Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

download Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

of 22

Transcript of Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    1/22

    BAHAN TAMBAH PANGANPENGAWETAN MAKANANAN

    Disusun Oleh :

    Luthfa Nurridha (55151!"1#

    Ghani $adhillah (55151

    %hairenita &a'illah (55151

    Bella $ilaeda (55151!")#Disa *+',ant+ (55151)!!#

    &1 P*OG*AM &T-D. TATA BOGA *EG-LE* "1

     /-*-&AN .LM- KE&E/AHTE*AAN KEL-A*GA

    $AK-LTA& TEKN.K 

    -N.0E*&.TA& NEGE*. /AKA*TA

    "1

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    2/22

    KATA PENGANTAR 

    Segala puji bagi Allah swt. pemilik segala yang bernyawa dan penguasa segalaketeraturan, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

    menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untukmemenuhi untuk memenuhi salah satu

    tugas Mata Kuliah Pengawetan Makanan dengan harapan dapat menambah wawasan bagi

     penulis khususnya dan para pembaca makalah ini.

    Makalah ini memuat tentang Bahan ambahan Pangan. Penulis menyadari bahwa

    makalah ini jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan baik ditinjau dari isi maupun dari

    segi penyajiannya. !leh karena itu, penulis senantiasa mengharapkan k"ntribusi pemikiran dari

     pembaca sehingga makalah ini berman#aat bagi kita semua. Aamiin.

    $akarta, %& N"'ember (&%)

    Penulis

    http://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.html

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    3/22

    DAFTAR ISI

    KAA P*N+ANA 

    AA /S/BAB / P*NA0121AN

    %.% 2atar Belakang

    %.( umusan Masalah%.3 ujuan

    %.) Man#aat

    BAB // P*MBA0ASAN

    (.% Bahan ambahan Pangan

    (.( ungsi dan ujuan Bahan ambahan Pangan(.3 $ enis- $ enis Bahan ambahan Pangan

    (.) BP yang Aman igunakan Pada Makanan

    (.4 BP erlarang an BerbahayaBAB /// P*N11P3.% Kesimpulan

    AA P1SAKA

    http://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.html

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    4/22

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1  Latar Belakang

    Pangan pada hakikatnya merupakan kebutuhan dasar yang penting untuk kehidupan

    manusia dan yang paling hakiki untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pada umumnya

    dalam meng"lah pangan diberikan beberapa perlakuan dalam berbagai cara antara lain dengan

     penambahan bahan tambahan dengan tujuan untuk memperpanjang umur simpan, memperbaiki

    tekstur, kele5atan atau kenampakan.

    Mengingat pentingnya keamanan pangan maka telah diwujudkan "leh pemerintah dengan

    di keluarkannya 1ndang-undang N". (3 tahun %66( tentang kesehatan dan 1ndang-undang

     N"m"r 7 tahun %668 tentang Pangan serta Peraturan Pemerintah N"m"r (9 tahun (&&) tentang

    Keamanan, Mutu dan +i5i Pangan. :Anggrahini, (&&9;

    ekn"l"gi peng"lahan pangan di /nd"nesia sekarang berkembang cukup pesat, diiringidengan penggunaan bahan tambahan pangan yang juga makin meningkat. Berkembangnya

     pr"duk pangan awet saat ini, hanya mungkin terjadi karena semakin tingginya kebutuhan

    masyarakat terhadap berbagai jenis makanan yang praktis dan awet. Kesalahan tekn"l"gi dan

     penggunaan bahan tambahan yang diterapkan, baik sengaja maupun tidak disengaja dapat

    menyebabkan gangguan pada kesehatan atau keamanan k"nsumen. :Anggrahini, (&&9;

    Munculnya masalah keamanan pangan salah satu penyebabnya adalah adanya bahan

    kimia berbahaya yang masuk kedalam tubuh manusia yang berasal dari bahan tambahan dan

    k"ntaminan. Penggunaan bahan tambahan pangan yang baik dan sesuai dengan ketentuan,

    menjadi harapan para k"nsumen. !leh karena itu, penulis ingin mengetahui lebih lanjut

    mengenai bahan tambahan pangan :BP;.

    1.2  Rumusan asala!

    %.  Apa itu Bahan ambahan Pangan<

    (.  Apa #ungsi dan tujuan Bahan ambahan Pangan <

    3.  Apa saja jenis-jenis Bahan ambahan Pangan<

    1."  Tu#uan

    ujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut =

    %.  Mengetahui apa itu Bahan ambahan Pangan

    (.  Mengetahui ungsi dan tujuan Bahan ambahan Pangan

    3.  Mengetahui jenis-jenis Bahan ambahan Pangan

    1.$  an%aat

    Makalah ini diharapkan dapat memberikan man#aat pada penulis khususnya, maupun

     para pembaca. Man#aat tersebut baik dari segi pengetahuan dan pemahaman mendalam

    mengenai penambahan bahan tambahan pangan.

    http://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.html

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    5/22

    BAB II

    PEBAHASAN

    2.1  Ba!an Tam&a!an Pangan

    Bahan ambahan Pangan :BP; menurut Permenkes 7((, %699 adalah bahan yang biasanya

    tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan ingredien khas makanan,

    mempunyai atau tidak mempunyai nilai gi5i, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam

    makanan untuk maksud tekn"l"gi :termasuk "rgan"leptik; pada pembuatan, peng"lahan,

     penyiapan, perlakuan, pegepakan, pengemasan, penyimpanan, atau pengangkutan makanan

    untuk menghasilkan atau diharapkan menghasilkan :langsung atau tidak langsung; suatu

    k"mp"nen atau mempengaruhi si#at khas makanan tersebut :>iana, (&%(;.

    Peraturan Pemerintah n"m"r (9 tahun (&&) tentang keamanan, mutu, dan gi5i pangan pada

     bab / pasal % menyebutkan, yang dimaksud dengan bahan tambahan pangan adalah bahan yangditambahkan ke dalam makanan untuk mempengaruhi si#at atau bentuk pangan atau pr"duk 

    makanan :>iana, (&%(;.

    Menurut A! :%69&;, bahan tambahan pangan adalah senyawa yang sengaja ditambahkan

    ke dalam makanan dengan jumlah dan ukuran tertentu dan terlibat dalam pr"ses peng"lahan,

     pengemasan dan atau penyimpanan. Bahan ini ber#ungsi untuk memperbaiki warna, bentuk, cita

    rasa, dan tekstur, serta memperpanjang masa simpan, dan bukan merupakan bahan :ingredient;

    utama. Menurut c"de?, bahan tambahan pangan adalah bahan yang tidak la5im dik"nsumsi

    sebagai makanan , yang dicampurkan secara sengaja pada pr"ses peng"lahan makanan. Bahan

    ini ada yang memiliki nilai gi5i dan ada yang tidak. :>iana, (&%(;.

    Pemakaian bahan tambahan pangan :BP; di /nd"nesia diatur "leh epartemen Kesehatan.Sementara, pengawasannya dilakukakan "leh irekt"rat $enderal Pengawasan !bat dan

    Makanan :irjen P!M;. :>iana, (&%(;.

    Bahan tambahan pangan yang digunakan hanya dapat dibenarkan apabila =

      imaksudakan untuk mencapai masing-masing tujuan penggunaan dalam peng"lahan

      idak untuk menyembunyikan keadaan pangan yang berkualitas rendah

      idak digunakan untuk menyembunyikan penggunaan bahan yang salah atau yang tidak 

    memenuhi persyaratan

      idak digunakan untuk menyembunyikan kerusakan bahan pangan

    Penggunaan bahan tambahan pangan sebaiknya dengan d"sis dibawah ambang batas yang

    telah ditentukan. $enis BP ada ( yaitu +AS (Generally Recognized as Safe), 5at ini aman dan

    tidak bere#ek t"ksik misalnya gula :gluk"sa;. Sedangkan jenis lainnya yaitu A/ (Acceptable Daily Intake), jenis ini selalu ditetapkan batas penggunaan hariannya (daily intake) demi

    menjaga@ melindungi kesehatan k"nsumen.

    i /nd"nesia telah disusun peraturan tentang Bahan ambahan Pangan yang dii5inkan

    ditambahkan dan yang dilarang :disebut Bahan ambahan Kimia; "leh epertemen Kesehatan

    diatur dengan Peraturan Menteri Kesehatan epublik /nd"nesia N"m"r 

    %%89@MenKes@Per@@%666.

    http://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.html

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    6/22

    Menurut epkes / :(&&); yang dikutip "leh Sari :(&%&;, pada dasarnya pesyaratan bahan

    tambahan pangan yang digunakan adalah sebagai berikut =

    %.  0arus telah mengalami pengujian dan e'aluasi t"ksik"l"gi

    (.  0arus tidak membahayakan kesehatan k"nsumen pada kadar yang diperlukan dalam

     penggunaanya.

    3.  0arus selalu dipantau terus-menerus dan dilakukan e'aluasi kembali jika perlu sesuai dengan perkembangan tekn"l"gi dan hasil e'aluasi t"ksik"l"gi.

    ).  0arus selalu memenuhi persyaratan spesi#ikasi dan kemurnian yang telah ditetapkan.

    4.  0arus dibatasi penggunaannya hanya untuk tujuan tertentu dan hanya jika maksud penggunaan

    tersebut tidak dapat dicapai dengan cara lain secara ek"n"mis dan teknis.

    8.  Sedapat mungkin penggunaannya dibatasi agar makanan tertentu dengan maksud tertentu dan

    k"ndisi tertentu serta dengan kadar serendah mungkin tetapi masih ber#ungi seperti yang

    dikehendaki :>iana, (&%(;.

    2.2 Fungs' (an Tu#uan Ba!an Tam&a!an Pangan

    ujuan penggunaan bahan tambahan pangan adalah dapat meningkatkan ataumempertahankan nilai gi5i dan kualitas daya simpan, membuat bahan pangan lebih mudah

    dihidangkan, serta mempermudah preparasi bahan pangan.

    Secara khusus tujuan penggunaan BP dalam pangan adalah untuk=

    %.  Mengawetkan makanan dengan mencegah pertumbuhan mikr"ba perusak pangan atau mencegah

    terjadinya reaksi kimia yang dapat menurunkan mutu pangan.

    (.  Membentuk makanan menjadi lebih baik, renyah dan enak dimulut.

    3.  Memberikan warna dan ar"ma yang lebih menarik 

    ).  Meningkatkan kualitas pangan.

    4.  Menghemat biaya.

    Berdasarkan tujuan penggunaannya dalam pangan, pengel"mp"kan BP yang dii5inkandigunakan dalam makanan menurut peraturan Mentri Kesehatan / N".7((@Menkes@Per@/@99

    adalah sebagai berikut=

    %.  Pewarna, yaitu BP yang dapat memperbaiki atau memberi warna pada makanan. "nt"h

     pewarna sintetik adalah amaranth, indig"tine, dan na#th"l yell"w.

    (.  Pemanis buatan, yaitu BP yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan yang tidak atau

    hamper tidak memiliki nilai gi5i. "nt"hnya adalah Sakarin, Siklamat dan Aspartam.

    http://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.html

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    7/22

    3.  Pengawet yaitu BP yang dapat mencegah atau menghambat terjadinya #ermentasi, pengasaman

    atau penguraian lain pada makanan yang disebabkan "leh pertumbuhan mikr"ba. "nt"hnya=

    asam asetat, asam pr"pi"nat dan asam ben5"at.

    ).  Anti"ksidan yaitu BP yang dapat memghambat atau mencegah pr"ses "ksidasi lemak sehingga

    mencegah terjadinya ketengikan. "nt"hnya adalah B0C :tertiary butylhydr"Duin"n;.

    4.  Antikempal, yaitu BP yang dapat mencegah menggumpalnya makanan serbuk, tepung atau

     bubuk.c"nt"hnya adalah= kalium silikat.

    8.  Penyedap rasa dan ar"ma, penguat rasa, yaitu BP yang dapat memberikan, menembah atau

    mempertegas rasa dan ar"ma. "nt"hnya M"n"s"dium +lutamate :MS+;.

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    8/22

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    9/22

    %%.  Sekuestan, yaitu BP yang dapat mengikat i"n l"gam yang terdapat dalam makanan, sehingga

    memantapkan ar"ma, warna dan tekstur. "nt"hnya asam #"s#at dan *A :kalsium dinatrium

    edetat;.

     %(.  BP lain yang termasuk bahan tambahan pangan tapi tidak termasuk g"l"ngan diatas. "nt"hnya

    antara lain= en5im, penambah gi5i dan humektan.

    2." )en's*)en's Ba!an Tam&a!an Pangan

    i /nd"nesia, penggunaan BP telah diatur sejak tahun %699 dalam Permenkes N".

    7((@MenKes@Per@/@%699 yang dikuatkan dengan Permenkes N".%%89@MenKes@Per@%666

    menyebutkan bahwa yang termasuk BP adalahpewarna, pemanis buatan, pengawet,

    anti"ksidan, antikempal, penyedap dan penguat rasa, pengatur keasaman, pemutih dan pematang

    tepung, pengemulsi, pengental, pengeras, dan sekuestran :untuk memantapkan warna dan

    tekstur makanan;. :Puspasari, (&&7;

    A.  B*ASAKAN AA P*NAMBA0AN

    Pada umumnya bahan tambahan pangan dapat dibagi menjadi dua g"l"ngan besar, yaitu sebagai

     berikut=

    %.  Bahan tambahan pangan yang ditambahkan dengan sengaja kedalam makanan, dengan

    mengetahui k"mp"sisi bahan tersebut dan maksud penambahan itu dapat mempertahankan

    kesegaran, cita rasa dan membantu peng"lahan, sebagai c"nt"h pengawet, pewarna dan

     pengeras.

    (.  Bahan tambahan pangan yang tidak sengaja ditambahkan, yaitu bahan yang tidak mempunyai

    #ungsi dalam makanan tersebut, terdapat secara tidak sengaja, baik dalam jumlah sedikit atau

    cukup banyak akibat perlakuan selama pr"ses pr"duksi, peng"lahan, dan pengemasan. Bahan ini

    dapat pula merupakan residu atau k"ntaminan dari bahan yang sengaja ditambahkan untuk tujuan

     pr"duksi bahan mentah atau penanganannya yang masih terus terbawa kedalam makanan yang

    akan dik"nsumsi. "nt"h bahan tambahan pangan dalam g"l"ngan ini adalah residu pestisida

    :termasuk insektisida, herbisida, #ungisida, dan r"dentisida;, antibi"tik, dan hidr"karb"n

    ar"matic p"lisiklis.B.  B*ASAKAN 1N+S/

    Berdasarkan #ungsinya, menurut peraturan Menkes N". (34 tahun %676, BP dapat

    dikel"mp"kan menjadi %) yaitu = Anti"ksidanE AntikempalE Pengasam,penetral dan pendaparE

    *n5imE Pemanis buatanE Pemutih dan pematangE Penambah gi5iE PengawetE Pengemulsi,

     pemantap dan pengentalE PenerasE Pewarna sintetis dan alamiE Penyedap rasa da ar"ma,

    SekuestranE dll. BP dikel"mp"kan berdasarkan tujuan penggunaanya di dalam pangan.

    Pengel"mp"kkan BP yang dii5inkan digunakan pada makanan dapat dig"l"ngkan sebagai =

    http://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.html

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    10/22

    PewarnaE Pemanis buatanE PengawetE Anti"ksidanE AntikempalE Penyedap dan penguat rasa serta

    ar"maE Pengatur keasamanE Pemutih dan pamatang tepungE PengemulsiE Pemantap dan

     pengentalE Pengeras, Sekuestran, 0umektan, *n5im dan Penambah gi5i.

    %.  Pewarna

    Pewarna adalah bahan yang dapat memberikan atau memperbaiki warna pada makanan.

    engan menggunakan pewarna, makanan bisa tampak lebih menarik danmenjadi lebih ber'ariasi.

    Penambahan bahan pewarna pada makanan dilakukan untuk membei kesan menarik bagi

    k"nsumen, menyeragamkan warna makanan, menstabilkan warna, menutupi perubahan warna

    selama pr"ses peng"lahan, dan mengatasi perubahan warna selama penyimpanan. Pemerintah

    telah mengatur penggunaan pewarna ini, namun masih banyak pr"dusen pangan yang

    menggunakan bahan-bahan pewarna yang berbahaya bagi kesehatan, misalnya pewarna untuk 

    tekstil atau cat yang umumnya mempunyai warna lebih cerah, lebih stabil selama penyimpanan,

    dan harga lebih murah. Alternati# lain untuk menggantikan penggunaan pewarna sintetis adalah

    dengan menggunakan pewarna alami seperti ekstrak daun pandan atau daun suji, kunyit, dan

    ekstrak buah-buahan yang lebih aman. Beberapa pewarna alami yang dii5inkan digunakan dalammakanan diantaranya adalah = Karamel, Beta-kar"ten, Kl"r"#il, dan Kurkumin.

    Secara garis besar berdasarkan sumbernya dikenal dua jenis 5at pewarna, yaitu pewarna

    alami dan pewarna sintesis. Beberapa pewarna alami yang ikut menyumbangkan nilai nutrisi

    : kar"ten"id, rib"#la'in dan k"balamin; merupakan bumbu :unir dan pabrika; atau pemberi rasa

    :karamel;. Beberapa bahan pewarna alami yang berasal dari tanaman dan hewan diantaranya

    adalah kl"r"#il, mi"gl"bin dan hem"gl"bin, ant"sianin, #la'"n"id, thanin, betalain, Duin"n dan

    sant"n serta kar"ten"id.

    Fat pewarna yang dii5inkan penggunaannya dalam bahan pangan disebut sebagai Permittet

    "l"ur atau erti#ied "l"ur. Pr"ses serti#ikasi meliputi pengujian kimia, bi"kimia, t"?ik"l"gi

    dan analisis media terhadap 5at warna tersebut. Pemakaian bahan sintetis dalam pangan

    walaupun mempunyai dampak p"siti# bagi k"nsumen dan pr"dusen diantranya dapat membuatsuatu pangan lebih menarik, meratakan warna pangan dan mengemabalikan warna dari bahan

    dasar yang hilang atau berubah selama peng"lahan juga mempunyai dampak negati# bila=

    a.  imakan dalam jumlah kecil namun berulang

     b.  imakan dalam jangka waktu lama

    c.  aya tahan tubuh yang berbeda-beda

    d.  Pemakaian secara berlebihan

    e.  Penyimpanan yang tidak memenuhi syarat

    (.  Pemanis Buatan

    Fat pemanis sintesi merupakan 5at yang dapat menimbulkan rasa manis atau dapat

    membantu mempertajam penerimaan terhadap rasa manis tersebut, sedangkan kal"ri yangdihasilkannya jauh lebih rendah dari pada gula :winarn", %667;.

    anaman penghasil pemanis utama adalah tebu :saccharum "##icanarum 2; dan bit :beta

    #ulgaris 2;. Beberapa bahan pemanis yang sering digunakan adalah

    %.  Sukr"sa 8. -rukt"sa

    (.  2akt"sa 7. S"rbit"l

    3.  Malt"sa 9. Manit"l

    ).  +alakt"sa 6. +liser"l

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    11/22

    4.  -+luk"sa %&. +lisina

    Pemanis sintesis adalah bahan tambahan yang dapat menyebabkan rasa manis terhadap

     bahan pangan tetapi tidak memiliki nilai gi5i. "nt"hnya =

    %.  Sakarin ). ulsin

    (.  Siklamat 4. S"rbit"l sintesis

    3.  Aspartam 8. Nitr"-pr"p"ksi anilinujuan penggunaan pemanis sintesis

    •  Sebagai pangan bagi penderita diabetes melitus, karena tidak menimbulkan kelebihan gula darah

    •  Memenuhi kebutuhan kal"ri rendah untuk penderita kegemukan

    •  Sebagai penyalut "bat

    •  Menghindari kerusakan gigi pada industri

    •  Menekan biaya pr"duksi

    3.  Pengawet

    Bahan pengawet umumnya digunakan untuk memperpanjang masa simpan bahan makananyang mempunyai si#at mudah rusak. Bahan ini dapat menghambat atau memperlambat pr"ses

    degradasi bahan pangan terutama yang disebabkan "leh #akt"r bi"l"gi. Penggunaan pengawet

    dalam makanan harus tepat, baik jenis maupun d"sisnya. Suatu bahan pengawet mungkin e#ekti# 

    untuk mengawetkan makanan tertentu, tetapi tidak e#ekti# untuk mengawetkan makanan lainnya

    karena makanan mempunyai si#at yang berbeda-beda sehingga mikr"ba perusak yang akan

    dihambat pertumbuhannya juga berbeda. Fat pengawet dibedakan menjadi pengawet "ganik dan

    an"rganik.

    a.  Fat pengawet an"rganik 

    Fat pengawet an"rganik yang masih sering dipakai adalah sul#it, hidr"gen per"ksida, nitrat

    dan nitrit. Selain sebagai pengawet sul#it dapat berinteraksi dengan gugus karb"nil. 0asil reaksi

    itu akan mengikat melan"idin sehingga mencegah timbulnya warna c"klat. Sul#ur di"ksida

     ber#ungsi sebagai anti "ksidan dan meningkatkan daya kembang terigu.

    +aram nitrat dan nitrit digunakan pada pr"ses curing daging untuk memper"leh warna yang

     baik dan mencegah pertumbuhan mikr"ba seperti cl"stridum b"tulinum. Selain nitrit, ada juga

     bahan pengawet alami yang lain, seperti =

     +ula merah= Selain sebagai pemanis gula merah juga bersi#at mengawetkan seperti halnya gula

    tebu.

     +aram= +aram merupakan pengawet alami yang banyak dihasilkan dari penguapan air laut. /kan

    asin dapat bertahan hingga berbulan-bulan karena pengaruh garam.

     Kunyit= Kunyit, selain sebagai pewarna, juga ber#ungsi sebagai pengawet. engan penggunaan

    kunyit, tahu atau nasi kuning menjadi tidak cepat basi. Kulit kayu manis= i beberapa tempat di belahan Kulit kayu manis merupakan kulit kayu yang

     ber#ungsi sebagai pengawet karena banyak mengandung asam ben5"at. Selain itu, kayu manis

     juga ber#ungsi sebagai pemanis dan pemberi ar"ma.

     engkih = engkih merupakan pengawet alami yang dihasilkan dari bunga tanaman cengkih.

    Selain sebagai pengawet, cengkih juga ber#ungsi sebagai penambah ar"ma.

     b.  Fat pengawet "rganik 

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    12/22

    Fat kimia yang sering dipakai sebagai bahan pengawet adalah asam s"rbat, asam pr"pi"nat,

    asam ben5"at, asam asetat, dan ep"?ida.

     Ben5"at= Ben5"at banyak ditemukan dalam bentuk asam ben5"at maupun natrium ben5"at

    :garamnya;. Berbagai jenis s"#t drink :minuman ringan;, sari buah, nata de c"c", kecap, saus,

    selai, dan agar-agar diawetkan dengan menggunakan bahan jenis ini.

     Sul#it= Bahan ini biasa dijumpai dalam bentuk garam kalium atau natrium bisul#it. P"t"ngankentang, sari nanas, dan udang beku biasa diawetkan dengan menggunakan bahan ini.

     Pr"pil galat= igunakan dalam pr"duk makanan yang mengandung minyak atau lemak dan

     permen karet serta untuk memperlambat ketengikan pada s"sis. Pr"pil galat juga dapat

    digunakan sebagai anti"ksidan.

     +aram nitrit= +aram nitrit biasanya dalam bentuk kalium atau natrium nitrit. Bahan ini terutama

    sekali digunakan sebagai bahan pengawet keju, ikan, daging, dan juga daging "lahan seperti

    s"sis, atau k"rnet, serta makanan kering seperti kue kering. Perkembangan mikr"ba dapat

    dihambat dengan adanya nitrit ini. Misalnya, pertumbuhan cl"stridia di dalam daging yang dapat

    membusukkan daging.

     Asam asetat= Asam asetat dikenal di kalangan masyarakat sebagai asam cuka. Bahan inimenghasilkan rasa masam dan jika jumlahnya terlalu banyak akan mengganggu selera karena

     bahan ini sama dengan sebagian isi dari air keringat kita. Asam asetat sering dipakai sebagai

     pelengkap ketika makan acar, mi ayam, baks", atau s"t". Asam asetat mempunyai si#at

    antimikr"ba. Makanan yang memakai pengawet asam cuka antara lain acar, sa"s t"mat, dan saus

    cabai.

     Pr"pianat= $enis bahan pengawet pr"pianat yang sering digunakan adalah asam pr"pianat dan

    garam kalium atau natrium pr"pianat. Pr"pianat selain menghambat kapang juga dapat

    menghambat pertumbuhan bacillus mesentericus yang menyebabkan kerusakan bahan makanan.

    Bahan pengawetan pr"duk r"ti dan keju biasanya menggunakan bahan ini.

     S"rbat= S"rbat yang terdapat di pasar ada dalam bentuk asam atau garam s"rbat.S"rbat sering

    digunakan dalam pengawetan margarin, sari buah, keju, anggur, dan acar. Asam s"rbat sangate#ekti# dalam menekan pertumbuhan kapang dan tidak memengaruhi cita rasa makanan pada

    tingkat yang diperb"lehkan.

    c.  ujuan penggunaan bahan pengawet

    Secara umum penambahan pengawet pada penambahan bahan pangan bertujuan sebagai

     berikut =

     Menghambat mikr"ba pembusuk pada pangan, baik yang bersi#at pat"gen maupun yang tidak 

     bersi#at pat"gen

     Memperpanjang umur simpan pangan

     idak menurunkan kualitas gi5i, warna, cita rasa dan bau bahan pangan yang diawetkan

     idak untuk menyembunyikan keadaan pangan yang berkualitas rendah idak digunakan untuk menyembunyikan penggunaan bahan yang salah atau yang tidak 

    memenuhi persyaratan

     idak digunakan untuk menyembunyikan kerusakan bahan pangan

    ).  Anti"ksidan

    Anti"ksidan merupakan senyawa yang dapat memperlambat "ksidasi di dalam bahan

     pangan. Penggunaan anti"ksidan yaitu pada lemak hewani, minyak nabati, pr"duk lemak tinggi,

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    13/22

     pr"duk daging, pr"duk ikan, dll. Anti"ksidan digunakan untuk mencegah terjadinya ketengikan

     pada makanan akibat pr"ses "ksidasi lemak, atau minyak yang terdapat di dalam makanan.

    $enis anti"ksidan =

    •  Asam ask"rbat

    •  Asam eritr"bat

    •  Ask"rbil palmitat

    •  Ask"rbil stearat

    •  Butil hidr"ksianis"l :B0A;

    •  Butil hidr"ksit"luen

    •  ilauril ti"dipr"pi"nat

    •  Pr"pilgalat

    •  imah ( kl"rida

    •  Alpat"k"#er"l

    4.  Antikempal

    Antikempal adalah bahan tambahan pangan yang dapat mencegah mengempalnya pangan

     berupa serbuk dan tepung. $enis antikempal =

    •  +aram stearat

    •  Kalsium #"s#at

    •   Natrium #er"sianida

    •  Magnesium "ksida

    •  +aram-garam asam silikat

    8.  Penyedap dan penguat rasa serta ar"ma

    Penyedap rasa dan ar"ma adalah bahan tambahan pangan yang dapat memberikan,

    menambah atau mempertegas rasa dan ar"ma :menkes /, %699;.

    ujuan penggunaan =

    •  Merubah ar"ma hasil "lahan

    •  M"di#ikasi pelengkap atau penguat ar"ma

    •  Menutupi atau menyembunyikan ar"ma yang tidak disukai

    •  Membentuk ar"ma baru atau menetralisir bahan pangan

    $enis bahan penyedap

    •  Penyedap alami

    Penyedap alami berasal dari bumbu, herba dan daun.

    "nt"h bumbu = merica, kayu manis, pala, jahe dan cengkeh.

    "nt"h herba :sebangsa rumput; dan daun = sereh, daun pandan, daun salam, r"semari,

    "regan", tarrag"n dan marj"ran.

    •  Minyak esensial dan turunannyaMinyak esensial dihasilkan dari bagian-bagian tanaman seperti bunga :minyak ner"li;, tunas

    :cengkeh;, biji :merica, ketumbar, adas;, buah :limau;, dsb.

    •  !le"resin

    ibuat dari pr"ses perk"lasi 5at pelarut yang bersi#at '"latil terhadap bumbu atau herba yang

    telah digiling

    •  /s"lat penyedap

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    14/22

    1ntuk mendapatkan penyedap alami dapat dilakukan is"lasi k"mp"nen yang terdapat dalam

     bahan yaitu dengan memisahkan masing-masing 5at penyedap ar"ma, c"nt"hnya is"lasi minyak 

    esensial tanaman dengan cara destilasi, kristalisasi dan ekstraksi.

    •  Penyedap dari sari buah

    Sari buah sebagian besar adalah air, mempunyai k"mp"nen ar"ma asam, warna dan bahan padat

    seperti gula, pektin dan mineral.•  *ksrak tanaman dan hewan

    "nt"h = ekstrak k"pi, c"klat, 'anili dan sebagainya

    •  Penyedap sintesis

    Beberapa k"mp"nen penyedap sintesis berperan sebagai penguat ar"ma pada penyedap alami,

    c"nt"h asetel dehida. "nt"h penyedap sintesis yang memberikan ar"ma etil butirat atau etil 3

    hidr"ksi butirat dapat memberikan ar"ma anggur. Sedangkan c"nt"h bahan ar"matik kimia

    sebagai penyedap yaitu eter, asam, alk"h"l, ket"n, lakt"n, merkaptan, dll.

    7.  Pengatur keasaman

    Pengatur keasaman merupakan senyawa kima yang bersi#at asam dan merupakan salah satu

    dari bahan tambahan pangan yang sengaja ditambahkan ke dalam pangan dengan berbagaitujuan.

    ungsi pengatur keasaman pada makanan adalah untuk membuat makanan menjadi lebih

    asam, lebih basa, atau menetralkan makanan. Pengatur keasaman mungkin ditambahkan

    langsung ke dalam makanan, tetapi seringkali terdapat di dalam bahan-bahan yang digunakan

    untuk membuat makanan. Beberapa pengatur keasaman yang dii5inkan untuk digunakan dalam

    makanan, diantaranya adalah aluminium am"nim@ kalium@ natrium sul#at, asam laktat, asam

    sitrat, kalium, dan natrium bikarb"nat.

    9.  Pemutih dan pamatang tepung

    Pemutih dan pematang tepung adalah bahan yang dapat mempercepat pr"ses pemutihan dan

    sekaligus pematangan tepung sehingga dapat memperbaiki mutu hasil pemanggangan, misalnya

    dalam pembuatan r"ti, kraker, biskuit, dan kue. Beberapa bahan pemutih dan pematang tepung

    yang dii5inkan untuk makanan diantaranya adalah asam ask"rbat, kalium br"mat, natrium

    stear"il-(-laktat.

    •  Pemutih dan pematang tepung

     Asam ask"rbat :'it ;

     Aset"n per"ksida

     A5"dikarb"namida

     Kalsium ster"il ( laktilat, natrium stearil #umarat dan natrium str"il ( laktilat

      2 sistein

    •  Bahan pengeras

     Aluminium am"nium sul#at Aluminium kalium sul#at

     Kalsium karb"nat

     Kalsium kl"rida

     Kalsium sitrat

     Kalsium #"s#at, dll

    6.  Pengemulsi

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    15/22

    Pengemulsi adalah suatu bahan yang dapat mengurangi kecepatan tegangan permukaan dan

    tegangan dua #ase yang dalam keadaan n"rmal tidak saling melarutkan, menjadi dapat bercampur 

    dan selanjutnya dapat membentuk emulsi.

    ungsi dari pengemulsi, pemantap dan pengenatl dalam makanan adalah untuk 

    memantapkan emulsi dari lemak dan air sehingga pr"duk tetap stabil, tidak meleleh, tidak 

    terpisah antara bagian lemak dan air, serta mempunyai tekstur yang k"mpak. Bahan-bahan pengemulsi, pemantap dan penstabil yang dii5inkan digunakan dalam makanan diantaranya agar,

    alginate, dekstrin, gelatine, gum, karagenan, lesitin, M, dan pektin.

     Nama Bahan ambahan Pangan $enis Bahan Pangan

    Agar *s krim, y"ghurt, keju "lahan, sardin,

    kaldu

    Am"nium alginat *s krim

    Asam alginat Sardin, keju

    Asetil dipati adipat G"ghurt, kaldu

    Asetil dipati gliser"l *s krim, sardin, sayur kalengan,

     pangan bayiekstrin *s krim, y"ghurt, keju, kaldu

    ikalsium #"s#at Keju, susu e'ap"rasi, SKM, krim, susu

     bubuk 

    inatrium bi#"s#at Keju

    %&.  Pengeras

    Pengeras ditambahkan ke dalam makanan untuk membuat makanan menjadi lebih keras atau

    mencegah makanan menjadi lebih lunak. Beberapa bahan pengeras yang dii5inkan untuk 

    makanan diantaranya kalsium gluk"nat, kalsium kl"rida, dan kalsium sul#at.

    %%.  Sekuestran

    Sekuestran adalah bahan yang dapat mengikat i"n l"gam pada makanan sehinggamemantapkan warna dan tekstur makanan, atau mencegah perubahan warna-warna makanan.

    Beberapa bahan sekuestrans yang dii5inkan untuk makanan di antaranya adalah asam #"s#at, is"

     pr"pil sitrat, kalsium dinatrium edetat :*A;, m"n"kalium #"s#at, dan natrium pir"#"s#at.

    %(.  *n5im dan Penambah gi5i.

    *n5im yaitu BP yang berasal dari hewan, tanaman atau mikr"ba, yang dapat menguraikan

    k"mp"nen pangan tertentu secara en5imatis, sehingga membuat makanan menjadi lebih empuk,

    lebih larut dll. Penambahan gi5i yaitu penambahan berupa asam amin", mineral dan 'itamin,

     baik tunggal maupun campuran yang dapat meningkatkan nilai gi5i makanan. 0umektan yaitu

    BP yang dapat menyerap uap air sehingga mempertahankan kadar air bahan pangan.

    2.$ +,nt,! BTP -ang Aman D'gunakan Dalam akanan

    %. P*N+AH* MAKANAN=

    Asam Ben5"at @Ben5"ic Acid = "sis %g@kg ad"nan

    S"dium Ben5"at@Pengawet = "sis %g@kg ad"nan

    Asam Pr"pi"nat:Pr"pi"nic Acid; = "sis (g@kg :untuk r"ti;

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    16/22

    Belerang i"ksida "sis = 4&&mg@kg

    (. P*HANA MAKANAN=

    P"nceau )@Pewarna Sa"s Sambal = "sis 3&&mg@kg:makanan;7&mg@kg:minuman;

    Merah Allura@Allura ed = "sis7&mg@kg :makanan;3&&mg@kg:minuman*rytr"sine = "sis 3&&mg@kg

    Kuning

    Sunset Gell"w

    3. P*MAN/S=

    Sakarin = "sis (,4mg@kg berat badan@hari

    S"dium Siklamat@Pemanis = "sis %%mg@kg berat badan@hari

    Aspartam = "sis )&mg@kg berat badan@hari

    S"rbit"l :digunakan untuk penderita iabetes dan "rang yang membutuhkan kal"ri rendah;

    ). P*NG*AP ASA I A!MA=

    MS+ :M"n" S"dium +lutamate; Micin@>etsin = "sis %(&mg @kg berat badan @hari

    4. P*M1/0 I P*MAAN+ *P1N+=

    Asam Ask"rbat@Asc"rbic Acid@>itamin = "sis (&&mg@kg berat badan@hari

    Acet"n per"ksida secukupnya.

    8. P*N+*NA2=

    Pectin = "sis %&g@kg :ada ( macam= Pectin Apple IPectin itrus;

    +elatin = d"sis 4g@kg

    M@arb"?y Methyl ellul"se

    7. P*N+*AS=

    alplus + = "sis (8&mg@kg

    P"lis Alum rystal :acar;.

    9. AN/ !KS/AN=

    Asam Asc"rbat@Asc"rbic Acid@>itamin = "sis 4&&mg@kg pr"duk daging

    B0 "sis (&&mg@kg anti tengik untuk minyak g"reng.

    B0C "sis anti tengik untuk minyak g"reng.

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    17/22

    6. P*N+A1 K*ASAMAN =

    1ntuk menurunkan P0.

    itric Acid@Asam Sitrat :jeruk; = "sis 3g@kg

    Malic Acid @Asam Malat :apel;artaric Acid :anggur;

    Bu##er 2iDuid@Bu##ered 2actic Acid @asam susu

    1ntuk menaikkan P0

    S"da Kue@S"dium Bikarb"nat = "sis (g@kg

    S"da Kie S@ S"dium arb"nate

    %&. AN/ K*MPA2@AN/ +1MPA2@AN/ AK/N+ A+*N=

    Magnesium Karb"nat@Magnesium arb"nate (&g@kg

    Magnesium Stearat %4g@kg

    AA@Silica

    Premium AA@2ight Silica

    S*K1*SAN=

    Asam "s#at 4g@kg

    itric Acid@Asam Sitrat secukupnya

    2. BTP Terlarang Dan Ber&a!a-a

    BP dapat berupa ekstrak bahan alami atau hasil sintesis kimia. Bahan yang berasal dari

    alam umumnya tidak berbahaya, sementara BP arti#isial atau sintetik mempunyai risik"

    terhadap kesehatan jika disalahgunakan pemakaiannya. Pr"dusen pangan skala rumah tangga

    atau industri kecil memakai Bahan tambahan yang dinyatakan berbahaya bagi kesehatan karena

    alasan biaya. idak jarang, pr"duk pangan ditambahkan 5at yang bukan untuk makanan tapi

    untuk industri lain, misalnya untuk tekstil, dan cat. Badan P!M :Pengawas !bat dan Makanan;

    menemukan banyak pr"duk-pr"duk yang mengandung #"rmalin. "rmalin bersi#at desin#ektan,

     pembunuh hama, dan sering dipakai untuk mengaetkan mayat. Pewarna tekstil seperti h"damin

    B sering pula ditemukan pada kerupuk dan terasi. Mengk"nsumsi makanan yang mengandung

    #"rmalin atau h"damin dapat menyebabkan kerusakan "rgan dalam tubuh dan kanker.

    apat kita ketahui banyak jenis BP yang dapat digunakan secara legal. Namun pada

    kenyataannya masih banyak para pr"dusen makanan yang menggunakan bahan additi'e terlarang

     pada makanan terutama makanan kecil.

    Beberapa bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan menurut PerMenkes

    / N"m"r 7((@Menkes@Per@/@99, sebagai berikut =

    %.   Natrium tetrab"rat :b"raks;

    (.  "rmalin :#"rmaldehyd;

    http://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.html

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    18/22

    3.  Minyak nabati yang dibr"minasi :br"minated 'egetable "ils;

    ).  Kl"ram#enik"l :chl"rampenic"l;

    4.  Kalium kl"rat :p"ttasium cl"rate;

    8.  ietilpir"karb"nat :diethylpyr"carb"nate, *P;

    7.   Nitr"#uran5"n :nitr"#uran5"ne;

    9.  P-Phenetil Karbamida :p-Phenethycarbamide, dulcin, )-eth"?yphenyl urea;6.  Asam salisilat dan garamnya :salicylic acid and its salt;

    Sedangkan menurut Menteri Kesehatan / n"m"r %%89@Menkes@P*@@%666, selain bahan

    tambahan diatas masih ada tambahan kimia yang dilarang seperti h"damin B :Pewarna merah,

    methanyl yell"w :pewarna kuning;, ulsin :pemanis sintetis; dan kalsium br"mat :pengeras;.

    Asam b"rat atau B"raks :boric acid ; merupakan 5at pengawet berbahaya yang tidak 

    di5inkan digunakan sebagai campuran bahan makanan. B"raks adalah senyawa berbentuk kristal

     putih, tidak berbau, dan stabil pada suhu dan tekanan n"rmal. alam air, b"raks berubah menjadi

    natrium hidr"ksida dan asam b"rat.

    B"raks umumnya digunakan untuk mematri l"gam, pembuatan gelas dan enamel, sebagai

     pengawet kayu, dan pembasmi kec"a. B"raks ini sering disalah gunakan untuk dicampurkandalam pembuatan bas", tahu, ikan asin, mie dll.

    B"raks bersi#at iritan dan racun bagi sel-sel tubuh, berbahaya bagi susunan sara# pusat,

    ginjal dan hati. $ika tertelan dapat menimbulkan kerusakan pada usus, "tak atau ginjal. Kalau

    digunakan berulang-ulang serta kumulati# akan tertimbun dalam "tak, hati dan jaringan lemak.

    Asam b"raks ini akan menyerang sistem sara# pusat dan menimbulkan gejala kerusakan seperti

    rasa mual, muntah, diare, kejang perut, iritasi kulit dan jaringan lemak, gangguan peredaran

    darah, kejang-kejang akibatnya k"ma, bahkan kematian dapat terjadi karena ada gangguan

    sistem sirkulasi darah.

    Asam salisilat sering disebut aspirin. Pada aspirin ini adalah analgetik dan anti-in#lamasi.

    Penelitian telah menunjukkan bahwa aspirin dapat mengurangi jumlah asam #"lat dalam darah,

    meskipun kepastian perubahan belum terbukti. Asam salisilat :ortho-Hydroybenzoik acid ;dapat mencegah terjadinya penjamuran pada buah dan telah digunakan dalam pabrik cuka.

     Namun, penggunaan asam salisilat sebagai pengawet makanan seperti yang diatur Pemerintah

    Amerika pada tahun %6&) disalahgunakan untuk pengawet makanan pada pr"dusen-pr"dusen

    makanan yang nakal.

    Asam salisilat dilarang digunakan sebagai bahan pengawet makanan di /nd"nesia.

    Pasalnya, asam salisilat memiliki iritasi kuat ketika terhirup atau tertelan. Bahkan ketika

    ditambah air, asam salisilat tetap memberikan gangguan kesehatan pada tubuh karena dapat

    menyebabkan nyeri, mual, dan muntah jika tertelan.

    Pada sebuah sebuah sur'ei terhadap sup sayuran, disebutkan bahwa sup sayuran

    n"n"rganik mengandung asam salisilat hampir enam kali lipat ketimbang sup sayuran "rganik.Kandungan asam salisilat dalam tanaman secara alami berguna untuk tanaman bertahan dari

    serangan penyakit. Namun bila kandungan asam salisilat melebihi dan berlebihan masuk ke

    dalam tubuh, maka gangguan kesehatan dapat terjadi, misalnya terjadi pengerasan dinding

     pembuluh darah dan kanker saluran pencernaan.

    ietilpir"karb"nat :*P; termasuk di dalam bahan kimia karsin"genik mengandung unsur 

    kimia 80%&!4 adalah bahan kimia sintetis yg tdk ditemukan dlm pr"duk-pr"duk alami dan

    digunakan sebagai pencegah peragian pada minuman yang mengandung alk"h"l maupun

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    19/22

    minuman yang tidak beralk"h"l. *P sering digunakan untuk susu dan pr"duk susu, bir, jus

     jeruk dan minuman buah-buahan lain sehingga minuman ini dapat bertahan lama. *P apabila

    masuk ke dalam tubuh dan terakumulasi dalam jangka panjang, dapat memicu timbulnya kanker.

    ulsin adalah pemanis sintetik yang memiliki ras manis kira-kira (4& kali dari sukr"sa atau

    gula tebu, yang tidak ditemukan pada pr"duk-pr"duk pemanis alami lainnya. ulsin telah

    diusulkan untuk digunakan sebagai pemanis tiruan. ulsin ditarik t"tal dari peredaran pada tahun%64) setelah dilakukan pengetesan dulsin pada hewan dan menampakkan si#at karsin"genik yang

    dapat memicu munculnya kanker.

    "rmalin merupakan 5at pengawet terlarang yang paling banyak disalahgunakan untuk 

     pr"duk pangan. Fat ini termasuk bahan beracun dan berbahaya bagi kesehatan manusia. $ika

    kandungannya dalam tubuh tinggi, akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua 5at yang

    terdapat dalam sel sehingga menekan #ungsi sel dan menyebabkan kematian sel yang

    menyebabkan keracunan pada tubuh. "rmalin adalah larutan 37 persen #"rmaldehida dalam air,

    yang biasanya mengandung %& sampai %4 persen metan"l untuk mencegah p"limerasi. "rmalin

    dapat dipakai sebagai bahan anti septik, disen#ektan, dan bahan pengawet dalam bi"l"gi. Fat ini

     juga merupakan angg"ta paling sederhana dan kel"mp"k aldehid dengan rumus kimia 00!.Kalium br"mat : potasi!" bro"at) digunakan untuk memperbaiki tepung yang dapat

    mengeraskan kue. Kalium br"mat digunakan para pembuat r"ti maupun perusahaan pembuat r"ti

    untuk membantu pr"ses pembuatan r"ti dalam "'en dan menciptakan tekstur bentuk yang lebih

     bagus pada pr"ses penyelesaian akhir pr"duknya.bila digunakan dalam jumlah kecil, 5at ini akan

    hilang selama pembakaran atau pemanasan. Bila terlalu banyak digunakan,sisas kalium br"mat

    akan tetap banyak dalam r"ti.

    Kalium br"mat dilarang pada beberapa negara karena dianggap sebagai karsin"gen,

     pemicu kanker. #he $entre for Science in teh %!blic Interest ( PS/;, sebuah lembaga ad'"kasi

    nutrisi dan kesehatan terkemuka di Amerika Serikat, mengajukan perm"h"nan kepada #""d and

    rug Administrati"n :A; untuk melarang penggunaan kalium br"mat. i negara-negara

    *r"pa, /nggris, da Kanada, kalium br"mat telah dilarang mulai %66& an.Kalium kl"rat :Kl!3; salah satu #ungsinya sebagai pemutih, sehingga sering dimasukkan

    dalam "bat kumur pemutih dan pasata gigi. Sejak tahun %699, Pemerintah /nd"nesia sudah

    melarang penggunaan kalium kl"rat sebagai bahan tambahan makanan karena senyawa ini dapat

    merusak tubuh bahkan kematian. $ika terpapar dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan

    methem"gl"binemia :kelainan dalam darah;, kerusakan hati dan ginjal, iritasi pada kulit, mata,

    dan saluran pernapasan. Bila dimakan bersamaan dengan pr"duk pangan, kalium kl"rat dapat

    menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, gejalanya mual, muntah dan diare.

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    20/22

    BAB III

    PENUTUP

    ".1 Kes'm/ulan

    •  Bahan ambahan Pangan :BP; adalah senyawa yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan

    dengan jumlah dan ukuran tertentu dan teribat dalam pr"ses peng"lahan, pengemasan, dan atau

     penyimpanan.

    •  BP secara umum bertujuan untuk meningkatkan nilai gi5i makanan, memperbaiki nilai estetika

    dan sens"ri makanan. an memperpanjang umur simpan : shelf life; makanan.

    http://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.html

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    21/22

    •  ungsi BP berdasarkan yaitu sebagai= Anti"ksidanE AntikempalE Pengasam,penetral dan

     pendaparE *n5imE Pemanis buatanE Pemutih dan pematangE Penambah gi5iE PengawetE

    Pengemulsi, pemantap dan pengentalE PengerasE Pewarna sintetis dan alamiE Penyedap rasa dan

    ar"ma, SekuestranE dll

    •  BP yang dilarang penggunaannya= B"raks, #"rmalin, minyak nabati yang dibr"minasi,

    dietilpir"karb"nat kl"ram#enik"l, kalium kl"rat, nitr"#ura5"n, dulcin, asam salisilat dangaramnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    Anggrahini, Sri. (&&9. &ea"anan  %angan &aitannya dengan %engg!naan 'ahan #a"bahan dan

     &onta"inan. iakses di = http=@@lib.ugm.ac.id@digitasi@upl"ad@73(Jpp&6&8&%8.pd#  pada tanggal

    () Mei (&%3.

    Puspasari, Karen. (&&7. Aplikasi #eknologi Dan 'ahan #a"bahan %angan nt!k eningkatkan "!r 

    Si"pan ie 'asah atang  . iakses

    i= 0ttp=@@ep"sit"ry./pb.Ac./d@Bitstream@0andle@%(3)48796@%%76%@&7kpu.Pd#  pada tanggal ()

    Mei (&%3.

    Saparint", ahy" dan 0idayati, iana. (&&8. 'ahan #a"bahan %angan. G"gyakarta= Kanisius.

    http://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/2239-gizi-seimbang-atasi-masalah-gizi-ganda.htmlhttp://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/2239-gizi-seimbang-atasi-masalah-gizi-ganda.htmlhttp://lib.ugm.ac.id/digitasi/upload/732_pp0906016.pdfhttp://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/11791/F07kpu.pdfhttp://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/11791/F07kpu.pdfhttp://dhechicetia.blogspot.com/2013/09/bahan-tambahan-pangan_15.htmlhttp://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/2239-gizi-seimbang-atasi-masalah-gizi-ganda.htmlhttp://lib.ugm.ac.id/digitasi/upload/732_pp0906016.pdfhttp://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/11791/F07kpu.pdf

  • 8/19/2019 Bahan Tambah Pangan Pengawetan Makananan

    22/22

    >iana, Aktia. (&%(. %engetah!an, Sikap dan #indakan G!r! Sekolah Dasar tentang akanan yang 

     engand!ng 'ahan #a"bahan %angan pada Sekolah Dasar di &el!rahan abar &eca"atan

     edan Deli #ah!n *+ iakses di=http=@@rep"sit"ry.usu.ac.id@handle@%(3)48796@3%(8& pada

    tanggal (4 Mei (&%3.

    http://repository.usu.ac.id/browse?type=author&value=Viana%2C+Aktiahttp://repository.usu.ac.id/handle/123456789/31260http://repository.usu.ac.id/browse?type=author&value=Viana%2C+Aktiahttp://repository.usu.ac.id/handle/123456789/31260