Modul Bercak Pada Kulit Pleno

8/18/2019 Modul Bercak Pada Kulit Pleno

1/26

PBL MODUL BERCAKSISTEM TROPIS

KELOMPOK 1

Tutor: dr. Ahmad Muchlis, MS


2/26

ANGGOTA KELOMPOK:

Cahya Alfaliza (2012730120)Dea Putri Ikhsani (2012730121)

Dona Puspita (2012730123)

Egi Herliansah (2012730124)

Lidya Mar’atus Sholihah (2012730136)

M. Ilham Romadhan (2012730138)

Nublah Permata Lestari (2012730145)

Nurasyiah Wulansari Dano Karim (2012730146)Rivaldi Puala Yuka (2012730151)

Fourta Lasocto (2007730077)


3/26

Seorangperempuan, berusia35 tahundatang

berobat ke poliklinik RS dengankeluhan jari-

jari tangan kirinya terasa baalsejak1 bulan

yang lalu. Padalengan bawah kiri terdapat

banyak bercak putih. Pemeriksaan fisis;

tampaklesi makulo anastetik di daerah

lengan bawah kiri.

SKENARIO


4/26

MIND MAP


5/26

PERTANYAAN

Jelaskan anatomi dan fisiologi kulit !

Jelaskan histologi dan histopatologi kulit !

Jelaskan klasifikasi dan definisi efloresensi !

Jelaskan patomekanisme bercak pada skenario !

Sebutkan dan jelaskan penyakit-penyakit tropis dengan keluhan bercak !

Jelaskan alur diagnosis pada bercak !

Jelaskan differential diagnosis


6/26

ANATOMI KULIT


7/26


8/26


9/26

1. Fungsi Proteksi

2. Fungsi Absropsi

3. Fungsi Ekskresi

4. Fungsi Persepsi5. Fungsi Termoregulasi

6. Fungsi Pembentukan Pigmen

7. Fungsi Keratinisasi

8. Fungsi Pembentukan Vit D

FISIOLOGI KULIT


10/26

Makula Papula

Ruam Kulit Primer

Nodus

Vesikula Bulla Pustula

EFLORESENSI KULIT


11/26

Urtika Kista


12/26

Parut Skuama Krusta

Ruam Kulit Sekunder

Erosi Ekskoriasi


13/26

Sikatrik

Skleriosis

Likenifikasi


14/26

BAKTERI JAMUR VIRUS

YAWS PLAQUE

ANTHRAX

MIKOSIS

SUBKUTAN MISETOMA KROMOMIKOSIS SPOROTRIKOSIS ZIGOMIKOSIS

MIKOSIS

SUPERFISIALIS PITIRIASIS

VERSICOLOR

OTOMIKOSIS PIEDRA HITAM PEDRA PUTIH ONIKOMIKOSIS TINEA NIGRA

PALMARIS /

PLANTARIS

HERPES

SIMPLEX

PENYAKIT-PENYAKIT TROPIS

DENGAN KELUHAN BERCAK KULIT


15/26

M a l a r i

a

Morbus Hansen


16/26

EPIDEMIOLOGI

Penyakit ini tersebar ke seluruh dunia dengan konsentrasi terutama di

negara-negara berkembang yang higienedan sanitasinya kurang baik.

penduduk.

Prevalensi penyakit kusta di Indonesia

Dalam target global WHO pada eradikasi kusta tahun (EKT) 2000 diharapkan prevalensi

penyakit kusta kurang dari 1 per 10.000 penduduk.


17/26

Invasi bakteri

M. leprae

Respon imun

Makrofag aktif

Granuloma didermis

Reaksi radang

setempat

Merusak

melanosit di

stratum basal

Penipisan

pigmen

melanin

Bercak putih/

hipopigmentasi

Jaringan

fibrous

Penebalan

saraf perifer

Baal pada jaritangan kiri

Kerusakan

serabut saraf

dikulit

Makuloanastesi

PATOMEKANISME GEJALA DI SKENARIO


18/26

GEJALA KLINIS

WHO 1995 PAUSIBASILAR MULTIBASILAR

1. LESI KULIT

(makula datar, papul

yang meninggi, nodus)

• 1-5 lesi

• Hipopigmentasi

• >5 lesi

• Distribusi lesi simetris

• Distribusi tidak simetris

• Hilangnya sensasi yang

jelas

• Hilangnya sensasi kurang

jelas

2. KERUSAKAN SARAF

(hilangnya sensasi/

kelemahan otot yang

dipersarafi oleh saraf

yang terkena)

• Hanya satu cabang saraf • Banyak cabang saraf


19/26

HISTOPATOLOGI


20/26

DIAGNOSIS LEPRA1. Pastikan adanya perubahan / hilang

rasa pada skin patch

3. Memeriksa bagian skinpatch dengan mikroskop

2. Pastikan pembesaran

pada syaraf yang

terganggu


21/26

Jenis obat Dosis Efek

samping

Diaminodifenil sulfon -Dewasa: 100mg

- Anak : 50 mg

- Nyeri kepala

- erupsi obat

- anemia hemolitik

- insomnia, dll

Rifampicin -Dewasa : 600mg

- anak : 300mg

- Hepatotoksik

- nefrotoksik- flu-like syndrome

- erupsi kulit, dll

Ofloxacin -Dewasa : 400mg

- Anak : 200mg

- Mual

- Diare

- Insomnia

Farmakoterapi


22/26

HilangnyaKelainanDeformitasKebutaan

Komplikasi


23/26

Pencegahan


24/26

Prognosis


25/26

Andrew. 2000.Viral Diseases : Diseases of theskin.9th edition. Philadelphia : WB Saunders

Company.

Anonim. 2011. Dermatology Term.

Djuanda, Adhi (dkk).2010. Ilmu Penyakit Kulit

dan Kelamin. Jakarta : FKUIDjuanda, Adhi. 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan

Kelamin Edisi Keenam. Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia; Jakarta.

Budimulja, Unandar. 2007. Morfologi dan Cara

Membuat Diagnosis : Ilmu Kulit Kelamin. Ed. 5. Jakarta: FKUI.

Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.FK UI. Edisi

keenam 2010.

http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcartic

les.nsf/pages/Leprosy_explainedhttp://www2.kumc.edu/fammed/derm/terms.htm

DAFTAR PUSTAKA

http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Leprosy_explainedhttp://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Leprosy_explainedhttp://www2.kumc.edu/fammed/derm/terms.htmhttp://www2.kumc.edu/fammed/derm/terms.htmhttp://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Leprosy_explainedhttp://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Leprosy_explained


26/26

SELAMAT BELAJAR

Modul Bercak Pada Kulit Pleno

Documents

Transcript of Modul Bercak Pada Kulit Pleno