(beberapa) VARIETAS TANAMAN JAGUNG

download (beberapa) VARIETAS TANAMAN JAGUNG

of 29

description

pertanian

Transcript of (beberapa) VARIETAS TANAMAN JAGUNG

VARIETAS TANAMAN JAGUNG(Zea mays)

Disusun oleh :Dicky Alfrima FH0413010Puji NurcahyantiH0413034

PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIANFAKULTAS PERTANIAN. UNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA2014

BIMA 16Jagung hibrida Bima-16 merupakan hibrida silang tunggal yang dilepas tanggal 27 Juni 2012, berasal dari persilangan antara galur murni GC10279 sebagai tetua betina dengan galur murni Mr 14 sebagai tetua jantan. Jagung ini tergolong genjah dengan masak fisiologis 99 hari setelah tanam. Tinggi tanaman 220 cm dengan batangtegak dan kuat.Tanaman seragam dengan perakaran yang kuat. Bentuk tongkolpanjang dan silindris di pertengahan tanaman. Kelobotmenutup tongkol dengan rapat. Tipe biji Semi Mutiara, baris bijilurus dan rapat, warna bijikuning orange, dengan jumlah baris/tongkol14-16. Bobot 1000 biji 338 gr. Rata-rata hasil10,9 t/ha pipilan kering dengan potensi hasil12,4 t/ha pipilan kering pada kadar air 15%. Keunggulan lain dari Bima16 adalah ketahanan terhadap penyakit bulai (Peronosclerospora maydis L.) yang jarang dimiliki oleh varietas lain. Selain itu juga toleran penyakit karat daun (Puccinia sorgi) dan penyakit bercak daun (Helminthosporium maydis). Dari aspek nutrisi, varietas ini mempunyai kandungan karbohidrat yang cukup tinggi, mencapai 63,1%; Kandungan protein 12,1%; serta Kandungan lemak 9,2%.

BIMA PUTIH 1Jagung hibrida Bima Putih-1 merupakan hibrida silang tunggal yang didapatkan dari hasil persilangan CML140x CML264Q yang mana merupakan galur elit yang mempunyai kualitas protein yang lebih tinggi dibandingkan jagung putih yang ditanam ditingkat petani. Jagung hibrida Bima Putih-1 memiliki penampilan tanaman yang besar dan kuat, perakaran yang baik sehingga tahan rebah. Bentuk tongkolpanjang silindris, kedudukan tongkoldi pertengahan tanaman. Kelobotmenutup tongkol dengan baik. Tipe biji Semi Mutiara, baris bijilurus dan rapat, warna bijiputih, jumlah baris/tongkol14-16. Bobot 1000 biji 264 g. Kelebihan lain dari varietas ini adalah umurnya yang tergolong genjah yaitu 98 hari dan Stay green, yaitu warna batang dan daun diatas tongkol masih hijau saat biji sudah masak/waktu untuk panen. Bima Putih-1 mempunyai Kandungan asam amino esensial, yaitu lisin dan triptofan masing-masing sebesar 0,23% dan 0.06% atau satu setengah kali lebih besar dari jagung putih yang beredar ditingkat petani. Pengembangan jagung ini diharapkan dapat menggantikan varietas lokal produktivitas rendah yang banyak ditanam oleh petani. jagung putih bermanfaat untuk ditanak sebagai nasi jagung dan subtitusi beras bagi penderita diabetes. Di masa mendatang jagung putih diharapkan akan lebih berkembang baik sebagai pangan maupun maupun bahan industri tepung yang dapat mensubtitusi terigu, terutama jika kualitas protein dan produksinya tinggi.

