Bilangan Pecahan dan Macamnya

20
Bilangan Pecahan dan Macam-Macamnya

Transcript of Bilangan Pecahan dan Macamnya

Page 1: Bilangan Pecahan dan Macamnya

Bilangan Pecahan dan

Macam-Macamnya

Page 2: Bilangan Pecahan dan Macamnya

Pengertian Pecahan

Bilangan pecahan adalah bilangan yang disajikan/ditampilkan dalam bentuk ; a , b bilangan bulat dan b ≠ 0. a disebut pembilang dan b disebut penyebut.

Menurut Kennedy (1994: 425-427), makna pecahan dapat muncul dari situasi sebagai berikut :

a. Pecahan sebagai bagian yang berukuran sama dari yang utuh atau keseluruhan b. Pecahan sebagai bagian dari kelompok- kelompok yang beranggotakan sama banyak atau juga menyatakan pembagian

c. Pecahan sebagai pembagian (rasio)

Page 3: Bilangan Pecahan dan Macamnya

MACAM-MACAM PECAHAN1 PECAHAN MURNI /

PECAHAN SEJATI2. PECAHAN TUNGGAL3. PECAHAN EKUIVALEN

(SENILAI)4. PECAHAN BIASA5. PECAHAN CAMPURAN6. PECAHAN DESIMAL7. PECAHAN PERSEN8. PECAHAN PERMIL

Page 4: Bilangan Pecahan dan Macamnya

Pecahan Murni

Pecahan Sejati a/b (a dan b bilangan bulat b dan

I a I < I b I, adalah bilangan yang jika dikalikan dengan b menghasilkan a.

Rumus : bx a= a. b

Page 5: Bilangan Pecahan dan Macamnya

Pecahan Tunggal

Pecahan Tunggal Pecahan yang dinyatakan

dalam bentuk 1/n Misalnya : 1/2 , 1/3 ,1/4 dst

Page 6: Bilangan Pecahan dan Macamnya

PECAHAN EKUIVALEN (SEJENIS)

Pecahan senilai biasanya disebut juga pecahan ekuivalen. Untuk menentukan pecahan yang senilai dapat dilakukan dengan cara sbb :

a. Peragaan dengan benda kongkretb. Peragaan dengan garis bilanganc. Dengan memperluas pecahan

Page 7: Bilangan Pecahan dan Macamnya

A. PERAGAAN DENGAN BENDA KONGKRET

Kita akan menunjukkan bahwa :

Dengan menggunakan 3 lembar kertas. lembar 1, dilipat menjadi 2

bagian yang sama. Yang diarsir

lembar ke 2 dilipat menjadi 2 bagian

yang diarsir menjadi

lebar kertas ke 3, dari lipatan ke 2

dilipat lagi menjadi 2 bagian yang

sama

Page 8: Bilangan Pecahan dan Macamnya

B. PERAGAAN DENGAN GARIS BILANGAN

Berikut adalah beberapa pecahan senilai dengan menggunakan garis bilangan

0 ½ 1

0 1/3 2/3 1

0 ¼ 2/4 ¾ 1

0 1/6 2/6 3/6 4/6 5/6 1

0 1/8 2/8 3/8 4/8 5/8 6/8 7/8 1

Page 9: Bilangan Pecahan dan Macamnya

C. DENGAN MEMPERLUAS PECAHAN Pecahan yang senilai ¼ dapat diperoleh

dengan jalan memeperluas dari pecahan ¼ menjadi 3/12. pecahan yang senilai dapat dilakukan dengan cara mengkalikan atau membagi pembilang dan penyebutnya dengan bilangan yang sama tetapi tidak nol.

