PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM...

124
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARTIKAN, MEMBACA, MENULIS LAMBANG PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SD. KANISIUS KLEPU SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sekolah Guru Dasar Disusun oleh : Jemino ( 071134065 ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

PENINGKATAN KEMAMPUAN

MENGARTIKAN, MEMBACA, MENULIS LAMBANG

PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM

GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN

SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SD. KANISIUS KLEPU

SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sekolah Guru Dasar

Disusun oleh :

Jemino ( 071134065 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

ii 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

iii 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

iv 

 

PERSEMBAHAN

Hati penulis memikir – mikir jalannya

tetapi Tuhanlah yang menentukan arahnya

Tulisan ini kupersembahkan kepada :

Bruder - bruder Santa Maria dari Lourdes

( Bruder – bruder Budi Mulia (BM))

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

MOTTO

HIDUP DALAM IMAN

HARAPAN, dan KASIH

Iman tanpa perbuatan, pada hakekatnya mati.

( Yakobus 2 : 14 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

vi 

 

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya Menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak memuat

karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan

daftar Pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah

Yogyakarta, 22 Desember 2009

Penulis

Jemino

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

vii 

 

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : 

Nama : JEMINO

Nomor Mahasiswa : 071134065

Demi membangun ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas 

Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul : 

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARTIKAN, MEMBACA,

MENULIS LAMBANG PECAHAN MENUNJUKKAN LETAK

PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN

BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN

METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SD. KANISIUS

KLEPU, SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009

Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma

hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan tanpa

perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap

tercantum nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta, 22 Desember 2009

Yang menyatakan

( Jemino )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

viii 

 

ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN

MENGARTIKAN, MEMBACA, MENULIS LAMBANG

PECAHAN MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM

GARIS BILANGAN, DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN

SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN

METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SD.

KANISIUS KLEPU, SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009

Oleh :

Jemino

NIM : 071134065

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) peningkatan kemampuan

mengartikan, membaca, menulis lambang pecahan menunjukkan letak pecahan dalam

garis bilangan, dan membandingkan bilangan pecahan sederhana dengan

menggunakan metode demonstrasi; (2) mengetahui efektivitas pembelajaran dalam

hal kemampuan belajar dan jumlah siswa yang berhasil mencapai target akhir.

Penelitian dilaksanakan di kelas III SD Kanisius Klepu, Minggir, Sleman,

Yogyakarta. Subyek penelitian berjumlah 34 siswa dari 36 siswa. Pengumpulan data

diperoleh dari skor siswa pada evaluasi/ ulangan akhir siklus yang terdiri dari siklus I

dan siklus II. Analisis data dengan cara mencari skor rata – rata kelas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) adanya peningkatan kemampuan

mengartikan, membaca, menulis lambang pecahan menunjukkan letak pecahan dalam

garis bilangan, dan membandingkan bilangan pecahan sedehana, dengan prestasi

ditunjukkan dari skor rata – rata awal sebesar 34, 85% , dan skor rata – rata akhir

sebesar 70,79%; (2) adanya efektivitas pembelajaran yang ditunjukkan dari hal

kemampuan belajar dengan menggunakan data analisis peningkatan kemampuan, dan

dalam hal jumlah siswa yang berhasil dari keadaan awal 0 siswa dan 20 siswa pada

akhir siklus dalam persen sebesar 58,82% siswa yang mencapai target ( 70%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

ix 

 

ABSTRACT

IMPROVING COMPETENCIES ON INTERPRETING, READING AND

WRITING THE SYMBOL OF FRACTION, TO SHOW THE PLACE OF THE

FRACTION ON NUMERAL LINE AND COMPARING TO A SIMPLE

FRACTION USING THE DEMONSTRATION METHOD AT THE GRADE

OF ELEMENTARY SCHOOL AT SD KANISIUS KLEPU

TERM II ON THE LEARNING TEACHING 2008/2009

Jemino

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2009

This research is doing to know : (1) improving competencies on interpreting,

reading and writing the symbol of fraction, to show the place of the fraction on

numeral line and comparing to a simple fraction using the demonstration method. (2)

to know the effectiveness in learning teaching related to competencies in studying and

the number of student who are able to succeed in the last program.

This research at SD. Kanisius Klepu Sendangmulyo, Minggir, Sleman,

Yogyakarta. The object research is 34 of 36 pupils. We collect the datas from the first

cycle and the second cycle. We analyze the data by using the average score of the

class.

The result of this research showing that : (1) improvements of improving

competencies on interpreting, reading and writing the symbol of fraction, to show the

place of the fraction on numeral line and comparing to a simple fraction in achieving

average score in the beginning is 34,85% and the last score is 70,79%. (2) the are the

effectivities in learning teaching process which are indicated on the studying

compenencies by using the analyzing data on improving competencies. The

successful students in the beginning is 0 and at the end is 20 pupils is 58,82% of the

students target is 70%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis menghanturkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa,

dengan segala karunia dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

PTK (Penelitian Tindakan Kelas ) ini. Karya tulis ini disusun untuk memenuhi salah

satu syarat menyelesaikan studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Keberhasilan penyususnan skripsi tidak lepas berkat bantuan, dukungan, dan

bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menghaturakan limpah terima kasih

kepada :

1. Bapak Drs. T Sarkim, M,Ed.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs. Fr. Kartika Budi,MPd., selaku Dosen Pembimbing I yang dengan

sabar, tekun, setia membimbing dan mendampingi penulisan proses penyususnan

skripsi PTK ( Penelitian Tindakan Kelas) ini.

4. Bapak Drs. Thomas Sugiarto,, M.T., selaku Dosen Pembimbing II, yang telah

membantu dan membimbing penulisan selama proses penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Kepala Sekolah SD Kanisius KLepu yang telah memberi kesempatan

kepada penulis untuk mengadakan penelitian.

6. Para Bapak dan Ibu guru SD Kanisius Klepu yang memberikan dorongan dan

membantu dalam saat proses penelitian berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

xi 

 

7. Para Bruder Budi Mulia yang telah meberikan dorongan dan motivasi kepada

penulis untuk menyelesaikan penyususnan skripsi ini.

8. Bapak, simbok, kakak, dan adik yang selalu memberikan semangat dan bantuan

kepada penulis.

9. Teman – teman S1 PGSD sore yang telah memotivasi, dorongan, dan inspirasi

bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi PTK ( Penelitian Tindakan Kelas ) ini jauh dari

sempurna. OLeh karena itu, sumbang saran dari pembaca, penulis harapkan.

Akhirnya semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca.

Penulis

 

 

   

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

xii 

 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………… iv

HALAMAN MOTTO ………………………………………………… v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ….…………… vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ………… vii

ABSTRAK ……………………………………………………………. Viii

ABSTRACT …………………………………………………………………….. ix

KATA PENGANTAR ………………………………………………... x

DAFTAR ISI …………………………………………………………. xii

DAFTER TABEL …………………………………………………….. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………................ xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………... 1

B. Identivikasi Masalah ………………………………………. 4

C. Rumusan Masalah …………………………………………. 5

D. Batasan Pengertian ………………………………………… 5

E. Tujuan Penelitian …………………………………………... 6

F. Manfaat Penelitian …………………………………………. 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

xiii 

 

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori ……………………………………………….. 8

B. Kerangka Berpikir …………………………………………. 25

C. Rumusan Hipotesis ………………………………………... 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rencana Tindakan………………………………………….. 28

B. Peubah, Data, dan, Pengumpulan Data …………….…….. 33

C. Penyusunan Instrumen ……………………………………. 34

D. Analisis Data ……………………………………………… 37

E. Efektivitas ………………………………………………… 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskrepsi Pelaksanaan ………………………………….. 40

B. Deskrepsi Data …………………………………………... 47

C. Analisis Data …………………………………………..…. 51

D. Refleksi …………………………………………………... 53

E. Pembahasan ………………………………………..……. 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ……………………………………….……. 60

B. Saran – Saran …………………………………….……… 61

Daftar Pustaka ………………………………………………………. 62 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

xiv 

 

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Indikator Keberhasilan Peningkatan Kemampuan …………. 38

Tabel 2 Kriteria Peningkatan Efektivitas Dalam Hal Pencapaian Skor

Rata – Rata Kelas …………………………………………… 39

Tabel 3 Kriteria Efektivitas Dalam Hal Siswa yang Berhasil ……… 39

Tabel 4 Destribusi Frekfensi Skor Siswa Siklus I …………………. 48

Tabel 5 Distribusi Frekfensi Skor Siswa Siklus II …………………. 50

Tabel 6 Peningkatan Awal, Siklus I, dan Siklus II ………………… 58

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Data Skor ………………………………………………… 64

Lampiran 2 Silabus …………………………………………………… 66

Lampiran 3 RPP………….…………………………………………… 70

Lampiran 4 LKS ……………………………………………………… 80

Lampiran 5 Kisi – Kisi………………………………………………… 91

Lampiran 6 Ulangan – Ulangan ………………………………………. 100

Lampiran 7 kunci jawaban ……………………………………………. 106

Lampiran 8 Izin Penelitian …………………………………………… 109

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagaimana diketahui bahwa guru dalam dunia pendidikan merupakan

pelaksana terdepan yang tidak dapat diabaikan keberadaannya. Guru dalam

melakukan tugasnya berusaha mengembangkan kemampuannya demi

meningkatkan kemampuan belajar siswa. Keberhasilan siswa dalam proses

belajar tidak tergantung dari guru saja, tetapi juga dipengaruhi dari berbagai

faktor.

Seperti diuraikan di atas, di samping proses pembelajaran, keberhasilan

siswa dalam belajar sangat tergantung dari berbagai faktor. Faktor pertama yang

mempengaruhi keberhasilan belajar siswa adalah faktor dari dalam, seperti bakat,

motivasi, minat, dan kemampuan awal. Faktor kedua yaitu faktor dari luar siswa

seperti guru, fasilitas belajar, teman belajar, lingkungan belajar, metode, dan

media.

Pendidikan bagi individu adalah kegiatan yang berlangsung sepanjang

hidup. Setiap individu selalu berusaha mengembangkan kemampuannya untuk

berinteraksi dengan lingkungannya. Siswa sewaktu masuk di suatu program

pendidikan tidak berangkat dari nol. Mereka telah mempunyai pengalaman

belajar dari kehidupan sebelumnya, maka mereka mempunyai perbedaan

kemampuan awal. Perbedaan kemampuan awal siswa disebabkan oleh tingkat

intelegensi yang berbeda, dan latar belakang keluarga yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

Peningkatan kemampuan siswa dalam belajar matematika sering

meleset dari harapan. Harapan kita adalah siswa mampu menguasai ketrampilan

dan pengetahuan yang disajikan dalam proses belajar, yaitu menguasai

ketrampilan dan pengetahuan dalam pembelajaran matematika tentang pecahan

sederhana. Menurut informasi guru SD Kasnisius Klepu bahwa dalam pelajaran

matematika khususnya tentang pecahan sederhana masih rendah. Untuk

membuktikan hal tersebut peneliti mengadakan tes awal. Kenyataannya bahwa

memang betul kemampuan siswa SD. Kanisius Klepu masih rendah ditunjukkan

dengan tidak berhasil memecahkan soal – soal pecahan sederhana yaitu siswa

tidak mampu untuk menjawab dengan benar soal yang diujikan. Indikatornya

adalah perolehan rata – tata skor dalam persen setelah diadakan tes awal sebesar

34,85%. Mengapa itu terjadi ? Rendahnya pencapaian kemampuan belajar siswa

dalam hal pecahan sederhana disebabkan oleh :

1. Pemilihan metode yang tidak tepat oleh guru

Guru sering memilih dan menggunaan metode yang tidak tepat. Guru

cenderung hanya menggunakan satu metode yaitu metode ceramah. Guru

biasanya mencari hal – hal yang praktis, dan mudahnya. Maka

mengunakan metode ceramah dianggap tepat. Metode ceramah sudah

akrab dengan guru, mudah, dan dianggap tidak perlu persiapan, serta biaya

murah. Pemilihan metode ini dapat mempengaruhi kurangnya minat anak

untuk mengikuti proses belajar yang disajikan oleh guru, dengan

sendirinya kemampuan siswa tidak berkembang secara maksimal seperti

yang kita harapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

2. Guru tidak memperhatikan tingkat perkembangan siswa didik

Anak SD Berada pada tahap perkembangan kognitif kongkrit.

Pembentukan pemahaman pengetahuan dibangun dari hal – hal yang nyata/

kongkrit. Tetapi guru sering tidak memperhatikan hal tersebut dalam

menyampaikan materi pembelajaran. Guru hanya berpusat bagaimana

menyelesaikan materi sesuai dengan target waktu.

3. Siswa menganggap pelajaran matematika sulit

Para siswa beranggapan bahwa pelajaran matematika itu menakutkan.

Maka mereka mendengar saja sudah langsung antipati. Ketakutan siswa

disebabkan karena asumsi bahwa pelajaran matematika sulit. Siswa yang

memiliki pandangan tersebut dalam proses belajar akan mengalami

kesulitan dan akhirnya semua yang diajarkan oleh guru tidak dapat

dikuasai dengan baik.

Pencapaian perkembangan kemampuan belajar matematika siswa juga

dipengaruhi oleh penggunaan metode yang digunakan oleh guru. Guru yang

berhubungan langsung dalam proses belajar, bertugas untuk membantu siswa

memperoleh pengetahuan dan ketrampilan melalui proses belajar. Guru dalam

menyampaikan materi pembelajaran menggunakan metode yang dipilih.

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat akan membuat siswa tertarik dan

senang untuk mengikuti proses belajar yang disampaikan oleh guru, sehingga

dapat mempertinggi tingkat kemampuan belajar siswa, khususnya pembelajaran

matematika di Sekolah Dasar.

Dalam penelitian ini peneliti tertarik meningkatkan kemampuan belajar

pecahan sederhana siswa kelas III SD. Kanisius Klepu dengan menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

metode demonstrasi. Peneliti memilih metode demonstrasi dikarenakan metode

demonstrasi membuat siswa aktif dalam proses belajar. Metode demonstrasi

melatih untuk memecahkan permasalahan dengan meragakan/ melakukan.

Metode demonstrasi yang bertumpu pada keaktifan siswa melakukan kegiatan

menumbuhkan rasa senang, dan akhirnya memotivasi siswa untuk belajar.

Peningkatan kemampuan belajar siswa dalam penelitian ini diperoleh dengan tes

awal dan tes akhir siklus yang dilakukan oleh guru setelah materi pembelajaran

yang disampaikan selesai.

B. Identifikasi masalah

Dari pernyataan – pernyataan di atas peneliti mendapatkan gambaran

permasalahan – permasalahan yang terdapat di kelas III SD, seperti :

1. Kemampuan siswa berkembang tidak maksimal dalam pembelajaran

pecahan sederhana khususnya tidak mampu menyelesaikan soal – soal tes

dengan benar, sehingga perolehan skor rendah.

2. Guru dalam pembelajaran hanya mengembangkan metode tertentu “

ceramah,” sehingga siswa tidak termotivasi dan menyenangi pelajaran

matematika khususnya pecahan sederhana.

3. Siswa sebelumnya sudah memiliki asumsi bahwa pelajaran matematika itu

sulit. Maka siswa dengan asumsi tersebut secara langsung atau tidak

langsung menolak, dan tidak menyenangi pelajaran matematika.

Dari semua kesulitan – kesulitan yang ada tidak semuanya dipecahkan oleh

peneliti, tetapi peneliti tertarik menggunakan metode demonstrasi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

meningkatkan kemampuan pembelajaran pecahan sederhana kelas III SD.

Kanisius Klepu, dan tingkat efektivitasnya.

C. Rumusan Masalah

Masalah utama dalam penelitian ini adalah :

Apakah dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan

mengartikan, membaca, menulis lambang pecahan, menunjukkan letak pecahan

pada garis bilangan, dan membandingkan pecahan sederhana siswa kelas III SD.

Kanisius Klepu dengan benar?

Tetapi peneliti juga ingin mengetahui apakah pembelajaran dalam hal

mengartikan, membaca menulis lambang pecahan, menunjukkan letak pecahan

pada garis bilangan, dan membandingkan pecahan sederhana dengan

menggunakan metode demonstrasi siswa kelas III SD. Kanisius Klepu, efektif

dalam hal (a) hasil belajar, dan (b) dalam hal siswa yang berhasil ?

