BIDANG ARSIP DAN MUSEUMberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200130... · 2020-01-30 ·...

17
PANJA RUU TENTANG SISTEM PERBUKUAN KOMISI X DPR-RI Tahun Sidang Masa Persidangan ke- Sifat Rapat Jenis Rapat Dengan Hari/T anggal Pukul Tempat Pimpinan Rapat Sekretaris Rapat Acara Hadir Anggota Hadir Pemerintah MC: Hadirin yang kami hormati, 2016-2017 Ill (Tiga) Tertutup Seminar RUU tentang Sistem Perbukuan Tim Panja Pemerintah RUU tentang Sistem Perbukuan Kamis, 30 Maret 2017 05.55 WIB Hotel Atlet Century Jakarta lr. H.A.R. Sutan Adil Hendra, MM. Sarilan Putri Kh, S. Sos./Kabagset. Komisi X DPR-RI. Seminar RUU tentang Sistem Perbukuan Tim Panja Komisi X DPR Rl Tim Panja Pemerintah Untuk mengawali acara marilah sejenak menundukan kepala dan berdoa yang akan di Pimpin Bapak Wawan Hermawan kami persilakan ROHANIWAN (WAWAN): Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, ......... Ya Allah yang maha pengasih dan penyayang puji syukur kami panjatkan kahadiranmu berkat izin dan ridhomu kami pada saat ini akan melaksanakan seminar dengan tema mewujudkan Sistem Perbukuan bermutu, murah dan merata. Kami tadahkan kedua belah tangan kami untuk mendapatkan curahan rahmat dan kasih sayangmu, untuk itu Ya Allah sekiranya engkau berkenan memberkati dan meridhoi acara yang kami lakukan ini, Ya Allah banyak sudah nikmat yang engkau curahkan kepada kami tak terhitung namun kami tetap terus memohon kepadamu untuk mendapatkan nikmat kasih sayang dan jadikanlah kami sebagai hambamu yang senantiasa mensyukuri nikmatmu. Limpahkanlah kepada kami kesehatan lahir dan batin supaya kami dapat melaksanakan seminar ini dengan sebaik-baiknya, Ya Allah anugerahkan kepada kami kecerdasan akal pikiran kecerdasan hati dan kecerdasan rohani sehingga seminar ini akan membuahkan hasil yang sebaik- baiknya dan berguna bagi kami dan mendatangkan kebaikan bagi masyarakat bangsa dan negara kami, Ya Allah Ya Aziz sesungguhnya kami ini adalah mahluk yang lemah dan tak berdaya akan tetapi dihadapan kami terbenatang tugas yang sungguh mulia yakini mewujudkan buku bermutu, murah dan merata dalam .... mencerdaskan kehidupan bangsa. Kami mahan diberikan kekeuatan lahir dan batin serta ..... dengan taufik dan hidayahmmu agar kami dapat menunaikan tugas yang amanah tersebut dengan sebaik-baiknya, Ya Robbana hanya kepadamu kami menyembah dan hanya kepadamu pula kami memohon pertolongan serta BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Transcript of BIDANG ARSIP DAN MUSEUMberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200130... · 2020-01-30 ·...

Page 1: BIDANG ARSIP DAN MUSEUMberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200130... · 2020-01-30 · bermutu, murah dan merata, yang merupakan salah satu isu sentral di dalam pembahasan

PANJA RUU TENTANG SISTEM PERBUKUAN KOMISI X DPR-RI

Tahun Sidang Masa Persidangan ke­Sifat Rapat Jenis Rapat Dengan Hari/T anggal Pukul Tempat Pimpinan Rapat Sekretaris Rapat Acara Hadir Anggota Hadir Pemerintah

MC:

Hadirin yang kami hormati,

2016-2017 Ill (Tiga) Tertutup Seminar RUU tentang Sistem Perbukuan Tim Panja Pemerintah RUU tentang Sistem Perbukuan Kamis, 30 Maret 2017 05.55 WIB Hotel Atlet Century Jakarta lr. H.A.R. Sutan Adil Hendra, MM. Sarilan Putri Kh, S. Sos./Kabagset. Komisi X DPR-RI. Seminar RUU tentang Sistem Perbukuan Tim Panja Komisi X DPR Rl Tim Panja Pemerintah

Untuk mengawali acara marilah sejenak menundukan kepala dan berdoa yang akan di Pimpin Bapak Wawan Hermawan kami persilakan

ROHANIWAN (WAWAN):

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

......... Ya Allah yang maha pengasih dan penyayang puji syukur kami panjatkan kahadiranmu berkat izin dan ridhomu kami pada saat ini akan melaksanakan seminar dengan tema mewujudkan Sistem Perbukuan bermutu, murah dan merata. Kami tadahkan kedua belah tangan kami untuk mendapatkan curahan rahmat dan kasih sayangmu, untuk itu Ya Allah sekiranya engkau berkenan memberkati dan meridhoi acara yang kami lakukan ini, Ya Allah banyak sudah nikmat yang engkau curahkan kepada kami tak terhitung namun kami tetap terus memohon kepadamu untuk mendapatkan nikmat kasih sayang dan jadikanlah kami sebagai hambamu yang senantiasa mensyukuri nikmatmu.

Limpahkanlah kepada kami kesehatan lahir dan batin supaya kami dapat melaksanakan seminar ini dengan sebaik-baiknya, Ya Allah anugerahkan kepada kami kecerdasan akal pikiran kecerdasan hati dan kecerdasan rohani sehingga seminar ini akan membuahkan hasil yang sebaik­baiknya dan berguna bagi kami dan mendatangkan kebaikan bagi masyarakat bangsa dan negara kami, Ya Allah Ya Aziz sesungguhnya kami ini adalah mahluk yang lemah dan tak berdaya akan tetapi dihadapan kami terbenatang tugas yang sungguh mulia yakini mewujudkan buku bermutu, murah dan merata dalam .... mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kami mahan diberikan kekeuatan lahir dan batin serta ..... dengan taufik dan hidayahmmu agar kami dapat menunaikan tugas yang amanah tersebut dengan sebaik-baiknya, Ya Robbana hanya kepadamu kami menyembah dan hanya kepadamu pula kami memohon pertolongan serta

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 2: BIDANG ARSIP DAN MUSEUMberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200130... · 2020-01-30 · bermutu, murah dan merata, yang merupakan salah satu isu sentral di dalam pembahasan

kepadamulah kami memohon ampunan kabulkanlah doa permohonan kami, robbana takobal mina innaka antasimul alim ..... Robbana atina fiddunia hasaanah wafilakhiroti hassanah wakina azabannar ...... Aihamdulillahrirobbilalamin

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

MC:

Bapak lbu hadirin yang kami hormati.

berikut ini akan disampaikan laporan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, kami persilakan dengan hormat Pak Totok Suprayitno

KABALITBANG KEMENDIKBUD (TOTOK SUPRA YITNO):

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi sal am sejahtera.

Yang terhormat Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaaa ..... , Yang terhormat Bapak Pimpinan Komisi X yang hadir disini Pak Sutan dan Pak .... , Yang terhormat Bapak lbu Anggota Komisi X Alhamdulillah banyak yang hadir, Bapak lbu Eselon I disini hadir Pak Sekjen dan Pak tata kelola Badan Bahasa, Bapak lbu Eselon II di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau yang mewakili.

Alhamdulillah kita pagi hari ini berkumpul disini untuk mengikuti seminar yang merupakan rangkaian dari penyusunan deraft RUU Sistem Perbukuan yang sudah kami bersama-sama DPR Rl rancang yang dalam waktu yang cukup lama. Tema hari ini yang diangkat adalah mewujudkan buku bermutu, murah dan merata, yang merupakan salah satu isu sentral di dalam pembahasan deraft RUU Sistem Perbukuan ini dan

Bapak Menteri yang saya hormati.

Bahwa kondisi buku tersedianya buku bermutu, murah dan merata ini merupakan salah satu cita-cita yang diharapkan akan terjadi hingga Undang-undang ini nanti di implementasikan dan ini diharapkan menjadi bagian dari solusi dalam rangka upaya kita meningkatkan menumbuh kembangkan budaya literasi di lingkungan masyarakat dan warga Negara Indonesia. Kita berharap bahwa seminar ini nanti akan memperkaya pndangan kita semua pandangan dari kawan-kawan yang tergabung di Panja Sistem Perbukuan. Pada khususnya dan Komisi X pada umumnya dan diharapkan .... kekayaan .... nanti bisa ikut membantu menyempurnakan deraft ini sebelum di ajukan ke raker dan juga sidang paripurna, kali ini kami bermaksud menampilkan pembicaraan undang Bapak Sutan yang selain sebagai jajaran tinggi nan di Komisi X dalam .... berperan sebgai Ketua Panja RUU Sistem Perbukuan di DPR Rl. Namun sebelumnya sebelum Pak Sutan menyampaikan .... kami mohon Bapak Menteri berkenan memberikan arahan dan membuka seminar ini demikian laporan saya, Terima Kasih.