Misalnya :

Secara umum dapat ditulis :

12

3

34

31

4

1

x

x

db

da

bxc

axc

b

a

:

:

Page 10: Bilangan Pecahan dan Macamnya

MEMBANDINGKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN

A. Dengan menggunakan bangun-bangun geometri Bahan yang digunakan harus mudah dipotong dan diwarnai. Sehingga dapat dilihat urutan dari

luas bangunan yang mewakili urutan dan bilangannya. Misalnya :

Dari peragaan diatas dapat disimpulkan bahwa :

2

1

4

3

1

14

3,4

3

2

1

Page 11: Bilangan Pecahan dan Macamnya

B. DENGAN MENGGUNAKAN KEPINGAN-KEPINGAN

1

1/2 ½

1/3 1/3 1/3

1/4 1/4 1/4 ¼

1/6 1/6 1/6 1/6 1/6 1/6

1/8 1/

8

1/8 1/8 1/8 1/8 1/8 1/8

Page 12: Bilangan Pecahan dan Macamnya

C. DENGAN MENYAMAKAN PENYEBUTNYA

Dengan cara menyamakan penyebutnya atau menentukan pecahan senilainya terlebih dahulu. Misalnya :

12

8

3

2

Page 13: Bilangan Pecahan dan Macamnya

D. KETERAMPILAN ATAU TEKNIK CEPAT

1. Bila pembilangnya sama misalnya : . Dapat disimpulkan bahwa pecahan positif, apabila pembilangnya

sama maka pecahan yang lebih dari adalah pecahana

yang penyebut angkanya bernilai lebih kecil.

Sedangkan pada pecahan negative akan sebaliknya. 2. Bila Penyebutnya sama

Contoh : dengan

Pada pecahan positif, bila penyebunya sama, maka pecahan yang lebih dari adalah pecahan yan pembilang angkanya lebih dari yang lain

Page 14: Bilangan Pecahan dan Macamnya

3. Bila Pembilang dan penyebutnya tidak sama Bila pembilang dan penyebutnya tidak sama

maka guru sering kali menggunakan cara silang. Misalnya ¾ dengan 2/5 mana yang lebih besar ?

dengan = 8 ; sehingga 15…..8,

15

tanda yang lebih tepat adalah >

>

.

Page 15: Bilangan Pecahan dan Macamnya

Pecahan Biasa dan pecahan campuran

• Pecahan biasa adalah pecahan yang dinyatakan dengan a/b dimana a adalah pembilang dan b adalah penyebut. Contohnya: ½

• Pecahan Campuran adalah pecahan yang dinyatakan dengan c a/b, dimana c adalah bilangan bulat dan a/b adalah pecahan biasa.

• Contoh ;

Page 16: Bilangan Pecahan dan Macamnya

Pecahan Desimal• Misalnya pecahan 4/10 ditulis dengan bentuk decimal 0,4.• a. cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan decimal.• Untuk mengubah pecahan biasa menjadi pecahan decimal dicari dulu pecahan yang penyebutnya berbasis sepuluh (persepuluhan, perseratusan, perseribuan, dsb)• Contoh : • • b. Mengubah nama decimal ke lambang bilangan pecahan misalnya : 0.375 = dapat pula disederhanakan menjadi

5.052

51

10

5

2

1

x

x

40

15 1000375

Page 17: Bilangan Pecahan dan Macamnya

• C. Mengubah nama decimal berulang ke lambang bilangan rasional dapat dilakukan sebagai berikut : Misalnya nilai a = 0.3, maka : 10a = 10 x 0.3 = 3,333 a = 1 x 0.3 = 0,333 – 9a = = 3 a = = • Cara diatas merupakan metode euler, dengan

menggunakan metode tersebut maka setiap bilangan decimal berulang dapat disajikan dalam bentuk lambing bilangan rasional dengan a dan b asli.

9

3

3

1

b

a

Page 18: Bilangan Pecahan dan Macamnya

Pecahan Persen

• Pecahan persen adalah pecahan yang penyebutnya adalah bilangan seratus

• Untuk mengubah pecahan biasa menjadi persen, dicari lebih dahulu pecahan senilainya yang penyebutnya adalah 100

Page 19: Bilangan Pecahan dan Macamnya

Pecahan Permil

• Pecahan permil atau perseribu adalah pecahan yang penyebutnya merupakan bilangangan seribu (‰)

Page 20: Bilangan Pecahan dan Macamnya

TERIMA KASIH