D. Batasan Pengertian

Dari identifikasi permasalahan di atas dapat diketahui masalah –

masalah yang ada, namun peneliti membatasi pengertian dalam penelitian,

seperti :

1. Pendekatan metode demonstrasi adalah proses pembelajaran yang

mengutamakan menggunakan alat – alat peraga berupa:

a. Bahan : buah – buahan ( apel, dan belimbing ), peralon, pejepit

kertas, pengait, dan kertas lipat.

b. Alat : gunting, pisau, penggaris,dan lem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

Bahan dan alat tersebut digunakan untuk memecahkan persoalan – persoalan

yang dihadapi khususnya pada materi mengartikan, membaca, menulis

lambang pecahan, menunjukkan letak pecahan pada garis bilangan, dan

membandingkan pecahan sederhana

2. Efektivitas penggunaan metode demonstrasi akan diukur dengan rata – rata

skor yang diperoleh siswa dalam persen (%) setelah proses pembelajaran

berakhir dan dilihat juga dari jumlah anak yang berhasil yaitu 60% pada

siklus I dan 70% pada siklus II dari keseluruhan siswa yang berhasil dalam

persen (%).

3. Peneliti dalam penelitian ini tidak mengembangkan proses pembelajaran

tematik, khususnya pembelajaran matematika pada materi mengartikan,

membaca, menulis lambang pecahan, menunjukkan letak pecahan pada

garis bilangan, dan membandingkan pecahan sederhana di kelas III SD

Kanisius Klepu, karena peneliti hanya ingin mengetahui pada masalah

peningkatan kemampuan dan efektivitas pembelajaran, sehingga aspek lain

tidak diperhatikan.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan metode

demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan dalam hal membaca,

menulis lambang pecahan, menunjukkan letak pecahan pada garis

bilangan, dan membandingkan pecahan sederhana siswa kelas III SD

Kanisius Klepu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

2. Untuk mengetahui apakah pembelajaran membaca, menulis lambang

pecahan, menunjukkan letak pecahan pada garis bilangan, dan

membandingkan pecahan sederhana siswa kelas III SD Kanisius Klepu

dengan menggunakan metode domontrasi efektif dalam hal ( a) hasil

kemampuan belajar, dan (b) jumlah siswa yang berhasil.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis ini dapat memberikan

manfaat bagi semua pihak, seperti di bawah ini :

1. Terutama bagi guru matematika kelas III SD, sebagai pertimbangan

dalam mengelola, dan merencanakan proses belajar matematika.

2. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat memberikan masukkan cara

belajar. Dengan demikian siswa dapat memilih cara – cara belajar yang

efektif demi meningkatkan cara belajarnya.

3. Bagi lembaga pendidikan tinggi Prodi PGSD, diharapkan dari hasil

penelitian ini sebagai motivator bagi mahasiswa lain untuk

mengembangkan penelitian yang lebih luas lagi, sehingga nantinya dapat

bermanfaat bagi perkembangan pembelajaran di Sekolah Dasar

umumnya.

4. Bagi peneliti, hasil penelitian ini bermanfaat untuk mendapatkan

gambaran yang jelas akan fakta, terutama yang berkaitan dengan

penerapan strategi belajar – mengajar yang menggunakan metode

demonstrasi pada pengajaran matematika di Sekolah Dasar kelas III.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Belajar dan mengajar

Pendidikan merupakan sarana membentuk kesatuan bangsa,

meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi, mengembangkan pengetahuan,

teknologi, dan membentuk karakter bangsa Indonesia. Pendidikan bagi

bangsa Indonesia membawa kemajuan disemua aspek kehidupan

masyarakat. Dengan pendidikan yang diselenggarakan oleh bangsa

Indonesia menjadikan bangsa kita sejajar dengan bangsa lain dan tidak kalah

penting menjadikan bangsa yang modern, memiliki kepribadian yang

tangguh dan unggul.

Pendidikan adalah salah satu pilar utama dari suatu bangsa.

Bangsa yang tidak memiliki pendidikan yang baik tidak akan berdiri kokoh

dan sejajar dengan bangsa lain dalam pengembangan pengetahuan dan

teknologi. Bangsa yang maju adalah bangsa yang menguasai pengetahuan,

dan teknologi modern. Pengembangan iptek akan memacu tercapainya

bangsa yang makmur, sejahtera, dan berdiri sejajar dengan bangsa lain.

Tercapainya hal tersebut memerlukan pendidikan yang berkualitas.

Ciri – ciri pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang

berorentasi masa depan. Kualitas pendidikan merupakan tanggungjawab dari

seluruh elemen bangsa Indonesia, tetapi yang secara langsung

bersinggungan adalah guru. Para guru yang berkecimpung dalam dunia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

pendidikan dituntut untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan.

Para guru dengan berbekal semangat, potensi, dan dedikasi berkewajiban

mengembangkan dan memajukan pendidikan yang dicita – citakan oleh

bangsa Indonesia. Guru yang memiliki dedikasi dan profesionalisme akan

membawa pendidikan yang menjadi tanggungjawabnya berorentasi ke masa

depan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh guru adalah meningkatkan

mutu pembelajaran. Para guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan

dengan meningkatkan mutu pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran

yang bervariasi baik metode maupun media pembelajaran.

Pendidikan tidak lepas dari proses pengajaran. Proses pengajaran

di dalamnya terdapat proses belajar. Proses belajar memegang peran yang

sangat vital Seperti uraian di atas bahwa mengajar adalah proses

pembimbingan kegiatan yang disebut kegiatan belajar. Bagi para guru sangat

penting memahami tentang proses belajar, supaya para guru mempu

memberikan bimbingan dan penyediaan lingkungan belajar yang tepat serta

bervariasi bagi para siswa. Belajar dan pengajaran oleh para ahli ditafsirkan

dan dirumuskan seperti berikut :

a. Pengertian Belajar (Oemar Hamalik, 2008 : 31 )

1) Belajar adalah memperoleh pengetahuan dengan latihan – latihan

pembentukan kebiasaan secara otomatis dan terus - menerus.

2) Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui

pengalaman. Belajar merupakan suatu proses suatu kegiatan dan

bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

10 

juga memahami, dan mengalami. Hasil belajar bukan suatu

penguasaan hasil latihan tetapi pengubahan perilaku.

3) Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku individu memlalui

interaksi dengan lingkungan.

b. Belajar adalah Proses

Belajar merupakan proses bukan tujuan. Belajar

mengutamakan langkah – langkah tertentu atau prosesdur – prosedur

yang ditempuh supaya seseorang yang melakukan kegiatan belajar

mengalami, dan akhirnya memiliki ketrampilan – ketrampilan yang

dilatihkan. Dengan bekal ketrampilan – ketrampilan yang diperoleh

seseorang yang mengalami kegiatan belajar mampu untuk menggunakan

ketrampilan itu untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi.

c. Belajar dengan Jalan Mengalami

Pengalaman diperoleh dari interaksi antara individu dengan

individu, dan antara individu dengan lingkungan. Pengalaman adalah

sumber pengetahuan, dan ketrampilan bersifat pendidikan ( untuk

mendapatkan perlu proses belajar ). Pengalaman pendidikan bersifat

interaktif dan terus – menerus ( Hamalik Oemar, 2008 : 27 – 28 ).

d. Ciri – Ciri Belajar

Willian Burton menyimpulkan dan diuraikan oleh Hamalik

Oemar, 2008: 31, sebagai berikut :

1) Proses belajar ialah pengalaman , berbuat, mereaksi, dan

melampaui (under going).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

11 

2) Berproses melalui bermacam – macam pengalaman, dan mata

pelajaran – mata pelajaran yang berpusat pada suatu tujuan

tertentu.

3) Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan

siswa.

4) Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan siswa

sendiri yang mendorong motivasi yang secara terus – menerus.

5) Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh heriditas dan

lingkungan.

6) Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil dipengaruhi

oleh perbedaan – perbedaan individu setiap siswa.

7) Proses belajar berlangsung secara efektif apabila pengalaman –

pengalaman dan hasil – hasil yang dinginkan sesuai dengan

kematangan siswa.

8) Proses belajar yang terbaik apabila siswa mengetahui status dan

kemajuannya.

9) Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai

prosesdur.

10) Hasil – hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain,

tetapi dapat didiskusikan secara terpisah.

11) Proses belajar berlangsung secara efektif di bawah bimbingan

yang merangsang dan membimbing tanpa tekanan dan paksaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

12 

12) Hasil – hasil belajar adalah pola – pola perbuatan, nilai – nilai,

pengertian – pengertian, sikap – sikap, apresiasi, abilitas, dan

ketrampilan.

13) Hasil – hasil belajar diterima oleh murid apabila memberikan

kepuasan sebagai pemenuhan kebutuhan, berguna dan bermakna

baginya.

14) Hasil – hasil belajar dilengkapi dengan jalan serangkaian

pengalaman – pengalaman yang dapat dipersamakan dengan

pertimbangan yang baik.

15) Hasil – hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi

kepribadian dengan kecepatan yang berbeda – beda.

16) Hasil – hasil belajar yang telah dicapai adalah bersifat kompleks

dan dapat berubah – ubah ( adaptebel ).

2. Pengertian Pengajaran

Pengajaran sama maksudnya dengan kegiatan mengajar. Kegiatan

mengajar terdapat proses belajar dan mengajar. Maka di bawah ini

merupakan pengertian mengajar menurut Oemar Hamalik,(2008, 44 – 49) :

a. Mengajar merupakan kegiatan yang berlangsung untuk menyampaikan

pengetahuan kepada siswa. Kegiatan tersebut disampaikan oleh orang

dewasa khususnya yang tergabung dalam lembaga pendidikan ( guru ).

Tugas orang dewasa khususnya yang ada di dalam lembaga pendidikan

mempersiapkan siswa supaya dapat menghadapi kehidupan di masa

yang akan datang. Mereka dalam menyampaikan pengetahuan

dilasanakan dengan metode yang dipilih dan dianggap tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

13 

b. Mengajar adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda

melalui lembaga pendidikan sekolah. Lembaga pendidikan sekolah

memiliki kewajiban untuk menyampaikan pengetahuan, ketrampilan,

dan budaya yang ada dan dihidupi oleh masyarakat. Maka siswa

diharapkan setelah proses belajar – mengajar memiliki pengetahuan, dan

ketrampilan yang memadahi, serta kepribadian sesuai dengan harapan

masyarakat.

c. Mengajar adalah usaha mengorganisasi lingkungan sehingga

menciptakan kondisi belajar bagi siswa. Sekolah sebagai lembaga

pendidikan menyiapkan lingkungan yang dibutuhkan, terutama

lingkungan sosial. Sekolah dalam hal ini yang menyiapkan program

belajar, bahan pembelajaran, metode, dan media. Maka sekolah

menyiapkan kesediaan guru, suasana kelas, kelompok siswa, dan

lingkungan sekolah menjadi lingkungan belajar yang bermakna, bagi

perkembangan siswa.

d. Mengajar adalah memberi bimbingan balajar kepada siswa.

e. Mengajar adalah suatu proses membantu siswa untuk menghadapi dan

memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari –

hari.

Peningkatan mutu pendidikan merupakan komitmen nasional di masa

sekarang maupun masa datang. Dalam pendidikan peran seorang guru

sangat penting. Usaha meningkatkan mutu pendidikan pertama – tama

yang harus diperhatikan adalah mutu guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

14 

3. Pendekatan Mengajar dan Belajar dengan Metode Demonstrasi

a. Metode Demonstrasi

Keberhasilan belajar ditentukan oleh bagaimana guru

menggunakan metode yang bervariasi. Dalam penelitian ini, peneliti

memilih dan menggunakan metode demonstrasi. Metode demonstrasi

yang dilaksanakn oleh peneliti memberikan kesempatan bagi para siswa

belajar secara aktif dengan meragakan alat – alat peraga untuk

memecahkan permasalahan yang dihadapi sehari – hari yang berkaitan

dengan pelajaran matematika. Metode demonstrasi memberikan peluang

secara luas bagi siswa mempraktekan alat kerja sesuai dengan aturan

tertentu. Metode demonstrasi mengantarkan anak untuk mendapatkan

pengalaman, pengetahuan, dan ketrampilan baru. Metode demonstrasi

dapat mengondisikan siswa menyenangi materi pembelajaran yang

disampaikan oleh guru, sehingga para siswa secara bertahap akan

meningkat pristasi belajarnya.

Kata “ Demonstrasi “ berarti unjuk rasa, unjuk pikiran, dan unjuk

ketrampilan dalam bentuk fisik. Kita sering melihat peragaan – peragaan

yang dilakukan oleh perseorangan, misalnya kalau kita melakukan

perjalanan menggunakan alat transportasi laut maupun udara, sebelum

berangkat ada seorang demonstrasi muncul untuk meragakan bagaimana

menggunakan pelampung dan menggunakan masker tabung gas. Dalam

acara – acara televisi sering kita juga dipertontonkan acara seperti demo

masak, beladiri, dan dalam kehidupan sehari – hari masih banyak lagi

menyaksikan hal serupa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

15 

“ Singkat kata “ demonstrasi “sama dengan meragakan. Metode

demonstrasi adalah salah satu motode mengajar yang

memberikan kesempatan kepada para siswanya untuk

mengembangkan ketrampilan menggunakan alat kerja

berdasarkan prinsip tertentu (Wens Tanlain, 2006:49)”.

b. Dasar Pemilihan Metode Demonstrasi

1) Tujuan mengajar adalah menjadikan siswa terampil mengoperasikan

suatu alat kerja berdasarkan prinsip tertentu.

2) Bahan ajar mencakup informasi, konsep, prinsip, dan ketrampilan

menerapkan prinsip pada alat kerja tertentu.

3) Melalui proses latihan pengamatan siswa memahami bagaimana suatu

terjadi atau berlangsung dan apa yang harus dilakukan.

4) Melalui latihan siswa menjadi terampil mengunakan alat kerja.

5) Jumlah siswa antara 3 – 10 orang. Bila kelas besar, maka harus dibagi

menjadi kelompok – kelompok kecil.

6) Guru mewujudkan : “makna” belajar mengajar dan meningkatkan

peran aktif siswa dalam seluruh tahap pembelajaran.

c. Persiapan Mengajar

1) Tentukan bahan ajar : prinsip kerja dan alat kerja yang ada kaitannya

dengan kehidupan sehari – hari.

2) Tentukan alat – alat kerja, bahan – bahan yang dibutuhkan, dan

kelompok siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

16 

3) Tugas siswa untuk mempelajari bahan ajar terutama mempersiapkan

alat dan bahan yang akan digunakan besama oleh tiap kelompok

siswa.

4) Guru menyiapkan tempat dan prosedur kerja.

4. Kemampuan Belajar Matematika

Kemampuan belajar adalah perubahan tingkah laku yang dapat

diamati maupun yang tidak dapat diamati secara langsung terjadi dalam diri

seseorang yang diakibatkan dari pengalaman belajar. Kemampuan belajar

secara langsung dapat kita ketahui dari perubahan yang dialami setelah

seseorang mengalami proses belajar. Perubahan kemampuan dapat dilihat

dari tidak bisa menjadi terampil, dan dari tidak tahu menjadi tahu.

Pengukuran kemampuan dapat diketahui dengan kegiatan guru yang disebut

evaluasi. Para guru untuk mengetahui perkembangan dan tingkat

pengetahuan siswa yang telah mengalami proses belajar dengan soal – soal

latihan ataupun ulangan harian. Dari kegiatan evaluasi ini guru mendapatkan

data kemajuan siswa yang berupa lambang, angka (skor). Peningkatan

kemampuan juga dapat diketahui dari perubahan – perubahan tingkah laku

anak didik.

Dalam mengetahui perubahan kemampuan yang terjadi akibat dari

proses belajar menurut Oemar Hamalik ( 2008 : 145 – 148 ) terdapat tiga

istilah yaitu :

a. Pengukuran ( measurement )

Pengukuran yang dilakukan adalah mengumpulan data deskriptif

tentang produk siswa, tingkah laku yang sesuai dengan standar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

17 

kemampuan ataupun norma. Aplikasi teknik – teknik pengukuran

dipusatkan pada dua jenis, yaitu : pengukuran norma dan pengukuran

kreteria.

b. Assessment

Assessment adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk

mengukur kemampuan belajar sebagai hasil dari suatu program

instruksional. Rumus dirancang untuk mengukur kemampuan belajar

sebagai hasil dari suatu program instruksional. yang diperoleh dari tes,

maupun pengamatan perbuatan.

c. Evaluasi

Evaluasi menurut Kourilski adalah : tindakan untuk menetapkan

derajat penguasaan atribut tertentu oleh individu atau kelompok.

Evaluasi pada umumnya dipusatkan kepada anak didik (siswa). Evaluasi

bertujuan untuk memperbaiki pengajaran dan penguasaan materi

tertentu di dalam kelas. Evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang

dirancang untuk mengukur keefektivan sistem mengajar/ belajar sebagai

proses menyeluruh.

