Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

36
Media Komunikasi Daarut Tauhiid Peduli DT PEDULI @DTPEDULI WWW.DTPEDULI.ORG @DTPEDULI Bekerja dengan Bahagia

Transcript of Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

Page 1: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

Media Komunikasi Daarut Tauhiid Peduli

DT PEDULI @DTPEDULIWWW.DTPEDULI.ORG @DTPEDULI

Bekerja dengan Bahagia

Page 2: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

BEKERJA DENGAN BAHAGIA

Page 3: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli
Page 4: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

Bekerja Bahagia, Bentuk Interaksi Manusia dengan Allah SWT

Sapa Redaksi

Kolom A DedaKabar DT Peduli

Seputar Islam

Curhat KeluargaFokus

Hidup Bugar

Galeri Mitra

Kabar Cabang

Keuangan

Hikmah

Serba Serbi

Sali & Seli

Cinta Wakaf

Kolom Aa Gym

hal

halhal

hal

hal

hal

hal

hal

hal

hal

hal

hal hal

hal

hal

hal

Kerja Bahagia, Hidup Berlimpah Pahala

Hidup Lebih Berarti dengan Melayani

DT Peduli Ciptakan Lingkungan Kerja Bahagia

Meraih Salat Berkualitas

Ingin Rujuk setelah Talak tigaBekerja dengan

Bahagia

Manajemen Perut

NOVEMBER 2019

Bekerja dengan Bahagia

Adzkia Islamic School, Lumbung Harapan Bangun Generasi Masa Depan

Sedekah, Rahasia Sukses Owner Kek Pisang Villa

Wakaf Masjid 3 in 1 Tahun 2020

Agar Bekerja Jadi Ibadah

4

225

23Salamhal

6

24726

Pena Sahabathalxxx

Tingkatkan Sinergi, DT Insani Salurkan Zakat ke DT Peduli

2812

Jejak Programhal

Program Desa Tangguh, Sejahterakan Umat

10

29 16

3117 32

3320

34

HikayathalBAYI MUSA (Bagian 2): Keluarga, Tempat Asuhan Terbaik

21

daftarisi

Swadaya Edisi No 208, JANUARI 2020

Kerja Bahagia, Hidup Berlimpah Pahala

Diterbitkan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional SK Menteri Agama RI No. 257 Tahun 2016 LAZ Daarut Tauhiid ISSN 1693-3087 Penasihat KH. Abdullah Gymnastiar Pengarah H. Gatot Kunta Kumara, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, Dewan Redaksi H. Herman, Hendra Irawan, H.Dikdik Sodikin, Nurhayati. Tim Redaksi Sansan Darajat, Smart TauhiidKoresponden Cabang & Unit DT Peduli Layouter Magenta Alamat redaksi Jalan Gegerkalong Girang No. 32 Bandung, Jawa Barat Telp/Fax. 022-2021 861 / 2021 862e-mail [email protected] website www.dtpeduli.org

S adayawMedia Komunikasi Darut Tauhid (DT) Peduli

“APABILA telah ditunaikan salat, maka bertebarnlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu berun-tung.” (QS. al-Jumuah [62]: 10)

Rasulullah saw adalah manusia pa-ling mulia, suri teladan bagi kita. Na-mun, walau beliau memiliki kedudu-kan sedemikian mulia di tengah manusia dan di hadapan Allah SWT, Rasulullah tetap bekerja.

Bahkan, jika kita membaca lembar demi lembar sejarah, Rasulullah ada-lah sosok yang mandiri sedari belia. Pernah bekerja sebagai penggembala yang menggembalakan ternak milik orang lain. Pernah pula bekerja seba-gai pedagang barang-barang milik orang lain. Gelar ‘al-Amiin’ yang ber-arti orang yang terpercaya pun diberi-kan masyarakat di Kota Mekkah, salah satunya dikarenakan interaksi positif beliau dalam urusan perniagaan.

Maka, berbahagialah bagi siapa pun yang diberi kesempatan untuk bekerja. Kesempatan dalam arti men-gaktualisasikan potensi yang dimiliki diri kita, sehingga kita bisa menjemput rezeki Allah SWT. Bekerja juga dapat bernilai ibadah. Menjadi amil zakat, in-fak, dan sedekah (ZIS) misalnya. Sebu-ah pekerjaan mulia yang diabadikan dalam al-Quran, menjadi jembatan sampainya pertolongan dan kebaikan bagi sebanyak-banyaknya orang. Jadi, bekerjalah dengan bahagia, agar hi-dup berlimpah pahala.

4

sapa redaksi

Page 5: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

M. Bascharul AsanaDirektur Utama DT Peduli

Oleh:

Penyelenggaraan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Daarut Tauhiid (DT) Peduli pada awal Desember 2019, telah berlangsung dengan lancar, dan menghasilkan target serta rencana strategis untuk Tahun 2020, dan landasan Restra 2025. Semua peserta yang berasal dari kantor pusat dan seluruh kantor cabang, merasakan optimisme yang tinggi untuk mengelola anamah yang diberikan para donatur untuk Tahun 2020.

DT Peduli Ciptakan Lingkungan Kerja Bahagia

Tema sentral yang dipilih pada Rakernas ini ialah ‘Bekerja dengan Bahagia’. Tentu tema ini dapat diterapkan tidak saja pada saat acara

pertemuan seperti rakernas, namun juga diupaya-kan dalam pekerjaan sehari-hari.

Banyak rekomendasi yang dapat kita temukan diberbagai buku atau laman internet, mengenai cara-cara agar seseorang dapat bahagia saat beker-ja, atau ketika berada di lingkungan pekerjaan. Se-bagai contoh, ada 13 cara supaya tetap bahagia di tempat kerja, yang ditulis oleh kompas.com. 1. Utamakan pengembangan profesional anda ter-

lebih dahulu2. Cari tahu apa yang memotivasi anda 3. Audit kebiasaan anda dan buatlah perubahan4. Istirahat 10 hingga 15 menit5. Simpan, file senyum 6. Mengingat mengapa suka bekerja di sana7. Disiplin untuk istirahat dan seimbang8. Jangan on 24/7 (24 jam dalam 7 hari)9. Bangun jaringan anda10. Hubungkan pekerjaan anda ke nilai-nilai intrin-

sik anda11. Batasi waktu dengan rekan kerja negatif12. Berdiskusi lebih teratur dengan atasan anda13. Buang gagasan benar dan salah

Cara ke-10 di atas sangat penting untuk dig-arisbawahi, karena memberikan energi yang besar dalam keseimbangan kerja dan hidup (work-life balance), dan hal ini yang akan diupayakan secara maksimal dijalankan di DT Peduli. Tantangan tar-get kinerja yang besar di Tahun 2020 harus didu-kung oleh sikap kerja dan lingkungan kerja yang kondusif. Ketika nilai-nilai yang melekat di pribadi (intrinsik) yang diyakini oleh insan DT Peduli, da-pat selalu diterapkan baik di rumah, maupun di lingkungan pekerjaan, maka pada saat itu peluang untuk menciptakan keseimbangan kerja dan hidup

bila lebih besar. Salah satu nilai yang diyakini seorang insan DT

Peduli yang islami misalnya kejujuran. Jika di rumah belaku jujur karena memang disukai Allah SWT, maka ketika di kantor mendapatkan kondisi yang harus memilih antara jujur atau tidak, seorang insan DT Peduli yang mimilih jujur, akan merasakan tidak adanya beban konflik batin. Sedangkan yang me-milih tidak jujur akan perlahan menumpuk potensi konflik batin, atau mulai melakukan tindakan lain seperti bohong untuk menutupi ketidakjujuran se-belumnya. Pilihan pertama tersebut mengantarkan kepada suasana pekerjaan tanpa kekhawatiran, dan lebih dekat kepada kebahagiaan, sementara pilihan kedua berlaku sebaliknya.

Harapan DT Peduli yang ingin menciptakan lingkungan kerja yang bahagia, sejalan dengan Program Yayasan DT yang saat ini merumuskan kembali nilai-nilai (values) apa yang harus dimiliki dan ditunjukkan (demonstrated) oleh seluruh insan Yayasan DT, dan lembaga afiliasinya di manapun ketika beraktivitas. Nilai-nilai seperti Ikhlas, Jujur, Tawadhu, Berani, Disiplin, dan Tangguh ditetapkan sebagai nilai dasar, yang saat ini sedang dirumus-kan wujudnya, seperti dalam bentuk langkah-lang-kah konkrit. Hal ini dapat dibahas pada kesempatan berikutnya.

5

kabar DT Peduli

Page 6: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

Bekerja Bahagia, Bentuk Interaksi Manusia dengan Allah SWT Bekerja dengan bahagia merupakan perintah dari Allah SWT. Tugas tersebut termaktub dalam Surah at-Taubah [9] ayat 105, “Dan Katakanlah: ‘Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang Mengetahui akan yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang kamu kerjakan.”

Dikdik SodikinDirektur Fundraising DT Peduli

Oleh:

salam

6

Meresapi dan memaknai perintah-Nya da-lam konsep bekerja dengan bahagia, kiranya ada empat hal yang bisa dipetik

sebagai bentuk rasa syukur dan memperkuat hu-bungan dengan pemilik alam semesta. Pertama, be-kerja dengan bahagia harus dalam koridor ibadah. Hal itu harus dimaknai sebagai bentuk membangun pola hubungan serta interaksi dengan Allah SWT.

Sebab, hanya Allah yang memberikan kesem-patan, kekuatan, dan segala keutamaan dalam bekerja. Dia yang menggerakkan. Bekerja sebagai bentuk ibadah dan dijalankan dengan bahagia, merupakan komunikasi antara kita sebagai makh-luk dengan Allah SWT. Sehingga apa yang dilaku-kan selama masa bekerja, menjadi filosofi ibadah, pengabdian yang utuh, dan sebagai tanda tunduk patuhnya diperintah oleh-Nya.

Kedua, bekerja dengan bahagia itu bersumber dari hati yang ikhlas. Hanya dengan keikhlasan, jan-ji, balasan, dan pahala akan datang dengan send-irinya dari Allah SWT. Keyakinan dan ikhlas yang teguh dalam menjalankan perintah Allah, termasuk dengan bekerja akan mendatang banyak manfa-at baik untuk diri dan lingkungan sekitar. Ada pun penghargaan, balasan dan pujian dalam bentuk im-balan, gaji, serta bonus, hanya dampak dari beker-ja dengan rasa bahagia. Hal itu merupakan bonus yang Allah titipkan kepada orang-orang saleh di sisi kita.

Ketiga, orang yang bekerja dengan rasa bahagia di hatinya akan merasa ringan dalam melakukan ak-tivitas pekerjaan. Rasa bahagia menuntun kita me-nikmati setiap episode dalam pekerjaan. Kita akan menikmati pekerjaan yang sesuai dengan passion, kemudian dengan rasa bahagia seseorang akan mempersembahkan yang terbaik untuk pekerjaan-nya, yang kelak usaha tersebut akan melahirkan se-buah pencapian yang terbaik yaitu sebuah prestasi.

Terakhir, bekerja dengan bahagia akan me-

numbuhkan semangat untuk menikmati pekerja-an. Bekerja dengan bahagia menjauhkan dari rasa terbebani oleh pekerjaan itu sendiri, terbebas dari rasa terpenjara karena beban pekerjaan. Seseorang akan merasa rileks, nyaman, tenang dalam beker-ja ketika setiap bentuk pekerjaan selalu terkorelasi untuk membangun komunikasi dan pola yang baik dengan Allah SWT.

