Bendungan Khy(Can New)
-
Upload
igst-made-prayudi-setiawan -
Category
Documents
-
view
68 -
download
2
description
Transcript of Bendungan Khy(Can New)
PERENCANAAN PELIMPAH
Data - dataVolume Tampungan = 30000000.000Elevasi Maksimu Tampungan = 123.000 mElevasi Dasar Sungai = 103.000 mDebit Bajir Rancangan = 30.000
132untuk menentukan debit pada bangunan pelimpah,berdasarkan KP 02 halaman84 menyatakan bahwa debit pengaliran diambil sebesar 120 % sehingga :
= 120% x Q= 1.2 x 30= 36
Berdasarkan buku "Bendungan Type Urugan" dengan editor Ir.Suyono.S, halaman 181 menyebutkan bahwa rumus untuk debit air yang melintas pada bangunan pelimah,adalah :
Q =Dimana :c =
diambil nilai c = 2.10L = Lebar Efektif SpillWay
= Tinggi tekan Air diatas mercu bendung
Kedalaman Air dbagian hulu (H)H = Elv.Max.Tampungan - Elv.dasar Sungai
= 123.000 - 103.000= 20.000 m
Perencanaan Lebar Bangunan PelimpahBerdasarka KP-02 halaman 38 bahwa lebar bangunan pelimpah maksimum adalah :
1.2 x Lebar SungaiDiamana Lebar Sungai adalah 8.00 m diukur diPeta Kontur dengan skala 1 : 80001.2 x Lebar Sungai
1.2 x 8.009.60 m
Berdasarkan buku bendungan type urugan halaman 174 menyatakan bahwa :
3.6 H1/3 - 3.0Dimana H adalah Kedalaman Air dihulu Bendungan
3.6 x 20.000 - 3.009.772 - 3.006.772 m
m3
m3/dtk
Q100
m3/dtk
c x L x He2/3
Koefisien Pengaliran (dengan nilai, c = 2.00 s/d 2.10)
He
B £
B £ £ £
B ³
B ³ .1/3
³ ³
maka dari hasil kedua perhitungan diatas diambil lebar pelimpah = 9.60 m
Perencanaan Lebar Efektif Spilway
Lebar Efektif Spillway diperoleh dengan persamaan sebagai berikut :
Dimana :L' = Lebar Bangunan Pelimpah sebenarnya ,Dengan
L' = 9.60 - 1 x 1= 8.60 m
Kp = Koefisien kontraksi Pilar ; 0.01 Pilar berujung bulatKa = Koefisien kontraksi Dinding Pilar; 0.10 Untuk pangkal
Berdasarkan KP.02 halaman 40n = Jumlah Pilar,direncanakan menggunakan (n) = 1.00 pilarMaka L = 8.60 - 2 ( 1 x 0.01 + 0.10 ) x
= 8.60 - 0.220
Q =36 = 2.10 x ( 8.60 - 0.220
= 18.06 - 0.462
= 42dengan cara coba - coba diperoleh nilai 1.812 m
Sehingga diperoleh Lebar Efektif Bendung,yaitu :L = 8.60 - 0.220
= 8.60 - 0.220 x 1.812= 8.20 m
Perencanaan Tinggi Mercu (P) 1 50.2 x H 0.2 x 20.000
4 mmaka direncanakan tinggi bangunan pelimpah adalah = 4 m
