Semarang April 2013

N a m a : I NENGAH WIRTA DARMAYANA, SH, MHPangkat / Nrp : AKBP / 59090448Jabatan : KASAT BINMAS POLRESTABES SMGStatus : K3Jenjang Jabatan :1980-1993 ANGGT STAF MINPERS POLDA JATENG1994-1995 PAUR RIM BAG RENDIAGA RO PERS POLDA JATENG1995-1999 KAPOLSEK SAYUNG POLRES DEMAK1999-2000 KSB TIKUM BAG DALPERS POLDA JATENG2000-2002 KSB PENERIMAAN BAG DALPERS POLDA JATENG2003-2007 KSB SELEKSI BAG DALPERS POLDA JATENG2007-2009 WAKA POLRES SMG TIMUR2009-2010 WAKA POLRES PEKALONGAN2010-1011 GADIK SPN PURWOKERTO2011 KASAT BINMAS POLRESTABES SEMARANG

KESAMAAN IDEOLOGI

RASA SENASIBSEPENANGGUNGAN

KESAMAAN PAND HIDUP

Kesadaran Bela Negara hrs dipahami, dikuatkan olh slrh Anank Bangsa yg Heterogen shg Tdk bergeser pada Kegiatan Bela Kelompok/Gol yg menjurus pd

Dis Integrasi Bangsa

BELA NEGARA :

SIKAP & PRILAKU WARGANEGARA YG DIJIWAI OLH KECINTAAN KPD NKRI YG BERDASARKAN PANCASILA & UUD 1945 DLM MENJAMIN KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA DAN NEGARA.

KONSEP BELA NEGARA :

DIARTIKAN SECARA FISIK : DG MENGANGKAT SENJATA MENGHADAPI SERANGAN/AGRESI MUSUHSECARA NON FISIK : SGL UPAYA UTK MEMPERTAHANKAN NEGARA DG CARA MENINGKATKAN RASA NASIONALISME YAKNI KESADARAN BERBANGSA & BERNEGARA, MENANAMKAN KECINTAAN THD TANAH AIR, SERTA BERPERAN AKTIF DLM MEMAJUKAN BANGSA & NEGARA

GENERASI MUDA

NASIONALISME

PATRIOTISMEPATRIOTISME

• Degradasi ke-Indonesia-an• Mental menerabas• Materialistis• Tidak gigih

• Disfungsi Keluarga• Sikap & Prilaku negatif Generasi Tua• Globalisasi Informasi• Proses Demokratisasi tidak jelas• Media massa kurang mendidik

TEORI KESISTEMANShrode dan Voich Jr (Winardi, 2005); Emile Durkheim (Johnson, 1986)

MENJELASKAN BHW DLM MELIHAT SESUATU HARUSLAH DIPANDANG SBG SUATU KESATUAN DAN SALING BERHUBUNGAN SATU DG BAGIAN LAINNYA

TEORI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYAAlvin Toefler (Anshori, 2000); Eisentandt (Faisal dan Yaik, 1985)

MENJELASKAN BHW MANUSIA DIKUASAI OLEH

PERUBAHAN & GELOMBANG PERUBAHAN TSB DIKUASAI OLH

TINGKAT TEKNOLOGI YG MENGHADIRKAN KONSEKWENSI SOSIAL

BUDAYA MASING-MASING

1. UUD 1945 Ps 30 : Setiap Warganegara berhak & wajib ikut serta dlm usaha pembelaan negara & syarat-syarat tentang pembelaan diatur dg Undang-undang.

2. Tap MPR No VI th 1973 ttg konsep Wawasan Nusantara & Tannas

3. Tap MPR VI th 2000 ttg Pemisahan TNI dg Polri

4. Tap MPR VII th 2000 ttg Peranan TNI & Polri

5. UU No 3 tahun 2000 ttg Pertahanan Negara

RA

PA

T P

IMPIN

AN

PO

LRI TA

HU

N 2

01

2

AUSTRALIA:•KONSEP KEAMANAN LAUT AMIZ – SENGKETA PERBATASAN•PENANGKAPAN & PENINDAKAN NELAYANA INDONESIA•PAGAR CEGAH IMIGRAN GELAP & TERORISME•PANGKALAN MILITER AS (PELANGGARAN WILAYAH)

PAPUA NEW GUINEA:

•MASALAH PERBATASAN YG BELUM DITENTUKAN SCR YURIDIS•ISU MELANESIAN BROTHERHOOD – GERAKAN SEPARATISME

TIMOR LESTE:•KASUS PENYELUNDUPAN KOMODITI•ASET MASY INDONESIA DI WILAYAH RDTL

JEPANG:•KEKUATAN PENYEIMBANG DI ASIA TIMUR & ASIA PASIFIK•INVESTASI JEPANG DI INDONESIA

RRC:•KEMUDAHAN INVESTASI & PRODUK MURAH•KONFLIK RRC DGN NEGARA ASEAN DI LAUT CHINA SELATAN

ASIA TENGGARA:•KOMUNITAS ASEAN (PILAR POLITIK & KEAMANAN, EKONOMI, DAN SOSIAL BUDAYA)•DAYA TARIK INVESTASI BAGI INVESTOR ASING DI KAMBOJA DAN VIETNAM•KONFLIK VERTIKAL DI SELATAN THAILAND MEMICU AKSI PERLAWANAN KELOMPOK MUSLIM•PEMBERONTAKAN DI SELATAN FILIPINA MEMPENGARUHI MENINGKATNYA ARM SMUGGLING & TERORISME•BELUM SELESAINYA MOU PERJANJIAN EKSTRADISI ANTARA SINGAPURA – INDONESIA•BELUM ADA KESEPAKATAN PERBATASAN WILAYAH PERAIRAN LAUT & ZEE ANTARA SING-INA-MAL•KEBIJAKAN PERLINDUNGAN TKI DI MALAYSIA MERUGIKAN KEPENTINGAN INDONESIA•PENANGANAN TERORISME YG KETAT DI SINGAPURA & MALAYSIA