Syaifuddin Azwar ( 1996 : 9 ) menyatakan bahwa tes kemampuan

belajar merupakan salah satu alat ukur di bidang pendidikan yang sangat

penting artinya. Tes kemampuan belajar salah satu yang digunakan sebagai

sumber impormasi yang dapat untuk mempertimbangkan dalam mengambil

keputusan dalam kegiatan formal di kelas. Tes kemampuan belajar dapat

berbentuk ulangan – ulangan harian, ulangan blok, ulangan umum, dan juga

ujian masuk perguruan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

18 

Fungsi tes untuk mengetahui kemampuan belajar siswa,

ketercapaian kemampuan dapat diketahui sebagai indikator kualitas dan

kuantitas pengetahuan yang dikuasai oleh anak didik, seperti berberikut :

1) Sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.

2) Sebagai bahan informasi dan inovasi pendidikan.

3) Sebagai bahan indikator intern untuk intitusi dan ekstern anak didik di

masyarakat.

4) Sebagai indikator terhadap daya serap anak didik.

Syafuddin Azawar ( 1996 : 63 ) menyatakan bahwa tes

kemampuan yang paling penting dan berguna adalah aspek kognitif.

Kemampuan belajar yang dimaksud di atas adalah hasil konkrit tes

kemampuan belajar siswa yang dicapai setelah proses belajar dari segi

kognitif, yaitu : ingatan, pemahaman, dan penerapan pelajaran matematika

secara tertulis. Kemampuan belajar siswa yang diperoleh dipengaruhi oleh

dua faktor yaitu :

1) Faktor intern ( faktor yang berasal dari dalam individu )

Faktor intern itu antara lain bakat, minat, cara belajar, dan kemampuan

awal.

2) Faktor Ekstern ( faktor yang berasal dari luar individu )

Foktor – faktor yang termasuk dalam faktor ekstern itu, seperti : guru,

metode pembelajaran, sarana – prasarana, media, dan lingkungan. Faktor

– Foktor tersebut dapat mendukung pencapaian kemampuan belajar siswa

atau sebaliknya dapat sebagai penghambat pencapaian kemampuan

belajar siswa. Misal seorang guru tidak dapat memilih metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

19 

pembelajaran yang tepat dalam menyampaikan materi pelajaran

menyebabkan siswa mudah menjadi bosan (tidak tertarik ) akibatnya

kemampuan belajar siswa menurun.

Kemampuan belajar matematika siswa dapat diukur. Salah

satunya dengan tes. Tes adalah kumpulan pertanyaan yang harus dijawab

oleh siswa. Pertanyaan tes atau tugas – tugas dari guru, dipilih oleh guru.

Siswa dalam hal ini diuji dan di tes sebagai sarana untuk mengukur aspek

akademik dan perubahan perilaku. Kemampuan belajar siswa diukur dan

hasilnya digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi

pembelajaran.

Syarat – syarat dalam menyusun tes kemampuan belajar

matematika yang baik meliputi :

1) Valid artinya saol tes mengukur apa yang seharusnya diukur.

Misalnya tes matematika harus benar – benar mengukur tentang

kepandaian anak dalam mata pelajaran matematika.

2) Reliabelitas ( ajeg/tetap ) artinya tes yang diadakan memiliki keajegan

hasil.

3) Berkualitas

Kualitas dapat ditinjau dari materi, kunstruksi, dan bahasa.

4) Obyektif

Hasil penelitian tidak tergantung pada subyek peneliti.

5) Disminatif

Dapat melacak perbedaan – perbedaan terkecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

20 

6) Komprehensif

Mencakup segala persoalan yang harus diteliti.

Tes kemampuan belajar matematika disusun mencakup aspek

pengetahuan ( kognitif ), sikap (afektif ), dan ketrampilan ( psikomotorik ).

Pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan matematika siswa diperlukan

untuk menjawab soal – soal matematika. Dalam hal ini kemampuan belajar

siswa dibatasi pada aspek pengetahuan, pemahaman, dan penerapan, karena

tingkat kemampuan siswa masih berkisar pada aspek pengetahuan (kognitif).

5. Matematika

Matematika digolongkan ke dalam ilmu pasti. Matematika

berkaitan dengan kosep suatu hal, dan proses yang melibatkan ketrampilan

menghitung, mengalikan, membagi, dan lain – lain. Matematika

mempelajari pola – pola dan hubungan sebab terutama untuk mencari

keseragaman ( pengelompokan ) seperti keurutan ( deret hitung ) dan

keterkaitannya. Matematika merupakan konsep – konsep tertentu atau model

– model tertentu yang merupakan repersentasinya. Dari hubungan konsep –

konsep ataupun model – model digeneralisasikan dengan mencari

pembuktian kebenaran secara dikduktif (Ruseffedi, 1993 :46).

a. Pecahan

1) Pengertian Pecahan

Pecahan dalam keseharian adalah suatu bagian yang terjadi

yang diakibatkan suatu benda disengaja ataupun tidak disengaja

terbagi. Pembagian suatu daerah tersebut akan sulit kita

mengukurnya dari suatu daerah benda yang jatuh dan pecah. Benda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

21 

yang jatuh dan pecah tidak memiliki daerah yang terbagi – bagi sama

luasnya/ bagiannya. Bilangan pecahan membagi suatu daerah

menjadi sejumlah daerah bagiannya sama besar/ luas. Jika satu

daerah dibagi menjadi empat bagian sama besar, maka setiap bagian

memiliki luas yang sama.

Luas bagian yang diaksir di atas , daerah yang tidak diaksir ,

makna adalah bagian dari luas daerah seluruhnya. Secara umum

bentuk pecahan adalah disebut pecahan dengan a dan b bilangan

cacah dan a ≠ b, b≠ 0. Bilangan pecahan a disebut dengan

pembilang, dan b disebut penyebut.

Contah :

Ibu memiliki sebatang coklat. Ibu membaginya kepada 3 anaknya.

Masing -masing anaknya mendapatkan bagian yang sama. Masing -

masing anaknya akan mendapatkan bagian dari keseluruh.

1  2  3 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

22 

2) Pecahan Ekuivalen

Bilanganan pecahan senilai atau ekuivalen adalah 2 bilangan

pecahan yang memiliki luas daerah yang sama. Contoh

bilangan pecahan yang ekuivalen seperti :

      

3) Pecahan paling sederhana ( pecahan murni )

Bilangan pecahan sederhana ( pecahan murni ) adalah

bilangan yang dapat dinyatakan dengan , a dan b bilangan bulat, b ≠

0, a < b, dan a,b tidak memiliki faktor persekutuan. Bilangan itu

seperti :

• Bilangan pecahan sederhana ( pecahan murni )

Contoh :

Bilangan 3 dan 7 tidak memiliki faktor persekutuan

• Bilangan pecahan bukan bilangan sederhana

tidak merupakan bilangan pecahan sederhana ( bilangan murni)

karena bilangan 8 memiliki faktor 4.

6. Efektivitas

a. Pengertian Efektif

Efektivitas secarah harafiah diartikan pengaruh yang

menyebabkan suatu hal menjadi tepat guna. Dalam keseharian kita sering

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

23 

mendengar kata “belajar yang giat “, “ belajar pangkal pandai”, dan lain

sebagainya. Belajar sering diartikan sempit yaitu hanya sebatas membaca

buku. Arti secara luas belajar adalah proses interaksi diri yang melibatkan

fisik, psikis, dan lingkungan untuk mencapai tujuan, yaitu adanya

kemajuan baik bersifat kognitif ( pengetahuan ), afektif ( sikap ), dan

psikomotorik ( perilaku). Untuk lebih mempermudah pengertian efektif

maka dengan contoh berikut : Anton seorang pelajar SD pergi ke sekolah

naik sepeda. Pada waktu pulang sekolah ban sepedanya bocor. Ia

kemudian membawanya ke bengkel sepeda terdekat. Ia melihat tukang

tambal ban sepeda itu menggunakan peralatan untuk menambal ban

sepedanya. Tidak telalu lama Anto menunggu, tukang tambal ban itu

menyelesaikannya. Ia segera pulang. Dengan melihat cara kerja tukang

tabal ban sepeda itu Anton memiliki pengalaman bagaimana cara

menambal ban. Suatu hari ban sepedanya bocor lagi. Anton menambal

ban sepedanya sendiri dengan bekal dari pengalaman melihat tukang

tambal ban sepeda tersebut. Ia praktek secara langsung menggunakan

peralatan yang dimiliki di rumah untuk memambal ban sepedanya.

Ternyata ia dapat menyelesaikannya. Dari contoh tersebut di atas

menunjukkan tukang tambal ban yang bekerja dengan efektif

(menggunakan peralatan secara tepat guna ) dan juga terdapat proses

pembelajaran yang efektif yaitu, Anton secara tidak langsung belajar

bagaimana menggunakan peralatan menambal ban sepeda. Proses

pembelajaran ini secara tidak langsung juga merupakan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

24 

yang efektif, maka di bawah ini bagaimana sebuah pembelajaran yang

efektif.

b. Pembelajaran yang Efektif

Pembelajaran yang efektif ditentukan oleh bagaimana guru

mengatur dan memilih strategi pembelajaran. Guru yang dapat memilih

strategi, pengunaan metode, dan prasarana yang tepat akan membantu

siswa terlibat secara langsung dalam pembelajaran. Belajar yang efektif

sangat cocok bila guru ingin melakukan hal tersebut, seperti di bawah ini

( Hisyam Zaini, Bermawy Munthe, Sekar Ayu Aryani, 117 – 118 ):

1) Memberikan peserta didik belajar berpikir dari sudut pandang suatu

subyek bahasan dengan memberi mereka praktek berpikir.

2) Membantu peserta didik untuk mengevaluasi logika serta bukti –

bukti bagi posisi dirinya atau posisi yang lainnya.

3) Memberikan kesempatan peserta didik untuk memformulasikan

penerapan sustu prinsip.

4) Membantu peserta didik memahami suatu problem dan

mepormulasikannya dengan menggunakan informasi dari bacaan

atau ceramah.

5) Menggunakan bahan – bahan dari anggota lain dalam kelompok.

6) Memperoleh penerimaan bagi informasi atau kepercayaan peserta

didik terdahulu.

7) Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih lanjut.

8) Memperoleh imbal – balik yang cepat tentang seberapa jauh suatu

tujuan tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

25 

Prinsip pembelajaran efektivitas dan efektivitas adalah

pembelajaran yang menggunakan waktu yang cukup dan membuahkan

hasil, secara tepat, cermat, dan optimal. Pembelajar yang dimaksud

adalah ( Ahmad Rohani, 20) :

1) mencapai tujuan instruksional

2) memberikan suatu yang berharga bagi siswa

3) berhasil guna bagi peserta didik

B. Kerangka Berpikir

Setiap sistem pendidikan apakah itu pendidikan dasar, pendidikan

menengah, maupun pendidikan tinggi terdiri dari input, proses, dan output

sebagai bagian sub sistem. Bila dibandingkan dengan tingkat – tingkat

pendidikan menengah dan tinggi, siswa sekolah dasar kemandiriannya masih

rendah. Maka kopentensi dan peranan guru sangat diperlukan dalam proses

belajar mengajar. Guru dalam hal ini diharapkan menggunakan metode yang

tepat dalam proses pembelajaran akan mempertinggi kemampuan belajar.

Guru perlu memperhatikan minat belajar siswa dalam mengembangkan

dan menyampaikan materi pembalajaran. Usaha – usaha yang dapat dilakukan

guru untuk mengembangkan dan menumbuhkan minat belajar siswa melalui

interaksi produktif yang memungkinkan seorang peserta didik meningkat dalam

kemampuan belajarnya. Peserta didik yang memiliki minat merupakan kekuatan

dalam dirinya untuk memusatkan perhatian, pikiran pada obyek ataupun aktifitas

tertentu. Obyek ataupun aktifitas merupakan pilihan anak didik. Bila obyek

ataupun aktifitas menjadi pilihan anak didik, anak didik menjadi senang,

sehingga tumbuh minat terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

26 

Anak didik yang memiliki minat terhadap obyek tertentu pada umumnya akan

menumbuhkan motivasi dan mempertinggi perhatian. Hal ini disebabkan oleh

adanya usaha yang giat berdasarkan dorongan maupun keinginan.

Siswa akan berminat dengan mengikuti pembelajaran yang menarik

dengan pengunaan metode demonstrasi. Penggunaan metode demonstrasi akan

mepengaruhi keberhasilan proses belajar matematika khususnya dalam hal

materi pecahan sederhana tentang mengartikan, membaca, menulis lambang

pecahan, menunjukkan letak pecahan pada garis bilangan, dan membandingkan

pecahan sederhana. Metode demonstrasi mengikutkan secara aktif siswa secara

langsung dalam proses pembelajaran sehingga siwa dengan pengalaman itu

memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman yang berarti. Metode yang

digunakan oleh guru berpengaruh besar meningkatkan kemampuan belajar

matematika siswa.

Peneliti mengadakan penelitian tentang kemampuan pembelajaran siswa

kelas III dengan menggunakan metode demonstrasi terbimbing klasikal dan

mandiri dalam pembelajaran matematika dengan pokok bahasan pecahan

sederhana tentang mengartikan, membaca, menulis lambang pecahan,

menunjukkan letak pecahan pada garis bilangan, dan membandingkan pecahan

sederhana.

Peneliti juga ingin mengetahui tingkat keefetivitas pembelajaran dengan

mengunakan metode demonstrasi yang akan diukur dengan hasil skor rata – rata

kelas dan jumlah siswa yang berhasil mencapai target yang ditentukan oleh

peneliti dari keseluruhan siswa dalam persen (%). Umumnya pembelajaran yang

efektif dinyatakan dengan tingkat ketuntasan penguasaan materi dalam skor rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

27 

– rata kelas dan jumlah siswa yang mencapai target skor tertentu dari seluruh

siswa yang ditetapkan pada akhir pembelajaran 100%. Peneliti menyakini

mampu mencapai ketutasan materi dan jumlah siswa yang mencapai target akhir

skor 70% dari keseluruhan siswa 100%, tetapi karena peneliti melaksanakan

penelitian dalam rangka penyusunan tugas akhir memiliki keterbatasan seperti :

1. keterbatasan waktu

2. tidak mengetahui keadaan siswa yang sebenarnya

3. kolaborasi dengan guru kelas

4. dan lain halnya.

Maka peneliti menetapkan pencapaian minimal ketuntasaan 70% dari 100%

seharusnya yaitu ketentusan penguasaan materi yang diukur dengan skor rata –

rata kelas dalam persen (%) dan ketuntasan jumlah siswa yang berhasil mencapai

target skor 70% pada akhir siklus II dari jumlah siswa seluruhnya.

C. Perumusan Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini hanya pada masalah utaman yang dirumuskan

sebagai berikut :

1. Metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan mengartikan

membaca, menulis lambang pecahan, menunjukkan letak pecahan pada

garis bilangan, dan membandingkan pecahan sederhana siswa kelas III

SD. Kanisius Klepu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

28 

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rencana Tindakan

1. Seting Penelitian

Peneliti memilih tempat penelitian di SD Kanisius Klepu, Sendang-

mulyo, Minggir, Sleman, Yogyakarta. Subyek yang akan diteliti adalah siswa

kelas III SD. Kanisius Klepu. Pelaksanaan penelitian direncanakan pada tahun

ajaran 2008/2009, semester II. Lama penelitian direncanakan selama 3 minggu,

terdiri dari 2 siklus. Siklus 1, direncanakan 3 kali pertemuan, dan setiap

pertemuan dua jam pelajaran. Siklus ke 2, direncanakan 2 kali pertemuan,

setiap pertemuan dua jam pelajaran. Setiap siklus akan diakhiri dengan evaluasi

(ulangan harian ). Waktu yang digunakan setiap evaluasi 2 jam pelajaran.

2. Rencana Tindakan

Peneliti dalam penelitian ini merencanakan tindakan dalam

meningkatkan kemampuan pembelajaran pecahan sederhana kelas III SD.

