lemak menyediakan sejumlah fungsi lainnya. Lemak berfungsi sebagai bantalan pelindung dan memberikan dukungan struktural untuk membantu mencegah cedera pada organ vital seperti jantung, hati, ginjal, dan limpa.Lemak insulates tubuh dari kehilangan panas dan perubahan suhu yang ekstrem.Pada saat yang sama, timbunan lemak di bawah kulit dapat dimetabolisme untuk menghasilkan panas dalam menanggapi suhu kulit lebih rendah.Lipid melakukan beberapa fungsi biologis:1. Lipid adalah senyawa penyimpanan, trigliserida berfungsi sebagai cadangan energi tubuh.2. Lipid adalah komponen penting dari membran sel struktur dalam sel eukariotik.3. Lipid mengatur permeabilitas membran.4. Mereka melayani sebagai sumber untuk vitamin larut lemak seperti A, D, E, K.5. Mereka bertindak isolator listrik pada serat saraf, di mana selubung mielin mengandung lipid.6. Lipid adalah komponen dari beberapa sistem enzim.7. Beberapa lipid seperti prostaglandin dan hormon steroid bertindak sebagai regulator metabolisme seluler.8. Kolesterol ditemukan di membran sel, darah, dan empedu dari banyak organisme.9. Seperti lipid adalah molekul kecil dan tidak larut dalam air, mereka bertindak sebagai molekul sinyal.10. Lapisan lemak di lapisan subkutan, memberikan isolasi dan perlindungan dari dingin. Tubuh pemeliharaan suhu dilakukan dengan lemak coklat.11. Fosfolipid tak jenuh ganda adalah unsur penting dari fosfolipid, mereka memberikan fluiditas dan fleksibilitas untuk membran sel.12. Lipoprotein yang kompleks lipid dan protein, terjadi dalam darah sebagai lipoprotein plasma, mereka memungkinkan transportasi lipid dalam lingkungan berair, dan transportasi mereka ke seluruh tubuh.13. Kolesterol mempertahankan fluiditas membran dengan berinteraksi dengan kompleks lipid.14. Kolesterol merupakan prekursor asam empedu, vitamin D dan steroid.15. Asam lemak esensial seperti asam linoleat dan linolenat merupakan prekursor berbagai jenis ecosanoids termasuk prostaglandin, tromboksan. Ini memainkan peran penting dalam nyeri, demam, peradangan dan pembekuan darah.

