RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik...

36
RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) TERHADAP PENANAMAN KACANG HIAS (Arachis pintoi Krap. & Greg.) DALAM SISTEM OLAH TANAH MINIMUM RUDI ABDUL GANI A24110032 DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015

Transcript of RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik...

Page 1: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.)

TERHADAP PENANAMAN KACANG HIAS (Arachis pintoi

Krap. & Greg.) DALAM SISTEM OLAH TANAH MINIMUM

RUDI ABDUL GANI

A24110032

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2015

Page 2: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap
Page 3: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Respons Enam Varietas

Jagung Manis (Zea mays L.) terhadap Penanaman Kacang Hias (Arachis pintoi

Krap. & Greg.) dalam Sistem Olah Tanah Minimum adalah karya saya yang

dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun

kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip

dari karya yang diterbitkan mau pun tidak diterbitkan dari penulis lain telah

disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir

skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Agustus 2015

Rudi Abdul Gani

NIM A24110032

Page 4: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap
Page 5: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

ABSTRAK

RUDI ABDUL GANI. Respons Enam Varietas Jagung Manis (Zea mays L.)

terhadap Penanaman Kacang Hias (Arachis pintoi Krap. & Greg.) dalam Sistem

Olah Tanah Minimum. Dibimbing oleh M. ACHMAD CHOZIN.

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui respons jagung manis

terhadap penanaman biomulsa kacang hias pada sistem olah tanah minimum.

Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Sawah Baru Darmaga Bogor pada

bulan Desember 2014 sampai dengan April 2015. Percobaan menggunakan

rancangan petak terpisah dua faktor dengan tiga ulangan. Petak utama yaitu

penggunaan biomulsa kacang hias dengan pengolahan tanah minimum dan tanpa

mulsa dengan pengolahan tanah konvensional. Faktor perlakuan anak petak

adalah enam varietas jagung manis, yakni Talenta, Jambore, Benimas, Laksmi,

Golden dan Hawai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengolahan tanah

minimum yang dikombinasikan dengan biomulsa menekan pertumbuhan dan

produksi jagung manis. Terdapat keragaman yang nyata antar varietas jagung

dalam pertumbuhan dan produksinya. Tidak terdapat interaksi antara pengolahan

tanah dan varietas terhadap pertumbuhan dan produksi jagung kecuali pada umur

berbunga.

Kata kunci: biomulsa, jagung manis, kacang hias, olah tanah minimum

ABSTRACT

RUDI ABDUL GANI. Responses of Six Sweet Corn Varieties (Zea mays L.) of

Pinto Peanut (Arachis pintoi Krap. & Greg.) Planting in Minimum Tillage

System. Supervised by M. ACHMAD CHOZIN.

The aim of this research was to examine sweet corn response to pinto peanut

biomulch planting in soil minimum tillage system. This research conducted in

Sawah Baru Experimental Field, Dramaga, Bogor from Desember 2014 untill

April 2015. The design of this experiment was split plot-completely randomized

block design with three replication. Pinto peanut biomulch was set as main plot,

while sweet corn varieties set as sub plots: Talenta, Jambore, Benimas, Laksmi,

Golden, and Hawai. The result show that minimum soil tillage combined with

pinto peanut biomulch decrease plant growth and production. There is variance

significantly affected among sweet corn varieties for its growth and production.

There were no interaction between biomulch treatment and sweet corn varieties,

except for anthesis date.

Keywords: biomulch, sweet corn, pinto peanut, minimum tillage

Page 6: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap
Page 7: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.)

TERHADAP PENANAMAN KACANG HIAS (Arachis pintoi

Krap. & Greg.) DALAM SISTEM OLAH TANAH MINIMUM

RUDI ABDUL GANI

A24110032

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pertanian

pada

Departemen Agronomi dan Hortikultura

DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2015

Page 8: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap
Page 9: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap
Page 10: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap
Page 11: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala

karunia-Nya sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Sholawat serta

salam selalu penulis panjatkan kepada nabi Muhammad Shallallohu ‘alaihi wassalam.

Skripsi dengan judul Respons Enam Varietas Jagung Manis (Zea mays L.) terhadap

Penanaman Kacang Hias (Arachis pintoi Krap. & Greg.) dalam Sistem Olah Tanah

Minimum dilaksanakan di Kebun Percobaan Sawah Baru, IPB Darmaga, Bogor. Skripsi

ini disusun oleh penulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari Departemen

Agronomi dan Hortikultura IPB.

Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Maha

Penyayang, penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Ibu, Bapak, Kakak dan Adik, beserta keluarga besar penulis untuk setiap doa, dan

dukungan yang tak hentinya kepada penulis. Semoga skripsi ini dapat menjadi

persembahan dan tanda bakti yang terbaik.

2. Prof Dr Ir M. Achmad Chozin, MAgr selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan kritik dan saran serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

3. Dr Desta Wirnas, SP MSi selaku dosen pembimbing akademik yang telah

membimbing penulis selama menempuh perkuliahan.

4. Beasiswa Bidik Misi yang banyak membantu baik finansial maupun pengalaman.

5. Dikti yang telah memberikan bantuan berupa dana penelitian.

6. Seluruh dosen dan staf Departemen Agronomi dan Hortikultura yang telah begitu

banyak memberikan ilmu, pengalaman, arahan, bimbingan, dan bantuan proses

pembelajaran penulis selama berada di kampus.

7. Bapak Komara sebagai teknisi kebun yang telah memberikan bantuan selama

pelaksanaan penelitian.

8. Teman-teman Dandelion Agronomi dan Hortikultura angkatan 48 atas semangat

dan kenangan selama perkuliahan dan penelitian.

9. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan informasi ilmu pengetahuan dan

manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan.

Bogor, Agustus 2015

Rudi Abdul Gani

Page 12: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap
Page 13: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR v

DAFTAR TABEL v

DAFTAR LAMPIRAN v

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

Hipotesis 2

TINJAUAN PUSTAKA 2

Pengolahan Tanah Minimum 2

Pemanfaatan Arachis pintoi sebagai Biomulsa 3

Syarat Tumbuh Jagung Manis 5

BAHAN DAN METODE 5

Tempat dan Waktu 5

Bahan dan Alat 5

Metode Penelitian 5

Pelaksanaan Penelitian 7

Penanaman Kacang Hias Arachis pintoi 7

Persiapan lahan 7

Penanaman 7

Penyulaman 7

Pemeliharaan 7

Penanaman Jagung Manis 7

Pengolahan tanah 7

Penanaman benih jagung 8

Pemupukan 8

Pemeliharaaan tanaman jagung 8

Panen 8

Pengamatan 8

HASIL 10

Kondisi Umum Penelitian 10

Pertumbuhan 11

Komponen Produksi 12

Produksi 12

Page 14: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

PEMBAHASAN 14

KESIMPULAN DAN SARAN 16

Kesimpulan 16

Saran 16

DAFTAR PUSTAKA 16

RIWAYAT HIDUP 22

Page 15: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

DAFTAR GAMBAR

1 Layout petak percobaan 6 2 Keragaan penutupan Arachis pintoi 10

DAFTAR TABEL

1 Rekapitulasi sidik ragam pengaruh perlakuan pengolahan tanah

terhadap petumbuhan dan produksi enam varietas jagung manis 10 2 Rata-rata tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun enam

varietas jagung manis pada pada perlakuan pengolahan tanah dan

penanaman biomulsa 11 3 Rata-rata panjang tongkol, diameter tongkol dan jumlah biji enam

varietas jagung manis pada perlakuan pengolahan tanah dan

penanaman biomulsa 12 4 Rata-rata bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tidak berkelobot

dan hasil ubinan enam varietas jagung manis pada perlakuan

pengolahan tanah dan penanaman biomulsa 13

DAFTAR LAMPIRAN

1 Deskripsi varietas jagung 20

Page 16: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pengolahan tanah konvensional dengan frekuensi penanaman yang tinggi

pada tanaman sayuran semusim dapat menyebabkan kemunduran sifat fisik, kimia

dan biologi tanah sebagai lingkungan tumbuh utama tanaman (Kurniawati 2006).

