Benda Asing Di Saluran Napas

15
BENDA ASING DI SALURAN NAPAS Kelompok B Pembimbing : dr. Adeline, Sp.THT-KL

description

interna

Transcript of Benda Asing Di Saluran Napas

Page 1: Benda Asing Di Saluran Napas

BENDA ASING DI SALURAN NAPAS

Kelompok B

Pembimbing :dr. Adeline, Sp.THT-KL

Page 2: Benda Asing Di Saluran Napas

Anggota

• M. Luqman Nul Hakim• Christian Chandra• Irene Ruth Saputra• Bella Agiussela• Yosua Alexander• Agien Tri Wijaya• Rike Lestari• Hajrini Andwiarmi Adfirama• Ayu Risky Fitriawan• Obby Saleh• Clara Adelia Wijaya

Page 3: Benda Asing Di Saluran Napas

BAB I

PENDAHULUAN

Page 4: Benda Asing Di Saluran Napas

•Morbiditas dan mortalitas yang signifikan pada anak

•Tantangan dokter ahli Telinga Hidung Tenggorok (THT)

•Teknologi bronkoskop dan teknik anestesi << angka kesakitan dan kematian

•Usia < 3 tahun

Page 5: Benda Asing Di Saluran Napas

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Page 6: Benda Asing Di Saluran Napas

Definisi

• Benda yang berasal dari luar tubuh (eksogen) atau dari dalam tubuh (endogen), yang dalam keadaan normal tidak ada.

• Benda asing eksogen benda padat, cairan atau gas.

• Benda asing endogen sekret kental, darah, bekuan darah, nanah, krusta, perkijuan, membran difteri, bronkolit, dll

Page 7: Benda Asing Di Saluran Napas

Epidemiologi

• 55% anak berumur < 4 tahun • laki-laki dan perempuan = 2 : 1• Benda asing di laring dan trakea < 1 tahun• Benda asing hidung anak usia 2-4 tahun • Benda asing bronkus >> bronkus kanan,

bronkus utama kanan lebih besar dan membentuk sudut lebih kecil terhadap trakea.

Page 8: Benda Asing Di Saluran Napas

Etiologi

• Faktor personal umur, jenis kelamin, pekerjaan, kondisi sosial, tempat tinggal.

• Faktor kegagalan mekanisme proteksi keadaan tidur, kesadaran menurun, alkoholisme, dan epilepsi.

• Faktor fisik, kelainan dan penyakit neurologik.• Proses menelan yang bel surgikal, • Faktor kejiwaan• Faktor ukuran dan bentuk serta sifat benda

asing.• Faktor kecerobohan.

Page 9: Benda Asing Di Saluran Napas

Patogenesis

• Kerusakan yang terjadi ditentukan jenis benda yang terhisap.

• Benda asing mati (inanimate foreign bodies) edema dan inflamasi mukosa hidung, ulserasi, epistaksis, dan jaringan granulasi.

• benda asing hidup (animate foreign bodies) infeksi lokal sampai destruksi masif tulang rawan dan tulang hidung dengan membentuk daerah supurasi yang dalam dan berbau.

• Benda asing anorganik reaksi jaringan lebih ringan dan lebih mudah didiagnosis.

Page 10: Benda Asing Di Saluran Napas

Gejala klinis

a. Fase awalBatuk-batuk hebat secara tiba-tiba, rasa tercekik, rasa tersumbat ditenggorok, wheezing dan obstruksi, sianosis terutama perioral. >> kematian

b. Fase asimptomatikTergantung lokasi benda asing, derajat obstruksi, jenis benda asing serta kecenderungan perubahan posisi benda asing.

c. Fase komplikasiPneumonia, atelektasis paru, abses dan hemoptisis.

Page 11: Benda Asing Di Saluran Napas

Diagnosis

Anamnesis

Pemeriksaan radiologik

Pemeriksaan

bronkoskopi

Pemeriksaan fisik

Page 12: Benda Asing Di Saluran Napas

Tatalaksana

Page 13: Benda Asing Di Saluran Napas

Komplikasi

• Komplikasi akibat benda asing infeksi paru dan kelainan lain seperti edema, tracheitis, bronkitis atau timbulnya jaringan granulasi, dan atelektasis.

• Komplikasi yang berhubungan dengan bronkoskopi aritmia jantung,bronkospasme,edema laring, trauma pada gigi, bibir, gusi dan laring.

Page 14: Benda Asing Di Saluran Napas

BAB III

KESIMPULAN

Page 15: Benda Asing Di Saluran Napas

• Benda asing di dalam suatu organ benda yang berasal dari luar tubuh (eksogen) atau dari dalam tubuh (endogen), yang dalam keadaan normal tidak ada.

• tanda-tanda sumbatan jalan napas ukuran, lokasi, derajat sumbatan, sianosis, wheezing, berkurang atau hilangnya suara nafas.

• Bronkoskopi pilihan untuk ekstraksi benda asing di saluran nafas.