2.1.2. Oksidasi LipidLipid merupakan salah satu komponen utama bahan pangan selain karbohidrat dan protein. Oleh karena itu peranan lipid dalam menentukan karakteristik bahan pangan cukup besar. Reaksi yang umum terjadi pada lipid selama pengolahan meliputi hidrolisis, oksidasi dan pirolisis. Oksidasi lipid biasanya melalui proses pembentukan radikal bebas yang terdiri dari tiga proses dasar yaitu inisiasi, propagasi dan terminasi.Pada tahap awal reaksi terjadi pelepasan hidrogen dari asam lemak tidak jenuh secara homolitik sehingga terbentuk radikal alkil yang terjadi karena adanya inisiator (panas, oksigen aktif, logam atau cahaya). Pada keadaan normal radikal alkil cepat bereaksi dengan oksigen membentuk radikal peroksi dimana radikal peroksi ini bereaksi lebih lanjut dengan asam lemak tidak jenuh membentuk hidroproksida dengan radikal alkil, kemudian radikal alkil yang terbentuk ini bereaksi dengan oksigen. Dengan demikian reaksi otoksidasi adalah reaksi berantai radikal bebas.Oksidasi lipid tidak jenuh menghasilkan radikal alkoksi dan peroksi. Radikal-radikal yang terbentuk ini dapat bereaksi dengan protein, membentuk radikal bebas lipid-protein. Radikal bebas lipid-protein terkonyugasi ini selanjutnya dapat mengalami polimerisasi cross-linking protein. Sebagai tambahan, radikal bebas lipid dapat menginduksi pembentukan radikal bebas pada rantai samping sistein dan histidin yang kemudian akan mengalami reaksi cross-linking dan polimerisasi. Peroksida lipid dalam bahan pangan akan terdekomposisi menghasilkan aldehid, keton dan khususnya malonaldehid. Senyawa-senyawa karbonil ini akan bereaksi dengan gugus amino protein melalui reaksi amino-karbonil dan pembentukan basa Schiff. Reaksi malonaldehid dengan rantai samping lisil akan mengakibatkan cross-linking dan polimerisasi protein. Reaksi ini berakibat pada turunnya nilai gizi protein dan dapat menimbulkan off-flavour.Senyawa-senyawa radikal dalam bahan pangan dapat terserap ke dalam tubuh kemudian dapat memicu terbentuknya senyawa radikal dalam tubuh. Senyawa radikal dalam tubuh dipercaya berperan dalam menentukan proses penuaan (aging), terjadinya aterosklerosis dan penyakit jantung koroner (CHD, coronary heart disease).2.1.3. Biosintesis asam lemakPada daun hijau tumbuhan, asam lemak diproduksi dikloroplas. Pada bagian lain tumbuhan dan pada sel hewan (dan manusia), asam lemak dibuat disitosol. Proses esterifikasi (pengikatan menjadilipida) umumnya terjadi padasitoplasma, dan minyak (atau lemak) disimpan padaoleosom. Banyak spesies tanaman menyimpan lemak pada bijinya (biasanya pada bagiankotiledon) yang ditransfer dari daun dan organ berkloroplas lain. Beberapa tanaman penghasil lemak terpenting adalahkedelai,kapas,kacang tanah,jarak,raps/kanola,kelapa,kelapa sawit,jagungdanzaitun.Proses biokimia sintesis asam lemak pada hewan dan tumbuhan relatif sama. Berbeda dengan tumbuhan, yang mampu membuat sendiri kebutuhan asam lemaknya, hewan kadang kala tidak mampu memproduksi atau mencukupi kebutuhan asam lemak tertentu. Asam lemak yang harus dipasok dari luar ini dikenal sebagaiasam lemak esensialkarena organisme yang memerlukan tidak memiliki cukupenzimuntuk membentuknya.Biosintesis asam lemak alami merupakan cabang daridaur Calvin, yang memproduksiglukosadanasetil-KoA. Proses berikut ini terjadi pada daun hijau tumbuh-tumbuhan dan memiliki sejumlah variasi.Kompleks-enzimasilsintase III (KAS-III) memadukan malonil-ACP(3C) danasetil-KoA(2C) menjadi butiril-ACP (4C) melalui empat tahap (kondensasi, reduksi, dehidrasi, reduksi) yang masing-masing memiliki enzim tersendiri.Pemanjangan selanjutnya dilakukan secara bertahap, 2C setiap tahapnya, menggunakan malonil-KoA, oleh KAS-I atau KAS-IV. KAS-I melakukan pemanjangan hingga 16C, sementara KAS-IV hanya mencapai 10C. Mulai dari 8C, di setiap tahap pemanjangan gugus ACP dapat dilepas oleh enzim tioesterase untuk menghasilkan asam lemak jenuh bebas dan ACP. Asam lemak bebas ini kemudian dikeluarkan dari kloroplas untuk diproses lebih lanjut disitoplasma, yang dapat berupa pembentukan ikatan ganda atauesterifikasidengangliserolmenjaditrigliserida(minyakataulemak).Pemanjangan lebih lanjut hanya terjadi bila terdapat KAS-II di kloroplas, yang memanjangkan palmitil-ACP (16C) menjadi stearil-ACP (18C). Enzim 9-desaturase kemudian membentuk ikatan ganda, menghasilkan oleil-ACP. Enzim tioesterase lalu melepas gugus ACP dari oleat. Selanjutnya, oleat keluar dari kloroplas untuk mengalami perpanjangan lebih lanjut.