LINGSTRA - REGIONAL

AN

CA

MA

N &

GA

NG

GU

AN

TH

D

AN

CA

MA

N &

GA

NG

GU

AN

TH

D

KA

M &

TA

NN

AS

KA

M &

TA

NN

AS

RA

PA

T P

IMPIN

AN

PO

LRI TA

HU

N 2

01

2

KONDISI GEOGRAFIS:•NEG KEPULAUAN YG LUAS – MENINGKAT KEJAHATAN •JALUR GUNUNG API – BENCANA•PERBATASAN – PENANGANAN GANGGUAN KEAMANAN LAMBAT

DEMOGRAFI:•JMLH PEND TERBESAR KE-4•SEBARAN TDK RATA & MULTI PLURAL•POTENSI PERTUMBUHAN EKONOMI•POTENSI RAWAN GANGGUAN KAMTIBMAS

POLITIK:•PERUBAHAN SISTEM POLITIK & PEMERINTAHAN – PELUANG POK POLITIK BERLOMBA•KOMPETISI TIDAK SEHAT – KONFLIK SOSIAL, HORISONTAL & VERTIKAL BERSIFAT ANARKIS

IDEOLOGI:•PELUANG KELOMPOK KEPENTINGAN UTK GANTI IDEOLOGI PANCASILA•POTENSI KONFLIK, UNRAS & TINDAKAN ANARKIS

EKONOMI:•KEBIJAKAN IMPOR KOMODITI BERDAMPAK MENURUNNYA TINGKAT PENDAPATAN PETERNAK, PETANI & NELAYAN

SOSIAL BUDAYA:•PERUBAHAN TATANAN SOSIAL & BUDAYA – CULTURE SHOCK•TIMBUL PERMASALAHAN SOSIAL YG BERDAMPAK GANGGUAN KAMTIBMAS

SUMBER DAYA ALAM:

•GESEKAN KEPENTINGAN DLM KELOLA SDA•RAWAN KONFLIK ANTAR WARGA•PENCURIAN KEKAYAAN ALAM & BENCANA ALAM

LINGSTRA - NASIONAL

22

AN

CA

MA

N &

GA

NG

GU

AN

TH

D

AN

CA

MA

N &

GA

NG

GU

AN

TH

D

KA

M &

TA

NN

AS

KA

M &

TA

NN

AS

KEAMANAN:•KERAWANAN YG DITIMBUL-KAN DR SELURUH ASPEK BERDAMPAK PD GANGGUAN KAMTIBMAS•GSA, OPM, RMS

• MASY MSH BANYAK MISKIN/KORUPSI• LAPANGAN KERJA KURANG• PENGANGGURAN BERTAMBAH• KESENJANGAN SOSIAL MELEBAR

EKONOMI

• PERGESERAN NILAI BUDAYA MASY >> TDK SANTUN• REFORMASI KEBABLASAN• PRILAKU MENGHUJAT SESAMA ANAK BANGSA• KETAATAN AGAMA SEMU

BUDAYA

• MEMENTINGKAN KELOMPOKNYA• KORBANKAN ORANG BANYAK• CARI PEMBENARAN MASING-MASING

POLITIK

• ADA UPAYA UTK MENGABURKAN WAWASAN KEBANGSAAN• PENGUATAN PAHAM & ANTI PLURALISMEIDEOLOGI

HUJAN EMAS DI NEGERI ORANG LEBIH ENAK HUJAN BATU DI NEGERI SENDIRI

Mencintai Tanah Air & Bangsanya

“RIGHT” or “WRONG” IS MY COUNTRY

APABILA WARGA NEGARA MEMPUNYAI KESADARAN DAN MOTIVASIYG TINGGI MEMPERKUAT JIWA PATRIOTISME & CINTA TANAH AIRMAKA PILIHANNYA ADALAH :

IKUT MEMBENAHI NEGERI SENDIRI AGAR HUJAN BATU BISA BERUBAH MENJADI HUJAN EMAS DAN YG “WRONG” BISA BERUBAH MENJADI“RIGHT”

KesimpulanADANYA GLOBALISASI TDK MUNGKIN DIHINDARI >> ANAK BANGSAHRS MEMPERKUAT NASIONALISME & KEIMANAN GUNAMENANGKAL PENGARUH BUDAYA ASING

PERLU DIKEMBANGKAN UPAYA MENYARING PENGARUH NEGATIFAKIBAT GLOBALISASI : PANCASILA SBG KEMAMPUAN SOFT SKILLS > P4 MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

PERLU DITINGKATKAN PERAN PENDIDIKAN NON FORMAL/GIATEKSTRA PERGURUAN TINGGI TENTANG WAWASAN KEBANGSAAN, PATRIOTISME DAN KETAHANAN NASIONAL