Bahkan, menjalankan perintah Allah dengan membangun rasa bahagia dalam bekerja akan me-numbuhkan rasa semangat yang tinggi, sebab da-sarnya adalah bahagia. Artinya, semua pekerjaan yang dijalani dan dinikmati sebagai bagian dari etos yang sangat mendasar, yaitu bekerja karena ibadah dan semata-mata hanya sebagai proses mendekat-kan diri kepada-Nya.

Keempat hal tersebut jika bisa dilakukan ten-tu menjadi sebuah alat untuk melahirkan inovasi dalam bekerja. Bahkan, keempatnya bisa menjadi faktor dalam mencapai sebuah tujuan atau target dalam bekerja. Perintah Allah SWT dalam Surah at-Taubah [9] ayat 105 harus menjadi dasar bersama dalam membangun dunia pekerjaan yang ideal, terutama menunjang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan etos yang baik, juga mam-pu konsisten dalam menjaga rasa bahagia dalam bekerja.

Page 7: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

Bekerja dengan BahagiaAmil merupakan satu-satunya profesi yang disebutkan dalam al-Quran, yaitu dalam Surah at-Taubah [9] ayat 60, “Wal aamiliina alaiha” yang berarti pengurus zakat atau

amil. Maka, sudah seharusnya seorang amil menjalani profesinya ini dengan bahagia, hanya berharap keberkahan dari Allah SWT.

menolong di bidang pendidikan, kesehatan, ke-manusiaan, hingga kesejahteraan.

Para amil di Lembaga Amil Zakat Nasional (Laz-nas) Daarut Tauhiid (DT) Peduli misalnya. Mereka setiap hari mengatur strategi agar bantuan dari muzakki dapat diterima oleh mustahik dengan cara dan program yang tepat. Misal, jika ada mustahik yang kelaparan, tentu yang amil lakukan pertama kali bukan memberi program-program pelatihan,

Siapa pun yang berkerja sebagai amil seha-rusnya bangga, bukan merasa minder. Me-ngapa? Karena peran amil sangat penting

bagi kehidupan banyak umat. Ia menjadi jem-batan antara muzakki dengan mustahik, menjadi jembatan untuk menolong orang lain. Ia tidak ha-nya bekerja untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya. Lebih jauh dari itu, ia bekerja untuk membantu keberlangsungan hidup banyak orang,

fokus

7

Page 8: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

Tidak Risau dengan Rezeki Di dalam al-Quran, Allah SWT berfirman, “Bera-

pa banyak binatang yang (tidak) sanggup membawa rezekinya sendiri. Allahlah yang memberi rezekinya juga kepadamu, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. al-Akabuut [29]: 60)

Sahabat, ada manusia yang setiap hari mencu-rahkan tenaga dan pikiran untuk mencari rezeki. Namun, ada juga manusia yang begitu yakin de-ngan jaminan dari Allah akan rezekinya. Sementa-ra itu, orang yang paling beruntung adalah orang yang berikhtiar atau bekerja secara lahir, lalu disem-purnakan dengan tawakal kepada Allah SWT. Inilah yang membuatnya menuai jaminan rezeki dari Al-lah di dunia dan akhirat.

Maka, sudah selayaknya kita berbahagia saat bekerja. Sebab, ada juga orang yang sibuk beker-ja tapi tidak bahagia. Penyebabnya karena ia ber-gantung pada hasil kerjanya. Ia meyakini dengan ikhtiarnyalah segala keberuntungan dapat diraih. Padahal, bekerja atau ikhtiar itu bukan untuk digan-tungi. Ikhtiar itu adalah amal saleh. Kita diperintah untuk ikhtiar karena Allah ingin kita punya amal.

Seluruh makhluk termasuk amil, pada dasarnya sudah dijamin rezekinya oleh Allah. Hal yang tidak dijamin adalah pahala. Nah, pahala ini yang harus kita cari karena rezeki sudah ada jaminan-Nya. Ibnu

melainkan memberi mereka makanan dan minum-an. Setelah itu, barulah dilihat potensi diri mustahik dan letak geografisnya. Jika berada di pegunungan, mereka akan dilibatkan untuk menjadi peternak atau petani dalam Program Desa Ternak Mandiri (DTM), atau Utama (Usaha Tani Mandiri). Ada pula yang diberi pelatihan dan modal untuk berwirausa-ha, beasiswa pendidikan, dan program-program lainnya, yang dinilai tepat bagi mustahik.

Melihat wajah-wajah yang tersenyum bahagia karena optimis menatap masa depan, seharusnya membuat para amil lebih bersemangat lagi dalam bekerja. Kehadiran amil pun dinanti oleh umat di mancanegara. Mengapa? Karena amil yang berani hadir menembus batas-batas negara, tulus mem-beri bantuan, tanpa ada kepentingan pribadi, apa-lagi kepentingan politik di dalamnya.

Di Palestina misalnya, program-program DT Peduli juga hadir di sana. Mulai dari pembangun-an Masjid DT Palestina, Program Beasiswa Baitul Quran, hingga Program Qurban di Palestina. Sauda-ra sesama muslim nan jauh di sana merasakan man-faatnya. Mereka merasa bahagia karena saudara seiman peduli pada penderitaannya, peduli pada masa depannya, dan itu semua karena amil sebagai jembatannya. Jadi, berbahagialah!

8

Page 9: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

Atha’illah mengatakan, “Jangan risaukan apa yang sudah dijanjikan Allah kepada kita, tapi risaukanlah kalau kita lalai terhadap kewajiban-kewajiban yang diembankan terhadap kita.”

Maka, kalau kita menjalani pekerjaan, lalu merasa resah dan gelisah dalam hidup, jangan-jangan kita masih bergantung pada apa yang dikerjakan atau diikhtiarkan. Padahal, jika kita ingin bahagia dalam mencari nafkah atau reze-ki, sempurnakanlah ikhtiar sambil bergantung hanya kepada Allah (tawakal).

Bekerja dengan Bahagia Ketika Allah SWT memerintahkan untuk be-

kerja, tentu Allah juga akan membukakan jalan tentang pekerjaan-pekerjaan yang halal dan baik untuk dilakukan. Apalagi, amil adalah pe-kerjaan mulia yang diabadikan dalam al-Quran.

Sebagai amil, kita akan mengajak orang untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah. Maka, alangkah lebih baik kita pun melakukan-nya sebelum mengajak yang lain. Jangan sam-pai kita mengajak istiqamah bersedekah, tapi kitanya jarang bersedekah. Mengapa? Karena kebaikan itu tidak selesai dengan mengajak, tapi harus ada aksi nyata yang dilakukan. Siapa pun yang bakhil dan suka menahan hartanya, niscaya hidupnya akan sempit, dan aliran reze-kinya tersumbat.

Sebaliknya, sedekah adalah penolak bala, penyubur kebaikan serta pelipat ganda rezeki. Sedekah bagaikan sebutir benih menumbuhkan tujuh bulir, yang pada tiap-tiap bulir itu terjurai seratus biji. Artinya, Allah yang Mahakaya akan membalasnya sampai tujuh ratus kali lipat (QS. al-Baqarah [2]: 261).

Maka, bayangkan saja, betapa melimpah ruahnya pahala menjadi amil bila ikhlas men-jalaninya. Setiap kita bersedekah, kita dapat pa-hala. Setiap kita mengajak orang bersedekah, kita ikut mendapat pahalanya pula. Lalu, kita menjadi jembatan untuk menyalurkan dana sedekah itu kepada mustahik yang berhak menerimanya, kita pun tentu mendapat paha-lanya. Adakah pekerjaan yang lebih memba-hagiakan dari ini? Maka wahai amil, bekerjalah dan berbahagialah. Semoga Allah SWT mem-bahagiakan kehidupanmu, mengurus segala kebutuhanmu hingga ke surga-Nya.

(Cristi Az-Zahra)

9

Page 10: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

10

jejak program

Peduli pada kesejahteraan umat, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Daarut Tauhiid (DT) Peduli membentuk program yang fokus pada pemberdayaan masyarakat di desa, yang disebut Program Desa Tangguh. Rencananya, program ini akan dikembangkan di 50 desa yang tersebar di seluruh Indonesia.

Program Desa Tangguh mengangkat semua potensi yang ada di desa, baik secara sosial maupun potensi kekayaan alam. Harapan-

nya, masyarakat dhuafa dapat meningkat kese-jahteraan ekonominya, sehingga terwujudlah ma-syarakat yang bermartabat.

Desa Tangguh memiliki lima pilar. Pertama, Ber-sih (Pilar Kesehatan) untuk meningkatkan indeks kesehatan masyarakat melalui program peningkat-an gizi ibu dan anak, bidan mitra ibu, peningkatan kapasitas kader PKK, pengelolaan sampah keluarga, sanitasi air dan lingkungan.

Kedua, Makmur (Pilar Ekonomi) yakni pem-berdayaan ekonomi berbasis industri dengan mengangkat potensi sumber daya alam desa, baik pertanian maupun peternakan, yang didukung de-ngan teknologi tepat guna sehingga terwujud ma-syarakat mandiri.

Ketiga, Religi (Pilar Dakwah) sebagai penguatan dalam menjalankan aktivitas harian dengan pene-rapan Tata Nilai DT, sehingga dalam menjalankan kegiatannya masyarakat paham tujuan hidupnya, dan paham yang dilakukannya semata-mata meng-

harap rida Allah. Keempat, Tangguh (Pilar Kemanusiaan) yaitu

penguatan membangun kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana, sehingga masyarakat siap dan sigap dalam menghadapi bencana, ser-ta terwujud komunitas masyarakat yang tangguh bencana.

Kelima, Bersahabat (Pilar Pendidikan) untuk me-ningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan bagi masyarakat desa, serta bertujuan mencerdaskan masyarakat desa melalui program bimbingan be-lajar, pengadaan sarana belajar, beasiswa, dan ba-ngun sekolah.

Perlu waktu tiga tahun agar program tersebut sukses menjadi Desa Tangguh. Ada beberapa ta-hapan yang harus dilalui. Tahun pertama, memben-tuk Desa Perintis, lalu melakukan assessment atau penilaian dengan utuh, dan menguatkan program ekonomi, dakwah, kesehatan, dakwah, kemanusia-an, dan pendidikan.

Selanjutnya pada tahun kedua, membentuk Desa Pelopor. Masyarakat yang sudah mulai mera-sakan perubahan ke arah yang lebih baik, dan is-

Program Desa Tangguh, Sejahterakan Umat

Page 11: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

11

tiqamah melakukan aktivitas yang bermanfaat seperti salat berjamaah ke masjid, menghadiri pengajian, dan lain-lain.

Tahun ketiga, baru dibangun Desa Tangguh. Setelah kesehatan, ekonomi, pendidikan, ke-agamaan, kemanusiaan, meningkat, maka tata ni-lai DT juga dapat diterima dan diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

Sistem pendampingan untuk Desa Tangguh ini ada dua sisi. Pertama, pendampingan dari Sa-habat Peduli untuk penguatan pengetahuan aga-ma, dan akhlak untuk menjaga kerukunan unmat beragama, serta mendorong parstisipasi aktif ma-syarakat dalam program-program membangun desa.

Kedua, pendampingan oleh Tim Ahli, yaitu relawan yang membantu DT Peduli menggali po-tensi desa melalui riset dan development. Tim Ahli ini terdiri dari kalangan akademisi kampus yang memiliki keahlian dan kompetensi tertentu, sesuai kebutuhan masyarakat. Misalnya ahli bidang per-tanian, peternakan, perikanan, dan keahlian yang berkaitan dengan pembangunan desa.