Kecepata Air dihlu Pelimpah
= Q / ADiamana ;A =Hd =Sehingga ;
= Q / ( P +
L = L' - 2 (n Kp + Ka) He
L' = B - St ; maka :
tembok hulu 90°
He
He
c x L x He2/3
He ) He3/2
He3/2 He
5/2
He =
He
P ³ ³ ³
Vo
L ( P + Hd ) danHe - (Vo
2 / 2g)
Vo He - (Vo2 / 2g) )
Maka :
= Q / L ( P +
= 368.20 x ( 4.00 + 1.812 19.62 )
= 3632.81 + 14.86 - 0.418
= 3647.67 - 0.418
maka :36 = 47.67 - 0.418
= 420.887 m/dtk
= -
= 1.812 - 0.887 219.62
= 1.812 - 0.04= 1.772 m
Menentukan Type Bangunan Pelimpah
Bentuk pelimpah atau mercu direncanakan menggunakan type Ogee dengan bagian muka tegak,sedangkan bagian lengkung dari mercu bendung diberikanpersamaan sebagai berikut :
=dimana :
X = Jarak Horizontaly = Jarak Vertikalk = Koef.Kemiringan Permukaan Hilirn = Parameter tergantung pada kemiringan permukaan hilir
= Tinggi tekanan rencanaan
Tabel nilai Koefisien n dan kKemiringan Permukaan
k nHilir3 : 1 1.936 1.8363 : 2 1.936 1.8101 : 2 1.873 1.776Vertikal 2.000 1.850
Vo He - (Vo2 / 2g) )
.- ( Vo2 /
Vo2
Vo Vo2
Vo Vo3
dengan cara coba - coba diperoleh nilai Vo =Sehingga diperoleh nilai Hd, yaitu :Hd He Vo
2 / 2g
X n k x Hd (n-1) x y
Hd
R=0.5HdVo2 / 2g R=0.2 Hd
He Hd± 20.000 X 1.85 = 2 x Hd0.85 x y
P = 4.00
± 16.0000.282 Hd
Persamaan Kemiringan Bendung== 2 x 1.772 y= 3.252 x y
y =3.252
y = 0.307
Tabel Hasil Perhitungan
Titik X (m) y(m) Titik X (m) y(m)1 0.5 0.085 6 3 2.3472 1 0.307 7 3.5 3.1213 1.5 0.651 8 4 3.9964 2 1.108 9 4.5 4.9695 2.5 1.675 10 5 6.038
Penampang Lintang Bagian Muka 1.772 m
R1 = 0.5 x = 0.886 mR2 = 0.2 x = 0.354 mX1 = 0.175 x = 0.31 mX2 = 0.282 x = 0.5 m
X 1.85 2 x Hd0.85 x y
X 1.85 0.85 xX 1.85
X 1.85
X 1.85
Hd =
Hd Hd Hd Hd
v
v
Sal.Pengarah Sal.Transisi Sal.Pengarah Kolam OlakSpillWay
Perencanaan Pelimpah
=Persamaan Energinya
P + = +Dengan : = Q / A A = 8.20
= 30 =8.20
= 3.658
4.00 + 1.812 = + 3.658 219.62
5.81 = + 0.682 …….
- 5.81 + 0.682 = 0 -0.250.415 m
Sehingga := 30
8.20
= 308.20 x 0.415
= 8.814 m/dtk
E0
E1
E2
E3 E4
E0 E1
He y1 V12/2g
V1 x y1
x y1
y1 y1
y1
y1 x y12
y12
y13 y1
2
Dengan cara coba - coba diperoleh nilai y1 =
V1
x y1
Perencanaan Saluran Transisi
=Persamaan Energinya
P + + = +Dengan : = Q / A A = 8.20
=308.20
=3.6579
4.00 + 1.812 + 3.00 = + 3.65793 2
19.62
8.81 = + 0.682 …….