Pengolahan tanah secara intensif menyebabkan peluang erosi semakin besar

sehingga unsur hara dan mikroorganisme dalam tanah jumlahnya dapat berkurang

(Williams et al. 1993). Pengolahan tanah konvensional pada prinsipnya bertujuan

untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang

timbul akibat pengolahan tanah konvensional dengan frekuensi penanaman yang

tinggi dapat diatasi salah satunya dengan teknologi pengolahan tanah minimum

yang dikombinasikan dengan teknologi mulsa. Sistem olah tanah minimum ini

dapat mencegah kerusakan tanah oleh erosi dan aliran permukaan, menghemat

biaya pengolahan tanah, waktu dan tenaga kerja (Liptan 1990).

Produktivitas tanaman dipengaruhi oleh keberadaan tumbuhan lain seperti

gulma yang berada disekitar tanaman. Beberapa penelitian menunjukkan korelasi

negatif antara bobot kering gulma dan hasil tanaman, dengan penurunan hasil

hingga 95% (Violic 2000). Salah satu cara yang ramah lingkungan untuk

mengendalikan gulma adalah dengan dengan menggunakan mulsa. Mulsa

merupakan bahan atau material yang sengaja dihamparkan di permukaan tanah

atau lahan pertanian. Manfaat penggunaan mulsa adalah melindungi permukaan

tanah terhadap erosi dan kehilangan struktur yang diakibatkan oleh curah hujan

yang lebat, menghambat munculnya gulma, menurunkan suhu tanah, penggunaan

mulsa dari bahan organik menambah bahan organik tanah setelah mengalami

dekomposisi dan dapat menambah atau menahan hara tanah (Williams et al.

1993). Penelitian lain menunjukkan bahwa penggunaan mulsa dapat

meningkatkan kemantapan struktur tanah, meningkatkan kandungan bahan

organik, dan dapat mengendalikan tanaman pengganggu. Mulsa yang digunakan

dapat berupa mulsa sintetik atau mulsa organik (Suripin 2002). Kacang hias

(Arachis pintoi) merupakan tanaman tahunan golongan kacang-kacangan

(leguminosae) yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah.

Penelitian tentang pemanfaatan tanaman introduksi kacang hias sebagai

biomulsa telah banyak dilakukan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa

kacang hias mampu menghambat pertumbuhan gulma, mencegah erosi

permukaan tanah, dan mendorong pertumbuhan tanaman (Neef et al. 2004).

Sumiahadi (2014) menyatakan bahwa penggunaan biomulsa Arachis pintoi dapat

menekan pertumbuhan gulma lebih dari 58% dibandingkan dengan tanpa mulsa

tanpa penyiangan. Febrianto dan Chozin (2014) juga melaporkan bahwa

penggunaan kacang hias efektif menekan gulma golongan daun lebar dan teki tapi

tidak efektif menekan gulma golongan rumput. Kacang hias ini tumbuh baik di

daerah tropis, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi (Balittan, 2004).

Tanaman ini memiliki potensi dalam menambat nitrogen dari udara. Berdasarkan

sifat-sifat tersebut, A. pintoi sangat baik ditanam sebagai biomulsa pada produksi

sayuran dan buah, tanaman penutup tanah, bahan hijauan makanan ternak,

ataupun sebagai tanaman hias (Kartika et al., 2009).

Page 17: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mempelajari kemungkinan

pemanfaatan kacang hias sebagai biomulsa pada sistem olah tanah minimum.

Secara khusus untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah minimum dengan

biomulsa kacang hias terhadap pertumbuhan dan produksi enam varietas jagung

manis.

Tujuan Penelitian

Tujuan umum :

Mempelajari kemungkinan pemanfaatan kacang hias Arachis pintoi sebagai

biomulsa pada sistem olah tanah minimum.

Tujuan khusus :

1. Mengetahui pertumbuhan dan produksi enam varietas tanaman jagung

manis.

2. Mengetahui pengaruh sistem olah tanah minimum dengan biomulsa kacang

hias terhadap pertumbuhan dan produksi enam varietas jagung manis.

3. Mengetahui interaksi antara varietas tanaman jagung manis dengan

penanaman kacang hias Arachis pintoi yang menunjukkan pengaruh

terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis.

Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini yaitu:

1. Terdapat pertumbuhan dan produksi yang berbeda antar varietas tanaman

jagung manis.

2. Penanaman kacang hias Arachis pintoi sebagai biomulsa pada beberapa

varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap pertumbuhan dan

produksi tanaman jagung manis.

3. Terdapat interaksi antara varietas tanaman jagung manis dengan penanaman

kacang hias Arachis pintoi yang menunjukkan pengaruh terhadap

pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis.

Page 18: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

TINJAUAN PUSTAKA

Pengolahan Tanah Minimum

Pengolahan tanah minimum adalah pengolahan tanah yang dilakukan secara

terbatas atau seperlunya tanpa melakukan pengolahan tanah pada seluruh areal

lahan. Manfaat sistem olah tanah minimum diantaranya mencegah kerusakan

tanah oleh erosi dan aliran pemukaan, mengamankan dan memelihara

produktifitas tanah agar tercapai produksi yang setinggi-tingginya dalam waktu

yang tidak terbatas, meningkatkan produksi lahan usahatani, menghemat biaya

pengolahan tanah, waktu dan tenaga kerja. Pada pertanian lahan kering dengan

jenis tanah podsolik yang lapisan olahnya tipis dan peka akan erosi, bahan organik

sangat berperan untuk meningkatkan kesuburan dan produktifitas lahan.

Hilangnya bahan organik, antara lain karena pengolahan tanah yang terlalu sering,

tanah menjadi terbuka sehingga terjadi kenaikan suhu yang mempercepat

hilangnya unsur hara dalam tanah. Pada tanah yang tidak diolah biasanya akar

tanaman hanya mampu menembus sampai kedalaman 30 - 40 cm. Untuk

mengatasi hal itu maka diperlukan pengolahan tanah seperlunya saja yaitu

disekitar lubang tanaman diikuti dengan pemberian mulsa (Liptan 1990).

Pengendalian erosi lahan sebaiknya dilakukan dengan menggabungkan cara

mekanik dan biologi/vegetatif agar hasilnya lebih efektif. Cara konservasi lahan

yang disarankan yaitu pembuatan teras bangku atau teras gulud, menanam

tanaman pakan ternak pada tampingan dan guludan teras, menanam tanaman

penutup tanah, olah tanah minimum. Olah tanah minimum merupakan teknik olah

tanah dengan mengolah tanah pada lubang tanam atau piringan yang akan ditanam

saja, sehingga tanah sekitarnya memiliki aggregat tanah yang cukup solid untuk

menahan erosi dan sangat baik untuk konservasi tanah (Balitjestro 2014).