(Sukmara Galih)

Page 12: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

12

DT PEDULI LAMPUNG Pemberian bantuan sosial berupa modal usaha kepada Subhan, Kamis (7/11).

DT PEDULI BEKASI Rabu (20/11), DTCC Bekasi mengadakan pelatihan menjahit bagi peserta sehingga dapat membuat mukena menarik dan bernilai jual tinggi.

DT PEDULI BEKASI Bantuan Gerobak Barokah dari DT Peduli dan DKM al-Istiqomah PT. Epson bagi Udin, Jumat (28/11).

galerigaleri

DT PEDULI LAMPUNGPada Selasa (19/11), bersama IPEBI menyerahkan bantuan gerobak dan mesin adonan ke penduduk Way Muli korban bencana tsunami Kalianda.

DT PEDULI LAMPUNGMenerima bantuan dana OTAPP untuk 6 anak tingkat SD, Jumat (22/11).

DT PEDULI GARUT Peresmian Program Desa Tangguh di Kampung Cimanglid, Pasirwangi, Garut dihadiri Camat Pasirwangi, Lurah Padamulya, Donatur LAZ & BDI Panas Bumi Darajat PT Start Energi dan tokoh masyarakat, Rabu (27/11).

DT PEDULI KALIMANTAN SELATANPenyaluran bantuan pada korban kebakaran di Desa Sei.Bali, Sebuku, Kabupaten Pulau Laut.

DT PEDULI LAMPUNG

Program tebar paket sembako untuk masyarakat kurang mampu di lampung Selatan, pada Jumat (2/2).

DT PEDULI BOGOR Kamis (15/2), Bantuan

penebusan ijazah atas nama Nur Indah di sekolah SMK YAK I

Kota Bogor.

DT PEDULI JAMBIMenyampaikan amanah donasi untuk membantu pengobatan Dina, Selasa

(29/10).

DT PEDULI BANDUNG Kegiatan bakti Sosial, bekam, penyuluhan dalam Program Desa Tangguh di Kampung Pasirhuni, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Kamis (28/11).

DT PEDULI GARUT : Event roadshow bersama Ustaz Abdurrahman Yuri (Aa Deda) di Masjid Besar Kaum Samarang dan Masjid Daarul Muttaqin Garut.

DT PEDULI KALIMANTAN SELATAN , Bersama Dirjen Pajak Kalsel melaksanakan Traktir Yatim dan dhuafa, mengajak 31 anak berbelanja di supermarket, Ahad (17/11).

Page 13: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

13

DT PEDULI BANTEN Pengeboran sumur artesis di Kampung Kopo, Cibitung, Pandeglang Banten, pada Rabu (8/11).

DT PEDULI BANTENKamis (21/11), distribusi bantuan iqro dan al-Qu’an bagi 70 KK, korban Tsunami Selat Sunda di huntara Kampung Sugal, Panimbang, Pandeglang Banten.

DT PEDULI SUMATERA UTARASabtu (16/11), Roadshow Dongeng Palestina Goes yo School di Sekolah-sekolah.

DT PEDULI SUMATERA UTARA Kunjungan ke Kantor Walikota Pematang Siantar untuk sinergi program, Jumat (15/11).

galerigaleri

DT PEDULI LAMPUNGMenerima bantuan dana OTAPP untuk 6 anak tingkat SD, Jumat (22/11).

DT PEDULI SUKABUMIWarung Sedekah Goes to Pesantren bersama Hisana Fried Chicken, Jumat (22/11).

DT PEDULI SUKABUMIPanen jagung Usaha Tani Mandiri di lahan wakaf, Rabu (27/11).

DT PEDULI JAKARTAJumat (11/10), pelaksanaan program pelatihan menjahit DTCC bekerja sama dengan PT. Paragon.

DT PEDULI JAKARTAPelaksanaan Program Berkah Bingkisan Lebaran 150 paket kepada tuna netra bekerja sama dengan IDX.

DT PEDULI BANDUNG Kegiatan bakti Sosial, bekam, penyuluhan dalam Program Desa Tangguh diKampung Pasirhuni, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Kamis (28/11). DT Peduli ACEH: Pemberian edukasi kepada siswa MIT al-Jannah terkait cinta sedekah sejak

dini dengan menabung 1000 setiap hari, Jumat (28/11).

DT PEDULI SEMARANG: Selasa (12/11), serah terima bantuan modal usaha kepada 10 anggota binaan Misykat di Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

DT PEDULI LAMPUNG, Pemberian bantuan kesehatan kepada Ust. Ahmad Tohir, pada Sabtu (9/11)

DT PEDULI ACEHPenyaluran bantuan

UKM Tangguh dengan mengoperasikan kembali warung Idawati di Desa

Lambhuk, pada Jumat (22/11).

Page 14: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

14

DT PEDULI BATAMBantuan pengobatan tahap 2 untuk Syifa penderita usus bocor, Senin (11/11).

DT PEDULI MALANGPenyaluran Program Pendidik Tangguh kepada Rusdi, Jumat (29/11).

DT PEDULI BOGORPemberian bantuan sosial kepada Irawati di Kampung Rawahingkik, Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Rabu (27/11).

DT PEDULI PRIANGAN TIMURPenyaluran air bersih ke Desa Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jumat (22/11).

galerigaleriDT PEDULI SUMATERA SELATAN Bersama Kopma UIN Raden Fatah Palembang melaksanakan galang dana solidaritas palestina dalam acara anniversary Kopma ke 27 dan menghadiri artis Indah Dewi Pertiwi, Kamis (28/11).

DT PEDULI SURABAYA Membantu kepulangan satu keluarga asal Jawa Timur yang merupakan pengungsi korban kerusuhan di Wamena Papua, Senin (25/11).

DT PEDULI LUBUK LINGGAUAhad (24/11), bersama Wardah melaksanakan Program BUY “Belanja Untuk Yatim” yang berlokasi di beberapa titik.

DT PEDULI BANDUNGMoU program pengabdian masyarakat antara DT Peduli Bandung dan UIN Sunan Gunung Jati Bandung Fakultas Saintek, pada Selasa (19/12).

DT PEDULI LAMPUNG

Program tebar paket sembako untuk masyarakat kurang mampu di lampung Selatan, pada Jumat (2/2).

DT PEDULI BOGOR Kamis (15/2), Bantuan

penebusan ijazah atas nama Nur Indah di sekolah SMK YAK I

Kota Bogor.

DT PEDULI KARAWANG

Pemberian bantuan sosial kepada Rina Yohana di Dusun Calung,

Parung Mulya, Karawang, Kamis (21/11).

DT PEDULI KUNINGAN : Selasa (12/11), layanan pengobatan gratis dalam peringatan maulid Nabi Muhammad saw di Masjid al-Muttaqin Awirarangan, Kuningan.

DT PEDULI BOGOR: Pemberian Makan Tambahan (PMT) di Posyandu Nangka Kampung Babakan, Rancabungur, Kabupaten Bogor, pada Selasa (19/11).

DT PEDULI SURABAYA: Khitanan massal bekerja sama dengan beberapa komunitas di Dukuh Kupang, didukung oleh CIMB Niaga Syariah, YBM PLN, HydroCoco dan para donatur, Ahad (17/11).

Page 15: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

15

DT PEDULI MALANGPenyaluran Program Pendidik Tangguh kepada Rusdi, Jumat (29/11).

DT PEDULI DEPOKSabtu (17/11), seminar parenting bersama Astri Ivo dalam rangka Open House Zamzam Syifa Boarding school.

DT PEDULI CIREBONRoadshow dongeng di sembilan sekolah di Cirebon untuk memperingati maulid Nabi Muhammad saw, Sabtu (16/11).

DT PEDULI DEPOKPengantaran pasien Rosidah yang mengalami gangguan penglihatan (radang mata berat dan katarak) untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di RSCM, Senin (2/12).

DT PEDULI JAMBIPemberian modal usaha UKM Tangguh untuk Tony, pada Jumat (31/10).

galerigaleriDT PEDULI PRIANGAN TIMUR Pada Selasa (17/11), upgrading Beasiswa Tangguh dihadiri 83 peserta di di RSIA Bunda Aisyah Tasikmalaya.

DT PEDULI METROPenyelenggaraan program hapus tato gratis untuk warga binaan lapas kelas II A kota Metro, Sabtu (30/11).

DT PEDULI SOLOGathering bersama donatur di D’Madinah Residence, Sabtu (30/11).

DT PEDULI SOLOPenyaluran bantuan Beasiswa Prestatif kepada Alfira dan Slamet, Kamis (28/11).

DT PEDULI SUMATERA SELATAN : Pada Ahad (24/11), bersama Kampung Dongeng Sumsel mengadakan Galang Dana Peduli Palestina pada CFD di Kambang Iwak Palembang.

DT PEDULI METRO: Majelis Manajemen Qolbu di SMKN 2 Metro dengan pengisi materi Ustaz Didik Sodikin, pada Kamis (28/12).

DT PEDULI YOGYAKARTA: Sosialisasi rancangan Program Desa Cahaya Tauhiid kepada Kepala Kelurahan Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Kamis (14/11).

DT PEDULI CIREBON

Kamis (14/11), Program Alirkan Air Kehidupan di empat titik di wilayah

Cirebon.

Page 16: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

16

kabarcabang

Adzkia Islamic School, Lumbung Harapan Bangun Generasi Masa Depan Daarut Tauhiid (DT) Peduli Cabang Jakarta selalu concern terhadap masalah pendidikan.

Buktinya, DT Peduli Jakarta memiliki program berkualitas dalam upaya membangun peradaban gemilang. Adalah Adzkia Islamic School (AIS) yang menjadi program unggulan

dalam mencetak generasi Islam terbaik bagi umat.

Kepala Program DT Peduli Jakarta, Budiman mengatakan AIS dengan segala keunggulan-nya, berhasil menghilangkan stigma yang

melekat lama yaitu masyarakat dengan keterba-tasan ekonomi (dhuafa) tidak mampu mengenyam pendidikan berkualitas. AIS menjadi contoh jika kalangan masyarakat dhuafa bisa mewujudkan ke-inginannya mengenyam pendidikan berkualitas.

AIS memiliki kurikulum pembekalan karakter budaya DT, yang dipadukan dengan pendidikan formal dan agama serta akhlak islami. Hal ini di-lakukan untuk mewujudkan tujuan paling men-dasar dari AIS, yaitu menjadikan civitas AIS seba-gai ujung tombak dakwah DT untuk Indonesia. Melalui pendidikan yang berkualitas tersebut, AIS bukan hanya menjadi pemberi asa bagi anak-anak dari keluarga dhuafa, tapi juga harapan bagi dunia pendidikan.

“Tujuannya kita ingin anak-anak ini bisa melan-

jutkan ke perguruan tinggi berkualitas. Kita juga berharap adanya AIS bisa membantu mengurangi kemiskinan, membangun mimpi bahwa orang mis-kin bisa bersekolah di tempat yang berkualitas, dan dengan pendidikan di AIS, umat muslim bisa memi-liki generasi yang berkualitas,” katanya.

Budaya DT yang dikenalkan oleh KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), tidak hanya membantu AIS dalam memberikan pembelajaran yang terbaik, tapi juga menjadi daya tarik dan pembeda dengan masyarakat di luar lingkungan DT.