Gambar sintesis asam lemak

2.2 Turunan LipidKlasifikasi lemak terdiri dari : lemak sederhana, lemak campuran dan lemak turunan (derived lipid). Lemak sederhana adalah ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Lemak sederhana terdiri dari lemak dan lilin. Lemak merupakan ester asam lemak dengan gliserol. Lemak dalam tingkat cairan dikenal sebagai minyak oli. Lilin (waxes) adalah ester asam lemak dengan alkohol monohidrat yang mempunyai berat molekul lebih besar.Lemak campuran adalah ester asam lemak yang mengandung gugus tambahan selain alkohol dan asam lemak. Lemak campuran terdiri dari fosfolipid, glikolipid dan lipid campuran lain. Fosfolipid merupakan lipid yang mengandung residu asam fosfat sebagai tambahan asam lemak dan alkohol. Fosfolipid juga memiliki basa yang mengandung nitrogen dan pengganti (substituen) lain. Pada banyak fosfolipid, misalnya gliserofosfolipid, alkoholnya adalah gliserol, tetapi pada yang lain, misalnya sfingofosfolipid, alkoholnya adalah sfingosin. Glikolipid adalah campuran asam lemak dengan karbohidrat yang mengandung nitrogen tetapi tidak mengandung asam fosfat. Lemak campuran lain seperti sulfolipid dan aminolipid.Lipoprotein juga dapat ditempatkan dalam katagori ini. Lemak turunan adalah zat yang diturunkan dari golongan-golongan diatas dengan hidrolisis. Ini termasuk asam lemak (jenuh dan tidak jenuh), gliserol, steroid, alkohol disamping gliserol dan sterol, aldehida lemak dan benda keton. Gliserida (asil-gliserol), kolesterol dan ester kolesterol dinamakan lipid netral karena tidak bermuatan.1) Asam Lemak (Fatty acid)Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum dari asam lemak adalah:CH3(CH2)nCOOHatauCnH2n+1-COOHAsam lemakatau asil lemak ialah istilah umum yang digunakan untuk menjabarkan beragam-ragam molekul-molekul yang disintesis daripolimerisasiasetil-KoAdengangugusmalonil-KoA ataumetilmalonil-KoAdi dalam sebuah proses yang disebutsintesis asam lemak. Asam lemak terdiri darirantai hidrokarbonyang berakhiran dengan gugusasam karboksilat; penyusunan ini memberikan molekul ujung yangpolardanhidrofilik, dan ujung yang nonpolar danhidrofobikyangtidak larutdi dalam air. Struktur asam lemak merupakan salah satu kategori paling mendasar dari biolipid biologis dan dipakai sebagai blok bangunan dari lipid dengan struktur yang lebih kompleks. Rantai karbon, biasanya antara empat sampai 24 panjang karbon, baik yang jenuh ataupuntak jenuhdan dapat dilekatkan ke dalamgugus fungsionalyang mengandungoksigen,halogen,nitrogen, dandbelerang. Ketika terdapat sebuah ikatan valensi ganda, terdapat kemungkinanisomerisme geometricisatautrans, yang secara signifikan memengaruhikonfigurasi molekulermolekul tersebut. Ikatan ganda-cismenyebabkan rantai asam lemak menekuk, dan hal ini menjadi lebih mencolok apabila terdapat ikatan ganda yang lebih banyak dalam suatu rantai. Pada gilirannya, ini memainkan peranan penting di dalam struktur dan fungsimembran sel.Asam lemak yang paling banyak muncul di alam memiliki konfigurasicis, meskipun bentuktranswujud di beberapa lemak dan minyak yang dihidrogenasi secara parsial. Contoh asam lemak yang penting secara biologis adalaheikosanoid, utamanya diturunkan dariasam arakidonatdanasam eikosapentaenoat, yang meliputiprostaglandin,leukotriena, dantromboksana. Kelas utama lain dalam kategori asam lemak adalah ester lemak dan amida lemak. Ester lemak meliputi zat-zat antara biokimia yang penting sepertiester lilin, turunan-turunan asam lemak tioesterkoenzim A, turunan-turunan asam lemak tioesterACP, dan asam lemak karnitina. Amida lemak meliputi senyawaN-asiletanolamina, seperti penghantar sarafkanabinoidanandamida. Asam lemak adalahasam alkanoatdengan rumus bangun hidrokarbon yang panjang. Rantai hidrokarbon tersebut dapat mencapat 10 hingga 30 atom. Rantaialkanayang non polar mempunyai peran yang sangat penting demi mengimbangi kebasaangugushidroksil.