WISANGGENITanggal dilepas: 1995Asal: seleksi saudara kandung (full sib). Pool untuk kekeringan, pemilihan berdasarkan indeks kekeringan, potensi hasil dalam kekeringan dan cukup air. Seleksi dilakukan sampai daur ketigaUmur 50% keluar rambut: 50 hariMasak fisiologis: 90 hariBatang: ketegapan sedangWarna batang: hijau keunguanTinggi tanaman: 215 cm Daun: lebar, ujung terkulaiWarna daun: hijau agak tuaPerakaran: baikKerebahan: tahanBentuk tongkol: silindris, diameter 4,5 cmTinggi tongkol: sedikit diatas pertengahan batang ( 120 cm) Kelobot: tertutup baik Tipe biji: mutiara (flint)Warna biji: kuning Baris biji: lurus dan rapatJumlah baris/tongkol: 12-14 barisBobot 1000 biji: 285 gRata-rata hasil: 5,25 t/ha pipilan kering Potensi hasil: 8,0 t/ha pipilan kering Ketahanan penyakit: cukup tahan penyakit bulai (P. maydis)Daerah sebaran: baik untuk dataran rendah sampai 500 m dplPemulia: Soegijanti Slamet, Marsum Dahlan, Ulfah Aliawati, Soeyamto, dan Rokaib

BISMA

Tanggal dilepas: 4 September 1995Asal: Persilangan Pool 4 dengan bahan introduksi disertai seleksi massa selama 5 generasiUmur 50% keluar rambut : 60 hariMasak fisiologis : 96 hariBatang: tegap, tinggi sedang ( 190 cm)Daun: panjang dan lebarWarna daun: hijau tuaPerakaran: baikKerebahan: tahanBentuk tongkol: besar dan silindrisTinggi tongkol: kurang lebih ditengah-tengah batang Kelobot: tertutup baik ( 95 %)Tipe biji: semi mutiara (semi flint)Warna biji: kuning Baris biji: lurus dan rapatJumlah baris/tongkol: 12-18 barisBobot 1000 biji: 307 gRata-rata hasil: 5,7 t/ha pipilan kering Potensi hasil: 7,0-7,5 t/ha pipilan kering Ketahanan penyakit: tahan penyakit karat dan bercak daunDaerah sebaran: baik untuk dataran rendah sampai 500 m dplPemulia: Subandi, Rudy Setyono, A. Sudjana, dan Hadiatmi

PALAKKATanggal dilepas: 14 Februari 2003Asal: dibentuk dari 3 galur GK, 5 galur SW1, 8 galur SW3, galur GM4, GM11, GM12, dan GM15 Umur 50% keluar rambut: 52-57 hariMasak fisiologis: 95-100 hariBatang: tegapWarna batang: hijauTinggi tanaman: 185 cm (160-200 cm)Daun: panjang dan lebarWarna daun: hijauKeragaman tanaman: agak seragam Perakaran: dalam, kuat dan baikKerebahan: agak tahanMalai: semi kompakWarna malai: coklat muda (80%)Warna rambut: coklat keunguan (75%)\Bentuk tongkol: panjang dan silindrisTinggi tongkol: 100 cm (90-110 cm)Kelobot: tertutup baik Tipe biji: mutiara (flint)Warna biji: kuning tuaBaris biji: lurus dan rapatJumlah baris/tongkol: 12-16 barisBobot 1000 biji: 275 gRata-rata hasil: 6,0 t/ha pipilan kering Potensi hasil: 8,0 t/ha pipilan kering Ketahanan penyakit: peka terhadap penyakit bulai (P. maydis), tahan penyakit bercak daun (H. maydis), dan penyakit karat daun (Puccinia sp.)Daerah sebaran: dataran rendah sampai 600 m dpl Pemulia: M. Basir,Marsum Dahlan, Wasmo Wakman, A. Muliadi, Jenny, A. Mappe, dan Wisnu Undoyo

