Saluran Napas Atas

download Saluran Napas Atas

of 65

Transcript of Saluran Napas Atas

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    1/65

    SALURAN NAPAS

    ATASSyarifah Hanum P

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    2/65

    SALURAN NAPAS ATAS

    ANATOMI

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    3/65

    FISIOLOGI

    Hidung: pembau, penyaring,penghangat dan pelembab

    udara pernapasan

    Nasal flare: salah satu penanda distres

    respirasi. Resistensi thdp

    aliran udara menurun,

    memperbaiki ventilasi

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    4/65

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    5/65

    Cilia menggerakkan mukus ke arah

    nasofaring, kmdn ditelan.

    Mukus:

    diproduksi oleh gld submukosasebanyak 0,1-0,3 mg/kg/24 jam,

    terdiri atas:

    glikoprotein, lisozim, IgA sekretorik,IgG, IgE, albumin, histamin, lakto-

    ferin, bakteria, debris

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    6/65

    KELAINAN KONGENITAL HIDUNG

    Jarang ditemukan

    Contoh: hipoplasia nasalis, arrhinia,

    duplikasi, supernumerary

    teethpada hidung atau gigi

    tumbuh ke arah hidung dari

    maksila (sangat jarang)

    Paling sering: atresia choanae

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    7/65

    ATRESIA CHOANAE

    Paling sering, frekuensi 1/7000 kelahiran

    hidup.

    Septum osseum unilateral/bilateral (90%)

    atau septum membranosum (10%)

    Disertai dengan kelainan lainnya (50%),

    paling sering: CHARGE

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    8/65

    CHARGE:

    Coloboma; heart disease; atresia

    choanae; retarded growth/development

    atau anomali SSP atau keduanya;anomali genital atau hipogonadisme

    atau keduanya; anomali telinga atau

    ketulian atau keduanya

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    9/65

    Manifestasi klinis:

    Bervariasi tgt kemampuan bernapasmll mulut

    Diagnosis:Insersi NGT, rhinoskopi, CT-scan

    Terapi:

    Segera menyediakan jalan napasmelalui mulut, membuka mulut, atau

    intubasi (endotrakeal)

    Pembedahan

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    10/65

    DEFEK KONGENITAL SEPTUM NASI

    Perforasi atau deviasi sangat jarang

    Deviasi septum sering karena trauma lahir,dapat diperbaiki tanpa pembedahan

    (dengan probe tumpul dengan anestesi

    topikal)

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    11/65

    STENOSIS APERTURA PIRIFORMIS

    Obstruksi nasal segera stl lahir

    Diagnosis ditegakkan dg CT Scan

    Terapi pembedahan

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    12/65

    CONGENITAL MIDLINE NASAL MASSES

    Dapat berupa kista dermoid, glioma atauensefalokel

    Intranasal atau ekstranasal

    Kista dermoid nasal:sering disertai cekungan (dimple) padadorsum nasi, kadang dg rambut,predisposisi infeksi intrakranial bila

    ada koneksi intrakranialGlioma: keras

    Ensefalokel: lembut, membesar pada

    saat menangis atau dg manuver valsava

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    13/65

    MASSA NASAL LAINNYA

    Hemangioma, obstruksi kongenital

    duktus nasolakrimalis, polip nasi,

    tumor (mis: rhabdomyosarcoma)

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    14/65

    KELAINAN HIDUNG YANG DIDAPAT

    BENDA ASING

    Obstruksi lokal bersin kadang-kadang

    nyeri.

    Edema mukosa infeksi sekunder

    discharge purulen/berdarah dan bau

    Diagnosis:

    Discharge dan obstruksi unilateral

    Px dengan spekulum hidung

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    15/65

    Terapi:

    Benda asing harus dikeluarkan untukmencegah aspirasi dan nekrosis jaringan

    Dilakukan dengan forsep hidung dan

    anestesi topikal

    Komplikasi:Tetanus

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    16/65

    EPISTAKSIS

    Jarang pada bayi, sering pada anak-anak,

    insidensi turun setelah pubertas

    Lokasi tersering: plexus Kiesselbachi

    Etiologi:

    Trauma, benda asing, udara kering,

    inflamasi, sinusitis, rhinitis allergika.

    Sering disertai riw. epistaksis pada

    keluarga.

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    17/65

    Perdarahan hebat: abnormalitas vaskular,

    trombositopenia, defisiensi faktor pem-bekuan,hipertensi, gagal ginjal atau kong-

    esti vena.

    Terapi:

    Kompresi nasal dg posisi tubuh

    tegak dan miring ke depan.

    Kompres dingin pada hidung.