Selain itu, pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan keniscayaan dalam du-nia pendidikan. Pendidikan di AIS tidak hanya me-ngedepankan kualitas secara akademik, namun juga diimbangi dengan pembekalan ilmu tauhid. Semoga hal ini menempatkan AIS sebagai lum-bung harapan umat dan acuan bagi lembaga pen-didikan yang lain. (Elgana Mubarokah)

Page 17: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

17

hikmah

Jika sahabat berkunjung ke Kota Batam, kurang lengkap rasanya jika tidak mencoba mencicipi Kek Pisang Villa. Sebelum Kek Pisang Villa hadir, Batam sempat tidak memiliki panganan ciri khas yang dapat

dibawa pulang para pendatang sebagai oleh-oleh. Maka, sepertinya Kota Batam perlu berterima kasih kepada sang kreator Kek Pisang Villa, yakni Selvi Nurlia (Uni Nur), dan suaminya, Denny Delyandri yang

merupakan donatur Daarut Tauhiid (DT) Peduli.

“Kami memulai usaha dari nol,” kata Uni Nur, saat memulai percakapan dengan Swadaya Daarut Tauhiid (DT) Peduli, disela-sela acara seminar par-enting bersama DT Peduli Batam. Ia mengungkap-kan, awal memutuskan berwirausaha itu memang dari tidak punya modal, sampai terkesan memak-sakan.

Ada satu hal yang Uni Nur pegang teguh dari awal, yaitu cita-citanya untuk dapat bermanfaat bagi umat. “Memang kalau bisnis itu, penghasilan-nya tidak tetap. Ada saatnya naik dan turun. Kalau dulu pas awal-awal usaha, setiap Jumat itu omset yang sebelum Jumat, dimasukan semua ke sedekah Jumat. Alhamdulillah rutin dilakukan. Jadi ya, kalau ketika susah saja, mati-matian biar bisa sedekah. Masa sekarang ketika rezeki sudah berlebih, tidak mau bersedekah?” tuturnya sambil tersenyum.

Uni Nur menyampaikan, malu rasanya bila da-

Sedekah, Rahasia Sukses Owner Kek Pisang Villa

lam satu hari tidak sedekah. Pertama, malu pada diri sendiri. Kedua, malu pada Allah SWT Yang Maha Pemberi Rezeki.

“Saya malu kalau dalam satu hari tidak sedekah. Yakin saja, rezeki dari Allah. Kita tidak akan ditelan-tarkan oleh Allah, jika kita rajin sedekah,” lanjutnya.

Page 18: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

18

Optimis Berbisnis, Keluarga Nomor Satu Awalnya Uni Nur memasarkan Kek Pisang Villa

ke instansi-instansi, atau rekan kerja di kantornya. “Saya optimis orangnya. Dulu pas awal-awal buat beberapa loyang, terus kita pasarin gitu ke instansi-instansi. Kalau gak habis, ya gak usah pulang. Tapi alhamdulillah sebelum sore sudah laku terjual. Jadi ya, optimis itu memang harus dibangun,” katanya penuh semangat.

Kerja keras Uni Nur dan suaminya tidak sia-sia. Pesanan alhamdulillah terus berdatangan. Hing-ga rumahnya di Perumahan Villa Mukakuning ti-dak mampu lagi mewadahi produksi Kek Pisang-nya. Nah, karena tempatnya di Perumahan Villa Mukakuning itulah yang akhirnya membuat kue produksinya terkenal dengan nama ‘Kek Pisang Villa’.

Dalam bisnis ini, Uni Nur sebagai bagian pro-duksi, dan suaminya berjuang di bagian marketing. Suaminya paham, Batam belum memiliki oleh-oleh khas. Maka, dibuatlah Tag Line “Batam, Ya Kek Pi-sang Villa”, disertai dengan pemasaran yang gencar melalui internet dan situs website.

Uni Nur menyampaikan, kesibukannya dalam mengelola Kek Pisang Villa tidak sampai menomor-duakan tangung jawabnya sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga. “Saya itu anaknya enam. Saya melatih anak-anak untuk mandiri. Memang di rumah punya mbak (pembantu/khadimat). Tapi itu hanya mengontrol berdasarkan intruksi saya semuanya. Sudah dikasih tahu, aturan mainnya gi-mana ke anak-anak. Yang besar ngatur yang kecil, saling bantu. Koordinasi secara keseluruhan, mbak yang monitor,” paparnya.

Terkait bisnis kuenya yang kian sukses, Uni Nur mengaku sudah vacum sejak enam tahun lalu. “Tapi kalau kue-kue baru itu, saya memang yang pegang.

Kalau misal ada complain, saya yang menghadapi. Kalau pun ada cheff-nya, kita koordinasi, ngobrol. Biasanya cheff-nya suka nanyain ke saya tentang produksi kue. Nah, paling saya koordinasi melalui whatsapp, ngontrol lewat HP,” jelasnya.

Berkah dari bisnis dan sedekah yang rutin ia jalani, membuat Allah memudahkan enam anak-anaknya menjadi hafizh dan hafizhah. “Anak-anak saya alhamdulillah hafizh quran.

Jadi dari magrib sampai jam sembilan malam, saya terima setoran hafalan al-Quran. Kalau buka HP, paling sesudah itu. Sampai mau pergi sekolah, terima setoran lagi. Lumayan free ketika anak-anak sekolah,” ujarnya.

Bahagianya ia dan suami memiliki tiga orang anak perempuan, dan tiga anak laki-laki. Anak perempuannya yang paling besar berusia 14 tahun, dan melanjutkan studinya ke Cairo, Mesir. Masya Allah.

Rumah Tangga Tidak Mengubur Cita-cita Menjadi lulusan Sarjana Teknik di Universitas

Andalas, Padang, dan termasuk mahasiswi yang cerdas, membuat Uni Nur meredam ambisi pribadi-nya ketika sudah berumah tangga. “Ketika sudah berumah tangga, saya kerja di kantor orang lain ha-nya dua bulan, setelah itu resign. Saya memilih tidak ngantor lagi, karena waktunya kan saklek. Misal dari jam delapan pagi sampai jam lima sore. Kalau usaha kan kita bisa ngontrol waktu dengan baik. Istilahnya saya bekerja dengan usaha sendiri. Memang dalam bisnis juga ada waktu-waktu yang sibuk banget, tapi tidak selalu. Tapi kalau proyek nyasudah berjalan, rutinitasnya bisa kembali normal,” tuturnya.

Ia menegaskan, sebagai perempuan kalau su-dah menjadi istri, tidak boleh egois. Misal, mera-sa sukses, pintar, bisa melakukan ini itu, sehingga

hikmah

Page 19: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

19

meremehkan kedudukan atau posisi suami. “Termasuk nyetir mobil pun saya gak mau,

walau pun saya bisa. Saya inginnya tetep disetirin sama suami. Misalnya kalau mau ke mana, dan dia sedang repot, ya berarti saya harus menunggu se-bentar. Untuk apa? Untuk menghargai keberadaan-nya sebagai pemimpin, bahwa saya sebagai istri membutuhkannya,” kara Umi.

Menurutnya di dunia ini, yang dicari adalah ke-bahagiaan. Tinggal bagaimana menempatkannya, agar tidak melanggar syariat-Nya. Berkarya bagi seorang istri, kuncinya ada pada rida suami. “Saya sejak kecil hobinya memang nonton masak-masak. Walau dulu tidak boleh ke dapur, karena khawatir ngerecokin orangtua yang sedang masak. Tapi ke-tika dewasa, memori yang dulu pernah ditonton itulah yang menempel. Maka, saya mulai coba-coba bikin kue, dan bisnis kue. Mungkin karena meng-hayati, dinikmati, akhirnya enjoy aja,” katanya.

Kini bisnis Kek Pisang Villanya semakin sukses, dan meluas ke produksi kue kue lain untuk oleh-oleh khas di berbagai daerah, seperti di Bandung ada Kue Bandung Kunafe dan cafe. “Kuncinya ya itu tadi, suami rida. Kalau suami rida, jadinya saling du-kung. Kalau suami gak rida, ketika kita bisnisnya ada di posisi sulit, kemungkinan dia akan memarahi. Kan kata saya juga gak usah begitu-begitu, misalnya,” papar Umi.

Ia pun berpesan agar menjadikan suami sebagai sahabat dan tempat curhat terbaik. “Saya jarang ngomong panjang lebar sama orang, kecuali sama suami,” tegasnya. Ia khawatir, curhat kepada seseorang yang tidak tepat, hanya akan menimbulkan

masalah baru. Lalu bagi perempuan yang ingin memulai ber-

wirausaha sesuai passion yang dimiliki. Ia berpe-san untuk optimis, niat yang baik, memiliki ‘telinga badak’, ibadah yang berkualitas, dan istiqamah se-dekah.

“Harus optimis dimulai saat niat berusaha. Lalu, niatkan usaha untuk dan karena Allah. Terus, gak usah dengar nyinyiran orang. Terkadang orang itu butuh pembuktian. Saya juga dulu sama suami, dua-duanya sarjana, kemudian memutuskan ber-henti bekerja, dan mulai berwirausaha yang belum pasti sukses atau tidaknya. Lalu jadi bahan pembi-caraan sekitar. Ya tidak apa-apa, buktikan saja kalau kita insya Allah bisa. Terakhir, tidak boleh lepas se-dekah. Jangan biarkan hari berlalu tanpa sedekah. Doakan kami bisa istiqamah,” katanya mengakhiri percakapan. (Cristi Az-Zahra)

Page 20: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

cinta wakaf

20

Program Masjid 3 in 1 masih bergulir di tahun 2020. Program ini merupakan wakaf untuk pembangunan tiga Masjid DT yang berada di tempat berbeda, yakni Masjid DT Batam, Masjid

Rahmatan Lil Alamin DT Lubuklinggau, dan Masjid Daarul Hadi DT Serua. Pembangunan ketiga masjid terus mengalami kemajuan dengan kondisi berbeda.

Wakaf Masjid 3 in 1 Tahun 2020

MASJID LUBUK LINGGAU

MASJID BATAM MASJID SERUA MASJID LUBUK LINGGAU

MASJID SERUA

Pada pertengahan Desember 2020, pem-bangunan Masjid DT Batan sampai pada pengecoran balok dan flat lantai dua. Seba-

nyak 150 meter kubik dihabiskan untuk pengecor-an lantai utama Masjid DT Batam tersebut.

Sementara itu, pembangunan Masjid DT Lubuk-linggau tinggal pemasangan penutup atap untuk pekerjaan konstruksinya. Selanjutnya, pekerjaan ar-sitiktur, yakni pemasangan bata lantai satu dan dua, segera dikerjakan.

Berbeda dengan Masjid DT Batam dan Mas-jid DT Lubuklinggau, pembangunan Masjid Daa-rul Hadi DT Serua dalam tahap pembongkaran bangunan lama. Pembersihan puing-puing dan pemagaran lokasi pembangunan sudah dilaku-kan. Lantai pertama Asrama Serua dijadikan mas-jid pengganti sementara, selama proses pemba-ngunan dilakukan.

Masih banyak pekerjaan yang perlu dilaku-kan, karena ketiganya akan dibangun setinggi tiga lantai dengan luas dan kapasitas berbeda. Masjid DT Batam luasnya 2.374,7 meter persegi, dengan kapasitas 2.000 jamaah. Sedangkan Masjid DT Lu-buklinggau luasnya 1.857,5 meter persegi, dengan kapasitas 1.500 jamaah. Sementara itu, Masjid Daa-rul Hadi DT Serua berkapasitas 1.500 jamaah, de-ngan luas 2.589 meter persegi.