KRESNATanggal dilepas: 25 Februari 2000Asal : (Cetet/Arjuna)/ Arjuna. Persilangan jagung local Jawa Timur, disilangkan dengan varietas Arjuna, yang hasilnya disebut Cetar. Selanjutnya Cetar disilangkan kembali dengan ArjunaUmur 50% keluar rambut: 50 hariMasak fisiologis: 90 hariBatang: tegapWarna batang: hijauTinggi tanaman: 185 cm (160-200 cm)Daun: panjang Warna daun: hijau tuaKeragaman tanaman: agak seragam Perakaran: baikKerebahan: tahan rebah (0-35%)Malai: semi kompak (55%)Warna anther : coklat muda (75%)Warna rambut : coklat keunguan (75%)Bentuk tongkol : panjang dan silindrisTinggi tongkol : 95 cm (80-110 cm)Kelobot : tertutup baik (85%)Tipe biji : mutiara (flint)Warna biji : kuning Baris biji : lurus Jumlah baris/tongkol : 12-14 barisBobot 1000 biji : 270 gRata-rata hasil : 5,2 t/ha pipilan kering Potensi hasil : 7 t/ha pipilan kering Ketahanan penyakit : cukup tahan terhadap penyakit bulai (P. maydis)Daerah sebaran : dataran rendah sampai 600 m dplPemulia : Mustari Basir, Marsum Dahlan, Made J. Mejaya, Arbi Mappe, dan Firdaus Kasim

SRIKANDI KUNING-1

Tanggal dilepas : 4 Juni 2004Asal : Materi introduksi asal CIMMYT Mexikco, dibentuk dari saling silang 8 galur murni yang memiliki daya gabung baik. Galur pembentuk sintetik tersebut berasal dari F2 kelompok heterotik A dan B. Selamapembentukan galur telah diseleksi untuk sifat posisi tongkol rendah dan tahan penyakit daunUmur berbunga jantan: 54-56 hariUmur berbunga betina: 56-58 hariMasak fisiologis: 105-110 hariBatang: tegapWarna batang: hijauTinggi tanaman: 185 cmDaun: panjang dan sedangWarna daun: hijauWarna malai: kemerahan tuaWarna rambut: kemerahan tuaKeragaman tanaman: seragam (96-98%)Kerebahan: tahan rebahBentuk tongkol: sedang dan silindrisKelobot: tertutup rapat (95-97%)Tipe biji: semi mutiara, (semi flient) modified hard endospermWarna biji: kuningBaris biji: lurus dan rapatJumlah baris/tongkol: 12-14 barisBobot 1000 biji: 275 gEndosperm: Protein : 10,38%; Lisin : 0,477%; Triptofan : 0,093%Rata-rata hasil: 5,40 t/ha pipilan kering (ka.15%)Potensi hasil: 7,92 t/ha pipilan kering (ka.15%)Ketahanan penyakit: tahan hawar daun H. maydis dan karat daun Puccinia SpKetahanan hama: tahan hama penggerek batang O. furnacalisKeterangan: dianjurkan ditanam di dataran rendah diutamakan pada musim penghujanPemulia: Firdaus Kasim, M. Yasin HG, M. Azrai, MB. Pabendon, A. Tkdir, Roy Effendi, Nuning AS, Neni Iriany, J. Wargiono, Made J. Mejaya, dan Marsum DahlanPengusul : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan

ANOMAN-1

Tanggal dilepas: 2 Oktober 2006Asal: Maros Sintetik-2 dibentuk dari populasi introduksi asal CIMMYT : Tuxpeno Sequia C6 (1996). Populasi dasar (S1) dievaluasi dalam lingkungan tercekam kekeringan selama satu siklus. Sejumlah 20 famili S1 terpilih direkombinasi untuk membentuk Maros Sintetik-2Umur berbunga jantan: 55 hariUmur berbunga betina: 56 hariMasak fisiologis: 103 hariBatang: kuat dan tegapTinggi tanamam: 161 cmDaun: panjang dan lebarWarna daun: hijauWarna malai: kemerahanWarna rambut: kemerahanKeragaman tanaman: agak seragamKerebahan: tahan rebahBentuk tongkol: panjang dan silindrisKedudukan tongkol: 71 cmKelobot: tertutup rapat (95%)Tipe biji: dent sampai semi dent (gigi kuda-semi gigi kuda)Warna biji: putihJumlah baris/tongkol: 14-18 barisBobot 1000 biji: 320 gRata-rata hasil: 4,6 t/haPotensi hasil: 6,6 t/haKetahanan penyakit: agak tahan terhadap bulai dan tergolong moderat terhadap hawar daun serta bercak daun kelabuKetahanan abiotis: toleran kekeringan (IK > 1,0; kandungan klorofil daun 30,91 36,94%)Daerah adaptasi: lingkungan kering bercurah hujan pendek (800-1.200mm/th) dan dataran rendah sampai dataran tinggi (1.100 m dpl)Pemulia: M. Yasin HG, R. Neny Iriany, Made J. Mejaya, Firdaus Kasim, Muh. Azrai, A. Takdir, Nuning AS., Roy Effendi, Wasmo Wakman, Hj. Suarni, dan Marsum M. Dahlan

LAMURU

Tanggal dilepas: 25 Februari 2000Asal: dibentuk dari 3 galur GK, 5 galur SW1, GM4, GM12, GM15, GM11, dan galur SW3Umur 50% keluar rambut: 55 hariMasak fisiologis: 90-95 hariBatang: tegapWarna batang: hijauTinggi tanaman: 190 cm (160-210 cm)Daun: panjang Warna daun: hijau Keragaman tanamam: agak seragam Perakaran: baikMalai: semi kompak Warna anther: coklat muda (80%)Warna rambut: coklat keunguan (75%)Bentuk tongkol: panjang dan silindrisTinggi tongkol: 90 cm (85-110 cm)Kelobot: tertutup baik (85%)Tipe biji: mutiara (flint)Warna biji: kuning Baris biji: lurus Jumlah baris/tongkol: 12-16 barisBobot 1000 biji: 275 gRata-rata hasil: 5,6 t/ha pipilan kering Potensi hasil: 7,6 t/ha pipilan kering Ketahanan penyakit: cukup tahan terhadap penyakit bulai (P. maydis) dan karatDaerah sebaran: dataran rendah sampai 600 m dplPemulia: Mustari Basir, Marsum Dahlan, Made J. Mejaya, Arbi Mappe, dan Firdaus Kasim

Teknisi: Wisnu Undoyo, Arifuddin, Stefanus Misi, dan Ulfa Aliawati

SUKMARAGA

Tanggal dilepas: 14 Februari 2003Asal: Bahan introduksi AMATL (Asian Mildew Acid Tolerance Late), asal CIMMYT Thailand dengan introgressi bhan local yang diperbaiki sifat ketahanan terhadap penyakit bulai. Populasi awalnya diseleksi pada tanah kering masam Sitiung Sumbar, dan tanah sulfat masam di Barambai (Kalsel). Hasil kombinasi diuji pada berbagai lingkungan asam normalUmur 50% keluar rambut: 58 hariMasak fisiologis: 105-110 hariBatang: tegapWarna batang: hijauTinggi tanaman: 195 cm (180-220 cm)Daun: panjang dan lebarKeragaman tanaman: agak seragam Perakaran: dalam, kuat dan baikKerebahan: agak tahanMalai: semi kompakWarna rambut: coklat keunguanBentuk tongkol: panjang dan silindrisTinggi tongkol: 195 cm (90-100 cm)Kelobot: tertutup baik (85%)Tipe biji: semi mutiara (semi flint)Warna biji: kuning tuaBaris biji: lurus dan rapatJumlah baris/tongkol: 12-16 barisBobot 1000 biji: 270 gRata-rata hasil: 6,0 t/ha pipilan kering Potensi hasil: 8,5 t/ha pipilan kering Ketahanan penyakit: cukup tahan terhadap penyakit bulai (P. maydis), penyakit bercak daun (H. maydis), dan penyakit karat daun (Puccinia sp.)Daerah sebaran: dataran rendah sampai 800 m dpl, adaptif tanah masamPemulia: Firdaus Kasim, M. Yasin HG, M. Basir, wasmo Wakman, Syafruddin, A. Muliadi, Nurtirtayani, dan Andri