Assalamu'a/aikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

MC:

Hadirin yang kami hormati,

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 3: BIDANG ARSIP DAN MUSEUMberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200130... · 2020-01-30 · bermutu, murah dan merata, yang merupakan salah satu isu sentral di dalam pembahasan

Marilah kita simak bersama arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sekaligus membuka seminar

Yang terhormat Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP.

Kami persilakan

MENDIKBUD (Prof. Dr. MUHADJIR EFFENDY, MAP):

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi sal am sejahtera bagi kita semua ......

Yang saya hormati dan saya banggakan Wakil Ketua Komisi X DPR Rl, Ketua Panja RUU Perbukuan, Yang kami hormati dan kami muliakan seluruh Anggota Komisi X DPR Rl, Para Eselon Pejabat Eselon I dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Para hadirin pesrta seminar yang berbahagia.

Atas nama Pemerintah kami menyambut baik .... DPR Rl dalam menyusun RUU Sistem Perbukuan ini. RUU Perbukuan diharapkan mampu menjawab masalah ketersenjangan literasi masyarakat.. .. lndonesia dengan memperhatikan situasi dan kondisi seluruh wilayah di Indonesia. Saya menyampaikan terima kash dan penghargaan kepada para Pimpinan dan Anggota Komisi X DPR Rl khusunya Bapak Ketua dan Anggota Panja DPR Rl, Bapak Anggota Panja DPR Rl dan Anggota Panja Pemerintah atas ke~a kerasnya dalam merumuskan dan menyepakati RUU Sistem Perbukuan ini. Terima kasih juga saya sampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat baik langsung maupun tidak langsung di dalam proses penyusunan deraft RUU Sistem Perbukuan.

lbu Bapak sekalian yang kami muliakan.

DPR Rl bersama Pemerintah telah melakukan uji publik deraft RUU Sistem Perbukuan di 3 tempat yaitu di Medan, Semarang dan yang terakhir di Malang, sebagai proses yang wajib dilalui dalam penyusunan RUU termasuk RUU Perbukuan ini. Menurut hemat saya bangunan dasar dan subtansi dari deraft RUU Sistem Perbukuan sudah cukup memadai, subtasi utama yang ingin dicapai melalui RUU Sistem Perbukuan ini mencakup antara lain menumbuh kembangkan budaya literasi seluruh warga Negara Indonesia, mengatur dan mewujudkan Sistem Perbukuan untuk melajukan buku yang bermutu, murah dan merata walaupun tema ini katakan agak kontrofektif wong murah ko bermutu itu tidak ada kalau Pak Anas bilang wong murah ko njalo selamet gitu tetapi tidap apa-apa wong tema menurut saya terjangkaulah bermutu, terjangkau dan merata, meningkatkan peranan pelaku perbukuan untuk merumuskan Budaya Nasionallndonesia melalui buku.

Namun ..... dilakukan beberapa kali tampak bahwa ..... rumusan masih diperlukan demi sempurnanya deraft RUU Sitem Perbukuan ini, karena itu melalui seminar ini saya berharap nanti ada masukan-masukan cerdas dari peserta untuk bisa kita jadikan pelengkap penyempurna dari RUU ini. Bapak lbu sekalian saya berharap Undang-Undang Perbukuan ini betul-betul dirumuskan dan nanti akan menjadi prosuk yang jernih tidak ada .... di dalamnya kecuali untuk kepentingan nasional kita terutama dalam rangka meningkatkan mempercepat literasi nasional kita. setelah itu saya .... saya ketuk nanti kita semua supaya ketika nanti merumuskan untuk mengambil keputusan .... ini kita ingat kepada Tuhan dan supaya kita selalu dapat bimbingan dari Tuhan ketika memutuskan dan kita usahakanlah kita betul-betul berangkat dengan hati yang jernih untuk kepentingan masyarakat banyak sebagai tanggung jawab kita kepada Bangsa dan Negara ini.

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 4: BIDANG ARSIP DAN MUSEUMberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200130... · 2020-01-30 · bermutu, murah dan merata, yang merupakan salah satu isu sentral di dalam pembahasan

Jangan sampai ada isu bahwa sudah ..... tertentu misalnya karena dalam batas tertentu masalah perbukuan ini juga masalah lawan masalah yang sangat sensitif karena itu saya berharap betul siapa saja yang terlibat dalam poses perbukuan ini ketika mengambil keputusan betul-betul apapun agamanya saya kira semuanya sepakat kalau kita serahkan kepada Tuhan kita ..... kita berjatuh kepada Tuhan lnsya Allah keputusan kita akan .... dan .... Tuhan ...... kalau yang ketika kita memutuskan itu ketergantungan kita itu diluar Tuhan ya nanti kita akan menjadi tergantung kepada orang yang gimana kita tergantung itu dan ini saya kira tidak apa mungkin produk kita tidak seperti yang bisa kita harapkan selama ini tetapi apapun selama pengamatan kami proses-proses yang telah dilalui RUU Perbukuan ini sudah berada di jalan yang lurus sudah tertindak dari barbagai macam godaan tinggal nanti terakhir ketika harus diketuk menjadi Undang-Undang itu betul-betul selamat sampai tujuan .

.... kalau di dalam Eselon kan ini agak sedikit yang dibicarain ini agak agak ..... tetapi kita ini kan selalu membaca surat AI-Fatihah itu .... tiga ya jalan istikomah isinya sirathal mustakim, kemudian jalan yang dimurkai oleh Tuhan dan jalan yang sesat jadi dipilihan ... bukan 2 tetapi 3 apakah jalan lurus atau jalan yang dimurkai oleh Tuhan atau jalan yang sesat. Yang dimurkai oleh Tuhan itu artinya apa kita sudah tahu salah tetapi tetap kita lakukan itu namanya jalan yang dimurkai Tuhan sudah tahu kalau melakukan itu itu tidak boleh tetapi tetap melakukan itu pasti di murkai oleh Tuhan dan Tuhan itu kalau menghitung kan Tuhan itu kan paling cepat menghitung ..... menghitung sangat cepat mungkin .... tidak harus hari ini bisa besok bisa lusa ...... yang dua itu jalan sesat, sesat itu kita tidak tahu salah tetapi sebetulnya itu salah dan ini yang paling berbahaya itu adalah kalau kita tidak tahu bahwa kita melakukan salah itu yang paling berbahaya kita merasa benar ketika itu sesat karena kita harus minta keperibadian dua itu jalan lurus itulah yang harus kita tempuh tetapi karena ya mimpin ini Ustad yaitu Ustad Sutan Adil saya yakinlah ini produk ini akan betul-betul dijalan yang benar demikian

Selamat pagi selamat berseminar Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

MC:

Bapak lbu hadirin yang kami hormati,

Berikut ini akan disampaikan pemaparan materi seminar dengan tema mewuhjudkan buku bermutu, murah dan merata dengan pembicara lr. H. A. R. Sutan Adil Hendra, MEMANG dan moderator Kepala Balitbang Bapak Totok Suprayitno kami persilakan

F-GERINDRA (lr. H. A. R. Sutan Adil Hendra, M.M.):

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi dan sal am sejahtera untuk kita semua

Bismilahirahmanirahim Alhamdulillahirobbilalamin washolatu wassalamu 'ala asrofil ambiya iwal mursalin wa 'a/a alihi washohbihi

Yang kami hormati Bapak Muhadjir Effendy ... sangat Samfna Wa Atho'na,

Pantas dan sekarang sudah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rl Appus untuk beliau.

Yang kami hormati Tuanku Guru Wakil Ketua Komisi X Pak Ferdiansyah,

Yang sangat setia dan selalu intens dalam membahas Undang-Undang Sistem Perbukuan

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 5: BIDANG ARSIP DAN MUSEUMberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200130... · 2020-01-30 · bermutu, murah dan merata, yang merupakan salah satu isu sentral di dalam pembahasan

Rekan-rekan Komisi X,

Yang sungguh sangat atensi dalam pembahasan Undang-Undang Sistem Perbukuan ini

Bapak Sekjen,

Dan saya sering menyebut Pak Menteri Pak Sekjen ini Pak Sekjen Garut orangnya sangat­sangat setia dan Alhamdulillah sampai kapanpun terus setia

Yang terhormat Bapak Totok, Yang terhormat Bapak Dadang dan juga, Bapak lbu Pejabat dilingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rl kami tidak sebut satu persatu tentu apresiasi kami untuk acara ini yang sungguh luar biasa dipelopori oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan seluruh rekan-rekan baik .... maupun media yang hadir pada kesempatan pagi hari ini.