Kanisius Klepu akan dilaksanakan 2 siklus. Siklus pertama dengan

mengunakan metode demonstrasi terbimbing klasikal, dan siklus kedua dengan

metode demonstrasi mandiri, serta setiap akhir siklus diadakan evaluasi

a. Siklus I

Siklus pertama ditekankan pada pembelajaran yang mengunakan

metode demonstrasi terbimbing klasikal. Siklus pertama terutama pelajaran

pecahan sederhana : mengenal arti pecahan, membaca pecahan, menulis

lambang pecahan, dan menunjukkan letak pecahan pada garis bilangan, serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

29 

membandingkan pecahan. Siklus pertama akan dilakukan 3 kali pertemuan

dengan langkah sebagai berikut :

1) Rencana tindakan siklus I

a) Guru menyiapakan peralatan yang akan digunakan untuk

melakukan demonstrasi terbimbing klasikal ( buah – buahan, kertas,

dan pisau )

b) Guru memanggil siswa yang akan membantu dalam demonstrasi

terbimbing klasikal.

c) Guru dan siswa melakukan demonstrasi untuk menjelaskan

pengertian pecahan.

d) Guru membagikan LKS kepada para siswa.

e) Guru memberikan penjelasan pengerjaan LKS

f) Siswa mengerjakan LKS meteri pecahan sederhana dalam hal

mengartikan membaca menulis lambing pecahan, menunjukkan

letak pecahan pada garis bilangan, dan membandingka pecahan

sderhana.

g) Guru mengamati siswa pada waktu mengerjakan LKS

h) Siklus I diakhir dengan evaluasi

2) Pelaksanaan

Peneliti akan merealisasikan rencana pada butir (a) dalam proses

pengajaran di kelas III SD. Kanisius Klepu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

30 

3) Observasi

Peneliti merencanakan observasi yang akan dilakukan pada

siklus I, yaitu keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, sebagai

berikut :

a) Siswa terlibat secara aktif dalam proses demonstrasi.

b) Keselamat siswa dalam proses demonstrasi yang menggunakan

pisau, gunting, dan karter.

c) Siswa menggunakan alat dan bahan dengan benar.

d) Kelancaran proses pembelajaran dengan metode demonstrasi.

e) Kesulitan siswa dalam mengikuti pemembelajaran yang

menggunkan metode demonstrasi.

4) Refleksi dan kesimpulan

Rencana refleksi dan kesimpulan akan dilaksanakana dalam

siklus I :

a) Guru mengabsen siswa.

b) Guru mengamati jalannya demonstrasi terbimbing klasikal pada siklus

I.

c) Mengambil data hasil dari kemampuan siswa pada siklus I

d) Membandingkan skor rata – rata kelas siklus I dengan keadaan awal

e) Membandingkan skor rata – rata kelas dengan target siklus I dan target

akhir

f) Menentukan keefektivitasan pembelajaran yang menggunakan metode

demonstrasi dengan skor rata – rata kelas dengan kreteria efektivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

31 

dari tabel 2 halaman 39, yang mengacu pada tebel kreteria dari dosen

pada saat matakuliah PTK ( Kartika Budi )

g) Menentukan keefektivitasan pembelajarn yang menggunakan metode

demonstrasi dengan membandingkan siswa yang berhasil pada siklus

I dari keseluruhan siswa yang dibandingkan dengan kreteria tabel 3

halaman 39.

h) Mengambil keputusan apakah siklus dilanjutkan atau dihentikan.

b. Siklus II

Siklus ke 2 direncanakan 2 kali pertemuan 4 JP. Pada pertemuan

ini akan menekankan demonstrasi mandiri yang dilakukan oleh siswa dalam

kelopok – kelompok kecil. Materi mengenal arti pecahan, membaca

pecahan, menulis lambang pecahan, dan menunjukkan letak pecahan pada

garis bilangan, membandingkan dengan langkah - langkah sebagai berikut :

1) Rencana tindakan siklus II

a) Guru mengabsen siswa.

b) Guru menyiapkan peralatan yang digunakan dalam demonstrasi

mandiri ( kertas, gunting, dan lem )

c) Guru menjelaskan penggunaan alat peraga dalam kegiatan belajar.

d) Guru membagi setiap dua meja menjadi satu kelompok ( 4 anak )

e) Guru membagikan kertas, gunting, dan lim ke setiap kelompok

masing - masing dalam jumlah yang sama.

f) Guru menjelaskan bagaimana mengerjakan LKS.

g) Siswa mengerjakan LKS meteri pecahan sederhana dalam hal

mengartikan membaca menulis lambing pecahan, menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

32 

letak pecahan pada garis bilangan, dan membandingka pecahan

sderhana.

h) Guru mengamati demonstrasi yang berlangsung dikelompok –

kelompok.

i) Siklus II diakhir dengan evaluasi

2) Pelaksanaan

Peneliti merealisasikan rencana pada butir (a) pada siklus II dalam

proses belajar mengajar di kelas III SD. Kanisius Klepu

3) Oservasi

Peneliti merencanakan oservasi yang akan dilakukan pada

siklus II, terutama keterlibatan siswa dalam kelompok –kelompok,

sebagai berikut :

a) Jalanya demonstrasi mandiri dalam kelompok

b) Penggunaan bahan dan alat dengan benar dalam kelompok

c) Keamanan siswa menggunakan peralatan seperti gunting, karter,

dan pisau

d) Kelancaran demonstrasi dalam kelompok

e) Kerjasama delam kelompok

f) Kesulitan yang terjadi di kelompok - kelompok

4) Refleksi dan kesimpulan

a) Guru mengamati jalannya demonstrasi mandiri pada siklus II

b) Mengambil data hasil dari kemampuan siswa pada siklus II

c) Membandingkan skor rata – rata kelas sikus II dengan siklus I, dan

target akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

33 

d) Mengamati keefektivitasan pembelajarn dengan menggunakan

demonstrasi mandiri dengan menggunakan skor rata – rata kelas

dengan kreteria efektivitas dari tabel 2 halaman 39, mengacu pada

tebel kreteria yang dipakai oleh dosen pada kuliah PTK (Kartika

Budi).

e) Mengamati keefektivitasan pembelajarn yang menggunakan

demonstrasi mandiri dengan melihat berapa siswa yang mencapai

target pada siklus I dari keseluruhan siswa yang dibandingkan

dengan tebel 3 halaman 39, mengacu pada tebel kreteria yang dari

dosen pada kuliah PTK (Kartika Budi )

f) Mengambil keputusan apakah siklus dilanjutkan atau dihentikan

B. Peubah, Data, dan Pengupulan Data

Sesuai dengan peubah dan masalahnya, penelitian ini memerlukan

macam data, yaitu (1) skor pre-test ( kemampuan awal ), (2) skor evaluasi setiap

akhir siklus. Pengumpulan data dan instrumennya dapat dilihat pada tabel

berikut:

No Peubah Data Pengumpulan

Data Intrumen

1

Pembelajaran dengan Metode Demonstrasi

Tidak perlu data Tidak perlu pengumpulan data

RPP dan LKS

2

Kemampuan mengartikan membaca, me nulis lambang pecahan, menunjukkan letak pecahan pada garis

Memerlukan data 1. Skor pre-tes

(kemampuan awal)

2. Skor evaluasi tiap akhir siklus

Tes

Soal – soal tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

34 

bilangan, dan membandingkan pecahan sederhana

3 Evektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi

Data, pengukuran, sama dengan data pada peningkatan kemampuan pembelajaran

Pengumpulan data yang diperlukan sama dengan data pada peningkatan kemampuan belajar

Soal soal tes sama dengan soal tes pada peningkatan kemampuan pembelajaran

C. Penyususnan Intrumen

Semua intrumen dikembangkan sendiri.

1. RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dengan format sebagai

berikut (1) Identitas yang berisi sekolah, kelas, semester, alokasi waktu (2)

materi pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas yaitu meperjemahkan

dari kopentensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa. Kopentensi

dasar dijabarkan ke dalam indikator – indikator, materi pokok, sub materi

pokok, (3) perencanaan kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan

(a) awal/membuka pelajaran, (b) kegiatan inti, dan (c) kegiatan

akhir/Menutup pelajaran, (4) Sumber dan media pembelajaran. Rencanan

Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) ditulis dengan format sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

35 

. RPP  

Satuan Pendidikan  : SD. Kanisius Klepu Hari/Tanggal    : ………………,………. Mata Pelajaran     : Matematika Kelas/ Semester    : III/2 Unit/ Tema    : Pecahan Sederhana Alokasi Waktu    : 40 x 2 

Mata

pelajaran

Standar

Kopentensi

Kopentensi

Dasar

Sub

Materi

Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Penilaian Sumber

Matematika Pecahan

sederhana

Mengenal

pecahan

sederhana

Mengenal

arti

pecahan

Pertemua 1

a.kegiatan

awal

b. Kegiatan

inti

c. Kegiatan

akhir

Siswa

dapat

memahami

pecahan

sederhana

Tes

tertulis

Sunardi,

Agung,

Cahyanto,

Penta

Hapsari,

2008, Ayo

Belajar

Matematika,

Yogyakarta,

Kanisius

RPP 1,2,3,4 selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3 halaman 70

2. LKS

Lembar kegiatan siswa dikembangkan dengan format sebagai berikut (1)

Identitas yang berisi sekolah, kelas, semester, alokasi waktu (2) materi

pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas yaitu memperjemahkan dari

kopentensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa. Kopentensi dasar

dijabarkan ke dalam indikator – indikator, materi pokok, sub materi pokok

(3)Kegiatan belajar yang terdiri dari (a) indikator hasil belajar, (b) petunjuk

(c) Kegiatan belajar yang berisi soal – soal latihan, (d) refleksi. Kegiatan

pokok dari kegiatan belajar adalah rencana realisasi kegiatan yang

merupakan jabaran dari kegiatan inti pada RPP, yang merupakan kegiatan

untuk memenuhi prasyarat, dan serangkaian kegiatan yang harus dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

36 

Dalam LKS bila diperlukan dapat didahuluhi dengan petunjuk umum.

Format LKS disusun menggunakan format berikut :

LKS

Satuan Pendidikan : SD. Kanisius Klepu

Hari/Tanggal :

Kelas/ Semester : III/2

Unit/Tema : Matematika

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

a. Indikator Hasil Belajar : …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

b. Petunjuk

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

………………

c. Kegiatan Belajar

Kegiatan

……………………………………………………………………………

………

d. Refleksi

……………………………………………………………………………

Lampiran LKS selengkapnya pada lampiran 4 halaman 80.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

37 

3. Penyusunan Intrumen

Intrumen berupa ulangan siklus I dan ulangan siklus II

Untuk penyusunan soal - soal ulangan siklus I dan siklus II menggunakan

soal yang tidak sama, tetapi mirip. Ulangan siklus I dan ulangan siklus II

pilihan ganda yang tediri dari 16 soal, yang masing – masing memiliki 3

pilihan, dengan bobot setiap soal sama, yaitu 1, dan dikelompokan atas soal

mudah, sedang, dan sukar dengan perbandingan 20% : 60% : 20% ( 2 : 6 :

2), yaitu 3 soal mudah, 10 soal sedang, dan 3 soal sukar. Indikator dan

distribusi tingkat kesulitan, dan nomer soal dapat dilihat pada kisi – kisi

KISI – KISI SOAL – SOAL TES AWAL

No. Indikator Soal Mudah Sedang Sukar 1 Siswa dapat

memahami arti pecahan sederhana

1. Nilai gambar yang diaksir adalah…………………

a. 2/3 b. 1/3 c. 3/3

2. Nilai gambar yang diaksir adalah ………………..

a. 3/4 b. 2/8 c. 2/6

Kisi – Kisi selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 91

D. Analisis Data

1. Peningkatan Kemampuan

a. Indikator keberhasilan

Indikator keberhasilan ditetapkan sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

38 

Tabel 1, Indikator Keberhasilan Peningkatan Kemampuan

Keadaan Awal Siklus I Siklus II

34,85 % 60% 70%

Kemampuan mengartikan membaca, menulis lambang pecahan,

menunjukkan letak pecahan pada garis bilangan, dan

membandingkan pecahan sederhana dalam hal ini adalah skor rata –

rata kelas. Baik siklus I dan siklus II yang akan dihitung dengan cara

sebagai berikut :

     =   

Keterangan :

 

                               

                                                           N             = Jumlah siswa  

E. Efektivitas

Efektivitas pembelajaran akan dilihat dari skor rata – rata kelas dan

jumlah siswa yang berhasil yaitu siswa yang mencapai skor minimal sama

dengan KKM 60 %. Efektivitas dalam hal skor rata – rata kelas dan jumlah

siswa yang berhasil mencapai target akhir ditetapkan dengan menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

39 

kreteria yang mengacu pada tabel kreteria yang digunakan oleh Bapak Dosen,

Pak Kartika Budi dalam kuliah Penelitian Tindakan Kelas yaitu :

Tabel 2 Kreteria Efektivitas Pembelajaranan Dalam

Hal Pencapaian Skor Rata – Rata Kelas

Mean Skor ( % ) Kualifikasi

≤ 50 Sangat Rendah Tidak Efektif

50 – 55 Rendah Kurang Efektif

56 – 69 Sedang Cukup Efektif

70 – 79 Tinggi Efektif

80 – 100 Sangat Tinggi Sangat Efektif

Tabel 3 Kreteria Efektivitas Pembelajaranan

Dalam Hal Jumlah Siswa yang Berhasil

Jumlah Siswa yang berhasil

mencapai target ( % ) Kualifikasi

≤ 50 Tidak Efektif

50 – 55 Kurang Efektif

56 – 69 Cukup Efektif

70 – 79 Efektif

80 – 100 Sangat Efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

40 

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan dibahas tentang Pelaksanaan Penelitian Tindakan

Kelas (A), deskripsi Pelaksanaan (B), Deskripsi Data (C), Analisis Data, (D)

Refleksi, dan (E) Pembahasan.

A. Deskripsi Pelaksanaan.

1. Deskripsi Pelaksanaan

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas III SD Kanisius

Klepu, Sendangmulyo, Minggir, Sleman. Kegiatan penelitian yang pertama

pengambilan data pre-test pada hari Selasa, tanggal 6 Januari 2009, jumlah

siswa yang hadir sebanyak 34 siswa dari 36 siswa, dua siswa tidak masuk

sekolah dikarenakan sakit, dan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dimulai

hari Selasa, tanggal 13 Januari sampai dengan hari Rabu, tanggal 5 Pebruari

2009, semester 2. Setiap akhir siklus diakhiri dengan evaluasi. Subyek

penelitian adalah siswa kelas III SD Kanisius Klepu yang terdiri dari 36 siswa.

Penelitian ini dipusatkan pada Mata pelajaran matematika dengan materi

pecahan sederhana ( membaca, menulis lambang pecahan, menunjukkan

letak pecahan pada garis bilangan, dan membandingkan pecahan sederhana )

pada kelas III SD. Kanisius Klepu, setiap minggu dilaksanakan tiga kali tatap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

41 

muka, dan setiap tatap muka 2 jam pelajaran. Siklus pertama dilakukan

dengan metode demonstrasi terbimbing klasikal, 3 kali pertemuan, setiap

pertemuan 2 jam pelajaran. Evaluasi 1 siklus I /pos-tes1 dilaksanakan hari

Selasa, tanggal 20 Januari 2009. Siklus II dilaksanak dengan demonstrasi

mandiri dan pada tanggal 5 Pebruari hari Kamis dilaksanakan evaluasi 2 akhir

siklus II / pos-tes 2, akan terdeskripsikan jalannya siklus I dan II sebagai

berikut :

2. Pelaksanaan Siklus I

Deskripsi siklus satu terdiri dari 3 kali tatap muka, setiap pertemuan

2 jam pelajaran. Deskripsi setiap pertemuan sebagai berikut :

a. Pertemuan pertama

Pelaksanaan pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa,

tanggal 13 Januari 2009. Siswa yang hadir sebanyak 36 siswa.

Pembelajaran matematika dengan materi pecahan sederhana khususnya

mengartikan pecahan di kelas III SD Kanisius Klepu dimulai 07.00 –

09.00 dengan diawali dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh siswa,

dilanjutkan dengan salam pembuka.

Proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi

klasikal terbimbing.

1) Apersepsi

Guru mengarahkan pelajaran mengenai pecahan

2) Kegiatan Inti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

42 

a) Guru menyiapkan alat – alat yang digunakan untuk demonstrasi

klasikal terbimbing, yaitu buah apel, belimbing, kertas lipat dan alat

seperti pisau,serta gunting.

b) Guru mendemonstrasikan membagi buah apel menjadi dua bagian

dan mengartikan hasil dari pemotongan buah apel tersebut “ Anak –

anak buah ini sudah terpotong menjadi dua bagian sama besar.