GUMARANGTanggal dilepas: 25 Februari 2000Asal: disusun dari 20 galur SW2Umur 50% keluar rambut: 50 hariMasak fisiologis : 82 hariBatang : tegapWarna batang : hijauTinggi tanaman: 180 cm (160-210 cm)Daun: panjang Warna daun: hijau Keragaman tanaman: agak seragam Perakaran: baikKerebahan: tahan rebah (0-25%)Malai: semi kompak (50%)Warna anther: hijau muda (70%)Warna rambut: coklat keunguan (90%)Bentuk tongkol: panjang dan silindrisTinggi tongkol: 88 cm (80-100 cm)Kelobot: tertutup baik (75%)Tipe biji: mutiara (flint)Warna biji: kuning Baris biji: lurus Jumlah baris/tongkol: 12-16 barisBobot 1000 biji: 273 gRata-rata hasil: 5,0 t/ha pipilan kering Potensi hasil: 8 t/ha pipilan kering Ketahanan penyakit: cukup tahan terhadap penyakit bulai (P. maydis)Daerah sebaran: dataran rendah sampai 600 m dplPemulia: Mustari Basir, Marsum Dahlan, Made J. Mejaya, Yenni Tamburian, dan Firdaus KasimTeknisi: Wisnu Undoyo, Arifuddin, Stefanus Misi, dan Ulfa Aliawati