Pada senyawa asam dengan sedikit atom karbon,gugusasam akan mendominasi sifatmolekuldan memberikan sifat polar kimiawi. Walaupun demikian pada asam lemak, rantaialkanalahyang mendominasi sifat molekul.Asam lemak terbagi menjadi: Asam lemak jenuh Asam lemak tak jenuh Garam dari asam lemak ProstaglandinBerdasarkan panjang rantai atom karbon (C), berikut sejumlah asam lemak alami (bukan sintetis) yang dikenal. Nama yang disebut lebih dahulu adalahnama sistematikdariIUPACdan diikuti dengannama trivialnya. Asam oktanoat(C8:0),asam kaprilat. Asam dekanoat(C10:0),asam kaprat. Asam dodekanoat(C12:0),asam laurat. Asam 9-dodekenoat(C12:1),asam lauroleinat, -3. Asam tetradekanoat(C14:0),asam miristat. Asam 9-tetradekenoat(C14:1),asam miristoleinat, -5. Asam heksadekanoat(C16:0),asam palmitat. Asam 9-heksadekenoat(C16:1),asam palmitoleinat, -7. Asam oktadekanoat(C18:0),asam stearat. Asam 6-oktadekenoat(C18:1),asam petroselat, -12. Asam 9-oktadekenoat(C18:1),asam oleat, -9. Asam 9-hidroksioktadekenoat(C18:1),asam ricinoleat, -9, OH-7. Asam 9,12-oktadekadienoat(C18:2),asam linoleat, -6, -9. Asam 9,12,15-oktadekatrienoat(C18:3),asam -linolenat, -3, -6, -9. Asam 6,9,12-oktadekatrienoat(C18:3),asam -linolenat, -6, -9, -12. Asam 8,10,12-oktadekatrienoat(C18:3),asam kalendulat, -6, -8, -10. Asam 9,11,13-oktadekatrienoat(C18:3),asam -elaeostearat, -7, -9, -11. Asam 9,11,13,15-oktadekatetraenoat(C18:4),asam -parinarat, -3, -5, -7, -9. Asam eikosanoat(C20:0),asam arakidat. Asam 5,8,11,14-eikosatetraenoat(C20:4),asam arakidonat, -6, -9, -12, -15. Asam 9-eikosenoat(C20:1),asam gadoleinat, -11. Asam 11-eikosenoat(C20:1),asam eikosenat, -9. Asam dokosanoat(C22:0),asam behenat. Asam 13-dokosenoat(C22:1),asam erukat, -9. Asam tetrakosanoat(C24:0),asam lignoserat. Asam 15-tetrakosenoat(C24:1),asam nervonat, -9. Asam heksakosanoat(C26:0),asam cerotat.

Tabel Asam-asam lemak penting bagi tubuhSimbol numerikNama UmumStrukturKeterangan

14:0Asam miristatCH3(CH2)12COOHSering terikat dengan atom N terminal dari membran plasma bergabung dengan protein sitoplasmik

16:0Asam palmitatCH3(CH2)14COOHProduk akhir dari sintesis asam lemak mamalia

16:1D9Asam palmitoleatCH3(CH2)5C=C(CH2)7COOH

18:0Asam stearatCH3(CH2)16COOH

18:1D9Asam oleatCH3(CH2)7C=C(CH2)7COOH

18:2D9,12Asam linoleatCH3(CH2)4C=CCH2C=C(CH2)7COOHAsam lemak esensial

18:3D9,12,15Asam linolenatCH3CH2C=CCH2C=CCH2C=C(CH2)7COOHAsam lemak esensial

20:4D5,8,11,14Assam arakhidonatCH3(CH2)3(CH2C=C)4(CH2)3COOHPrekursor untuk sintesis eikosanoid