Program Wakaf Masjid 3 in 1 menjadi peluang untuk meraih pahala mengalir abadi sekaligus ru-mah di surga. Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa membangun masjid karena mengharap rida Al-lah, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dana yang dibutuhkan untuk membangun

Masjid DT Lubuklinggau sebesar 18 milyar rupiah atau 7,6 juta per meter persegi. Sementara itu, dana yang dibutuhkan untuk membangun Masjid Rah-matan Lil Alamin DT Lubuklinggau sebesar 8,1 mi-lyar rupiah atau 4,4 juta per meter persegi. Sedang-kan, dana yang dibutuhkan untuk membangun Masjid Daarul DT Serua sebesar 15,1 milyar rupiah atau 5,9 juta per meter.

Wakaf bisa diantarkan langsung ke Kantor Wakaf DT di Jalan Gegerkalong Girang No.67 Ban-dung atau ke Kantor Pelayanan Wakaf DT di Jalan Cipaku I No. 18 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Wakaf Masjid 3 in 1 juga bisa ditransfer ke BSM 7766776633, BNI 2251 2118,  BNI Syariah 38005 38005, atau CIMB Niaga Syariah 86000 455 1900 An. Yayasan Daarut Tauhiid, di semua kanal. Wakaf juga bisa ditunaikan melalui laman wakafhasanah.bnisyariah.co.id, beramaljariyah.org, dan kitawakaf.com. Untuk informasi dan konfirmasi, bisa menghu-bungi call centre Wakaf DT; 085200123123.

(Agus Iskandar)

MASJID BATAM

Page 21: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

21

Sesaat ketika Siti Asiah ra melihat bayi Musa, Allah SWT menanam-kan ketertarikan di dalam hat-

inya. Siti Asiah jatuh hati dan tidak bisa berpaling darinya. Kehadiran bayi Musa as menjadi anugerah yang tak terkira baginya. Ia sudah lama merindukan ke-hadiran bayi mungil di dalam pangkuan-nya. Karena mereka belum dikaruniai seorang anak, maka ia kondisikan suami-nya agar mau mengadopsi bayi Musa menjadi anaknya. Ia sampaikan permin-taan itu dengan penuh harap.

Atas permintaan “belahan jiwanya” yang memelas penuh harap, hati Firaun luluh dan tidak sampai hati menghan-curkan kegembiraan yang sedang menghampiri istrinya. Dengan serta merta mulutnya mengata-kan iya, walaupun ia sedang gencar-gencarnya me-ngawal program pembunuhan bayi laki-laki Bani Israil.

Atas persetujuan itu, Siti Asiah ra meluapkan kegembiraan dengan memerintahkan para day-angnya menyiapkan agenda pengurusan bayi. Semuanya berbagi peran memenuhi kebutuhan bayi Musa. Dari mulai pakaian hingga tempat tidur segera disiapkan. Bagi seorang istri Firaun, semua kebutuhan itu tidaklah masalah. Sampai tibalah berikutnya masa bayi Musa membutuhkan asupan makanan.

Siti Asiah berusaha memenuhi kebutuhan itu. Namun asupan air susu darinya ditolaknya, ter-masuk dari perempuan manapun yang ada di da-lam istana. Semuanya ditolak oleh bayi Musa. Ia menangis kencang tanda membutuhkan asupan makanan (air susu) secepatnya. Seantero istana panik. Semua usahanya tidak ada yang berhasil. Didatangkanlah berbagai dukun sekaligus tawaran terbuka (sayembara) bagi yang siapa pun yang mampu menenangkannya.

Di sinilah Allah SWT berkehendak menunjuk-

kan iradah-Nya. Allah menjauhkan bayi Musa dari asuhan perempuan lain. Sebu-ah kesempatan emas untuk mengumpul-kan kembali bayi Musa as dengan keluar-ganya. Momen ini dimanfaatkan saudari tua Nabi Musa dengan menawarkan jasa menyusui sekaligus mengasuh bayi Musa, dan menjamin bahwa bayi Musa as akan tenang dan nyaman dalam asu-hannya.

Olah karena berharap bayi Musa se-gera mendapatkan air susu, Siti Asiah ra menyetujuinya. Rumah keluarga Nabi Musa pun didatangi, berharap bayi Musa segera tenang dan mendapatkan asupan air susu yang cocok baginya. Sesampain-

ya di sana, ibunda Nabi Musa as menyambutnya dengan senang. Ia meluapkan kegembiraan de-ngan bersegera menggendong dan menyusuinya. Dengan lahapnya, bayi Musa menyusu kepada ibundanya.

Siti Asiah bergembira sekali. Permasalahannya kini sudah selesai. Tinggal bagaimana keadaan ini bisa berlanjut terus. Selanjutnya ia menawari ibun-da Nabi Musa tinggal di istana dengan jaminan ber-bagai hadiah dan fasilitas yang menawan. Ibunda Nabi Musa as sadar bahwa anak adalah amanah Al-lah SWT yang harus dijamu dan diperlakukan sesuai kehendak-Nya. Tentunya, ia tidak akan leluasa men-didiknya jika tinggal di istana. Beliau memberikan penawaran terbalik. Ibu Musa as menawarkan diri agar bisa mengasuh di rumahnya.

Atas segenap alasan logis dan demi menye-lamatkan anak temuannya, Siti Asiah ra terbuka hatinya dan merelakan bayi Musa diasuh di rumah tersebut (rumah keluarga Nabi Musa). Ibunda Nabi Musa mensyukuri takdir ini. Ia mengagendakan asuhan terbaik untuk Nabi Musa sampai ia kembali ke istana, untuk memerankan takdir yang telah Al-lah tetapkan kepada negeri Mesir melalui ”tangan-nya” menghancurkan kezaliman. Wallahu a’lam.

“Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, supaya ia termasuk orang-orang yang percaya

(kepada janji Allah). Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: ‘Ikutilah dia,’ Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui(nya) sebelum itu; maka berkatalah

saudara Musa: ‘Maukah kamu aku tunjukkan kepadamu ahlul bait yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?’” (QS. al-Qashash [28]: 10-12)

BAYI MUSA (BAGIAN 2):

KELUARGA, TEMPAT ASUHAN TERBAIK

Penulis, Trainer, dan Konsultan

Kontak Interaktif: SMS/WA:

0857 6713 6799, PIN: 5B46D5E1

Ust. Edu Oleh:

hikayat

Page 22: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

Hidup Lebih Berarti dengan Melayani

Perusahaan/Lembaga· Sepi pengunjung, Pegawai nganggur.· Pendapatan berkurang, Perusahaan bangkrut.· Pegawai PHK.

Dampak Pelayanan Baik· Pelanggan akan merasa aman, senang, puas,

percaya, kembali bertransaksi, mereferensikan, dan bersyukur.

· Perusahaan maju berkembang, pegawai sejahtera, zakat infak bertambah, bertambah manfaat menjadi jalan syukur, dan bertambah semangat dalam berkarya.

Sifat yang Harus Dimiliki dalam Melayani:· Jiwa berani, Bertanggung jawab.· Empati, Rendah hati.· Ikhlas, sabar, syukur.· Yakin.· Istiqamah.

Tips Melayani · Pastikan niat melayani untuk bertambahnya

keyakinan kepada Allah.· Aku tahu yang aku mau dan aku tahu yang kau

mau.· Berpenampilan yang pantas dalam melayani.· Menghargai siapa pun (tidak membedakan go-

longan).· Lakukan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan

Santun).· Jangan lupa mendoakan yang kita layani.· Hiasai melayani dengan kerendahan hati.· Latih ucapan agar terdengar jelas.· Kuasai ilmu ‘Mendengar itu Emas’.· Beri arahan dan bantuan selengkap-lengkapnya

dan sejelas-jelasnya.· Jangan merasa berjasa telah memberikan pela-

yanan.· Istighfar, ketika selesai melayani.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw sebagai khadimah um-mah (pelayan umat), membuatnya begitu dicintai oleh keluarga, para sahabat, dan dirindukan umat-nya sampai akhir zaman. Juga para Khulafaur Rasy-idin, di antara mereka ada yang keliling kampung di malam hari untuk menyaksikan dari dekat sekaligus meyakinkan tidak ada lagi di antara rakyatnya yang belum makan pada waktu itu. Sebagaimana yang disampaikan oleh Umar bin Khattab (Sayyidul qaumi khadimuhum), yakni pemimpin adalah pelayan bagi yang dipimpinnya.

Kesuksesan berbanding lurus dengan kemam-puan melayani. Pedagang yang manjalankan bisnis dengan melayani pelanggan sebaik-baiknya, tidak akan takut menghadapi persaingan.

“Sungguh bahagia apabila setiap manusia saling berlomba melayani, membantu, menghormati, dan membahagiakan saudaranya.” (Aa Gym)

Siapa Melayani Siapa?· Supir melayani penumpang.· Pedagang melayani pelanggan.· Dokter melayani pasien.· Pegawai negeri melayani masyarat.· Petugas masjid melayani jamaah, dan lain-lain.

Akibat Pelayanan Buruk Pelanggan:· Kecewa, Kesal.· Sedih, Hati-hati.· Marah, Kapok.· Provokasi.

22

kolom a deda

Oleh: Abdurrahman YuriDewan Pembina Yayasan Daarut Tauhiid

22

Page 23: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

Meraih Salat Berkualitas

Oleh: Prof. Dr. KH. Miftah FaridlDewan Syariah DT Peduli dan Ketua Umum MUI Kota Bandung

Konsultasi: SMS/WA: 082118644667

Pak Kiai, saya perempuan dan memiliki trauma terhadap seseorang di masa lalu saya. Maka, setiap kali saya mendengar atau melihat namanya, saya seringkali ketakutan berlebih. Saya mohon bantuan, masukan, serta bimbing-an untuk diri saya?

+62817 5043 xxxx

Apa yang Anda alami jangan terus berlarut-larut, dipelihara dan diingat-ingat. Segera lupakan, segera alihkan perhatian dan ingatan Anda. Kunci-nya ada pada diri Anda sendiri. Hanya Anda yang bisa menolong Anda. Kalau ingin hidup tenang, lupakan ketersinggungan, lupakan kekecewaan.

Resepnya, ialah:- Lupakan yang menyakitkan, tumbuhkan opti-

misme, yakin akan kebesaran Allah dan Kasih Sayang-Nya.

- Isi waktu dengan kegiatan-kegiatan yang me-nyenangkan, menyejukkan, dan bermanfaat serta bernilai ibadah.

- Dekatkan diri kepada Allah dengan salat malam, saum sunnah, zikir, dan baca al-Quran.

- Berdoa dengan khusyu untuk hidup tenang dan bermanfaat.

- Banyak bergaul dengan sahabat-sahabat yang baik dan menyenangkan.

Saya merasa susah fokus dalam salat dan terkadang ragu dengan jumlah rakaat dalam salat. Mohon solusinya, bagaimana caranya supaya bisa fokus dalam salat?

+62812 4245 xxxx

Salat yang berkualitas antara lain salat yang khusyu, yaitu:- Laksanakan sesuai dengan salat Nabi saw.- Laksanakan dengan ikhlas semata-mata untuk

mendapat rida-Nya.- Pilih waktu yang baik, yang kondusif untuk bisa

khusyu.- Tidak ada suara, benda, kegiatan yang merusak

kekhusyuan.- Usahakan untuk dapat memahami dan menik-

mati bacaan salat atau ayat yang dibaca.- Lupakan kegiatan-kegiatan lain, ingatan-in-

gatan lain selain Allah dan bacaan salat.- Berlatih terus untuk memperoleh dan menik-

mati kekhusyuan.