Mengawali acara dan pemaparan kami marilah kita bersama-sama mengucap syukur kehadiran Allah SWT Shalawat dan Salam kejunjungan Nabi besar kita Muhammad SAW Allahumasali alasaidina Muhammad Wa'ala alisaidina Muhammad

Bapak Menteri Bapak lbu hadirin yang kami hormati.

Perkenankanlah kami untuk menyampaikan pemaparan dalam seminar ini dengan tema mewujudkan buku bermutu, murah dan merata untuk peningkatan baya literasi bangsa. Permasalahan literasi di Indonesia dalam rentang masa dua dekade terakhir tercatat sebagai berikut

1. Potret minat baca yang rendah pada sebagian masyarakat Indonesia masih menjadi isu pembangunan kapasitas SDM Indonesia dalam rangka menyiapkan masyarakat berbasis pengetahuan data UNESCO menunjukan minat bangsa maaf data UNESCO menunjukan minat baca Bangsa Indonesia berada pada angka 0,001 yaitu hanya ada satu orang yang membaca perseribu penduduk

2. Konten dan konstrasi terhadap pembangunan dari literasi bangsa baru te~adi dalam masa beberapa Tahun ini salah satunya yang dipelopori oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan gerakan literasi Sekolah appus untuk Kementerian Pendidikan Kebudayaan namun dalam peringkatan daya literasi di suatu bangsa di 61 negara Indonesia menempati peringkat 60 dari 61 negara yaitu satu tingkat di bawah Negara Boswana dan kalah beberapa tingkat dari Negara-Negara Asia seperti Singapura, Thailand dan Malaysia

3. Perhatian Pemerintah hingga saat ini maka masih dominan tertuuju pada lingkup buku Pendidikan yaitu buku teks dan buku non teks untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan disisi lain masih minimnya perhatian Pemerintah pengembangan buku­buku umum yang dijual babas di pasaran termasuk dalam buku hal berupa buku anak­anak

4. Pembinaan, pengembangan dan pengawasan terhadap penerbitan buku tidak optimal dilakukan sehingga masih terjadi kasus-kasus terbitnya buku yang tidak layak baca

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 6: BIDANG ARSIP DAN MUSEUMberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200130... · 2020-01-30 · bermutu, murah dan merata, yang merupakan salah satu isu sentral di dalam pembahasan

atau mengandung konten tidak patut yang tersebar baik di dunia Pendidikan maupun masyarakat secara luas

5. Pengembangan, pembinaan dan peningkatan potensi para pelaku perbukuan masih belum optimal dilakukan hal ini terbukti dengan minimnya kasusnya profesi yang menaungi para pelaku perbukuan dan tidak adanya standarisasi ataupun sertifikasi profesi yang layak dijadikan acuan untuk menghasilkan buku-buku bermutu

Bapak Menteri Bapak lbu hadirin yang kami hormati.

Kelima persoalan dalam sorotan tersebut mengisaratkan dan mensuratkan adanya masalah dalam pembangunan kopetensi masyarakat berbasis pengetahuan melalui buku, oleh karena itu DPR Rl selaku Lembaga Legislatif memandang perlu bahwa perhatian terhadap perbukuan harus dikuatkan dan diatur dalam sebuah Undang-Undang. Untuk itulah DPR Rl berinisiatif menyusun RUU tentang Sistem Perbukuan dalam RUU tentang Sistem Perbukuan muncul konsep bagaimana mewujudkan buku yang terjamin dari segi mutu dari segi terjangkauan harga atau murah dan dari segi akses yang merata konsep ini disingkat menjadi 3M yaitu Mutu, Murah, Merata. Konsep 3M menyadari disusun RUU Sistem Perbukuan yang memberi amanat kepada Pemerintah Indonesia untuk mulai serius membenahi persoalan perbukuan di Indonesia guna menyiapkan masyarakat dalam tataran ldiologi Politik Ekonomi Soial dan Budaya berbasis pengetahuan.

Campur tangan Pemerintah diperlukan seperti juga yang terjadi di negara-negara lain terkait dengan pembangunan perbukuan dan daya literasi bangsanya, tanpa ada campur tangan Pemerintah yang serius maka dapat dipastikan perbukuan dan peningkatan daya literasi bangsa akan jalan ditempat atau terabaikan. Pembangunan Politik perbukuan di Indonesia yang diwujudkan dalam RUU Sistem Perbukuan berlandaskan beberapa hal sebagai berikut. Secara filosofi tentu ini sudah termaktub di dalam Pancasila Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Bhineka Tunggallka.

Secara sosiologis tentu mengakomodir seluruh keragaman dalam masyarakat Indonesia, secara georogis sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam landasan tersebut maka konsep 3M sang at relefan di implementasikan dalam Politik Perbukuan Nasional.

Bapak lbu hadirin yang kami hormati.

Konsep 3M mengandung makna peningkatan daya tarik buku yang ada hubungannya dengan peningkatan daya literasi daya tarik buku Pendidikan

1. Daya tarik konten atau materi 2. Daya tarik desain atau artistik 3. Daya tarik harga

Kaau kita melihat daya tarik konten atau materi ditumbuhkan dari penulisan dan penggarapan buku yang sesuai dengan standar mutu serta memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat pengguna ataupun pembaca buku.

Kalau daya tarik desain atau artistik ditumbuhkan dari tampilan berbentuk buku yang memenuhi unsur keindahan dan kegunaan ataupun tepat sesuai dengan peruntukannya, kalau dilihat dari baik harga dibutuhkan dari harga yang tangguh yaitu terjangkau daya beli masyarakat secara profesional tetapi juga tidak merugikan penulis dan penerbit sebagai entitas perbukuan yang harus hidup dan berkembang artinya walaupun murah tidak akan menghilangkan bagaimana mutu yang disampaikan oleh Pak Menteri tadi, murah tetapi mutunya tetap kita jaga. Ketiga daya tarik tersebut

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 7: BIDANG ARSIP DAN MUSEUMberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200130... · 2020-01-30 · bermutu, murah dan merata, yang merupakan salah satu isu sentral di dalam pembahasan

akan menemukan momentumnya mana kala buku tersedia dan dapat diakses keseluruh Indonesia secara merata baik buku cetak maupun buku elektronik.

Tidak dapat dimungkiri bahwa daya literasi berhubungan erat dengan daya tarik sebuah buku untuk dibaca dan dimiliki oleh masyarakat, rendahnya minat baca juga berhubungan dengan faktor daya tarik dan kami kemukakan diatas menarik bahwa tidak muncul seesuatu keinginan membaca manakala buku-buku yang tersedia tidak menarik untuk dibaca bahkan lebih mikstrim lagi tidak dibutuhkan dan tidak diinginkan. Kekuatan daya tarik inilah yang secara langsung akan di dorong oleh Undang-Undang Perbukuan melalui upaya Pemerintah untuk dapat mengalokasikan anggaran guna mempromosikan minat baca dan minat menulis secara intens, luas dan berkesinambungan dengan konsep 3M, Undang-Undang Perbukuan pada ujungnya akan menarik dan memaksa atau dengan kata lain mengkondisikan tumbuhnya aktifitas literasi yang mendorong daya literasi masyarakat Indonesia.

Bapak Menteri Bapak lbu hadirin yang kami hormati.

Literasi secara konseptual tidak hanya terbatas pad a aktifitas baca tulis tetapi secara luas juga mencakup literasi perpustakaan, literasi teknologi. Literasi visual, literasi media yang disebut sebagai literasi informasi. Kami dapat sampaikan bahwa daya literasi sering diukur dengan angka-angka sehingga negara dengan jumlah penduduk lebih 250 jiwa dan ribuan suku masih tertatih dengan dibanding negara lain. Keliterasian yang mencirikan kemajuan suatu bangsa seperti yang pernah ditunjukan oleh Bangsa Arab misalnya Bangsa Eropa dan Bangsa Jepang tidak dapat dipisahkan dari buku-buku, sebuah pepatah menyebutkan bahwa kedekatan suatu bangsa terhadap buku-buku akan berbanding lurus dengan kemajuan bangsa tersebut.