Pengurangan pengolahan tanah mengurangi kebutuhan energi dan secara

keseluruhan menurunkan biaya produksi karena lahan yang diolah lebih sedikit

(Monzon et al. 2006). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wiroatmodjo

dan Zulkifli (1988) pengolahan tanah minimum dengan penggunaan herbisida

menunjukkan pengaruh nyata terhadap jumlah cabang sekunder pada budidaya

tebu lahan kering. Perlakuan pengolahan tanah konvensional menyebabkan tanah

menjadi terbuka sehingga mengalami perubahan kandungan air tanah yang cukup

besar, dengan demikian terdapat periode kekeringan yang menyebabkan stress

sementara bagi tanaman.

Pemanfaatan Arachis pintoi sebagai Biomulsa

Permasalahan yang timbul akibat sistem pengolahan tanah yang kurang

tepat dapat dihindari dengan kultur teknis berupa penggunaan mulsa. Pemulsaan

adalah penutupan tanah dengan sisa-sisa tanaman, jerami, sekam, potongan

rumput, atau bahan lainnya. Pemilihan mulsa organik harus diperhatikan benar

dari segi pemilihan jenis penutup tanah, penentuan waktu tanam, serta penetapan

pola, dan rotasi tanaman yang tepat agar dapat terhindar dari pengaruh negatif

Page 19: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

alelopati yang dihasilkan oleh tanaman, gulma, residu tumbuhan maupun

mikroorganisme (Junaedi et al. 2006). Sumarni (2009) menyatakan pemakaian

pupuk kandang dan kompos sebagai mulsa tidak dianjurkan karena banyak

kandungan nitrogen yang hilang bila pupuk kandang tidak dibenamkan.

Sumiahadi (2014) menyatakan bahwa pemanfaatan kacang hias Arachis pintoi

berpotensi meningkatkan hasil produksi tanaman. Penggunaan biomulsa Arachis

pintoi dapat menekan laju erosi hingga lebih dari 70% dibandingkan dengan

perlakuan tanpa mulsa dengan penyiangan.

Manfaat Arachis pintoi yang dikemukakan oleh Maswar (2004) diantaranya

sebagai pengontrol erosi dan rehabilitasi tanah, pada usaha tani lahan kering yang

berlereng, erosi terjadi terutama pada periode awal pertumbuhan tanaman yang

menyebabkan lahan terdegradasi dan menurun produktivitasnya. Arachis pintoi

berpotensi besar untuk mencegah hanyutnya tanah, karena susunan/anyaman

batang dan perakarannya dapat melindungi tanah dari daya rusak intensitas hujan

yang tinggi. Pada usaha tani kopi di Sumberjaya, Lampung Barat, penanaman

leguminosa ini juga mampu menekan erosi sebesar 11–85%. Selain itu fungsinya

sebagai rehabilitasi lahan, Arachis pintoi berpotensi untuk meningkatkan

kesuburan tanah dari hasil fiksasi (penambatan) nitrogen secara biologi. Dari hasil

fiksasi tersebut dihasilkan 65–85% nitrogen. Di Sumberjaya, Lampung Barat,

mengindikasikan bahwa tanaman ini setelah 2 tahun diintroduksikan nyata

meningkatkan kandungan unsur carbon dalam tanah. Tanaman penutup tanah

jenis kacang-kacangan (leguminosae) memiliki sifat yang menguntungkan bagi

tanaman. Tanaman penutup tanah kacangan yang telah menutup tanah dapat

menekan pertumbuhan gulma. Rosliani et al. (2002) melaporkan bahwa kacang

tanah yang digunakan sebagai tanaman penutup tanah selain dapat meningkatkan

produksi mentimun, juga mampu menekan erosi tanah sebesar 35 % dan

perkembangan gulma.

Tanaman Arachis pintoi digunakan sebagai tanaman hias di taman dan

pakan ternak selain itu bermanfaat sebagai tanaman penutup tanah. Boerhendhy

dan Sianturi (1986) menguraikan manfaat tanaman penutup tanah kacangan,

antara lain menahan air hujan yang jatuh langsung pada permukaan tanah yang

akan menghancurkan agregat tanah (struktur remah) menjadi butiran-butiran kecil

yang akan menutupi pori-pori tanah, menekan pertumbuhan gulma, menghasilkan

banyak bahan organik dan serasah yang berasal dari pelapukan daun dan batang,

mempunyai bintil akar (nodula) yang berfungsi untuk mengikat nitrogen bebas

dari udara sehingga mengurangi persaingan antara kacangan dengan tanaman

pokok dalam penyerapan nitrogen tanah. Selanjutnya nitrogen yang yang diikat

dari udara akan dilepaskan kembali ke dalam tanah dalam bentuk yang tersedia

bagi tanaman, menyerap unsur-unsur hara dari lapisan tanah yang lebih dalam

kemudian memperkaya lapisan permukaan tanah akan unsur hara dan membantu

mempercepat proses pembusukan bahan organik sehingga dapat menghindari

perkembangan jamur putih.

Botani dan Morfologi Jagung Manis

Jagung manis merupakan tanaman yang berasal dari famili Graminae

(rerumputan). Jagung manis merupakan varietas jagung biasa yang berasal dari

Page 20: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

jagung pipilan atau jagung pakan (field corn) (Syukur dan Aziz 2013). Akar

jagung manis mencapai 100 cm pada saat berbunga. Crown root dapat berjumlah

20-30 akar dan akan tumbuh akar lateral (Ginting 1995). Batang beruas-ruas

antara 10-40 ruas. Tanaman jagung biasanya tidak bercabang kecuali jagung

manis sering tumbuh cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang. Tunas

batang yang telah berkembang menghasilkan tajuk bunga betina. Tanaman jagung

manis memiliki buah matang berbiji tunggal yang disebut karyopsis (Tracy 2001).

Biji pada tanaman jagung manis tersusun pada tongkol. Endosperma biji tanaman

jagung manis mengandung gula dalam bentuk sukrosa dan sebagian kecil glukosa,

fruktosa, dan maltosa. Biji jagung manis juga mengandung amilosa dan amilo

pektin dalam jumlah yang cukup rendah (Rubatzky dan Yamaguchi 1995).

Syarat Tumbuh Jagung Manis

Jagung manis merupakan tanaman semusim. Jagung manis dapat tumbuh

dengan baik pada ketinggian tempat sampai dengan 3 000 meter diatas permukaan

laut (mdpl). Jagung manis dapat beradaptasi dengan baik pada iklim anatara 500

LU - 500 LS. Jagung manis merupakan tanaman yang memerlukan curah hujan

antara 300 – 600 mm/bulan. Tanah yang baik untuk perkembangan jagung manis

memiliki pH antara 6.0-6.5 (Syukur dan Aziz 2013). Jagung manis mempunyai

umur panen samapai dengan 70 hari setelah tanam (HST). Tanaman jagung manis

dengan umur genjah umunya banyak dikembangkan karena dapat meningkatkan

intensitas penanaman dan produksi. Hama dan penyakit yang ada pada jagung

manis terdiri dari beberapa macam. Hama yang ada pada jagung manis adalah

hama ludi, ulat tanah, lalat bibit, ulat grayak, penggerek batang, dan penggerek

tongkol. penyakit yang umum menyerang jagung manis adalah bulai, hawar daun,

karat daun, penyakit gosong, dan, bakteri busuk batang (Rubatzky dan Yamaguchi

1995).

Page 21: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

6

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Sawah Baru, Kecamatan

Darmaga, Kabupaten Bogor dengan ketinggian tempat 250 meter di atas

permukaan laut (mdpl). Pengamatan seluruh parameter dilakukan di Kebun

Percobaan Sawah Baru. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014

sampai dengan April 2015.