Saya seorang ibu single parent dengan dua orang anak, saat ini bekerja di bank konvensional. Setelah saya banyak belajar tentang hukum bekerja di bank konvensional, hati saya menjadi resah untuk melanjutkan pekerjaan ini. Tapi meli-hat kondisi anak-anak yang butuh banyak biaya, saya urungkan niat untuk resign. Apa yang harus saya lakukan pak kiai? Mohon pencerahannya.

+62813 0895 xxxx

Ibu harus bersyukur dianugerahi pekerjaan yang membuat ibu bisa hidup mandiri. Tentu ibu akan lebih berbahagia apabila pekerjaan ibu di bidang yang dijamin halal, tidak ada syubhat apalagi haram. Jadi harus ada keinginan dan doa untuk mendapatkan rezeki yang pasti halal, tidak ada keraguan kehalalannya. Ketika terlanjur berada dalam dunia kerja yang di dalamnya ada muatan haram atau mendekati haram atau syubhat, atau diduga haram, maka ibu harus ada keinginan, kesungguhan dan usaha untuk mendapatkan lem-baga atau perusahaan yang dijamin halal.

Pelaksanaannya bisa dengan berproses, ber-tahap, setahap demi setahap mungkin sementara dengan solusi bersihkan harta dengan sedekah, infak, wakaf yang lebih dari jumlah yang diduga syubhat atau haram. Sebab ada solusi keterpak-saan (darurat) untuk sementara.

23

seputar islam

Page 24: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

Ingin Rujuk setelah Talak tiga

Konsultasi: SMS/WA: 082118644667, PIN BB: 7E 854 357

Oleh: Betty Y. Sundari (Penulis dan Mompreneur)

b. Marah sampai dalam keadaan tidak menge-tahui apa-apa atau hilang kesadaran dan tidak pa-ham apa yang diucapkan atau yang dimaksudkan. Seperti ini tidak jatuh talak, dan tidak ada perseli-sihan pendapat di dalamnya.

Bila memang talak sebelumnya memenuhi syarat sahnya sebuah talak dari seorang suami ter-hadap istrinya dan sudah berlangasung 3 kali, maka harus segera mendatangi pengadilan agama untuk berkonsultasi dan mengurus perceraian. Karena jika sudah jatuh talak 3 maka suami tidak boleh me-nikahi istrinya lagi, kecuali istrinya tersebut sudah menikah dengan lelaki lain. Hal ini ditujukan agar para suami berhati-hati untuk mengeluarkan kata talak atau cerai kepada istrinya.

Assalamu’alaikum Teh, jika suami sudah me-nalak 3 istrinya, bagaimana hukumnya ? Apa-kah mereka harus segera mengurus perceraian di pengadilan agama, sementara suami menye-sal dan ingin rujuk?

Hamba Allah

Wa’alaikum salam wr. wb. Masalah talak ada be-berapa syarat yang harus dipenuhi dan dilihat dari latar belakang terjadinya. Hal ini agar tidak menim-bulkan penyesalan di kemudian hari.

Jadi untuk kasus yang ditanyakan, harus dilihat dulu kronologis terjadinya talak sebelumnya. Apa-kah memang dilakukan dalam keadaan sadar, da-lam tekanan atau sedang emosi.

Jika dilakukan dalam keadaan sadar, dengan alasan yang syar’i, maka sah. Namun bila dalam keadaan tekanan orang lain misalnya, maka hal ini tidak sah.

“Sesungguhnya Allah memaafkan dosa dari umatku ketika ia keliru, lupa dan dipaksa.” (HR. Ibnu Majah, No.2045)

Jika dalam keadaan emosi, ini pun ada dua kondisi yang harus dilihat, di antaranya:

a. Marah dalam keadaan sadar, akal dan pikiran tidaklah berubah, masih normal. Ketika itu, masih dalam keadaan mengetahui maksud talak yang di-utarakan. Marah seperti ini tidak diragukan lagi te-lah jatuh talak. Dan bentuk talak seperti inilah yang umumnya terjadi.

24

curhat keluarga

Page 25: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

ngan perempuan tersebut. Coba ditelusuri kebena-rannya, supaya tidak ada salah paham.

Dosa yang dilakukan suami, bila anak-anak dibekali dengan tuntunan agama yang baik insya Allah tidak akan berdampak langsung. Karena da-lam Islam tidak dikenal dengan dosa turunan. Na-mun waspada bila suami memberi nafkah keluarga dari cara yang tidak dibenarkan dalam agama, lebih baik tidak memakannya.

Saran saya, coba buka komunikasi dengan suami perihal hubungannya dengan perempuan tersebut. Tanya baik-baik bagaimana statusnya. Ketika ternyata mereka tidak menikah, maka me-reka sudah melakukan dosa besar. Jika suami ti-dak mau tobat, lebih baik ukhti mengundurkan diri.

“Laki-laki yang berzina tidak mengawini melain-kan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina, atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mu’min.” (QS. an-Nuur [[24]: 3)

Berkata Ibnu Katsir, “Dari sini Imam Ahmad bin Hambal berpendapat bahwa tidak sah akad antara laki yang menjaga kehormatan dengan perempuan yang pezina selama perempuan tersebut belum di-minta bertobat. Apabila bertobat maka sah, jika tidak maka tidak sah. Demikian pula tidak sah menikahkan perempuan yang menjaga kehormatannya dengan laki-laki yang pezina sampai laki-laki tersebut ber-tobat dengan tobat yang benar.” (Tafsir Ibnu Katsir 10/165-166, Muassasah Qurthubah)

Saya seorang istri dan ibu dari dua orang anak. Dulu ketika sedang berencana menikah, saya mengetahui suami telah memiliki anak dari perempuan lain di luar pernikahan. Tapi saya te-tap melanjutkan pernikahan dengannya karena niat ibadah dan berharap Allah bisa mengubah sikap suami nantinya. Tapi setelah menikah dan punya anak, rumah tangga kami selalu ada kon-flik. Dan hubungan suami saya dengan perem-puan yang dulu ternyata masih berlanjut hingga memiliki anak kedua. Yang ingin saya tanyakan, apakah saya bodoh karena sudah bertahan atas pengkhianatannya selama ini? Apakah dosa yang dilakukan suami akan berdampak untuk anak-anak saya kelak? Mohon nasihatnya.

Hamba Allah

Sebuah pernikahan pasti akan bertemu dengan konflik atau masalah. Tidak ada yang ideal. Masalah atau konflik itu jika disikapi dengan benar adalah sarana pendewasaan bagi pasangan rumah tangga tersebut.

Untuk kasus yang ditanyakan, ukhti coba me-renungi dan mengevaluasi niat-niat selama ini da-lam berumah tangga. Belajar untuk jujur kepada diri sendiri. Bila memang karena lillah, janganlah menghukumi diri dengan label “bodoh”. Saya yakin ada alasan kuat dari ukhti untuk bertahan. Tetapi waspada jika ukhti mendiamkan perbuatan maksiat suami. Selama ini apakah mengetahui dan mendi-amkan kemaksiatan suami sehingga berzina, atau mungkin suami diam-diam sudah menikah lagi de-

25

Page 26: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

26

Oleh:

hidup bugar

Dr. Tauhid Nur Azhar, M.Kes Akademisi, peneliti, penulis buku, trainer, konsultan, dan pendiri Fakultas Kedokteran Unisba

Manajemen PerutSegala sesuatu, ada ukurannya. Segala sesuatu akan terlihat

indah lagi baik apabila keberadaannya sesuai dengan ukuran.

Maka, sesuatu itu menjadi tidak indah lagi apabila tidak sesuai

ukuran, entah itu kurang ataupun lebih. Kejujuran dalam

berkata-kata adalah indah. Mengapa? Karena dia berada di

antara melebihkan informasi dan mengurangi informasi. Pas

begitu namanya, moderat istilah kerennya.

Hal ini berlaku pula dalam urusan makan dan minum. Apabila kekurangan, dalam jangka waktu tertentu, dia bisa mendatangkan ma-

salah. Berlebihan pun tidak kalah bahayanya, dia bisa mendatangkan aneka penyakit, baik yang bersifat fisik maupun kejiwaan. Kondisi paling ideal adalah yang paling pas dan paling sesuai dengan kebutuhan.

Bagaimanakah Islam mengatur aktivitas makan umatnya agar senantiasa berada dalam jalur pro-porsional, tidak berlebihan dan tidak pula keku-rangan? Salah satunya adalah dengan menge-depankan prinsip kesetimbangan.

***

Islam sangat menekankan prinsip kesetimban-gan, mizan, termasuk dalam hal manajemen makan. Allah Ta’ala merancang hadirnya mekanisme fisiolo-gis untuk mengendalikan asupan makanan. Dengan hadirnya mekanisme ini, tubuh akan memberitahu kalau kita sedang lapar sehingga membutuhkan asupan makanan. Tubuh pun akan mengabari ka-lau kita sudah kenyang sehingga asupan makanan dan minuman harus dihentikan. Apa jadinya kalau tidak ada ”alarm” terkait lapar dan kenyang? Hmmm ... ada banyak konsekuensi. Salah satunya tubuh kita akan rusak! Hidup di dunia gak bakalan nikmat lagi.

Sekarang kita lihat tentang apa dan bagaimana

Page 27: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

27

ajaibnya satu kondisi yang dinamakan ”kenyang”. Kenyang (wareg dalam bahasa Sunda) adalah se-buah keinginan untuk berhenti makan karena ke-butuhan akan asupan makanan atau minuman sudah terpuaskan. Hal ini dikendalikan oleh hipota-lamus di otak. Aktivitas makan merangsang pening-katan suhu tubuh sehingga memunculkan sinyal yang akan dikirim ke hipotalamus untuk mengak-tifkan mekanisme kenyang. Kerja perut selama makan juga mengirim sinyal yang mengaktifkan rasa kenyang. Tingginya kadar gula dalam darah dan lemak juga dapat menyebabkan rasa kenyang. Demikian juga faktor emosional dan psikologis da-pat mengontrol hal yang sama.

Dalam keadaan normal, mekanisme umpan balik negatif untuk menjaga konsumsi makanan dalam tingkat fisiologis tertentu dapat diterima. Namun demikian, keinginan manusia bisa menolak mekanisme kontrol fisiologis yang normal tersebut. Perut akan ”dipaksa” dan ”dikondisikan” untuk me-nampung sebanyak mungkin makanan.

Hal inilah yang kemudian dikecam oleh aga-ma. Di dalam Al-Quran, Allah Ta’ala mengecam orang-orang yang suka berlebihan dan tidak mampu bersikap proporsional. “Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) apabila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari meme-tik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS Al-An’âm, 6: 141)

Rasulullah saw. pun menganggap perut yang terlalu penuh dengan makanan sebagai sebu-ruk-buruknya tepat. “Tidak ada satu tempat pun yang dipenuhi Anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi dia beberapa suap makan-an saja, asal dapat menegakkan tulang rusuknya.” (HR Ahmad dan At-Tirmidzi)

Mengapa demikian? Terlampau banyak makan akan menutupi hati dan pikiran, mendatangkan kemalasan, menghilangkan sensitivitas jiwa, dan memupuk egoisme. Cahaya ilmu pun akan sulit di-serap manakala perut kita terisi penuh dengan ma-kanan. Demikian pula sebaliknya, dengan menye-dikitkan makan, pikiran akan lebih jernih dan lebih tajam.