Bapak lbu hadirin yang kami hormati.

Bapak bangsa kita juga para pendiri Indonesia adalah orang-orang literal mereka membaca buku sekaligus juga menulis buku, kita juga tidak dapat mengingkari sejarah perjuangan Kemerdekaan Indonesia sedikit banyaknya insfrasi dan dipengaruhi oleh buku-buku. Baik yang ditulis oleh penulis dunia maupun penulis bumi putera. Peradaban buku pada bangsa kita sudah terbangun sejak dulu bahwa bahkan pada masa para raja terdahulu berkuasa kita dapat menyebutkan beberapa karya adiluhu nusantara dalam bentuk kitab-kitab sejarah, agama dan pengetahuan. Seperti misalnya ladang libok dari Sulawesi, bujang gamanik darikatar Sunda, Kakamir negarakerkagama dari Jawa dan banyak lagi buku-buku yang lain.

Yang pada akhirnya dan seterusnya Undang-undang Sistem Perbukuan adalah guna .... terbentuknya Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang literal, bangsa penghasil dan bangsa pembaca buku Indonesia harus bersiap dengan perubahan demi perubahan yang terjadi begitu cepat sehingga kita perlu menyiapkan generasi mud a saat ini adalah generasi yang literat akrab dan senang berkumpul atau berhumur dengan buku-buku tanpa kecanggihan literasi berbasis buku maka tidaklah mengherankan jika bangsa kita sangat senang memproduksi hoaks membagikannya dan tidak berpikir panjang terhadap akibat-akibatnya yang merusak pikiran sekaligus perasaan.

Semoga kedepan cita-cita dan amanat yang tercantum di dalam Undang-Undang Sistem Perbukuan benar-benar membuat kemahasalatan dalam Politik Perbukuan, appus dulu. Apa yang disebut dengan ekosistem perbukuan nasional benar-benar menciptakan hubungan atau interaksi positif kompetisi yang sehat serta berkesinambungan antara pelaku perbukuan Pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan masyarakat yang berbasis pengetahuan. lzinkan saya menutup pemaparan ini dengan pantun perbukuan.

"Pak Menteri datang dari istana bertemu di Malang berlanjut di Jakarta acara seminar RUU Sisbuk ini tam bah bermakna karen a dihadiri Pak Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan". "Garuda terbang mengangkasa membawa pesan untuk bersatu kita bangun budaya literasi bangsa dengan mengatur terbitan buku yang bermutu". "Panja Perbukuan DPR Rl X punya kenangan menghimpun

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 8: BIDANG ARSIP DAN MUSEUMberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200130... · 2020-01-30 · bermutu, murah dan merata, yang merupakan salah satu isu sentral di dalam pembahasan

masukan dari berbagai daerah apa syarat buku untuk semua golongan jika dijual dengan harga yang murah". "Proklamator kita pernah berkata jangan mau kalah dengan hiran Malaysia ayo kita berupaya sebarkan buku yang lebih merata untuk membangun Pendidikan dari seluruh rakyat Indonesia.

Terima kasih muda-mudahan dengan adanya beberapa langkah yang sudah kami lakukan dari Panja ini sesuatu yang sungguh bermakna untuk kepentingan bangsa dan negara akan tetapi hari ini adalah sungguh sangat bermakna sesuai dengan pantun kami tadi sebelum kita raker tentu kita sudah mendapat masukan yang sangat berharga dari Pak Menteri jadi nanti rangkaian dari pada acara kita Pak Menteri habis ini lnsya Allah nanti Tanggal3 kami sampaikan akan ada kita rapat interen dan rapat Panja, setelah itu kami mohon waktu Pak Menteri nanti Tanggal4 Pak Sekjen untuk kita lakukan raker. Karena memang dari uji pubik kita dimana dan beberapa masyarakat sudah mengharapkan segera Undang-Undang ini dapat kita sahkan muda-mudahan atas kerja sama dari pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terutama Pak Totok yang terus intens apa lagi kemarin terakhir kita uji publik di Malang itu sangat berkesan bagi kita, apa lagi yang menjadi rektornya itu kan Pak Menteri kalau Pak Fauzan itu penggantinya yang disana.

Oleh karenanya makannya itu menjadi sesuatu sejarah bagi kita sekali lagi kepada semua teman-teman kami tentu menyampaikan ucapan Terima Kasih dan apresiasi jika ada hal-hal yang ingin rasanya disampaikan untuk lebih memahamkan bagaimana 3M ini terutama nanti dalam implementasinya Pak Menteri ini yang sangat kita harapkan kepada teman-teman di Kementerian agar mulai dari Pendidikan Paud Dasar dan Menengah belajar 9 yang 12 Tahun ini khusus buku teks utama sudah menjadi geratis artinya tanpa dipungut biaya, muda-mudahan hal ini menjadi sesuatu komitmen kita untuk .... umat, Terima Kasih

Wssalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi salam sejahtera untuk kita semua Terima Kasih.

MC:

Bapak lbu yang kami hormati,

Acara kami lanjutkan dengan diskusi bagi Bapak lbu yang akan ada yang bertanya dipersilakan

KABALITBANG KEMENDIKBUD (TOTOK SUPRA YITNO):

Selanjutnya kami mohon masukan dari Bapak lbu semua nanti akan kita jelaskan untuk bertanya deraft RUU, saya mungkin akan menempatkan diri sebagai moderator saja ..... nanti kawan­kawan dari Direktorat juga silakan nanti untuk memberikan masukan serta Kepala Bad an Bahasa Pak Sekjen ada deraft yang kita sampaikan pada umumnya dan khususnya pada hal yang terkait dengan 3M ini, mohon izin Pak Menteri

F·GERINDRA (lr. H. A. R. Sutan Adil Hendra, M.M.):

Pak Menteri Bapak lbu sekalian seperti halnya kami tadi menyampaikan dalam pemaparan bahwa konsen kita ini adalah 3M artinya memang deraft RUU ini sudah satu deraft makannya tadi dalam penyampaian pemaparan kami berbagi tugas dengan Pak Totok, Pak Totok menyampaikan laporan saya katanya tadi menyampaikan yang tadi kami bacakan. Jadi ini sudah adil jadi kalau memang tidak ada lagi persoalan ini tinggal di ketok tinggal aplikasinya tetapi kalau masih ada kira-kira yang rasanya ingin disampaikan kami persilakan, silakan Pak silakan.

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 9: BIDANG ARSIP DAN MUSEUMberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200130... · 2020-01-30 · bermutu, murah dan merata, yang merupakan salah satu isu sentral di dalam pembahasan

PEMERINTAH GTK (DESRIL):

T erima kasih Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Nama saya Desril Pak dari GTK, saya berterima kasih Bapak memberikan pencerahan bagaimana buku yang baik, bermutu sampai punya 3 konsep 3M. Kalau menurut saya harus ditambah 1 P jadi Mutu, Murah, Merata dan Profosional karena kalau merata ini kan kesan kita adil Pak saya ambil contoh Pak saya punya anak 4 yang 1 SO 1 SMP 1 SMA 1 Kuliah, kalau adil saya kasih 10.000 semua itu namanya adil tetapi kalau menurut saya itu bukan merata Pak bukan adil jadi harus juga ditambah Profosional, Terima Kasih.

KABALITBANG KEMENDIKBUD (TOTOK SUPRAYITNO):

Silakan yang dibelakang

PEMERINTAH (JUADANIISY AH)

Assa/amu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Saya lsyahmudin dari Pusat Penelitian Kebijakan .... yang konsep ini sangat bagus sekali tetapi saya melihat tadi yang dikatakan bahwa buku teks sudah geratis tetapi pada keyataannya bahwa buku teks itu ada dua yang satu adalah geratis yang kedua suruh membeli ada itu buku peminatan, kalau buku wajib itu geratis tetapi ternyata buku wajib tersebut geratis tetapi tidak bisa dimiliki oleh siswa tersebut misalkan saudara saya Kelas X pas Kelas Xl-nya buku wajib tersebut itu di kembalikan ke Sekolah untuk adik Kelasnya. Yang masalah lagi pas di SO pas Kelas I SO kan anak Kelas I caret­caret nanti di adik Kelasnya itu bagaimana. Jadi konsep yang buku teks khususnya yang geratis mungkin geratis tanpa ada pengembalian itu yang pertama.