Bahan dan Alat

Bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah benih jagung manis

varietas Talenta, Jambore, Benimas, Laksmi, Golden, dan Hawai. Deskripsi enam

varietas jagung manis disajikan pada Lampiran 1. Bahan lain yang digunakan

adalah stek batang Arachis pintoi, pupuk urea, pupuk daun, pupuk NPK phonska

(15-15-15) dan zat penginduksi akar auksin. Alat yang digunakan dalam

penelitian ini adalah alat budidaya pertanian umum.

Metode Penelitian

Penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT)

petak terbagi (split-plot), lahan percobaan terdiri atas dua petak utama, petak yang

pertama adalah lahan dengan vegetasi alami dan petak kedua adalah petak yang

telah ditanami biomulsa kacang hias dengan penutupan 80%, sedangkan anak

petak adalah enam varietas jagung manis yaitu Talenta, Jambore, Benimas,

Laksmi, Golden, dan Hawai. Terdapat 12 kombinasi perlakuan pada setiap

ulangan dengan tiga kali pengulangan sehingga terdapat 36 satuan percobaan.

Percobaan menggunakan model linear sebagai berikut:

Yijk = μ + αi +βj + ɣk + (α, ɣ)ik + εijk

Keterangan :

Yijk : Nilai pengamatan pada perlakuan mulsa ke–i, varietas jagung manis ke–j,

ulangan ke–k

µ : Nilai rataan umum

αi : Pengaruh perlakuan mulsa ke-i

βj : Pengaruh varietas jagung manis ke-j

τk : Pengaruh pengelompokkan ke-k

(αβ)ij : Pengaruh interaksi antara perlakuan mulsa ke-i dengan varietas

jagung manis ke-j

ɛijk : Pengaruh galat dari ulangan ke-i pada faktor perlakuan mulsa dan

varietas jagung manis

Page 22: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

7

Data dianalisis menggunakan analisis ragam (Uji F). Uji nilai tengah yang

digunakan adalah Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada selang

kepercayaan 5% (Gomez dan Gomez 1995).

Gambar 1 Layout petak percobaan

Keterangan: Perlakuan petak dengan pengolahan tanah konvensional (M0); petak

dengan pengolahan tanah minimum (M1). Varietas Talenta (V1); Jambore (V2);

Benimas (V3); Laksmi (V4); Golden (V5); Hawai (V6).

Pelaksanaan Penelitian

Penanaman Kacang Hias Arachis pintoi

Persiapan lahan

Persiapan lahan yang pertama adalah pengolahan tanah. Pengolahan tanah

dilakukan dua minggu sebelum stek Arachis pintoi ditanam. Tanah diolah

menggunakan traktor sedalam 20 cm lalu digaru dan diratakan dengan cangkul.

Petak untuk satu satuan percobaan dibuat dengan ukuran 4 m x 5 m.

Penanaman

Bahan tanam Arachis pintoi yang digunakan berupa stek batang yang

berasal dari Kebun Percobaan Cikabayan Bawah IPB Darmaga Bogor. Stek

batang Arachis pintoi diusahakan diambil dengan ukuran dan umur yang seragam

dengan keadaan segar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Purnamasari

(2013) untuk mendapatkan kualitas stek yang baik tiap individu stek yang

memiliki 5 ruas lalu direndam seluruh bagian steknya dengan hormon auksin

dengan konsentrasi 800 ppm selama 24 jam. Selanjutnya stek Arachis pintoi

ditanam dengan membenamkan dua ruas di dalam tanah dengan posisi tegak dan

ditanam dengan jarak tanam 10 cm x 10 cm.

Penyulaman

Penyulaman dilakukan 2 MST dan apabila populasi masih terlalu sedikit

dilakukan penyulaman kembali pada 3 MST dan 4 MST. Penyulaman

Page 23: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

8

menggunakan bibit yang diambil dari sumber yang sama dengan penanaman awal

yaitu dari Kebun Percobaan Cikabayan. Stek yang digunakan adalah stek segar,

sesaat setelah stek diambil segera ditanam di lapang.

Pemupukan

Arachis pintoi diberi rooton f pada awal penanaman, pupuk urea satu kali

pada 2 MST dengan dosis 100 kg ha-1 dan diberi gandasil pada 3 MST.

Pemeliharaan

Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan adalah penyiraman dan

pengendalian gulma. Penyiraman dilakukan apabila 2-3 hari tidak terjadi hujan

atau tanah terlihat sangat kering. Pengendalian gulma dilakukan apabila gulma

memasuki tillage area. Pemeliharaan dilakukan hingga Arachis pintoi menutupi

lahan mencapai 80%.

Penanaman Jagung Manis

Pengolahan tanah

Pengolahan tanah konvensional (M0) dilakukan dengan cara mengolah

tanah seperti yang umum dilakukan petani dengan dibajak lalu digaru untuk

meratakan petakan. Pengolahan tanah minmum (M1) dilakukan dengan cara

mengolah tanah di daerah tillage area saja. Tillage area merupakan bagian lahan

yang diolah dan dibersihkan dengan jarak tertentu, tillage area yang digunakan

pada penelitian ini yaitu masing-masing sisi sebelah kiri dan kanan dengan jarak

15 cm dari titik tengah tanaman, sementara diluar tillage area pada petakan

ditanami biomulsa Arachis pintoi.

Penanaman benih jagung

Bibit jagung ditanam ke lapang saat biomulsa Arachis pintoi berumur

delapan minggu. Bibit jagung ditanam di lahan pada alur dengan jarak tanam 75

cm x 20 cm.

Pemupukan

Tanaman jagung diberi pupuk NPK (15-15-15) dan urea dengan dosis 250

kg ha-1. Pemupukan pada 1 MST dengan NPK ditambah urea setengah dosis dan

pada 4 MST urea setengah dosis. Pemupukan dialur diantara tanaman jagung dan

biomulsa Arachis pintoi.

Pemeliharaaan tanaman jagung

Pemeliharaan tanaman jagung berupa penyulaman bibit dilakukan pada 1–3

MST. Kegiatan lainnya yaitu pengendalian gulma pada tillage area. Pemangkasan

Arachis pintoi dilakukan apabila Arachis pintoi telah memasuki tillage area.

Panen

Pemanenan jagung manis dilakukan pada saat tanaman berumur sekitar 75

hari setelah tanam (HST) tergantung tipe varietas tanaman. Panen tidak dilakukan

bersamaan tergantung varietas jagung manis yang ditanam.

Page 24: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

9

Pengamatan

Pengamatan dilakukan pada 10 tanaman contoh di tiap satuan percobaan.

Komponen – komponen yang diamati antara lain:

Tinggi tanaman (cm). Tinggi tanaman diukur dari permukaan tanah hingga

ujung daun tertinggi dari umur 3 MST sampai dengan 7 MST, mewakili fase

vegetatif dan fase generatif.

Diameter batang (cm). Diameter batang diukur pada 10 cm di atas permukaan

tanah.

Jumlah daun. Jumlah daun dihitung dari 3 MST sampai sampai 7 MST, daun

yang dihitung sudah terbuka sempurna.

Umur berbunga. Umur berbunga dihitung ketika 75% populasi sudah

mengeluarkan bunga, tergantung varietas tanaman.

Bobot tongkol berkelobot. Bobot tongkol berkelobot diambil dari 10 tanaman

contoh yang belum dibersihkan kemudian ditimbang menggunakan timbangan

dan dirata-ratakan.

