BEBERAPA ISTILAH BEBERAPA ISTILAH ATAU PENGERTIAN ATAU PENGERTIAN

DALAM ILMU DALAM ILMU PSIKIATRIPSIKIATRI

Dr. H. Yulizar Darwis Sp. KJ, MMDr. H. Yulizar Darwis Sp. KJ, MM

CatatanCatatan

Istilah-istilah tersebut mempunyai Istilah-istilah tersebut mempunyai arti yang khusus untuk Ilmu arti yang khusus untuk Ilmu Psikiatri.Psikiatri.

Istilah-istilah tersebut sering Istilah-istilah tersebut sering merupakan psikopatologi / kondisi merupakan psikopatologi / kondisi yang diperiksa didalam pemeriksaan yang diperiksa didalam pemeriksaan psikiatrikpsikiatrik

1. KEPRIBADIAN 1. KEPRIBADIAN (PERSONALITY)(PERSONALITY)

Merupakan corak kebiasaan yang khas Merupakan corak kebiasaan yang khas dan menetap pada individu yang dan menetap pada individu yang digunakan untuk bereaksi/menyesuaikan digunakan untuk bereaksi/menyesuaikan diri terhadap segala rangsangan baik diri terhadap segala rangsangan baik yang bersumber dari luar (eksternal) yang bersumber dari luar (eksternal) ataupun dari dalam diri sendiri (internal). ataupun dari dalam diri sendiri (internal).

Untuk memudahkan memahami / Untuk memudahkan memahami / mempelajari Kepribadian, Kepribadian mempelajari Kepribadian, Kepribadian dibagi atas struktur-struktur disebut : dibagi atas struktur-struktur disebut : STRUKTUR KEPRIDADIAN.STRUKTUR KEPRIDADIAN.

STRUKTUR STRUKTUR KEPRIBADIANKEPRIBADIAN

ID ID

Bagian kepribadian berupa Bagian kepribadian berupa dorongan2 yang perlu pemuasan dorongan2 yang perlu pemuasan segara. Karena berfungsinya Id untuk segara. Karena berfungsinya Id untuk pemuasan segera, dis : Plasure pemuasan segera, dis : Plasure Principle. Principle.

Id dominan pada anak dan bayi.Id dominan pada anak dan bayi.

Sebgn besar Id terletak dialam sadar Sebgn besar Id terletak dialam sadar (unconscious level).(unconscious level).

Continous ………….Continous …………. EgoEgo

Bagian kepribadian yang berfungsi menuntun / Bagian kepribadian yang berfungsi menuntun / mengarahkan Id agar tidak bertentangan (sesuai) mengarahkan Id agar tidak bertentangan (sesuai) dengan realitas (aturan, nilai/norma atau kebiasaan dengan realitas (aturan, nilai/norma atau kebiasaan yang berlaku diasyarakat).yang berlaku diasyarakat).

Karena berfungsinya Ego penyesuairan dengan Karena berfungsinya Ego penyesuairan dengan realitas, dis : Reality Principle.realitas, dis : Reality Principle.

Ego mulai terbentuk umur 1-2 tahun, bertambah umur Ego mulai terbentuk umur 1-2 tahun, bertambah umur semakin berkembang dan diharapkan mantap pada semakin berkembang dan diharapkan mantap pada usia akhir remaja (18-20 tahun).usia akhir remaja (18-20 tahun).

Kemantapan Ego dinilai dari kemampuan individu Kemantapan Ego dinilai dari kemampuan individu menunda suatu dorongan sampai sesuai dengan menunda suatu dorongan sampai sesuai dengan realitas.realitas.

Sebagian besar Ego terletak dialam sadar (conscious Sebagian besar Ego terletak dialam sadar (conscious level) atau prasadar (pre conscious evel). level) atau prasadar (pre conscious evel).

Continous ………..Continous ………..

Bagian kepribadian yang berfungsi sebagai Bagian kepribadian yang berfungsi sebagai sensor/penasehat.sensor/penasehat.

Dalam kondisi normal :Dalam kondisi normal :

Bila Ego mampu menuntun Id dan terjadi perbuatan baik Bila Ego mampu menuntun Id dan terjadi perbuatan baik maka SE akan memuji Ego, maka dirasakan perasaan maka SE akan memuji Ego, maka dirasakan perasaan senang/bangga.senang/bangga.

Sebaliknya bila Ego tidak mampu menuntun Id dan terjadi Sebaliknya bila Ego tidak mampu menuntun Id dan terjadi

perbuatan tidak baik, maka SE akan menghukum Ego, perbuatan tidak baik, maka SE akan menghukum Ego, dirasakan perasaan besalah/berdosa.dirasakan perasaan besalah/berdosa.

Pada Gangguan Depresi dimana perasaan bersalah >>, Pada Gangguan Depresi dimana perasaan bersalah >>,

karena SE bersifat menghukum dominan.karena SE bersifat menghukum dominan.

Continous…Continous…SUPER EGOSUPER EGO

Pada Gangguan Maniakal dimana perasaan gembira >>, Pada Gangguan Maniakal dimana perasaan gembira >>, karena SE bersifat memuji dominan.karena SE bersifat memuji dominan.

Karenanya Gangguan (Psikosis) Manik-Depresif disebut juga Karenanya Gangguan (Psikosis) Manik-Depresif disebut juga : Penyakit SE.: Penyakit SE.

SE mulai terbentuk pada usia 7 – 8 tahun, berkembang dan SE mulai terbentuk pada usia 7 – 8 tahun, berkembang dan mantap pada usia akhir remaja.mantap pada usia akhir remaja.

Kemantapan SE terlihat dari senang/bangga bila berprestasi Kemantapan SE terlihat dari senang/bangga bila berprestasi dan merasa bersalah/berdosa bila melakukan pelanggaran.dan merasa bersalah/berdosa bila melakukan pelanggaran.

Sebagian besar SE terletak dialam bawah sadar Sebagian besar SE terletak dialam bawah sadar (unconscious level).(unconscious level).

Hati Nurani merupakan SE yang terletak dialam sadar/pra Hati Nurani merupakan SE yang terletak dialam sadar/pra sadar (conscious/pre conscious level). sadar (conscious/pre conscious level).

PPDGJ (Pedoman Penggolongan PPDGJ (Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di dan Diagnosis Gangguan Jiwa di

Indonesia)Indonesia) Didalam PPDGJ dikenal istilah Ciri Kepribadian (Personality Didalam PPDGJ dikenal istilah Ciri Kepribadian (Personality

Traits) dan Gangguan Kepribadian (Personality Disorders)Traits) dan Gangguan Kepribadian (Personality Disorders)

Ciri Kepribadian (Personality Traits), merupakan kondisi Ciri Kepribadian (Personality Traits), merupakan kondisi normal ( tanpa kode ICD ) ; merupakan pola khas dan normal ( tanpa kode ICD ) ; merupakan pola khas dan menetap gaya hidup individu serta cara berhubungan menetap gaya hidup individu serta cara berhubungan dengan diri sendiri dan orang lain dan tidak menyebabkan dengan diri sendiri dan orang lain dan tidak menyebabkan penderitaan subyektif atau gangguan dalam hubungan penderitaan subyektif atau gangguan dalam hubungan sosial/dengan orang lainsosial/dengan orang lain

Gangguan Kepribadian (Personlity Disorders), merupakan Gangguan Kepribadian (Personlity Disorders), merupakan gangguan jiwa (memiliki kode ICD) ; merupakan pola khas gangguan jiwa (memiliki kode ICD) ; merupakan pola khas dan menetap gaya hidup individu serta cara berhubungan dan menetap gaya hidup individu serta cara berhubungan dengan diri sendiri dan orang lain, menyebabkan dengan diri sendiri dan orang lain, menyebabkan penderitaan subyektif atau gangguan dalam hubungan penderitaan subyektif atau gangguan dalam hubungan sosial/dengan orang lain. Biasanya sudah terlihat sejak masa sosial/dengan orang lain. Biasanya sudah terlihat sejak masa kanak/usia dini (masa perkembangan), sebagai hasil kanak/usia dini (masa perkembangan), sebagai hasil interaksi antara faktor konstitusi dan lingkungan (kode interaksi antara faktor konstitusi dan lingkungan (kode ICD F60-F69).ICD F60-F69).

TIPE/JENIS KEPRIBADIAN TIPE/JENIS KEPRIBADIAN (Traits/Disorders)(Traits/Disorders)

1. KEPRIBADIAN PARANOID1. KEPRIBADIAN PARANOID Ditandai sifat2 : pencuriga, pencemburu, mudah Ditandai sifat2 : pencuriga, pencemburu, mudah

tersinggung, humor kurang, dingin didalam tersinggung, humor kurang, dingin didalam pergaulan, pendendam.pergaulan, pendendam.

Cenderung mangalami Gangguan Paranoid (Psikosis Cenderung mangalami Gangguan Paranoid (Psikosis Paranoid) dan Skizofrenia Paranoid.Paranoid) dan Skizofrenia Paranoid.

2. KEPRIBADIAN SIKLOTIMIK2. KEPRIBADIAN SIKLOTIMIK Ditandai oleh alam perasaan (mood) bergelombang Ditandai oleh alam perasaan (mood) bergelombang

antara gembira dan murung. Individu biasanya antara gembira dan murung. Individu biasanya memiliki postur tubuh Pycnicus (gemuk, berlemak, memiliki postur tubuh Pycnicus (gemuk, berlemak, muka kemerah-merahan).muka kemerah-merahan).

Cenderung mengalami Gangguan (Psikosis) Manik-Cenderung mengalami Gangguan (Psikosis) Manik-Depresif. Depresif.

Continous ……….Continous ……….

3. KEPRIBADIAN SKIZOID3. KEPRIBADIAN SKIZOID Memiliki ciri2 : emosi dingin, afek datar, kurang mampu Memiliki ciri2 : emosi dingin, afek datar, kurang mampu

mengekspresikan kehangatan, kelembutan dan kemarahan, mengekspresikan kehangatan, kelembutan dan kemarahan, tidak peduli terhadap pujian/kecaman, menyendiri, banyak tidak peduli terhadap pujian/kecaman, menyendiri, banyak fantasi, kurang sensitif terhadap norma/kebiasaan dan tidak fantasi, kurang sensitif terhadap norma/kebiasaan dan tidak memiliki teman dekat/akrab.memiliki teman dekat/akrab.

Individu cenderung mengalami Skizofrenia.Individu cenderung mengalami Skizofrenia.

4. KEPRIBADIAN ANTISOSIAL (DISSOSIAL/PSIKOPAT)4. KEPRIBADIAN ANTISOSIAL (DISSOSIAL/PSIKOPAT) Individu tidak peduli pada aturan, nilai/normadan kebiasaan Individu tidak peduli pada aturan, nilai/normadan kebiasaan

yang berlaku dimasyarakat.yang berlaku dimasyarakat. Sehari-hari terlihat : tidak disiplin, bolos, minggat, Sehari-hari terlihat : tidak disiplin, bolos, minggat,

mabuk2an, berulang kali melakukan hubungan seks diluar mabuk2an, berulang kali melakukan hubungan seks diluar pernikahan.pernikahan.

Ditinjau dari Struktur Kepribadian : Id dominan, Ego Ditinjau dari Struktur Kepribadian : Id dominan, Ego lemah/tidak berkembang dan SE bersifat menghukum tidak lemah/tidak berkembang dan SE bersifat menghukum tidak ada.ada.

Continous ………..Continous ………..

5. KEPRIBADIAN HISTERIONIK (HISTERIK)5. KEPRIBADIAN HISTERIONIK (HISTERIK) Ditandai : dramatisasi/teatrikal, hipersugestif, mencari Ditandai : dramatisasi/teatrikal, hipersugestif, mencari

perhatian, seduktif (penggoda), lebih mementingkan perhatian, seduktif (penggoda), lebih mementingkan daya tarik fisik.daya tarik fisik.

Individu cenderung mengalami Neurosis Histerik. Individu cenderung mengalami Neurosis Histerik. Sering dijumpai pada wanita, pada laki-laki cenderung Sering dijumpai pada wanita, pada laki-laki cenderung Play-Boy.Play-Boy.

6. KEPRIBADIAN ANANKASTIK (OBSESIF-KOMPULSIF)6. KEPRIBADIAN ANANKASTIK (OBSESIF-KOMPULSIF) Ditandai : ragu2, ingin serba teratur, kaku, Ditandai : ragu2, ingin serba teratur, kaku,

keras kepala, terlalu terikat pada nilai2 sosial.keras kepala, terlalu terikat pada nilai2 sosial. Individu cenderung mengalami Neurosis Individu cenderung mengalami Neurosis

Obsesif-Kompulsif. Obsesif-Kompulsif.

Continous ………..Continous ………..

7. KEPRIBADIAN DEPENDEN (ASTENIK)7. KEPRIBADIAN DEPENDEN (ASTENIK) Cenderung tergantung pada orang lain, tidak dapat Cenderung tergantung pada orang lain, tidak dapat

memutuskan sendiri, tidak berdaya sendirian.memutuskan sendiri, tidak berdaya sendirian. Individu sering memiliki postur tubuh Astenik (tidak Individu sering memiliki postur tubuh Astenik (tidak

berotot, intecostal cekung).berotot, intecostal cekung). Individu cenderung mengalami Gangguan Skizofrenia.Individu cenderung mengalami Gangguan Skizofrenia.

8. KEPRIBADIAN NARSISISTIK8. KEPRIBADIAN NARSISISTIK Individu memiliki perhatian terlalu berlebihan Individu memiliki perhatian terlalu berlebihan

terhadap diri sendiri. Terlihat denga cara berdandan terhadap diri sendiri. Terlihat denga cara berdandan berlebihan, terlihat agar tetap cantik dan menarik, berlebihan, terlihat agar tetap cantik dan menarik, lebih memperhatikan (mencintai) diri sendiri.lebih memperhatikan (mencintai) diri sendiri.

Continous ………..Continous ………..

10. KEPRIBADIAN PASIF-AGRESIF10. KEPRIBADIAN PASIF-AGRESIF Tampaknya seperti penurut, patuh (pasif), tetapi Tampaknya seperti penurut, patuh (pasif), tetapi

didalam hati sangat agresif (melawan).didalam hati sangat agresif (melawan).

12. KEPRIBADIAN MENGHINDAR (CEMAS)12. KEPRIBADIAN MENGHINDAR (CEMAS) Merasa tidak mampu, mudah tegang dan takut, Merasa tidak mampu, mudah tegang dan takut,

kekhawtiran berlebihan thd kritik, menghindari kekhawtiran berlebihan thd kritik, menghindari aktifitas sosial atau pekerjaan yang berkontak dgn aktifitas sosial atau pekerjaan yang berkontak dgn orang lain dsb.orang lain dsb.

13. KEPRIBADIAN AMBANG13. KEPRIBADIAN AMBANG Emosi tidak stabil, gambaran diri,tujuan dan Emosi tidak stabil, gambaran diri,tujuan dan

preferensi internal (termasuk seksual) tidak jelas atau preferensi internal (termasuk seksual) tidak jelas atau terganggu dsb.terganggu dsb.

2. KESADARAN2. KESADARAN Keadaan fungsional individu utk mengetahui dan Keadaan fungsional individu utk mengetahui dan

menafsirkan secara tepat dan terperinci thd dunia menafsirkan secara tepat dan terperinci thd dunia sekelilingnya (manusia, benda atau faham) yang sekelilingnya (manusia, benda atau faham) yang tertangkap oleh pancaindra.tertangkap oleh pancaindra.

Dalam Status Psikiatrikus, ditentukan :Dalam Status Psikiatrikus, ditentukan : a. a. Kesadaran baik.Kesadaran baik. b. b. Kesadaran menurun / berkabutKesadaran menurun / berkabut - apatis ; acuh tidak acuh.- apatis ; acuh tidak acuh. - somnolens ; banyak tidur.- somnolens ; banyak tidur. - soporous ; tidur dalam.- soporous ; tidur dalam. - soporo-comatous ; semikoma.- soporo-comatous ; semikoma. - comatous (koma) ; reaksi (-), refleks pupil (+).- comatous (koma) ; reaksi (-), refleks pupil (+). Kesadaran menurun dijumpai pada Delirium Kesadaran menurun dijumpai pada Delirium

(Psikosis Organik).(Psikosis Organik). c. c. Kesadaran berubahKesadaran berubah Sepintas seperti kesadaran baik, tapi diragukan Sepintas seperti kesadaran baik, tapi diragukan

dalam waktu yang cukup dalam waktu yang cukup lama.lama. Dijumpai pada Epilepsi Psikomotor dengan Twilight Dijumpai pada Epilepsi Psikomotor dengan Twilight

State (seperti State (seperti keadaan bermimpi).keadaan bermimpi).

3. KEADAAN AFEKTIF & 3. KEADAAN AFEKTIF & HIDUP EMOSI (ALAM HIDUP EMOSI (ALAM

PERASAAN)PERASAAN)A. KEADAAN AFEKTIF (AFEK = MOOD = A. KEADAAN AFEKTIF (AFEK = MOOD =

SUASANA PERASAAN)SUASANA PERASAAN) Corak perasaan yang sifatnya relatif Corak perasaan yang sifatnya relatif

menetap dan berlangsung untuk waktu menetap dan berlangsung untuk waktu yang cukup lama (1-2 minggu).yang cukup lama (1-2 minggu).

Dalam keadaan normal dis : Euthym Dalam keadaan normal dis : Euthym (eutim) ; tidak terdapat kelainan yang (eutim) ; tidak terdapat kelainan yang menyolok dalam intensitas dan menyolok dalam intensitas dan kelangsungannya serta selalu sesuai kelangsungannya serta selalu sesuai dengan suasana lingkungan. dengan suasana lingkungan.

Continous……….Continous……….

Dalam keadaan terganggu (tu pada Psikosis) :Dalam keadaan terganggu (tu pada Psikosis) :

a. Keadaan afektif hipertim (meninggi)a. Keadaan afektif hipertim (meninggi) Gembira diluar batas, berbesar hati tanpa Gembira diluar batas, berbesar hati tanpa

sebab2 objektif.sebab2 objektif. Djumpai pada keadaan maniakal (psikosis Djumpai pada keadaan maniakal (psikosis

Maniakal), dapat berupa :Maniakal), dapat berupa : - Euforia- Euforia - Eksaltasi- Eksaltasi - Ektase (Ectacy)- Ektase (Ectacy) - Manik (maniakal)- Manik (maniakal)

Continous……….Continous……….b. Keadaan afektif hipotim (menurun)b. Keadaan afektif hipotim (menurun) Terjadi penurunan suasana perasaan dalam bentuk Terjadi penurunan suasana perasaan dalam bentuk

sedih atau murung. Sering disertai hambatan dalam sedih atau murung. Sering disertai hambatan dalam proses pikir (ide kurang, arus pikir melambat, isi proses pikir (ide kurang, arus pikir melambat, isi pikir dikuasai ide/waham nihilistik) dan perbuatan pikir dikuasai ide/waham nihilistik) dan perbuatan melambat (retarded).melambat (retarded).

Keadaan afektif hipotim dijumpai pada Gangguan Keadaan afektif hipotim dijumpai pada Gangguan Depresi (Psikosis Depresif).Depresi (Psikosis Depresif).

c. Keadaan afektif poikilotim (berubah-ubah)c. Keadaan afektif poikilotim (berubah-ubah) Terjadi perubahan afek dari suatu ekstrim Terjadi perubahan afek dari suatu ekstrim

kegembiraan (kelucuan) kpd suatu ekstrim kegembiraan (kelucuan) kpd suatu ekstrim kegelisahan umum (ansietas) atau kesedihan kegelisahan umum (ansietas) atau kesedihan (depresi).(depresi).

Kondisi ini ama jarang dijumpai.Kondisi ini ama jarang dijumpai.

Continous………Continous………dd. Keadaan afektif distim (iritabel). Keadaan afektif distim (iritabel)

Dalam suasana tenang mendadak menjadi Dalam suasana tenang mendadak menjadi tersinggung, marah, egosentrik, kaku dan tidak mau tersinggung, marah, egosentrik, kaku dan tidak mau bergaul.bergaul.

Keadaan ini sering dijumpai pada Depresi agitatif.Keadaan ini sering dijumpai pada Depresi agitatif.

e. Keadaan afektif tidak serasi (inappropriate)e. Keadaan afektif tidak serasi (inappropriate)

Terdapa dua afek berlawanan pada saat yang Terdapa dua afek berlawanan pada saat yang bersamaan (ambivalensi) ; dalam suasana gembira bersamaan (ambivalensi) ; dalam suasana gembira menangis atau menyatakan sayang tapi memukul dsb.menangis atau menyatakan sayang tapi memukul dsb.

Keadaan ini dijumpai pada Psikosis atau Skizofrenia Keadaan ini dijumpai pada Psikosis atau Skizofrenia Akut.Akut.

f. Keadaan afektif menumpul (blunted)f. Keadaan afektif menumpul (blunted)

Intensitas lebih rendah dari normal, dijumpai pada Intensitas lebih rendah dari normal, dijumpai pada Skizofrenia kronis. Skizofrenia kronis.

Continous………Continous………

g. Keadaan afektif mendatarg. Keadaan afektif mendatar bermanifestasi dalam bentuk ekspresi yang bermanifestasi dalam bentuk ekspresi yang

monoton.monoton. Keadaan ini dijumpai pada Skizofrenia yang kronis.Keadaan ini dijumpai pada Skizofrenia yang kronis.

B. HIDUP EMOSI (HIDUP PERASAAN)B. HIDUP EMOSI (HIDUP PERASAAN) Corak perasaan yang terjadi, berkembng dan Corak perasaan yang terjadi, berkembng dan

surut dalam waktu yang relatif pendek.surut dalam waktu yang relatif pendek. seringnya dilahirkan secara keras dan seringnya dilahirkan secara keras dan

mengandung unsur2 fisik (kenaikan tek.darah, mengandung unsur2 fisik (kenaikan tek.darah, keringat meningkat, bergeraknya otot mimik dan keringat meningkat, bergeraknya otot mimik dan rangka, meningkatnya peristaltik usus/lambung, rangka, meningkatnya peristaltik usus/lambung, vasokonstruksi/dilatasi p.darah dsb. vasokonstruksi/dilatasi p.darah dsb. Misalnya : marah, malu dsb.Misalnya : marah, malu dsb.