Yang kedua ada buku peminatan yang tidak geratis ternyata buku peminatan itu juga agak mahal untuk saat ini mungkin dengan konsep yang ini itu bagus, saya pemah membaca di Negara India itu bukunya itu buku teks ataupun buku non teks itu harganya sekitar 6000 ternyata disana itu bukunya itu yang pertama memakai buku yang kertas daur ulang yang kedua ada yang namanya buku untuk teks khusus pelajaran itu semuanya di subsidi oleh Pemerintah baik tintanya ataupun bukunya jadi penerbitnya itu hanya menggandakan saja makannya buku itu bisa harganya 6000 hanya menggandakan buku itu khusus yang buku teks. Apakah ini buku murah itu akan seperti itu subsidinya atau bagaimana? Terima Kasih.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KABALITBANG KEMENDIKBUD (TOTOK SUPRA YITNO):

Walaikumsallam,

Terima Kasih, Masih ada lagi? ini cukup dulu silakan Pak Sutan dulu Pak ya

F-GERINDRA (Jr. H. A. R. Sutan Adil Hendra, M.M.):

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 10: BIDANG ARSIP DAN MUSEUMberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200130... · 2020-01-30 · bermutu, murah dan merata, yang merupakan salah satu isu sentral di dalam pembahasan

Baik T erima Kasih. lni sesuatu masukan karena kami dalam membahas Undang-Undang ini banyak disini yang

hadir Anggota Panja, untuk itu sungguh sangat tidak tahan lagi nampaknya ternan-ternan Anggota Panja termasuk Pak Badan untuk langsung menjawab dan memberikan hal-hal penjelasan yang terkait dengan pertama tadi berkaitan dengan jangan hanya 3M ditambah P (Profosional). Yang berikutnya ada tadi yang berkaitan dengan buku teks utama ini setelah dibagikan jangan lagi diminta dan juga bagaimana menyangkut masalah teks pendamping buku teks pendamping. Jadi hal ini adalah sesuatu yang sudah memang betul-betul lama kita bahas dan sudah dipahamkan oleh Komisi X semua untuk itu kami harapkan kepada Pak Badan dari Fraksi Partai Hanura untuk dapat memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya dan sah begitu, silakan Pak

DADANG:

T erima Kasih Pak. Tadinya saya hanya akan memberikan masukan mengenai implementasi Pak, jadi saya kira

tadi masukan mengenai tambahan mutu, murah, merata, profosional kemudian juga hal yang disampaikan tadi. Sebetulnya sudah terakomodir di dalam pembahasan yang kita lakukan pada saat kita ..... pembahasan baik di Panja internal maupun dengan Pemerintah karen a sudah kagum saya sudah diberikan kesempatan saya hanya pada kata implementasi pasar ya muingkin karena kita sekarang berada dengan eksekutif ini yang saya kira harus kita cari saat ini nanti dalam penerapan Undang-Undang ini sehingga benar-benar tidak mnjadi Undang-Undang yang tanpa makna tetapi Undang-Undang yang memang punya daya dorong yang kuat dalam meningkatkan kemampuan literasi bangsa ini.

Tadi kan Pak Menteri menyampaikan ada semacam kontradiksi intermius dalam Undang­Undang ini karena ya buku ini murah tetapi bermutu begitu kan dipikir oleh Pak Menteri ini menarik sekali sehingga bagaimana buku murah ini tetapi tetap bermutu sehingga nanti .... dari Undang-Undang ini ke peraturan Pemerintah setelah Undang-Undang ini.. ... bagaimana kita meningkatkan insentif atau reward bagi penulis-penulis produktif dan berkualitas, ini yang saya kira harus terus di dorong. Karena tadi di paparan Pak Ketua juga ..... sudah disampaikan sudah diserahkan membuat buku ini murah yaitu dengan sedikit memperhatikan atau mengurangi biaya imbalan .... penulis tetapi justru ini yang nanti ditingkat implementasi harus kita waspadai bahwa tren minat dan tradisi menulis kita masih rendah.

Banyak para Guru yang keberatan kalau misalnya karya tulis itu dijadikan syarat untuk kenaikan pangkat, kalau produktifitas para Guru besar kita di bandingkan dengan Malaysia Sengapur itu masih rendanh 1/3-nya produktifitas yang dipublikasi dalam jumlah-jumlah berkelas internasional. Banyak juga apa kritik-kritik pedas terhadap Kemendikti 20 2017, ini menunjukan bahwa kita tidak perlu mendorong minat dan tradisi menulis bagi Guru dan Dosen jadi kita harus beri dorongan untuk meningkatkan imbalan-imbalan, ini nanti Kepala pada kebijakan Pemerintah yang menjabarkan Undang-Undang ini. Kemudian bagaimana mendorong minat baca pasar baca kita itu masih rendah pasar baca kita, jadi justru di dorong kalau ini merkapitulasinya meningkat maka kemudian dimana peradab buku ini akan meningkat pula, saya .... implementasi saja.

Jadi tadi usul sarannya sangat bagus dan saya kira ..... sudah punya banyak teropong yang jauh sehingga sudah terbentuk dalam Pasai-Pasal yang sudah kita bahas walaupun tadi di paparan tidak sepenuhnya di sampaikan, demikian Terima Kasih

Assa/amu'a/aikum Warahmatul/ahi Wabarakatuh.

F·GERINDRA (lr. H. A. R. Sutan Adil Hendra, M.M.):

Terima kasih,

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 11: BIDANG ARSIP DAN MUSEUMberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200130... · 2020-01-30 · bermutu, murah dan merata, yang merupakan salah satu isu sentral di dalam pembahasan

Apa yang disampaikan Pak Dadang benar betul Bapak lbu sekalian memang di dalam pemaparan singkat tadi tidak semua kita jelaskan bagaimana yang profosional dan juga kita tidak jelaskan apakah buku yang sudah geratis itu akan ditarik begitu tetapi artinya bahwa itu sudah kita pikirkan dan itu nanti menjadi sesuatu kesatuan. Yang terpenting Pak Menteri dalam hal implementasi ini dari awal kita luar biasa untuk menginginkan ini kan dikelola oleh yang namanya Dewan Perbukuan, karena ini dalam traf implementasi sehingga dengan demikian Alhamdulillah ini kan sudah ada peningkatan Eselon dalam hal implementasinya yang selama ini implementasi dari pada perbukuan ini kan masuk Eselon Ill sekarang menjadi Eselon I.

Yang nantinya akan dekelola oleh Badan Bahasa dan Perbukuan artinya seperti yang disampaikan oleh Pak Dadang kedepan kita mengharapkan kepada Pak Menteri bagaimana menghidupkan Badan-Badan Bahasa dan Perbukuan yang ada di daerah betul-betul nanti ini menjadi sesuatu distribusi ataupun menjadi sesuatu kordinasi anggaran kita tidak nanti kualahan di dalam bagaimana kalau masyarakat bertanya bagaimana tentang meratanya, kan ini salah satu tadi itu yang ditanyakan oleh Bapak yang apa itu merata itu ingin profosional bagaimana meratanya. Tentu hal ini kita sudah himpun di dalam materi Pasal kita tertera disitu bahwa tanggung jawab Pemerintah Pusat menyusun dan menyiapkan buku teks utama, sementara Pemerintah Daerah adalah mendistribusikan nah tentu mendistribusikan ini sungguh sangat penting bagaimana tanggung jawab dari pada Pemerintah Daerah tentu disana nanti ada perpanjangan kita lihat Pak Totok Badan Bahasa dan Perbukuan di daerah.

lni Pak Dadang ini yang Bad an Bahasa Pak ya dan ini juga adalah sudah dilakukan di negara­negara dengan tetangga kita ini sudah dilakukan di Malaysia, sudah dilakukan di Brunai mudah­mudahan ini menjadi sesuatu langkah solusi terhadap apa tadi yang kami sampaikan rendahnya literasi baca kita mudah-mudahan kedepan akan meningkat. Barang kali itu ada rekan-rekan yang akan menambah? Silakan Pak Kiyai Anas

F·PPP (SY. ANAS THAHIR):

Terima kasih, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Saya ...... RUU ini namanya tentu tidak profesional kalau sekarang saya minta buka lagi di bahas lagi apa lagi mengkomplain lagi karenanya kalau tadi ada keinginan untuk menambah 3M tam bah 1 P kalau saya malah 3M tam bah 1M lagi jadi mutu, murah, merata yang M keempat menetapkan sebagai Undang-Undang. Yang kedua jika RUU ini sudah kita terapkan sebagai Undang­Undang menurut saya tidak boleh RUU ini kita biarkan berjalan sendiri harus diiringi dengan kekuatan lain supaya lebih bunyi supaya lebih punya efek besar terhadap pogram peningkatan litarasi dan terhadap budaya baca buku jadi begitu Undang-Undang dilaksanakan Pemerintah menurut saya harus segera secara masif menyelenggarakan program-program pengembangan literasi dan kampanye budaya baca.