Provit-A1Tanggal dilepas: 23 September 2011Asal: Berasal dari CIMMYT-Afrika (Kenya) tahun 2007. Nama populasi "Obatanpa" status BC1C2. Pada status C2 dilakukan kawin diri (selfing) dua kali (F2) dan di bulkUmur: Sedang50% keluar polen: 47 hari setelah tanam50% keluar rambut: 49 hari setelah tanamMasak fisiologi: 96 hari setelah tanamTinggi tanaman: 192 cmBatang: Besar dan kuatWarna batang: Saat muda kecoklatan, menjelang tua berwarna hijauWarna daun: hijauKeragaman tanaman: SedangPerakaran: BaikKerebahan: Tahan rebahBentuk malai: Besar dan terbukaWarna malai: MerahWarna sekam: MerahWarna rambut: MerahBentuk tongkol: Panjang dan silindrisKedudukan tongkol : Dipertengahan tinggi tanamanKelobot: Menutup tongkol dengan baikTipe biji: Semi mutiara-mutiaraBaris biji : Lurus dan rapatWarna biji : Kuning kemerahanJumlah baris/tongkol: 12-14Bobot 1000 biji: 318 gRata-rata hasil : 6,6 t/ha pipilan keringPotensi hasil : 7,4 t/ha pipilan keringBeta carotene: 0,081 ppmKetahanan: Sangat peka terhadap penyakit bulai (Peronosclerospora maydis L.)Anjuran tanam : Populasi sampai 67.000 tanaman/ha, jarak tanam 75x20 cm, 1 tanaman/lubang. Untuk dataran rendah sampai 800 m dpl.Pemulia: M. Yasin HG, Rahman Haeruddin, Sigit Budi Santoso, AT. Dewi dan Firdaus KasimPeneliti: Ali Jamil, Parlin B.S, Yunizar, Marsid, J. Bobihoe, Djumakir, Syafri Edi, Adri, Surtikanti, Awaluddin P, Wasmo W.Bahtiar, A. Muis, S. Mas'ud, Hj. Suarni, Margaretha SL, SyuryawatiTeknisi: Hasbi, Rasyid, Demaks, Damsir, Sri W. Wisnu, Fattah, Gassing, Wem L., Stefanus M, Arifuddin, Burhanuddin, FirmanPengusul: Balai Penelitian SerealiaBIMA-15 SAYANGTanggal dilepas: 23 September 2011Asal: AL.44-46/Mr14 AL.44-46 (CTSO13154/P345C3S3B-27-5-1-1-1-1-2-BBBBB/Nei 402011-bB-B)merupakan galur yang diintroduksi dari CYMMIT (Intenational Maize and Wheat Improvement)dilakukan Bulk Selfing sebanyak tiga kali, Mr14 merupakan galur SW3(RRS) C3-3 dengan "Bulk Selfing"sebanyak sebelas kaliUmur: Sedang50% keluar rambut: 55 hari setelah tanamMasak fisiologis: 100 hari setelah tanamTinggi tanaman: 209 cmBatang: Besar dan kokohWarna batang: hijau mudaWarna daun: hijauKeragaman tanaman: Sangat seragamPerakaran: Sangat BaikKerebahan: Tahan rebahBentuk malai: Semi kompakWarna malai (anthera): UnguWarna sekam (glume): Krem kehijauanWarna rambut: MerahBentuk tongkol: Besar kerucut, panjang 26 cm silindrisKedudukan tongkol : 160 cm pertengahan tanamanKelobot: Menutup tongkol dengan baikTipe biji: Semi mutiaraBaris biji: LurusWarna biji: KuningJumlah baris/tongkol: 12-14Bobot 1000 biji: 404,97 gRata-rata hasil : 9,9 t/ha pipilan keringPotensi hasil: 13,2 t/ha pipilan keringKetahanan: Agak tahan penyakit bulai (Peronosclerospora maydis L.)Pemulia: Andi Takdir, Muhammad Azrai, Muzdalifah Isnaini, R. Neni Iriany M,dan Aviv AndrianiTeknisi: Sampara, Usman, hamzah, Stefanus Misi, Fransiskus Misi, M. Yunus AriguddinTim Penguji : Muhammad Idris, Wasmo Wkman, Andi haris Talanca, Wisnu Undoyo, BT. ErawatiPengusul: Balai Penelitian Tanaman Serealia dengan Pemda Sulsel