Terlampau banyak makan berpotensi besar mendatangkan aneka penyakit fisik, terlebih kalau itu sudah menjadi kebiasaan. Coba saja Anda urut-kan penyakit-penyakit degeneratif yang ada seka-rang, sebagian besar bersumber dari perut yang

tidak dimenej dengan baik. ***

Ambil contoh obesitas atau ketidaknormalan akibat terlalu banyak makan. Obesitas adalah sebentuk penyimpangan dari konsep homeo-statis (keseimbangan). Obesitas bisa disebabkan vkelebihan kalori atau faktor genetik, bisa pula karena interaksi di antara keduanya. Obesitas ka-rena kalori terjadi ketika asupan energi melebihi pengeluaran energi. Dalam situasi demikian, keseimbangan antara lipolisis dan penyimpan-an lemak menjadi bergeser sehingga melahirkan akumulasi lemak. Hal ini mempengaruhi metabo-lisme tubuh, baik yang bersifat androgen mau-pun estrogen metabolisme. Ateroma dan cacat fisik juga berkembang.

Pada kenyataannya, sebagian besar kasus obe-sitas lebih disebabkan oleh asupan makanan yang berlebih meskipun faktor emosional, genetik, dan endokrin pun ikut berperan. Hal ini diperkuat de-ngan hadirnya faktor-faktor pendukung yang mengkondisikan seseorang untuk banyak makan, meliputi: berlimpahnya makanan dan banyaknya waktu luang, sehingga makan mengarah pada ak-tivitas sosial yang bernuansa hiburan, sekaligus se-bagai sebentuk pelarian dari meningkatnya tingkat stres manusia modern.

Hal paling berbahaya dari obesitas, sejatinya adalah efek-efek ikutannya, yaitu rentannya sese-orang terhadap aneka penyakit degeneratif, semi-sal hipertensi, penyakit jantung, diabetes mellitus, ataupun aterosklorosis.

Tingginya risiko terkena penyakit degeratif menjadikan penderita obesitas memiliki harapan hidup yang lebih pendek. Kelebihan berat badan membuat beban kerja jantung, kerangka, dan persendian jadi berlebih. Obesitas pun menjadi-kan seseorang memandang buruk dirinya, mind-er, yang kemudian berkembang menjadi neurosis dan psikosis. Selain hubungannya dengan penya-kit, obesitas dalam bentuk ekstrem pun dapat mengganggu ibadah yang berhubungan dengan aktivitas fisik seperti shaum, shalat, ataupun iba-dah haji.

Obesitas sebenarnya masih dapat diatasi de-ngan mengurangi asupan makanan di bawah peng-awasan medis. Adapun rumus untuk menangkal obesitas (atau setidaknya kelebihan berat badan), sebenarnya sangat ”sederhana”, yaitu mengubah gaya hidup, termasuk memodifikasi pola makan dan menjalankan olahraga secara teratur.  ***

Page 28: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

Oleh: Hamba Allah

Sering kita mendengar sedekah senyum. Apa sebenarnya makna sedekah senyum itu? Pernah suatu hari saya akan pergi ke warung dekat rumah, pemilik warung cemberut dan amat jutek melayani pembeli. Saya merasa tidak enak enak hati. Jangankan mau menawar, berlama-lama di warung pun rasanya tidak nyaman. Akhirnya, saya putuskan tidak lagi belanja di warung itu, khawatir saya yang berburuk sangka dengan rasa tidak nyaman tersebut.

28

pena sahabat

v

Akhirnya saya putuskan pindah ke warung lain yang tempatnya agak jauh dari rumah. Tidak apa, sekalian olah raga saya niatkan.

Pemilik warung yang ini amat ramah, tersenyum, dan suka berbincang. Para pelanggan banyak yang menawar, dan benar saja, jualannya tidak lama su-dah habis. Walau harga agak mahal dan jauh, tidak masalah buat para pembeli. Yang terpenting kenya-manan dan juga keramahan penjual.

Jadi, senyum itu ibadah memang benar adanya. Di mana pun kita bekerja dan berprofesi apa pun, senyum dan keramahan adalah yang utama. Bisa jadi dengan keramahan dan kebaikan yang kita lakukan, konsumen yang tidak berniat membeli jadi tertarik. Demikian sebaliknya, walaupun kita butuh, namun penjual bermuka masam dan tidak ramah, maka banyak konsumen yang tidak tertarik

dan bahkan pergi meninggalkannya. Jadi, senyum itu menebar energi positif. Jika

kita melihat orang yang kita kenal, menyapa dan bahkan mengucapkan salam, pahalanya akan ber-lipat. Bahkan banyak tempat membuat slogan yang berbunyi “Awali hari dengan senyuman”. Jadi, ja-ngan lupa senyum hari ini.

Sedekah Senyum

Page 29: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

mitra

Sama-sama dipimpin oleh KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Daarut Tauhiid (DT) Peduli dan PT. Duta Transformasi Insani (DTI)

terus meningkatkan sinergi.

DTI yang merupakan anak perusahaan Daarut Tauhiid di bidang pelatihan atau training pengembangan Sumber Daya Ma-

nusia (SDM), terus berupaya memberikan banyak manfaat kepada masyarakat. Salah satunya menya-lurkan zakat perusahaan kepada DT Peduli.

Penyaluran zakat perusahaan tersebut rutin di-lakukan oleh DTI setiap tahunnya. Alek Kuswandi, Direktur DTI, berharap dengan disalurkannya zakat ke DT Peduli, dapat memberikan manfaat secara luas kepada yang berhak menerimanya. Termasuk wujud dari meningkatkan sinergi sesama keluarga besar DT.

H. Herman, Direktur Utama DT Peduli, meng-

apresiasi DTI yang menyalurkan zakatnya ke DT Peduli. Ia berharap, sinergi antara keluarga besar DT ini dapat terus terjalin, sehingga memberikan man-faat yang banyak bagi umat dan keberkahan bagi kedua belah pihak.

Ia juga berjanji dana zakat yang disalurkan oleh donatur, termasuk DTI akan dikelola secara amanah dan profesional melalui program-program yang digulirkan. Mulai dari program sosial kemanusia-an, pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi. Tidak hanya umat yang berada di dalam negeri, bahkan yang di luar negeri seperti Palestina, Rohingya, dan Somalia juga mendapat perhatian dan manfaat dari DT Peduli. (Siti Fatimah)

29

Tingkatkan Sinergi, DT Insani Salurkan Zakat ke DT Peduli

Page 30: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

LAYANAN INFORMASI DAN KONFIRMASI

Telp: 0851 0001 7002WA: 0821 1616 4545Chat: www.dtpeduli.org

ZAKAT INFAQ

009.2553.718

86000.3896.700

009.2553.729a.n DT Peduli Zakat

a.n Darut Tauhid Peduli

a.n DT Peduli Infaq

KANTOR PUSATJl Lestari No 4 Kel. Gegerkalong Kec Sukasari Bandung 40153. Telp./Fax. 022-2021861, 2021862Website: www.dtpeduli.org

KANTOR PERWAKILAN :

JAWA BARAT Jl. Gegerkalong Hilir No. 75. Bandung Telp. 022 – 82003527

DKI JAKARTA Perkantoran Pejaten, Jl Pejaten Raya Kav 2, No. 3, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan Telp. 021-7986066 // 0896-9000-0001

JAWA TENGAH Jl. Sriwijaya No. 130 Wonodri Semarang Telp. 024-8444272 // 0851 0050 0074

DIY YOGYAKARTA Jl. KH. Agus Salim No. 56A Notoprajan Ngampilan Yogyakarta Telp. 0851 0056 0086

JAWA TIMUR Jalan Ketintang Seraten, Ruko Sakura Regency, Blok 03, Ketintang, gayungan, Surabaya, 60231. Telp : 0812-1676-1818

LAMPUNG Jl. Terusan Way Semangka no. 42 Pahoman Bandar Lampung Telp. 0721-5600 613

SUMATERA SELATAN Jl. Gersik Lr. Bakung No. 1455 Rt. 30/08 Sekip Tengah Palembang 30113,Telp. 0711-5556103 // 081 1787 9009

BANTEN Jalan Ciater Raya RT 11 /09 Desa Ciater, Kecamatan Serpong ( sebrang domino pizza) Tangerang Selatan Telp. 021-75671994 // 0812 9177 6977

KEPULAUAN RIAU Alamat Cabang Batam : Jl Letjen Suprapto Ruko Tembesi Point Blok A No. 3a // 0811 7073075

JAMBI Jl. Jendral Sudirman, No.2A RT.29 (Sebrang POLDA Jambi), Kel. Tambaksari, Kec. Jambi Selatan, Kota Jambi. Telp. 0741-306-1010/ 0823-7712-5309

KALIMANTAN SELATAN Jl. Cemara Raya no. 04 RT. 36 BanjarmasinTelp. 081 1501 9933 // 081 25481 9955

NANGGROE ACEH DA-RUSSALAM Jl. Tgk. Daud Beureueh No.56 Kota Banda Aceh Telp. 0822 4700 7001

SUMATERA UTARA Jl. Abadi, Komp. Abadi Pal-ace Blok A No. 03, Tanjung Rejo Medan Sunggal, Kota Medan. Telp. 061 4256 4229

AUSTRALIA 57 Lemon Grove, Cran-bourne West, VIC 3977, Melbourne, Australia Telp. +61491-370-806.

KANTOR PELAKSANA PROGRAM :

BEKASI Ruko Niaga Kalimas A1/11, Jl. Cempaka kel. Jatimulya, kec. Tambun Selatan Telp. 02182671716 // 08121992427

BOGOR Jl. Johar Raya, Ruko Johar Grande No. 3. Taman Ci-manggu, Kel. Kedungwarin-gin Kec. Tanah Sareal Kota Bogor Telp. 0251-8358441 // 0823 1900 0200

CIREBON Jalan Perjuangan, Ruko Pelangi, No. 99C, RT. 02, RW 14, Kelurahan Karya Mulya,

Kecamatan, Kesambi, Kota Cirebon 45135. Telp. 0231-8805 / +62853-1442-6132

GARUT Ruko Gold land estate blok A 3. Jalan karacak RT 06/09 Kel. Kota Kulon Kec Garut Kota Kab Garut. Telp. 0822 1718 0001

KARAWANG Perumnas Blok U no.63 RT 03 RW 09 Ds. Sukaharja Kec. Teluk Jambe Timur Ka-bupaten Karawang 41361

KUNINGAN Jl. Jenderal Soedirman No. 108 Rt. 02 Rw. 01 Kelurahan Awirarangan, Kec. Kuning-an, Kab. Kuningan, Jawa Barat.Telp. 0232-8902590 // 08 5353 24 5353

PRIANGAN TIMUR Jl. Ir. H. Juanda KM 1 Ruko Juanda Office Center No. 4 Indihiang Kota Tasikmalaya , 46151 Telp. 0265–7296890 // 0822 1112 6789

SUKABUMI Jl. Ra. Kosasih No 347 Rt 03/09 Kel. Cibeureum Hilir, Kec. Cibeureum Kota Suka-bumi Telp. 0857 7164 6464

CIPAKU Jl. Cipaku 1 No 18 Kebay-oran Baru Jakarta Selatan ( Dekat Pasar Santa ) Telp. 021-2751 7191 // 0896 9000 0001

SOLO Jl. Veteran No.247 Tipes Serengan, Kota Solo Telp. 0271 2933872 // 085102400074

METRO LAMPUNG Jl. Sosro Sudarmo No.12 Yosorejo, Metro Timur - Kota Metro 34111 Telp. 0725-7852684 // 0857 6900 0103

LUBUKLINGGAU Jl. Batu Nisan No. 20 Rt. 03 Kel. Taba Jemekeh Kec. Lu-buk Linggau Timur I Lubuk Linggau Sumsel Telp. 0853 7795 9991

DEPOKRuko Anyelir, Jl. Nusantara Raya, Gg Anyelir 3 No. 179, Depok Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok - Call Center 0812 8051 3336

MALANGRuko bukit Dieng kav 3Jl. Terusan Dieng kota Malang

Menikah

Wisuda Lahir

Aris Setiawan, M.H Kepala Bagian Program DT Peduli Metro

dengan

Putri Nimas Anggraini, S.FarmSenin (11/11) di Sukamaju, Lampung Selatan.