Apa yang dimaksud dengan lemak(fat)dan minyak(oil)? Lemak dan minyak keduanya merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara umum dari keduanya adalah:1.Lemak-Umumnya diperoleh dari hewan-Berwujud padat pada suhu ruang-Tersusun dari asam lemak jenuh2.Minyak-Umumnya diperoleh dari tumbuhan-Berwujud cair pada suhu ruang-Tersusun dari asam lemak tak jenuh

2) Gliserolipid Gliserolipidtersusun atasgliserolbersubstitusi mono-, di-, dan tri-,yang paling terkenal adalah ester asam lemak dari gliserol (triasilgliserol), yang juga dikenal sebagaitrigliserida. Di dalam persenyawaan ini, tiga gugus hidroksil gliserol masing-masing teresterifikasi, biasanya oleh asam lemak yang berbeda. Karena ia berfungsi sebagai cadangan makanan, lipid ini terdapat dalam sebagian besar lemak cadangan di dalam jaringan hewan. Hidrolisis ikatanesterdari triasilgliserol dan pelepasan gliserol dan asam lemak darijaringan adiposadisebut "mobilisasi lemak".Subkelas gliserolipid lainnya adalah glikosilgliserol, yang dikarakterisasi dengan keberadaan satu atau lebih residumonosakaridayang melekat pada gliserol viaikatan glikosidik. Contoh struktur di dalam kategori ini adalah digalaktosildiasilgliserol yang dijumpai di dalam membran tumbuhandan seminolipid darisel spermamamalia. Gliserida adalahesterdariasam lemakdan sejenisalkoholdengan tigagugus fungsionalyang disebutgliserol(nama IUPAC, 1,2,3-propantriol). Karena gliserol memiliki tiga gugus fungsional alkohol, asam lemak akan bereaksi untuk membuat tiga gugus ester sekaligus.Gliserida dengan tiga gugus ester asam lemak disebuttrigliserida. Jenis asam lemak yang terikat pada ketiga gugus tersebut seringkali tidak berasal dari kelas asam lemak yang sama. Sintesis trigliserida adalah aplikasi lain dari reaksi sintesis ester.Struktur molekul Gliserin

a. Netral ( Lemak Netral )Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.

3) Glycerophospholipids (Fosfolipid)Glycerophospholipids, juga disebut sebagai fosfolipid, yang mana-mana di alam dan merupakan komponen kunci dari lapisan ganda lipid sel, serta terlibat dalam metabolisme. Selain lipid yang berada dalam keadaan bebas, ada juga lipid membran . Lipid membran yang paling banyak adalah fosfolipid. Fosfolipid merupakan lipid yang berikatan dengan fosfat anorganik. Fosfolipid berfungsi terutama sebagai unsur struktural membran. Beberapa lipida juga berikatan dengan protein spesifik membentuk lipoprotein, sedangkan yang berikatan dengan karbohidrat disebut glikolipid. Contoh fosfolipid ditemukan di membran biologis adalah fosfatidilkolin (juga dikenal sebagai PC, GPCho atau lesitin), phosphatidylethanolamine (PE atau GPEtn) dan phosphatidylserine (PS atau GPSer).

FosfatidiletanolaminaFosfolipid yang umum dijumpai adalah: Lecitin yang mengandung alkohol amino jenis kolina Kepalin yang mengandung alkohol amino jenis serina atau etanolamina.

4) SphingolipidsSphingolipids adalah keluarga senyawa kompleks yang berbagi fitur struktural umum, tulang punggung dasar sphingoid yang disintesis dari asam amino serin dan lemak rantai panjang asil KoA, kemudian diubah menjadi ceramides, phosphosphingolipids, glycosphingolipids dan senyawa lainnya. Asam lemak jenuh biasanya dengan panjang rantai 16-26 karbon phosphosphingolipids utama atom.