Bobot tongkol tanpa kelobot. Bobot tongkol tanpa kelobot adalah jagung yang

sudah dibersihkan dari kelobotnya kemudian ditimbang menggunakan timbangan

dan dirata-ratakan dari 10 tanaman contoh.

Panjang tongkol. Panjang tongkol diukur dari pangkal tongkol tanpa kelobot

sampai ujung tongkol.

Diameter tongkol. Diameter tongkol diukur bagian pangkal, tengah dan ujung

kemudian dirata- ratakan.

Jumlah biji per tongkol. Jumlah biji per tongkol dihitung dari 10 tanaman

contoh kemudian dirata-ratakan.

Pengamatan ubinan. Pengamatan ubinan dilakukan per petak dengan ukuran

(2.5 m× 2.5 m), kemudian dihitung populasi yang masuk kedalam ubinan,

ditimbang tongkol berkelobot kemudian dijumlahkan.

Page 25: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

HASIL

Kondisi Umum Penelitian

Keragaan biomulsa Arachis pintoi dengan tillage area masing-masing sisi

sebelah kiri dan sebelah kanan dengan jarak 15 cm dari titik tengah tanaman dapat

dilihat pada Gambar 2. Tillage area dibesihkan dan digunakan sebagai area

pemupukan, selain itu untuk memberikan ruang tumbuh pada enam varietas

tanaman jagung manis. Dengan menyediakan ruang tumbuh seperti ini diharapkan

tidak menyebabkan persaingan sumberdaya pupuk dan sumber hara lainnya.

Gambar 2 Keragaan penutupan Arachis pintoi

Secara umum penelitian ini memperlihatkan bahwa pertumbuhan dan

produksi tanaman jagung manis pada petak yang ditanami kacang hias lebih

rendah dibandingkan petak yang diolah secara konvensional.

Tabel 1 Rekapitulasi sidik ragam pengaruh perlakuan pengolahan tanah terhadap

petumbuhan dan produksi enam varietas jagung manis

Peubah Ulangan Olah tanah Varietas Interaksi KK (%)

Tinggi tanaman 4 MSTa 39.0 tn 25.1

tn 41.4 * 8.7

tn 7.7

Diameter batang 4 MST 12.2 * 21.3

** 5.02 tn 1.5

tn 8.1

Jumlah daun 4 MST 1.6 * 2.3

** 0.2 tn 0.1

tn 8.7

Tinggi tanaman 7 MSTa 6641.4 * 954.8

tn 971.9 * 252.9

tn 9.7

Diameter batang 7 MST 4.8 tn 46.7

** 26.5 ** 5.1

tn 6.3

Jumlah daun 7 MST 8.8 ** 3.4 ** 0.6

tn 0.2 tn 4.8

Umur berbunga 2.0 ** 1.4 ** 155.3 ** 0.4 ** 0.3

Bobot tongkol berkelobot 646.8 tn 13043.5 ** 8640.6

** 706.3 tn 11

Bobot tongkol tanpa kelobot 547.1 tn 4452.2 ** 4407.8

** 626.7 tn 12.8

Panjang tongkol 1.7 tn 18.3 ** 18.4

** 3.9 tn 7.4

Diameter tongkol 5.6 tn 21.3 tn 37.6

** 4.4 tn 5.5

Jumlah biji 10521.2 * 24698.7 ** 52364.9

** 2872.8 tn 7.5

Ubinan 838256.5 tn 16904432.2 ** 11198253

** 915373.5 tn 11

aMST : minggu setelah tanam ; *: berpengaruh nyata pada taraf 5%; **: berpengaruh nyata pada

taraf 1% ; tn : tidak berpengaruh nyata

Page 26: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

11

Pertumbuhan

Hasil analisis ragam memperlihatkan bahwa sistem olah tanah berpengaruh

nyata terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis (Tabel 1). Rata-rata tinggi

tanaman, diameter batang dan jumlah daun enam varietas jagung manis pada

perlakuan pengolahan tanah dan penanaman biomulsa disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2 Rata-rata tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun enam varietas

jagung manis pada pada perlakuan pengolahan tanah dan penanaman

biomulsa

Perlakuan Tinggi tanaman (cm) Diameter batang (cm) Jumlah daun

Olah tanah

Konvensional 191.6 2.3a 11.3a

Minimum 181.3 2.1b 10.7 b

Varietas

Talenta 173.1bc 2.5a 11.3a

Jambore 195.9ab 2.3ab 11.1a

Benimas 198.8a 2.2bc 11.1a

Laksmi 189.5abc 2.2bc 11.0a

Golden 193.3ab 2.1c 10.9ab

Hawai 168.2c 1.8d 10.4b

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada peubah yang sama menunjukkan tidak

berbeda nyata uji lanjut DMRT pada taraf nyata 5%

Rata-rata tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah daun menunjukkan

bahwa sistem olah tanah minimum memperlihatkan hasil yang lebih rendah

dibandingkan sistem olah tanah konvensional. Hasil pengamatan tinggi tanaman

pada sistem olah tanah konvensional adalah 191.6 cm, lebih tinggi dan tidak

berbeda nyata dengan sistem pengolahan tanah minimum (181.3 cm). Diameter

tanaman pada sistem olah tanah konvensional adalah 2.3 cm, lebih tinggi dan

berbeda nyata dengan sistem pengolahan tanah minimum (2.1 cm). Pola yang

sama ditunjukkan jumlah daun pada sistem olah tanah konvensional adalah 11.3,

lebih banyak dan berbeda nyata dengan sistem pengolahan tanah minimum (10.7).

Tabel 2 menunjukkan terdapat keragaman yang nyata dalam pertumbuhan antar

varietas jagung manis. Tinggi tanaman pada varietas Benimas adalah 198.8 cm,

lebih tinggi dan berbeda nyata dengan varietas Talenta serta Hawaii, sementara

varietas Benimas tidak berbeda nyata dengan varietas Jambore, Laksmi dan

Golden. Diameter batang varietas Talenta adalah 2.5 cm, lebih tinggi dan berbeda

nyata dengan varietas Benimas, Laksmi, Golden serta Hawaii. Jumlah daun secara

umum berkisar antara 10.4 sampai dengan 11.3.

Page 27: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

12

Komponen Produksi

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa sistem pengolahan tanah

berpengaruh nyata terhadap panjang tongkol dan jumlah biji, tetapi tidak berbeda

nyata terhadap diameter tongkol (Tabel 1). Rata-rata panjang tongkol, diameter

tongkol dan jumlah biji enam varietas jagung manis pada perlakuan pengolahan

tanah dan penanaman biomulsa disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3 Rata-rata panjang tongkol, diameter tongkol dan jumlah biji enam varietas

jagung manis pada perlakuan pengolahan tanah dan penanaman biomulsa

Perlakuan Panjang tongkol

(cm)

Diameter tongkol

(cm) Jumlah biji per tongkol

Olah tanah

Konvensional 19.2a 4.3 550.6a

Minimum 17.8b 4.2 498.2b

Varietas

Talenta 20.5a 4.5a 510.1c

Jambore 19.1ab 3.8c 608.6b

Benimas 20.2a 4.3ab 667.7a

Laksmi 17.9b 4.2ab 452.5d

Golden 17.6b 4.1b 472.3cd

Hawai 15.9c 4.3ab 435.4d

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada peubah yang sama menunjukkan tidak

berbeda nyata uji lanjut DMRT pada taraf nyata 5%

Komponen produksi yang mencakup panjang tongkol, diameter tongkol dan

jumlah biji per tongkol menunjukkan bahwa panjang tongkol pada sistem olah

tanah konvensional adalah 19.2 cm, lebih tinggi dan berbeda nyata dengan sistem

olah tanah minimum (17.8 cm). Diameter tongkol 4.3 cm, lebih tinggi dan tidak

berbeda nyata dengan sistem olah tanah minimum (4.1 cm). Jumlah biji pada

sistem olah tanah konvensional 550.6, lebih tinggi dan berbeda nyata dengan

sistem olah tanah minimum (492.2). Panjang tongkol varietas Talenta 20.5 cm,

lebih tinggi dan berbeda nyata dengan varietas Laksmi, Golden dan Hawaii.

