Bercak Mongol

19
BERCAK MONGOL Sebagai Tugas dari Mata Kuliah Ilmu Kesehatan Anak Dosen Pembimbing : Sugiono Disusun Oleh : Kelompok 1 Kelas 3A 1. Ade Widya Dwi A (1214315401001) 2. Adelia Nur Ayu S.H (1214315401002) 3. Amroul Muzakkiyah (1214315401003) 4. Andi Cahya Yuliana (1214315401004) 5. Delina Sekar W (1214315401006) 6. Desiyanti Mustari (1214315401007) 7. Devia Restu H (1214315401008) 8. Dewi Sartika (1214315401009) 9. Eka Miftakhul J (1214315401010) 10. Eli Sulistiowati (1214315401011) 11. Elisabeth Yati N (1214315401012) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG i

description

ilmu kesehatan anak

Transcript of Bercak Mongol

Page 1: Bercak Mongol

BERCAK MONGOL

Sebagai Tugas dari Mata Kuliah Ilmu Kesehatan Anak

Dosen Pembimbing : Sugiono

Disusun Oleh :

Kelompok 1 Kelas 3A

1. Ade Widya Dwi A (1214315401001)2. Adelia Nur Ayu S.H (1214315401002)3. Amroul Muzakkiyah (1214315401003)4. Andi Cahya Yuliana (1214315401004)5. Delina Sekar W (1214315401006)6. Desiyanti Mustari (1214315401007)7. Devia Restu H (1214315401008)8. Dewi Sartika (1214315401009)9. Eka Miftakhul J (1214315401010)10. Eli Sulistiowati (1214315401011)11. Elisabeth Yati N (1214315401012)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

TAHUN AJARAN 2013

i

Page 2: Bercak Mongol

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Alloh SWT, yang telah memberi

rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul

“ BERCAK MONGOL“.

Kemudian sholawat beriring salam marilah sama-sama kita sanjungkan

kepangkuan alam Nabi Muhammad SAW dan segenap keluarga beserta para sahabat

sekalian.

Kami harapkan makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi kami

sendiri dan bagi mahasiswa/mahasiswi lainnya yang membaca makalah ini, sehingga

dapat menambah wawasan kita semua.

Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pembimbing kami dan kepada semua

pihak yang telah membantu sehingga terselesainya makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, karena itu kami

sangat mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca demi kesempurnaannya.Semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan pendidikan dimasa yang akan datang.

Malang, 01 Oktober 2013

ii

Page 3: Bercak Mongol

DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................................i

Kata Pengantar...........................................................................................................ii

Daftar Isi.....................................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan.....................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2

1.3 Tujuan..................................................................................................................2

Bab II Pembahasan.....................................................................................................3

2.1 Definisi.................................................................................................................3

2.2 Etiologi.................................................................................................................4

2.3 Patofisiologi.........................................................................................................5

2.4 Tanda Gejala........................................................................................................5

2.5 Penatalaksanaan...................................................................................................7

Bab III Penutup..........................................................................................................9

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................9

3.2 Saran.....................................................................................................................9

Daftar Isi.....................................................................................................................10

iii

Page 4: Bercak Mongol

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ditinjau dari pertumbuhan dan perkembangan bayi, periode neonatal merupakan

periode yang paling kritis. Makadari itu diperlukan pemantauan pada bayi baru lahir.

Tujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui aktivitas bayi normal atau

tidak dan identifikasi masalah kesehatan bayi baru lahir yang memerlukan perhatian

keluarga dan penolong persalinan serta tindak lanjut petugas kesehatan.

Dengan pemantauan neonatal dan bayi, kita dapat segera mengetahui masalah-

masalah yang terjadi pada bayi sedini mungkin. Contoh masalah pada bayi yang sering

kita temui yaitu bercak Mongol, Hemangioma, muntah dan gumoh. Jika salah satu dari

masalah tersebut tidak segera diatasi maka bisa menyebabkan masalah atau komplikasi

lainnya. Namun, tak semua masalah tersebut harus mendapat penanganan khusus

karena bisa membuat dampak negative pada pertumbuhan dan perkembangan bayi. Ada

masalah yang seharusnya dibiarkan saja karena masalah tersebut bisa menghilang

dengan sendirinya.