BIMA-14 BATARA

Tanggal dilepas: 23 September 2011Asal: N51/Mr15. N51 diekstrak dari RILs (Recombinant inbreed lines) populasi genotipe syngentadengan bulk selfing plant to plant, toleran kekeringan, Mr15 dikembangkan dari populasi Suwan 3selfing plant to plant (SW3(RRC)C3-3) dengan metode reciprocal re-Current selectionUmur: Agak dalam. 50% keluar rambut 55 hari setelah tanamMasak fisiologis: 95 hari setelah tanamTinggi tanaman: 199 cmBatang: Besar dan kokohWarna batang: hijau tuaWarna daun: hijauKeragaman tanaman: SeragamPerakaran: KuatKerebahan: Tahan rebahBentuk malai: Semi kompakWarna malai (anthera): KremWarna sekam (glume): Hijau krem Warna rambut: KremBentuk tongkol: Besar kerucut, panjang 24 cm silindrisKedudukan tongkol: 95 cm pertengahan tanamanKelobot: Menutup tongkol dengan baik, rapatTipe biji: MutiaraBaris biji: Lurus dan rapatWarna biji: KuningJumlah baris/tongkol: 14-16Bobot 1000 biji: 365,50 gRata-rata hasil: 10,1 t/ha pipilan keringPotensi hasil: 12,9 t/ha pipilan keringKetahanan: Tahan penyakit bulai (Peronosclerospora maydis L.)Pemulia: Andi Takdir M, Muzdalifah Isnaini, R. Neni Iriany M, Muhammad Azrai, dan Aviv AndrianiTeknisi: Sampara, Usman, hamzah, Stefanus Misi, Fransiskus Misi, M. Yunus, ArifuddinTim Penguji: Muhammad Idris, Wasmo Wkman, Andi haris Talanca, Wisnu Undoyo, Awaluddin HipiPengusul: Balai Penelitian Tanaman Serealia dengan Pemda SulselLAGALIGOTanggal dilepas: 8 November 1996Asal: seleksi saudara tiri (half sib) Arjuna dengan tetua penguji varietas Rama. Rekombinasi menggunakan 20 galur S4 yang berasal dari 10 galur S2 yang daya gabungnya baik, galur S1 dan S3 diseleksi terhadap penyakit bulaiUmur keluar rambut: 50 hariMasak fisiologis: 90 hariBatang: ketegapan sedangWarna batang: hijauTinggi tanaman: 200-225 cm Warna daun: hijau agak tuaPerakaran: cukup baikKerebahan: cukup tahanBentuk tongkol: silindrisTinggi tongkol: 110-125 cm Kelobot: tertutup baik ( 95 cm)Tipe biji: mutiara (flint)Warna biji: kuning Baris biji: lurus dan rapatJumlah baris/tongkol: 12-14 barisBobot 1000 biji: 280-290 gRata-rata hasil: 5,25 t/ha pipilan kering Potensi hasil: 7,5 t/ha pipilan kering Ketahanan penyakit: tahan terhadap penyakit bulai (P. maydis)Daerah sebaran: sesuai untuk dataran rendah Pemulia: Marsum Dahlan, Soegijanti Slamet, Moedjiono, Made J. Mejaya, dan Mustari Basir

BIMA-2 BantimurungTanggal dilepas: 7 Februari 2007Asal: B11-209?Mr14. B11-209 dikembangkan dari galur introduksi TAMNET. Mr-14 dikembangkan dari populasi Suwan 3Golongan: Hibrida silang tunggal (Single cross)Umur: Berumur dalam50% keluar rambut: 56 hari setelah tanam50% malai pecah: 57 hari setelah tanamMasak fisiologis: 100 hari setelah tanamTinggi tanaman: 200 cmBatang: Besar dan tegapWarna batang: hijau Jumlah daun: 12-14 helaiKeragaman tanaman: Cukup SeragamPerakaran: sangat baikKerebahan: Tahan rebahBentuk malai: terbukaWarna malai (anthera): KremWarna sekam (glume): Krem kehijauan Warna rambut: MerahBentuk tongkol: Besar, silindris dan panjang, 21 cmPenutupan tongkol : Menutup kelobot dengan baik ( 98%)Kedudukan tongkol: 100 cmTipe biji: Semi Mutiara (semi flint)Baris biji: Lurus Warna biji: KuningJumlah baris/tongkol: 12-14 barisBobot 1000 biji: 378 gRata-rata hasil : 8,51t/ha pipilan keringPotensi hasil : 11,00 t/ha pipilan keringKetahananq: agak toleran penyakit bulai (Peronosclerospora maydis L.)Keterangan: Beradaptasi baik pada lahan kurang subur, lahan subur, populasi dapat mencapai 70.000 tan/ha (jarak tanam 75x20 cm, 1 butir per lubangPemulia: Andi Takdir M., R Neni Iriani, Made Jana M., Muzdalifah Isnaini, Achmad Muliadi, Nuning Agro subekti, M. Yasin HG., dan Marsum M. DahlanTeknisi: Sampara, Arifuddin, Fransiskus Misi, Stefanus Misi, Wisnu Undoyo dan Ulfah AliawatiTim Penguji: Amin Nur, Awaludin Hipi, Sri Sunarti, Sigit Budi Santoso, Said Kontong, A. Haris TalancaWasmo Wakman, Johanis Tandiabang, Evert Y. Hosang, Nurtirtayani dan Amrizal NasarPengusul: Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros dan PT. Tossa Agro