Diameter tongkol varietas Talenta 4.5 cm, lebih tinggi dan berbeda nyata dengan

varietas Jambore serta Golden. Jumlah biji varietas Benimas 667.7 biji, lebih

tinggi dan berbeda nyata dengan varietas lainnya.

Produksi

Perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap bobot tongkol berkelobot,

bobot tongkol tanpa berkelobot dan hasil ubinan (Tabel 1). Rata-rata bobot

tongkol berkelobot, bobot tongkol tidak berkelobot dan hasil ubinan enam varietas

jagung manis pada perlakuan pengolahan tanah dan penanaman biomulsa

disajikan pada Tabel 4.

Page 28: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

13

Tabel 4 Rata-rata bobot tongkol berkelobot, bobot tongkol tidak berkelobot dan

hasil ubinan enam varietas jagung manis pada perlakuan pengolahan tanah

dan penanaman biomulsa

Perlakuan Bobot tongkol

berkelobot (gram)

Bobot tongkol tidak

berkelobot (gram)

Bobot panen per

ubinan (kg 6.25m-2)

Olah tanah

Konvensional 266.5a 173.9a 9.5a

Minimum 228.4b 151.6b 8.2b

Varietas

Talenta 312.8a 212.8a 11.2a

Jambore 241.3bcd 150.0bc 8.6bcd

Benimas 262.1b 175.2b 9.4b

Laksmi 246.9bc 146.8c 8.8bc

Golden 209.0d 141.9c 7.5d

Hawai 212.7cd 149.9bc 7.6cd

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama pada peubah yang sama menunjukkan tidak

berbeda nyata uji lanjut DMRT pada taraf nyata 5%

Produksi tongkol jagung manis per petak pada sistem olah tanah

konvensional 9.5 kg/m2 atau setara dengan 15.3 ton/ha, lebih tinggi dibandingkan

dengan perlakuan olah tanah minimum yang menghasilkan 8.2 kg/m2 atau setara

dengan 13.1 ton/ha. Hal ini karena bobot tongkol pada olah tanah konvensional

adalah 266.5 gram, lebih tinggi dan berbeda nyata dengan bobot tongkol pada

perlakuan olah tanah minimum (228.4 gram). Tabel 4 menunjukkan bahwa Bobot

panen per ubinan yang tertinggi diperoleh pada varietas Talenta yaitu 11.2 gram

dan berbeda nyata dengan semua varietas yang diuji.

Page 29: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

PEMBAHASAN

Permasalahan yang timbul akibat pengolahan tanah konvensional dapat

diatasi salah satunya dengan teknologi pengolahan tanah minimum yang

dikombinasikan dengan teknologi mulsa. Teknologi ini memiliki manfaat secara

ekonomi dan ekologi. Manfaat secara ekonomi yaitu menghemat biaya

pengolahan tanah, waktu dan tenaga kerja. Manfaat secara ekologi diantaranya

mencegah kerusakan tanah oleh erosi dan aliran pemukaan, memelihara tanah

agar sifat fisik, kimia dan biologi tetap terjaga dalam waktu yang tidak terbatas

dan meningkatkan produksi lahan usahatani. Beberapa cara pengolahan tanah

minimum diantaranya pengolahan tanah disekitar lobang tanaman, lahan yang

akan ditanami dibersihkan dari vegetasi alami baik secara mekanis maupun secara

kimia dengan menggunakan herbisida selanjutnya tanah ditutupi mulsa dan sekitar

lobang tanaman tanah diolah seperlunya. Pengolahan tanah di sekitar tanaman,

pembersihan lahan dari vegetasi alami dan pemberian mulsa sama dengan cara di

atas sedang pengolahan tanah dilakukan dalam jalur tempat tumbuh tanaman.

Tanpa pengolahan tanah, dalam keadaan struktur dan porositas tanah masih baik

maka pengolahan tanah belum diperlukan (Liptan 1990).

Penelitian teknologi pengolahan tanah minimum yang dikombinasikan

dengan teknologi mulsa banyak dilakukan, berkaitan dengan pengaruhnya

terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman, beberapa penelitian terdahulu

menunjukkan bahwa penggunaan penutup tanah termasuk kacang hias

memberikan pengaruh baik terhadap pertumbuhan maupun produksi tanaman.

Penelitian Samad et al. (2009) menunjukkan bahwa penggunaan kacang hias

dapat meningkatkan tinggi tanaman kentang. Hasil penelitian Baharuddin (2010)

menunjukkan bahwa penggunaan kacang hias sebagai biomulsa dapat

meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman tomat yang tidak bereda nyata

dengan perlakuan mulsa plastik. Penelitian Taufik et al. (2011) penggunaan

kacang hias mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman lada dibandingkan

dengan kontrol. Menurut Kartika et al. (2009) Arachis pintoi sebagai biomulsa

memiliki manfaat bagi lingkungan antara lain untuk konservasi tanah, mengurangi

erosi, memperbaiki lahan yang rusak, mempercepat perputaran nutrisi;

memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah; memperbaiki pertumbuhan

vegetatif dan generatif dari tananaman utama; meningkatkan jumlah dan kualitas

makanan ternak; mengontrol penyebaran penyakit; menekan pertumbuhan gulma;

pilihan baru untuk tanaman hias; dan diharapkan sebagai sumber yang baik dari

nektar untuk lebah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomulsa Arachis pintoi

memberikan manfaat secara ekologi yaitu meningkatkan produksi lahan usahatani

dan secara ekonomi menghemat biaya pengolahan tanah, waktu dan tenaga kerja.

Secara umum hasil penelitian respons enam varietas jagung manis (Zea

mays L.) terhadap penanaman kacang hias (Arachis pintoi Krap. & Greg.) dalam

sistem olah tanah minimum memperlihatkan bahwa pertumbuhan dan produksi

tanaman jagung manis pada petak yang ditanami kacang hias dengan sistem olah

tanah minimum lebih rendah dibandingkan petak yang diolah secara

konvensional. Hasil analisis ragam memperlihatkan bahwa sistem olah tanah

berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, panjang tongkol, jumlah biji, bobot

tongkol berkelobot, bobot tongkol tanpa berkelobot dan hasil ubinan, tetapi tidak

berbeda nyata terhadap diameter tongkol (Tabel 1). Produksi tongkol jagung

Page 30: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

15

manis per petak pada sistem olah tanah konvensional 9.5 kg/m2 atau setara

dengan 15.3 ton/ha, lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan olah tanah

minimum yang menghasilkan 8.2 kg/m2 atau setara dengan 13.1 ton/ha (Tabel 4).

Penelitian lain menunjukkan bahwa penggunaan biomulsa kacang hias dengan

teknik penutupan yang dibiarkan menutupi seluruh permukaan tanah ternyata

menekan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung dibandingkan dengan perlakuan

tanpa mulsa dengan penyiangan (Sumiahadi 2014). Hasil penelitian Balittan

(2004) menunjukkan bahwa kacang hias Arachis pintoi merupakan tanaman

tahunan golongan kacangan yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah.

Ginting (1995) menyebutkan bahwa akar jagung manis mencapai 100 cm pada

saat berbunga dan 80 cm pada fase vegetatif. Crown root dapat berjumlah 20-30

akar dan akan tumbuh akar lateral. Penurunan pertumbuhan dan produksi jagung

manis mungkin disebabkan karena tillage area yang terlalu sempit antara jagung

dengan Arachis pintoi yaitu masing-masing sisi sebelah kiri dan kanan dengan

jarak 15 cm dari titik tengah tanaman, sehingga memungkinkan terjadi persaingan

sumberdaya hara. Oleh karena itu, perlu dilakukan percobaan dengan tillage area

yang lebih lebar pada penelitian berikutnya.

Terdapat keragaman yang nyata antar varietas jagung manis dalam

pertumbuhan dan produksinya (Tabel 1). Varietas yang menunjukkan hasil yang

tinggi pada produksinya adalah varietas Talenta dan Benimas. Produktivitas

varietas Talenta pada sistem olah tanah konvensionl lebih tinggi 19 ton/ha dari

varietas Talenta pada sistem olah tanah minimum yaitu 16.8 ton/ha. Varietas

Talenta pada sistem olah tanah konvensional mencapai lebih dari potensi hasil

pada deskripsi varietas (18.4 ton/ha). Varietas Benimas pada sistem olah tanah

konvensionl 16 ton/ha menunjukan produksi lebih tinggi dari varietas Benimas

pada sistem olah tanah minimum (14.1 ton/ha). Varietas Benimas belum mencapai

potensi hasil pada deskripsi varietas yaitu 33 ton/ha (Lampiran 1). Jagung manis

varietas Talenta lebih tinggi produksinya dari varietas lainnya baik dalam sistem

olah tanah minimum maupun dalam sistem olah tanah konvensional. Jagung

manis memberikan keuntungan relatif tinggi bila dibudidayakan dengan baik

(Sudarsana 2000). Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan

peluang pasar yang besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan

pengusaha Indonesia karena berbagai kendala. Produktivitas jagung manis di

dalam negeri masih rendah dibandingkan dengan negara produsen akibat sistem

budidaya yang belum tepat (Palungkun dan Asiani 2004).

Page 31: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Pengolahan tanah minimum yang dikombinasikan dengan biomulsa

menekan pertumbuhan dan produksi jagung manis.

2. Terdapat keragaman yang nyata antar varietas jagung manis dalam

pertumbuhan dan produksinya.

3. Tidak terdapat interaksi antara pengolahan tanah dan varietas terhadap

pertumbuhan dan produksi jagung.

Saran

Penurunan pertumbuhan dan produksi jagung manis bisa disebabkan karena

tillage area yang terlalu sempit, maka perlu dilakukan percobaan dengan tillage

area yang lebih lebar pada penelitian berikutnya.

Page 32: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

17

DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin R. 2010. Penggunaan kacang hias (Arachis pintoi) sebagai biomulsa

pada budidaya tanaman tomat (Lycopersicon esculentum M.). [skripsi].

Bogor (ID). Institut Pertanian Bogor.

Balittan. 2004. Kacang hias (Arachis pintoi) pada usaha tani lahan kering. http://

balittanah.litbang.deptan.go.id. [8 April 2015].

[Balitjestro] Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. 2014.

Penerapan teknologi konservasi lahan [Internet].[diunduh 2015 Januari

12].Tersedia pada: http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/id/kebangkitan-

apel-melalui-program-penghambatan-laju-degradasi-dan-perbaikan-mutu-

lahan-di-kota-batu.

Boerhendhy, I. dan M. Sianturi. 1986. Membangun Penutup Tanah Kacangan di

Areal Perkebunan Karet. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Sembawa. 36 hal.

Febrianto Y, Chozin MA. 2014. Pengaruh jarak tanam dan jenis stek terhadap

kecepatan penutupan Arachis pintoi Krap. & Greg. sebagai biomulsa pada

pertanaman tomat (Licopersicon esculentum M.). Bul. Agrohorti 2(1):37-41.

Ginting S. 1995. Diktat mata kuliah Agronomi Tanaman Makanan 1. Fakultas

Pertanian USU, Medan. [internet]. [diunduh 2 Desember 2014]. Tersedia

pada: usu.ac.id.

Gomez KA, Gomez AA. 1995. Prosedur Statistika untuk Penelitian Pertanian.

Sjamsudin E, Baharsjah JS, penerjemah. Jakarta (ID): UI Pr. Terjemahan

dari: Statistical Procedures for Agricultural Research.

Junaedi A, Chozin MA, Kim KH. 2006. Ulasan Perkembangan Terkini Kajian

Alelopati. Jurnal Hayati. 13(2).

Kartika, J.G., M.R. Reyes, dan A.D. Susila. 2009. Review of Literature on

Perennial Peanut (Arachis pintoi) as Potential Cover Crop in the Tropics.

Kumpulan Makalah Seminar Ilmiah (ed. By Susila et al.). Perhimpunan

Hortikultura Indonesia. Bogor. hal 391-399.

Kurniawati A. 2006. Pemanfaatan Pegagan sebagai Tanaman Penutup Tanah

dengan Sistem Intercropping pada Pertanaman Cabai di Desa

Cikarawang.[Laporan Akhir KPM Dosen Muda IPB]. Bogor (ID).

[Liptan] Lembaga Informasi Pertanian. 1990. Petunjuk teknis pengolahan tanah

dan tanaman dalam rangka pelestarian alam dan konservasi lahan. [internet].

[diunduh 2 Desember 2014]. Tersedia pada: balittra.litbang.pertanian.go.id.

Maswar. 2004. Kacang hias (Arachis pintoi) pada usahatani lahan kering. Balai

Benelitian Tanah [Internet]. [diunduh 2015 April 10]. Tersedia pada:

http://balittanah.litbang.deptan.go.id/index.php?option=com_contentdanvie

w=articledanid=43:kacang-hias-arachis-

pintoidancatid=23:leafletdanItemid=91.

Monzon JP, Sadras VO, Andrade FH. 2006. Fallow soil evaporation and water

storage as affected by stubble in sub-humid (Argentina) and semi-arid

(Australia) environments. Field Crops Res. 98:83-90.

Neef A, RS Kraft, C Sampet, W Saepueng, S Suriyong. 2004. Seed production

potential and participatory vegetative propagation of Kacang hias in

different environments in northern Thailand.In: Internat Soil Conservation

Page 33: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

Organisation Conf Brisbane, July 2004 Conserving Soil and Water for

Society: Sharing Solutions. Paper No.761.

Palungkun, R. dan B. Asiani. 2004. Sweet Corn-Baby Corn : Peluang Bisnis ,

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen. Penebar Swadaya. Jakarta,

79 hal.

Rosliani, R., Y. Hilman, dan N. Nurtika. 2002. Pengaruh tanaman penutup tanah

dan mulsa limbah organik terhadap produksi mentimun dan erosi tanah.

Jurnal Hortikultura 12(2):81-87.

Rubatzky VE dan Yamaguchi M. 1999. World Vegetables: Principle, Production,

and Nutritive Value Second Edition. Maryland(US): Aspen Publishers, Inc.

Samad S, Mustafa M, Baharuddin, Rampisela A. 2009. Optimalisasi produksi

kentang ramah lingkungan di Parigi Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten

Gowa. J. Sains. Teknol. 9(1) : 36-43.

Sudarsana, K. 2000. Pengaruh Effective Microorganism – 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols.

[internet]. [diunduh 8 September 2015]. Tersedia pada : www.unmul.ac.id.

Suripin. 2002. Pelestarian Sumberdaya Tanah dan Air. Yogyakarta (ID): Penerbit

ANDI.

Sumarni N, Rosiliani R. 2009. Pengaruh Pembenaman Residu Tanaman Penutup

Kacang – Kacangan dan Mulsa Jerami Terhadap Hasil Cabai Merah dan

Kesuburan Tanah Andisol. Jurnal Hortikultura. 19(1) : 56-65.

Sumiahadi A. 2014. Keefektifan biomulsa Kacang hias Krap. & Greg. untuk

konservasi tanah dan pengendalian gulma pada pertanaman jagung di lahan

kering [tesis]. Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.

Syukur M, Aziz R. 2013. Jagung Manis. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Taufik M, Khaeruni A, Wahab A, Amiruddin. 2011. Agens hayati dan Arachis

pintoi memacu pertumbuhan tanaman lada (Piper nigrum) dan mengurangi

kejadian penyakit kuning. Menara Perkebunan 79(2):42-48.

Tracy W. 2001. Speciality Corn. Hallauer Arnel R, editor. New York (US): CRC

Press.

Violic, AD. 2000. Integrated crop menagement. In: R.L. Paliwal, G. Granados,

H.R. Lafitte, A.D. Violic, and J.P. Marathee (Eds.). Tropical Maize

Improvement and Production. FOA Plant Production and Protection Series,

Food and Agriculture Organization of The United Nations. Rome, 28:237-

282.

Wiroatmodjo J, Zulkifli. 1988. Penggunaan Herbisida dan Pembenah Tanah (Soil

Conditioner) pada Budidaya Olah Tanah Minimum untuk Tanaman Nilam

(Pogostemon cablin Benth.) . Bul. Agr. Vol.18(2).

Williams CN, Uzo JO, Peregrine WTH. 1993. Produksi Sayuran di Daerah

Tropika. Ronoprawiro, penerjemah. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada

University Press.

Page 34: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

20

Lampiran 1 Deskripsi varietas jagung

Talenta

Umur panen : 67 – 75 hari setelah tanam

Tinggi tanaman : 157,7 – 264,0 cm

Berat per tongkol : 221,2 – 336,7 g

Warna : kuning

Berat 1.000 biji : 150 – 152 g

Hasil tongkol : 13,0 – 18,4 ton/ha

Jarak tanam : 75 x 20 cm

Kadar gula : 12,1 – 13,6 brix

Pengusul : PT. Agri Makmur Pertiwi

Jambore

Umur panen : 65-75 hari setelah tanam.

Tinggi tanaman : 164– 180 cm.

Panjang tongkol : 18–21 cm dengan diameter 4,7–5,4 cm.

Warna : Berwarna kuning dengan 14–16 baris/tongkol.

Berat tongkol : 325–450 gram.

Potensi hasil : ± 23 ton/ha.

Kadar gula : ± 13,5° brix.

Jarak tanam : 75 x 20 cm

SK Mentan No.3593/Kpts/SR.120/10/2009, tanggal 19 Oktober 2009

Benimas

Umur panen : 82 – 84 hari setelah tanam

Tinggi tanaman : 220 – 250 cm

Panjang tongkol : 20 ,0 – 22,0 cm

Warna : kuning

Berat tongkol : 467 – 495 g

Potensi hasil : 33,0 – 34,5 ton/ha

Kadar gula : 13 – 15 brix

Jarak tanam : 75 x 20 cm

Pengusul : PT. East West Seed Indonesia

Page 35: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

21

SD3 Laksmi

Umur panen : 73-75 hari (di Darmaga, 240 m dpl)

Tinggi tanaman : 82-128 cm

Warna biji : Kuning cerah

Potensi Produksi : 15 ton tongkol muda

Derajat manis : 15-18 brix

Jarak tanam : 75 x 20 cm

Pemulia : Fred Rumawas (Departemen Agronomi dan Hortikultura,

Fakultas Pertanian IPB, Bogor)

Golden

Umur panen : 110 hari

Batang : Tinggi dan tegap

Perakaran : Baik

Kerebahan : Cukup tahan

Warna biji : Jingga

Potensi hasil : 4,5 ton/ha pipilan kering

Jarak tanam : 75 x 20 cm

Asal : Tequisate Golden Yellow dari Guatemal

Hawai

Umur panen : 68/ 75 / 94 hari

Tinggi tanaman : 203 cm

Warna biji : Kuning

Potensi hasil : 17.8 ton/ha

Kadar gula : 13.3 % brix

Panjang tongkol : 20.8 cm

Berat/tongkol : 499 gr

Jarak tanam : 75 x 20 cm

Pengembangan : Indonesia /Tropis Staff RND PT BISI

International, Tbk

Page 36: RESPONS ENAM VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays L.) … · untuk menyediakan media tumbuh yang baik bagi tanaman. Permasalahan yang ... varietas tanaman jagung manis berpengaruh terhadap

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Garut pada tanggal 02 Agustus 1993. Penulis

merupakan anak ketiga dari empat orang bersaudara dari pasangan Bapak Darso

Kusnadi dan Ibu Siti Hajar. Penulis mengawali pendidikan di SDN 1 Sukarame

pada tahun 1999 hingga 2005. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di

SMPN 1 Caringin (2005-2008) dan SMAN 16 Garut (2008-2011). Tahun 2011,

penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai mahasiswa Departemen

Agronomi dan Hortikultura melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan

Tinggi Negeri (SNMPTN).

Selama kuliah penulis aktif dalam beberapa organisasi seperti LDK Al-

Hurriyyah divisi keuangan, BEM TPB Kabinet Madani divisi keuangan,

Himpunan Mahasiswa Agronomi divisi PSDM dan BEM Fakultas Pertanian divisi

Kebijakan Pertanian. Selain itu penulis juga pernah tergabung dalam kepanitiaan

Seminar Kewirausahaan BEM TPB, OPEN HOUSE 49, MPKMB 49, Closing

Ceremony MPD AGH, Kajian Rutin KURMA, Bazar LDK Al Hurriyyah,

Farewell Party MIT Malaysia, Malam Ramah Tamah Akreditasi ASEAN

University of Network IICC dan Festival Buah dan Bunga Nusantara 2013.

Penulis pernah mengikuti kompetisi bidang kewirausahaan seperti Pekan Ilmiah

Mahasiswa Nasional 27 Semarang, Wismilak Diplomat Succes Challange,

Program Mahasiswa Wirausaha, Wirausaha Muda Mandiri, Wirausaha Muda

Jawa Barat, majalah SWA edisi kewirausahaan dan proyek pengabdian

masyarakat seperti Pemetaan lahan di Pulau Sapi Kalimantan Utara, Optimalisasi

produksi padi IPB 3S di Kabupaten Karawang dan KKP di Desa Sukatani

Karawang.

Sebagai tugas akhir, penulis melakukan penelitian dengan judul: Respons

Enam Varietas Jagung Manis (Zea mays L.) terhadap Penanaman Kacang Hias

(Arachis pintoi Krap. & Greg.) dalam Sistem Olah Tanah Minimum.