Putra dari Algatra Miftah Rizky (Donatur DT Peduli Cianjur) dan

Nia Risniati.

Penerima manfaat Beasiswa Mahasiswa dari DT Peduli Lubuk Linggau, pada Senin (25/11).

Staf Pendidikan DT Peduli Bogor

Kepala Cabang DT Peduli Garut.

Staf DTCC DT Peduli Bogor.

Putri kedua dari Ahmad Yulis(Santri

Karya DT Peduli Jambi) dan Baya Mustika,

pada Sabtu (21/9) di Jambi

ATHAYA RAFASSYA YASSAR

WIDIA PITALOKA ABDULLAH, S.PD

NANANG ABDUL AZIZ, S. PD., M.SI,

MAHATHIR QATHAFI, SE

AQILA AZKIARA PUTRI YULIS

30

info sahabat

Page 31: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

DAARUT TAUHIID PEDULILAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA GABUNGANBULAN NOVEMBER 2019 (UN AUDITED)

SUMBER DANA Penerimaan dana Zakat Rp 1.673.472.787,55 Penerimaan dana Infaq Shadaqah Rp 1.656.760.613,62 Penerimaan dana Infaq Shadaqah Terikat Rp 10.258.976.827,17 Penerimaan dana Wakaf Rp 307.215.028,64 Penerimaan dana Pengelola Rp 3.584.452.145,99Penerimaan dana YDS Rp 15.660.728,43

Jumlah Penerimaan Dana Rp 17.496.538.131,40

PENGGUNAAN DANADana Zakat

Penyaluran untuk Fakir Miskin Rp 1.980.744.538,00 Penyaluran untuk Fisabilillahl Rp 463.923.571,00 Penyaluran untuk Ibnu Sabil Rp 4.650.000,00Penyaluran untuk Muallaf Rp 3.100.000,00 Penyaluran Gharim Rp 2.750.000,00

Jumlah Dana Zakat Rp 2.455.168.109,00

Dana Infaq ShadaqahProgram Pendidikan Rp 8.941.100,00 Program Kesehatan Rp 5.242.200,00 Program Ekonomi Rp 22.109.500,00 Program Dakwah Sosial Rp 1.836.871.729,00Program Kemanusiaan Rp 90.792.967,00 Program Pemberdayaan Komunitas Rp 554.000,00 Jumlah Dana Infaq Shodaqoh Rp 1.964.511.496,00

Dana Infaq Shodaqoh TerikatProgram Dakwah Sosial Rp 749.617.133,00Program Qurban Rp 1.983.172.873,00Program Ramadhan Rp 5.800.000,00Program Pendidikan Rp 256.545.800,00Program pemberdayaan ekonomi Rp 356.046.950,00 Program Kemanusiaan/ Bencana Rp 1.673.242.400,00Program Pusosman Rp 250.021.825,00Penyaluran Aqiqah Rp 8.550.000,00Penyaluran Non Cash dan lainnya Rp 6.045.000,00Penyaluran Infrastruktur Rp 49.595.300,00

Jumlah Dana Infaq Shodaqoh Terikat Rp 5.338.637.281,00

Dana WakafPenyaluran Wakaf Rp 187.653.833,00

Jumlah dana Wakaf Rp 187.653.833,00

Dana YDSSarana Umum Rp 25.935.500,00

Jumlah Dana Jasa Bank Rp 25.935.500,00

Dana PengelolaOperasional Kantor Rp 1.559.145.662,20

Jumlah Dana Pengelola Rp 1.559.145.662,20

Jumlah Penggunaan Dana Rp 11.531.051.881,20 Surplus / Defisit Rp 5.965.486.250,20Saldo Awal per 01 NOVEMBER 2019 Rp 53.660.743.907,42 Saldo Akhir per 31 NOVEMBER 2019 Rp 59.626.230.157,62

* Saldo dana yang tersedia merupakan saldo konsolidasi kantor pusat, cabang dan unit DT Peduli (Bandung, Jakarta Cipaku dan Jakarta Pejaten, Semarang, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Bogor, Tasimalaya, Batam, Bekasi , Jambi , Garut,Metro Lampung , solo, lubuk linggau, Sukabumi, Banjarmasin, Banten, Malang, Aceh, karawang, Medan, Kuningan, Cirebon, S urabaya, Depok & Dana Titipan Markom ) dan digunakan untuk membiayai program-program bulan berikutnya

31

keuangan

Page 32: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

SULTAN Muhammad al-Fatih (Mehmed II) selain dikenal sebagai penakluk Konstanti-nopel, pada tanggal 25 Januari 1479 beliau berhasil menundukan

Republik Venesia dan membuat negara tersebut membayar pajak tahunan sebesar 10 ribu koin emas. Ini merupakan bentuk kesetiaan Republik Venesia terhadap kesultanan di wilayah Eropa pada masa itu, sehingga mereka tetap bisa berda-gang dengan kaum muslimin di wilayah laut yang dikuasai oleh muslim.

ALI bin Abi Thalib merupa-kan tokoh yang dikenal cerdas pada masanya. Kuat, tangkas, dan gagah berani. Bahkan karena hal itu, Ra-sulullah shalallahu’alaihi wa salam menggelarinya “Ba-

bul Ilmi” atau gerbang ilmu pengetahuan. Namun bertepatan dengan 21 Ramadan 40 Hijriah atau 24 Januari 661 M, beliau syahid ditikam seorang kha-warij bernama Abdurrahman bin Muljam, yang ke-mudian dihukum qishash (pancung) tiga hari sete-lah kejadian atas perintah Hasan bin Ali.

TUNDUKNYA REPUBLIK VENESIA KEPADA SULTAN AL-FATIH

SYAHIDNYA ALI BIN ABI THALIB

32

serba serbi

komunitas sahabat

KOMUNITAS PENGAJIAN SALMAN ITB

KELUARGA BESAR DJOKO WINOTO CIJERAH, BANDUNG

Page 33: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli
Page 34: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli

KH Abdullah GymnastiarPemimpin Pesantren Daarut TauhiId

Oleh:

Saudaraku, Islam adalah agama sempurna. Petunjuk yang mengarahkan pada keselamatan sejati bagi siapa saja yang menggenggamnya sekuat tenaga. Petunjuk menuju kebahagiaan hakiki bagi siapa pun yang menjalankannya secara istiqamah.

Ibadah dalam Islam tidak hanya terbatas pada salat, zakat, saum dan haji semata, melainkan setiap as-pek hidup bisa menjadi ibadah. Dengan catatan,

dilaksanakan secara ikhlas hanya mengharap rida Al-lah Ta’ala, dan berada dalam koridor sunnah Rasulullah saw.

Allah SWT berfirman, “Dan, katakanlah: ‘Beker-jalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang menge-tahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberita-kan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.’” (QS. at-Taubah [9]: 105)

Dalam ayat-Nya yang lain, Allah berfirman, “Apa-bila telah ditunaikan salat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. al-Jumuah [62]: 10)

Nabi Muhammad adalah manusia paling mulia, suri teladan bagi kita semua. Namun, meski beliau memiliki kedudukan sedemikian mulia di tengah manusia dan di hadapan Allah, namun Nabi tetap bekerja. Bahkan kita bisa membaca dari lembar demi lembar sejarah, beliau adalah sosok mandiri sedari belia. Nabi pernah bekerja sebagai penggembala yang menggembalakan ternak milik orang lain. Be-liau juga pernah bekerja sebagai pedagang yang mendagangkan barang-barang milik orang lain. Gelar “al-Amiin”, “orang yang tepercaya” pun beliau diberikan masyarakat di Kota Mekkah, salah satunya adalah karena interaksi dalam urusan perniagaan.

Rasulullah saw berfirman, “Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi melainkan dia mengembalakan kambing”. Para sahabat bertanya: “Termasuk engkau juga?” Maka Beliau menjawab: “Ya, aku pun mengembalakannya de-ngan upah beberapa Qirath untuk   penduduk Makkah.” (HR. Bukhari)

Demikian pula dengan para nabi dan rasul terda-hulu sebelum Nabi Muhammad, mereka adalah orang-orang mulia yang tidak berpangku tangan dalam menjemput rezeki Allah SWT. Para nabi dan rasul pun

Agar Bekerja Jadi Ibadah

memiliki pekerjaannya masing-masing sebagai lahan ibadah mereka kepada Allah.

Nabi Adam misalnya, beliau adalah seorang petani. Nabi Nuh sebagai tukang kayu. Nabi Ibrahim berkebun. Nabi Yusuf merupakan pegawai negara. Nabi Daud seba-gai pandai besi. Masya Allah, para nabi nan mulia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Lantas pekerjaan apa yang paling utama? Apakah yang paling besar pendapatannya, yang paling besar omzetnya, yang paling rapi penampilannya? Saat ini ti-dak sedikit manusia yang keliru memahami pekerjaan yang paling baik. Biasanya materi, uang menjadi pato-kannya. Semakin besar uang yang didapat dari suatu pekerjaan, maka pekerjaan tersebutlah yang paling baik. Padahal tidak demikian.

Rasulullah pernah ditanya, “Wahai Rasulullah, mata pencaharian (kasb) apakah yang paling baik?” Beliau ber-sabda, “Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (diberkahi).” (HR. Ahmad) 

Dalam hadis ini sangat terang bahwa suatu pekerjaan yang utama hendaknya tidak diukur dengan besar-kecilnya materi yang didapat. Karena dalam hadis ini pertanyaannya menggunakan kata “thayyib” atau baik, berkah. Semakin berkah suatu pekerjaan, maka semakin utama pekerjaan tersebut. Maka, kita pun bisa memahami bahwa dalam bekerja itu yang kita kejar adalah berkahnya, bukan sedikit atau banyaknya.

Rasulullah juga bersabda, “Tidaklah seseorang me-makan suatu makanan yang lebih baik dari makanan yang ia makan dari hasil kerja keras tangannya sendiri. Karena Nabi Daud ‘alaihis salam dahulu bekerja pula dengan hasil kerja keras tangannya.” (HR. Bukhari)

Berbahagialah bagi siapa pun yang diberi kesempat-an untuk bekerja. Kesempatan dalam arti potensi yang dimiliki oleh diri kita, sehingga kita bisa mengerjakan se-suatu sebagai ikhtiar menjemput rezeki Allah. Dan, be-kerja yang bisa bernilai ibadah adalah dambaan kita se-mua agar tidak hanya kebutuhan duniawi yang bisa kita raih, melainkan juga kebahagiaan di akhirat pun diraih. Insya Allah!

kolom aa gym

34

Page 35: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli
Page 36: Bekerja dengan Bahagia - DT Peduli