Oleh karena ibu dalam makalah ini akan membahas Bercak Mongol serta

penanganan yang sesuai agar tidak menimbulkan dampak lainnya. Diharapkan makalah

ini dapat menambah pengetahuan tentang masalah pada bayi.

Tanda lahir atau naevus adalah tanda berwarna yang ditemukan pada kulit bayi yang

baru lahir. Tanda ini bisa terjadi dalam berbagai warna seperti biru, biru-abu-abu,

cokelat, cokelat, hitam, pink, putih, merah dan ungu. Defenisi medis menyebutkan

bahwa tanda lahir merupakan kelainan kulit pada anak baru lahir (neonatus) dimana

satu atau lebih komponen normal kulit dijumpai dalam jumlah berlebih per unit area ;

dapat berupa pembuluh darah, pembuluh limfa, sel pigmen, folikel rambut, kelenjar

keringat, epidermis, kolagen, elastin atau komponen kulit lainnya.

Disamping itu, istilah nevus yang sering disamakan dengan tahi lalat juga sering

digolongkan sebagai tanda lahir. Kata yang berasal dari kata Latin ‘naevus’ memang

berarti tanda dari ibu. Kasusnya sangat sering dijumpai dan sangat umum, bahkan

sebuah survei menyebutkan angka insidensnya mencapai 99% pada neonatus. Mereka

membagi tanda lahir ini atas pembagian yang berbeda-beda, namun berdasarkan

jenisnya ada banyak yang sering dijumpai, antara lain yang disebut Mongolian spots

1

Page 5: Bercak Mongol

yang sering dijumpai pada bayi Asia dan kulit hitam, salmon patch, port-wine stain,

strawberry marks, nevus sebaseus, bercak café au lait dll.

Penyebab tanda lahir belum terbukti oleh ilmu pengetahuan. Banyak ahli

berpendapat bahwa tanda lahir diwarisi dari orang tua atau anggota keluarga lainnya.

Alasan lain yang diberikan adalah karena pertumbuhan pembuluh darah yang

berlebihan. Tetapi ada juga tentang cerita rakyat dan mitos yang terkait dengan tanda

lahir tetapi tidak satupun dari mereka telah terbukti untuk menjelaskan penyebab tanda

lahir. Beberapa mitos yang tanda lahir disebabkan ketika wanita hamil melihat sesuatu

yang aneh atau dia mengalami banyak ketakutan. Terjadinya tanda lahir lebih banyak

terjadi pada wanita dibandingkan pada laki-laki.

Secara lebih besar, penggolongan lain menggolongkannya dalam tanda lahir sel

pigmen dimana pigmen lebih berperan, tanda lahir epidermal, tanda lahir jaringan ikat,

saluran limfa serta tanda lahir vaskuler. Prognosisnya sendiri juga bermacam-macam,

ada yang menetap secara permanen, ada yang bisa menghilang spontan atau malah ada

yang berhubungan dengan kelainan organ atau sistem tubuh. Karena itu tak semua

tanda lahir pada hakikatnya harus dibiarkan saja, melainkan harus mendapat

penatalaksanaan yang benar berdasarkan jenisnya serta berdasarkan pertimbangan

estetis, fungsional serta psikologis.

1.2 Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan Bercak mongol ?

2) Apa saja penyebab dari Bercak Mongol?

3) Apa saja tanda dan gejala Bercak Mongol?

4) Bagaimana patofisiologi dari Bercak Mongol

5) Bagaimana penatalaksanaan Bercak Mongol ?