Sebab Jepang misalnya kenapa dia berhasil meningkatkan literasi secara nasional bukan hanya disana memang harga buku lebih baik dan dan yang itu tetapi karena gerak Pemerintah Jepang berhasil membangun budaya baca sebagai bagian inderen dari kehidupan masyarakat Jepang dan pmbangunan ini bisa dilakukan jika secara serentak bersama-sama dilakukan tidak hanya Kemendikbud tetapi juga mungkin oleh .... mungkin oleh Persekdikti dan segala macam Lembaga yang berhubungan dengan perbukuan, Terima Kasih

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

F-GERINDRA (lr. H. A. R. Sutan Adil Hendra, M.M.):

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 12: BIDANG ARSIP DAN MUSEUMberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200130... · 2020-01-30 · bermutu, murah dan merata, yang merupakan salah satu isu sentral di dalam pembahasan

ltu kalau sudah Pak Kiyai Anas dari Fraksi Persatuan Pembangunan memang tinggal do' a Pak, kira-kira dari rekan-rekan Panja masih ada yang mau menambahkan? Sudah ya silakan masih ada Pak Toto kita kembalikan kepada Pak Toto karena antara kita DPR Rl dan Pemerintah segala sesuatu yang ada di dalam deraft kita yang saat ini sudah kita persiapkan untuk raker ini adalah sudah satu bahasan dan sudah satu kesepahaman betul Pak Toto ya, iya silakan

KABALITBANG KEMENDIKBUD (TOTOK SUPRAYITNO):

Terima kasih Pak Sutan, Perlu saya laporkan bahwa Badan Bahasa ..... sudah siap-siap Pak ..... rapat intensif

mempersiapkan setruktur baru yang Pak Sekjen ya Pak sekjen nah nanti tentu dibawah Badan Bahasa perlu peningkatan kapasitas SDM yang luar biasa, jadi untuk mengurus perbukuan ini salah satu persiapan yang kita antisipasi segera dan begitu Undang-Undangnya efektif maka Lembaga yang mengelola ini diharapkan juga bisa segera efektif berjalan. Lalu kami juga tadi menjawab pertanyaan apakah buku ini nanti dipijamkan atau diberikan kepada siswa yang dimaksud geratis ini. lni sangat tergantung kemampuan fiskal kita kami sudah mengesesais secara kasat untuk menggeratiskan ini dikira-kira diberi perlu investasi an tara 8 sampai 10 triliun masih hitungan kasat. Nah sekarang kalau itu buku diberikan kepada siswa artinya ini menjadi variabel close setiap Tahun nah ada tambahan 8 sampai 10 triliun dan itu say a kira angkanya cukup besar tetapi jika itu sifatnya dipinjamkan usia buku asumsinya 5 Tahun kemudian setiap Tahun hanya di presiasi sekitar 6% itu menjadi sesuatu yang tampaknya lebih terjangkau dan saya kira juga ini bag ian dari latihan Sekolah untuk manajemen buku.

Supaya buku itu buku yang memang aset investasi bukan buku buku yang, selamat datang Pak Utud .... kami baru saja diskusi baru satu cermin pertanyaan tadi kalau Pak Utud nanti ada komentar arahan monggo silakan. Jadi begitu Pak mengenai isu geratis tadi tergantung nanti kemampuan fiskal kita pada buku itu tetapi rasanya kalau buku itu sifatnya dipinjamkan itu juga tidak buruk-buruk amat jadi itu menjadi barang aset investasi tetap menjadi milik negara bukan diberikan kepada siswa

F-GERINDRA (Jr. H. A. R. Sutan Adil Hendra, M.M.):

Baik ini salah satu apresiasi kita terhadap Pemerintah yang telah mendapat pernjelasan bagaimana mempersiapkan syarat ini Badan Bahasa dan Perbukuan artinya bahwa di Kementerian saat sekarang sudah mempersiapkan itu tinggal peningkatan kopentensi dari pada SDM, artinya sudah siap menerima Undang-Undang ini jadi Pak Utut ini sudah dapat penjelasan kita nanti sebagaimana yang kita harapkan dulu bahwa perbukuan ini diurus oleh Eselon Ill sekarang akan diurus oleh Eselon I mengingat cakupannya dan juga volume dari pada bebannya yang sangat besar. Oleh karenanya memang langkah kita dalam segera mengesahkan Undang-Undang ini saya rasa ini menjadi sesuatu harapan masyarakat yang ditunggu-tunggu dan mudah-mudahan ya kalau sudah bicara kemahasalatan Undang kan tentu ujungnya lbadah.

Nah karena tidak ada kepentingan-kepentimgan disini kecuali bagaimana perbukuan kita terutama literasi baca kita nah karena literasi baca kita masyarakat Anang saja sering itu sedih masa Pak Ketua 61 negara kita hanya dapat nomor 60 diatas Boswana, kan ..... boswana itu kan dapaet dikatakan negara yang sang at kecil nah kalau dibanding kita adalah merupakan negara terbesar ketiga di dunia ini memang sangat miris tetapi ya untunglah kita punya Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang orangnya sungguh sang at cepat berpikir ke arah ini.

Malahan beliau disaat kita ini uji publik di Malang mengerti betul dan paham bahwa ketinggalan kita terhadap negara lain terhadap baca ini 3 tingkat ya nah itu yang disampaikan oleh Pak Menteri, ya mungkin barang kali masih ada dari ... iya silkan Pak Nico

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 13: BIDANG ARSIP DAN MUSEUMberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200130... · 2020-01-30 · bermutu, murah dan merata, yang merupakan salah satu isu sentral di dalam pembahasan

F-PDIP (JUNICO BP SIAHAAN, S.E):

Baik mahan izin teman-teman Ketua Pak Menteri, menarik yang kita bicarakan disini karena kita sudah sampai sudah hampir diujung dari pengesahan RUU tentang Sistem Perbukuan mumpung disini ada Pak Menteri dan teman-teman dari Kementerian ada 3 hal yang harus kita perhatikan yaitu perlindungan terhadap 3 yang pertama terhadap konsumen, yang kedua terhadap lndustri dan juga tehadap negara dalam hal ini keuangan yang terlibat di dalam lndustri Perbukuan ini. Nah bisa tidak kita di share sedikit mengenai rencana-rencana teknis yang akan diturunkan di dalam PP nanti yang bisa mungkin ada masukan dari teman-teman disini supaya pelaksanaan dari amanat Undang-Undang ini bisa mungkin sedikit kita bicarakan ditempat ini mengenai teknis lingkungan untuk lndustri seperti apa tadi masyarakat Anas cerita tadi ko Pak Ketua tidak menyampaikan mengenai perlindungan terhadap penulis ya kan royalti dan lain-lain.

Apakah turunan nanti PP-nya seperti apa turunan terhadap lndustrinya terhadap kertasnya berbagai hal dan PP itu nanti mencakup secara teknis kalau bisa kita bahas sedikit disini supaya ada pencerahanlah ya kan bahwa kalau ada yang kurang pun bisa kita titipkan ditempat ini, Terima Kasih iya termasuk kontrol nah itu bisa kita jelaskan

F·GERINDRA (Jr. H. A. R. Sutan Adil Hendra, M.M.}:

Baik saya rasa masukan yang sangat baik yang disampaikan oleh Pak Nico karena Undang­Undang ini adalah merupakan ruh dari pada bagaimana perbukuan kedepan, secara implementasi dan teknisnya tentu ini adalah Pemerintah seiring dengan hal itu memang di dalam Undang-Undang ini sudah kita sampaikan dalam Pasal Perpasal tetapi secara teknis diatur di dalam Permen ataupun PP. Apa yang disampaikan oleh beliau salah satu kekhawatiran misalnya seperti saat uji publik di Sumatera Utara disana bagaimana esensi dari pada teman-teman itu nanti tidak merasa ditinggalkan karena kalimatnya disitu kan kita buang misanya seperti buku teks utama itu disusun dan disediakan oleh Pemerintah Pusat bolehkah mereka masuk disitu kan begitu kira-kiraini kan akan di apa, untuk itu barang kali kami ingin dengar penjelasan awallah dari barang kali Pemerintah yang nantinya ini adalah Badan Bahasa dan Perbukuan yang nanti kita mengharapkan di dalam pembahasan Permen ataupun yang akan kita buat terhadap PP dari pada beberapa Undang-Undang.

