BAHAN REFERAT jkn

34
A. Latar Belakang Kontrasepsi darurat adalah kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan bila digunakan segera setelah hubungan seksual. Hal ini sering disebut “Kontrasepsi pascasanggama” atau “morning after pil” atau “morning after treatment”. Istilah “kontrasepsi sekunder” atau “kontrasepsi darurat” asalnya untuk menepis anggapan obat tersebut harus segera dipakai/digunakan setelah hubungan seksual atau harus menunggu hingga keesokan harinya dan bila tidak, berarti sudah terlambat sehingga tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Sebutan kontrasepsi darurat menekankan juga bahwa dalam cara KB ini lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Digunakan atas permintaan klien setelah suatu episode senggama yang tidak terlindungi dalam 72 jam terakhir. Namun tetap kurang efektif dibandingkan dengan cara KB yang sudah ada. Kontrasepsi darurat tidak boleh dipakai sebagai metode KB secara rutin atau terus menerus. WHO memperkirakan bahwa setiap tahun 200.000 wanita meninggal akibat terminasi kehamilan yang tidak diinginkan akibat suatu praktek aborsi yang tidak aman (Unsafe abortion). Banyak dari mereka yang dapat diselamatkan apabila kontrasepsi darurat

description

n hjhjgh

Transcript of BAHAN REFERAT jkn

Page 1: BAHAN REFERAT jkn

A.    Latar Belakang       Kontrasepsi darurat adalah kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan bila digunakan segera setelah hubungan seksual. Hal ini sering disebut “Kontrasepsi pascasanggama” atau “morning after pil” atau “morning after treatment”. Istilah “kontrasepsi sekunder” atau “kontrasepsi darurat” asalnya untuk menepis anggapan obat tersebut harus segera dipakai/digunakan setelah hubungan seksual atau harus menunggu hingga keesokan harinya dan bila tidak, berarti sudah terlambat sehingga tidak dapat berbuat apa-apa lagi.       Sebutan kontrasepsi darurat menekankan juga bahwa dalam cara KB ini lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Digunakan atas permintaan  klien setelah suatu episode senggama yang tidak terlindungi dalam 72 jam terakhir. Namun tetap kurang efektif dibandingkan dengan cara KB yang sudah ada.  Kontrasepsi darurat tidak boleh dipakai sebagai metode KB secara rutin atau terus menerus.      WHO memperkirakan bahwa setiap tahun 200.000 wanita meninggal akibat terminasi kehamilan yang tidak diinginkan akibat suatu praktek  aborsi yang tidak aman (Unsafe abortion). Banyak dari mereka yang dapat diselamatkan apabila kontrasepsi darurat lebih banyak diketahui dan disediakan untuk masyarakat. Metode KB kontrasepsi darurat yang digunakan sekarang ini, yang dinamakan Metode Yuzpe menggunakan teknologi yang telah dilakukan sejak 30 tahun lalu, sayangnya sangat sedikit pelayanan KB yang menerapkannya untuk keselamatan jiwa (Live saving) bagi wanita. Apabila program-program KB cukup serius dalam mencegah daripada mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan, mereka harus menerapkan metode kontrasepsi darurat.

1.1  Kontrasepsi Darurat

1.1.1        Batasan

Kontrasepsi darurat adalah kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan bila digunakan segera setelah hubungan seksual. Hal ini sering disebut “Kontrasepsi pascasanggama” atau “morning

Page 2: BAHAN REFERAT jkn

after pil” atau “morning after treatment”. Istilah “kontrasepsi sekunder” atau “kontrasepsi darurat” asalnya untuk menepis anggapan obat tersebut harus segera dipakai/digunakan setelah hubungan seksual atau harus menunggu hingga keesokan harinya dan bila tidak, berarti sudah terlambat sehingga tidak dapat berbuat apa-apa lagi.

Sebutan kontrasepsi darurat menekankan juga bahwa dalam cara KB ini lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Digunakan atas permintaan  klien setelah suatu episode senggama yang tidak terlindungi dalam 72 jam terakhir. Namun tetap kurang efektif dibandingkan dengan cara KB yang sudah ada.  Kontrasepsi darurat tidak boleh dipakai sebagai metode KB secara rutin atau terus menerus.

WHO memperkirakan bahwa setiap tahun 200.000 wanita meninggal akibat terminasi kehamilan yang tidak diinginkan akibat suatu praktek  aborsi yang tidak aman (Unsafe abortion). Banyak dari mereka yang dapat diselamatkan apabila kontrasepsi darurat lebih banyak diketahui dan disediakan untuk masyarakat. Metode KB kontrasepsi darurat yang digunakan sekarang ini, yang dinamakan Metode Yuzpe menggunakan teknologi yang telah dilakukan sejak 30 tahun lalu, sayangnya sangat sedikit pelayanan KB yang menerapkannya untuk keselamatan jiwa (Live saving) bagi wanita. Apabila program-program KB cukup serius dalam mencegah daripada mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan, mereka harus menerapkan metode kontrasepsi darurat. Untuk pengenalan kontrasepsi darurat, hal-hal yang perlu dilakukan :

1. Masyarakat menyadari dan dapat menerima kenyataan bahwa hubungan seksual sering terjadi tanpa perlindungan dan akan terus terjadi kecuali ada perubahan sikap terhadap aktivitas tersebut.

2. Seharusnya ada akses yang terbuka pada kontrasepsi darurat, dengan pemerintah atau swasta menjamin tersedianya klinik-klinik dan praktek umum, serta Rumah Sakit. Akses harus tersedia dimana saja, selama 7 hari dalam seminggu. Siapapun yang menyelenggarakan pelayanan KB seharusnya menyelenggarakan pelayanan kontrasepsi darurat juga. Disamping itu juga dibutuhkan penerangan dan penyuluhan-penyuluhan.

3. Semua pasangan yang menggunakan kontrasepsi,

Page 3: BAHAN REFERAT jkn

khususnya pada mereka yang menggunakan metode barrier misalnya Kondom, harus tahu mengenai kontrasepsi darurat.

4. Apabila potensi selengkapnya dari kondar ini dapat diwujudkan dan kemudian diterapkan dalam pelayanan KB, maka akan dibutuhkan peninjauan segera dilakukan pelatihan para dokter umum, dokter Rumah sakit dan bidan dalam praktek pelayanan kontrasepsi.

 Kondar jelas  dapat mencegah terjadinya kehamilan, dan apabila dapat tersedia serta mudah didapatkan, dengan  penggunaan yang cukup meluas, akan dapat mencegah terjadinya atau menurunkan angka kematian yang tidak diinginkan secara bermakna.

1.1.2        Jenis

D. 1.      MekanikSatu-satunya Kondar mekanik adalah IUD yang mengandung tembaga (misalnya: CuT 380A). Jika dipasang dalam waktu "kurang dari 7 hari" setelah senggama, cara ini mampu mencegah kehamilan.dan selanjutnya dapat dipakai terus untuk mencegah kehamilan hingga 10 tahun lamanya, atau sesuai waktu yang dikehendakinya.

1)      Cara kerja: Mencegah fertilisasi (pertemuan sel sperma dan sel telur) dan Mencegah tertanamnya hasil pembuahan pada endometrium (selaput dinding rahim).

2)      Kegagalan: < 0,1%

3)      Kontra indikasi: Hamil atau diduga hamil dan memiliki Infeksi Menular Seksual (IMS).

4)      Cara pemberian: 1 kali pemasangan dalam waktu < 7 hari pasca senggama.

E. 2.      MedikPaling sedikit ada 5 cara pemberian Kondar yang telah diteliti secara luas. Masing-masing bersifat hormonal dan saat ini diterapkan secara oral. Sekalipun pemberian pervaginal dalam tahap penelitian, namun  kepustakaan yang telah dipublikasikan masih terbatas pada pemberian per oral. Lima cara tersebut adalah : Pil KB Kombinasi (mis: Microgynon), Pil Progestin

Page 4: BAHAN REFERAT jkn

(misalnya: Postinor-2), Pil Estrogen (misalnya: Premarin), Mifepristone (misalnya: RU-486), Danazol (misalnya: Dano1).

Tabel 9.1: Jenis Kontrasepsi Darurat

Cara Merek dagang Dosis Waktu Pemberian

Mekanik AKDR-Cu

Cooper T Multiload

Nova T

Satu kali pemasangan

Dalam waktu 5 hari pasca-sanggama

Medik

Pil kombinasi dosis tinggi

Dosis rendah

Progestin

Estrogen

Mifepristone

Danazol

Microgynon 50

Ovral

Neogynon

Nordiol

Eugynon

Microgynon 30

Mikrodiol

Nordette

Postinor-2

Lynoral

Premarin

Progynova

RU-486

Danocrine Azol

2 x 2 tablet

2 x 4 tablet

2 x 1 tablet

2,5 mg/dosis

10 mg/dosis

10 mg/dosis

1 x 600 mg

2 x 4 tablet

Dalam waktu 3 hari pasca-sanggama, dosis kedua 12 jam kemudian

Dalam waktu 3 hari pasca-sanggama, dosis kedua 12 jam kemudian

Dalam waktu 3 hari pasca-sanggama, dosis kedua 12 jam kemudian

Dalam waktu 3 hari pasca-sanggama, 2 x 1 dosis selama 5 hari

Dalam waktu 3 hari pasca-sanggama

Dalam waktu 3 hari pasca-sanggama, dosis kedua 12 jam kemudian

Page 5: BAHAN REFERAT jkn

 

1.1.3        Cara kerja

Merubah endometrium sehingga tidak memungkinkan implantasi hasil pembuahan, Mencegah ovulasi/menunda ovulasi (Mengganggu pergerakan saluran telur (tuba fallopii).

 

1.1.4        Manfaat

1. Sangat efektif (tingkat kehamilan < 3%).2. Kefektifan sekitar 75%.3. AKDR juga bermanfaat jangka panjang.4. Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.5. Mendukung hak perempuan untuk mengatur reproduksinya

sendiri.6. Mendukung kesehatan reproduksi perempuan:1)      Memberi waktu pemulihan yang sempurna bagi organ reproduksi.

2)      Frekuensi kehamilan dapat diatur sesuai kondisii kesehatan fisik dan psikososial.

3)      Risiko aborsi dapat di hindarkan.

1. Bukan sebagai pil penggugur kandungan.2. Cara kerja Kondar adalah “fisiologis”, sehingga tidak

mempengaruhi kesuburan dan siklus haid yang akan datang.

3. Efek samping ringan dan berlangsung singkat.4. Tidak ada pengaruh buruk dikemudian hari pada organ

sistem reproduksi dan organ tubuh lainnya. 

1.1.5        Keterbatasan

K. Pil kombinasi hanya efektif jika digunakan dalam 72 jam sesudah hubungan seksual tanpa perlindungan.

L. Pil kombinasi dapat menyebabkan nausea, muntah, atau nyeri payudara.

M. AKDR hanya efektif jika dipasang dalam 7 hari sesudah hubungan seksual.

Page 6: BAHAN REFERAT jkn

N. Pemsangan AKDR memerlukan tenaga terlatih dan sebaiknya tidak digunakan pada klien yang terpapar dengan risiko IMS.

 

1.1.6        Indikasi

Indikasi kontrasepsi darurat adalah untuk mencegah kehamilan yang tidak dikehendaki.

1. Bila terjadi kesalahan dalam pemakaian kontrasepsi, seperti :

1)      Kondom bocor, lepas atau salah menggunakannya.

2)      Diafragma pecah, robek atau diangkat terlalu cepat.

3)      Kegagalan sanggama terputus (misalnya ejkulasi di vagina atau pada genitalia eksterna).

4)      Salah hitung masa subur : untuk menghindari kehamilan segera pakai kontrasepsi darurat

5)      AKDR ekspulsi : dengan AKDR ekspulsi bearti fungsi dari AKDR berkurang

6)      Lupa minum pil KB lebih dari 2 tablet

7)      Terlambat lebih dari 2 minggu untuk suntik KB.

1. Perkosaan : karena tidak ingin terjadi kehamilan yang tidak diinginkan.

2. Tidak menggunakan kontrasepsi : setelah melakukan  hubungan  seksual secara aktif namun tidak memakai pelindung apapun.

 

1.1.7        Kontraindikasi

Hamil atau diduga hamil tidak diperbolehkan untuk menggunakan kontrasepsi darurat.

 

1.1.8        Efek Samping

Page 7: BAHAN REFERAT jkn

1. Mual, muntah: perlu konseling. Jika muntah terjadi dalam 2 jam sesudah penggunaan pil pertama atau kedua, dosis ulangan perlu diberikan.

Peradarahan/bercak: sekitar 8% klien dengan kontrasepsi oral kombinasi mengalami bercak-bercak. Sekitar 50% mendapat haid pada waktunya bahkan lebih awal.

A.    Pengertian kontrasepsi daruratKontrasepsi darurat adalah istilah untuk obat-obatan berisi hormon untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Berbeda dengan pil KB biasa, kontrasepsi darurat tidak perlu digunakan rutin dan masih efektif hingga 3 hari setelah berhubungan seks.kontrasepsi darurat adalah kontrasepsi yang dilakukan dalam keadaan yang tidak diharapkan untuk dapat mencegah kehamilan bila digunakan setelah berhubungan seksual.Metode ini telah lebih sering disebut sebagai kontrasepsi pasca sanggama, banyak wanita yang tidak mengetahui metode ini dan metode inisulit di peroleh ( Speroff dan Darney, 2003).Di Eropa, kemasan – kemasan khusus dengan intruksi tercetak dipasarkan secara apesifik untuk kontrasepsi darurat. Kalaupun tahu, para wanita tersebut tidak memiliki pengeahuan yang akurat dan terinci mengenai metode ini. Sikap yang positif terhadap metode ini membutuhkan pengetahuan dan ketersedian ( Sperooff dan Darney, 2003).

B.     Jenis – jenis kontrasepsi daruratAda dua macam kontrasepsi darurat :1.      MekanikSatu –satunya kondar mekanik adalah AKDR copper ( yang mengandung tembaga). Jika di pasang dalam waktu kurang dari tujuh hari setelah senggama, AKDR ini mampu mencegah kehamilan.2.      MedikPaling sedikit ada 5 cara pemberian kontrasepsi darurat yang telah di teliti secara luas. 5 motoda terbanyak masing – masing bersifat hormonal dan saat ini di terapkan secara oral.

Page 8: BAHAN REFERAT jkn

5 cara tersebut adalah: pil kb kombinasi( mycrogynon), pil progestin( postinor-2), pil estrogen( premarin), mifepristone( RU-468), danazol( danocrine).Sedangkan di Amerika serikat telah di perkirakan bahwa kontrasepsi darurat akan dapat mencegah 1,7 juta kehamilan yang tidak di inginkan.Menurut Speroff dan Darney kontrasepsi ini merupakan pilihan yang penting bagi pasien, dan harus di pertimbangkan saat terjadi terlepas dari tempatnya, atau setelah penggunaan metode lain.Dalam penelitian di unit –unit aborsi, 50% – 60% pasien seharusnya dulu cocok untuk menggunakan kontrasepsi darurat dan akan menggunakan jika mudah di peroleh ( Speroff, Darney, 2003 ).Dosis berbagai merek pil yang diperlukan sebagai kontrasepsi darurat

Nama pil Isi Jumlah yang harus diminum

Max 72 jam 12 jam kemudian

Neogynon EE: ethiylestradiol 50 mg,LNG: levonorgestrel 250 mg

2 2

Eugnon 50, ovral EE 50 mg+ NG: dl. Norgestrel 500 mg

2 2

Mycrogynon 30, nordette

EE 30 mg+ LNG: 150 mg

4 4

Microlut LNG 30 mg 25 25

Page 9: BAHAN REFERAT jkn

C. EfektifitasTingkat efektifitas pil antara 75% hingga 89% jika diminum dalam 72 jam setelah berhubungan seks. Sedangkan IUD mampu mencegah kehamilan hingga 99% jika dimasukkan antara 5-7 hari setelah berhubungan seks.

D. Cara kerjaWaktu pemberian hormon harus sudah dilakukan dalam waktu kurang dari 72 jam,setelah melakukan hubungan seks tanpa perlindungan alat kontrasepsi.1.      Cara kerja kontrasepsi darurat hormonala.       . Komponen estrogen dosis tinggi atau derivatnya menghindari konsepsi dengan jalan :1)   Esterogan dosis tinggi mengubah lapisan dalam rahim (endometrium) tetap dalam keadaan fase proliverasi, sehingga tidak memungkinkan nidasi dari hasil konsepsi.2)   Dengan peristaltik tuba yang meningkat, spermatozoa tidak mungkin dapat mencapai ovum untuk melakukan konsepsi3)   Dalam fase proloferasi endometrium tidak dapat menimbulkan suasana” kapasitasi” sempurana sehingga mengurangi kemampuan konsepsi spermatozoa.b.      Komponen progesteron atau derivatnya dalam dosis tinggi menghindari terjadinya kontrasepsi dan nidasi dengan jalan :1)   Mengentalkan lendir servik, endometrium, dan tuba palofi, sehingga megurangi kemampuan bergerak spermatozoa untuk mencapai ovum, sehingga tidak mungkin terjadi konsepsi.2)   Pada endometrium, terjadi perubahan sehingga kurang memberikan peluang terjadinya nidasi.2.      Cara kerja kontrasepsi darurat dengan insersi IUDa.       IUD berbentuk inert seperti Lippes Loop menimbulkan reaksi benda asing dengan terjadi migrasi dari leukosit, limfosit, dan makrofag. Pemadatan lapisan endometrium menyebabkan gangguan nidasi hasil konsepsi, sehingga tidak terjadi kehamilan.b.      IUD yang mengandung Cupper, segera setelah insersi disamping menimbulkan pemadatan endometrium, melepaskan ion

Page 10: BAHAN REFERAT jkn

Cu dengan konsentrasi tinggi1)   Konsentrasi 2,5x10 mol/L bersifat lastosida atau membunuhnya sehingga kehamilan tidak terjadi.2)   Konsentrasi yang lebih tinggi bersifat embriotoksik sehingga kehamilan tidak terjadi .

E.  Keuntungan dan Kerugian          a.       Keuntungan1)      efektifitas dapat dipercaya2)      frekuensi koitus tidak perlu diatur3)      siklus haid jadi teratur4)      keluhan dismenorea jadi berkurang/ hilang.

b.      Kerugian1)      Motivasi harus kuat2)      Efek samping sementara3)      Dapat timbul amenorea persisten.F.  Efek samping dari kontrasepsi daruratAlat kontrasepsi darurat sifatnya hanya mencegah terjadinya pembuahan atau menempelnya sel telur ke uterus. Alat ini di larang di manfaatkan oleh wanita yang telah terbukti hamil karena tidak akan menghentikan proses kehamilan.Seperti halnya alat kontrasepsi lainnya, alat kontrasepsi ini juga tidak steril dari efek samping. Efek samping dari kondar terbagi atas :1. MualKeluhan ini pada umumnya hanya terjadi dalam 24 jam pertama setelah pemakaian.2. MuntahBila muntah terjadi < 2 jam setelah pemberian maka pil KB tersebut harus di ulangi lagi. Untuk kasus seperti ini, sebaiknya di berikan obat anti muntah 1 jam sebelum pemberian ulang kondar.3. PerdarahanBeberapa pemakaian kondar akan mengalami perdarahan bercak

Page 11: BAHAN REFERAT jkn

setelah memakai kondar. Hamper sebagian besar pemakai akan mendapat menstruasi sesuai atau lebih cepat dari waktunya. Bila terjadi keterlambatan lebih 7 hari haid semestinya, maka harus di pikirkan kemungkinan terjadinya kehamilan.Efek samping lain yang mungkin terjadi seperti nyeri payudara, sakit kepala, pusing, sakkit perut, capek dan jadwal haid yang berubah. ( Depkes RI, 2004)

G. Indikasi dan kontra indikasiIndikasi kondar  adalah unuk mencegah kehamilan yang tidak dikehendaki akibat :1.      Kesalahan dalam  pemakaian kontrasepsi, sepertia.       kondom bocor, lepas atau salah penggunaannyab.      diapragma pecah atau robek atau dilepas terlalu cepatc.       kegagalan senggama terputusd.      salah hitung masa subure.       alat kontrasepsi dalam rahim ekspulsif.       lupa minum pil KB lebih dari 2 hari berturut-turutg.      telambat lebih dari satu minngu untuk suntik kb 1 bulananh.      terlambat lebih dari 2 minggu untuk suntik kb 3 bulanan2.      wanita korban perkosaan kurang dari 72 jam3.      tidak menggunakan kontrasepsi, baik karena alasan medis maupun belum bersedia, tetapi ingin mencegah kehamilan4.      wanita yang tidak sedang memakai konttrasepsi apapun, karena tugass suaminya yang ssering bepergian dalam jangka waktu yang lamakontra indikasi1.      hamil atau diduga hamil2.      infeksi menular seksual

H.  Cara pemakaian alat kontrasepsi daruratAfter morning pill termasuk jenis alat kontrsepsi darurat yang idealnya hanya di pakai pada kondisi pelaku hubungan seks tidak menginginkan terjadinya pembuahan . padahal, saat melakukan hubungan seks mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun

Page 12: BAHAN REFERAT jkn

baik pil spiral, susuk atau bahkan kontrasepsi instant seperti kondom.Kalangan medis juga merekomendasikan agar After morning pill tidak di rekomendasikan di pakai secara teratur dan sebaiknya hanya di gunkan pada masa – masa darurat saja. Pola pemakaian yang tepat dan suai dengan prosedur sangat di perlukan guna menjamin efek tivitas ini.After morning pill paling umum di konsumsi dalam 2 dosis, dosis pertama di minum segera mungkin setelah berhubungan seks dalam 72 jam terakhir dan dosis ke 2 di minum 12 jam kemudian.Kontrasepsi darurat dapat mencegah kehamilan bila di gunakan segera setelah hubungan seksual tampa pengaman, namun tidak boleh di pakai metode KB rutin atau terus menerusKontrasepsi darurat tidak sama dengan praktek aborsi loh, karena kontrasepsi darurat untuk mencegah terjadinya pembuahan ( Nidasi ) sedangkan aborsi adalah upaya pembunuhan karena dilakukan saat sudah terjadi pembuahan.

A.    Kontrasepsi Darurat      Kontrasepsi darurat adalah kontrasepsi yang dapat mencegah kehamilan bila digunakan segera setelah melakukan hubungan seksual. Hal ini sering disebut kontrasepsi pasca senggama. atau “morning after pill” atau “morning after treatment”.“Istilahnya “kontrasepsi sekunder” atau“kontrasepsi darurat”.Asalnya untuk menepis anggapan obat tersebut harus segera dipakai/digunakan setelah hubungan seksualatau harus menunggu keesokan harinya dan bila tidak, berarti sudah terlambat sehingga tidak dapazt berbuat apa-apa lagi .     Sebutan kontrasepsi darurat menekankan juga dalam cara KB ini lebih baik dari pada tidak ada sama sekali. Namun tetap kurang efektif dibandingkan degan cara KB yang sudah ada Kontrasepsi

Page 13: BAHAN REFERAT jkn

darurat tidak boleh dipakai sebagai metode KB secara rutin atau terus menerus.Untuk pengenalan kontrasepsi darurat, hal-hal yang perlu dilakukan :5. Masyarakat menyadari dan dapat menerima kenyataan bahwa

hubungan seksual sering terjadi tanpa perlindungan dan akan terus terjadi kecuali ada perubahan sikap terhadap aktivitas tersebut.

6. Seharusnya ada akses yang terbuka pada kontrasepsi darurat, dengan pemerintah atau swasta menjamin tersedianya klinik-klinik dan praktek umum, serta Rumah Sakit. Akses harus tersedia dimana saja, selama 7 hari dalam seminggu. Siapapun yang menyelenggarakan pelayanan KB seharusnya menyelenggarakan pelayanan kontrasepsi darurat juga. Disamping itu juga dibutuhkan penerangan dan penyuluhan-penyuluhan.

7. Semua pasangan yang menggunakan kontrasepsi, khususnya pada mereka yang menggunakan metode barrier misalnya Kondom, harus tahu mengenai kontrasepsi darurat.

8. Apabila potensi selengkapnya dari kondar ini dapat diwujudkan dan kemudian diterapkan dalam pelayanan KB, maka akan dibutuhkan peninjauan segera dilakukan pelatihan para dokter umum, dokter Rumah sakit dan bidan dalam praktek pelayanan kontrasepsi.

       Kondar  jelas  dapat mencegah terjadinya kehamilan, dan apabila dapat tersedia serta mudah didapatkan, dengan  penggunaan yang cukup meluas, akan dapat mencegah terjadinya atau menurunkan angka kematian yang tidak diinginkan secara bermakna.

B.     Indikasi Kontrasepsi Darurat      Indikasi kontrasepsi darurat (kondar) adalah untuk mencegah kehamilan yang tidak dikenhendaki kerena :

Page 14: BAHAN REFERAT jkn

1.      Kesalahan dalam pemakaian kontrasepsi seperti :a.       Kondom bocor, lepas atau salah menggunakanb.      Digframa pecah, robek atau diangkat terlalu cepatc.       Kegagalan senggama terputus (mis, ejakulasi di vagina atau pada genetalia externa)d.      Salah hitung masa subure.       AKDR ekspulsif.       Lupa minum pil KB lebih dari 2 tabletg.      Terlambat lebih dari 1 minggu untuk suntik KB yang setiap bulanh.      Terlambat lebih dari 2 minggu untuk suntik KB yang setiap tiga bulanan2.       Perkosaan3.      Tidak menggunakan kontrasepsi

C.    Jenis Kontrasepsi DaruratAda 2 macam kondar : mekanik dan medik1.      Mekanik Satu-satunya kondar mekanik adalh AKDR copper (yang mengandung tembaga). Jika di pasang dalam waktu kurang dari tujuh hari setelah senggama, AKDR ini mampu mencegah kehamilan.Cara kerja :a.       Mencegah fertilasi (mencegah sperma masuk ke tuba falopi dan menggangu mobilitas)b.      Mencegah implantasi (merubah suasana tuba dan endometrium) Kegagalan : < 0.1 % (hasil 20 penelitian meta analisis pemasangan AKDR Copper)

       Selanjutnya AKDR dapat dipakai terus untuk mencegah kehamilan hingga 10 tahun lamanya.Kontraindikasi :a.       Hamil atau diduga hamilb.      IMS ( Intelgi Menular Seksual)

Page 15: BAHAN REFERAT jkn

2. Medik       Paling sedikit ada 5 cara pemberian kondar yang telah diteliti secara luas. 5 metoda terbanyak masing-masing bersifat hormonal dan saat ini di terapkan secara oral. Sekalipun pemberian per vagina sedang dalam tahap penelitian, namun kepustakaan yang telah di publikasi masih terbatas pada pemberian oral. Cara Kerja:a.       Merubah endometriumb.      Mencegah ovulasic.       Menggangu tuba

Tabel: Jenis Kontrasepsi Darurat

CaraMerek dagang

Dosis Waktu Pemberian

Mekanik AKDR-Cu

Cooper T MultiloadNova T

Satu kali pemasangan

Dalam waktu 7 hari pasca-sanggama

MedikPil kombinasi dosis tinggi

Dosis rendah

Progestin

Estrogen

Mifepristone

Microgynon 50OvralNeogynonNordiolEugynon

Microgynon 30MikrodiolNordette

Postinor-2

LynoralPremarinProgynovaRU-486

2 x 2 tablet

2 x 4 tablet

2 x 1 tablet

2,5 mg/dosis10 mg/dosis10 mg/dosis1 x 600 mg2 x 4 tablet

Dalam waktu 3 hari pasca-sanggama, dosis kedua 12 jam kemudian

Dalam waktu 3 hari pasca-sanggama, dosis kedua 12 jam kemudian

Dalam waktu 3 hari pasca-sanggama, dosis kedua 12 jam kemudian

Dalam waktu 3 hari pasca-sanggama, 2 x 1 dosis selama 5 hari

Dalam waktu 3 hari pasca-sanggama

Page 16: BAHAN REFERAT jkn

Danazol Danocrine Azol Dalam waktu 3 hari pasca-

sanggama, dosis kedua 12 jam kemudian

E.  Cara kerja      Merubah endometrium sehingga tidak memungkinkan implantasi hasil pembuahan, Mencegah ovulasi/menunda ovulasi (Mengganggu pergerakan saluran telur (tuba fallopii).F.  Manfaat1.      Sangat efektif (tingkat kehamilan < 3%).2.      Kefektifan sekitar 75%.3.      AKDR juga bermanfaat jangka panjang.4.      Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.5.      Mendukung hak perempuan untuk mengatur reproduksinya sendiri.6.      Mendukung kesehatan reproduksi perempuan:a.       Memberi waktu pemulihan yang sempurna bagi organ reproduksi.b.      Frekuensi kehamilan dapat diatur sesuai kondisii kesehatan fisik dan psikososial.c.       Risiko aborsi dapat di hindarkan.7.      Bukan sebagai pil penggugur kandungan.8.      Cara kerja Kondar adalah “fisiologis”, sehingga tidak mempengaruhi kesuburan dan siklus haid yang akan datang.9.      Efek samping ringan dan berlangsung singkat.10.  Tidak ada pengaruh buruk dikemudian hari pada organ sistem reproduksi dan organ tubuh lainnya.

F.      Keterbatasan7. Pil kombinasi hanya efektif jika digunakan dalam 72 jam

sesudah hubungan seksual tanpa perlindungan.8. Pil kombinasi dapat menyebabkan nausea, muntah, atau nyeri

payudara.

Page 17: BAHAN REFERAT jkn

9. AKDR hanya efektif jika dipasang dalam 7 hari sesudah hubungan seksual.

10. Pemsangan AKDR memerlukan tenaga terlatih dan sebaiknya tidak digunakan pada klien yang terpapar dengan risiko IMS.

G.     IndikasiIndikasi kontrasepsi darurat adalah untuk mencegah kehamilan yang tidak dikehendaki.1.      Bila terjadi kesalahan dalam pemakaian kontrasepsi, seperti :a.       Kondom bocor, lepas atau salah menggunakannya.b.      Diafragma pecah, robek atau diangkat terlalu cepat.c.       Kegagalan sanggama terputus (misalnya ejkulasi di vagina atau pada genitalia eksterna).d.      Salah hitung masa subur : untuk menghindari kehamilan segera pakai kontrasepsi darurate.       AKDR ekspulsi : dengan AKDR ekspulsi bearti fungsi dari AKDR berkurangf.       Lupa minum pil KB lebih dari 2 tabletg.      Terlambat lebih dari 2 minggu untuk suntik KB.2.      Perkosaan : karena tidak ingin terjadi kehamilan yang tidak diinginkan.3.      Tidak menggunakan kontrasepsi : setelah melakukan  hubungan  seksual secara aktif namun tidak memakai pelindung apapun.

H.     Kontraindikasi      Hamil atau diduga hamil tidak diperbolehkan untuk menggunakan kontrasepsi darurat.I.       Efek Samping5. Mual, muntah: perlu konseling. Jika muntah terjadi dalam 2

jam sesudah penggunaan pil pertama atau kedua, dosis ulangan perlu diberikan.

6. Peradarahan/bercak: sekitar 8% klien dengan kontrasepsi oral kombinasi mengalami bercak-bercak. Sekitar 50% mendapat

Page 18: BAHAN REFERAT jkn

haid pada waktunya bahkan lebih awal.J.       Penilaian Sebelum Pelayanan      Evaluasi medik yang paling penting sebelum pelayanan kondar adalah menyingkirkan kemungkinan adanya kehamilan. Upaya minimal yang mungkin dilakukan adalah :1.      Pastikan tanggal haid terakhir dan regularitas siklus haid2.      Pastikan tanggal dan waktu senggama taka man3.      Temukan kemungkinan adanya kehamilan sebelum senggama taka man ini Untuk kondar hormonal, penilaian lain (termasuk periksa dalam, uji kehamilan) tidak terlalu penting atau hanya merupakan pemeriksaan rutin apabila 3 hal tersebut diatas dapat dipastikan secara akurat Untuk kondar AKDR, perlu dilakukan pemeriksaan panggul untuk memastikan bahwa AKDR dapat diinsersikan dengan baik. Riwayat infeksi panggul, sepsis atau kehamilan ektopik merupakan pertimbangan tersendiri terhadap kelayakan pemasangan dan batasan waktu pemasangan kondar.O. Instruksi Untuk KlienBerikan instruksi secara lisan dan tertulis untuk klien sebagai berikut :1.      Penggunaan kondar secara tepat, termasuk bagaimana mengkonsumsi dosis awal dan dosis ulangan2.      Untuk mengurangi mual, nasehatkan klien untuk minum susu atau mengkonsumsi makanan ringan (misalnya : biscuit) pada saat minum pil kontrasepsi)3.      Tekankan bahwa satu paket kondar tidak dapat melindungi klien terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan apabila setelah paket tersebut, pasien tidak menggunakan kontrasepsi regular (misalnya : kondom) pada senggama berikutnya.4.      Jelaskan bahwa kondar hormonal tidak dapat digunakan sebagai kontrasepsi regular5.      Pada umunya, para pengguna kondar hormonal akan mendapat menstruasi tepat waktu atua lebih awal sehingga keterlambatan

Page 19: BAHAN REFERAT jkn

siklus patur dicurigai sebagai kegagalan6.      Anjurkan untuk melakukan kunjungan ulang apabila haid berikut terlambat lebih dari 1 minggu atau terjadi efek samping yang sangat menggangu kesehatan klien7.      Untuk kondar AKDR, berikan informasi berikut ini :a.       Adanya kram atau nyeri perut bawah dalam 24 jam pascainsersi. Bila dibutuhkan, beri analgetika (misalnya : asam mefenamat 500 mg atau ketoprofen 100 mg setiap 8 jam).b.       Bila AKDR hanya digunakan sebagai kondar, minta klien untuk melakukan kunjungan ulang untuk konseling regular (bila tidak ada penyulit atau hambatan medik lainnya.c.       Bila ingin digunakan sebagai metode kontrasepsi regular, minta klien untuk melakukan kunjungan ulang untuk mengethui kemantapan klien tentang pilihannya dan control ulangan.L.     Pengamatan Lanjutan     Bila klien kemudian menggunakan kontrasepsi regular setelah menggunakan satu paket kondar maka perlu dilakukan pengamatan lanjut,kecuali apabila terjadi terlambat haid lebih dari 7 hari. Pengamatan lanjut bertujuan untuk memastikan bahwa kondar cukup efektif dalam mencegah kehamilan yang tidak diinginkan Pada aaat kunjungan ulang :2. Catat siklus menstruasi klien untuk memastikan bahwa klien

tidak hamil. Bila terjadi keraguan, lakukan pemeriksaan konfirmatif (uji kehamilan, USG)

3. Diskusikan berbagai pilihan kontrasepsi regular yang tersedia4. Berikan pelayanan kontrasepsi lanjutan seperti yang

diinginkan dan sesuai bagi klienBila Terjadi Kegagalan :3. Nasehatkan untuk melanjutkan kehamilan karena kondar

tidak menyebabkan gangguan terhadap kehamilan.4. Bila pada pemeriksaan konfirmatif tidak dijumpai adanya

kehamilan intrauterine, pastikan pula bahwa tidak terjadi kehamilan ekstrauterin

5. Rujuk klien ke fasilitas pelayanan kesehatan reproduksi lain

Page 20: BAHAN REFERAT jkn

apabila fasilitas ini tidak dapat memberikan pelayanan lanjutan yang diinginkan oleh klien.

M.   Kontrasepsi reguler (rutin) setelah kontrasepsi daruratBerbagai jenis kontrasepsi dapat diberikan setelah penggunaan kondar, diantaranya adalah :1.      Jenis kontrasepsi waktu penggunaan2.      Kondom3.      Diagframa4.      Implant5.      Pantang  BerkalaN.   Bagan Metode Kontrasepsi Darurat:

 Pil Kontrasepsi Darurat(Pil KB Darurat)*

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim yang Mengandung Tembaga (IUD)

Waktu dan Efektivitas  Dalam 72 jam HSTT atau kegagalan kontrasepsi  Tingkat kegagalan: sekitar 2-3 %  Semakin cepat diminum, semakin tinggi efektivitasnya

  Dalam 120 jam HSTT atau kontrasepsi  Tingkat kegagalan: kurang dari 1 %  Pada orang yang cocok ini lebih efektif apabila dibandingkan dengan pil KB darurat

Cara kerja:  Obat oral  Terutama dengan menyetop atau menunda keluarnya telur dari sel telur Anda  Dapat digunakan oleh mayoritas wanita

  Alat kontrasepsi dalam rahim dimasukkan oleh dokter  Terutama dengan menghentikan pembuahan  Dapat digunakan oleh mayoritas wanita

Efek samping umum Sebagian wanita mungkin mengalami:  Bercak-bercak atau

Sebagian wanita mungkin mengalami:  Perih atau sakit selama menstruasi  Peningkatan menstruasi

Page 21: BAHAN REFERAT jkn

pendarahan vagina yang tidak teratur  Waktu menstruasi berikutnya (waktu menstruasi berikutnya mungkin terjadi beberapa hari sebelum atau setelah waktu yang diperkirakan)

  Peningkatan lendir vagina

Sebagai kontrasepsi reguler

Tidak dapat digunakan sebagai kontrasepsi reguler, anda memerlukan perlindungan kontrasepsi untuk aktivitas hubungan seks berikutnya

Dapat digunakan sebagai kontrasepsi yang berkelanjutan selama 3 sampai 10 tahun berikutnya

Poin yang harus diperhatikan   Jika Anda muntah dalam

waktu 3 jam setelah minum pil KB darurat, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk dosis selanjutnya secepat mungkin  Jika menstruasi tertunda lebih dari seminggu atau anda mencurigai bahwa anda hamil, berkonsultasilah dengan dokter untuk tes kehamilan.

Jika menstruasi tertunda lebih dari seminggu atau Anda mencurigai bahwa Anda hamil, berkonsultasilah dengan dokter untuk tes kehamilan.

O.     Pelayanan Metode Kontrasepsi Darurat        Petugas pelaksana terlatih seperti dokter dan bidan dapat mmeberikan pelayanan kondar sesuai dengan standar pelayanan dan kebijakan pelayanan yang disesuiakan dengan kondisi setempat. Agar tetap konstiten dengan standar dan kualitas

Page 22: BAHAN REFERAT jkn

pelayanan yang telah ditetapkan, para petugas pelaksana akan mengikuti panduan pelayanan kondar yang telah ditetapkan, para petugas pelaksana akan mengikuti panduaan pelayanan kondar yang telah merka pelajari dalam pelatihan sebelumnya. Ketersediaan akses, pasokan dan ketepatan penggunaan kondar merupakan syarat bagi keberhasilan upaya pencegahan kehamilan yang tidak diingikan akibat senggama yang tidak aman.       Konseling Konseling dilakukan dalam suasana bersahabat dan memelihara privasi klien. Pastikan bahwa klien merasa kerahasiaanya terjaga dengan baik, terutama apabila berhadapan dengan kaum remaja. Berikan dukungan yang memadai dan tidak diperkenankan untuk membuat penilaian yang bersinggungan dengan harkat dan martabat klien, baik yang diungkapkan secara langsung atau dikesankan melalui bahasa atau gerak tubuh. Bila petugas pelaksana tidak dapat menjaga privasi klien, minta klien untuk bertemu dengan konselor diruang khusus.     Konseling Kontrasepsi Darurat focus utama konseling adalah informasi yang penting untuk diketahui dan tersedianya berbagai upaya untuk memenuhi keinginan klien dalam mencegah kehamilan yang tidak di inginkan setelah terjadinya senggama yang tidak aman. Materi informasi yang cukup lengkap, harus meliputi hala-hal berikut :1.      Mekanisme pencegahan kehamilan kondar2.      Instruksi penggunaan yang jelas dan mudah dipahami3.       Pilihan kondar4.       Penggunaan kontrsepsi regular (rutin) setelah kondar atau pencegahan kehamilan pada senggama berikunya5.       Hasil yang diharapkan dan kemungkinan terjadinya kegagalan6.      Pengamatan lanjut atau kunjungan ulang7.      Akses terhadap informasi penting tambahan atau lanjutan

Konseling Pemakaian AKDR Untuk Kontrasepsi Darurat :1.      Bila suatu pasangan usia subur belum merencanakan punya anak, mereka seharusnya memakai salah satu cara kontrasepsi. Kontrasepsi tersebut dipakai sebelum melakukan senggama.

Page 23: BAHAN REFERAT jkn

Contoh : IUD dipasang pada saat haid, pil KB diminum pasca keguguran.2.      Bila suatu waktu setelah melakukan senggama, pasangan tersebut belum siap untuk menerima suatu kehamilan, maka kontrasepsi darurat tersebut dipakai untuk mencegah kehamilan.

DAFTAR PUSTAKA

Hartanto, H. Keluarga berencana dan kontrasepsi. Jakarta: pustaka sinar harapan; 2004Saifuddin, A. B, buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi. Jakarta: YBPSP; 2004Manuaba, Gde Bagus Ida. Kapita selekta penatalaksanaan rutin obstetri ginekologi dan KB,jakarta:  EGC, 2001

Saifuddin Bari Abdul. 2006. “Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi”      Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Emergency Contraception FHS-WH11A (Sept 2011)pdf. Diakses pada tanggal 20      April 2014 pada pukul 15.00

Desy Ekawangi blog di Netlog.html. Diakses pada tanggal  23 April 2014 pada      pukul 15.00