1.3 Tujuan

1) Untuk mengetahui pengertian dari Bercak Mongol

2) Untuk mengetahui apa saja penyebab Bercak Mongol

3) Untuk mengetahui tanda dan gejala dari Bercak Mongol

4) Untuk mengetahui bagaimana patofisiologi dari Bercak Mongol

5) Untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan Bercak Mongol

2

Page 6: Bercak Mongol

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi

Ada beberapa pengertian dari bercak Mongol, diantaranya yaitu :

a. Bercak Mongol adalah bercak berwarna biru yang biasanya terlihat di bagian

atau daerah sacral, walaupun kadang terlihat di bagian tubuh yang lain. Bercak

mongol biasanya terjadi pada anak-anak yang dilahirkan oleh orang tua Asia

dan Afrika, kadang-kadang terjadi pada anak-anak dengan orangtua mediterania.

(Mayes Midwifery Textbook).

b. Bercak mongol adalah bercak berwarna biru yang terlihat di daerah lumbo

sacral pada bayi yang memiliki pigmentasi kulit (kulit berwarna), warnanya

seperti memar. Bercak mongol adalah lesi-lesi muskular berwarna abu-abu atau

biru dengan batas tepi bervariasi, paling sering pada daerah prasakral, tapi dapat

juga ditemukan di daerah posterior paha, tungkai, punggung, dan bahu. (Nelso,

1993)

c. Bintik Mongolia, daerah pigmentasi biru-kehitaman, dapat terlihat pada semua

permukaan tubuh, termasuk pada ekstremitas. Bercak ini lebih sering terlihat di

punggung dan bokong. Daerah pigmentasi ini terlihat pada bayi-bayi yang

berasal dari Mediterania, Amerika Latin, Asia, Afrika, atau beberapa wilayah

lain di dunia. Bercak-bercak ini lebih sering terlihat pada individu berkulit lebih

gelap tanpa memperhatikan kebangsaannya. Bercak ini secara bertahap akan

lenyap dengan sendirinya dalam hitungan bulan atau tahun (Dasar-dasar

Keperawatan Maternitas Edisi 6, Persis Mary Hilton, EGC)

d. Bercak mongol adalah bercak datar normal berwarna hijau kebiruan atau abu

kebiruan yang ditemukan pada 90% bayi Amerika, Asia, Hispanik dan Afrika

Amerika dan 10%nya terjadi pada bayi Kaukasia, khususnya keturunan

Mediterania. Paling sering pada daerah punggung, bokong, tapi dapat pula

ditemukan pada bagian tubuh lain. Memiliki bermacam ukuran dan bentuk,

tidak memiliki hubungan dengan penyakit tertentu. Kebanyakan akan memudar

pada usia 2 atau 3 tahun, walaupun bekasnya akan bertahan sampai dewasa.

(www.legachyhealth.org)

e. Bercak mongol merupakan sekumpulan padat melanosit, sel kulit yang

mengandung melanin, pigmen normal kulit. Saat melanosit muncul ke

permukaan kulit, akan terlihat coklat tua. Semakin jauh dari permukaan kulit,

3

Page 7: Bercak Mongol

melanosit akan terlihat semakin biru. Selain itu, bercak mongol tidak

berhubungan dengan memar atau kondisi medis lainnya. Bercak mongol tidak

menjurus pada kanker ataupun masalah lain. (www.drgreene.com)

Kelainan ini berupa bercak dengan kebiruan, kehitaman, atau kecoklatan yang

lebar, Difus, terhadap di daerah bokong atau lumbosakral yang dapat

menghilang setelah beberapa bulan atau sekitar satu tahun.

            Menurut Saitoh (1989) bayi premature dan menyimpulkan bahwa menimbulnya

Bercak Mongol rata-rata pada umur-umur kehamilan 38 minggu. Mula-mula terbatas di

fosa koksigea lalu menjalar ke regro lumbo sacral. Lesi ini biasanya berisi sel melanosit

yang terletak di lapisan dermis sebelah dalam atau di sekitar Folikel rambut. Kadang-

kadang terbesar simetris, dapat juga unilateral. Tempat predileksi yang lain adalah di

daerah orbita dan daerah zigo matikus (nevus ota), yaitu yang mengenai daerah seclera

atau fundus mata, atau di daerah delto-trapezius (nevus ito).

