Bimbingan Dan Konseling
Click here to load reader
description
Transcript of Bimbingan Dan Konseling
PENGEMBANGAN DIRIMELALUI
PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Paradigma, Visi, dan MisiA. Paradigma
Paradigma konseling adalah pelayanan bantuan psiko-pendidikan dalam bingkai budaya. Artinya, pelayanan konseling berdasarkan kaidah-kaidah keilmuan dan teknologi pendidikan serta psikologi yang dikemas dalam kaji-terapan pelayanan konseling yang diwarnai oleh budaya lingkungan peserta didik.
B. VisiVisi pelayanan konseling adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.
C. Misi1. Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik
melalui pembentukan perilaku afektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan.
2. Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
3. Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.
Tugas Perkembangan Peserta Didik SMPArah pelayanan konseling dalam mencapai visi dan misi di atas didasarkan pada pemenuhan tugas-tugas perkembangan peserta didik SMP, yaitu:1. Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.2. Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap
perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat.
3. Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria dan wanita.
4. Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan yang lebih luas.
5. Mengenal kemampuan, bakat, dan minatr serta arah kecenderungan karir dan apresiasi seni.
6. Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan di masyarakat.
7. Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, social, dan ekonomi.
8. Mengenal system etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan warga Negara.
SMP Negeri 5 Trenggalek 1
Program Bimbingan dan Konseling
A. PengertianBimbingan pada prinsipnya adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu dalam hal memahami diri sendiri,menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan lingkungan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Konseling adalah usaha membantu konseli/klien secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus. Dengan kata lain, teratasinya masalah yang dihadapi oleh konseli/klien.
B. TujuanTujuanpemberian layanan bimbingan ialah agar siswa dapat:1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta
kehidupannya di masa yang akan datang.2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya
seoptimal mungkin.3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat
serta lingkungan kerjanya.4. Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi,
penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.
Secara khusus bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu siswa atau peserta didik agar dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-sosial, belajar (akademik), dan karir.
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, siswa harus mendapatkan kesempatan untuk:1. Mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas
perkembangannya,2. Mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di
lingkungannya.3. Mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana
pencapaian tujuan tersebut.4. Memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri.5. Menggunakan kemampuannya untuk kepentinyan dirinya, kepentingan
lembaga tempat bekerja dan masyarakat.6. Menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya.7. Mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara
optimal.
SMP Negeri 5 Trenggalek 2
C. Fungsi Bimbingan1. Fungsi pemahaman2. Fungsi preventif3. Fungsi Pengembangan4. Fungsi perbaikan (penyembuhan)5. Fungsi penyaluran6. Fungsi adaptasi7. Fungsi penyesuaian
D. Prinsip-prinsip BimbinganTerdapat beberapa prinsip dasar yang dipandang sebagai fundasi atau landasan bagi layanan bimbingan. Prinsip-prinsip ini berasal dari konsep-konsep filosofis tentang kemanusiaan yang menjadi dasar bagi pemberian layanan bantuan atau bimbingan, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Prinsip-prinsip itu adalah sebagai berikut:1. Bimbingan diperuntukkan bagi semua siswa(guidance is for all).2. Bimbingan sebagai proses individuasi.3. Bimbingan menekankan hal yang positif.4. Bimbingan merupakan usaha bersama.5. Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalam bimbingan.6. Bimbingan berlangsung dalam berbagai setting (adegan) kehidupan.
E. Asas Bimbingan dan KonselingKeterlaksanaan dan keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling sangat ditentukan oleh diwujudkannya asas-asas berikut:1. Asas kerahasiaan2. Asas kesukarelaan3. Asas keterbukaan4. Asas kegiatan5. Asas kemandirian6. Asas kekinian7. Asas kedinamisan8. Asas keterpaduan9. Asas keharmonisan10. Asas keahlian11. Asas alih tangan kasus
F. Bidang Bimbingan1. Pengembangan kehidupan pribadi2. Pengembangan kehidupan sosial3. Pengembangan kemampuan belajar4. Pengembangan karir
SMP Negeri 5 Trenggalek 3
G. Jenis layanan1. Orientasi2. Informasi3. Penempatan dan penyaluran4. Penguasaan konten5. Konseling perorangan6. Bimbingan kelompok7. Konseling kelompok8. Konsultasi9. Mediasi
H. Kegiatan pendukung1. Aplikasi Instrumentasi2. Himpunan data3. Konferensi kasus4. Kunjungan Rumah5. Tampilan kepustakaan6. Alih tangan kasus
I. Bentuk Kegiatan1. Individual2. Kelompok3. Klasikal4. Lapangan5. Pendekatan khusus
SMP Negeri 5 Trenggalek 4
Komponen (Struktur) Layanan Bimbingan dan Konseling
Pengembangan model bimbingan dan konseling yang komprehensif dan berorientasi pada perkembangan, di dalamnya terdiri dari empat komponen Utama program bimbingan dan konseling, yaitu:
1. Layanan Dasar BimbinganProses pemberian bantuan kepada semua siswa (for all) melalui kegiatan-kegiatan secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka membantu perkembangan dirinya secara optimal.