5) Sterol lipidLipid bersifat dapat disabunkan dan tidak tersabunkan. Salah satu kelas utama lipid yang tidak tersabunkan adalah steroid. Steroid merupakan komponen penting membran. Steroid adalah molekul kompleks yang larut didalam lemak dengan 4 cincin yang saling bergabung. Steroid yang paling banyak adalah sterol, yang merupakan steroid alkohol. Kolesterol adalah sterol utama pada jaringan hewan. Molekul kolesterol mempunyai gugus polar pada bagian kepalanya, yaitu gugus hidroksil pada posisi 3. Bagian molekul yang lain merupakan struktur non polar yang relatif kaku. Sterol lemak, seperti kolesterol dan turunannya, adalah komponen penting dari membran lipid, bersama dengan glycerophospholipids dan sphingomyelins. Contoh lain dari sterol adalah pitosterol, seperti -sitosterol, stigmasterol, dan brassicasterol, senyawa yang terakhir ini juga digunakan sebagai biomarker untuk pertumbuhan alga. Sterol dominan dalam membran sel jamur adalah ergosterol. 6) Prenol lipidlipid Prenol disintesis dari prekursor 5-karbon difosfat difosfat dan dimethylallyl isopentenil yang dihasilkan terutama melalui asam mevalonic (MVA) jalur. Isoprenoidnya sederhana (alkohol linier, diphosphates, dll) yang dibentuk oleh penambahan unit C5 berturut-turut, dan diklasifikasikan menurut jumlah unit-unit terpene. Struktur yang mengandung lebih dari 40 karbon dikenal sebagai politerpena.

7) SaccharolipidsSaccharolipids menggambarkan senyawa asam lemak yang dihubungkan langsung ke tulang belakang gula, membentuk struktur yang kompatibel membran. Dalam saccharolipids, pengganti monosakarida untuk hadir backbone gliserol di trigliderida dan fosfolipid.

8) PoliketidaPoliketida disintesis dengan polimerisasi subunit asetil dan propionil oleh enzim klasik serta enzim interatif dan multimodular. Mereka terdiri dari sejumlah besar metabolit sekunder dan produk-produk alami dari hewan, tumbuhan, sumber bakteri, jamur dan kelautan, dan memiliki keragaman struktur yang besar. Banyak poliketida molekul siklik yang sering lebih lanjut dimodifikasi oleh glikosilasi, metilasi, hidroksilasi, oksidasi, dan / atau proses lainnya. Banyak umumnya agen anti-mikroba, anti-parasit, dan anti-kanker yang digunakan adalah poliketida atau turunan poliketida, seperti erythromycins, tetrasiklin, avermectins, dan epothilones antitumor.Struktur Lipida : struktur kimia dan sifat fisik asam lemak merupakan dasar untuk memahami sifat fisik dan kimia lipida. Struktur Utama Asam Lemak : asam lemak terdiri dari gugus karboksilat dan rantai karbon (C) yang terdiri dari atom H and O.

2.3 Steroid Dan Trigliserida2.3.1.Steroid Steroid adalah suatu golongan senyawa triterpenoid yang mengandung inti siklopentana perhidrofenantren yaitu dari tiga cincin sikloheksana dan sebuah cincin siklopentana. Dahulu sering digunakan sebagai hormon kelamin, asam empedu, dan lain-lain.Tetapi pada tahun-tahun terakhir ini makin banyak senyawa steroid yang ditemukan dalam jaringan tumbuhan .Tiga senyawa yang biasa disebut fitosterol terdapat pada hampir setiap tumbuhan tinggi yaitu: sitosterol, stigmasterol, dan kampesterol.

Menurut asalnya senyawa steroid dibagi atas: 1. Zoosterol, yaitu steroid yang berasal dari hewan misalnya kolesterol. 2. Fitosterol, yaitu steroid yang berasal dari tumbuhan misalnya sitosterol dan stigmasterol 3. Mycosterol, yaitu steroid yang berasal dari fungi misalnya ergosterol 4. Marinesterol, yaitu steroid yang berasal dari organisme laut misalnya spongesterol.