    Tampon anterior dan atau posterior.

    Kauterisasi dengan silver nitrat

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    18/65

    RUJUK THT BILA:

    - epistaksis berat dan atau berulang- epistaksis bilateral

    - bukan berasal dari plexus Kiesselbachi

    Periksa fungsi koagulasi dan

    adanya anemia (epistaksis berat

    dan berulang)

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    19/65

    LAIN-LAIN

    Trauma, tumor (pada sal.napas atas)

    sering disertai dengan epistaksis

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    20/65

    POLIP NASI

    Lesi benigna bertangkai terbentuk darimukosa nasal yang mengalami edema,

    biasanya disebabkan radang kronis.

    Berasal dari: sinus ethmoidalisantrum sinus maxillaris

    Sering didapatkan pada:- cystic fibrosis

    - sinusitis kronis

    - rhinitis alergika

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    21/65

    Manifestasi klinis:

    - Obstruksi nasal: suara sengau,bernapas dengan mulut

    - Rhinorrhea mukoid atau mukopurulen

    - Massa spt anggur berwarna kelabu diantarachonca dan septum nasi

    Terapi:

    Steroid intranasal atau sistemikPembedahan: obstruksi komplit, deformitas,

    polip antral choanal

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    22/65

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    23/65

    INFEKSI SAL. NAPAS ATAS

    Batuk pilek atau Nasopharyngitis

    Penyakit paling sering dialami anak-anak

    (3-8x/tahun)

    Faktor Risiko:berada di TPA, paparan asap rokok, i ncome

    rendah, crowding, stress psikologis

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    24/65

    Etiologi

    Lebih dari 200 jenis virus, >1/3 adalah

    dari keluarga rhinovirus, lain-lain adalah

    parainfluenza virus, respiratory syncytialvirus, coronavirus, adenovirus, dll

    Viral shedding mencapai puncak 2-7 hari

    setelah timbulnya gejala dan berlangsungsampai selama 2 minggu.

    P t iDari Nelson textboo k o f Pediatr ics

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    25/65

    Patogenesis:

    Invasi epitel sal napas atas

    Pelepasan

    mediator

    inflamasi

    Peningkatan

    permeabilitas

    vaskular

    Edemamukosa

    Hidung

    tersumbat

    Stimulasi

    kolinergik

    Peningkatan

    produksi

    mukus

    Rhinorrhea

    Kerusakan

    sel

    Nyeri

    tenggorokan

    Konstriksi

    bronkhus

    Postnasal

    dripBatuk

    Dari Nelson textboo k o f Pediatr ics

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    26/65

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    27/65

    Manifestasi Klinis:

    Iritasi nasal, tenggorokan gatal.

    Discharge encer, bersin, nyeri kepala,

    mata merah dan berair

    2-3 hari kmd: discharge kental, purulen

    Gejala sistemik reda dalam 5-7 hariRhinitis dan batuk kering dapat ber-

    langsung sampai 2 minggu

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    28/65

    Komplikasi:

    Otitis media (infeksi bakteri sekunder)

    Sinusitis

    Pneumonia

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    29/65

    Anamnesis:

    Apakah perjalanan penyakit sesuai

    dengan common cold.Riwayat alergi.

    Pemeriksaan Fisik:

    Umumnya anak tampak relatif sehat.

    Warna dan kekentalan discharge tidak

    dapat dipakai untuk membedakan

    etiologi (viral/bakterial/alergi)

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    30/65

    Pemeriksaan Lab.:

    Bukan indikasi.

    Rontgen: bila curiga sinusitis.

    Pemeriksaan sekret hidung

    (mikroskopis dengan pewarnaan

    Wright atau Hansel) bila curiga

    rhinitis alergika

    Dif i l Di i

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    31/65

    Diferensial Diagnosis

    Etiologi

    Infeksi:Sinusitis

    Pharingitis streptokokus

    Pneumonia (viral/bakterial)

    AlergiRhinitis alergika

    StrukturalCorpus alienum

    Anatomis (polip, adenoid)Penyakit SistemikCystic Fibrosis atauImmunodefisiensi

    Titik Kunci (Ax/Px)

    Usia (>2thn), durasi (>10 hari),demam tinggi, nyeri kepala sebelah,nyeri wajah, nasal dischargeEksudat, ptekia, nyeri lnnservikalis, kongesti minimalTanda respirasi

    Riw atopi, mata gatal dan berair,allergic facies, eosinofilia nasal

    Unilateral, busuk

    Durasi (>2bln), sering unilateral

    Failure to thrive, durasi (>2bln),diare, pneumonia dan infeksi lain

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    32/65

    Terapi:

    Parasetamol atau ibuprofen(10 mg/kgBB/kali)

    Intake cairan

    Antitusif, ekspektoransia, dekongestandan antihistamin tidak terbukti efektif

    Antibiotika tidak memperpendek durasi

    penyakitVitamin C dan vitamin/mineral lainnya

    tidak terbukti efektif

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    33/65

    SINUSITIS

    Sinusitis pada anak tidak mudah dikenali.Etiologi:

    Seperti pada OMA: S pneumoniae,

    M catarrhalis, H influenzaeSinusitis kronis: a hemolytic streptococci,

    S aureus, anaerobes

    Predisposisi:gangguan transportasi mukosilier(paparan asap rokok, udara dingin dan kering, ISPA viral, rhinitisalergika, cyctic fibrosis, imunodefisiensi, diskinesia silier)

    obstruksi nasal

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    34/65

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    35/65

    Manifestasi klinis:

    Remaja dan dewasa: nyeri kepala,nyeri wajah, edema wajah

    Pra-remaja: batuk dan nasal discharge,batuk terutama siang hari dan mem-

    buruk pada posisi supine/waktu tidur

    Nasal discharge jernih/purulen,

    postnasal drip, napas bau, pembauan

    terganggu, rasa penuh di wajah atau

    dahi, demam

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    36/65

    Gejala ISPA tidak membaik dalam waktu

    10 hari: pikirkan sinusitis

    Pemeriksaan penunjang:

    rontgen sinus paranasalis/CT scan

    kultur aspirat bila penyakit sangat berat

    Terapi:

    AntibiotikaDekongestan

    Antihistamin tidak bermanfaat karena

    mengentalkan discharge

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    37/65

    PHARINGITIS AKUT

    Etiologi:

    Umumnya virus

    Streptococcus b-hemolyticus group AManifestasi Klinis:

    Overlap antara viral dan bakterial

    Viral: onset bertahap, riw. Kontak,konjungtivitis, rhinitis, batuk, serak,

    pilek, stomatitis anterior, eksantem,

    diare

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    38/65

    Bakterial:

    Anak > 2 thn: demam tinggi,nyeri kepala, nyeri perut, muntah,

    nyeri tenggorok (hanya 1/3 menunjukkan

    pembesaran tonsil, eksudat dan eritemafaring)

    Pembesaran lnn servikalis anterior, nyeri,

    tosil berwarna merah difus, ptekia padapalatum molle

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    39/65

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    40/65

    Diagnosis:

    Kultur atau deteksi antigen streptokokus

    Komplikasi:

    - ulserasi tonsil kronis (viral dan bakterial)- abses retropharyngeal, lateral pharyngeal,

    peritonsillar (bakterial)

    - demam rematik akut, GNA (bakterial)

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    41/65

    Terapi:

    Antibiotika bila terbukti bakterial

    Penisilin, Amoksisilin

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    42/65

    UVULITIS AKUT

    Jarang ditemukan

    Demam, nyeri telan, drool ing

    Usia > 5 thn : Streptococcus

    Usia < 5 thn : H inf luenzae tipe b

    Periksa tanda2 obstruksi,

    berikan antibiotika

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    43/65

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    44/65

    ABSES RETROPHARINGEAL

    S/d usia 3-4 thn tdpt lnn antara dindingposterior pharing dg fascia preverteb-

    ralis.

    Infeksi purulen pd nasopharing dan

    posterior cavum nasi

    infeksi pecah suppurasi

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    45/65

    Etiologi:

    Komplikasi pharingitis bakterial:group A hemolyric streptococci,

    anaerobes, S. aureus

    Manifestasi Klinis:

    Nasopharingitis/pharingitis diikuti

    demam tinggi, sulit menelan, nyeri

    tengorokan, kepala hiperekstensi,sulit bernapas, suara napas keras,

    drool ing

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    46/65

    Bengkak pada dinding posterior pharing,kadang pada dinding blk nasopharing shg

    tjd obstruksi nasal dan pembengkakanpalatum molle ke arah depan

    Px rontgenogram

    Tanpa Tx abses ruptur ke dlm pharing,meluas ke lateral atau ke dalam cavumthoraks mll fascia ke mediastinum

    Aspirasi pus, obstruksi jalan napas,erosi pemb darah besar, mediastinitis

    kematian

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    47/65

    Diferensial diagnosis:

    Tekanan pada laring: stridor

    DD croup

    Gerakan leher terbatas srg

    disangka meningismus

    TB vertebra servikalis

    Terapi:Sblm fluktuasi: penisilin semisintetik

    Fluktuasi: insisi dg anestesi umum

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    48/65

    ABSES PHARINGEAL LATERALIS

    Dari tulang hyoid ke basis cranii dilateral pharing. Dekat dg a. carotis

    dan v. jugularis

    Biasanya demam tinggi dengan trismus,tampak sakit akut, tonjolan lateral

    pharing, tortikolis ke arah lesi,

    limfadenitis servikalis

    Tx: drainase leher lateral

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    49/65

    ABSES PERITONSILAR

    Pada ruang antara muskulus konstriktorsuperior dan tonsil .