2. Layanan ResponsifPemberian bantuan kepada siswa yang memiliki kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera.
3. Layanan Perencanaan IndividualProses bantuan kepada siswa agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan masa depannya berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya.
SMP Negeri 5 Trenggalek 5
Komponen Program
BK
Komponen Program
BK
Layanan
DasarLayanan
Dasar
Layanan
ResponsifLayanan
Responsif
Layanan
Per. Indiv.Layanan
Per. Indiv.
Dukungan
SistemDukungan
Sistem
Pengembangan Profesional,
Konsultasi, Kolaborasi, dan
Kegiatan Manajemen
Pengembangan Profesional,
Konsultasi, Kolaborasi, dan
Kegiatan Manajemen
4. Layanan Dukungan SistemKetiga komponen di atas, merupakan pemberian layanan BK kepada siswa secara langsung. Sedangkan dukungan sistem merupakan komponen layanan dan kegiatan manajemen yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada siswa atau menfasilitasi kelancaran perkembangan siswa.Program ini merupakan dukungan kepada konselor dalam memperlancar penyelenggaraan layanan di atas. Sedangkan bagi personel pendidik lainnya adalah untuk memperlancar penyelenggaraan program pendidikan di sekolah. Dukungan system ini meliputi dua aspek, yaitu:(a) pengembangan jejaring (networking), (b) kegiatan manajemen,(c) riset dan pengembangan.
a. Pengembangan Jejaring (nerworking)Pengembangan jejaring menyangkut kegiatan guru pembimbing (konselor) yang meliputi (1) konsultasi dengan guru-guru, (2) menyelenggarakan program kerjasama dengan orang tua atau masyarakat, (3) berpartisipasi dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan sekolah, (4) bekerjasama dengan personel sekolah lainnya dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi perkembangan siswa, (5) melakukan penelitian tentang masalah-masalah yang berkaitan erat dengan bimbingan dan konseling, dan (6) melakukan kerjasama atau kolaborasi dengan ahli lain yang terkait dengan layanan bimbingan dan konseling.
b. Kegiatan ManajemenKegiatan manajemen ini merupakan berbagai upaya untuk memantapkan, memelihara, dan meningkatkan mutu program bimbingan dan konseling melalui kegiatan-kegiatan (1) pengembangan program, (2) pengembangan staf, (3) pemanfaatan sumber daya, dan (4) pengembangan penataan kebijakan.
c. Riset dan Pengembangan
SMP Negeri 5 Trenggalek 6
STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK
Sebagaimana kinerja guru yang ukuran keberhasilannya dipatok dengan
standar kelulusan, maka kinerja konselor keberhasilannya diukur dengan
tingkat ketercapaian standar kemandirian peserta didik. Standar kemandirian
tersebut terdiri atas 11 aspek perkembangan. Setiap aspek terjabar ke dalam
tiga peringkat tujuan dan terakomodasi ke jenjang sekolah dasar sampai
perguruan tinggi. Konselor perlu mempelajari rujukan standar kemandirian
siswa tersebut.
Aspek Perkembangan:
1. Landasan hidup religius
2. Landasan perilaku etis
3. Kematangan emosi
4. Kematangan intelektual
5. Kesadaran tanggung jawab sosial
6. Kesadaran gender
7. Pengembangan pribadi
8. Perilaku kewirausahaan (kemandirian perilaku ekonomis)
9. Wawasan dan kesiapan karir
10. Kematangan hubungan dengan teman sebaya
11. Kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga.
Tataran/internalisasi tujuan:
1. Pengenalan
2. Akomodasi
3. Tindakan
Setting/Wilayah Layanan:
1. SD/MI
2. SMP/MTs
3. SMU/MA/SMK
4. Perguruan Tinggi (PT)
SMP Negeri 5 Trenggalek 7
Standar Kompetensi KemandirianPeserta Didik SMP
No.Aspek
PerkembanganTataran/internalisasi Tujuan
Pengenalan Akomodasi Tindakan1. Landasan hidup
religiusMengenal arti dan tujuan ibadah
Berminat mempelajari arti dan tujuan setiap bentuk ibadah
Melakukan berbagai kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri
2. Landasan perilaku etis
Mengenal alasan perlunya mentaati aturan/norma yang berlaku
Memahami keragaman aturan/patokan berperilaku dalam konteks budaya
Bertindak atas pertimbangan diri terhadap norma yang berlaku
3. Kematangan emosi
Mengenal cara-cara mengekspresikan perasaan secara wajar
Memahami keragaman ekspresi perasaan diri dan orang lain
Mengekspresikan perasaan atas dasar pertimbangan kontekstual
4. Kematangan intelektual
Mempelajari cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Menyadari adanya resiko dari pengambilan keputusan
Mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan resiko yang mungkin terjadi
5. Kesadaran tanggung jawab sosial
Mempelajari cara-cara memperoleh hak dan memenuhi kewajiban dalam lingkungan kehidupan sehari-hari
Menghargai nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari
Berinteraksi dengan orang lain atas dasar nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan hidup
6. Kesadaran gender
Mengenal peran-peran sosial sebagai laki-laki atau perempuan
Menghargai peranan diri dan orang lain sebagai laki-laki atau perempuan dalam kehidupan sehari-hari
Berinteraksi dengan lain jenis secara kolaboratif dalam memerankan peran jenis
7. Pengembangan pribadi
Mengenal kemampuan dan keinginan diri
Menerima keadaan diri secara positif
Menampilkan perilaku yang merefleksikan keragaman diri dalam lingkungannya
SMP Negeri 5 Trenggalek 8
No.Aspek
PerkembanganTataran/internalisasi Tujuan
Pengenalan Akomodasi Tindakan8. Perilaku
kewirausahaan (kemandirian perilaku ekonomis)
Mengenal nilai-nilai perilaku hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan kompetitif dalam kehidupan sehari-hari
Menyadari manfaat perilaku hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan kompetitif dalam kehidupan sehari-hari
Membiasakan diri hidup hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan kompetitif dalam kehidupan sehari-hari
9. Wawasan dan kesiapan karir
Mengekspresikan diri ragam pekerjaan, pendidikan dan aktivitas dalam kaitan dengan kemampuan diri
Menyadari keragaman nilai dan persyaratan dan aktivitas yang menuntut pemenuhan kemampuan tertentu
Mengidentifikasi ragam alternative pekerjaan, pendidikan dan aktivitas yang mengandung relevansi dengan kemampuan diri
10. Kematangan hubungan dengan teman sebaya
Mempelajari norma-norma pergaulan dengan teman sebaya yang beragam latar belakangnya
Menyadari keragaman latar belakang teman sebaya yang mendasari pergaulan
Bekerjasama dengan teman sebaya yang beragam latar belakangnya
11. Kesiapan diri untuk menikah dan berkeluarga
- - -
SMP Negeri 5 Trenggalek 9
KERANGKA KERJA BK DALAM PENDIDIKAN
SMP Negeri 5 Trenggalek
ASESMEN LINGKUNGAN
ASESMEN SISWA
HARAPAN DAN KONDISI LINGKUNGAN
KEBUTUHAN PERKEMBANGAN SISWA
PERANGKAT TUGAS PERKEMBANGAN (KOMPETENSI) SISWA
TATARAN TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING (PENYADARAN, AKOMODASI, TINDAKAN)
LAYANAN DASAR (KURIKULUM, BIMBINGAN)UNTUK SELURUH SISWA, ORIENTASI JANGKA PANJANG
LAYANAN RESPONSIFPEMECAHAN MASALAH, REMIDI, SAAT INI, INDIVIDUAL/KELOMPOK TERTENTU
PERENCANAAN INDIVIDUALSELURUH SISWA, PERENCANAAN PENDIDIKAN, KARIR, DSB.
DUKUNGAN SISTEMASPEK MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
KOMPONEN PROGRAM
BIMBINGAN KLASIKAL BIMBINGAN KELOMPOK KOLABORASI, KONSELOR GURU KOLABORASI ORANG TUA TEKNIK LAINNYA
KONSULTASI KONSELING INDIVIDUAL KONSELING KRISIS RUJUKAN BIMBINGAN TEMAN SEBAYA TEKNIK LAINNYA
PENILAIAN INDIVIDUAL ATAU KELOMPOK
BANTUAN INDIVIDUAL ATAU KELOMPOK
TEKNIK LAINNYA
PENGEMBANGAN PROFESI KONSULTASI, KOLABORASI SISTEM MANAJEMEN KESEPAKATAN EVALUASI, AKUNTABILITAS
STRATEGI, TEKNIK, DAN MANAJEMEN
10