2.2 Etiologi

Bercak mongol adalah bawaan sejak lahir, warna khas dari bercak mongol

ditimbulkan oleh adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang

terhambat selama proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis. Lebih dari 80% bayi

berkulit hitam, orang timur dan India timur memiliki lesi ini. Sementara angka kejadian

pada bayi yang kulit putih kurang dari 10%. Lesi-lesi yang tersebar luas, terutama pada

tempat-tempat yang tidak biasa cenderung tidak menghilang.

Hampir 90% bayi dengan kulit berwarna atau kulit Asia (timur) lahir dengan

bercak ini, namun pada bayi kaum Asia hanya 5%. Lesi ini biasanya berisi sel melanosit

yang terletak di lapisan dermis sebelah dalam atau di sekitar folikel rambut yang

terkadang tersebar simetris, tetapi dapat juga unilateral. Bercak ini hanya merupakan

lesi jinak dan tidak berhubungan dengan kelainan-kelainan sistemik.

Bercak ini akan hilang dengan sendirinya pada tahun pertama dan kedua

kehidupannya. Bidan harus dapat memberikan konseling pada orang tua bahwa bercak

mongol tersebut wajar dan akan hilang sendiri tanpa pengobatan, sehingga orang tua

tidak perlu khawatir terhadap keadaan bayinya.

        Bercak Mongolian sering ditemukan pada daerah punggung dan pantat/pangkal

paha bagian atas bayi-bayi kulit hitam (80-90%), bayi asia /oriental (75%) dan bayi

kulit putih (10%). Meskipun namanya bercak Mongolian, namun tidak ada korealsi

4

Page 8: Bercak Mongol

secara antropologis. Bercak ini sebagian besar cenderung menghilang dan tertutup oleh

pigmentasi normal dalam usia 1 tahun pertama, sebagian dalam usia 3-5 tahun.

        Pigmen melanin yang terdapat pada bercak ini terletak didalam melanosit yang

berbentuk fusifrm,dopa positif dan dijumpai pada dermis bagian tengah

middermi). Bercak mongol ini kebannyakan timbul beragam pada daerah presakral,

tetapi dapat ditemukan pada paha  bagian posterior, tungkai, punggung, dan bahu.

Jadi penyebab tersering terjadinya bercak mongol adalah:

1) Kemunculan tanda lahir disebabkan oleh adanya hal-hal tertentu yang terjadi

dalam proses jalan lahir, misalnya trauma lahir atau terjadi pembuluh darah

yang melebar.

2) Adanya melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat

selama proses migrasi dari krista neuralis ke epidermis

3) Keturunan genetik

4) Banyak terjadi pada ibu yang memiliki kulit gelap (memiliki pigmentasi kulit)

2.3 Patofisiologi

Bercak mongol rata-rata muncul pada umur kehamilan 38 minggu. Bercak

Mongolian sering ditemukan pada daerah punggung dan pantat/pangkal paha bagian

atas bayi-bayi kulit hitam (80-90%),bayi asia /oriental (75%) dan bayi kulit putih

(10%).meskipun namanya bercak Mongolian ,namun tidak ada korealsi secara

antropologis.bercak ini sebagian besar cenderung menghilang dan tertutup oleh

pigmentasi normal dalam usia 1 tahun pertama,sebagian dalam usia 3-5 tahun. Pigmen

melanin yang terdapat pada bercak ini terletak didalam melanosit yang berbentuk

fusifrm,dopa positif dan dijumpai pada dermis bagian tengah middermi). Bercak

mongol ini kebannyakan timbul beragam pada daerah presakral,tetapi dapat ditemukan

pada paha  bagian posterior,tungkai,punggung,dan bahu.

2.4 Gejala Klinis

Tanda lahir ini biasanya berwarna cokelat tua, abu-abu batu, atau biru kehitaman.

Terkadang bintik mongol ini terlihat seperti memar. Biasanya timbul pada bagian

punggung bawah dan bokong tetapi sering juga ditemukan pada kaki, punggung,

pinggang, dan pundak. Bercak mongol juga memiliki ukuran yang bervariasi, dari

sebesar peniti sampai berdiameter enam inchi.