    Biasanya disebabkan streptococci

    b-hemolyticus group A atau anaerobes.Manifestasi Klinis:

    Tonsilopharingitis akut, interval afebrilbeberapa hari/demam berlanjut, nyeri

    berat pd tenggorokan, trismus, sulit

    bicara dan menelan.

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    50/65

    Terapi: antibiotika dan drainase

    bila ada riw. Tonsilitis dan abses

    berulang: tonsilektomi

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    51/65

    TONSIL DAN ADENOID

    Tonsil dan adenoid merupakan bagiandari jaringan limfatik yang melingkari

    pharing dan dikenal sebagai

    cincin Waldeyer

    t.d.a: tonsil lingualis, kedua tonsil,

    adenoid, jaringan limfoid padapharing posterior

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    52/65

    TONSILITIS KRONIS

    Manifestasi Klinis:

    Nyeri tenggorokan rekuren atau persisten,

    nyeri telan, obstruksiNapas bau

    Ngorok, bernapas dengan mulut, henti

    napas saat tidur

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    53/65

    Indikasi Tonsilektomi

    Tonsilitis Kronis

    Rekurensi infeksi:

    -7x setahun, 5x pertahun selama 2 ta-

    hun, 3x setahun dalam 3 tahun

    -keparahan penyakit, sering bolos,

    perlu dipertimbangkan

    Hipertrofi tonsil dan adenoid

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    54/65

    Umur anak

    Usia

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    55/65

    HIPERTROFI ADENOID

    Adenoid: jaringan limfoid nasofaring

    pada dinding faring posterior superior

    hipertrofi

    Menghalangi pasasi udara

    Menutupi tuba eustachiaMenghalangi pembuangan mukus

    dari cavum nasi

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    56/65

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    57/65

    Manifestasi Klinis:

    Mouth breathing (mostly at night)Dry mouth, Cracked lips

    Mouth open during day

    (more severe obstruction)Bad breath

    Persistent runny nose ornasal congestion

    Frequent ear infectionsSnoring

    Restlessness while sleeping

    Intermittent sleep apnea

    http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003051.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003049.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001336.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003207.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003207.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001336.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003049.htmhttp://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003051.htm
  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    58/65

    Diagnosis

    RontgenogramNasopharingoskopi

    Visualisasi indirek

    Terapi

    Adenoidektomi

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    59/65

    RESUME MINIQUIZ

    Gambaran paru aspek anterior:

    tidak ada jawaban yang benar

    Pemeriksaan fisik paru pada

    pneumonia lobus superior dekstra:

    Jawaban terbanyak:

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    60/65

    Gambaran leukositosis

    Adalah hasil pemeriksaan laboratorium

    Gambaran radiolusens

    Adalah hasil pemeriksaan radiologis

    Terdapat tanda-tanda radang

    Bagaimana mengetahuinya?

    Pneumonia adalah.dstPertanyaannya bukan: apakah pneumonia

    itu?

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    61/65

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    62/65

    Terdapat cairan pada paru..dst

    Terdapat konsolidasi pada paru..dst

    Bedakan makna kedua pernyataan tsb

    Inspeksi/palpasi/perkusi/auskultasi

    Bagaimana hasilnya keempat langkah

    pemeriksaan fisik tsb pada pneumonia

    lobus superior dekstra?

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    63/65

    Jawaban yang cukup baik:

    Selvia Ganiesa dan Vanessa

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    64/65

    Pemeriksaan fisik pada

    pneumonia lobus superior dekstra

    Inspeksi: ketinggalan gerak dada

    kanan atas

    retraksi (interkostal,suprasternal dst tergantung

    keparahan penyakit)

    Palpasi: fremitus meningkat pada apeksparu kanan

  • 8/23/2019 Saluran Napas Atas

    65/65

    Perkusi: redup pada apeks paru

    kananAuskultasi: suara dasar bronkhial

    (pada apeks paru kanan)

    suara tambahan krepitasi

    mungkin didapatkan

    KESIMPULAN:Belajar lebih banyak lagi kalau

    ingin lulus dan menjadi dokter yang

    baik