Kalau tidak salah ada sekitar 20 kali dalam Undang-Undang ini yang diatur dalam apa kita terutama Komisi X dalam hal ini dilibatkan dan diikutsertakan sehingga nanti tidak muncul kontra karena bagaimanapun kontra itu baik itu pro itu kan sama-sama rakyat Indonesia jadi oleh karena itu harus sama-sama kita akomodir sehingga nanti PP ataupun Permen yang akan kita keluarkan memang betul-betul mengakomodir semua kepentingan, silakan barang kali Pak Totok salah satu barang kali termatuk di dalam yang kami barusan sampaikan dalam menyusun dan juga menyediakan, kan kalau penerbit sebagai komunitas dia kan berpikir waduh gimana logikanya masuk kan begitu, silakan

KABALITBANG KEMENDIKBUD (TOTOK SUPRAYITNO):

Terima kasih Pak Sutan, Jadi betul Pak Nico 3 hal itu diantaranya perlu dilindungi karena semangat Undang-Undang ini

tidak ingin memastikan mematikan lndustri buku. Tentu Undang-Undang ini tidak akan jalan sistem perbukuan tidak akan jalan bag us jika dengan Undang-Undang ini justru lndustri mati.. .... jelas itu yang setelah yang utama yang perlu kita lindungi, selain itu juga kemampuan keuangan .... tidak boleh habis­habisan kemudian segalanya untuk satu hal ini. Jadi mengatur perimbangan ini yang memang perlu di diatur baik-baik di dalam peraturannya. Nah ketika kita bicara murah itu diantaranya ini tentu murah bagi konsumen Pak tentu murah bagi konsumen supaya konsumen tidak dihadapkan pada harga buku yang selangit.

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 14: BIDANG ARSIP DAN MUSEUMberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200130... · 2020-01-30 · bermutu, murah dan merata, yang merupakan salah satu isu sentral di dalam pembahasan

Diantaranya caranya yang terpikir kami diantaranya kalau Pemerintah menyusun buku sendiri oleh tim yang dibangun oleh Pemerintah sendiri ini tentu ke murid itu murah karena tidak perlu royalti, biasanya kemahalan ada di royalti. Royalti sudah pada prinsipnya milik Pemerintah itu bisa di jual murah. Nah kalau apakah pengertian Pemerintah menyusun ini selalu tim Pemerintah di dalam penjelasan Undang-Undang sebagaimana yang tadi sudah kita bahas itu tidak selalu demikian, bisa juga penulis .... yang dari luar royaltinya kita beli hak ciptanya kita beli sehingga buku itu bisa di jual murah atau bahkan geratis ke murid, ya kalau buku teks utama tentu geratis kalau pendamping kita bisa jual murah, kita sudah pengalaman dengan SSE dengan segala kelemahannya buku Sekolah elektronik dengan segala kelemahannya, kelemahan itu yang kita coba evaluasi dan kalau memungkinkan itu proses itulah yang nanti kita kita lakukan semacam BSE.

Kami siap-siap Pak dalam rapat beberapa kali dengan Direktur Hak Cipta Kumham membahas dari follow up ini dan harapannya seperti arahan Pak Menteri supaya untuk buku-buku teks itu boleh di gandakan tanpa melanggar hak cipta, itu kemungkinan bisa di wujudkan dalam Permen Kumham Pak kami sudah bicarakan tentang pembebasan hak cipta kemungkinan bisa di wujudkan dalam Permen Kumham, jadi kami mulai samting Pak bertentangan supaya implementasinya itu nanti bisa dilakukan dengan wus diantaranya itu juga termasuk terkait dengan Kementerian Keuangan pembebasan pajak Pak ini sudah kita bahas ketika Panja ketika itu Pak ya, murah itu diantaranya melalui pembebasan intensif pajak sehingga harga kertas harga bahan baku dan sebagainya itu bisa di tekan hingga jadi kita harapkan dari berbagai pintu Pak murah itu bisa dicapai.

Untuk nanti perlu bantuan Bapak lbu dari DPR Rl yang memang mengetahui apa pro dan perjalanan sejarah RUU ini sehingga dalam peraturan Pemerintah maupun Permen-Permen nanti saya kira memang kita perlu membahas bersaama kalau tidak bisa bisa hilang rohnya roh perjalanan

MENDIKBUD (Prof. Dr. MUHADJIR EFFENDY, MAP):

Saya ingin ... positif dengan Pak Nico Siahaan, memang betul jadi kita sudah mulai menghitung­hitung kira-kira nanti PP apa yang kita gunakan untuk ..... dari Undang-Undang ini termasuk mana yang nanti cukup diambil oleh peraturan Menteri, saya juga sudah .... dengan proyek pustaka karena proyek pustaka itu dulu adalah merupakan tulang punggung perbukuan nasional kita yang sekarang ini sedang dalam di tidak ...... dan sekarang sudah menjadi bagian dari BUMN Kementerian BUMN dan saya sudah kontak-kontak dengan Bu Menteri BUMN untuk nanti akan kita kembalikan peran dan kunci balai pustaka yang dulu sangat dominan untuk nanti menjadi penopong utama dari dari operasionalisasi Undang-Undang Perbukuan ini terutama untuk bagaimana nanti buku-buku itu betul-betul murah, terjangkau dan betul-betul merata dan itu saya kira seperti yang disampaikan Pak Totok misalnya tentang pembebasan pajak dan seterusnya itu akan mudah terkontrol kalau itu yang menyerahkan oleh BUMN sendiri misalnya dari putaka yang akan kita ...

Kemudian tetangga kita kekayaan intelektual itu terutama terkait dengan buku-buku asing, karena kalau kita tidak membuat peraturan untuk mengem .... kemungkinan terjadi itu hak kita bisa kena prates bisa kena Sui dari luar ketika kita menggandakan buku-buku yang diperlukan untuk proses belajar mengajar, terutama ini tentunya bukan Kemendikbud yang berkepentingan tetapi Disekdikti jadi kita sudah tidak waktunya lagi memfoto copy seenaknya dari karya-karya pihak luar, kita tahu kalau diluar negri kita tahu itu larangan sangat berat memfoto copy buku-buku itu dan melanggar hak cipta melanggar hak kekayaan intlektual tetapi itu nanti kalau .... kita .... kita atur dengan peraturan Menteri atau peraturan Pemerintah .... menggandakan buku-buku teks, kalau hanya sekedar untuk kepentingan proses belajar mengajar terbatas dengan jumlah terbatas itu kita harapkan nanti akan bisa di toleransi termasuk tentu saja buku-buku teks yang diterbitkan di dalam .... saya kira itu tambahan saya ..... ,

F·GERINDRA (Jr. H. A. R. Sutan Adil Hendra, M.M.):

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 15: BIDANG ARSIP DAN MUSEUMberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200130... · 2020-01-30 · bermutu, murah dan merata, yang merupakan salah satu isu sentral di dalam pembahasan

Jadi Bapak lbu apa yang disampaikan oleh Pak Menteri ini rasanya kalau boleh mau kita ketok Undang-Undangnya hari ini tetapi karena hukum acaranya Pak Utut dulu kenapa, karena ini sudah bicara PP dengan Permen sudah kita ini tetapi inilah semangatnya kita luar biasa untuk kepentingan buku kedepan karena kita memang merasa sedih apa lagi literasi baca kita kan sungguh sangat memprihatinkan, barang kali dari Pak Putut barang kali ada yang mau disampaikan? Cukup ya dari Pak Tuanku Guru? Nah soalnya kira-kira dari rekan-rekan Panja ada lagi yang mau menyampaikan? lnilah enaknya Pak Menteri kalau sudah di bungkus apa lagi sudah bicara Permen sudah sah semuanya, iya ada Pak? oh satu lagi silakan Pak silakan

PEMERINTAH:

lni kan .... SBY Pak eh .... Habibi itu ada Badan Buku Nasional salah satunya itu fungsinya adalah mengontrol peredaran buku dan isi dari buku-buku itu sendiri. Kemudian di zaman SBY Badan Dewan Buku Nasional itu dihapuskan terus gantinya apa Pak alat kontrolnya Pak?