Berdasarkan jumlah atom karbonnya, steroid terbagi atas: 1. Steroid dengan jumlah atom karbon 27, misalnya zimasterol 2. Steroid dengan jumlah atom karbon 28, misalnya ergosterol 3. Steroida dengan jumlah atom karbon 29, misalnya stigmasterol

2.3.2. TrigliseridaTrigliserida (atau, TAG atau triasilgliserida) adalah ester yang terdiri dari gliserol terikat untuk tiga asam lemak. Itu merupakan penyusun utama minyak nabati dan lemak hewan.Sebagian besar lemak yang dicerna oleh manusia adalah trigliserida. Trigliserida terbentuk dari sebuah molekul tunggal dari gliserol, dikombinasikan dengan tiga molekul asam lemak. Molekul gliserol memiliki tiga gugus hidroksil (OH-). Asam lemak masing-masing memiliki karboksil (COOH-). Trigliserida, gugus hidroksil gliserol bergabung dengan kelompok carboxyl asam lemak untuk membentuk ikatan ester.Lipase pankreas enzim bekerja pada ikatan ester, hydrolysing ikatan dan "melepaskan" asam lemak. Dalam bentuk trigliserida, lipid tidak dapat diserap oleh usus dua belas jari. Asam lemak, monogliserida (satu gliserol, satu asam lemak) dan beberapa digliserida diserap oleh usus dua belas jari, setelah trigliserida telah rusak. Panjang rantai asam lemak dalam secara alami terjadi trigliserida dapat dari berbagai panjang, tapi 16, 18 dan 20 karbon adalah yang paling umum. Asam lemak alami yang ditemukan dalam tumbuhan dan hewan biasanya terdiri hanya dari jumlah atom karbon karena cara mereka bio-disintesis dari asetil CoA.Kebanyakan lemak alami memiliki campuran kompleks dari berbagai macam trigliserida. Dalam proses pembentukannya, trigliserida merupakan hasil proses kondensasi satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam-asam lemak yang membentuk satu molekul trigliserida dan tiga molekul air.

2.4. PhospholipidPhospholipid memegang fungsi penting sebagai komposisi membran sel dan penyerapan lemak didalam tubuh. Serum phospholipid dibentuk didalam pankreas, dimana mereka berikatan denganapolipoprotein, yang membuat mereka larut didalam plasma. Di masa lampau, metode yang digunakanuntuk mengukur phospholipids membutuhkan ektraksi dengan pelarut organik dan diikuti oleh pencernaan asam untuk melepaskan phosphorus yang mana akan diukur oleh metode colorimetric.Metode ini sangat rumit dan tidak mudah untuk dilakukan.Pengujian dengan Wako Phospholipid adalah metode enzimatik menggunakan N-etil-N(2-hidroksi-3sulfopropil)-3,5 domethoxyanilin (DAOS) pada reaksi yang menghasilkan pigmen biru, yangmana dapat diukur dengan spektrofoometri. Pengujian ini menunjukan tidak adanya pengaruh yangsignifikan dengan adanya substansi tertentu misalnya asam askorbat dan bilirubin.

Prinsip reaksiPada saat sampel ditambahkan ke dalam reagen bewarna, phospholipids (lecitin, lysolecihin,sphingomyelin) yang berada didalam sampel akan terhidrolisis oleh phospholipase kemudian akanmenghasilkan choline, dimana akan dioksidasi oleh choline oksidase menjadi betaine dan hidrogen peroxidase (POD) menghasilkan pigmen bewarna biru. Banyaknya jumlah phospholipid didalamsampel tergantung dari absorbansi dari warna biru.