Semula buah ini satu. Satu bagian ini disebut dengan satu perdua (

seperdua ) atau disebut setengah yang artinya satu buah apel dibagi

dua sama besar. Bilangan tadi ditulis yang artinya 1 : 2. 1 disebut

pembilang, dan 2 disebut bilangan peyebut”

c) Guru memanggil beberapa anak untuk meragakan dan setelah

memotong sesuai dengan perintah guru, siswa yang maju diminta

untuk mengartikan buah/ kertas yang dibagi dengan mengatakan “

Teman – teman setelah buah/ kertas ini saya bagi …….. sama besar

masing - masing bagian senilai ………. dan kemudian mereka

menuliskan di papan tulis “

d) Kegiatan itu diulang – ulang oleh siswa lainnya terutama yang

duduk rapi dan mendengarkan teman yang meragakan di depan,

karena seluruh siswa ingin maju untuk terlibat dalam demonstrasi

tersebut.

e) Guru menanyakan kesulitan mereka

f) Guru membagikan LKS dan siswa mengerjakan LKS

g) Guru mengamati dan membantu siswa yang masih merasa kesulitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

43 

b. Pertemuan kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 15

Januari 2009. Materi yang dibahas pecahan sederhana khususnya

membaca dan menulis lambang bilangan pecahan di kelas III SD Kanisius

Klepu dimulai 07.00 – 09.00 dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh

siswa, dilanjutkan dengan salam pembuka.

Proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi

klasikal terbimbing.

1) Apersepsi

Mengulang kembali pelajaran yang lalu

2) Kegiatan Inti

a) Guru menyiapkan alat – alat yang digunakan untuk demonstrasi

klasikal terbimbing, yaitu buah apel, belimbing, kertas lipat dan alat

seperti pisau, gunting.

b) Guru mendemonstrasikan membagi buah apel menjadi dua bagian

dan mengartikan hasil dari peemotongan buah apel tersebut “ Anak

– anak buah ini sudah terpotong menjadi dua bagian sama besar.

Semula buah ini satu. Satu bagian ini disebut dengan satu perdua

(seperdua ) atau disebut setengah yang artinya satu buah apel

dibagi dua sama besar. Bilangan tadi ditulis yang dibaca Satu

perdua atau setengah”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

44 

c) Guru memanggil beberapa anak untuk meragakan dan setelah

memotong sesuai dengan perintah guru, siswa yang maju diminta

untuk mengartikan buah/ kertas yang dibagi dengan mengatakan “

Teman – teman setelah buah/ kertas ini saya bagi …….. sama besar

masing - masing bagian senilai ………. dan kemudian mereka

menuliskan dipapan tulis lambang bilangan, cara membacanya, dan

ditulis dengan huruf“

d) Kegiatan itu diulang – ulang oleh siswa yang lainnya yang rapi dan

mendengarkan temannya, karena seluruh siswa ingin maju untuk

terlibat dalam demonstrasi tersebut.

e) Guru menanyakan kesulitan mereka

f) Guru membagikan LKS dan siswa mengerjakan LKS dan kertas lipat

kepada masing – masing siswa.

g) Guru mengamati dan membantu siswa yang masih merasa kesulitan

b. Pertemuan ketiga

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 17

Januari 2009. Materi yang dibahas pecahan sederhana khususnya

menunjukkan letak pecahan pada garis bilangan di kelas III SD Kanisius

Klepu dimulai 07.00 – 09.00 dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh

siswa, dilanjutkan dengan salam pembuka.

Proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi

klasikal terbimbing, sebagai berikut :

1. Apersepsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

45 

Mengulang kembali pelajaran yang lalu

2. Kegiatan Inti

1) Guru menyiapkan alat – alat yang digunakan untuk demonstrasi

klasikal terbimbing, yaitu kertas lipat, pelubang kertas, pengait,

spedol besar, peralon air.

2) Guru mendemonstrasikan garis bilangan dengan menggunakan

peralon. Misalnya garis bilangan dengan nilai dibuat dalam garis

bilangan.

3) Guru membacakan kertas – kertas yang telah ditulis nilai pecahan

tertentu sebagai contah, “ Anak – anak bila sebuah peralon dibagi

menjadi 6 bagian sama panjang maka setiap bagian memiliki

panjang yang sama, dan potongan pralon itu disambung kembali

menjadi deret hitung dimulai dari nol ( 0 ), seperenam (1/6), dua

perenam (2/6 ), tiga perenam ( 3/6 ) yuang senilai dengan bilangan

pecahan setengah ( seperdua ) ( ½), empat perenam (4/6) lima

perenam (5/6 ), dan terakhir enam per enam ( 6/6 ) yang senilai

dengan 1 ( satu )

4) Guru memanggil beberapa anak untuk meragakan sesuai dengan

perintah guru, siswa menulis sendiri bilangannya di ketas lipat,

0  16

26

36

46

56 

6  16 

  16 

1 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

46 

dan memasangnya sendiri, anak kemudian memabacakannya, dan

siswa yang lain mendengarkan.

5) Kegiatan itu diulang – ulang oleh siswa yang lainnya yang rapi

dan mendengarkan temannya, karena seluruh siswa ingin maju

untuk terlibat dalam demonstrasi tersebut.

6) Guru menanyakan kesulitan mereka.

7) Guru membagikan LKS dan siswa mengerjakan LKS yang

berkaitan dengan meletakan angka pecahan tertentu dalam garis

bilangan

8) Guru mengamati dan membantu siswa yang masih merasa

kesulitan

2. Deskripsi Siklus II

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 17 Januari

2009. Materi yang dibahas pecahan sederhana khususnya menunjukkan letak

pecahan pada garis bilangan di kelas III SD Kanisius Klepu dimulai 07.00 –

09.00 dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh siswa, dilanjutkan dengan

salam.

Proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi

mandiri, sebagai berikut :

a. Apersepsi

Mengulang kembali pelajaran yang lalu

b. Kegiatan inti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

47 

1) Guru menyiapkan peralatan yang digunakan dalam kegiatan belajar

dengan metode demonstrasi mandiri yaitu , kertas lipat, gunting, lem,

pensil, dan pengaris.

2) Guru membentuk kelompok yang masing - masing kelompok terdiri

dari 4 siswa.

3) Guru membagiakan bahan dan alat, dan LKS.

4) Guru mejelaskan langkah - langkah mengerjakan LKS dalam

kelompok.

5) Siswa mengerjakan LKS dalam kelompok. Guru mengamati siswa

yang bekerja dalam kelompok saling membagi tugas. Mereka secara

sendiri membagi tugas ada yang mengukur dengan menyalin ukuran

yang ada di dalam lembar LKS, ada juga yang menggunakan penggaris

untuk mengukurnya. Dalam menetukan bagian yang diminta sebagian

siswa ada yang dengan cara melipat kertas sesuai dengan yang diminta

dan akhirnya mengguntingnya, ada pula yang dengan mengukur

dengan pengaris membaginya dan akhirnya juga memotongnya.

Sebagian siswa dari kelompok ada yang tugasnya hanya mengelem.

Mereka terlibat secara aktif untuk berdiskusi menentukan bagian kertas

sesuai dengan permintaan dalam lembar LKS. Mereka asik

mengerjakannya sampai bel berakhir dan tidak selesai, Mereka

meminta waktu tambahan di luar jam tersebut dengan belajar

kelompok di rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

48 

6) Pada hari Selasa mereka ternyata berhasil menyelesaikanya. Sebagai

langkah apersepsi guru memberikan kesempatan dari antara kelompok

untuk mepertunjukan hasil kerjanya.

B. Deskripsi Data

1. Siklus I

Skor rata – rata siswa dalam siklus I maksimal 100% dan pada siklus

I skor dalam bentuk persen (%) yang tertinggi didapat oleh siswa sebesar

88%, skor siswa terendah yang diperoleh siswa sebesar 40 %, secara lengkap

didistribusikan pada tebel di bawah ini :

Tabel 4, Destribusi Frekfensi

Skor siswa Siklus I

Interval Kumulatif

(%)

Jumlah Siswa

( Frekfensi )

0 – 10 0

11 – 20 0

21 – 30 0

31 – 40 3

41 – 50 2

51 – 60 4

61 – 70 17

71 – 80 4

81 – 90 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

49 

91 – 100 0

Distribusi skor rata – rata siswa dapat digambarkan dengan diagram

sebagai berikut :

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Jumlah Siswa ( Frekfensi )

21‐ 30

31 – 40

41 – 50

51 – 60

61 – 70

71 – 80

81 – 90

91 ‐ 100

 

Gambar 1. Grafik Distribusi Frefensi Skor siswa siklus I

2. Siklus II

Skor rata – rata siswa dalam siklus I maksimal 100% dan pada

siklus I skor dalam bentuk persen (%) yang tertinggi didapat oleh siswa

sebesar 100%, skor siswa terendah yang diperoleh siswa sebesar 25 %, secara

lengkap didistribusikan pada tebel di bawah ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

50 

Tabel 5, Distrbusi Frefensi

Skor siswa Siklus II

Interval Kumulatif

(%)

Jumlah Siswa

( Frekfensi )

0 – 30 0

11 – 20 0

21 – 30 1

31 – 40 2

41 – 50 2

51 – 60 3

61 – 70 8

71 – 80 6

81 – 90 8

91 – 100 4

Distribusi skor dalam bentuk persen (%) siswa dapat digambarkan

dengan diagram sebagai berikut !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

51 

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Jumlah Siswa ( Frekfensi )

21‐ 30

31 – 40

41 – 50

51 – 60

61 – 70

71 – 80

81 – 90

91 ‐ 100

 

Gambar 2. Grafik Distribusi Frefensi Skor siswa siklus II

C. Analisis Data

1. Peningkatan Kemampuan

Berdasarkan tebel di atas menggambarkan peningkatan kemampuan

dan efektivitas pembelajaran siswa dengan menggunakan metode

demonstrasi materi pecahan sederhana dalam hal mengartikan membaca,

menulis lambang pecahan, menunjukkan letak pecahan pada garis bilangan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

52 

dan membandingkan pecahan sederhana dengan cara menghitung skor rata –

rata kelas, sebagai berikut :

a. Peningkatan kemampuan mengartikan, membaca, menulis lambang

pecahan, menunjukkan letak pecahan pada garis bilangan, dan

membandingkan pecahan sederhana dihitung skor rata – rata kelas hasil

ulangan siklus I dan II sebagai berikut :

1) Siklus I

 

= 64,74 %

2) Siklus II

 

= 70,79%

2. Efektivitas Pembelajaran

a. Efektivitas pembelajaran dalam hal kemampuan dengan menggunakan

metode demonstrasi pada materi mengartikan, membaca, menulis lambang

pecahan, menunjukkan letak pecahan pada garis bilangan, dan

membandingkan pecahan sederhana dinyatakan dengan skor rata – rata

kelas. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh rata – rata skor kelas pada

siklus I adalah 64,74% sedangkan rata – rata skor kelas pada siklus II

sebesar 70,79%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

53 

b. Efektivitas pembelajaran mengartikan, membaca, menulis lambang

pecahan, menunjukkan letak pecahan pada garis bilangan, dan

membandingkan pecahan sederhana dalam hal jumlah siswa yang berhasil

dinyatakan dengan jumlah siswa dalam persen (%) yang berhasil, yaitu

jumlah siswa yang mencapai sekurang – kurangnya target minimal, yaitu

60% pada siklus pertama, dan 70% pada target II . Dari data – data

lampiran 1 hal 57-58 , diperoleh hasilnya sebagai berikut :

1) Siklus I

 x 100 %  = 73,53% 

2) Siklus II

        x 100% = 76,47 

D. Refleksi

1. Siklus I

a. Peningkatan Kemampuan

Dari perhitungan di atas diperoleh skor rata – rata sebesar 64,74%. Skor

rata – rata tersebut lebih besar dari skor rata – rata pada keadaan awal

yang besarnya 34,85%, lebih besar dari target pada siklus I, yaitu 60%,

dan kurang dari target akhir (siklus II) yang besarnya 70%. Itu berarti

target pada siklus I telah terlampaui, tetapi target akhir belum tercapai.

Kesimpulan pembelajaran harus dilanjutkan ke siklus II.

b. Efektivitas Pembelajaran

1) Efektivitas pembelajaran dalam hal hasil kemampuan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

54 

Dari perhitungan analisis di atas skor rata – rata yang diperoleh dari

sekor rata - rata sebesar 64,74%. Dengan menggunakan kreteria

efektivitas pada pada tabel 2 halaman 39 dapat disimpulkan bahwa

proses pembelajaran pada siklus I cukup efektif.

2) Efektivitas pembelajaran berdasarkan jumlah siswa yang berhasil

Dari perhitungan analisis di atas jumlah siswa yang mencapai skor

sebesar 73,53%. Menggunakan kreteria efektivitas pada tabel 3

halaman 39, dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran siklus I

efektif.

2. Siklus II

a. Peningkatan Kemampuan

Dari perhitungan analisis di atas diperoleh skor rata – rata sebesar

70,79%. Skor rata – rata tersebut lebih besar dari skor rata – rata

pada keadaan awal yang besarnya 34,84%, lebih besar dari skor rata

– rata siklus I yang besarnya 64,74%, dan melampaui skor rata - rata

akhir yang besarnya 70%. Itu berarti dapat disimpulkan proses

pembelajaran dihentikan.

b. Efektivitas pembelajaran

1) Efektivitas pembelajaran dalam hal hasil kemampuan belajar

Dari perhitungan analisis di atas skor rata – rata yang diperoleh

sebesar 70,79%. Menggunakan kreteria efektivitas pada tabel 2

halaman 39 Dapat disimpulkan proses pembelajaran efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

55 

2) Efektivitas pembelajaran berdasarkan jumlah siswa yang berhasil

Dari perhitungan di atas jumlah siswa yang berhasil mencapai

skor akhir, sebesar 76,47%. Menggunakan kreteria efektivitas

pada tabel 3, halaman 39 , dapat disimpulkan proses pembelajaran

cukup efektif.

c. Temuan lain

Berdasarkan data pada lampiran 1 , halaman 64 - 65, dibandingkan

dengan keadaan awal, semua siswa mengalami kenaikan skor. Pada

siklus II, dibandingkan dengan keadaan awal skor siswa semuanya

mengalami kenaikan, sedangkan dibandingkan dengan siklus I, siswa

mengalami kenaikan, 8,82% siswa yang tidak mengalami perubahan,

dan 26,47% siswa mengalami penurunan.

E. Pembahasan

1. Pelaksanaan Siklus

a. Pelaksanaan Siklus I

Pelasanaan siklus I berjalan dengan baik, Siswa kelas III SD kanisius

Klepu dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode

demonstrasi klasikal terbimbing materi pecahan sederhana dalam hal

mengartikan membaca, menulis lambang pecahan, menunjukkan letak

pecahan pada garis bilangan, dan membandingkan pecahan sederhana

berjalan sesuai dengan rencana. Mereka pada umumnya sangat antusias

untuk mengikuti pembelajaran. Proses pembelajaran yang menggunakan

metode demonstrasi klasikal terbimbing dengan memanfaatkan buah apel,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

56 

belimbing, kertas warna, peralon air, penjepit kertas, dan pengait kertas,

serta peralatan yang dipakai seperti pisau, dan gunting. Para siswa dalam

proses mendemonstrasikan menggunakan alat dan bahan secara benar,

sehingga tidak ada yang terluka. Para siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran kecenderungan yang kemunkinan muncul tidak mengikuti

dengan perhatian penuh. Dan kencenderungan pelaksanaan siklus I yang

tidak diharapkan adalah :

1) Kelas menjadi ramai karena sebagian siswa yang terlibat secara aktif

2) Kelas menjadi ramai karena seluruh siswa ingin maju semua

3) Kelas menjadi ramai karena kesulitan untuk mengatur siswa yang di

depan dan di belakang

4) siswa tidak mau maju secara aktif untuk mendemonstrasisikan

Tetapi hal tersebut tidak terbukti. Para siswa antusia maju ke depan untuk

ikut secara aktif dalam proses demonstrasi terbimbing klasikal.

Perwakilan para siswa yang ditunjuk oleh guru maju membagi buah

ataupun kertas dan menjelaskan kepada teman – temannya. Karena semua

siswa ingin maju terlibat secara langsung, maka guru membuat

persyaratan seperti :

1). siswa tidak meninggalkan tempat duduk dan duduk rapi

2). memperhatikan teman yang maju dengan seksama

Dari pengamatan guru ada sebagian kecil siswa yang sulit untuk diatur

dan tidak meperhatikan, mereka asik dengan permainannya ataupun

berbincang - bincang tidak sesuai topik materi yang dipelajari. Sebagia

kecil siswa yang selalu bergerak ikut – ikutan ke depan meskipun tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

57 

diminta oleh guru. Dari data guru yang bersangkutan dan proses

pembelajaran berlangsung ditemukan dan perlu perbaikan :

1) Kesempatan untuk melakukan demonstrasi hanya sebagian

siswa saja

2) Sebagian siswa ada yang tertinggal karena belum bisa

membaca dan menulis dengan lancar.

3) Penggunaan alat – alat yang tajam perlu diawasi lebih

seksama.