F·GERINDRA (lr. H. A. R. Sutan Adil Hendra, M.M.):

Baik, ini sesuatu yang sungguh sangat tepat pertanyaan Bapak dan memang ini menjadi perdebatan kami di Panja terutama saat pembahasan ini dan boleh dikatakan Pak ini sampai berasap, makannya dari awal tadi kami menyampaikan bahwa keinginan kita DPR Rl saat itu adalah ini adalah Dewan Perbukuan artinya agar bisa independen, setelah kita melakukan beberapa kali pertemuan dan beberapa kali rapat Panja akhirnya dari Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagaimana adanya surat Presiden tidak dibenarkan lagi Pak kita membentuk yang namanya Dewan. Kalau persoalan menyangkut dengan masalah yang Bapak sampaikan tadi menjadi apa kembali di zaman itu nanti saya minta Pak Totok akan menjawab ini kita bicara dulu dari sudut DPR Rl.

Karen a pandangan yang Bapak sampaikan itu sungguh sang at selaras dengan pandangan kita Anggota Panja, awalnya ya Pak ya deraft kita awalnya itu makannya sampai terakhir itu ada yang namanya Pak Kiyai Anas nah itu makannya tadi beliau menyampaikan dari pada Undang-Undang ini tidak jalan Pak niat kita untuk bagaimana buku mutu, murah dan merata itu tadi Pak Anas menyampaikan sudahlah dari pada berasap terus menerus Presiden tidak inginkan Dewan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pun tidak menginginkan adanya kita bentuk Badan baru akhirnya kita sepakat peningkatan dari pada Lembaga Perbukuan ini yang sebelumnya sudah disampaikan berada pada Eselon Ill ya Pak Totok ya Eselon Ill.

Sehingga Alhamdulillah ini sungguh luar biasa sudah berada di Eselon I dan ini nanti menyangkut dengan masalah kontrol salah satu bunyi Pasal kita disitu bahwa buku yang akan diterbitkan harus melalui editor standar. Ada kunci Pak, tentu disini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini nanti mungkin Badan Bahasa dan Perbukuan ya Pak ya akan memiliki kopetensi SDM kedepan bagaimana buku yang akan nanti keluar dan sebagainya itu tentu ini harus melalui editor standar dan termasuk buku-buku yang menjadi kearifan lokal dan sebagainya itu harus ada persetujuan Pemerintah. Nah jadi terhadap Badan yang ada di zaman Pak Habibi ada di zaman Pak SBY nah ini saya minta dari Pak Totok barang kali yang akan menjelaskan, karena ini domennya Pemerintah, silakan Pak Totok

KABALITBANG KEMENDIKBUD (TOT OK SUPRA YITNO):

Terima kasih Pak. Jadi memang itu sebagian besar sudah disampaikan Pak Sutan ya memang itu salah satu

bahasan yang sangat panjang dan akhirnya disepakati di dalam tanggung jawab Kementerian Menteri di Pasalnya itu ada di kelola oleh satuan Lembaga yang bertanggung jawab pada Menteri. Namun

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 16: BIDANG ARSIP DAN MUSEUMberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200130... · 2020-01-30 · bermutu, murah dan merata, yang merupakan salah satu isu sentral di dalam pembahasan

perlu diingat bahwa Lembaga ini .... tanggung jawab pada Menteri itu menjadi Lembaga yang di amanahi oleh Undang-Undang dengan demikian harapannya Pak meskipun ini di dalam satuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki kemampuan otoritas untuk mengatur buku-buku yang ada diluar pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan karena ini merupakan amanah dari Undang-Undang dan kita kenapa bahasa barang kali ini yang jelas arahan Pak Menteri dan bahasa itu secara infrastruktur sudah ada di daerah-daerah.

Sudah ada di balai maupun kantor bahasa Pak, asetnya sudah lumayan itu tinggal, tinggal jalan tinggal meningkatkan kapasitas terutama SDM-nya lnsya Allah nanti bisa dilakukan. Yang penting kan bukan Lembaganya Pak yang penting kan nanti efektifitas kerja .... pakai kesimpulan itu yang urusan Lembaganya bentuknya apa tetapi bayangannya efektif atau tidak Lembaga itu kalau di serahi amanah oleh Undang-Undang dan kita harapkan Badan Bahasa dapat mengembang amanin dengan efektif dari infrastruktur yang ada. Barang kali kawan-kawan dari Direktorat ada Pak Purwadi?

DIRJEN P.SMA KMENDIKBUD (PURWADI SUTANTO):

Terima kasih Pimpinan, Ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan disini terutama masalah perbukuan

ini ...... pengadaan buku ...... kita tahu persis bahwa disini di dominasi hanya beberapa pengusaha­pengusaha nah ini perlu dimasukan dalam Undang-Undang .... perlindungan terhadap kesediaan dan ini apakah masuk di dalam Undang-Undang secara .... atau bahkan negara wajib untuk contoh memberikan subsidi atau bagaimana supaya kesediaan itu harus terjamin, karena dengan .... terjaminnya itu akan menjadi sangat.. ... keterjangkauan dan murah merata itu ...... itu yang pertama. Terus yang kedua mung kin apakah di dalam Undang-Undang juga perlu ada bahwa .... literasi ini adalah tanggung jawab seluruh warga negara .... bukan mainsednya bukan hanya di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian lain juga ikut terlibat termasuk diantaranya masalah pengadaan buku dan sebagainya nanti, kita tahu di Kementerian lain ada ..... bahwa ada daerah yang ...... dan sebagainya, nah ini perlu kita .... masukan dalam Undang-Undang ini ... seluruhnya untuk menunjang program literasi secara nasional, saya kira iu Terima Kasih KABALITBANG KEMENDIKBUD (TOTOK SUPRA YITNO):

lya terima kasih Pak Pur. Jadi nanti di dalam Pasai-Pasalnya ada amanah yang kemudian nanti diatur di PP, jadi kalau

nanti diatur di PP nanti harapannya bisa tidak melibatkan peran besar dari ..... yang lain, kira-kira gitu ya yang detail nanti apakah itu di PP apa itu di Permen yang setrategi implmentasi barang kali nanti kita pikirkan pemikiran-pemikiran yang masuk di dalam belum masuk di dalam Pasal nanti kita atur di dalam PP. Bapak lbu sekalian ini kalau kita lihat Pak Menteri Anggota Komisi X yang hadir disini sangat luar biasa kita perlu kita apresiasi, jadi belakangan sang at melebihi kuorum biasanya karena ini kelihatanya beda dari raker. Jadi kami sangat bertarima kasih dan ini menunjukan Bapak lbu semua memberikan fasion memberikan perhatian yang sangat.. .. kepada Rencana Undang-Undang Sistem Perbukuan ini dan kami juga perlu saya laporkan bahwa kami sebenarnya kami juga membuka online kemarin di Malang karena banyak sekali Mahasiswa yang tidak sempat menyampaikan pendapatnya kami buka online.

Dari online ini memang tidak banyak yang masuk itu kebanyakan Mahasiswa dari beberapa yang masuk itu hampir 90% itu harapan, memang perlu gampang harapan supaya literasi naik mutu Pendidikan naik ...... yang lainnya itu masukan tetapi setelah saya nilai itu masukan yang nanti bisa diatur di aturan lebih rendanh PP atau Permen sehingga Alhamdulillah dari seluruh masukan tidak ada yang mengubah bangunan dasar yang subtansi utama dari rancangan ini. Sebelum kita biasanya nampaknya sudah hampir selesai Pak, sebelum kita menyelesaikan acara seminar ini kami mohon para Pimpinan Pak Utut, Pak Ferdi kemudian nani di akhir Pak Menteri untuk memberikan ...... Ketua dari Pimpinan, dimulai oleh Tuanku Guru Ferdi

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM

Page 17: BIDANG ARSIP DAN MUSEUMberkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20200130... · 2020-01-30 · bermutu, murah dan merata, yang merupakan salah satu isu sentral di dalam pembahasan

F-GOLKAR (FERDIANSYAH, S.E., M.M. ):

KABALITBANG KEMENDIKBUD (TOTOK SUPRAYITNO):

F-PDIP (Drs. UTUT ADIANTO):

KABALITBANG KEMENDIKBUD (TOTOK SUPRAYITNO):

MENDIKBUD (Prof. Dr. MUHADJIR EFFENDY, MAP):

KABALITBANG KEMENDIKBUD (TOTOK SUPRAYITNO):

( .................... KASET 3 KOSONG TIDAK ADA SUARA)

RAPAT DITUTUP

Jakarta, 30 Maret 2017 Ketua Rapat,

Ttd.

lr. H.A.R. SUTAN ADIL HENDRA, MM. Anggota A-334

BIDANG ARSIP DAN MUSEUM