- 8.81 + 0.682 = 0 -0.24
0.330 mDirencanakan Panjang Saluran Transisi adalah 25 m maka ;
Arc.tg3/25 = 6.843
6.843
3 ma
25 mSehingga :
= 308.20
= 308.20 x 0.330
= 11.08 m/dtk
Perencanaan Saluran Peluncur
=Persamaan Energinya
P + + = +Dengan : = Q / A A = 8.20
=308.20
E0 E2
He Z0 y2 V22/2g
V2 x y2
x y2
y2
y2
y2
y2 x y22
y22
y23 y2
2
Dengan cara coba - coba diperoleh nilai y2 =
a =
a =
V2
x y2
E0 E3
He Z1 y3 V32/2g
V3 x y3
x y3
=3.658
Kemiringan saluran PeluncurDirencanakan : h = 7.5 mPanjang Saluran Transisi adalah 80 m maka ;
Arc.tg7,5/80 = 5.356
7.5 ma
80 m
4.00 + 1.812 + 7.50 = + 3.65793 219.62
13.31 = + 0.682 …….
- 13.31 + 0.682 = 0 -0.250.267 m
Sehingga := 30
8.20
= 308.20 x 0.267
= 13.70 m/dtk
y3
a =
y3 y3
y3 x y32
y32
y33 y3
2
Dengan cara coba - coba diperoleh nilai y3 =
V3
x y3
Perencanaan Kolam Olak (Peredam Energi)1
Berdasarkan KP-02 halaman 56 =
=13.70
Ö 9.81 x 0.267= 8.465
yang dilengkapi dengan balok muka,dan balok penghalang.(KP-02 halaman 59)
2 Menentukan tinggi lonctan airBerdasrkan KP-02 halaman 56 digunakan persamaan :
=12
=1 Ö ( 1 + 8 x 8.465 1
0.267 2= 0.5 x ( 23.96 - 1 )
= 11.480.267
= 11.48 x 0.267= 3.066 m
maka tinggi loncatan air adalah 3.066 m
= Q / A= 30
8.20 x= 30
8.20 x 3.066= 1.193 m/dtk £ 4 m/dtk ……. aman.!
Persamaan energi pada penampang 4=
Persamaan Energinya
P + + = +4.00 + 1.812 + 7.5 = 3.066 + 1.193
19.6213.31 = 3.066 + 0.073 +13.31 = 3.138 +
= 10.17 m
Menentukan Bilangan Froude (Fr)
Fr
V3
Ö(g x y3)
Fr
Karena Fr ³ 4.5 maka type kolam olak yang digunakan adalah USBR Type III,
y4Ö(1 + 8 Fr2) - 1
y3
y42) -
y4
y4
menghitung kecepatan air pada penampamng 4
V4
y4
E0 E4
He Z1 y4 V42/2g + Df
2 + Df
DfDf
Df
Gambar Kolak Olak USBR TypeIII
Menghitung Dimensi Kolak Olak USBR TypeIII
0.415 m
Tinggi ambang ujung (n)
n=
18
= 0.415 x ( 18 + 8.465 )18
n = 0.61 m
=6
= 0.415 x ( 4 + 8.465 )6
= 0.862 m
Jarak antara blok muka dan blok halang= 0.82 x= 0.82 x 3.066= 2.514 m
Panjang Kolam Olak Total= 2.7 x= 2.7 x 3.066
Tinggi blok muka /pemecah aliran (d1)yaitu d1 = y1 =
d1 ( 18 + Fr )
Tinggi blok halang (n3)
n3
d1 ( 4 + Fr )
n3
L1 d4
L2 d4
0.2n3
0.75n3
n
d1
d1
d1 0.75n3
n3
L1L2
= 8.277 m
Jarak antara blok muka = = 0.415 m
Lebar blok halang = 0.75 x= 0.75 x 0.862= 0.647 m
= 8.20 15.572 x
= 8.202 x 0.415
= 9.881 » 11 buah
Lebar sisi blok halang= 0.2 x= 0.2 x 0.862= 0.172 m
=24 .- ( 2 x 0.375
2 x 0.75 x
=24 .- ( 2 x 0.375 x 0.862 )
2 x 0.75 x 0.862
=24 - 0.647
1.293= 18.06 » 18 buah
Menghitung tinggi jagaan samping kolam olakh ³
³ ( 0.61 + 3.066 ) + ( 0.6 x 1.812 )h ³ 4.763 m
maka digunakan tinggi jagaan dikolam olak 6 m
Sementara pada bangunan pelimpah,berdasarka buku bendungan type urugan"Ir.Suyono.S, halaman 227, bahwa untuk memperoleh tinggi jagaan pada bang -unan pelimpah adalah :
= 0.6 + ( 0.037dimana :
= Tinggi jagaan (m)V = Kecepatan Aliran (m/dtk)d = Kedalaman Aliran (m)
Tinggi jagaan pada bagian Hulu (Penampang 0)= 0.6 + ( 0.037
d1
n3
Jumlah blok muka (S1)S1
d1
n3
Jumlah blok halang (S2)
S2
x n3)n3
(n + y4) + 0.6 He
Fb x V x d1/3 )
Fb
Fb0 x V0 x d01/3 )
= 0.6 + ( 0.037 x 0.887 x 1.772= 0.619 m
Tinggi jagaan pada bagian Penampang 1= 0.6 + ( 0.037= 0.6 + ( 0.037 x 8.814 x 0.415= 0.645 m
Tinggi jagaan pada bagian Penampang 2= 0.6 + ( 0.037= 0.6 + ( 0.037 x 11.08 x 0.330= 0.645 m
Tinggi jagaan pada bagian Penampang 3= 0.6 + ( 0.037= 0.6 + ( 0.037 x 13.7 x 0.267= 0.6 m
.1/3 )
Fb1 x V1 x d11/3 )
.1/3 )
Fb2 x V2 x d21/3 )
.1/3 )
Fb3 x V3 x d31/3 )
.1/3 )
PERENCANAAN TUBUH BENDUNGAN
Perencanaan Tinggi Bendungan (H)
Berdasarkan buku "bendungan type urugan" (Ir.Suyono.S) halaman 169 - 173,
tinggi bendungan adalah sebagai berikut :
diamana :
= + + +
dengan :
= Tinggi ombak akibat tiupan angin
nilai hw diambil dari diagram saville (buku bendungan type urugan )
Ir.Suyono.S, halaman 172 dengan mengasumsikan panjang lintasan
ombak (F)= 1000 m dan kecepatan angin diatas permukaan iar waduk
V = 20 m/dtk, dan lereng dengan permukaan halus dengan perban-
dingan 1 : 2,sehingga dari grafik saville tersebut diperoleh tinggi ombak
akibat tiupan angin (hw) adalah 1.2 m.
= Tinggi ombak akibat gempa
Berdasarkan buku bendungan type urugan Ir.Suyono.S, halaman 172
untuk menentukan tinggi ombak akibat gempa menggunakan persamaan
=
dengan :
e = Intensitas seisimis horizontal, e = 0.15
t = 1
Ho = Kedalaman air didalam waduk Ho = 20.00 m
Sehingga :
he = 0.15 x 1 x 9.81 x 20.00 )
3.143
= 0.15 x 14
3.143
= 0.669 m
= Tinggi permukaan air waduk yang disebabkan ketidaknor
malan operasi pintu - pintu bangunan pelimpah.
Berdasarkan buku bendungan type urugan Ir.Suyono.S, halaman 173,
tinggi kenaikan air permukaan waduk biasanya sebagai standar, diambil
0.5 m
H = Tinggi Air Normal + He + Fb + 1
Fb hw 1/2 he ha hi
hw
he
he ((e x t)/p) Ö(g x Ho)
Siklus seisimis,t =
Ö (
ha
ha =
= Tinggi tambahan yang didasarkan pada tye bendungan
Berdasarkan buku bendungan type urugan Ir.Suyono.S, halaman 173,
mengingat bendungan type urugan akan sangat berbahaya, maka untuk
bendungan ini angka tambahan tinggi jagaan diambil,yaitu = 1 m
maka :
³ + + +
³ 1.2 + (1/2 x 0.669 ) + 0.5 + 1
³ 3.034 m
diambil = 3 m
Sehingga tinggi bendungan (H)
H = 20.00 + 1.812 + 3 + 1
= 25.81 » 26 m
Perencanaan Lebar Bendungan (B)
B = 3.6 - 3
= 3.6 x ( 26 - 3
= 7.55 » 8 m
Perencanan Kemiringan Talud / Lereng Bendungan
Up Stream :
= 1 / (0.05 H + 1.5 ) x 100 %
= 35.7 %
Down Stream :
= 1 / (0.05 H + 1) x 100 %
= 43.5 %
Perbandinga dengan kemiringan talud / lereng
Up Stream :
= 35.7=
1
100 X
X = 100
35.71
X = 2.8 » 3
maka perbandinga dengan kemiringan talud / lereng di hulu adalah 1 : 3
hi
Fb hw 1/2 he ha hi
Fb
H 1/3
) 1/3
Down Stream :
= 43.5=
1
100 X
X = 100
43.48
X = 2.3 » 3
maka perbandinga dengan kemiringan talud / lereng di hilir adalah 1 : 3
B = 8 m
± 129.00
± 123.00
± 120.00 .1 : 3
.1 : 3 H = 26 m
± 103
78 m 8 m 78 m
Lebar dasar sungai 20.00 6.00
Up Stream :
26 x 3 = 78 m
Down Stream :
26 x 3 = 78 m
Panjang total bendungan ( L )
L = 78 + 78 + 8
= 164.00 m
± 127.70
124.81
120.63
116.45
112.27
108.08
± 103.00
d 10.00
L1 L2
GAMBAR FLOWNET
Kontol Stabilitas Lereng
Kontol Stabilitas Lereng Pada bagian Hulu
· Kondosi perhitungan pada Air Maksimum
Kondisi Air normal
Sf =
Sf = 390.627 + 284.684
386.000
= 1.7495079 > 1,5 ( aman)
Kondisi gempa
Sf =
= 390.627 + 214.562
386.000 + 80.01
= 1.2986651 > 1,1 ( aman)
· Kondosi perhitungan pada Air Normal
Kondisi Air normal
Sf =
Sf = 522.428 + 298.73
460.060
= 1.78488543 > 1,5 ( aman)
Kondisi gempa
Sf =
= 522.428 + 237.205
460.060 + 81.05
= 1.40384784 > 1,1 ( aman)
· Kondosi perhitungan pada Air Kosong
Kondisi Air normal
Sf =
Sf = 303.741 + 151.67
257.109
= 1.77126386 > 1,5 ( aman)
Kondisi gempa
Sf =
= 303.7408 + 128.9
257.109 + 38.57
= 1.463287 > 1,1 ( aman)
Kontol Stabilitas Lereng Pada bagian Hilir
· Kondosi perhitungan pada Air Kosong
Kondisi Air normal
Sf =
Sf = 322.865 + 151.67
275.109
= 1.84564 > 1,5 ( aman)
Kondisi gempa
Sf =
= 322.865 + 128.900
257.109 + 38.570
= 1.52789004 > 1,1 ( aman)
S ( c.L + (N - U) tg q )
ST
S ( c.L + (N -Ne - U) tg q )
S (T + Te)
S ( c.L + (N - U) tg q )
ST
S ( c.L + (N -Ne - U) tg q )
S (T + Te)
S ( c.L + (N - U) tg q )
ST
S ( c.L + (N -Ne - U) tg q )
S (T + Te)
S ( c.L + (N - U) tg q )
ST
S ( c.L + (N -Ne - U) tg q )
S (T + Te)
SOAL
Suatu perencanaan waduk menggunakan data aliran bulanan
seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
TahunBulan
Jan Feb Mar Apr Mei juniJuliAgst Sep Okt Nov Des
1996 35 49 67 130 44 49 79 113 164 220 167 73
1997 41 25 19 36 100 159 293 321 250 253 126 63
1998 28 16 22 49 120 534 312 207 472 260 349 241
1999 84 48 28 26 44 58 158 253 297 338 195 84
2000 59 65 28 30 46 64 68 149 122 80 249 153
Bila keandalan waduk yang diharapkan 75 % dengan draft
kebuthan
Hitunglah berapa kapasitas waduk.
Penyelesaian
Dengan menggunakan metode Behaviour (simulasi)
Keandalan Waduk = 75 %
N = 60
Probabilitas kegagalan Waduk
75 % .= 100 - %
75 % .= 100 - %
= 25 %
Jumlah waktu kosong (p)
= 100 %
25 % =P 100 %
60
P = 15
Diasumsikan kondisi awal waduk penuh (Zsama dengan
K (Kapasitas tampungan aktif waduk)
Zo = 100000000
Maka analisa tampungan Zt =
sebesar 81,3 x 106 m3.
Pe→ Pe )
Pe )
Pe
Pe ( P / N ) x
m3
Zt-1 + Qt - Draft
NoTahun Bulan Qt Draft Zt
ket0 Tampungan awal 100
1 1 1 35 81.3 53.7
2 1 2 49 81.3 21.4
3 1 3 67 81.3 7.1
4 1 4 130 81.3 55.8
5 1 5 44 81.3 18.5
6 1 6 49 81.3 0 Gagal
7 1 7 79 81.3 0 Gagal
8 1 8 113 81.3 31.7
9 1 9 164 81.3 100 Limpas
10 1 10 220 81.3 100 Limpas
11 1 11 167 81.3 100 Limpas
12 1 12 73 81.3 91.7
13 2 1 41 81.3 51.4
14 2 2 25 81.3 0 Gagal
15 2 3 19 81.3 0 Gagal
16 2 4 36 81.3 0 Gagal
17 2 5 100 81.3 18.7
18 2 6 159 81.3 96.4
19 2 7 293 81.3 100 Limpas
20 2 8 321 81.3 100 Limpas
21 2 9 250 81.3 100 Limpas
22 2 10 253 81.3 100 Limpas
23 2 11 126 81.3 100 Limpas
24 2 12 63 81.3 81.7
25 3 1 28 81.3 28.4
26 3 2 16 81.3 0 Gagal
27 3 3 22 81.3 0 Gagal
28 3 4 49 81.3 0 Gagal
29 3 5 120 81.3 38.7
30 3 6 534 81.3 100 Limpas
31 3 7 312 81.3 100 Limpas
32 3 8 207 81.3 100 Limpas
33 3 9 472 81.3 100 Limpas
34 3 10 260 81.3 100 Limpas
35 3 11 349 81.3 100 Limpas
36 3 12 241 81.3 100 Limpas
37 4 1 84 81.3 100 Limpas
38 4 2 48 81.3 66.7
39 4 3 28 81.3 13.4
40 4 4 26 81.3 0 Gagal
41 4 5 44 81.3 0 Gagal
42 4 6 58 81.3 0 Gagal
43 4 7 158 81.3 76.7
44 4 8 253 81.3 100 Limpas
45 4 9 297 81.3 100 Limpas
46 4 10 338 81.3 100 Limpas
47 4 11 195 81.3 100 Limpas
48 4 12 84 81.3 100 Limpas
49 5 1 59 81.3 77.7
50 5 2 65 81.3 61.4
51 5 3 28 81.3 8.1
52 5 4 30 81.3 0 Gagal
53 5 5 46 81.3 0 Gagal
54 5 6 64 81.3 0 Gagal
55 5 7 68 81.3 0 Gagal
56 5 8 149 81.3 67.7
57 5 9 122 81.3 100 Limpas
58 5 10 80 81.3 98.7
59 5 11 249 0.31758 100 Limpas
60 5 12 153 81.3 100 Limpas