Dari data yang ditemukan di atas terdapat 10 siswa belum lancar

membaca dan menulis, sehingga siswa tersebut yang mengalami

kesulitan. Data tersebut diperkuat dari hasil ulangan siklus I, 10 siswa

yang mengalami kesulitan belajar memperoleh nilai skor kurang dari

target (60%) sebanyak 9 siswa.

Untuk mengatasi hal tersebut di atas pada siklus II perlu direncanakan

untuk melibatkan 10 siswa tersebut secara aktif dalam proses

pembelajaran. Maka siklus II dirancang memakai metode demonstrasi

mandiri. Metode demonstrasi mandiri dalam proses pembelajaran siswa

bekerjasama dalam kelompok, saling membagi tugas untuk saling belajar

dari antara angotanya.

b. Pelaksanaan Siklus II

Proses pembelajar pada siklus II berjalan dengan lancar. Siklus II

menggunakan metode demonstrasi mandiri. Demonstrasi mendiri dalam

proses pembelajaran dilakukan dengan kerjasama dalam kelompok. Para

siswa dibagi ke kelompok – kelompok kecil yang beranggotakan 4 siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

58 

Cara belajar dengan kelompok kecil akan membantu seluruh siswa

terlibat secara aktif mendemonstrasikan pembelajaran. Mereka

bekerjasama untuk menyelesaikan soal - soal yang ada pada lembar LKS.

Proses pembelajaran pada siklus II, teramati mereka saling membagi

tugas di antara siswa secara otomastis mengordiner teman – temannya

dengan membagi tugas. Dari 4 siswa dalam kelompok salah satunya

mengukur atau menjiplak ukuran pada LKS, ada yang tugasnya

memotong menempel dan menetukan dengan memberikan tanda lebih

besar ataupun lembih kecil dengan melihat hasil tempelan kertas warna di

lembar LKS.

2. Peningkatan kemampuan

Dari data perhitungan analisis di atas diperoleh skor rata – rata dalam persen

(%) kelas siklus I dan siklus II seperti dibawah ini :

Tabel 6, Peningkatan Kemampuan Awal. Siklus I, dan Silus II

Siklus I Siklus II Keadaan awal

Target Hasil Target Hasil

34,85% 60% 64,74% 70% 70,79%

Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 38

Dari hasil skor rata – rata kelas di atas terlukiskan peningkatan kemampuan

siklus I dan II masih relatif belum maksimal. Untuk mengoptimalkan

peningkatan kemampuan para siswa dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan metode demonstrasi seperti berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

59 

a. Memberikan kesempatan secara merata bagi para siswa untuk melakukan

demonstrasi di depan kelas.

b. Proses pembelajaran dirancang untuk demonstrasi yang dilakukan secara

individu

c. Pendampingan secara intensif bagi setiap individu.

d. Memberikan pembimbingan secara individu bagi para siswa yang

mengalami kesulitan belajar dalam penelitian ini atau sejenis yang

mengalami kesulitan yang sama yaitu : bagi siswa yang belum mampu

membaca dan menulis.

e. Melaksanakan pembelajaran demonstrasi dengan cara memngembangkan

tutorial antar siswa ( siswa yang pintar membantu temannya yang

tertinggal).

3. Efektivitas Pembelajaran

Efektivitas pembelajar akan tercapai apabila proses belajar

berjalan dengan lancar, aman, sesuai dengan waktu yang ditentukan, dan

mencapai tujuan yang diharapkan, maka hal – hal di bawah ini sebagai

salah satu untuk mengefektifkan pembelajaran dengan menggunakan

metode demonstrasi :

a. Waktu penelitian diperpanjang supaya kesempatan para siswa

demonstrasi lebih banyak.

b. Memperbanyak alat peraga supaya para siswa aktif melakukan secara

mandiri, sehingga mereka lebih banyak kesempatan untuk

mengontruksi pengetahuaanya dengan metode demonstrasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

60 

c. Perlu dibuat aturan main supaya proses pembelajaran yang

menggunakan demonstrasi berjalan lancar, aman, dan mencapai

tujuan.

4. Temuan Lain

Seperti yang telah diungkapkan pada D.2.c halaman 55 di atas ditemukan

26,47 % siswa mengalami penurunan skor. Penurunan skor tersebut

kemungkinan disebabkan oleh turunya minat, perhatian, dan siswa

mengalami kebosanan mengikuti pembelajaran yang diulang – ulang pada

siklus II

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan

dibagian depan, maka bab ini akan disajikan mengenai kesimpulan dan saran –

saran

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data serta pembahasan di bagian depan, maka

peneliti dapat menarik kesimpulan sabagai berikut :

1. Metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan mengartikan membaca,

menulis lambang pecahan, menunjukkan letak pecahan pada garis bilangan,

dan membandingkan pecahan sederhana siswa kelas III SD. Kanisius Klepu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

61 

Karena proses pembelajaran yang menggunakan metode demonstrasi pada

siklus I dan siklus II mencapai target yang ditentukan.

2. Efekrivitas Pembelajaran

a. Efektivitas pembelajaran dalam hal hasil kemampuan belajar

Proses pembelajaran yang menggunakan metode demonstrasi dalam hal

mengartikan, membaca, menulis lambang pecahan, menunjukkan letak

pecahan pada garis bilangan, dan membandingkan pecahan sederhana

siswa kelas III SD Kanisius efektif.

b. Efektivitas pembelajaran dalam hal jumlah siswa yang berhasil

Efektivitas pembelajaran mengartikan membaca, menulis lambang

pecahan, menunjukkan letak pecahan pada garis bilangan, dan

membandingkan pecahan sederhana siswa kelas III SD Kanisius Klepu

menggunakan metode demonstrasi dalam hal jumlah siswa yang berhasil

efektif.

B. Saran – saran

Penelitian ini merupakan penelitian yang dilaksanakan di kelas III SD

kanisius Klepu, pada semester 2, tahun ajaran 2008/2009. Yang kiranya tidak

sempurna perlu diadakan penelitian lebih lanjut. Maka peneliti menyarankan,

sebagai berikut :

1. Bagi teman – teman yang akan mengembangkan penelian sejenis yaitu

menggunakan metode demonstrasi perlu mengembangkan penelitian pada

metode demonstrasi mandiri. Karena metode demonstrasi mandiri lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

62 

memberikan kesempatan dan membantu banyak bagi individu siswa

mengontruksi pengetahuannya.

2. Waktu pelaksanaan penelitian diperpanjang tidak hanya satu bulan supaya

kesempatan melakukan demonstrasi juga semakin banyak.

3. Bahan dan alat perlu diperbanyak supaya setiap siswa memiliki kesempatan

yang sama melakukan demonstrasi.

4. Memerlukan penguasaan kelas terutama dalam melakukan demonstrasi

supaya siswa – siswa yang melakukan demonstrasi aman, terarah, dan tidak

terluka.

5. Perlu menyiapkan aturan main dalam melakukan demonstrasi supaya siswa

mudah diarahkan, dan terkendali.

6. Metode demonstrasi sebagai salah satu anternatif bagi bapak/ ibu guru

untuk melaksanakan proses belajar di kelas.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Rohani,…… Pengelolaan Pengajaran, Jakarta,Rineka Cipta

Azhar Arsyad, 1996. Media Pembelajaran, Raja Grafido Persada

Cholis sa’dijah, 1998, Pendidikan Matematika II, Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Derektorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan

Guru Sekolah Dasar 1998/1999

Hasbulah, 2008. Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta, RajaGrafindo Persada

Kartika Budi , Puji Purnomo, 2008. “Buku Kerja Mahasiswa Matakuliah Penelitian

Tindakan Kelas” ( modul ), Yogyakarta, Program S1 PGSD Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

63 

Masnur Muslich, 2008. KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual,

Jakarta, Bumi Aksara

Nana Syaodih Sukmadinata, 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan,

Bandung Remaja Rosdakarya

Nasution, 2008. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar,Jakarta

Bumi Aksara

Oemar Hambalik, 2005. Metode Belajar dan Kesulitan – Kesulitan, Bandung

Tarsito

Oemar Hambalik, 2006. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kopentensi,

Jakarta, Bumi Aksara.

Oemar Hambalik, 2008. Proses Belajar Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara

Oemar Hambalik, 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,

Jakarta, Bumi Aksara

Saharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2006. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta

Bumi Aksara

Sunardi, Agung Cahyanto, Penta Hapsari, 2008, Ayo Belajar Matematika,

Yogyakarta, Kanisius

Wens Tanlain, 2006. “Strategi Belajar Mengajar” (modul ),

Yogyakarta,Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

64 

      DAFTAR SKOR SISWA      

Lampiran 1                                             

PENELITIAN TINDAKAN KELAS SD. KANISIUS KLEPU, MINGGIR, SLEMAN, YOGYAKARTA Waktu : 6 Januari - 5 Pebruari

No No.Ind Nama K.

Awl Sikls

1 Sikls

II Peningkatan Kemampuan Target Persiklus

% skor % skor % Skls I thd

k.awal Skls I thd skls II Skls II thd Skls I Skls I (60%) Skls II (70%)

1 3210 R. Aditya Nugraha 35 11 69 9 56 Naik Naik Turun Tercapai Tdk

2 3211 Aji Nugraha

3 3212 Alex Prastyo 40 8 50 14 88 Naik Naik Naik Tdk Tercapai

4 3213 Steffani Anggrisa Cahaya Utari 40 10 63 8 50 Naik Naik Turun Tercapai Tdk

5 3214 Nicolaus Cristian Aditama 25 10 63 14 88 Naik Naik Naik Tercapai Tercapai

6 3215 Cucu Darma Putra Vermago 35 10 63 12 75 Naik Naik Naik Tercapai Tercapai

7 3216 Damar 15 13 81 11 70 Naik Naik Turun Tercapai Tercapai

8 3218 Desi Erawati 25 6 40 4 25 Naik Naik Turun Tdk Tdk

9 3219 Rosa Desy Primahindra 40 9 56 10 63 Naik Naik Naik Tdk Tdk

10 3220 Lusia Desi Puspita Sari 50 11 70 10 63 Naik Naik Turun Tercapai Tdk

11 3221 Regina Dita Pradnyasari Retnoindi 20 12 75 14 88 Naik Naik Naik Tercapai Tercapai

12 3223 Yohanes Dwiki Kurniawan 35 14 88 16 100 Naik Naik Naik Tercapai Tercapai

13 3224 Alex Eka Putra Wisiyarto 50 10 63 11 70 Naik Naik Naik Tercapai Tercapai

14 3225 Agatha Eka Susanti 60 12 75 16 100 Naik Naik Naik Tercapai Tercapai

15 3226 Tadea Elian Venensky 35 10 63 12 75 Naik Naik Naik Tercapai Tercapai

16 3227 Yohanes Erdi Kurnia Sugianto 30 10 63 10 63 Naik Naik Setabil Tercapai Tdk

17 3228 Gjlbertus FebriPrinyaditya 30 10 63 14 88 Naik Naik Naik Tercapai Tercapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

65 

18 3229 Agatha Fina Murgiatriningtias 50 10 63 11 70 Naik Naik Naik Tercapai Tercapai

19 3230 Gregorius Gravozta Purwantoro 30 6 40 6 40 Naik Naik Setabil Tdk Tdk

20 3231 Dominikus Herry Kurnianto 25 11 70 6 40 Naik Naik Turun Tercapai Tdk

21 3232 Hugo Titan Ivayana 25 11 70 13 81 Naik Naik Naik Tercapai Tercapai

22 3233 Kevin Alvianto 40 9 56 15 94 Naik Naik Naik Tdk Tercapai

23 3234 Ervina kristi Mulya Sari 55 13 81 14 88 Naik Naik Naik Tercapai Tercapai

24 3235 Maria Marhta Monicafael 15 11 70 10 63 Naik Naik Turun Tercapai Tdk

25 3237 Rafael Nanda Wibisana Gotrie 50 12 75 13 81 Naik Naik Naik Tercapai Tercapai

26 3238 Patrick Noar Pamungkas 35 11 70 12 75 Naik Naik Naik Tercapai Tercapai

27 3239 Lucas Oktavian Setio Budi Rahayu 25 10 63 12 75 Naik Naik Naik Tercapai Tercapai

28 3240 Yosep Prasetyo 25 9 56 9 56 Naik Naik Setabil Tdk Tdk

29 3241 Primmitha Ernanda Valensi 40 13 81 15 94 Naik Naik Naik Tercapai Tercapai

30 3242 Elisabet Rollanda Baktinengsih 30 6 40 8 50 Naik Naik Naik Tdk Tdk

31 3243 Setiawan Tri Handoko 55 11 70 9 56 Naik Naik Turun Tercapai Tdk

32 3244 Agustina Tri Wahyuni 25 9 56 12 75 Naik Naik Naik Tdk Tercapai

33 3245 Titus Unang Pradana 20 8 50 10 63 Naik Naik Naik Tdk Tdk

34 3246 Yuliana Defalcomeri Widiyaningrum 40 12 75 10 63 Naik Naik Turun Tercapai Tdk

35 3287 Michel Novendra Duta Pratama 35 11 70 13 81 Naik Naik Naik Tercapai Tercapai

36 3247 Yeyen Kustanto

Jumlah 1185 352 2201 385 2407 34 34 22 25 20

Rata - rata 34,85 64,74 70,79 100  100  64,71  73,53  58,82 

                      Setabil  3  9  14 

                            8,82  26,47  41,18 

                         Turun  9       

                            26,47       

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

66 

66

Lampiran 2

SILABUS

Satuan Pendidikan : SD. Kanisius Klepu

Hari/Tanggal :

Matapelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : III/2

Unit/ Tema : Pecahan sederhana

Mata Pelajaran Kompetensi

Dasar Indikator

Materi

Pokok Kegiatan Pembelajaran

Sumber

Belajar Penilaian

Matematika 3.1. Mengenal Pecahan

Sederhana

- Siswa dapat menjelaskan arti

pecahan sederhana

- Siswa dapat menuliskan lambang

pecahan

- Siswa dapat membaca nilai

pecahan sedehana

- Siswa dapat menujukkan nilai

pecahan pada garis bilangan

Pecahan

Sederhana

Siklus 1, 3 pertemuan (6 Jp )

a. Kegiatan awal

Memberi salam

b. Kegiatan inti

1. Guru menyiapakan peralatan yang akan

digunakan untuk melakukan demonstrasi

terpimpin ( Buah – buahan, kertas, dan

pisau )

2. Guru memanggil siswa yang akan

Sunardi,Agung

Cahyanto, Penta

Hapsari, 2008,

Ayo Belajar

Matematika,

Yogyakarta,

Kanisius

Tes Tertulis (telampir)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

67 

67

membantu dalam demonstrasi terpimpin.

3. Guru dan siswa melakukan demonstrasi

untuk menjelaskan pengertian pecahan.

4. Guru membagikan LKS kepada para

siswa.

5. Guru memberikan penjelasan pengerjaan

LKS

c. Kegiatan akhir

Evaluasi, refleksi

1. Siswa mengerjakan LKS

2. Guru mengamati siswa pada waktu siswa

mengerjakan LKS

Evaluasi 1( 2 Jp)

secara khusus dilakukanuntuk evaluasi.

Evaluasi dengan ulangan harian mengenai

materi yang telah diajarkan tentang pecahan

sederhana

Siklus 2, 2 pertemuan (4 Jp)

a. Kegiatan awal

1. Memberi salam

2. Mengulangi pelajaran pertemuan yang

lalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

68 

68

3.2. Mebandingkan

Pecahan

3.3. Memecahkan masalah

yang berkaitan

dengan pecahan

sederhana

Siswa dapat membandingkan dua

pecahan penyebut yang sama

- Siswa dapat memecahkan

masalah sehari – hari yang

melibatkan pecahan sederhana

b. Kegiatan inti

Guru menyiapkan peralatan yang

digunakan dalam demonstrasi ( kertas,

pipet, dan gunting )

2. Guru menjelaskan penggunaan alat

peraga dalam kegiatan belajar.

3. Guru membagi dua meja menjadi satu

kelompok ( 4 anak)

4. Guru membagikan kertas, pipet, gunting

permeja sejumlah masing - masing

jumlahnya sama.

5. Guru menjelaskan bagaimana

mengerjakan LKS.

c. Kegiatan akhir

Evaluasi

1. Siswa mengerjakan LKS dengan

mendemonstrasikan

2. Guru mengamati demonstrasi yang

berlangsung dikelompok – kelompok.

Evaluasi 2, Pertemuan (2 JP)

secara khusus dilakukanuntuk evaluasi.