2.5. Contoh Penyakit2.5.1. Gangguan oksidasi asam lemakBeberapa enzim membantu menguraikan lemak sehingga mereka kemungkinan dirubah menjadi energi. Kelainan menurun atau kekurangan salah satu enzim ini membuat tubuh kekurangan energi dan membiarkan tubuh kekurangan energi dan membiarkan produk diuraikan, seperti acyl-CoA, menumpuk. Enzim tersebu paling sering kekurangan rantai medium acyl-CoA dehydrogenase (MCAD). Kekurangan MCAD adalah salah satu gangguan turunan pada metabolisme yang paling umum, terutama pada orang keturunan eropa utara.Gejala biasanya terjadi antara kelahiran dan usia 3 tahun. Anak lebih mungkin mengalami gejala-gejala jika mereka tidak makan untuk jangka waktu tertentu (yang menghabiskan sumber energi lainnya) atau yang kebutuhan kalorinya meningkat karena olahraga atau sedang sakit. Kadar gula di dalam darah menurun secara signifikan, menyebabkan pusing atau koma. Anak tersebut menjadi lemah dan bisa mengalami muntah atau serangan. Melebihi jangka waktu yang lama, anak mengalami penundaan perkembangan mental dan fisik, hati yang bengkak, otot jantung yang lemah, dan detak jantung yang tidak beraturan. Kematian tiba-tiba bisa terjadi.Beberapa negara menskrining bayi yang baru lahir untuk kekurangan MCAD dengan tes darah. Pengobatan darurat adalah dengan infus glukosa. Untuk pengobatan jangka panjang, anak harus seringkali makan, jangan pernah melewatkan makan, dan mengkonsumsi makanan tinggi karbohidat dan rendah lemak. Tambahan asam amino carnitine kemungkinan sangat membantu. Hasil jangka panjang biasanya baik.

2.5.2. Penyakit WolmanPenyakit Wolman adalah gangguan yang dihasilkan ketika jenis spesifik pada kolesterol dan gliserida menumpuk di jaringan, gangguan ini disebabkan pembesaran limpa dan hati. Penyimpanan kalsium pada kelenjar adrenalin membuat mereka lebih keras, dan diare lemak (steatorrhea) juga terjadi. Bayi dengan penyakit Wolman biasanya meninggal dalam usia 6 bulan.

2.5.3. Penyakit FabryPada penyakit Fabry, glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh. Kornea menjadi berawan, mengakibatkan pandangan buruk. Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami peristiwa demam. Orang dengan penyakit fabry segera mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun seringkali mereka hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang bisa mengakibatkan stroke.Penyakit Fabry bisa didiagnosa di dalam janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit Fabry tidak dapat disembuhkan atau bahkan diobati secara lsngsung, tetapi peneliti menginvestigasikan sebuah pengobatan dimana kekurangan enzim digantikan dengan transfusi. Pengobatan terdiri dari penggunaan analgesik untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan demam, orang dengan kerusakan ginjal bisa memerlukan pencangkokan ginjal.

BAB III KESIMPULANDari isi pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :1. Minyak nabati mengandung asam lemak tak jenuh lebih,sedangkan minyak hewani mengandung lebih banyak lemak jenuh.2. Lipid adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam pelarut-pelarut organik. 3. Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat, sedangkan lemak dari tumbuhan berupa zat cair.4. Lipid tidak larut dalam air, karena mengandung hidrokarbon adalah nonpolar.5. Contoh lipid adalah triasilgliserol, fosfodiasil gliserol, spingolipid, glikolipid, vitamin larut lemak, prostaglandin, kolestrol, hormon steroid, asam empedu.

SARAN SARANLipid merupakan molekul yang sangat dibutuhkan bagi tubuh namun juga memberikan dampak negatif jika berlebihan. Oleh karena itu, konsumsi lipid harus dalam keadaan seimbang. Lipid dapat dimanfaatkan dalam bentuk lain berdasarkan berbagai bentuknya.Misalnya minyak.

DAFTAR PUSTAKA^Walsh CT. (2004). "Polyketide and nonribosomal peptide antibiotics: modularity and versatility".Science303: 180510.doi:10.1126/science.1094318.PMID15031493.Bhagavan NV. (2002).Medical Biochemistry. San Diego: Harcourt/Academic Press.ISBN0-12-095440-0.Devlin TM. (1997).Textbook of Biochemistry: With Clinical Correlations(ed. 4th). Chichester: John Wiley & Sons.ISBN0-471-17053-4.Stryer L, Berg JM, Tymoczko JL. (2007).Biochemistry(ed. 6th). San Francisco: W.H. Freeman.ISBN0-7167-8724-5.Van Holde KE, Mathews CK. (1996).Biochemistry(ed. 2nd). Menlo Park, Calif: Benjamin/Cummings Pub. Co.ISBN0-8053-3931-0.http://www.elmhurst.edu/~chm/vchembook/554soap.html