Tanda dan gejala:

5

Page 9: Bercak Mongol

1) bercak kebiru-biruan, kehitaman atau kecoklatan yang lebar

2) biasanya timbul didaerah bokong, tempat timbul lainnya yaitu pada daerah pipi

dan mata.

3) bercak ini timbul pada kehamilan 38 minggu.   

4) bercak ini akan menghilang setelah beberapa bulan  atau sekitar satu tahun.

Seorang anak bisa memiliki satu atau beberapa bercak mongol. Biasanya bercak

mongol ini terlihat sebagai :

a. Luka seperti pewarnaan

b. Daerah pigmentasi dengan tekstur kulit yang normal

c. Area datar dengan bentuk yang tidak teratur

d. Area tersering di daerah belakang (lumbal sacral) karena banyak nya sel

melanosit yang tertangkap pada bagian belakang yang menyebabkan bercak

pada bayi yang sering dikenal dengan bercak mongol.

e. Bercak yang biasanya akan hilang dalam hitungan bulan atau satu tahun

f. Tidak ada komplikasi yang ditimbulkan

Perbedaan umum antara Bercak mongol dan tanda kulit yang lain

Bercak Mongol Tanda Kulit yang lain1. Dilihat dari warnanya

Bercak mongol memiliki warna kebiru-biruan

2. Dilihat dari daerah pigmentasi

Daerah pigmentasi memiliki tekstur kulit yang normal.

3. Dilihat dari areanya

Dari areanya tersering di daerah belakang (lumbal sacral) karena banyak nya sel melanosit yang tertangkap pada bagian belakang yang menyebabkan bercak pada bayi yang sering dikenal dengan bercak mongol.

4. Dilihat dari nyeri

1. Dilihat dari warnanya

Tanda kulit lain (Nevus pigmentosus) adalah berwarna coklat kehitaman

2. Dilihat dari daerah pigmentasi

Daerah pigmentasi memiliki tekstur yang mengalami perubahan permukaan. Tidak normal karena dapat mengalami penebalan namun tidak terlalu berarti (Nevus pigmentosus)

3. Dilihat dari areanya

Dari areanya sering pada telapak tangan, telapak kaki dan genitalia (junction nevi)

Terdapat pada wajah (compound nevi)

Terdapat di leher dan kepala (Intradermal demi)

6

Page 10: Bercak Mongol

Tidak menyebabkan nyeri

5. Biasanya akan menghilang dalam hitungan bulan atau tahun.

6. Tidak ada komplikasi yang ditimbulkan.

7. Dihasilkan dari sel melanosit

4. Dilihat dari nyeri

Bisa menyebabkan nyeri dan tanda-tanda inflamasi (nevus pigmentosus yang bisa menjadi berbahaya )

5. Biasanya menetap (nevus ota dan nevus ito)

6. Dapat menyebabkan degenerasi maligna, nevus pigmentosus pada usia 35 tahun.

Tranformasi maligna ditandai dengan adanya:

-          Pembesaran

-          Perubahan warna

-          Terjadinya penebalan yang berlebihan

-          Adanya nyeri

-          Adanya tanda-tanda inflamasi

7. Dihasilkan dari sel nevus

2.5 Penatalaksanaan

Bercak mongol biasanya menghilang dalam beberapa tahun pertama, atau pada 1-4

tahun pertama sehingga tidak memerlukan perlindungan khusus. Namun, bercak

mongol multiple yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat biasa, cenderung

tidak akan hilang, tapi dapat menetap sampai dewasa.

Sumber lain menyatakan bahwa bercak mongol ini mulai pudar pada usia dua tahun

pertama dan menghilang antara usia 7-13 tahun. Kadang-kadang juga menghilang

setelah dewasa. Sebagian kecil, sekitar 5% anak yang lahir dengan bercak mongol

masih memiliki bercak mongol hingga mereka dewasa. Bercak mongol ini biasanya

tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan khusus.

Nervus Ota (Daerah zigomaticus) dan Nervus Ito (daerah sclera atau fundus mata

atau daerah delto trapezius) biasanya menetap, tidak perlu diberikan pengobatan.

Namun, bila penderita telah dewasa, pengobatan dapat dilakukan dengan alasan estetik.

Akhir-akhir ini dianjurkan pengobatan dengan menggunakan sinar laser.

7

Page 11: Bercak Mongol

Penatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh bidan dalam hal ini adalah dengan

memberikan konseling pada orang tua bayi. Bidan menjelaskan mengenai apa yang

dimaksud dengan bintik mongol, menjelaskan bahwa bintik mongol ini akan

menghilang dalam hitungan bulan atau tahun dan tidak berbahaya serta tidak

memerlukan penanganan khusus sehingga orang tua bayi tidak merasa cemas.

Asuhan yang diberikan oleh bidan diantarnya :

a. Melakukan deteksi dini pada pemeriksaan fisik BBL

b. menjelaskan kepada orang tua bayi mengenai bercak mongol.

c. Bidan menjelaskan bahwa bercak mongol biasanya akan menghilang setelah

beberapa pekan atau pada 1-4 tahun pertama sehingga tidak memerlukan

penanganan khusus dan tidak akan berbahaya serta tidak memerlukan

pengobatan hanya cukup dilakukan tindakan konservatif.

d. Bidan memberikan informasi kepada keluarga untuk mengurangi

kekhawatiran/kecemasan dan berikan dukungan moral

e. Namun, bila penderita telah dewasa, pengobatan dapat dilakukan dengan alasan

estetik. Akhir-akhir ini dianjurkan pengobatan dengan menggunakan sinar laser.

8

Page 12: Bercak Mongol

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan Bercak mongol adalah bercak berwarna  biru yang terlihat di daerah lumbo sacral

pada     bayi yang memiliki pigmentasi kulit warna seperti memar. Bercak mongol

merupakan bawaan sejak lahir, warna khas dari bercak mongol ditimbulkan oleh adanya

melanosit yang mengandung melanin pada dermis yang terhambat selama proses

migrasi dari krista neuralis ke epidermis. Kemunculan tanda lahir disebabkan juga oleh

adanya hal-hal tertentu yang terjadi dalam proses jalan lahir,misalnya trauma lahir atau

terjadi pembuluh darah yang melebar.Tanda lahir ini biasanya berwarna coklat tua, abu-

abu batu, atau biru kehitaman. Terkadang bintik mongol ini terlihat seperti

memar.Bercak mongol biasanya menghilang dalam beberapa tahun pertama, atau pada

1-4 tahun pertama sehingga tidak memerlukan perlindungan khusus. Namun, bercak

mongol multiple yang tersebar luas, terutama pada tempat-tempat biasa, cenderung

tidak akan hilang, tapi dapat menetap sampai dewasa.

3.2 Saran

1) Dalam mempelajari hal yang lazim yang terjadi pada neonatus, seorang calon

bidan diharapkan mengetahui  bercak mongol yang biasanya terjadi pada di

sekitar lingkungan bidan.

2) Kepada pembaca, jika menggunakan makalah ini sebagai acuan dalam

pembuatan makalah atau karya tulis yang berkaitan dengan judul makalah ini,

diharapkan kekurangan yang ada pada makalah ini dapat diperbaharui dengan

lebih baik. 

9

Page 13: Bercak Mongol

DAFTAR PUSTAKA

Dewi Vivian Nanny Lia, S.ST. 2010. Asuhan Neonatus bayi dan Balita. Jakarta:

Salemba Medika

Yeyeh Ai, S.Si.T. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta : CV. Trans

Info Medika

http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/10/26/mengenal-tanda-lahir-bayi/

http://health.groups.yahoo.com/group/dokter_umum/message/10043

http://www.kafebalita.com/content/articles/read/2009/11/tanda-lahir-pada-bayi/1309

www.legachyhealth.org

www.drgreene.com

10