Evaluasi dengan ulangan harian mengenai

Tes Tertulis (terlampir)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

69 

69

ogyakarta,8 Januari 2009

Calon Guru

Jemino

materi yang telah diajarkan tentang pecahan

sederhana

Tes Tertulis (terlampir)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

 

 

 

70

Lampiran 3 RPP 1

Satuan Pendidikan : SD. Kanisius Klepu

Hari/Tanggal : Selasa, 13 Januari 2008

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : III/2

Unit/ Tema : Pecahan Sederhana

Alokasi Waktu : 40 x 2

Mata Pelajaran

Standar Kopetensi

Kopetensi Dasar Sub Materi

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber

Matematika Pecahan Sederhana

3.1. Mengenal Pecahan Sederhana

Mengenal Arti Pecahan

Pertemuan 1 a. Kegiatan awal ( 10 menit )

Perkenalan Apersepsi

b. Kegiatan Inti (45 menit) 1. Guru menyiapakan peralatan

yang akan digunakan untuk melakukan demonstrasi terbimbing klasikal ( Buah – buahan, kertas, gunting dan pisau )

2. Guru memanggil siswa yang akan membantu dalam demonstrasi terbimbing

- Siswa dapat memahami arti pecahan sederhana

- Siswa dapat menuliskan lambang pecahan

- Siswa dapat membaca nilai pecahan sedehana

tertulis Latihan Terlampir (15 x 2 ) x 100% 3

Sunardi, Agung Cahyanto, Penta Hapsari, 2008, Ayo Belajar Matematika, Yogyakarta, Kanisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

 

 

 

71

Yogyakarta, 13 Januari, 2009

Calon Guru

Jemino

klasikal. 3. Guru dan siswa melakukan

demonstrasi untuk menjelaskan pengertian pecahan.

4. Guru membagikan LKS kepada para siswa.

5. Guru memberikan penjelasan pengerjaan LKS

C. Kegiatan akhir (25 Menit ) Evaluasi 1. Siswa mengerjakan LKS 2. Guru mengamati siswa pada

waktu siswa mengerjakan LKS

Rubrik Penilaian

Nama Skor ……. ……. …… ……

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

 

 

 

72

RPP 2 Satuan Pendidikan : SD. Kanisius Klepu

Hari/Tanggal : Kamis, 15 Januari 2009

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : III/2

Unit/ Tema : Pecahan Sederhana

Alokasi Waktu : 40 x 2

Mata Pelajaran Standar Kopetensi

Kopetensi Dasar

Sub Materi

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Penilaian Sumber

Matematika

Pecahan Sederhana

3.1. Mengenal Pecahan Sederhana

Mengenal Arti Pecahan

Pertemuan 1 a. Kegiatan awal (10 mnt )

Perkenalan Apersepsi

b. Kegiatan Inti (45 mnt) 1. Guru menyiapakan

peralatan yang akan digunakan untuk melakukan demonstrasi terbimbing klasikal (kertas, dan gunting )

2. Guru memanggil siswa yang akan membantu dalam demonstrasi terbimbing klasikal.

3. Guru dan siswa

- Siswa dapat menuliskan lambang pecahan

- Siswa dapat membaca nilai pecahan sedehana

tertulis Latihan Terlampir (20 ) x 100% 2

Sunardi, Agung Cahyanto, Penta Hapsari, 2008, Ayo Belajar Matematika, Yogyakarta, Kanisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

 

 

 

73

melakukan demonstrasi untuk menjelaskan pengertian pecahan.

4. Guru membagikan LKS kepada para siswa.

5. Guru memberikan penjelasan pengerjaan LKS

C. Kegiatan akhir (25 menit )

Evaluasi 1. Siswa mengerjakan

LKS 2. Guru mengamati siswa

pada waktu siswa mengerjakan LKS

Rubrik Penilaian

Nama Skor ……. ……. …… ……

Yogyakarta, 15 Januari., 2009

Calon Guru

Jemino

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

 

 

 

74

RPP 3

Satuan Pendidikan : SD. Kanisius Klepu

Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Januari 2009

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : III/2

Unit/ Tema : Pecahan Sederhana

Alokasi Waktu : 40 x 2

Mata Pelajaran

Standar Kopetensi

Kopetensi Dasar

Sub Materi

Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber

Matematika Pecahan Sederhana

3.1. Mengenal Pecahan Sederhana

Mengenal Arti Pecahan

Pertemuan 2 a. Kegiatan awal (10

menit ) Apersepsi ( mengulangi pelajaran yang lalu )

b. Kegiatan Inti (45 menit)

1. Guru menyiapakan peralatan yang akan digunakan untuk melakukan demonstrasi terbimbing klasikal (peralon, jepitan kertas, pengait,, pelonbang kertas, sepedol, dan

Siswa dapat menujukkan nilai pecahan pada garis bilangan

tertulis Latihan Terlampir (10 x 2 ) x 100% 2

Sunardi ,Agung Cahyanto, Penta Hapsari, 2008, Ayo Belajar Matematika, Yogyakarta, Kanisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

 

 

 

75

kertas warna ) 2. Guru memanggil siswa

yang akan membantu dalam demonstrasi terbimbing klasikal.

3. Guru dan siswa melakukan demonstrasi untuk menjelaskan pengertian pecahan.

4. Guru membagikan LKS kepada para siswa.

5. Guru memberikan penjelasan pengerjaan LKS

C. Kegiatan akhir (25 Menit )

Evaluasi 1. Siswa mengerjakan

LKS 2. Guru mengamati

siswa pada waktu siswa mengerjakan LKS

Rubrik Penilaian

Nama Skor ……. ……. …… ……

Yogyakarta, 7 Januari., 2009 Calon Guru

Jemino

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

 

 

 

76

RPP 4 Satuan Pendidikan : SD. Kanisius Klepu

Hari /Tanggal : Kamis, 27 Januari 2009

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : III/2

Unit/ Tema : Pecahan Sederhana

Alokasi Waktu : 40 x 2

Mata

Pelajaran

Standar

Kopetensi

Kopetensi

Dasar

Sub Materi Kegiatan

Pembelajaran

Indikator Penilaian Sumber

Matematika Pecahan Sederhana

3.2. Meban-dingkan Pecahan

Membanding -kan Pecahan Sederhana Pecahan

Pertemuan 3 a. Kegiatan awal ( 10

menit) Apersepsi (mengu-langi pelajaran yang lalu )

b. Kegiatan Inti (45 Mnt) 1. Guru menyiapkan

peralatan yang digu-nakan dalam demon-trasi (kertas, dan gunting )

2. Guru menjelaskan penggunaan alat peraga

Siswa dapat membandingkan membaningkan dua pecahan penyebut yang sama

Tes tertulis Latihan Terlampir (10 x3 ) x 100% 3

Sunardi, Agung Cahyanto, Penta Hapsari, 2008, Ayo Belajar Matematika, Yogyakarta, Kanisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

 

 

 

77

dalam kegiatan belajar. 3. Guru membagi dua meja

menjadi satu kelompok (4 anak )

4. Guru membagikan kertas, pipet, gunting permeja sejumlah masing - masing jumlahnya sama.

5. Guru menjelaskan bagaimana mengerjakan LKS.

c. Kegiatan Akhir (25 mt ) Evaluasi

1. Siswa mengerjakan LKS dengan mendemonstrasikan

2. Guru mengamati demonstrasi yang berlangsung

Rubrik Penilaian

Nama Skor … … …… ……

Yogyakarta, 27 Januari, 2009

Calon Guru

Jemino

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

 

 

 

78

RPP 5

Satuan Pendidikan : SD. Kanisius Klepu

Har/Tanggal : 29 Januari 2009

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : III/2

Unit/ Tema : Pecahan Sederhana

Alokasi Waktu : 40 x 2

Mata Pelajaran

Standar Kopetensi

Kopetensi Dasar

Sub Materi Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber

Matematika Pecahan Sederhana

3.3. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana

Membandingkan Pecahan Sedehana Pecahan

Pertemuan 3 a. Kegiatan awal (10

menit) Apersepsi ( mengulangi pelajaran yang lalu )

b. Kegiatan Inti (45 menit) 1. Guru menyiapkan

peralatan yang digunakan dalam demonstrasi (kertas, pipet, dan gunting )

2. Guru menjelaskan penggunaan alat peraga dalam kegiatan belajar.

Siswa dapat memecahkan masalah sehari - hari yang melibat-kan pecahan seder-hana

Tes tertulis Latihan Terlampir (5 x4 ) x 100% 4

Sunardi, Agung Cahyanto, Penta Hapsari, 2008, Ayo Belajar Matematika, Yogyakarta, Kanisius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

 

 

 

79

3. Guru membagi dua meja menjadi satu kelompok (4 anak )

4. Guru membagikan kertas, pipet, guntingpermeja sejumlah masing masing jumlahnya sama.

5. Guru menjelaskan bagaimana mengerjakan LKS.

Kegiatan Akhir (25 menit) Evaluasi 1. Siswa mengerjakan

LKS dengan mendemonstrasikan

2. Guru mengamati demonstrasi yang berlangsung

Rubrik Penilaian

Nama Skor ……. ……. …… ……

Yogyakarta, 29 Januari, 2009

Calon Guru

Jemino

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

         

80 

 

 

Lampiran 4

LKS 1

Satuan Pendidikan : SD. Kanisius Klepu

Hari/Tanggal : Kamis, 13 Januari 2009

Kelas/ Semester : III/2

Unit/Tema : Matematika

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Indikator Hasil Belajar :

1. Siswa dapat memahami arti pecahan sederhana

2. Siswa dapat menuliskan lambang pecahan

3. Siswa dapat membaca nilai pecahan sedehana

II. Petunjuk

1. Kerjakan soal sesuai dengan petunjuk guru dan perintah dalam soal !

2. Tanyakan pada guru bila kamu mengalami kesuliatan !

III. Kegiatan Belajar

Kerjakan soal – soal dibawah ini !

( soal terlampir )

IV. Refleksi

1. Kesulitan apa yang kamu alami setelah mempelajari pelajaran

matematika pecahan sederhana tentang arti, menulis lambing bilangan,

dan membaca lambang bilangan ?

…………………………………………………………………………

…………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

         

81 

 

 

Latihan 1

I. Isilah pecahan yang sesuai dengan bagian yang berwarna hitam !

1. = ……….

2. = ……….

3. = ……...

4. = ………

5. = …….

6. =……..

7. = …….

8. = …….

9. = ……….

10.

= ……

II. Aksirlah atau warnailah gambar sesuai dengan nilai pecahan berikut !

11. = 6/12

12. = 2/6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

         

82 

 

 

13. = 4/16

14. = 10/18

15. = ½

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

         

83 

 

 

LKS 2

Satuan Pendidikan : SD. Kanisius Klepu

Hari/Tanggal : Kamis, 15 Januari 2009

Kelas/ Semester : III/2

Unit/Tema : Matematika

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Indikator Hasil Belajar :

1. Siswa dapat menuliskan lambang pecahan

2. Siswa dapat membaca nilai pecahan sedehana

II. Petunjuk

1. Kerjakan soal sesuai dengan petunjuk guru dan perintah dalam soal !

2. Tanyakan pada guru bila kamu mengalami kesuliatan !

III. Kegiatan Belajar

Kerjakan soal – soal dibawah ini !

( soal terlampir )

IV. Refleksi

2. Kesulitan apa yang kamu alami setelah mempelajari pelajaran matematika

pecahan sederhana tentang arti, menulis lambing bilangan, dan membaca

lambang bilangan ?

……………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

         

84 

 

 

Latihan 2

I. Tulislah lambing pecahannya !

1. Seperempat :…….

2. Sepertujuh :…….

3. Dua perlima :……

4. Lima perdelapan :……

5. Tujuh perdua belas :……

6. Lima persebelas :…….

7. Sepertiga : ……

8. Sepersepuluh :…….

9. Tiga pertujuh :…….

10. Empat persebilan : ……

II. Bacalah pecahan berikut !

1. ¾ = …………………………

2. 5/10 = ……………………….

3. 2/6 = ………………………….

4. 1/5 = ………………………..

5. 4/7 = …………………………

6. 1/8 = ………………………….

7. 4/10 = …………………………

8. 2/3 = …………………………

9. 1/9 = …………………………

10. 6/12 = ………………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

         

85 

 

 

LKS 3

Satuan Pendidikan : SD. Kanisius Klepu

Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Januari 2009

Kelas/ Semester : III/2

Unit/Tema : Matematika

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Indikator Hasil Belajar :

1. Siswa dapat menujukkan nilai pecahan pada garis bilangan

2. Petunjuk

1. Kerjakan soal sesuai dengan petunjuk guru dan perintah dalam soal !

2. Tanyakan pada guru bila kamu mengalami kesuliatan !

3. Kegiatan Belajar

Kerjakan soal – soal dibawah ini !

( soal terlampir )

4. Refleksi

1. Kesulitan apa yang kamu alami setelah mempelajari pelajaran matematika

pecahan sederhana tentang arti, menulis lambing bilangan, dan membaca

lambang bilangan ?

……………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

         

86 

 

 

Latihan 3

Tentukan letak pecahan pada garis bilangan dari huruf yang ditunjukkan !

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

. . . 0 A 1 . . . . . 0 B 1 . . . . . . . . . 0 C 1 . . . . . . . 0 D 1 . . . . . . . . . . . . . 0 E 1 . . . . . . . . . . 0 F 1 . . . . . . . . 0 G 1 . . . . 0 H 1 . . . . . . . 0 I 1 . . . . . . . . . . . . 0 J 1

Letak A di …. Letak B di …. Letak C di …. Letak D di … Letak E di …. Letak F di …. Letak G di …. Letak H di …. Letak I di ….. Letak J di …..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

         

87 

 

 

Tunjukkan nilai bilangan dibawah ini dengan menggunakan garis bilangan !

11. 6/8

12. 3/5

13. 4/12

14. 8/10

15. 5/15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

         

88 

 

 

LKS 4

Satuan Pendidikan : SD. Kanisius Klepu

Hari/Tanggal : Kamis, 22 Januari 2009

Kelas/ Semester : III/2

Unit/Tema : Matematika

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Indikator Hasil Belajar :

1. Siswa dapat membandingkan membaningkan dua pecahan penyebut yang

sama

2. Petunjuk

1. Kerjakan soal sesuai dengan petunjuk guru dan perintah dalam soal !

2. Tanyakan pada guru bila kamu mengalami kesuliatan !

3. Kegiatan Belajar

Kerjakan soal – soal dibawah ini !

( soal terlampir )

4. Refleksi

1. Kesulitan apa yang kamu alami setelah mempelajari pelajaran matematika

pecahan sederhana tentang arti, menulis lambing bilangan, dan membaca

lambang bilangan ?

……………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

         

89 

 

 

Latihan 4

Lengkapi dengan tanda > , < atau = dan tunjukkan dengan tempelan kertas!

1. ¾ ………….. ¼

2. 2/7 ……………5/7

3. 4/10 ……………..6/10

4. 1 ……………. 5/6

5. ½ …………….. 3/8

6. ½ ……………… 2/4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

         

90 

 

 

7. 7/8 ……………..5/8

8. 1/3 ……………… 2/6

9. 4/6 …………..3/6

10. 4/8 ………………5/8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

 

 

91

KISI KISI Lampiran 5 KISI – KISI SOAL – SOAL TES AWAL No. Indikator Soal Mudah Sedang Sukar 1 Siswa dapat

memahami arti pecahan sederhana

1. Nilai gambar yang diaksir adalah………………… a. 2/3 b. 1/3 c. 3/3 2. Nilai gambar yang diaksir adalah ……………….. a. 3/4 b. 2/8 c. 2/6

4. Susu ini ………… bagian dari seluruhnya a. 1/4 b. 1/3 c. 3/

14. Bibi membeli sebuah semangka yang besar. Semangka itu dibagikan kepada 5 tetangganya. Masing - masing tetangganya mendapatkan ……. bagian a. 1 b. ½ c. 1/5

15. Bintang mempunyai 1 batang coklat. Coklat itu dipotong menjadi 5 bagian sama besarnya. Bintang memberikan kepada Tiara 2 potong. Bintang masih memiliki ….. bagian. a. 3 b. 3/2 c. 3/5

16. Udin membeli 1 meter pita merah. Kemudian Ia membagikan pita itu kepada ketiga

adiknya sama panjang. Masing - masing adiknya mendapatkan ……… bagian a. 1 b. 1/3 c. 3/1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

 

 

92

2 Siswa dapat menuliskan lambang pecahan

5. Nilai gambar yang diaksir adalah…………………

a. 3/3 b. ½ c. 1 6. Lima perdua belas lambang pecahannya adalah ………………….

a. 12/5 b. 5 – 12 c. 5/12

3 Siswa dapat membaca nilai pecahan

3. 2/5 dibaca …………………………………… a. Dua setrep lima b. Dua seper lima c. lima seper dua

4 Siswa dapat menujukkan nilai pecahan pada garis bilangan

7. . . . . . . . 0 1 Nilai bilangan yang ada dalam kotak tersebut adalah …………………….

a. 2 b. 2/4 c. 2/6 8. . . . . . . . . . 0 1 Nilai bilangan yang ada dalam kotak adalah ………………………

a. ½ b. 4 c. 4/4 9. . . . . . . . . . . . . . 0 1 Nilai bilangan pada kotak seharusnya adalah ………………….

a. ¾ b. 4/12 c. 4 12. 14. 3/ = 12/20 Bilangan pada kotak seharusnya ……………….

a. 6 b. 5 c. 4

13. 2/6 = …/ 24 titik – titik seharusnya bilangan ……………. .a. 8 b. 6 c. 1

5 Siswa dapat membandingkan bilangan pecahan penyebut sama

10. Urutan bilangan pecahan ini dari kecil ke besar 4/6, ½, 1/6, 5/6, 2/6 , 4/6 yang benar adalah…….. a. ½, 1/6, 2/6, 4/6, 5/6, b. 1/6, 2/6, ½, 4/6, 5/6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

 

 

93

c. 1/6, ½, 2/6, 4/6, 5/6 11. Urutkan dari nilai yang besar ke kecil yang benar bilangan pecahan dibawah ini

adalah…………… a. ¼, 2/4, ¾, 1 b. 1,3/4, 2/4, ¼ c. ¾, 1, 2/4, ¼

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

 

 

94

KISI – KISI SOAL – SOAL ULANGAN 1 No. Indikator Soal Mudah Sedang Sukar 1 Siswa dapat

memahami arti pecahan sederhana

1. Nilai gambar yang diaksir adalah ………………………….. a. ¼ b. ¾ c. 1/3

2. Air yang ada di gelas tersebut ………. bagian dari keseluruhannya. a. ¼ b. 1/3 c. ¾

3. Nilai gambar yang diaksir adalah …………….. a. 4/10 b. 6/10 c. 1

4. Nilai bagian yang tidak diaksir adalah …. bagian a. 5/8 b. 3/8 c. 8/5

5. Nilai semangka disamping adalah …….. bagian a. ¼ b. 1/3 c. 1/2

6. Nilai bagian yang diaksir adalah …………….bagian.

a. 8/8 b. 1 c. 8/16

 

 

 

 

 

 

 

 

2 Siswa dapat menuliskan lambang pecahan

8. Lima perdua belas lambang pecahannya adalah …………………. a. 12/5 b. 5 – 12 c. 5/12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

 

 

95

9. 3/6 nilainya sama dengan ………….. b. ½ b. 2/3 c. 1/3.

3 Siswa dapat membaca nilai pecahan

7. 2/5 dibaca ……………………………………

a. Dua setrep lima b. Dua per lima c. lima seper dua

4 Siswa dapat menujukkan nilai pecahan pada garis bilangan

10. . . . . . . . 0 1 Nilai bilangan yang ada dalam kotak tersebut adalah …………………….

a. 2 b. 2/4 c. 2/6 11. . . . . . . . . . . . . . 0 1 Nilai bilangan pada kotak seharusnya adalah ………………….

a. ¾ b. 4/12 c. 4

12. . . . . . . . . . . . . . . . 0 1

Nilai bilangan pada kotak adalah ……………. a. 10/15 b. 10/4 c. 10/14

15. 3/ = 12/20 Bilangan pada kotak seharusnya ………………. a. 6 b. 5 c. 4

16. 2/6 = …/ 24 titik – titik seharusnya bilangan …………….. a. 8 b. 6 c. 2

5 Siswa dapat membandingkan pecahan penyebut sama

13. Urutan bilangan pecahan ini dari keci ke besar 4/6, ½, 1/6, 5/6, 2/6 , 4/6 yang benar adalah…….. a. ½, 1/6, 2/6, 4/6, 5/6, b. 1/6, 2/6, ½, 4/6, 5/6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

 

 

96

c. 1/6, ½, 2/6, 4/6, 5/6 14. Urutkan dari nilai yang besar ke kecil yang benar bilangan pecahan di bawah ini

adalah…………… a. ¼, 2/4, ¾, 1 b. 1,3/4, 2/4, ¼ c. ¾, 1, 2/4, ¼

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

 

 

97

KISI – KISI SOAL – SOAL ULANGAN 2 No. Indikator Soal Mudah Sedang Sukar 1 Siswa dapat

memahami arti pecahan sederhana 1. Nilai gambar yang diaksir adalah…………………

a. 1/6 b. 5/6 c. 3/6

2. Nilai semangka di samping adalah…..bagian dari keseluruhan. a. 1/4 b. 1/3 c. 1/6

3. Susu ini ………… bagian dari seluruhnya a. 1/4 b. 1/3 c. ¾

14. Tuti memiliki satu keranjang rambutan. Satu keranjang rambutan itu dibagikan kepada 6 tetangganya. Masing - masing tetangganya mendapatkan ……. Bagian a. 1 b. ½ c. 1/6

15. Bintang mempunyai 1 batang cokleat. Coklat itu dipotong menjadi 6 bagian sama besarnya. Bintang memberikan kepada tiara 2 potong. Bintang masih memiliki ….. bagian. a. 4 b. 6/2 c. 4/6

16. Udin membeli 1 meter pita merah. Kemudian Ia membagikan pita itu kepada ketiga adiknya sama panjang. Masing - masing adiknya mendapatkan ……… bagian a. 1 b. 1/3 c. 3/1

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

 

 

98

2 Siswa dapat menuliskan lambang pecahan

4. Nilai gambar yang diaksir adalah 3/6 yang senilai dengan………………… a. 3/3 b. ½ c. 1

6. Lima perlima belas lambang pecahannya adalah ………………….

a. 15/5 b. 5 – 15 c. 5/15

 

 

 

3 Siswa dapat membaca nilai pecahan

5. 4/5 dibaca ……………………………………

a. Empat setrep lima b. Empat seper lima c. lima seper empat

4 Siswa dapat menujukkan nilai pecahan pada garis bilangan

7. . . . . . . . 0 1 Nilai bilangan yang ada dalam kotak tersebut adalah …………………….

a. 4 b. 2/6 c. 4/6 8. . . . . . . . . . 0 1 Nilai bilangan yang ada dalam kotak adalah ………………………

a. 1/4 b. 2 c. 3/8 9. . . . . . . . . . . . . . 0 1 Nilai bilangan pada kotak seharusnya adalah ………………….

a. ¾ b. 4/12 c. 4 12. 3/ = 9/12 Bilangan pada kotak seharusnya ……………….

a. 12 b. 8 c. 4 13. 2/6 = …/ 24 titik – titik seharusnya bilangan ……………..

b. 8 b. 6 c. 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

 

 

 

99

5 Siswa dapat membandingkan dua pecahan penyebut sama

10. Urutan bilangan pecahan ini dari kecil ke besar yang benar adalah…….. a. ½, 1/8, 2/8, 4/8, 5/8, b. 1/8, 2/8, ½, 4/8, 5/8 c. 1/8, ½, 2/8, 4/8, 5/8

11. Urutkan dari nilai yang besar ke kecil yang benar bilangan pecahan dibawah ini adalah…………… a. ¼, 2/4, ¾, 1 b. ¾, 1, 2/4, ¼ c. 1,3/4, 2/4, ¼

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

100 

 

 

 

SD. Kanisius KLepu, Sendangmulyo, Minggir Lampiran 6

Nama :………………………………………………….. No. Absen :…………………………………………………..

Kelas : III Hari/ Tgl :…………. Petunjuk Berilah tanda ( X ) pada huruf a, b, dan c pada jawaban yang paling benar ! 1. Nilai gambar yang diaksir adalah………………… a. 2/3 b. 1/3 c. 3/3 2. Nilai gambar yang diaksir adalah ………………..

a. 3/4 b. 2/8 c. 2/6 3. 2/5 dibaca ……………………………………

a. Dua setrep lima b. Dua per lima c. lima seper dua

4. Susu ini ………… bagian dari seluruhnya a. 1/4 B. 1/3 C. 3/4

5. Nilai gambar yang diaksir adalah………………… a. 3/3 b. ½ c. 1

6. Lima perdua belas lambang pecahannya adalah ………………….

a. 12/5 b. 5 – 12 c. 5/12 7. . . . . . . . 0 1

Nilai bilangan yang ada dalam kotak tersebut adalah ……………………. a. 2 b. 2/4 c. 2/6

8. . . . . . . . . . 0 1

Nilai bilangan yang ada dalam kotak adalah ……………………… a. ½ b. 4 c. 4/4

9. . . . . . . . . . . . . . 0 1 Nilai bilangan pada kotak seharusnya adalah ………………….

a. ¾ b. 4/12 c. 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

101 

 

 

 

10. Urutan bilangan pecahan ini dari keci ke besar 4/6, ½, 1/6, 5/6, 2/6 , 4/6 yang benar adalah…….. a. ½, 1/6, 2/6, 4/6, 5/6, b. 1/6, 2/6, ½, 4/6, 5/6 c. 1/6, ½, 2/6, 4/6, 5/6

11. Urutkan dari nilai yang besar ke kecil yang benar bilangan pecahan dibawah ini adalah……………

a. ¼, 2/4, ¾, 1 b. 1,3/4, 2/4, ¼ c. ¾, 1, 2/4, ¼

12. 3/ = 12/20 Bilangan pada kotak seharusnya ………………. a. 6 b. 5 c. 4

13. 2/6 = …/ 24 titik – titik seharusnya bilangan …………….. a. 8 b. 6 c. 2

14. Bibi membeli sebuah semangka yang besar. Semangka itu dibagikan kepada 5 tetangganya. Masing -masing tetangganya mendapatkan ……. Bagian a. 1 b. ½ c. 1/5

15. Bintang mempunyai 1 batang coklat. Coklat itu dipotong menjadi 5 bagian sama besarnya. Bintang memberikan kepada Tiara 2 potong. Bintang masih memiliki ….. bagian. a. 3 b. 3/2 c. 3/5

16. Udin membeli 1 meter pita merah. Kemudian Ia membagikan pita itu kepada ketiga adiknya sama panjang. Masing masing adiknya mendapatkan ……… bagian a. 1 b. 1/3 c. 3/1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

102 

 

 

 

SD. Kanisius KLepu, Sendangmulyo, Minggir

Nama :……………………………………… No. Absen :………………………………………

Kelas : III Hari/ Tgl :…………. Berilah tanda ( X ) pada huruf a, b, dan c pada jawaban yang paling benar !

1. Nilai gambar yang diaksir adalah ………………………….. a. ¼ b. ¾ c. 1/3

2. Air yang ada di gelas tersebut ………. bagian dari keseluruhannya. a. ¼ b. 1/3 c. ¾

3. Nilai gambar yang diaksir adalah …………….. a. 4/10 b. 6/10 c. 1

4. Nilai bagian yang tidak diaksir adalah …. bagian a. 5/8 b. 3/8 c. 8/5

5.      Nilai semangka disamping adalah …….. bagian  a. ¼ b. 1/3 c. 1/2

6. Nilai bagian yang diaksir adalah …………….bagian.

a. 8/8 b. 1 c. 8/16

7. 2/5 dibaca …………………………………… a. Dua setrep lima b. Dua per lima c. lima seper dua

8. Lima perdua belas lambang pecahannya adalah …………………. a. 12/5 b. 5 – 12 c. 5/12

9. 3/6 nilainya sama dengan ………….. a. ½ b. 2/3 c. 1/3.

10. . . . . . . .

0 1 Nilai bilangan yang ada dalam kotak tersebut adalah …………………….

a. 2 b. 2/4 c. 2/6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

103 

 

 

 

11. . . . . . . . . . . . . . 0 1

Nilai bilangan pada kotak seharusnya adalah …………………. a. ¾ b. 4/12 c. 4

12. . . . . . . . . . . . . . . .

0 1 Nilai bilangan pada kotak adalah …………….

a. 10/15 b. 10/4 c. 10/14 13. Urutan bilangan pecahan ini dari nilai yang terkecil ke besar 4/6, ½, 1/6, 5/6, 2/6 ,

4/6 yang benar adalah…….. a. ½, 1/6, 2/6, 4/6, 5/6, b. 1/6, 2/6, ½, 4/6, 5/6 c. 1/6, ½, 2/6, 4/6, 5/6

14. Urutkan dari nilai yang terbesar ke kecil yang benar bilangan pecahan dibawah ini adalah……………

a. ¼, 2/4, ¾, 1 b. 1,3/4, 2/4, ¼ c. ¾, 1, 2/4, ¼

15. 3/ = 9/15 Bilangan pada kotak seharusnya ………………. a. 12 b. 8 c. 5

16. 2/4 = …/ 8 titik – titik seharusnya bilangan …………….. d. 4 b. 6 c. 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

104 

 

 

 

SD. Kanisius KLepu, Sendangmulyo, Minggir Nama :………………………………………………….. No. Absen :…………………………………………………..

Kelas : III Hari/ Tgl :…………. Petunjuk Berilah tanda ( X ) pada huruf a, b, dan c pada jawaban yang paling benar !

 1.                        Nilai gambar  yang diaksir adalah…………………           a.  1/6               b. 5/6                 c. 3/6                                                                                                                        

2.           Nilai semangka disamping adalah ………..bagian dari keseluruhan.     a.  1/4              b. 1/3                c.  1/6         

 

3. Susu ini ………… bagian dari seluruhnya a. 1/4 b. 1/3 c. 3/4

4. Nilai gambar yang diaksir adalah 3/6 yang senilai

dengan………………… a. 3/3 b. ½ c. 1

5. 4/5 dibaca ……………………………………

a. Empat setrep lima b. Empat perlima c. lima seper empat 6. Lima perlima belas lambang pecahannya adalah ………………….

a. 15/5 b. 5 – 15 c. 5/15

7. . . . . . . . 0 1

Nilai bilangan yang ada dalam kotak tersebut adalah ……………………. a.4 b. 2/6 c. 4/6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

105 

 

 

 

8. . . . . . . . . . 0 1

Nilai bilangan yang ada dalam kotak adalah ……………………… a. 2/8 b. 2 c. 3/8

9. . . . . . . . . . . . . . 0 1 Nilai bilangan pada kotak seharusnya adalah ………………….

a. ¾ b. 4/12 c. 4 10. Urutan bilangan pecahan ini dari nilai yang terkecil ke nilai yang terbesar yang benar

adalah…….. a. ½, 1/8, 2/8, 5/8, b. 1/8, 2/8, ½, 5/8 c. 1/8, ½, 2/8, 5/8

11. Urutkan dari nilai yang terbesar ke nilai yang terkecil yang besar bilangan pecahan dibawah ini adalah……………

a. ¼, 2/4, ¾, 1 b. ¾, 1, 2/4, ¼ c. 1, 3/4, 2/4, ¼

12. 3/ = 9/12 Bilangan pada kotak seharusnya ………………. a. 12 b. 8 c. 4

13. 2/6 = …/ 24 titik – titik seharusnya bilangan …………….. a. 8 b. 6 c. 2

14. Tuti memiliki satu keranjang rambutan. Satu keranjang rambutan itu dibagikan kepada 6 tetangganya sama banyak. Masing - masing tetangganya mendapatkan ……. bagian a. 1 b. ½ c. 1/6

15. Bintang mempunyai 1 batang coklat. Coklat itu dipotong menjadi 6 bagian sama besarnya. Bintang memberikan kepada Tiara 2 potong. Bintang masih memiliki ….. bagian coklat. a. 4 b. 6/2 c. 4/6

16. Udin membeli 1 meter pita merah. Kemudian Ia membagikan pita itu kepada ketiga adiknya sama panjang. Masing masing adiknya mendapatkan ……… bagian a. 1 b. 1/3 c. 3/1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

106 

 

 

 

KUNCI JAWABAN

1. B 2. B 3. B 4. C 5. B 6. C 7. C 8. A 9. B 10. B 11. B 12. B 13. A 14. C 15. C 16. B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

107 

 

 

 

KUNCI JAWABAN

1. A 2. C 3. B 4. B 5. A 6. C 7. B 8. C 9. C 10. C 11. B 12. C 13. B 14. B 15. C 16. A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

108 

 

 

 

KUNCI JAWABAN

1. A 2. A 3. C 4. B 5. B 6. C 7. C 8. A 9. B 10. B 11. C 12. C 13. A 14. C 15. C 16. B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

109 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · PECAHAN, MENUNJUKKAN LETAK PECAHAN DALAM GARIS BILANGAN DAN MEMBANDINGKAN BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

 

110 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI